Anda di halaman 1dari 2

assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Segala puji bagi Allah yang telah mentakdirkan segala bentuk pertemuan dan perpisahan. Yang

telah menentukan segala bentuk kehidupan dan kematian. Agar manusia dapat bersyukur

terhadap berbagai macam kenikmatan dan kelapangan sebelum datang kepadanya ujian berupa

kesulitan.

Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada nabi kita Muhammad Shalllahu ‘alaihi wasallam

karena telah mengajarkan kepada kita makna sesungguhnya dari hidup dan kehidupan.

Tiap orang ingin hidup bahagia, sehingga mereka berusaha untuk menggapainya. Pertanyaannya, bahagia
seperti apa yg diinginkan, atau bahagia seperti apa yg hendak dicapai? Apakah uang yg banyak? Jabatan?
Dengan demikian, bahagia adalah sesuatu yg relatif.
Hadits tentang kebahagiaan,“Ada 4 faktor kebahagiaan, yakni mempunyai istri yg sholehah, anak yg berbakti,
teman yg baik, dan rejeki (halal) yg diusahakan sendiri.”
Istri Sholehah
Sifat-sifat istri sholehah terdapat di An Nisa(4):34,“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena
mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang
taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan
untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Sebaik-baik istri adalah istri (shalehah) yg membahagiakan, sebagaimana disebut dalam hadits,“Sebaik-baik
perhiasan dunia adalah istri salehah, jika kamu lihat maka menyenangkanmu wajahnya, jika kamu minta sesuatu
darinya maka memuaskanmu akhlaknya, jika kamu tak dirumah maka dijaganya dirinya, hartamu & anak2mu,
jika kamu dekat dengannya maka sayang & ridho kamu padanya, jika kamu jauh darinya maka rindu kamu
padanya.”
Dengan demikian, seorang istri hendaknya:
- Bermuka manis (tidak cemberut bila uang belanja kurang)
- Patuh dan setia (selama perintah suami tidak bertentangan dengan agama)
- Memelihara amanah dari suami
- Memelihara silaturahim dengan lingkungan sekitar
- Tidak pergi tanpa ijin suami
- Menyimpan aib (suami dan keluarga)
Anak Berbakti
Anak merupakan ‘masalah’ yg mesti dihadapi hari ini dan masa depan. Harapan orang tua terhadap anak adalah
si anak menjadi kebanggaan. Oleh karenanya, seorang anak mesti berbakti, dengan mematuhi perintah orang
tua selama tidak bertentangan dengan agama.
Orang tua mesti membekali dengan pendidikan dunia dan akhirat. Dengan demikian, anak menjadi anak sholeh,
yg berguna bagi masyarakat dan agama. Jadikan anak sebagai anak sholeh dan bermanfaat, agar menjadi
tabungan akhirat kelak.
Doa-doa untuk mendapatkan anak yg sholeh:
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” Al
Furqaan(25):74
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” Ash
Shaaffaat(37):100
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan
anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang
Dia kehendaki, — atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang
dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa.” Asy Syura(42):49-50

Teman (Lingkungan) yg Baik


Masalah peraulan menjadi faktor penentu dalam sosial. Saling menghormati, tolong menolong, akan membawa
kebahagiaan. Rasululloh SAW sudah contohkan, bahwa meski hidup dalam kondisi yg sederhana, tapi
kebahagiaan selalu beliau rasakan.
Hal tersebut bisa dilakukan di jaman sekarang, selama kita bergaul dengan orang baik di tempat/lingkungan yg
baik pula.
Rejeki yg Halal
Dengan adanya rejeki yg halal, maka ibadah akan diterima, karena salah satu faktor diteriimanya ibadah adalah
makanan kita mesti berasal dari usaha yg baik dan halal.
Terkait dengan rejeki:
- Islam menyuruh umatnya untuk mencari rejeki yg halal dan baik. “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.” Al Jumu’ah(62):10
- Agar hidup dengan tenang, hiduplah dengan sederhana, jangan berlebihan 

rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah wa fill aakhiraati hasanah wa qinaa 'adzaaban
naar

'ibaadallah
innallaaha ya-muruu bil 'adli wal ihsaan
wa iitaa-i dzil qurbaa
wa yanhaa 'anil fahsyaa-i wal munkari wal baghyi
yaizhzhukum la'allakum tadzakkaruun
fadzkurullaaha 'azhiimi wa yadzkurkum
fastaghfirullaaha yastajib lakum
wasykuruuhu 'alaa ni'matil latii
wa ladzikrullaahu akbaru
wa aqiimish shalah

Anda mungkin juga menyukai