Iman Dan Alquran
Iman Dan Alquran
Alquran banyak menggunakan kata “Iman”, oleh karena itu iman merupakan
karakteristik penting pada agama Islam, karena kedudukan iman itu merupakan pondasi agama
disisi Allah. Iman juga dijadikan sebagai teladan agar hidup menjadi berkah dari umat mukmin
terdahulu dari zaman nabi Adam a.s. dan akan tetap menjadikan kehidupan umat mukmin
menjadi berkah sampai datangnya hari akhir (kiamat).
Alquran menggunakan kata “Iman” dalam beberapa surat makiyah dan begitu juga surat-
surat madaniyah. Dalam surat-surat tersebut kata “Iman” digunakan untuk menceritakan tentang
para nabi dan para pengikutnya, yang mana mereka mengajak orang-orang kafir untuk beriman.
Dan memperlihatkan sifat-sifat orang mukmin dan sifat-sifat umat terdahulu yang tidak beriman
kemudian beriman dan dapat merasakan manisnya iman.
Dan kata “Iman” pun telah disampaikan beberapa kali (dalam Alquran) dengan shigat dan
812 asal kata iman itu sendiri. Dan juga terdapat 35 dalam bentuk hal(keadaan).
Ini semua merupakan (kata “Iman”) dalam bentuk Fi’il (Fi’il Madhi, Mudhari, dan
Amar). Adapun (kata “Iman”) dalam keadaan isim sebagai berikut:
21. Isim ma’rifat dengan menggunakan Alif lam Ma’rifat (Al imanu) 17x
22. Isim Mujarad dengan menggunakan Alif lam majrur (Bi imani) 1x
23. Isim Mujarad dengan menggunakan Alif lam manshub (imanan) 7x
24. Mudhaf keadaan Mukhatab (imanukum) 7x
25. Mudhaf keadaan mufrad ghaib (imanuhu) 2x
26. Mudhaf keadaan muanatsah ghaibah (imanuha) 3x
27. Mudhaf keadaan jamak mudzakar ghaib (imanuhum) 7x
28. Mudhaf keadaan jamak muanatsah ghaibah (imanuhunna) 1x
29. Isim fail marfu’/majrur (muminu/i) 15x
30. Isim fail manshub (mumina) 7x
31. Isim fail keadaan tasniyah (muminaini) 1x
32. Isim fail jamak marfu’ (muminun) 35x
33. Isim fail jamak manshub/majrur (muminina) 144x
34. Isim fail muanats (muminah) 6x
35. Isim fail jamak muanats (muminat) 22x
Al ustadz Al imam Sayid Qutub mengungkapkan istilah lain tentang bahasan Aqidah,
iman, dan pelaksanaannya. Yaitu ungkapan “atTashawwuru al Islam” (konsepsi/faham Islam),
dengan mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya Aqidah itu terdapat pada imajinasi/bayangan,
fikiran, dan pengetahuan seorang muslim, dan memberikan pemahaman terhadap dirinya,
tujuannya, dan apa yang ada di sekitarnya, dan juga untuk mengetahui Tuhannya, serta makhluk
Tuhan yang berada di sekitarnya.
Kata “iman” lebih baik dan lebih utama dari pada kata “aqidah”, karena sesungguhnya
kata “iman” menyebarkan