Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“AYAT TENTANG UMMAH”

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Semantik Al-Qur’an

Dosen Pengampu : Bapak Muhammad Makmun

Disusun Oleh :

1. Rizky Syahputra (1804026001)


2. Dewi Yanah (1804026048)
3. Wilda Fauziyah (1804026137)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut pak prof Quraish Shihab, ummah berasal dari kata amma -
yaummu yang artinya menuju, menumpu, dan meneladani. Diemukan kata umm yang
artinya ibu dan juga bisa berarti imam, karena ibu dan pemimpin dijadikan teladan dan
tumpuan yang dilihat oleh masyarakat secara langsung. Konsep tradisional yang
membahas tentang ummah tidak selalu berkonotasi religius. Beberapa penulis tradisional
sudah berupaya dengan serius untuk membedakan antara makna religius dan makna
sosial term tersebut. Pengertian makna ganda ditemukan dari kitab suci al-Qur’an itu
sendiri, dimana al-Qur’an sendiri dalam menjalaskan ummah menggunakannya dengan
berbagai kandungan makna atau arti yang berbeda-beda. Ummah dapat diartikan sebagai
waktu, pola atau metode, atau juga bermakna komunitas. Komunitas yang dimaksud ialah
dimaknai sebagai sebuah organisai atau komunitas agama secara umum (atau bagian dari
sebuah agama) dimana ia juga menggambarkan beberapa komunitas.1
Ummah merupakan hal yang sangat penting bagi kita ummat Islam karena Ia
menggambarkan bagaimana pandangan Islam tentang Konsep kewarganegaraan dalam
satu Negara.Hal ini sangatlah dibutuhkan karena sejak munculnya konsep negara-negara
pada awal abad ke 20 umat Islam dihadapi dengan masalah besar menduduki posisi
agama ,maka dari itu fungsi dari ummah tersebut untuk membantu mengatasi masalah
seperti itu karena di dalam arti ummah adalah pemimpin, metode,sumber, agar membantu
mengatasi hal tersebut dengan adil yang difokuskan dnegan agama.
Dalam konteks indonesia sendiri kata Ummah diteliti kerena dalam beberapa
akhir-akhir ini indonesia mengalami berbagai masalah dan kekerasan yang
menhgakibatkan beberapa korban jiwa, antara lain masalah dalam hal politik, suku, dan
keagamaan. Pemahaman terhadap konsep Ummah ini sebenaranya telah dilakukan oleh
ulama-ulama klasik.
Ummah merupakan salah satu pembahasan yang sangat penting dalam al-Qur’an.
Karena itu, Ia tidak bisa terdapat jarak antara keduanya dengan nash agama. Sebab, nash
1
Zayad abd. Rahman, “KONSEP UMMAH DALAM AL-QUR’AN (Sebuah Upaya Melerai Miskonsepsi
NegaraBangsa)”, Religi: Jurnal Studi Islam, Vol. 6, No. 1, Hal.4 , Diakses 27 febuari 2021
adalah induk dari segala bentuk dalam Islam yang terkandung dalam al-Qur’an, selalu
berbasis ketuhanan tidak terkecuali ummah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari Ummah?
2. Bagaimana sejarah dari Ummah?
3. Apa saja contoh ayat tentang Ummah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari Ummah
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dari Ummah
3. Untuk mengetahui apa saja ayat tentang Ummah

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ummah dalam al-Qur’an
Kata ummah berasal dari bahasa arab, yaitu amma-yaummu. Penyusunnya
katanya adalah huruf alif, dan mim. Dibaca umm, dengan arti sesuatu yang menjadi
sandaran, ataupun imam yang bermakna pemimpin. Dalam ayat-ayat al-Qur’an makna
ummah terdapat banyak variasi. Pada dasarnya makna ummah adalah bagian atau
kumpulan 2manusia kemudian kata ummah bisa dimaknai dengan waktu, bisa pula
bermakna imam atau pengatur. Disisi lain di dalam al-Qur’an menggambarkan kelompok
masyarakat, nampak di dalamnya menggunakan beberapa lafadz yang berbeda-beda. Di
antaranya adalah lafadz ummah, qaum, sya’b, qabīlah, firqah, asbāt, hizb. Ummah tidak
selalu menunjukkan makna kelompok. Diantara makna tersebut ummah adalah
aqidah,pemimpin yang diteladani,agama tauhid ,potensi manusia.
Diketahui ummah merupakan bentuk tunggal, sedangkan bentuk jama’ nya ialah
umam. Kata tersebut berakar dari kata hamzah dan mimganda, yang menurut Bahasa
mempunyai arti dasar asal, tempat kembali, kelompok, agama, postur tubuh, masa dan
tujuan. Dari kata itu munculah kata umm yang bararti ibu dan imam yang berarti
pemimpin, diketahui adanya hubungan arti dari kata tersebut dikarenakan kedua kata itu
menjadi teladan dan dijadian tumpuan oleh masyarakat. Kata umm mempunyai
pengertian “kelompok manusia yang berkumpul yang di dorong oleh ikatan, persamaan
sifat, kepentingan, dan cita-cita.
Jika ditarik kesimpulan makna inti dari ummah tersebut adalah umat Islam secara
keseluruhan, Seperti pada lafadz ‫ امة وسطا‬yang berarti ummat yang adil.
‫ف َویَ ۡنہَ ۡونَ َع ِن ۡال ُم ۡن َک ِر‬
ِ ‫ َو ۡلتَ ُک ۡن ِّم ۡن ُکمۡ اُ َّمۃٌ ی َّۡدع ُۡونَ اِلَی ۡالخ َۡی ِر َو یَ ۡا ُمر ُۡونَ بِ ۡال َم ۡعر ُۡو‬3
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung”
Jadi ,ummah bersifat universal mencakup seluruh( persebaran) umat Islam tanpa
dibatasi kumpulan,ras ataupun golongan.
B. Sejarah Kemunculan Ummah
Dalam sejarah Islam penggunaan kata “ummah” pertama kali dapat dijumpai
pada Piagam Madinah yang dideklarasikan oleh Muhammad SAW. piagam ini
2
Abū al-Husain Ahmad Ibn Fāris Ibn Zakariā, Maqāyīs al-Lughah, (Tt: Ittihād al-Kitāb al-‘Arab, 2002), 55
3
al-Qur’an, 3: 104.
merupakan konstitusi tertulis pertama di dunia. Meskipun ummah tidak mengenal batasan
teritorial dan sering disebut sebagai ummah yang satu, namun dalam beberapa dekade
terakhir muncul berbagai interpretasi di kalangan orientalis dan sarjana Muslim tentang
maknanya yang tepat.4
Para fuqaha dan ulama juga mempermasalahkan konsep ummah dalam Islam.
Mereka biasanya menggunakan kata ini untuk ummah Muslim semata. Karena itu,
ummah Muslim ialah komunitas keagamaan yang terdiri dari individu-individu yang
percaya kepada ke-Esa-an Allah dan kenabian Muhammad, serta memenuhi kewajiban-
kewajiban yang dikehendaki syariah. Namun, patut dicatat di sini bahwa Alquran
mempergunakan kata ini untuk orang beriman sekaligus orang kafir dan nabi beserta
pengikutnya di Makkah telah menjalankan syariah. Jadi, tidak benar jika persepsi ini baru
datang setelah beliau hijrah ke Madinah atau persepsi ummah pada hakikatnya bersifat
local pada awalnya dan kemudian menjadi universal. Ayat-ayat makkiyah dalam Alquran
sudah menggunakan kata ummah dalam arti komunitas keagamaan . Dengan demikian,
konsep ummah telah muncul di Mekkah dan kemudian berkembang di Madinah.
C. Contoh ayat-ayat ummah dalam al-Qur’an
Penggunaan kata ummah sangat beragam, terutama dalam ayat-ayat kelompok
Makkiyah. Makna-makna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Binatang yang hidup dibumi atau burung yang terbang dengan kedua
sayapnya. Q.S al-An’am (6): 38
ْ iَّi‫ ر‬iَ‫ ف‬i‫ ا‬i‫ َم‬iۚ i‫ ْم‬i‫ ُك‬iُ‫ل‬i‫ ا‬iَ‫ ث‬i‫ َأ ْم‬3ٌ‫ م‬3‫ ِإ اَّل ُأ َم‬i‫ي ِه‬iْ i‫ َح‬i‫ ا‬iَ‫ ن‬i‫ َج‬iِ‫ ب‬i‫ر‬iُ ‫ ي‬i‫ ِط‬i‫ َي‬i‫ِئ ٍر‬i‫ ا‬iَ‫ اَل ط‬i‫و‬iَ i‫ض‬
i‫ ي‬iِ‫ ف‬i‫ ا‬iَ‫ ن‬i‫ط‬ ِ i‫ر‬iْ ‫َأْل‬i‫ ا‬i‫ ي‬iِ‫ ف‬i‫ ٍة‬iَّi‫ب‬i‫ ا‬i‫ َد‬i‫ن‬iْ i‫ ِم‬i‫ ا‬i‫ َم‬i‫َو‬
i‫ َن‬i‫ و‬i‫ ُر‬i‫ َش‬i‫ح‬iْ i‫ ُي‬i‫ ْم‬i‫ ِه‬iِّi‫ ب‬i‫ر‬iَ i‫ى‬iٰ iَ‫ ِإ ل‬i‫ َّم‬iُ‫ ث‬iۚ i‫ ٍء‬i‫ي‬ ِ i‫ ا‬iَ‫ ت‬i‫ ِك‬i‫ ْل‬i‫ا‬
iْ i‫ َش‬i‫ن‬iْ i‫ ِم‬i‫ب‬

Artinya : “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-


burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti
kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan”.5
2. Tentang jin Q.S al-A’raf (7): 38

4
Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an
5
Najih Anwar, “Ayat-Ayat Tentang Masyarakat: Kajian Konsep dan Implikasinya dalam Pengembangan
Pendidikan Islam”, 2018, Islamic Education Journal, vol. 2, no. 2, Hal. 139, Diakses 27 febuary 2021
iْ iَ‫ ل‬i‫خ‬iَ i‫ َد‬i‫ ا‬i‫ َم‬iَّ‫ ل‬i‫ ُك‬iۖ i‫ ِر‬i‫ ا‬iَّ‫ن‬i‫ل‬i‫ ا‬i‫ ي‬iِ‫ ف‬i‫س‬
i‫ت‬ ِ i‫ِإْل ْن‬i‫ ا‬i‫ َو‬i‫ن‬ iْ iَ‫ ل‬i‫خ‬iَ i‫ ْد‬iَ‫ ق‬i‫م‬iٍ i‫ ُأ َم‬i‫ ي‬iِ‫ ف‬i‫ا‬i‫ و‬iُ‫ ل‬i‫ ُخ‬i‫ ْد‬i‫ ا‬i‫ َل‬i‫ ا‬iَ‫ق‬
iِّ i‫ ِج‬i‫ ْل‬i‫ ا‬i‫ن‬iَ i‫ ِم‬i‫ ْم‬i‫ ُك‬iِ‫ ل‬i‫ ْب‬iَ‫ ق‬i‫ن‬iْ i‫ ِم‬i‫ت‬
i‫ ُؤ اَل ِء‬iَ‫ه‬iٰ i‫ ا‬iَ‫ ن‬iَّi‫ ب‬i‫ َر‬i‫ ْم‬iُ‫اَل ه‬i‫ ُأِل و‬i‫ ْم‬iُ‫ه‬i‫ ا‬i‫ر‬iَ i‫خ‬iْ ‫ ُأ‬i‫ت‬ iْ iَ‫ل‬i‫ ا‬iَ‫ ق‬i‫ ا‬i‫ ي ًع‬i‫ ِم‬i‫ َج‬i‫ ا‬iَ‫يه‬iiِ‫ ف‬i‫ا‬i‫ و‬i‫ ُك‬i‫ َر‬i‫ ا‬i‫ َّد‬i‫ ا‬i‫ ا‬i‫ ِإ َذ‬i‫ى‬iٰ iَّ‫ ت‬i‫ َح‬iۖ i‫ ا‬iَ‫ ه‬iَ‫ ت‬i‫خ‬iْ ‫ ُأ‬i‫ت‬
iْ iَ‫ ن‬i‫ َع‬iَ‫ ل‬3ٌ‫ ة‬3‫ُأ َّم‬
i‫ َن‬i‫ و‬i‫ ُم‬iَ‫ ل‬i‫ ْع‬iَ‫ اَل ت‬i‫ن‬iْ i‫ ِك‬iَ‫ ٰل‬i‫ َو‬i‫ف‬
iٌ i‫ ْع‬i‫ض‬ ِ iٍّi‫ ل‬i‫ ُك‬iِ‫ ل‬i‫ل‬iَ i‫ ا‬iَ‫ ق‬iۖ i‫ ِر‬i‫ ا‬iَّ‫ن‬i‫ل‬i‫ ا‬i‫ن‬iَ i‫ ِم‬i‫ ا‬iً‫ ف‬i‫ ْع‬i‫ض‬ iَ ‫َأ‬
ِ i‫ ا‬iً‫ب‬i‫ ا‬i‫ َذ‬i‫ َع‬i‫ ْم‬i‫ ِه‬iِ‫ت‬i‫ آ‬iَ‫ ف‬i‫ ا‬iَ‫ن‬i‫ و‬iُّ‫ ل‬i‫ض‬
Allah berfirman : "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-
umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat
masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya);
sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang
masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu:
"Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah
kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman:
"Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu
tidak mengetahui".
3. Dikaitkan dengan ummi yang berarti waktu Q.S al-Hud (11): 8
َ ‫ي‬iْ iَ‫ ل‬i‫ ْم‬i‫ي ِه‬iiِ‫ ْأ ت‬i‫ َي‬i‫ َم‬i‫و‬iْ i‫ َأ اَل َي‬iۗ iُ‫ ه‬i‫ ُس‬iِ‫ ب‬i‫ح‬iْ ‫ي‬iَ i‫ ا‬i‫ َم‬i‫ َّن‬iُ‫ل‬i‫ و‬iُ‫ي ق‬iَ iَ‫ ل‬i‫ ٍة‬i‫ َد‬i‫ و‬i‫ ُد‬i‫ ْع‬i‫ َم‬3ٍ‫ ة‬3‫ ُأ َّم‬i‫ى‬iٰ iَ‫ ِإ ل‬i‫ب‬
i‫س‬ iَ i‫ ا‬i‫ َذ‬i‫ َع‬i‫ ْل‬i‫ ا‬i‫ ُم‬iُ‫ ه‬i‫ ْن‬i‫ َع‬i‫ ا‬iَ‫ ن‬i‫ر‬iْ i‫ َأ َّخ‬i‫ن‬iْ ‫ ِئ‬iَ‫ ل‬i‫و‬iَ
i‫ َن‬i‫ ُئ و‬i‫ ِز‬i‫ ْه‬iَ‫ ت‬i‫ ْس‬i‫ َي‬i‫ ِه‬iِ‫ ب‬i‫ا‬i‫ و‬iُ‫ن‬i‫ ا‬i‫ َك‬i‫ ا‬i‫ َم‬i‫ ْم‬i‫ ِه‬iِ‫ ب‬i‫ق‬ َ i‫ ا‬i‫ح‬iَ i‫ َو‬i‫م‬iْ iُ‫ ه‬i‫ ْن‬i‫ َع‬i‫ ا‬iً‫ف‬i‫ و‬i‫ر‬iُ i‫ص‬ iْ i‫َم‬
Artinya : “Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai
kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata: "Apakah
yang menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka
tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang
dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya”.
4. Imam yang artinya contoh atau teladan Q.S al-Nahl (16) :120.
ُ ‫ي‬iَ i‫ ْم‬iَ‫ ل‬i‫ َو‬i‫ ا‬iً‫يف‬iiِ‫ ن‬i‫ َح‬iِ ‫ هَّلِل‬i‫ ا‬iً‫ ت‬iِ‫ن‬i‫ ا‬iَ‫ ق‬iً‫ ة‬i‫ ُأ َّم‬i‫ن‬iَ i‫ ا‬i‫ َك‬i‫ي َم‬ii‫ ِه‬i‫ ا‬i‫ َر‬i‫ ِإ ْب‬i‫ِإ َّن‬
i‫ي َن‬ii‫ ِك‬i‫ ِر‬i‫ ْش‬i‫ ُم‬i‫ ْل‬i‫ ا‬i‫ن‬iَ i‫ ِم‬i‫ك‬
Artinya : “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan
teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)”.6
D. Kesimpulan
Pada dasarnya makna ummah adalah bagian atau kumpulan manusia kemudian
kata ummah bisa dimaknai dengan waktu, bisa pula bermakna imam atau pengatur. Disisi
lain di dalam al-Qur’an menggambarkan kelompok masyarakat, nampak di dalamnya
menggunakan beberapa lafadz yang berbeda-beda. Di antaranya adalah lafadz ummah,
6
Najih Anwar, “Ayat-Ayat Tentang Masyarakat: Kajian Konsep dan Implikasinya dalam Pengembangan
Pendidikan Islam”, 2018, Islamic Education Journal, vol. 2, no. 2, Hal. 140, Diakses 27 febuary 2021
qaum, sya’b, qabīlah, firqah, asbāt, hizb. Ummah tidak selalu menunjukkan makna
kelompok. Diantara makna tersebut ummah adalah aqidah, pemimpin yang
diteladani,agama tauhid, dan potensi manusia. Dalam sejarah Islam penggunaan kata
“ummah” pertama kali dapat dijumpai pada Piagam Madinah yang dideklarasikan oleh
Muhammad SAW. Contoh ayat-ayat Ummah dalam Al-Qur’an yaitu QS. Al-An’am (6)
ayat 38, QS Al-A’raf (7): 38, QS. Al-Hud (11): 8, Q.S al-Nahl (16) :120.

Anda mungkin juga menyukai