Anda di halaman 1dari 4

Kalibrasi

Stefan, Wardiman, Sugi, Makjen Simarmata, Nuralim Karsono, A. Hartono, Iskandar

Rekan Quality members. Saya membutuhkan masukan dari rekan-rekan


persyaratan iso tentang kalibrasi. Apakah perusahaan dapat mengkalibrasi sendiri alat
uji maupun alat ukurya (internal) atau harus dilakukan oleh perusahaan eksternal?
Jika dapat dilakukan internal bagaimana caranya dan bila alat uji dan alat ukur tsb
harus dikalibrasi perusahaan eksternal, apakah persyaratan yang harus dipenuhi oleh
perusahaan eksternal tsb., sehingga memenuhi persyaratan ISO.
Terima kasih atas masukan dari members Quality club Best regards Stefan [1]

***
Buat Bung Stefan, Untuk pengkalibrasian intern tentunya bisa dilakukan dengan
catatan Pelaku Kalibrasi benar-benar bisa melakukannya (syukur pernah ikut
pelatihan dan kalau bisa ada bukti pelatihannya, mungkin berupa sertifikat atau yang
lainnya).
Biasanya Kalibrasi hanya meliputi Suhu dan Humiditi, tapi ada beberapa
perusahaan yang melakukan kalibrasi selain suhu dan humiditi.
Untuk melakukan kalibrasi tentunya harus tercatat/terecord pada Formulir yang
anda sediakan disamping tentunya WI/IK (Instruksi Kerjanya harus dibuat).
Apabila anda mau melakukan kalibrasi eksternal tentunya harus bayar per tahun.
Satu alat lebih kurang Rp 700 ribu. Dan kalau mau dilakukan kalibrasi di luar,
sebaiknya hanya masternya saja yang dikalibrasi. Instansi pemerintah yang
berwenang dalam hal ini adalah LIPI dan PLN, sedangkan Deperdag saya kurang
tahu. Anda bisa hubungi LIPI Serpong atau PLN dekat Blok M….Mudah-mudahan
anda puas dengan bantuan saya yang mungkin cukup informatif....Selamat deh...
semoga perusahaan anda mendapatkan Sertifikat...Salam, Wardiman [2]

***
Kalibrasi dapat dilakukan secara internal, caranya dapat dilakukan sesuai dengan
buku manual alat yang akan dikalibrasi. Jika kalibrasi dilakukan secara ekternal,
cukup minta sertifikat/bukti tertulis kepada pihak yang melaksanakan kalibrasi bahwa
kalibrasi telah dilaksanakan. Sugi [3]

***
Kalau merujuk kepada klausul 7.6, disana tidak ada disyaratkan kalibrasi harus
dilakukan oleh perusahaan sendiri atau dari luar. Akan tetapi siapapun yang
melakukan dan dimanapun dilakukan bahwa dasar yang digunakan untuk kalibarasi
harus dicatat, sehingga kalibrasi yang dilakukan dapat ditracking. Jadi sebenarnya
tidak ada masalah jika dilakukan oleh perusahaan sendiri sepanjang kalibrasi yang
dilakukan tersebut dapat ditracking. Mudah-mudahan saya nggak salah baca
klausulnya. Tks. Makjen Simarmata[4]

***
Dear stefan, Proses kalibrasi internal dapat saja dilakukan, jika kita mempunyai
peralatan standar yang mempunyai tingkat accuracy yang lebih tinggi dari alat yang
akan di kalibrasi dan juga harus "Calibrated". Dan harus diperhatikan bahwa peralatan

55490052.doc.doc
1
standar ini tidak boleh digunakan untuk mengukur dan tempat serta lingkungan pe-
nyimpanannya juga harus diperhatikan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya Personil yang akan melakukan kalibrasi
harus punya pengetahuan tentang kalibrasi, menghitung accuracy dan ketidak pastian
pengukuran. Jadi kalau Bapak melakukan kalibrasi internal tentunya fasilitas dan
Sumber Daya yang diperlukan harus diperhitungkan dan dibandingkan dengan berapa
besar biaya yang dibutuhkan jika dikalibrasi Eksternal.
Untuk proses kalibrasi eksternal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :
- Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Kalibrasi, ini bisa dilihat dari
perolehan sertifikat akreditasi laboratorium. Apakah Laboratorium tsb sudah
terakreditasi atau belum.
- Scope dan kemampuan Laboratorium Kalibrasi itu sendiri, Apakah mampu
menkalibrasi alat ukur yang akan kita kalibrasi.
- Selanjutnya mengenai Cost and delivery.
Mungkin ini saja informasi sederhana yang dapat saya share ke Bapak, sekedar
informasi bagi Bapak bahwa Laboratorium Kalibrasi kami, juga menerima pesanan
Kalibrasi dengan ruang lingkup peralatan kelistrikan yakni Tegangan, Arus dan
frekuensi, dan kebetulan Laboratorium Kalibrasi kami sudah di Akreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN-BSN) dengan No. LK-029-IDN. Regards, Nuralim
Karsono [5]

***
Bp. Stefan, bidang usaha perusahaan anda bergerak dibidang apa?
Dalam bidang usaha Kontraktor, seringkali pelanggan (pemberi kerja)
mempersyaratkan sebagian atau seluruh alat ukur, alat inspeksi dan alat uji kontraktor
dilakukan kalibrasi eksternal oleh lembaga yang mampu dan berwenang melakukan
kalibrasi. Bila hal itu juga dituntut oleh pelanggan anda maka walaupun secara
tersurat dalam persyaratan ISO 9000 tidak tertulis bahawa aktifitas kalibrasi harus
menggunakan lembaga eksternal sangat mungkin auditor dari badan sertifikasi akan
menuntut dilakukan Kalibrasi eksternal. Bila pelanggan perusahaan anda tidak
mempersyaratkan Dilakukan kalibrasi Eksternal maka alat ukur, alat inspeksi dan alat
uji dapat dilakukan kalibrasi internal dengan cara membandingkan dengan alat sejenis
(biasanya dinamakan alat induk) yang sudah dilakukan kalibrasi eksternal, cara
membandingkannya dibuatkan instruksi kerja. Jangan lupa alat "induk" jangan
dipakai untuk operasi dan disimpan pada tempat tertentu sesuai dengan manual
perawatannya.
Hal tersebut diatas tentunya hanya sekedar contoh, tidak semua alat ukur, alat
inspeksi dan alat uji dapat di lakukan kalibrasi internal dengan cara dibandingkan
dengan alat" induk", ini sangat tergantung dari jenis alat apa yang akan dilakukan
kalibrasi internal. Demikian tanggapan saya, walau sedikit mudah mudahan
bermanfaat dan kita tunggu tanggapan yang lain.Salam.Ihsan [6]

***
Internal atau external kalibrasi dapat diatur dalam QMS organisasi sendiri. ISO
standard cuma menegaskan the need of calibration against known standard
(international standard) kalau perusahaan sendiri punya cara atau standard bisa di
adakan internal tetapi harus dinyatakan dalam QMS. Personnel yang mengadakan
kalibrasi juga harus certified, (at least has a training diploma) Fredy Fong [7]

55490052.doc.doc
2
***
Dear Stefan, Tertarik menanggapi thread mengenai kalibrasi, saya juga akan urung
rembuk mengenai hal ini, karena kalibrasi sangat penting untuk menjamin kualitas
dari produk.
Biasanya yang dikalibrasi itu adalah alat ukur, yang mana tujuannya adalah untuk
memastikan alat tersebut dapat bekerja dengan sempurna (maksimal). Ada yang
penggunaannya langsung di produksi, misalnya alat ukur kecepatan, tekanan, waktu
dll, dan ada pula yang di laboratorium. Beberapa alat biasanya telah di lengkapi de-
ngan self-callibration. Dan juga kalo alatnya baru di beli, jangan lupa untuk minta
sertifikat kalibrasinya dan juga pelajari manualnya. Ada juga peralatan yang di
kirimkan dari supliernya dengan tambahan benda kalibrasi, contohnya measuring
machine, yang menggunakan sistem sinar, biasanya di lengkapin dengan alat bantu
itu. jadi sebelum memulai untuk pengukuran, di pastikan dengan menggunakan alat
tersebut sampai 3 kali pengukuran. Jika menunjukkan hasil yang sama, baru proses
pengukuran yang sebenarnya di jalankan. Semuanya di sebut internal calibration.
Biasanya untuk External calibration, kita harus mengirimkan keluar, misalnya
jawatan meteorologi dan geofisika, atau dept. yang berhubungan dengan pengukuran.
Ada cara lain yaitu verifikasi. Disini biasanya ada satu master yang sudah di
kalibrasi, terus di bandingkan dengan alat ukur lainnya. jika penunjukannya sama,
maka kita sebut verifikasi alat ukur. Ini biasanya untuk alat ukur yang penunjukannya
tetap, misalnya ingin dibuat dengan kecepatan yang sama, digunakan tachometer
untuk ngukur dari yang master terus dibandingkan dengan yang akan di verifikasi.
Tetapi ini butuh dilakukan scheduling dan juga perlu ada data-data yang valid. Sekian
sharing dari saya. Cha [8]

***
Wah kayaknya saya agak terlambat nih menanggapi masalah kalibrasi ini.
maklumlah saya baru join di mailing list ini.
Apa yang dikatakan dalam reply email dari sdr. stefan ini semuanya menarik untuk
dijadikan penambah wawasan kita tentang kalibrasi. menurut saya, yang penting anda
lakukan pertama kali adalah mendata semua instrument yang ada di tempat anda.
setelah anda data baru anda menentukan mana yang perlu dikalibrasi dan mana yang
tidak. ingat tidak semua alat harus dikalibrasi. pada versi 94 lebih jelas dikatakan
bahwa yg harus dikalibrasi adalah alat uji, alat ukur dan alat monitor, selain itu berarti
boleh tidak dikalibrasi. setelah anda tahu mana yang harus dikalibrasi baru sekarang
anda tentukan bagaimana cara kalibrasinya. Kalau bisa dilakukan secara internal lebih
baik secara internal karena dari segi biaya tentunya lebih murah. selanjutnya kurang
lebih sama dengan penjelasan teman teman yang lain. A. Hartono[9]

***
Kita membutuhkan suatu hasil kalibrasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Yang
paling ideal adalah semua peralatan ukur dan uji yang dipakai dikalibrasi oleh
labolatorium kalibrasi yang telah diakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi
Nasional). Labolatorium kalibrasi ini bisa eksternal maupun internal. Minimal untuk
kalibrasi internal, kita memiliki peralatan master yang tepat (telah dikalibrasi
eksternal, dll), personal yang menangani telah diberi pelatihan cukup yang dapat
dipertanggungjawabkan serta tempat yang sesuai dengan persyaratan. Demikian
sharing dari saya. Iskandar[10]

55490052.doc.doc
3
***
Sumber:
[1] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/83
[2] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/84
[3] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/86
[4] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/87
[5] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/88
[6] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/90
[7] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/91
[8] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/92
[9] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/106
[10] http://groups.yahoo.com/group/QualityClub/message/107

55490052.doc.doc
4

Anda mungkin juga menyukai