Anda di halaman 1dari 18

BAB IIPEMBAHASAN2.

1P  #$  rt+a# A+r Ta#a

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di ba!ah permukaan
tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannyaterbatas dan
kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannyasulit dilakukan.
(online). Tersedia :http://id.wikipedia.org/wiki/Air_Tanah [9 Mei2015
Menurut +udhikus!ansusilo, air tanah  9round!ater- adalah nama untuk
menggambarkan air yang tersimpan di ba!ah tanah dalam batuan yang
permeabel.Periode penyimpanannya dapat berbeda !aktunya bergantung dari kondisi
geologinya beberapa minggu 8 tahun-. Pergerakan air tanah dapat mun ul ke
permukaan, denganm a n i 1 e s t a s i n y a s e b a g a i m a t a a i r  s p r i n g - a t a u
sungai  ri er-.
!"silo
#"dhik"swanto( 2 0 0 $ ) . % r o " n d & a t e r A i r
T a n a h . ( o n l i n e ) . T e r s e d i a
: http://'"dhik"swans"silo.wordpress.o/200$/05/09/
dinai*geolog+*gro"ndwater*air*tanah/ [9 Mei2015
Menurut /erlambang  #44':%- air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanahyang terdapat
didalam ruang antar butir3butir tanah yang meresap ke dalam tanah
dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut aki1er. Lapisan yang mudah dilaluioleh
air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir
ataukerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan
impermeable,seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat menangkap dan
meloloskan air d i s e b u t a k u i 1 e r .
Adalah hal yang mutlak bagi para birokrat pengelola sumber daya
air  tanah-,untuk memahami asal3usul 
origin
- dan si1at3si1at 
nat"re
- air tanah, agar tidak ter2adikesalah3pengertian tentang sumberdaya yang dikelola.
7esalah3pengertian tersebut akanm e n 2 a d i k a n t u 2 u a n m e !
u 2 u d k a n k e m a n 1 a a t a n a i r t a n a h t e r u t a m a b a g i k a u m m i s k i n pengelolaan tidak
men apai sasarannya, bahkan 2ustru akan menimbulkan dampak yangmerugikan bagi
keterdapatan air tanah itu sendiri serta kaum miskin tersebut. /al3hal pokok yang perlu
dipahami tentang asal3usul dan si1at3si1at air tanah antara lain tentang:Asal air tanah,
Pembentukan air tanah, !adah air tanah, pegaliran dan imbuhan air
tanahs e r t a m u t u a i r t a n a h .
, w a n . ( 2 0 0 9 ) . A i r T a n a h . ( o n l i n e ) . T e r s e d i a : http://
iwankgeogra-i0.'logspot.o/2009/020air*tanah.htl . [9 Mei 2015
2.(

A%a!A+rTa#a/
Air tanah merupakan air yang berada di ba!ah permukaan tanah dan
terletak pada ;ona 2enuh air. Air tanah berasal dari permukaan tanah, misalkan hu2an, sungai,d
anau. Dan dari dalam bumi sendiri diamana air tersebut ter2adi bersama3sama
dengan batuannya, misalkan pada !aktu ter2adinya batuan endapan terdapat air yang ter2ebak ol
eh batuan endapan tersebut. <ontohnya: air 1osil yang biasanya asin air  olkanik
8 panas dan mengandung sul1ur.
lastik. 200$. Asal air tanah. (online). Tersedia :http://klastik.wordpress.o/200$/0/
2/dari*ana*asal*air*tanah/ . [12 Mei 2015
2.*

P-#t&"a#
 A+r Ta#a/
Air tanah adalah semua air yang terdapat di ba!ah permukaan tanah
p a d a la2ur=;ona 2enuh air 
one o- sat"ration
-. Air tanah terbentuk berasal dari air hu2an dan

air permukan , yang meresap 


in-iltrate
- mula3mula ke ;ona tak 2enuh 
one o- aeration
-dan kemudian meresap makin dalam 
perolate
- hingga men apai ;ona 2enuh air danmen2adi air tanah.Air tanah adalah salah satu
1aset dalam daur hidrologi , yakni suatu peristi!ay a n g s e l a l u b e r u l a n g d a r i
u r u t a n t a h a p y a n g d i l a l u i a i r d a r i a t m o s 1 e r k e b u m i d a n kembali ke atmos1er>
penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman, pengembunanmembentuk a!an, pen urahan,
pelonggokan dalam tanih atau badan air dan penguapankembali  7amus /idrologi, #4?*-.
Dari daur hidrologi tersebut dapat dipahami bah!
aa i r t a n a h b e r i n t e r a k s i d e n g a n a i r p e r m u k a a n s e r t a k o m p o n e n 3 k o m p o n e n l
ain yangt e r l i b a t d a l a m d a u r h i d r o l o g i t e r m a s u k b e n t u k t o p o g r a 1 i , 2
e n i s b a t u a n p e n u t u p , penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang
berada di
permiukaan.A i r t a n a h d a n a i r p e r m u k a a n s a l i n g b e r k a i t a n d a n b e r i n t e r a k s i . S
e t i a p a k s i  pemompaan, pen emaran dll- terhadap air tanah akan memberikan
reaksi terhadap air permukaan, demikian sebaliknya.
,wan. (2009). Air Tanah. (online). Tersedia :http://iwankgeogra-i0.'logspot.o/
2009/020air*tanah.htl . [12 Mei 2015
2.5

Wa'a/A+rTa#a/
Suatu 1ormasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan
danm e l a l u k a n a i r t a n a h d a l a m 2 u m l a h b e r a r t i k e s u m u r 3 s u m u r a t a u m a t a
a i r 8 m a t a a i r disebut akui1er. Lapisan pasir atau kerikil adalah salah satu 1ormasi geologi
yang
dapat bertindak sebagai akui1er. @adah air tanah yang disebut akui1er tersebut dialasi olehlapis
an lapisan batuan dengan daya meluluskan air yang rendah, misalnya
lempung,d i k e n a l s e b a g a i a k u i t a r d . L a p i s a n y a n g s a m a d a p a t 2 u g a m e n u t u p i
a k u i 1 e r , y a n g men2adikan air tanah dalam akui1er tersebut di ba!ah tekanan 
on-in
M&t& A+r Ta#a/
Si1at 1isika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan mutu air tanahseara alami sangat
dipengaruhi oleh 2enis litologi penyusun akui1er, 2enis tanah=batuanyang dilalui air tanah,
serta 2enis air asal air tanah. Mutu tersebut akan berubahmanakala ter2adi interensi manusia
terhadap air tanah, seperti pengambilan air tanahyang berlebihan, pembuangan libah, dll.Air
tanah dangkal ra!an 
3"lnera'le)
terhadap penemaran dari ;at3;at penemar dari permukaan. amun karena tanah=batuan
bersi1at melemahkan ;at3;at penemar, maka tingkat penemaran terhadap air tanah dangkal
sangat tergantung darikedudukan akui1er, besaran dan 2enis ;at penemar, serta 2enis
tanah=batuan di ;onatak2enuh, serta batuan penyusun akui1er itu sendiri. Mengingat
perubahan pola imbuhan,maka air tanah dalam di daerah3daerah perkotaan yang telah
intensi1 peman1aatan air tanahnya, men2adi sangat ra!an penemaran, apabila air tanah
dangkalnya di daerah3daerah tersebut sudah teremar. Air tanah yang teremar adalah
pemba!a bibit3bibit penyakit yang berasal dari air 
water 'orn diseases
-
De1enisi tentang air tanah diatas menun2ukkan keterkaitan erat dengan air permukaan
sungai, ra!a, dan danau-. leh karena itu, air tanah merupakan bagian darisiklus air 
the water +le

Bika hari hu2an maka air akan turun ke permukaan bumi. Air ini sebahagian akanmengalir ke
permukaan bumi menu2u ke daerah yang lebih rendah dan bermuara di lautatau di danau.
Sebahagian lagi akan terserap oleh bumi dan “mengalir” di dalam tanahatau tersimpan di
dalam tanah sebagai air tanah.Air yang telah sampai di laut ataupun di danau 2ika dikenai oleh
sinar matahariakan menguap dan bergabung membentuk a!an. leh karena adanya
perbedaantekanan dan temperatur di atas permukaan bumi maka ter2adilah perpindahan
udara atau pergerakan udara yang kita sebut angin

Air hu2an ini akan mengalir lagi di permukaan bumi, ke daerah yang lebihrendah, dan
sebahagian diserap oleh bumi. 7emudian terus ke laut atau ke danau danapabila kena sinar
matahari akan menguap ke udara dan membentuk a!an. A!an akan berkumpul dan kemudian
diba!a oleh angin dan mengembun dan berubah men2adihu2an. +egitulah seterusnya siklus
dari air yang berulang seara bergantian.
ida+at.(2009). Air Tanah. (online)

Ma9a- -a9a- A+r Ta#a/


Menurut 7russman dan "idder #4*&- dalam 6taya #44&:(#3()- bah!amaam3maam aki1er
sebagai berikut:A
A"+r Ba% U#96#+#' A:&+r7
yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisankedap air.
Permukaan tanah pada aCui1er ini disebut dengan !ater table preatikleel-,yaitu permukaan
air yang mempunyai tekanan hidrostatik sama dengan atmos1er.+
A"+r Trt"a# ;6#+#' A:&+r7
yaitu aCui1er yang seluruh 2umlahnya air yang dibatasi oleh lapisan kedap air, baik yangdi atas
maupun di ba!ah, serta mempunyai tekanan 2enuh lebih besar dari pada tekananatmos1er.

<.
A"+r S-+ trt"a# S-+ ;6#+#' A:&+r7
yaitu aCui1er yang seluruhnya 2enuh air, dimana bagian atasnya dibatasi oleh lapisansemi lolos
air dibagian ba!ahnya merupakan lapisan kedap air.D
A"+r S-+ Ba% S-+ U#96#+#' A:&+r7
yaitu aCui1er yang bagian ba!ahnya yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian
atasnya merupakan material berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnyamasih
memungkinkan adanya gerakan air. Dengan demikian aCui1er ini merupakan peralihan antara
aCui1er bebas dengan aCui1er semi tertekan

Gra"a# A+r Ta#a/


Pergerakan air di ba!ah tanah dengan sumber airnya adalah air hu2an dapatdigambarkan dalam
beberapa tahapan berikut:sebidang tanah alami yang permukaannyaditumbuhi rerumputan
dan sebatang pohon besar 7etika turun hu2an, air hu2an mulaimembasahi permukaan tanah
Tanah yang alami dengan tetumbuhan di atasnyamenyediakan pori3pori, rongga3rongga dan
elah tanah bagi air hu2an sehingga air hu2an bisa leluasa merembes atau meresap ke dalam
tanah. Air itu akan turun hinggakedalaman beberapa puluh meter

Air yang berhasil meresap ke ba!ah tanah akan terus bergerak ke ba!ah sampaidia
menapailapisan tanah atau batuan yang 2arak antar butirannya sangat3sangat
sempityangtidak memungkinkan bagi air untuk mele!atinya. 0ni adalah lapisan yang
bersi1atimpermeabel. Lapisan seperti ini disebut lapisan aCuitard gambar sebelah kanan
bersi1at impermeabel yang sulit diisi air, sementara yang kiri bersi1at permeabel yang berisi air-

7arena air tak bisa lagi turun ke ba!ah, maka air tadi hanya bisa mengisi ruangdi antara butiran
batuan di atas lapisan aCuitard.Air yang datang kemudian akanmenambah olume air yang
mengisi rongga3rongga antar butiran dan akan tersimpandisana. Penambahan olume air akan
berhenti seiring dengan berhentinya hu2an. Air yang tersimpan di ba!ah tanah itu disebut air
tanah. Sementara air yang tidak bisadiserap dan berada di permukaan tanah disebut air
permukaanPermukaan air tanah disebut
water ta'le
, sementara lapisan tanah yang terisi air tanah disebut ;ona saturasi air.

Disamping air tanah bergerak dari atas ke ba!ah, air tanah 2uga bergerak dari ba!ah ke atas
gaya kapiler-. Air bergerak horisontal pada dasarnya mengikuti hukumhidrolika, air bergerak
horisontal karena adanya perbedaan gradien hidrolik. 9erakan air tanah mengikuti hukum
Dary yang berbunyi “olume air tanah yang melalui batuan berbanding lurus dengan tekanan
dan berbanding terbalik dengan tebal lapisan

K6#'+%+ A+r Ta#a/ Datara# A!&<+a!


Dataran alluial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses3prosesgeomor1ologi yang
lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, urah hu2an,angin, 2enis batuan,
topogra1i, suhu, yang semuanya akan memperepat proses pelapukan dan erosi. /asil erosi
diendapkan oleh air ketempat yang lebih rendah ataumengikuti aliran sungai. Dataran alluial
menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluial ini
tertutup oleh bahan hasilrombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah
yang lebih tinggiletaknya. Potensi air tanah daerah ini ditentukan oleh 2enis dan tekstur
batuan.
Eolume air tanah dalam dataran alluial di tentukan oleh tebal dan penyebaran permeabilitas
dari aki1er yang terbentuk dalam aluium dan dilluium yang mengendapdalam dataran.
Apabila suatu daerah materi penyusunnya atas materi halusliat=berdebu- umumnya
permeabilitasnya keil, sedangkan suatu daerah yang tersusunatas pasir dan kerikil
permeabilitasnya besar. Air tanah yang mengendap di dataran ban2ir ditambah langsung dari
peresapan air susupan. Permukaan air tanahnya dangkalsehingga pengambilan air dapat
dengan sumur dangkal.Dataran alluial unsur3unsur yang dominan adalah unsur 
)
, 
$
, <a, Mg, Si,dan Fe. 7elebihan itrit karena pengaruh ;at buangan urine-, pembusukan organik
dar

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1. Pengertian Air Tanah


Air tanah merupakan bagian air di alam yang terdapat di bawah permukaan
tanah. Pembentukan air tanah mengikuti siklus peredaran air di bumiyang disebut
daur hidrologi, yaitu proses alamiah yang berlangsung pada air dialam yang
mengalami perpindahan tempat secara berurutan dan terus menerus(Kodoatie,
2012).
2.1.1. Karakteristik Akuifer Air Tanah
Air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi yang berlangsung dialam, serta
terdapat dalam batuan yang berada di bawah permukaan tanahmeliputi
keterdapatan, penyebaran dan pergerakan air tanah dengan penekanan pada
hubungannya terhadap kondisi geologi suatu daerah (Danaryanto, dkk.
2005)Berdasarkan atas sikap batuan terhadap air, dikenal adanya
beberapakarakteristik batuan sebagai berikut :
a.Akuifer (lapisan pembawa air) adalah lapisan batuan jenuh air di bawah
permukaan tanah yang dapat menyimpan dan meneruskan air dalam jumlahyang
cukup dan ekonomis misalnya pasir.
b.Akuiklud (lapisan batuan kedap air) adalah suatu lapisan batuan jenuh airyang
mengandung air tetapi tidak mampu melepaskannya dalam jumlah berarti
misalnya lempung

permukaan air tanah atau penurunan tekanan air tanah secara terus menerus.Selanjutnya
menurunkan fasilitas pemompaan dan jika penurunan itu melampauisuatu limit tertentu maka
fungsi pemompaan akan hilang sehingga sumber airtanah itu akan menjadi kering.
2.2. Pemanfaatan Air tanah
Pemanfaatan air tanah melalui sumur-sumur akan mengakibatkanlengkung penurunan muka
air tanah (
depression cone
). Makin besar laju pengambilan air tanah, makin curam lengkung permukaan air tanah yang
terjadidi sekitar sumur sampai tercapai keseimbangan baru jika terjadi pengisian daridaerah
resapan. Keseimbangan air tanah yang baru ini dapat terjadi hanya jika laju pengambilan air
tanah lebih kecil dari pengisian oleh air hujan pada daerahresapan. Laju pengambilan air tanah
dari sejumlah sumur apabila jauh lebih besardari pengisiannya maka lengkung-lengkung
penurunan muka air tanah antarasumur satu dengan lainnya akan menyebabkan terjadinya
penurunan muka airtanah secara permanen (Ashriyati, 2011). Pada daerah pantai terjadinya
penurunanair tanah dapat mengakibatkan terjadinya intrusi air asin.Arsyad (1989),
menyebutkan bahwa pengambilan air tanah harusmelaksanakan prinsip efisiensi dalam
pemanfaatan/ penggunaannya. Agarketersediaan air tanah dapat berkelanjutan, upaya yang
perlu dilakukan adalahmemanfaatkan dan melestarikan air permukaan dan air tanah secara
terpadu.Menurut Sujatmiko (2009), penggunaan air permukaan dan air tanah sebagai
satusistem penyediaan air diharapkan memberi manfaat optimal baik teknis maupun

ekonomis dengan mengacu pada prinsip pemanfaatan air permukaan dan air tanahsebagai
bagian tak terpisahkan dalam pengelolaan sumber daya air.Selanjutnya menurut Kepmen ESDM
Nomor : 1451.K/ 10/ MEM/ 2000,disebutkan bahwa prinsip efisiensi air dilaksanakan dengan
memanfaatan air permukaan dan air tanah secara terpadu. Pemenuhan kebutuhan air untuk
berbagaikeperluan diutamakan dari sumber air permukaan sedangkan air tanah
digunakansebagai tambahan pasokan air serta prioritas peruntukan air tanah adalah
untukmemenuhi kebutuhan air minum dan rumah tangga.
2.2.1. Kualitas Air tanah
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pemanfaatan air tanahmaupun air
permukaan menjadi sesuatu yang sangat penting. Berkaitan denganhal tersebut maka agar air
dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengantingkat mutu yang diinginkan, salah satu
langkah yang dilakukan adalah dengan pemantauan dan intepretasi data kualitas air.
Pemantauan kualitas air mencakupkualitas fisika, kimia dan biologi. Kualitas air yaitu sifat air
dan kandunganmahluk hidup, zat, energi, atau komponen lain di dalam air. Kualitas
airdinyatakan dengan beberapa parameter, seperti parameter fisika yaitu suhu,kekeruhan,
padatan terlarut, dan sebagainya, parameter kimia yaitu pH, oksigenterlarut, BOD, kadar logam,
dan sebagainya dan parameter biologi yaitukeberadaan
plankton
dan bakteri (Effendi, 2003).Apabila hasil pemantauan kualitas air tidak sesuai dengan hakekat
sepertidi atas maka air dapat dikatakan tercemar. Pencemaran air adalah masuk
ataudimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air

oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu


yangmenyebabkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukaannya. Pencemaran
airdiakibatkan oleh masuknya bahan pencemar berupa gas, bahan terlarut, maupun partikulat
yang menyebabkan air menjadi tidak lagi sesuai dengan kondisialamiahnya. Bahan pencemar
yang memasuki badan perairan bisa masuk dengan berbagai cara antara lain melalui tanah,
atmosfer, limbah domestik, limbahindustri dan lain sebagainya (Effendi, 2003).Pencemaran bisa
terjadi pada air permukaan (
surface water
) dan air tanah(
groundwater
). Kebanyakan pencemaran air tanah disebabkan oleh bahan pencemar yang bersifat cairan
misalnya limbah industri. Ketepatan pengecekankualitas air untuk menentukan tercemar atau
tidaknya bisa dilakukan dengan pemeriksaan secara laboratorium. Untuk mengetahui apakah
suatu air terpolusiatau tidak, diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga
dapatdiketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifatair yang
umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi airmisalnya : nilai pH,
keasaman dan alkalinitas, suhu, warna, bau dan rasa, jumlah padatan, nilai BOD/COD,
pencemaran mikroorganisme patogen, kandunganminyak, dan kandungan logam berat
(Purwanto, 2003}
makin lama mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan aliran air tawar yangmasuk ke laut.
Aliran air laut mendesak air tawar dan mendorong
interface
menuju ke arah sumber eksploitasi air tanah membentuk kerucut dan berdampakintrusi air
laut ke dalam akuifer.Sosrodarsono dan Takeda (2003), menyatakan empat metode
untukmengendalikan intrusi air laut, yaitu: mengurangi pemompaan air tanah di daerah pantai,
membuat pengimbuhan air tanah buatan (
artificial recharge
) pada akuifer pantai, memompa air laut yang terletak di akuifer pantai dan membuat
penghalang di bawah tanah di daerah pantai.
2.5. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi geografis (
Geographic Information System/GIS
) adalahsebuah sistem informasi khusus untuk mengelola data yang memiliki informasispasial
atau koordinat – koordinat geografis (Anisah, 2007). Sistem informasigeografis adalah sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan untukmengolah dan menyimpan data atau
informasi geografis. Secara umum pengertianGIS adalah suatu komponen yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak,data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja secara
efektif untukmemasukkan, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan,menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis
geografis(Prahasta, 2005).Dengan GIS kita bisa melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan
danmenampilkan data dengan banyak cara seperti relationship, simbul simbul dantrend dalam
bentuk peta, laporan atau grafik. GIS membantu menyelesaikan

permasalahan dengan mengacu pada data yang ada sehingga menjadi mudahdipahami dan
dibagi satu sama lain.Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk
infestigasiilmiah, pengelolaan sumberdaya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Sistem Informasi Geografis terdiri dari lima komponen yang bekerja secara
terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak(software), data (data spasial,
nonspasial), manusia dan metoda yng digunakantergantung pada aspek desain dan aspek
realnya (Niswatul, dkk. 2013).Menurut Prahasta (2005) disebutkan bahwa ruang lingkup
SistemInformasi Geografis secara garis besar dibagi dalam 5 (lima) proses yaitu :a.

Input Data, digunakan untuk menginputkan data spasial dan non spasial. Dataspasial berupa
peta analog dengan menggunakan peta digital. b.

Manipulasi data, type data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi
agar sesuai dengan system yang dipergunakan..c.

Managemen data, setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnyaadalah pengolahan
data non spasial.d.

Query dan analisis, query merupakan proses analisis yang dilakukan secaratabular. Secara
fundamental SIG dapat melakukan dua jenis analisis yaituanalisis proximity dan analisis overlay.
Analisis proximity merupakan analisisgeografi yang berbasis pada jarak antar layer sedang
overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Nurrohim, dkk.
(2012), menyatakan distribusi sepasial daerah yangterkena dampak intrusi air laut dibedakan
menjadi 3 yaitu zone tidak terpengaruhintrusi air laut, zone terpengaruh intrusi air laut sedang
dan zone terpengaruh

intrusi air laut tinggi. Faktor yang mempengaruhi intrusi air laut berdasarkananalisis overlay
peta adalah kondisi geologi pada material alluvium, kondisihidrogeologi pada material dangkal
dengan produktivitas sedang, kondisi penggunaan lahan dan kepadatan penduduk yang
tinggi.Kajian daerah terintrusi air laut di wilayah pesisisr Kecamatan Kuta Utaramerupakan
kajian geografis yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangandari berbagai aspek
pengelolaannya. Tujuannya adalah untuk menentukan zonasiwilayah yang kemungkinan
terindikasi mengalami rawan intrusi air laut. SistemInformasi Geografis ini dapat membantu
pembuatan perencanaan masing masingzonasi tersebut sehingga dapat diantisipasi melalui
langkah langkah konservasiterhadap air tanah yang ada di wilayah tersebut. Kemampuan
Sistem InformasiGeografis bisa memetakan apa yang ada di luar maupun di dalam suatu
area,sehingga kreteria kriteria ini nantinya digabungkan untuk memunculkan irisandaerah
berdasarkan data spasial yang tersedia. Secara sederhana manfaat SistemInformasi Geografis
untuk pengawasan daerah yang mengalami perkembangan penduduk dan pertumbuhan
perekonomian yang pesat terutama dalam pemanfaatan air tanah adalah memantau luas
wilayah terintrusi air laut, pencegahan terjadinya intrusi, penentuan tingkat kerawanan daerah
terintrusi dan prediksi luasan daerah yang mengalami intrusi air lau
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yangmenyebabkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukaannya. Pencemaran
airdiakibatkan oleh masuknya bahan pencemar berupa gas, bahan terlarut, maupun partikulat
yang menyebabkan air menjadi tidak lagi sesuai dengan kondisialamiahnya. Bahan pencemar
yang memasuki badan perairan bisa masuk dengan berbagai cara antara lain melalui tanah,
atmosfer, limbah domestik, limbahindustri dan lain sebagainya (Effendi, 2003).Pencemaran bisa
terjadi pada air permukaan (
surface water
) dan air tanah(
groundwater
). Kebanyakan pencemaran air tanah disebabkan oleh bahan pencemar yang bersifat cairan
misalnya limbah industri. Ketepatan pengecekankualitas air untuk menentukan tercemar atau
tidaknya bisa dilakukan dengan pemeriksaan secara laboratorium. Untuk mengetahui apakah
suatu air terpolusiatau tidak, diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga
dapatdiketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifatair yang
umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi airmisalnya : nilai pH,
keasaman dan alkalinitas, suhu, warna, bau dan rasa, jumlah padatan, nilai BOD/COD,
pencemaran mikroorganisme patogen, kandunganminyak, dan kandungan logam berat
(Purwanto, 2003)
2.2.2. Baku Mutu Air
Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat energi ataukomponen lain yang ada
atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggangadanya dalam air pada sumber air
tertentu sesuai dengan peruntukannya.

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001tentang


Pengendalian Pencemaran Air, air dikelompokan menjadi 4 kelas yaitu :(1) Kelas I, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minumdan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengankegunaan tersebut.(2) Kelas II, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/saranarekreasi air, pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yangsama dengan kegunaan tersebut.(3) Kelas III, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaanikan air tawar, peternakan, air untuk
mengairi tanaman dan atau peruntukanlain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.(4) Kelas IV, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi
pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yangsama dengan
kegunaan tersebut.Berkenaan dengan baku mutu air tersebut dapat dikeelompokkan faktor-
faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah menjadi dua yaitu (1) faktor alami,meliputi
geologi, tanah, vegetasi, dan iklim dan (2) faktor buatan, meliputi limbahdomestik, pupuk,
limbah pertanian, insektisida dan pestisida, dan limbah industri(Setyawan, 2007)Sifat-sifat
fisika, kimia dan bakteri sangat menentukan penggunaan airuntuk penyediaan air minum,
irigasi, industri dan lain-lainnya. Kualitas air disuatu wilayah tidak selalu tetap, melainkan dapat
berubah oleh adanya pencemaran. Kualitas yang tadinya memenuhi syarat–syarat utuk dipakai
suatu

kebutuhan, seperti air minum pada suatu saat kualitasnya tidak memenuhi syaratlagi. Oleh
sebab itu kualitas–kualitasnya perlu dilindungi dari pencemaran(Hendrayana, 2002 ).Pergub
Propinsi Bali No 8 Tahun 2007 Tentang Baku Mutu LingkunganHidup Hidup menyebutkan
kualitas air Kelas I, yaitu air yang dapat digunakansebagai air baku air minum ( Lampiran 1).

Faktor faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah sebagai berikut :(1) Iklim yaitu meliputi
curah hujan dan temperatur, hujan yang jatuh ke bumisudah melarutkan beberapa unsur kimia
diantaranya O
2
. CO
2
, Cl, Nitrogen,SO
4
baik dalam bentuk larutan,gas maupun sebagai inti kondensasi pada tetesair hujan. Perubahan
temperatur mempunyai pengaruh cukup besar terhadap pelarutan gas. Semakin rendah
temperatur semakin banyak gas gas yangtinggal sebagai larutan.(2) Litologi, tanah dan batuan
merupakan sumber mineral yang dilarutkan olehair saat melaluinya, sehingga kualitas air tanah
disuatu tempat dipengaruhioleh tanah dan batuan misalnya di daerah kapur maka air tanahnya
akanmengandung CaCO
3
.(3) Vegetasi, yaitu berbagai jenis maupun banyaknya vegetasi yang jugamempengaruhi kualitas
air tanah.(4) Waktu, lamanya air tanah tinggal disuatu tempat akan mempengaruhikualitasnya.
Semakin lama air itu tinggal disuatu tempat maka makin tinggi pula unsur dari mineral dari
tempat tersebut terlarut.(5) Aktifitas manusia, adanya limbah rumah tangga, limbah industri,
sampahyang akan membuat air semakin tercemar. Aktifitas manusia yang lain adalah

melakukan pengambilan air tanah secara berlebihan untuk keperluandomestik, industri dan
jasa lainnya menyebabkan penurunan muka air tanahsehingga aliran air menjadi berbalik dari
arah lautan ke daratan yangmengakibatkan terjadinya intrusi air laut.
2.2.3. Parameter Kualitas Air Tanah

a. Suhu
Suhu dipengaruhi oleh musim, letak lintang (latitude), ketinggian tempatdari permukaan laut
(altitude). Suhu memberi efek pada konsentrasi oksigenterlarut dan berpengaruh pada aktifitas
bakteri dan kimia toksik di dalam air(Effendi, 2003). Suhu air juga mempengaruhi aktifitas
mikroorganisme dalam penguraian bahan bahan organik, dimana semakin tinggi suhu maka
aktivitasmikroorganisme semakin meningkat yang menyebabkan pengambilan atau
pemanfaatan oksigen terlarut dalam air semakin meningkat.
b. Zat Padat Terlarut (
Total Disolve Solid /TDS
)
Zat padat terlarut adalah jumlah zat padat yang terlarut dalam air/ semuazat yang tertinggal
setelah diuapkan pada suhu 103 – 105
o
C (Saeni, 1989).Padatan terlarut meliputi garam garam anorganik dan sejumlah kecil zat
organikserta gas. Berdasarkan kriteria baku mutu air kelas I, yaitu air yang dapatdigunakan
sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumahtangga, batas maksimum
yang diperbolehkan adalah 1000 mg/l.Menurut Badan Geologi, Pusat Sumber Air Tanah dan
Geologi Lingkungan(2014), disebutkan batasan nilai TDS air tanah digolongkan seperti Tabel 2.1.

oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu


yangmenyebabkan air tidak berfungsi sesuai dengan peruntukaannya. Pencemaran
airdiakibatkan oleh masuknya bahan pencemar berupa gas, bahan terlarut, maupun partikulat
yang menyebabkan air menjadi tidak lagi sesuai dengan kondisialamiahnya. Bahan pencemar
yang memasuki badan perairan bisa masuk dengan berbagai cara antara lain melalui tanah,
atmosfer, limbah domestik, limbahindustri dan lain sebagainya (Effendi, 2003).Pencemaran bisa
terjadi pada air permukaan (
surface water
) dan air tanah(
groundwater
). Kebanyakan pencemaran air tanah disebabkan oleh bahan pencemar yang bersifat cairan
misalnya limbah industri. Ketepatan pengecekankualitas air untuk menentukan tercemar atau
tidaknya bisa dilakukan dengan pemeriksaan secara laboratorium. Untuk mengetahui apakah
suatu air terpolusiatau tidak, diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga
dapatdiketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifatair yang
umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi airmisalnya : nilai pH,
keasaman dan alkalinitas, suhu, warna, bau dan rasa, jumlah padatan, nilai BOD/COD,
pencemaran mikroorganisme patogen, kandunganminyak, dan kandungan logam berat
(Purwanto, 2003)
2.2.2. Baku Mutu Air
Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat energi ataukomponen lain yang ada
atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggangadanya dalam air pada sumber air
tertentu sesuai dengan peruntukannya.

Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001tentang


Pengendalian Pencemaran Air, air dikelompokan menjadi 4 kelas yaitu :(1) Kelas I, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minumdan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengankegunaan tersebut.(2) Kelas II, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/saranarekreasi air, pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yangsama dengan kegunaan tersebut.(3) Kelas III, air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaanikan air tawar, peternakan, air untuk
mengairi tanaman dan atau peruntukanlain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.(4) Kelas IV, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi
pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yangsama dengan
kegunaan tersebut.Berkenaan dengan baku mutu air tersebut dapat dikeelompokkan faktor-
faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah menjadi dua yaitu (1) faktor alami,meliputi
geologi, tanah, vegetasi, dan iklim dan (2) faktor buatan, meliputi limbahdomestik, pupuk,
limbah pertanian, insektisida dan pestisida, dan limbah industri(Setyawan, 2007)Sifat-sifat
fisika, kimia dan bakteri sangat menentukan penggunaan airuntuk penyediaan air minum,
irigasi, industri dan lain-lainnya. Kualitas air disuatu wilayah tidak selalu tetap, melainkan dapat
berubah oleh adanya pencemaran. Kualitas yang tadinya memenuhi syarat–syarat utuk dipakai
suatu

kebutuhan, seperti air minum pada suatu saat kualitasnya tidak memenuhi syaratlagi. Oleh
sebab itu kualitas–kualitasnya perlu dilindungi dari pencemaran(Hendrayana, 2002 ).Pergub
Propinsi Bali No 8 Tahun 2007 Tentang Baku Mutu LingkunganHidup Hidup menyebutkan
kualitas air Kelas I, yaitu air yang dapat digunakansebagai air baku air minum ( Lampiran 1).

Faktor faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah sebagai berikut :(1) Iklim yaitu meliputi
curah hujan dan temperatur, hujan yang jatuh ke bumisudah melarutkan beberapa unsur kimia
diantaranya O
2
. CO
2
, Cl, Nitrogen,SO
4
baik dalam bentuk larutan,gas maupun sebagai inti kondensasi pada tetesair hujan. Perubahan
temperatur mempunyai pengaruh cukup besar terhadap pelarutan gas. Semakin rendah
temperatur semakin banyak gas gas yangtinggal sebagai larutan.(2) Litologi, tanah dan batuan
merupakan sumber mineral yang dilarutkan olehair saat melaluinya, sehingga kualitas air tanah
disuatu tempat dipengaruhioleh tanah dan batuan misalnya di daerah kapur maka air tanahnya
akanmengandung CaCO
3
.(3) Vegetasi, yaitu berbagai jenis maupun banyaknya vegetasi yang jugamempengaruhi kualitas
air tanah.(4) Waktu, lamanya air tanah tinggal disuatu tempat akan mempengaruhikualitasnya.
Semakin lama air itu tinggal disuatu tempat maka makin tinggi pula unsur dari mineral dari
tempat tersebut terlarut.(5) Aktifitas manusia, adanya limbah rumah tangga, limbah industri,
sampahyang akan membuat air semakin tercemar. Aktifitas manusia yang lain adalah

melakukan pengambilan air tanah secara berlebihan untuk keperluandomestik, industri dan
jasa lainnya menyebabkan penurunan muka air tanahsehingga aliran air menjadi berbalik dari
arah lautan ke daratan yangmengakibatkan terjadinya intrusi air laut.
2.2.3. Parameter Kualitas Air Tanah

a. Suhu
Suhu dipengaruhi oleh musim, letak lintang (latitude), ketinggian tempatdari permukaan laut
(altitude). Suhu memberi efek pada konsentrasi oksigenterlarut dan berpengaruh pada aktifitas
bakteri dan kimia toksik di dalam air(Effendi, 2003). Suhu air juga mempengaruhi aktifitas
mikroorganisme dalam penguraian bahan bahan organik, dimana semakin tinggi suhu maka
aktivitasmikroorganisme semakin meningkat yang menyebabkan pengambilan atau
pemanfaatan oksigen terlarut dalam air semakin meningkat.
b. Zat Padat Terlarut (
Total Disolve Solid /TDS
)
Zat padat terlarut adalah jumlah zat padat yang terlarut dalam air/ semuazat yang tertinggal
setelah diuapkan pada suhu 103 – 105
o
C (Saeni, 1989).Padatan terlarut meliputi garam garam anorganik dan sejumlah kecil zat
organikserta gas. Berdasarkan kriteria baku mutu air kelas I, yaitu air yang dapatdigunakan
sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumahtangga, batas maksimum
yang diperbolehkan adalah 1000 mg/l.Menurut Badan Geologi, Pusat Sumber Air Tanah dan
Geologi Lingkungan(2014), disebutkan batasan nilai TDS air tanah digolongkan seperti Tabel 2.1.

Tabel 2.1Klasifikasi Air Tanah Berdasarkan


Total Disolve Solid /TDS
.
No TDS (Miligram/ liter) Tingkat kerusakan airtanah
1 < 1000 Aman2 1000 – 10.000 Rawan (payau)3 > 10. 000 Kritis (asin)Sumber: Badan Geologi,
Pusat Sumber Air Tanah dan Geologi Lingkungan, 2014
c. Cl (Klorida)
Ion khlorida tidak secara langsung menyebabkan toksik, tetapi kelebihangaram ini paling
banyak terdapat sebagai garam garam klorida yang dapatmenyebabkan penurunan kualitas air
yang disebabkan oleh besarnya salinitas.Batas maksimum ion khlorida yang dianjurkan 200
mg/l, sedangkan batasmaksimum yang diperbolehkan adalah 500 mg/l, (Kodoatie,
1996 ).Menurut Kodoatie, (1996) konsentrasi khlorida (Cl
-
) dapat mempengaruhikualitas air tanah dan juga menentukan system klasifikasi air tanah.
Berdasarkantipe penentuan sistem klasifikasi kimia air tanah dibedakan menjadi enam
divisiseperti ditunjukkan pada Tabel. 2.2Tabel 2.2Pembagian Kualitas Air Tanah Berdasarkan
Konsentrasi Cl
-
No Tipe Air Tanah Kode Banyaknya Cl
-
(mg/l)123456Air bersih/minum (fresh)Air bersih-payau (fresh-brackish)Air Payau (brackish)Air
payau-garam (Brackish-salt)Air garam (salt)Air kadar garam tinggi(hipersaline)FFbBBsSH
≤ 200
200 - 500500 – 10001000 – 1000010000 – 2 x 10
4

≥ 2 x 10
4
Sumber : Kodoatie, 1996

d. DO (Oksigen terlarut)
Tingkat kelarutan oksigen yang ada di dalam lingkungan perairanmerupakan faktor yang sangat
penting dalam kualitas air. Oksigen terlarut dalamair bersumber dari difusi oksigen atmosfir dan
hasil foto sintesis tumbuhan dalamair. Sedangkan pengurangan oksigen terlarut disebabkan
karena digunakanrespirasi hewan dan tumbuhan.Menurut Saeni (1989), daya larut oksigen
dalam air dipengaruhi suhu perairan, ketinggian tempat dan tingkat turbulasi. Semakin tinggi
suhu perairanmaka daya larut oksigen semakin rendah. Begitu juga semakin tinggi
ketinggiantempat maka daya larut oksigen juga semakin rendah. Perairan yang
turbulansinyatinggi akibat adanya arus angin dan gelombang maka daya larut oksigen
semakintinggi. Batas maksimum dari pada DO yang diperbolehkan adalah
≥6
e. Tingkat Keasaman (pH)
Keasaman air pada umumnya disebabkan karena adanya gas karbondioksida (CO
2
) yang larut dalam air dan menjadi asam karbonat H
2
CO
3
. Untukmenyatakan keasaman dan kebasaan air yaitu dengan mengukur pH air. Syarat pHuntuk
keperluan air minum 6,0 - 9,0 Nilai pH suatu perairan menicirikan keseimbangan antara asam
dan basadalam air dan merupakan pengukuran konsentasi ion hydrogen dalam larutan.Adanya
karbonan hidroksida dan bikarbonat menaikkan kebasaan air. Sementaraadanya asam mineral
bebas dan asam karbonat menaikkan keasaman. pH air dapatmempengaruhi jumlah dan
susunan zat dalam lingkungan perairan danmempengaruhi tersedianya hara-hara serta toksitas
dari unsur-unsur renik.

Anda mungkin juga menyukai