Anda di halaman 1dari 86

BUPATI JEPARA

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN


BUPATI JEPARA
KEPADA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN JEPARA

TENTANG
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2010

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati Saudara Ketua, para Wakil Ketua, dan

Para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara

Yang saya hormati Saudara - saudara unsur Muspida Kabupaten

Jepara

Yang saya hormati segenap jajaran Eksekutif dan hadirin yang

berbahagia

1
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

yang Maha Esa, pada kesempatan berbahagia ini marilah kita

senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT,

karena berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya pada hari ini kita

masih diberi kesempatan bersilaturahim dalam keadaan sehat

wal’afiat guna mengikuti rapat paripurna Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Jepara dalam rangka penyampaian

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara tahun

anggaran 2010 .

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat

Mengawali sambutan ini, ijinkanlah saya menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak khususnya kepada pimpinan dan segenap

anggota DPRD Kabupaten Jepara yang telah memberikan

dukungan dan kerjasamanya dalam penyelenggaraan tugas-

tugas pemerintahan dan pembangunan selama ini, sehingga

hubungan kemitraan yang sejajar antara lembaga eksekutif

dengan lembaga legislatif terjalin secara kondusif dalam

penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Jepara.

2
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat

Menyertai penyampaian LKPJ Tahun 2010 , saya turut

prihatin atas terjadinya berbagai musibah di tanah air antara lain

tanah longsor di Ciwidey Jawa Barat pada 22 Februari 2010 yang

mengakibatkan 44 orang meninggal , banjir di hulu dan hilir Sungai

Citarum Jawa Barat pada Maret 2010 yang menyebabkan sekitar

105 ribu lebih orang mengungsi , banjir bandang Wasior pada 5

Oktober 2010 dengan korban 291 orang meninggal , gempa bumi

dan tsunami di Mentawai dengan korban 509 orang meninggal dan

letusan gunung api Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta

menyebabkan 386 orang meninggal .

Masyarakat Kabupaten Jepara pun mengalami hal serupa ,

tengah mengalami cobaan dan permasalahan kehidupan yang

penuh tantangan di berbagai aspek kehidupan . Berbagai bencana

dan musibah ini hendaknya semakin mendorong kita untuk lebih arif

dan bijaksana dalam menjalankan tugas khalifatullah di muka bumi

ini .

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat

Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Bupati Jepara Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai salah satu

wujud pelaksanaan azas desentralisasi sebagaimana diatur dalam

3
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah , Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa ” Kepala

Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah dan

memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta menginformasikan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

masyarakat ” , Oleh karena itu yang saya sampaikan ini merupakan

kewajiban konstitusional saya selaku Bupati Jepara kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara.

Pimpinan dewan, para anggota dewan dan hadirin

yang berbahagia

Kewajiban penyampaian Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban ini mendasarkan pula pada Peraturan

Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan Informasi Laporan

penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat yaitu

mengatur kewajiban memberikan laporan dan bentuk laporan

berupa informasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama 1

(satu) tahun anggaran yang disampaikan oleh Kepala Daerah

4
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran

berakhir.

Mencermati pasal 23 ayat (2) sampai dengan ayat (5)

Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 bahwa mekanisme

pembahasan LKPJ memerlukan pembahasan secara internal oleh

DPRD , untuk menghasilkan rekomendasi berupa saran , masukan

maupun pertanyaan guna perbaikan jalannya pemerintahan daerah

untuk tahun-tahun mendatang . Kiranya hal tersebut akan menjadi

sebuah wahana bagi peningkatan akuntabilitas dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah .

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat ,

Pada prinsipnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Bupati Tahun Anggaran 2010 adalah merupakan laporan kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terprogram dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Jepara Tahun 2007 – 2012, yang merupakan kebijakan

pembangunan Pemerintah Kabupaten Jepara sebagaimana yang

telah tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jepara

Nomor 18 Tahun 2007 yang memuat Arah Kebijakan Umum

Pemerintahan Daerah, Pengelolaan Keuangan Daerah Secara

Makro, termasuk Pendapatan Dan Belanja Daerah ,

5
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi , Tugas Pembantuan

Dan Tugas Umum Pemerintahan yang kegiatan operasionalnya

telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kabupaten Jepara tahun 2010 sesuai dengan Peraturan

Bupati Jepara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jepara Tahun 2010 yang

merupakan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Jepara untuk periode tahun 2010 dan sebagai

landasan serta pedoman penyusunan dan operasional bagi Badan,

Dinas, Kantor dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Jepara dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan tahun

anggaran 2010.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Dalam rangka dan upaya mempertahankan kinerja

pembangunan menghadapi perkembangan perubahan lingkungan

strategis yang sangat dinamis serta faktor-faktor yang berpengaruh

dan berubah dengan cepat maka diwujudkan suatu Visi dan Misi

yang berpijak pada motto Kabupaten Jepara ” Trus Karya

Tataning Bumi ” yang artinya terus bekerja keras membangun

daerah dalam rangka untuk mencapai visi yang dicita-citakan.

6
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Visi Kabupaten Jepara sebagaimana yang tercantum

dalam RPJMD tahun 2007-2012 adalah ” Terwujudnya Kabupaten

Jepara sebagai daerah yang religius, aman, maju, demokratis dan

sejahtera dengan bertumpu pada potensi budaya lokal, melalui

peningkatan kualitas sumber daya yang terlayani oleh

Pemerintahan yang bersih”.

Secara komprehensif perwujudan visi tersebut

menggambarkan harapan yang dicita-citakan di masa depan oleh

segenap komponen masyarakat Kabupaten Jepara yaitu

menjadikan Jepara yang religius , aman, maju, demokratis, dan

sejahtera yang merupakan satu kesatuan harapan yang tidak dapat

dipisahkan serta merupakan proses bersama yang bertumpu pada

potensi budaya lokal, melalui peningkatan kualitas sumber daya

dan pemerintahan yang bersih.

Pembangunan Daerah sebagai suatu proses perubahan

yang terencana, mempunyai nuansa yang diwarnai oleh beberapa

hal, antara lain kondisi sosial ekonomi masyarakat yang

melingkupinya dan sistem manajemen pemerintahan daerah yang

berlaku dan berdampak pada agenda pembangunan Kabupaten

Jepara yang tertuang dalam Misi untuk pencapaian Visi selama 5

(lima) tahun ke depan.

7
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Misi Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, bermoral, beretika, berbudaya serta mempunyai rasa

toleransi antar dan intern umat beragama.

2. Mewujudkan masyarakat yang rukun dalam melaksanakan hak

dan kewajibannya dengan nyaman.

3. Membangun ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumberdaya.

4. Menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya

demokratisasi dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pemerataan pelayanan, pendidikan, derajat kesehatan dan

kesejahteraan masyarakat.

6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui

professionalisme aparatur yang bebas korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN) untuk menciptakan good governance dan

clean government.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan

tahun sebelumnya dan capaian kinerja tahun 2010 , terlihat bahwa

hasil pembangunan selama ini dapat dikatakan sesuai dengan

harapan . Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian kinerja misi

Kabupaten Jepara 2007-2012 yang telah mencapai 97,76 % . Dari

8
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
enam misi yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Jepara tersebut

empat misi diantaranya telah mencapai 100% atau lebih sedangkan

misi yang belum dapat mencapai kinerja 100% adalah misi kelima

yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pemerataan pelayanan, pendidikan, derajat kesehatan dan

kesejahteraan masyarakat dan misi keenam meningkatkan kualitas

sumber daya aparatur melalui professionalisme aparatur yang

bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) untuk menciptakan

good governance dan clean government.

Berdasarkan evaluasi tersebut maka pembangunan

ditekankan pada peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat

terutama bidang pendidikan dan kesehatan . Adapun hal yang

dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan

dan pemerataan kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat

Disamping itu untuk mewujudkan good governance dan clean

government dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas

aparatur pemerintah daerah , peningkatan pengawasan serta

kesejahteraannya .

Strategi pembangunan Kabupaten Jepara yang mampu

menggambarkan hubungan sinergis diantara pemangku

kepentingan pembangunan sehingga merupakan pondasi yang

kokoh bagi program pembangunan Kabupaten Jepara yang

9
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
dirumuskan dengan memperhatikan pada ke-6 misi tersebut

diperlukan konsep yang dicapai dengan upaya optimalisasi melalui

strategi “ Tri Bina ” konsep yaitu strategi Bina Manusia pada

penguatan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia,

strategi Bina Usaha pada strategi pertumbuhan dan strategi Bina

Lingkungan pada strategi optimalisasi aparatur dan dinamika yang

terkendali.

Pimpinan dewan , anggota dewan dan hadirin yang

berbahagia

APBD Tahun Anggaran 2010 ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 25 Tahun 2010

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Jepara Tahun Anggaran 2010, dan Peraturan Daerah Kabupaten

Jepara Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jepara Tahun

Anggaran 2010 yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan

Bupati Nomor 26 Tahun 2010 tentang Penjabaran Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jepara

Tahun 2010, dimana dalam penyusunannya disesuaikan dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah

10
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah .

Adapun gambaran realisasi APBD Tahun anggaran 2010

sebagai berikut Pendapatan dianggarkan sebesar Rp 886 milyar

lebih dengan realisasi Rp 902 milyar lebih atau 101,89 persen.

Pendapatan ini terdiri dari pendapatan Asli Daerah yang

dianggarkan Rp 76 milyar lebih dan terealisasi sebesar Rp 84

milyar lebih atau 110,26 persen , Dana Perimbangan yang

dianggarkan sebesar Rp 661 milyar lebih dapat terealisasi sebesar

Rp 670 milyar lebih atau 101,37 persen. Sedangkan Lain-lain

Pendapatan Daerah yang sah dari target Rp 148 milyar lebih

terealisasi Rp 147 milyar lebih atau 99,98 persen .

Selanjutnya pada Belanja Tahun anggaran 2010

dianggarkan sebesar Rp 936 milyar lebih dengan realisasi sebesar

Rp 884 milyar lebih atau penggunaan anggaran sebesar 94,45

persen . Belanja tersebut terdiri dari belanja langsung dan tidak

langsung . Untuk belanja langsung meliputi belanja pegawai ,

belanja barang dan jasa serta belanja modal dari anggaran

sebesar Rp 344 milyar lebih dipergunakan sebesar Rp 306 milyar

lebih atau 88,89 persen sedangkan belanja tidak langsung

11
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
mempergunakan 97,69 persen dari anggaran yang tersedia yaitu

sebesar Rp 591 milyar lebih terealisasi Rp 577 milyar lebih .

Untuk pembiayaan daerah tahun anggaran 2010 terdiri

dari penerimaan daerah dan pengeluaran daerah . Penerimaan

daerah yang meliputi sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun

sebelumnya dari target sebesar Rp 60 milyar lebih terealisasi Rp 61

milyar lebih atau 102,02 persen serta pengeluaran daerah yang

meliputi penyertaan modal Pemerintah Daerah dari anggaran

sebesar 10 milyar lebih terealisasi 9 milyar lebih atau 93,98 persen

Rapat paripurna Dewan dan hadirin yang berbahagia

Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Jepara tahun

2010 disusun dalam dua bentuk yaitu Prioritas Umum dan

Prioritas Khusus.

Prioritas Umum Kabupaten Jepara tahun 2010 tidak

dapat dipisahkan dari hierarki perencanaan pembangunan

daerah . Penyusunan RKPD Tahun 2010 merupakan pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Jepara tahun 2007-2012 khususnya untuk

pembangunan tahun keempat ( 2010) .

Dalam dokumen RPJMD Kabupaten Jepara Tahun 2007-

2012 telah dirumuskan beberapa sasaran kebijakan umum yang

dapat disamakan maknanya dengan prioritas umum daerah yaitu

12
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
1. Peningkatan wajar diknas 9 tahun, termasuk

pemberantasan buta aksara

2. Peningkatan pengembangan pendidikan melalui program

BERMUTU (Better Education Through Reformed

Management and Universal Teacher Up Grading)

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

kepada masyarakat terutama untuk kelompok masyarakat

miskin

4. Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana

( infrastuktur) untuk pertumbuhan perekonomian daerah

dan peningkatan pelayanan publik

5. Peningkatan kerja investasi, guna mendukung penyerapan

tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan

6. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat melalui

optimalisasi penggunaaan Alokasi Dana Desa ( ADD)

7. Pengembangan Jepara The World Carving Centre – saat

ini Kabupaten Jepara telah mengekspor produk berbahan

baku kayu sampai ke 84 negara sebagai pusat pengolahan

dan perdagangan produk berbahan baku kayu , seperti

kerajinan , ukiran , meubel, dan lain-lain

8. Revitalisasi sektor pertanian dengan menciptakan

agrobisnis dan agroindustri

13
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
9. Penurunan angka konflik horisontal dan vertikal untuk

menjaga dan memelihara susasana kondusif

10. Pemeliharaan konservasi lahan melalui penghijauan pada

daerah pegunungan dan lahan kritis untuk mengurangi

resiko bencana alam

11. Peningkatan pengembangan Kepulauan Karimunjawa ,

melalui pelestarian lingkungan hidup dan SDA , mengubah

pola budaya tangkap potensi kelautan menjadi pola budi

daya dan jasa , pengembangan bandara , pengembangan

wisata dan budaya dan lain-lain

12. Peningkatan aplikasi Hak kekayaaan Intelektual ( HaKI)

bagi kerajinan lokal

13. Peningkatan dan pengelolaan tata ruang sesuai dengan

regulasi yang berlaku berbasis Sub Wilayah Pembangunan

( SWP) – dimana akan ditekankan pada pengembangan

SWP 3 sebagai pusat pertumbuhan baru yang berbasis

kawasan industri stategis

14. Peningkatan perumahan dan pemukiman masyarakat

pantai pesisir , melalui pembangunan rumah susun

15. Pengembangan kawasan utara untuk industri strategis

sebagai pusat pertumbuhan baru

16. Peningkatan pengembangan sumber energi alternatif

14
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
17. Peningkatan peran BUMD, agar dapat memberikan

kontribusi yang cukup bagi peningkatan PAD

18. Peningkatan efisiensi anggaran dalam penggunaan dan

pengelolaan keuangan daerah

19. Peningkatan kualitas pelayanan publik disertai dengan

peningkatan kesejahteraan PNS dan perangkat desa

Prioritas khusus dirumuskan sebagai acuan utama

kebijakan program dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan

pembangunan pada tahun 2010 yaitu :

1. Peningkatan peran fungsi pendidikan secara optimal

2. Meningkatkan fungsi kesehatan secara nyata melalui

peningkatan kinerja pelayanan kesehatan

3. Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat baik yang berdimensi sosial

maupun berdimensi ekonomi

4. Peningkatan kualitas penyediaan fasilitas umum/infrastuktur

5. Penciptaan dan perluasan kesempatan kerja melalui

peningkatan kinerja investasi daerah

6. Peningkatan kinerja ekonomi yang berbasis pada ekonomi

lokal serta sektor-sektor unggulan daerah yang mempunyai

15
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
daya saing tinggi untuk peningkatan pemerataan dan

pertumbuhan ekonomi daerah

7. Peningkatan kualitas sektor pertanian dengan

mengupayakan peningkatan agro bisnis dan pengembangan

pupuk organik .

Dari tujuh prioritas diatas , bukan berarti meninggalkan

fungsi-fungsi yang lain dari 9(sembilan) fungsi yaitu fungsi

ketertiban dan keamanan , fungsi pariwisata dan budaya, fungsi

perlindungan sosial, fungsi pelayanan umum , fungsi ekonomi ,

fungsi lingkungan hidup , fungsi kesehatan , fungsi pendidikan

serta fungsi perumahan dan fasilitas umum dan urusan

Pemerintah daerah lainnya yang berjumlah 26 ( dua puluh enam )

urusan wajib serta 8 ( delapan) urusan pilihan , namun tetap

dilaksanakan secara proporsional sesuai dengan kemampuan

anggaran daerah dan pendekatan kebutuhan riil .

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat ,

Dari prioritas umum maupun prioritas khusus sebagaimana

yang telah saya sampaikan pada dasarnya terbagi dalam empat

prioritas , pertama urusan pelayanan dasar kedua merupakan

upaya pengembangan perekonomian daerah dan masyarakat

16
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Ketiga upaya penciptaan tata pemerintahan yang baik melalui

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sosial budaya dan

keempat peningkatan pembangunan pada Kepulauan

Karimunjawa.

Rapat paripurna Dewan Yang Terhormat ,

Prioritas pertama, urusan pelayanan dasar meliputi


pendidikan, kesehatan masyarakat, penanggulangan
kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta
penyediaan fasilitas umum/ infrastuktur.

Salah satu indikator dari keberhasilan di bidang pendidikan

di Kabupaten Jepara ditandai dengan Angka Partisipasi Kasar

(APK). APK ini menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara

umum di suatu tingkat pendidikan. Semakin tinggi APK berarti

semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu

jenjang pendidikan pada suatu wilayah . Adapun APK dari masing-

masing jenjang pendidikan sebagai berikut :

a. APK untuk usia 7-12 tahun (SD/MI) pada tahun 2009 sebesar

112.62 persen sedangkan tahun 2010 sebesar 114.54 persen

terjadi peningkatan pada jenjang SD/MI sebesar 1,92 persen .

b. APK untuk usia 16-18 tahun (SMA, SMK dan MA) untuk tahun

2009 sebesar 66,10 persen sedangkan pada tahun 2010

sebesar 69,33 persen terjadi peningkatan pada jenjang SMA,

SMK dan MA sebesar 3,23 persen.

17
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
c. APK untuk usia 13-15 tahun (SLTP/MTS) tahun 2009 sebesar

97.35 persen sedangkan tahun 2010 sebesar 97,16 persen

terjadi penurunan pada jenjang SLTP/MTS sebesar 0,19 persen

Terdapat beberapa faktor penyebab penurunan APK, tetapi di

Kabupaten Jepara lebih disebabkan oleh keberhasilan dari

Program Keluarga Berencana sehingga jumlah anak yang

bersekolah pada usia tersebut mengalami penurunan. Disamping

itu berdasarkan RKPD tahun 2010 sasaran utama dari prioritas

fungsi pendidikan adalah meningkatkan APK SMP/MTS dari 92,03

persen ( masuk kategori tuntas utama) diharapkan mampu menjadi

tuntas paripurna ( APK SMP/MTS) sebesar lebih dari sama dengan

95 persen . Dengan demikian meskipun APK SMP/MTS tahun 2010

mengalami penurunan dari tahun sebelumnya tetapi sudah mampu

melampaui dari target yang ditetapkan .

Dalam rangka terus meningkatkan APK ini telah dilakukan

upaya akselerasi penuntasan wajib belajar pendidikan nasional

sembilan tahun ( wajar diknas 9 tahun ) untuk meningkatkan akses

dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan

terjangkau, baik melalui jalur pra sekolah maupun luar sekolah yang

mencakup SD termasuk SDLB, MI dan Paket A serta SMP, MTs,

dan Paket B, sehingga seluruh anak usia 7-15 tahun dari keluarga

18
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
tidak mampu baik laki – laki maupun perempuan dapat

memperoleh pendidikan, setidak – tidaknya sampai jenjang

sekolah menengah pertama serta Penuntasan Buta aksara yang

dianggarkan dari APBD Provinsi tahun 2010 secara keseluruhan

mencakup 1269 orang terdiri dari lanjutan paket A tuntas (lulus) 16

orang (100 %) , paket B lulus 506 orang ( 97,12%) , Paket B Ex

formal lulus 6 orang ( 100%) , Paket C Reguler ( IPS ) Lulus 717

orang ( 99 %) , Paket C Ex Formal ( IPS) 1 orang ( 100%) dan

paket C ( IPA) prosentase (0 % ).

Pembangunan bidang pendidikan juga dilaksanakan

dengan memperluas jangkauan dan daya tampung SMU, SMK,

MA dan Kejar Paket C bagi seluruh masyarakat , meningkatkan

kesamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi

kelompok yang kurang beruntung dan meningkatkan kualitas

pendidikan menengah sebagai landasan bagi peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan

kebutuhan dunia kerja.

Program pembangunan pendidikan selanjutnya adalah

rehabilitasi ruang dan pengembangan ruang kelas baru yaitu SMKN

Batealit , SMKN Pakis Aji , SMKN Bangsri , pengembangan USB

TK Pembina Kecamatan Welahan, SD Somosari 3 (dusun

Suwengan) , pembangunan ruang kelas baru SMPN 4 Kembang

19
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
( Dudakawu) , SMPN 2 Batealit , lanjutan pembangunan SMK

Negeri Kedung , SMK Kalinyamatan dan SMA Kembang .

Melalui program peningkatan mutu pendidikan dan

tenaga kependidikan telah dilaksanakan pendampingan program

BERMUTU (Better Education Through Reformed Management and

Universal Teacher Up Grading) dan berhasil mengantarkan Kepala

Sekolah SMPN I Bangsri Sdr. Endro Siswoyo , SIP . MM sebagai

juara II Nasional dalam kejuaraan Best Practice Program

BERMUTU kategori Kepala Sekolah .

Guna meningkatkan dan memberikan pelayanan terhadap

kebutuhan masyarakat umum akan ilmu dan pengetahuan pada

tahun 2010 melalui program pengembangan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan, telah dilakukan Pengadaan Bahan

Pustaka untuk Perpustakaan Umum dan Keliling, Kecamatan,

Organisasi Kemasyarakatan, Tempat Ibadah , dan Perpustakaan

Sekolah sebanyak 8279 eksemplar dengan perincian 3000

eksemplar diberikan kepada 50 perpustakaan desa / organisasi

kemasyarakatan masing-masing 60 eksemplar , 1600 eksemplar

diberikan kepada 16 perpustakaan kecamatan masing-masing 100

eksemplar, 25 perpustakaan untuk tempat ibadah/ponpes masing-

masing 55 eksemplar , 25 perpustakaan SD/MI masing-masing 80

eksemplar , 5 Taman Kanak-Kanak masing-masing 100 eksemplar

20
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
dan 204 eksemplar untuk Kapal Muria , disamping itu telah

memberikan bantuan rak buku kepada 5 desa , yaitu Desa

Bringin, Desa Batealit , Desa Dermolo , Desa Karanggondang dan

Desa Karanganyar dengan harapan buku yang dibantukan dapat

menjadi embrio untuk tumbuhnya perpustakaan baru tersebar di

seluruh wilayah kabupaten.

Adapun jumlah pengunjung perpustakaan baik

perpustakaan umum, mobil keliling, warung baca alon-alon , warung

baca pantai kartini dan rumah belajar Jepara tahun 2010

mengalami peningkatan sebesar 16,67 persen atau 17.429

pengunjung dari 104.529 pengunjung di tahun 2009 .

Untuk pengembangan pelayanan perpustakaan hingga

bisa menjangkau daerah yang lebih luas, telah terealisasi motor

pintar yang melayani peminjaman buku secara keliling,

disamping empat unit mobil perpustakaan keliling , penambahan

satu gedung taman baca di Bukit Asri , melengkapi dua buah

taman baca yang telah ada yaitu di alun-alun Jepara dan lokasi

wisata pantai kartini Jepara , dan satu rumah belajar di taman

belakang kantor perpustakaan daerah .

Secara keseluruhan sampai dengan tahun 2010 telah

berdiri 986 perpustakaan yang tersebar di seluruh kabupaten

meliputi 16 perpustakaan di kecamatan , 862 perpustakaan SD /MI

21
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
sampai dengan SMA/SMK, 31 perpustakaan ormas , 76

perpustakaan desa/kelurahan dan 1 perpustakaan kapal muria dan

berkat dukungan dari semua pihak dalam lomba Perpustakaan

sekolah SMP Negeri I Bangsri berhasil memperoleh juara II tingkat

se- eks Karesidenan Pati .

Program kerjasama dengan perguruan tinggi pada tahun

2010,telah direalisasikan bantuan menunjang meningkatkan sarana

prasarana, bantuan meningkatkan kualitas empat perguruan tinggi

yang ada di Jepara, dengan tujuan meningkatkan kapasitas

tampung terutama untuk bidang–bidang yang menunjang kemajuan

ekonomi, penguasaan sains, teknologi, pemahaman keagamaan

dan meningkatkan peran swasta melalui perguruan tinggi di

wilayah Kabupaten Jepara, meningkatnya minat masyarakat untuk

mewujudkan pendidikan ke pendidikan tinggi, meningkatnya mutu

perguruan tinggi yang sesuai dengan ciri, potensi dan tuntutan

daerah.

Rapat paripurna dewan yang terhormat

Berbagai program yang berkaitan dengan kesehatan

masyarakat di tahun 2010 antara lain Program pengadaan ,

peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya meliputi Puskesmas Pembantu (PUSTU), puskesmas

22
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
rawat jalan dan rawat inap , Program promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat , Program perbaikan gizi masyarakat ,

Program pengembangan lingkungan sehat , Program pencegahan

dan penanggulangan penyakit menular , Program peningkatan

keselamatan ibu dan anak dan sebagainya .

Dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat berbagai sarana dan prasarana telah

diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara berupa 21

puskesmas yang merupakan 13 puskesmas rawat inap dan 8

puskesmas rawat jalan serta 47 Puskesmas Pembantu termasuk

ketersediaan jumlah tenaga kesehatan di puskesmas sebanyak

880 orang yang meliputi 40 dokter umum, 10 dokter gigi , 229

orang perawat , 304 bidan , perawat gigi dan tenaga medis lainnya

sebanyak 297 orang .

Peningkatan pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat

ditandai dengan meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat

jalan dan rawat inap . Pada tahun 2009 jumlah kunjungan pasien

rawat jalan dan rawat inap meningkat sebesar 42.676 pasien atau

2,43 persen dari angka 1.707.034 pasien di tahun 2009 menjadi

1.749.710 pasien di tahun 2010 . Hal ini tidak lepas dari perhatian

pemerintah daerah dalam menyediakan sarana dan prasarana

serta berbagai kemudahan dalam pelayanan kesehatan disamping

23
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
adanya kesadaran dari masyarakat akan makna hidup sehat ,

mengingat kesehatan adalah investasi pengembangan Sumber

Daya Manusia untuk hidup yang produktif , hak azazi manusia ,

modal bagi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera sehingga

menjadi kewajiban setiap individu, keluarga dan masyarakat

untuk mengupayakannya.

Hal lain yang membantu peningkatan cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat adalah keberadaan POSYANDU yang

terdapat disetiap desa . Pelaksanaan POSYANDU sangat penting

artinya bagi pemacu dan pemicu terpenuhinya kebutuhan tumbuh

kembang anak sejak dalam kandungan . Disisi lain status gizi

maupun derajat kesehatan ibu dan anak akan terpantau sehingga

kedepan diharapkan mampu menciptakan generasi sehat dan

cerdas , Jepara sehat dan Jateng sehat tahun 2010 . Adapun

sampai dengan saat ini terdapat 1.107 posyandu yang tersebar di

seluruh kecamatan se-Kabupaten Jepara .

Dalam bidang kesehatan standart pelayanan minimal dan

prosedur kerjapun disusun berdasarkan guide line untuk

mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan berujung pada

kepuasan customer (masyarakat pelanggan), atas komitmen

tersebut tahun 2010 Rumah Sakit Kartini Jepara memperoleh

sertifikat akriditasi untuk 16 pelayanan meliputi administrasi

24
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
manajemen , pelayanan medis, keperawatan , gawat darurat ,

rekam medis, instalasi bedah sentral( IBS) , laboratorium , radiologi,

inveksi nosokonial (Inos) , perinatal resiko tinggi ( peristi) , K3,

pelayanan farmasi ditambah pokja ICU , gizi serta pelayanan bank

darah dan IGD ( Instalasi Gawat Darurat) telah lulus atas sertifikasi

ISO 9001 : 2000 . Dengan adanya pengakuan internasional ini

diharapkan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan prima

dan memuaskan dengan meningkatkan kualitas kerja serta

pelayanan dengan standar yang telah ditetapkan.

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat

yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja pada

lingkungan keluarga, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup

sehat, serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang

berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan

individu, keluarga dan masyarakat yang optimal, menurunnya

angka penyakit berbasis lingkungan, tercapainya pemukiman dan

lingkungan perumahan keluarga yang memenuhi syarat kesehatan

di pedesaan, perkotaan, pesisir, lingkungan sekolah dan ponpes,

berkembangnya sistim jaringan dukungan masyarakat melalui

upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, serta perbaikan gizi

masyarakat.

25
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Sebagai upaya peningatan perbaikan gizi masyarakat

telah dilakukan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan balita gizi

buruk , Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil, terpenuhinya

vitamin A , tablet besi , meningkatkan gerakan penggunaan garam

beryodium serta terpantaunya garam beryodium di pasar . Hal ini

dipertegas dengan terbitnya PERDA Nomor 2 Tahun 2009 tentang

Pengaturan Pengendalian Peredaran Garam Tidak Beryodium

didasarkan atas asas manfaat dari mengkonsumsi garam

beryodium bagi masyarakat dan mewajibkan peredaran garam

beryodium disesuaikan dengan standar SNI, atau berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor 69 tahun 1994, tentang pengadaan

garam beryodium.

Secara faktual kondisi kesehatan lingkungan sangat

mempengaruhi derajat kesehatan di Kabupaten Jepara . Patut kita

syukuri bersama sepanjang tahun 2010 tidak terdapat kejadian dan

kasus penyakit menular wabah flu burung ( H5N1 ) dan flu babi

(H1N1). Hanya perlu kami laporkan bahwa Kabupaten Jepara

adalah merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang setiap

tahunnya masih terdapat kasus demam berdarah. Jumlah penderita

DBD di Kabupaten Jepara masih perlu ditangani dengan optimal.

Pada tahun ini kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten

Jepara berhasil ditekan pada angka 1894 kasus dengan korban

26
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
meninggal sebesar 15 jiwa . Meskipun masih terdapat korban

meninggal , namun angka tersebut merupakan angka terendah

selama tiga tahun berturut-turut . Hal ini bisa dilihat dari jumlah

penderita DBD pada tahun 2007 sebanyak 2358 kasus dengan

korban meninggal 41 jiwa , 2484 kasus dengan korban meninggal

24 jiwa pada tahun 2008 , 2.193 kasus dengan korban meninggal

19 jiwa pada tahun 2009 .

Sedangkan HIV-AIDS di Kabupaten Jepara tahun 2010

tercatat 47 kasus dan belum adanya korban jiwa . Guna menekan

laju perkembangan HIV-AIDS , beberapa langkah dan upaya telah

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dengan melaksanakan

sosialisasi secara terus menerus bekerjasama dengan LSM dan

Perguruan Tinggi dengan sasaran anak-anak didik SMA dan

Perguruan Tinggi , Membentuk MIPA ( Masyarakat Indonesia Peduli

AIDS) dan Malam renungan AIDS Nasional tanggal 6 Maret 2010 .

Menyangkut masalah gizi buruk tercatat 127 kasus balita

gizi buruk dari 91.224 jumlah balita di Kabupaten Jepara tahun

2010. Kehadiran gizi buruk tersebut bukan semata persoalan

kesehatan , melainkan terkena imbas akumulasi rendahnya daya

beli yang dialami oleh keluarga miskin . Walaupun untuk kasus

gizi buruk yang menimpa keluarga mampu lebih didorong oleh

minimnya pengetahuan tentang pengelolaan gizi keluarga . Dalam

27
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
rangka penangulangan gizi buruk telah dilakukan pendataan ,

perawatan , peningkatan dan perbaikan gizi pada balita dan anak-

anak sehingga dari waktu ke waktu harapan kita tidak ada lagi

penderita gizi buruk di Jepara .

Indikator kinerja kesehatan lain terkait dengan jumlah

Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) .

Jumlah Kematian Bayi pada tahun 2009 sebesar 177 bayi

sedangkan pada tahun 2010 mencapai 178 . Peningkatan jumlah

kematian bayi ini disebabkan karena banyaknya bayi lahir dengan

berat badan lahir rendah dan gangguan asfiksia ( gangguan

pernapasan) . Upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten

dalam rangka menurunkan Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten

Jepara adalah sosialisasi kepada keluarga ibu hamil dan ibu balita

tentang pentingnya menjaga kesehatan kehamilan dan deteksi dini

bagi ibu-ibu yang hamil dengan resiko tinggi (RISTI) sedangkan

jumlah kematian Ibu pasca melahirkan mengalami penurunan dari

26 ibu pada tahun 2009 menjadi 23 Ibu saja . Harapan saya , Ibu

Selamat , Bayi Sehat dan Suami Siaga tidak sekedar menjadi

slogan semata namun diwujudkan dalam kenyataan .

Berkaitan dengan pengendalian jumlah penduduk , saat ini

Kabupaten Jepara mempunyai penduduk sebesar 1.097.158 jiwa

yang perlu ditangani secara baik agar tidak menimbulkan

28
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
permasalahan sosial , ekonomi dan masalah lainnya . Untuk

mengatasi hal tersebut , telah dilakukan berbagai program antara

lain melalui keluarga berencana mengingat keluarga menjadi pilar

utama mewujudkan masyarakat yang sejahtera .

Upaya program Keluarga Berencana tersebut bukan

hanya menyangkut pengendalian pertumbuhan / pengaturan

kelahiran saja tetapi diarahkan untuk membantu keluarga termasuk

individu agar mengerti hak dan kewajiban dalam berkeluarga , baik

sebagai individu , keluarga dan anggota masyarakat maupun

sebagai warga negara.

Pada tahun 2010 realisasi peserta KB aktif di Kabupaten

Jepara 176.523 akseptor atau sebanyak 77,9 persen dari 226.611

Pasangan Usia Subur . Dari jumlah tersebut alat kontrasepsi yang

paling diminati adalah KB suntik yaitu 100.370 akseptor ( 56,9 %) ,

KB PIL sebanyak 38.406( 21,8 %) , KB Implant 16.542 akseptor

(9,4%) , KB IUD 6898 Akseptor (3,9 %) , KB MOW 6291 akseptor

(3,6%) , KB Kondom 4706 akseptor (2,7%) dan KB MOP 3316

akseptor (1,9 %) . Pencapaian tersebut meningkat 78,13 persen

apabila diperbandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar

170.789 akseptor dari 218.593 Pasangan Usia Subur.

Prestasi Kabupaten Jepara dalam bidang Keluarga

Berencana serta prestasi–prestasi keberhasilan program KB di

29
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Kabupaten Jepara berupa penghargaan SATYA LANCANA WIRA

KARYA dari Presiden Republik Indonesia yang diserahkan oleh

Wakil Presiden Boediono bersamaan dengan upacara Bulan Bhakti

Gotong Royong Masyarakat ke VII dan Harganas ke XVII tahun

2010 di Palu.

Penghargaan ini diperoleh bukan hanya tercapainya target

tetapi peningkatan target setiap tahunnya termasuk meningkatnya

jumlah lembaga/institusi masyarakat yang mendukung keberhasilan

program KB seperti Bina Keluarga Balita (BKB) , Bina Keluarga

Remaja (BKR) , Bina Keluarga Lansia (BKL) , Bina Lingkungan

Keluarga (BLK) , Bina Ekonomi Keluarga (BEK) dan Pembantu

Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) termasuk PKB RW

dan RT serta beberapa prestasi diantaranya Juara Harapan I

Nasional dalam lomba PIK Remaja kategori TEGAR a.n PIK KRR

“ PIKIR” Jepara , Juara II KB lestari 10 tahun tingkat Provinsi Jawa

Tengah a.n pasangan Suharto – Sri Hartini Desa Bandengan

Kecamatan Jepara , Juara III lomba UPPKS tingkat Provinsi Jawa

Tengah a.n UPPKS Lestari , Desa Banjaran Kecamatan Bangsri ,

Juara III lomba BKR tingkat Provinsi Jawa Tengah a.n Kelompok

BKR “ Mawar Putih” Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo,

Juara III Lomba keluarga harmonis tingkat Provinsi Jawa Tengah

a.n Keluarga Sundaryadi Kelurahan Demaan Kecamatan Jepara ,

30
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Juara III lomba Sub PPKBD Tingkat Provinsi Jawa Tengah a.n

Nunung Lestari , sub PPKBD desa Kalipucang Wetan Kecamatan

Welahan , Juara Harapan I lomba BLK Tingkat Provinsi Jawa

Tengah a.n kelompok BLK ASRI Desa Jerukwangi Kecamatan

Bangsri dan Juara Harapan I tingkat Provinsi Jawa Tengah P2MBG

Desa Bringin Kecamatan Batealit .

Bidang kesehatan selanjutnya adalah Penanganan

kekerasan terhadap Perempuan dan anak . Pada tahun 2010

peristiwa Kekerasan Dalam rumah Tangga ( KDRT) dan

perlindungan anak sebanyak 81 kasus . Guna melindungi

perempuan dan anak dari tindak kekerasan pada kasus-kasus

tertentu terdapat produk hukum yaitu Surat Keputusan Bupati

nomor 93 Tahun 2009 tentang pembentukan tim koordinasi

penanganan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan

anak dan terbentuknya pokja PUG dan Fokal Point di tiap SKPD

se -Kabupaten Jepara dengan harapan ke depan anak-anak serta

kaum perempuan terlindungi dalam kehidupan berkeluarga. Kaitan

hal tersebut pemerintah kabupaten Jepara telah menyediakan

sarana berupa “ rumah aman “ yang berlokasi di Sitinggil Demaan

Jepara dengan maksud sebagai tempat persinggahan apabila

terjadi sengketa rumah tangga.

31
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Rapat paripurna dewan Yang Terhormat

Mengingat kesejahteraan masyarakat adalah sebuah

tuntutan maka baik pemerintah pusat , pemerintah provinsi maupun

pemerintah kabupaten mempunyai kewajiban pengupayaannya.

Berbagai program pemberdayaan masyarakat telah dianggarkan di

APBD guna meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pembangunan yang berujung pada terwujudnya kesejahteraan ,

melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Perkotaan maupun Mandiri Pedesaan , Bantuan

pengembangan ekonomi desa dari pemerintah provinsi dan

program pemberdayaan pemerintah kabupaten Tahun 2010

meliputi program Alokasi Dana Desa (ADD), Penunjang Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perdesaan, Penunjang

Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan

dan Pemberdayaan dan Swadaya Masyarakat Pedesaan ( Aspal )

Meskipun Pemerintah Kabupaten telah berupaya

semaksimal mungkin dalam memberdayakan masyakat desa guna

menekan jumlah kemiskinan di pedesaan , namun masih terdapat

85.156 warga di Kabupaten Jepara yang tercatat sebagai keluarga

miskin yang mendapatkan RASKIN dari Pemerintah Pusat

meskipun jumlahnya mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya. Pada tahun 2009 terdapat 87.202 warga penerima

32
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
RASKIN sehingga jumlah penerima RASKIN pada tahun 2010 turun

2,38 persen atau 2.076 KK.

Disamping itu pelayanan kepada penduduk miskin

dilaksanakan pula melalui program JAMKESMAS (Jaminan

Kesehatan Masyarakat) dengan membebaskan seluruh biaya

perawatan gratis rawat jalan dan rawat inap pada puskesmas dan

beberapa rumah sakit dan rumah sakit rujukan yaitu RSU Kartini ,

RS Islam Sultan Hadlirin , RS Karyadi Semarang sebesar Rp 3

Milyar dengan cakupan layanan 265.002 jiwa penduduk miskin

Sedangkan JAMKESMASDA ( Jaminan Kesehatan Masyarakat

Daerah) sebesar Rp 3 Milyar dengan cakupan layanan 43.450 jiwa

dan telah dialokasikan pula dari Pemerintah Kabupaten Jepara

sebesar Rp 400 juta diperuntukkan bagi warga miskin yang tidak

terdaftar dalam JAMKESMAS maupun JAMKESMASDA , semua

itu dimaksudkan untuk :

1. Meningkatkan kesehatan masyarakat untuk perawatan

kesehatan bagi diri dan keluarganya

2. Meningkatkan produktifitas masyarakat dalam semua sektor

3. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dan menigkatkan

derajat kesehatan

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat

telah dilaksanakannya pula Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

33
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dengan kegiatan

Penanganan orang terlantar dan penyantunan PMKS terealisasi

169 kasus , Penanganan dan Penunjang bantuan Rumah Belum

Layak Huni 153 KK , Usaha Kesejahteraan Sosial bagi keluarga

Miskin akibat Bencana Alam 465 KK, Usaha Rehabilitasi dan

Pelayanan Sosial bagi Penyandang Eks Kusta 84 kasus ,

Penunjang Plesterisasi Rumah bagi Keluarga Miskin 20 KK,

Asistensi Keluarga Miskin (AKM) menunjang kesejahteraan sosial

180 KK .

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat

Dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana

(insfrastruktur) terealisasi Pembangunan dan rehabilitasi pasar

meliputi pembangunan pasar lebak , lanjutan pembangunan pasar

Demaan , pembangunan pasar pon Bangsri bagian dalam

pembuatan pagar pasar Karimunjawa sepanjang 30 m ,

pembangunan pasar mayong 650 m2 dan pembangunan kios

rokok pasar mayong 275 m2 , yang bertujuan untuk

mengembangkan dan mengoptimalkan pemanfaatan pasar

tradisional yang bermuara pada aktivitas perekonomian wilayah

34
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan sasaran

berkembang dan optimalnya pemanfaatan pasar tradisional .

Program pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan dan

pembangunan jalan dan jembatan bertujuan untuk memperlancar

transportasi darat bagi masyarakat dan membuka daerah terisolir,

mendukung berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat

dari pusat produksi ke lokasi pemasaran, meningkatkan

aksesibilitas dan mobilitas penduduk dalam memberikan kelancaran

dan kemudahan masyarakat dari desa ke kota, menunjang

dinamika kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, serta

meningkatkan pengembangan potensi daerah.

Pada tahun 2010 telah dibangun jalan dan jembatan

berupa peningkatan jalan sepanjang 40 km dan pemeliharaan jalan

sepanjang 70 km antara lain :

1. Lanjutan peningkatan jalan Banyumanis – Beteng dengan

hotmix

2. Pemeliharaan jalan jinggotan- kancilan

3. Peningkatan jalan Dr Cipto Mangunkusumo

4. Peningkatan jalan ngabul-ngeling

5. Lanjutan pemeliharaan jalan sinanggul-slagi dengan hotmix

6. Lanjutan pemeliharaan jalan senenan-kecapi dengan hotmix

7. Peningkatan jalan Ngabul-Ngeling

35
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
8. Pemeliharaan jalan Sowan Kidul-Tedunan dengan hotmix

9. Pemeliharaan jalan Raguklampitan-Damaran

10. Lanjutan pemeliharaan jalan Rajekwesi – Raguklampitan dan

sebagainya .

Selain pembangunan transportasi darat melalui

pembangunan jalan dan jembatan juga pembangunan sarana dan

prasarana fasilitas perhubungan darat antara lain pengadaan dan

pemasangan 188 rambu - rambu lalu lintas , 264 m2 marka ,

pembangunan 3 unit halte di sekitar industri rokok dan pemasangan

trafficlight simpang empat kalipucang wetan Kecamatan Welahan

guna menunjang tertib lalu lintas di Kabupaten Jepara . Sehingga

sejak tahun 2007 Kabupaten Jepara berhasil mendapatkan

WAHANA TATA NUGRAHA sebagai penghargaan tertinggi

Pemerintah Pusat terhadap pelaksanaan ketertiban berlalu lintas

di jalan raya .

Pembangunan transportasi laut terus diupayakan guna

lebih membuka akses hubungan antar kepulauan karimunjawa,

serta antara karimunjawa dengan daratan Jepara. Melalui

program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

telah terpasang 1 unit rambu-rambu laut , peningkatan pelayanan

bidang transportasi KMC KARTINI I yang merupakan sarana

36
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
transportasi laut Jepara–Karimunjawa dari 71 trip menjadi 78 trip ,

meningkatkan kepariwisataan, mendorong perekonomian Provinsi

Jawa Tengah , khususnya bagi peningkatan pendapatan di

Kabupaten Jepara .

Pengembangan pengelolaan jaringan irigasi, bendung,

normalisasi arus kali dilakukan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan air untuk pertanian dan pengendalian banjir sehingga

mendukung program ketahanan pangan. Melalui program

pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan

pengairan lainnya telah terealisasi pemeliharaan pengairan 4500

ha, rehab irigasi 350 ha , Pemberdayaan P3A sebanyak 7 unit ,

normalisasi sungai 3 km , pengamanan abrasi 0,4 km .

Kegiatan yang telah dilakukan meliputi rehabilitasi dan

peningkatan jaringan irigasi tersebar se-Kabupaten Jepara,

normalisasi beberapa alur kali antara lain kali Rau Kecamatan

Kedung , kali tengah cs desa Karangaji Kecamatan Kedung , kali

kanal muara , Kali Anyar dan Kali Panggung , Kali Bayuran

Kecamatan Kembang , normalisasi talud Kali Bandang Kecamatan

Donorojo , normalisasi talud Kali Bringin Kecamatan Keling ,

normalisasi talud Kali Ngembut Kecamatan Mlonggo dan

sebagainya .

37
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Pembangunan di bidang pemenuhan sarana dasar

ditandai dengan bertambahnya pelayanan terhadap kebutuhan air

bersih dengan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air

minum dan penyehatan lingkungan di Desa Dudakawu dan Desa

Kunir Kecamatan Kembang , Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji ,

Desa Papasan , Desa Sri Kandang dan Desa Tengguli Kecamatan

Bangsri , Desa Bucu Kecamatan Kembang , Desa Bungu

Kecamatan Mayong , Desa Tunahan Kecamatan Keling, Desa

Banyumanis Kecamatan Donorojo , Desa Tanjung Kecamatan

Pakis Aji serta Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis

Komunitas (PLPBK) , sistem penyediaan air minum dengan

penambahan jaringan pipa PDAM sepanjang 13.224 meter

berlokasi di Jepara, Tahunan , Mlonggo , Bangsri , Pecangaan,

Lebak dan Mayong , 4.292 meter berlokasi di Ujung Pandan dan

Kedung serta 5.840 meter berlokasi di Kalinyamatan dan

Nalumsari .

Dalam tahun 2010 pemenuhan sarana umum berupa

pembangunan jalan, jembatan, saluran air, pemenuhan air bersih,

pembangunan tempat ibadah, pasar desa selain dilakukan oleh

Pemerintah Daerah juga dilakukan oleh masyarakat dengan nilai

swadaya masyarakat sebesar Rp 148.215.908.650 (seratus

empat puluh delapan milyar dua ratus lima belas juta sembilan

38
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
ratus delapan ribu enam ratus lima puluh rupiah) naik Rp

32.615.902.125 ( tiga puluh dua milyar enam ratus lima belas juta

sembilan ratus dua ribu seratus dua puluh lima rupiah) atau 28

persen dari tahun sebelumnya .

Pencukupan kebutuhan energi listrik telah dilakukan

penambahan jaringan listrik PLTD di Kemojan Karimunjawa

sepanjang 1.985 Kms (1985 meter), pemasangan dan

pengembangan jaringan listrik pedukuhan untuk JTM ( Jaringan

Tegangan Menengah) sepanjang 1.946 Kms ( 1946) meter dan JTR

( Jaringan Tegangan Rendah ) sepanjang 6.663 Kms( 6663 meter) ,

10 trafo dan 156 Pal untuk 19 lokasi pedukuhan yang tersebar di 13

kecamatan , sedangkan untuk pelayanan pemenuhan sarana

perumahan telah diupayakan Pembangunan Rumah Susun

Sederhana Sewa (Rusunawa) . Adapun tujuan dari pembangunan

Rusunawa ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi warga

yang belum mempunyai rumah tinggal dan untuk mengurangi

kawasan pemukiman kumuh di perkotaan dengan pemasangan

jaringan listrik sebesar 105.000 KWH dan jaringan air (PAM) yang

dibiayai oleh APBN sebesar Rp 602.600.000,- ( Enam ratus dua

juta enam ratus ribu rupiah ) .

Dalam rangka penyediaan lingkungan perkotaan yang

hijau dan bersih ( Green and clean ) telah diupayakan program

39
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
peningkatan sistem pengelolaan pertamanan melalui pengadaan

tanaman peneduh jalan sebanyak 550 pohon , tertatanya taman

baca 795 m2 , pemeliharaan taman kota di 20 lokasi , pengadaan

gerobak sampah 1 unit , tong sampah 45 buah , pipa biopori blong

sampah 40 unit , becak sampah 2 unit , pembangunan rumah

kompos pasar Jepara 1 unit dan pembangunan unit pengolahan

sampah organik di TPA bandengan 1 unit

Program DAK Lingkungan Hidup tahun 2010 telah

terealisasi 4 lokasi taman hijau , 1 lokasi penanaman tahunan ,

pembuatan 2000 unit biopori , 105 unit sarana pengolah sampah ,

20 unit papan informasi perlindungan air , 1 unit biogas , 20 unit

sumur resapan dan 50 m2 paving laboratorium dan

keberhasilannya dalam pengelolaan lingkungan hidup telah diraih

penghargaan Adipura .

Perlu saya sampaikan bahwa Adipura merupakan

penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil dalam

kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Program Adipura ini

berakhir pada tahun 1997 dan pada tahun 2002 atas prakarsa

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) diadakan kegiatan

Bangunpraja yang bersifat sukarela, artinya bagi kota diberi

kebebasan untuk berpartisipasi ataupun tidak . Kemudian sejak

tahun 2005/2006 program Bangunpraja diganti menjadi Adipura

40
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
kembali dan mewajibkan kota yang memenuhi syarat mengikuti

kegiatan Adipura dan pada tahun 2010 Kabupaten Jepara berhasil

memperoleh penghargaan Adipura berturut – turut sebagai

kategori kota sedang untuk keenam kalinya yang diterima

bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup pada

tanggal 8 Juni 2010 sebagai peringkat dua se - Indonesia setelah

Tulungagung Jawa Timur.

Keberhasilan ini merupakan peran serta seluruh lapisan

masyarakat dan merupakan kebanggaan dari seluruh masyarakat

Kabupaten Jepara. Kesadaran untuk menjaga kebersihan

lingkungan sejak usia dini ditempuh dengan terus menggugah

kepedulian keluarga , sekolah serta lingkungannya untuk

senantiasa menjaga dan peduli dengan lingkungan sekitar.

Kepedulian terhadap lingkungan terus diupayakan oleh

SDN Panggang 04 Jepara yang pada tahun ini meraih penghargaan

Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional sebagai satu-satunya SD di

Jawa Tengah yang selama empat tahun berturut-turut mampu

meraih penghargaan Adiwiyata sebagai sekolah sehat , bersih dan

ramah lingkungan . Sebuah prestasi yang membanggakan yang

teraih berkat dukungan serta partisipasi semua pihak. Bahkan ke

depan pihak sekolah sudah berancang-ancang atau

memproyeksikan diri untuk bisa meraih Adiwiyata Kencana.

41
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Penghargaan ini dapat diperoleh jika bisa mempertahankan

Adiwiyata selama lima tahun berturut-turut.

Rapat Dewan Yang Terhormat,

Prioritas kedua, Peningkatan kinerja bidang / fungsi


pembangunan yang terkait dengan upaya pengembangan
perekonomian daerah dan masyarakat

Upaya pengembangan perekonomian daerah dan

masyarakat meliputi bidang penciptaan dan perluasan lapangan

kerja dan peningkatan kinerja ekonomi yang berbasis ekonomi

kerakyatan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pembangunan

perekonomian daerah bertujuan untuk meningkatkan daya saing ,

memperluas kesempatan kerja sehingga berimplikasi pada

pengurangan jumlah penduduk miskin . Pembangunan

perekonomian daerah harus terus diupayakan guna meningkatkan

partisipasi dan kepentingan masyarakat dimana selama ini

perekonomian rakyatlah yang terbukti bisa bertahan dari berbagai

tempaan ekonomi global.

Gambaran kinerja diawali dari kondisi perkembangan

perekonomian pada tahun 2010 . Peranan sektor ekonomi sangat

menentukan keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan.

Struktur ekonomi yang dinyatakan dalam prosentase

42
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
menunjukkan besarnya peran masing – masing sektor ekonomi

dalam kemampuan menciptakan nilai tambah. Berdasarkan

PDRB atas dasar harga berlaku, terdapat 3 (tiga) sektor utama

dalam struktur perekonomian . Tiga pilar penyangga ekonomi

dimaksud memberikan sumbangan besar terhadap pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Jepara yaitu sektor Industri 27,51 persen ,

Pertanian 21,19 persen serta Perdagangan , Hotel dan Restoran

20,86 persen dari keseluruhan PDRB. Pasang surut di tiga sektor

ini akan sangat berperan dalam mendinamisasikan kegiatan

ekonomi masyarakat Jepara . Adapun pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Jepara tahun 2010 sebesar 4,46 % dengan tingkat

inflasi 6,24% . Angka tersebut lebih rendah apabila diperbandingkan

dengan tingkat inflasi Nasional , Jawa Tengah dan Semarang .

Sebagai pembanding tingkat inflasi Nasional sebesar 6,96% , Jawa

Tengah 6,88 %, Semarang sebesar 7,11% .

Pergerakan perekonomian di daerah dipengaruhi pula oleh

banyaknya kesempatan kerja maupun jumlah angkatan kerja di

daerah tersebut . Di Kabupaten Jepara terdapat 574.108 angkatan

kerja . Dari jumlah angkatan kerja tersebut terbagi atas orang yang

bekerja di berbagai sektor sebanyak 506.073 , pengangguran

penuh atau orang yang benar-benar tidak bekerja 39.327 dan

43
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
setengah pengangguran atau orang yang pekerjaannya tidak

menentu sebanyak 28.708 orang .

Terkait dengan kesempatan kerja , keberadaan PLTU

( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) Tanjung Jati B Jepara telah

mampu membuka kesempatan kerja berdaya serap 7.260 tenaga

lokal meliputi tenaga lokal berasal dari kabupaten lain sebesar

3.971 orang dan 3.289 orang berasal dari Kabupaten Jepara .

Banyaknya tenaga lokal tersebut mempunyai dampak yang positif

pasalnya pembangunan PLTU itu memiliki multiplier effect dalam

meningkatkan perekonomian daerah yang pada akhirnya bisa

mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Rapat dewan yang terhormat

Upaya pemerintah daerah terus dilakukan dalam upaya

memperkuat perekonomian daerah dengan penciptaan dan

perluasan kesempatan kerja , pembinaan UMKM dan koperasi ,

peningkatan kepariwisataan dan sebagainya.

Dalam rangka penciptaan dan perluasan kesempatan

kerja Pemerintah Kabupaten Jepara telah menyediakan komputer

berjaringan internet gratis yang dimanfaatkan untuk Bursa Kerja On

line ( BKO) pada Dinsosnakertrans , pembuatan informasi pasar

kerja , pembinaan pemagangan di dalam dan di luar negeri,

44
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
terlaksananya kursus ketrampilan aneka jasa melalui kegiatan

PLKD , terbinanya Tenaga Kerja Mandiri Terdidik ( TKMT) serta

pembinaan Calon TKI luar negeri .

Atas kepedulian dan kerjasama semua pihak Kabupaten

Jepara berhasil memperoleh penghargaan dari Pusat kategori

kecelakaan nihil kepada PT. TJB Power Services dan dari Provinsi

Jawa Tengah tentang perusahaan peduli lingkungan untuk tiga

perusahaan di Kabupaten Jepara yaitu PT Kota Jati Furindo , PT

TJB Power Services dan PT Dasaplast Nusantara.

Dalam rangka penguatan dan pembinaan UMKM dan

koperasi telah diadakan berbagai pelatihan kewirausahaan

Managemen Usaha Kecil , workshop pengembangan usaha

koperasi , sehingga dalam perkembangannya pada tahun 2010

telah tumbuh koperasi baru sebanyak 24 koperasi dari 637 koperasi

di tahun 2009 , peningkatan jumlah anggota sebesar 3,48% atau

2.092 anggota , terbentuknya 9.384 unit UMKM se- Kabupaten

Jepara dan penyerapan 37.078 tenaga kerja .

Demi tercapainya kehidupan koperasi dan UMKM yang

lebih sehat dan dinamis Pemerintah Kabupaten Jepara telah

merealisasikan bantuan perkuat Modal koperasi dan UMKM bagi

112 UMKM dan 37 Koperasi sebesar Rp 2,45 Milyar dengan

perincian Rp 1,4 Milyar bantuan perkuat modal untuk UMKM dan

45
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Rp 1,05 Milyar pemberdayaan perkuat modal bagi koperasi

berasal dari Dana bergulir APBD II dan Dana Bagi Hasil Cukai dan

Hasil Tembakau.

Atas kepedulian Pemerintah Kabupaten terhadap

kehidupan koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat , tahun

ini penghargaan sebagai Kabupaten Penggerak Koperasi berhasil

diraih oleh Pemerintah Kabupaten Jepara dari Kementrian Koperasi

dan UMKM RI.

Beberapa kegiatan telah diupayakan dalam rangka

mempromosikan pariwisata dan budaya di Kabupaten Jepara

dengan mengikutsertakan berbagai even gebyar wisata Nusantara

di Jakarta, Festival Borobudur , penyebaran stiker, leaflet , website

dan radio yang memuat daya tarik wisata Jepara di

www.ticjepara.org atau Rawit ( Radio Wisata) Jepara di 88,8 FM

dan dukungan dari semua pelaku usaha wisata yang ada seperti

dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), biro tour

dan travel, pengelola obyek wisata, serta kesadaran dari warga

masyarakat Jepara.

Dengan kerja keras berbagai pihak, hasil pengembangan

sektor pariwisata di Jepara memang terus mengalami peningkatan.

Hal ini antara lain terlihat pada jumlah kunjungan wisatawan ke

Jepara, baik wisatawan domestik maupun mancanegara . Pada

46
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
tahun 2009 kunjungan wisatawan ke kabupaten Jepara sebanyak

1.035.431 wisatawan meningkat 5,99 persen atau 1.097.472

wisatawan pada tahun 2010 .

Tanpa bermaksud mengabaikan sektor lain yang juga

penting, pembangunan sektor pariwisata mendapat prioritas

perhatian yang cukup signifikan dengan banyaknya home industri

atau cluster industri yang ada di Jepara seperti mebel ukir, sentra

tenun troso, sentra roti , sentra boneka , sentra konfeksi dan sentra

monel maupun kerajinan keramik dan banyaknya obyek wisata

yang dapat diandalkan, baik itu merupakan obyek wisata alam,

wisata religi maupun wisata kuliner apalagi adanya museum gong

perdamaian dunia di Desa Plajan kecamatan Pakis Aji diharapkan

mampu menambah daya tarik wisata yang berdampak positif bagi

perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Jepara yang

berujung pada peningkatan perekonomian rakyat .

Selain investasi sumber daya alam , kualitas sumber daya

manusia sangat diperlukan bagi perkembangan kepariwisataan

termasuk didalamnya kemampuan berkomunikasi menggunakan

bahasa Internasional , moral dan etika dan pengenalan obyek

wisata di daerah sehingga dunia kepariwisataan bukan hanya

menjadi tanggungjawab pemerintah daerah melainkan

tanggungjawab seluruh masyarakat ( sadar wisata) . Dalam lomba

47
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata ) 2010 kontestan dari

Kabupaten Jepara berhasil memperoleh juara I ( satu) tingkat

Bakorwil I yang meliputi eks- karesidenan Pati dan Semarang

dan Juara Harapan III tingkat Propinsi Jawa Tengah .

Kegiatan lain guna mempersiapkan sumber daya manusia

bidang kepariwisataan melalui kegiatan Duta wisata yang

merupakan kegiatan rutin sebagai wadah bagi generasi muda

untuk mengembangkan bakat serta kemampuan yang dimiliki.

Sehingga nantinya bisa menjadi pemuda-pemudi yang cerdas,

kreatif serta mempunyai rasa percaya diri yang positip. Yang tak

kalah penting adalah mempunyai kepedulian untuk melestarikan

seni budaya sendiri serta pengembangan pariwisata di

daerahnya, yang menjadi salah satu sektor andalan untuk

pengembangan usaha serta pendapatan daerah.

Peningkatan perekonomian daerah dilaksanakan juga

dengan mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan .

Urusan perikanan dan kelautan tidak terlepas dari kelestarian

ekosistem dan pantai, penguasaan teknologi untuk budidaya

perikanan , perikanan tangkap, dan pengembangan kawasan

budidaya laut, air payau dan air tawar serta optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.

48
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Program pengembangan kawasan budidaya laut , air

payau dan air tawar telah berhasil menormalisasikan saluran dan

penataan kawasan budidaya tambak rakyat di desa Panggung

dan desa Bulakbaru Kecamatan Kedung , Desa Clering dan

Ujungwatu Kecamatan Donorojo , pengembangan budidaya air

tawar di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Batealit , Pecangaan ,

Pakis Aji dan Jepara serta pengembangan budidaya air payau di

Desa Panggung kecamatan Kedung serta meningkatkan

pemasaran produk hasil perikanan di Propinsi Jawa Timur dan

kepulauan Riau .

Pada tahun 2010 hampir seluruh produksi perikanan

mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama pada

perikanan budidaya . Produksi perikanan budidaya mengalami

peningkatan sebesar 98,97 persen atau 4627,81 ton apabila

diperbandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun 2010 kapasitas

produksi perikanan budi daya sebesar 9.303,41 ton , sedangkan

produksi perikanan tangkap sebesar 8.381,2 ton lebih tinggi 543

ton atau meningkat sebesar 6,92 persen dari tahun sebelumnya.

Pembangunan bidang peternakan diarahkan pada

pelayanan kesehatan , pengobatan , pemeriksaan dan pencegahan

penyakit hewan non unggas , pengendalian , pencegahan dan

49
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
pemberantasan penyakit flu burung di 19 desa se Kabupaten

Jepara .

Pembangunan peternakan pada tahun 2010 apabila

diperbandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kondisi

yang fluktuatif dari beberapa komoditas peternakan baik populasi

ternak maupun produksinya. Beberapa populasi ternak seperti

kerbau , kambing , domba dan ayam ras petelur mengalami

peningkatan sedangkan populasi lain seperti sapi potong , sapi

perah , kuda , ayam buras , ayam ras pedaging , itik , entog dan

puyuh mengalami penurunan .

Penurunan tersebut disebabkan adanya

ketidakseimbangan antara harga jual ternak dan harga beli

ternak dan keengganan petani ternak menanggung biaya pakan

dan pemeliharaan apabila ternak dipertahankan sedangkan

penurunan populasi unggas lebih disebabkan karena perubahan

musim yang ekstrim dan timbul penyakit sehingga banyak petani

ternak menjual unggas sambil menunggu membaiknya musim

untuk peremajaan .

Produksi hasil ternak mengalami peningkatan pada

beberapa komoditasnya apabila diperbandingkan dengan tahun

sebelumnya . Peningkatan produksi hasil ternak terjadi pada

daging itik yaitu dari 20,062 ton menjadi 34,012 ton atau 69,53% ,

50
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
daging kerbau dari 165,282 ton menjadi 234,095 ton atau 41,63%

telur ayam ras dari 499,456 ton menjadi 618,347 ton atau 23,80% ,

ayam ras dari 434,426 ton menjadi 478,249 ton atau 10,09% dan

daging sapi dari 818,909 ton menjadi 829,504 ton atau 1,29 %.

Prestasi di bidang kesehatan ternak tidak terlepas dari

upaya Dokter hewan Susi Arwati yang proaktif mengampu

kesehatan hewan di Kecamatan Keling dan sekitarnya dengan

memberdayakan Puskeswan ( Pusat Kesehatan Hewan) sehingga

pada tahun 2010 mewakili Jawa Tengah sebagai juara II dokter

hewan teladan tingkat Nasional bidang kesehatan hewan dan

masyarakat veteriner .

Program pengembangan tanaman dan produksi

holtikultura pada pembangunan pertanian di Kabupaten Jepara

telah menghasilkan pelestarian durian unggul lokal Jepara.

Beberapa durian unggul lokal seperti durian Subandi, durian

Sutriman dan durian Sukarman mendapatkan sertifikasi dari

Departemen Pertanian . Sertifikasi tersebut guna melindungi

varietas lokal yang merupakan kekayaan asli daerah . Tahun ini

dalam lomba buah Pisang a.n Siti Mardiyah memperoleh peringkat I

tingkat Provinsi Jawa Tengah .

Produksi beberapa komoditas utama bidang pertanian

rata –rata mengalami peningkatan seperti padi sawah , kacang

51
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
tanah , kacang hijau , kedelai dan ubi kayu . Pada tahun 2010

produksi padi sawah meningkat 22,209 ton dari tahun 2009 yang

sebesar 217,266 dilanjutkan dengan kenaikan 1,219 ton untuk

kacang tanah , 66 ton untuk kacang hijau , kenaikan 12,966 ton

untuk kedelai serta 8,475 ton untuk ubi jalar.

Bidang ketahanan pangan pada tahun 2010 telah

terlaksana kegiatan aksi percepatan diversifikasi pangan ,

pembuatan lumbung pangan masyarakat , sosialisasi mutu gizi dan

keamanan pangan serta pelatihan di bidang ketahanan pangan ,

perintisan desa mandiri pangan , pameran produk unggulan serta

pengembangan sumberdaya pangan lokal . Untuk mencapai

ketahanan pangan selain meningkatkan produksi beras petani juga

mengurangi ketergantungan pada bahan pangan beras dan terigu

karena kenaikan kebutuhan terhadap beras dan terigu ini tidak

sebanding dengan tingkat produksi.

Upaya untuk menyukseskan program ketahanan pangan

melalui diversifikasi makanan dituangkan dalam surat edaran

Bupati Jepara dengan nomor 521.1.1/6349 yang berisi himbauan

agar dalam setiap pertemuan dan agenda penting pemerintah

pengadaan makanan dan sajian menggunakan menu non beras

dan non terigu

52
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Berkaitan dengan ketahanan pangan pada tahun 2010

Jepara telah mengalami surplus beras sebanyak 62.017 ton . Hal ini

berdasarkan perhitungan kemampuan produksi beras dikurangi

dengan konsumsi beras penduduk Jepara selama satu tahun.

Kemampuan produksi selama satu tahun dari lahan seluas

55.764 hektare dengan luas panen 45.549 hektar mampu

menghasilkan gabah kering giling sebanyak 24.383 ton yang setara

dengan 154.101 ton beras. Sedang konsumsi beras masyarakat

Jepara dalam satu tahun adalah 92.084 ton beras . Konsumsi

beras masyarakat Jepara dalam satu tahun ini berdasarkan

perhitungan jumlah penduduk Jepara 1.097.158 jiwa dikalikan rata-

rata konsumsi beras perorang 83.93 kg/kp/th .

Guna memperbaiki ekosistim sekaligus menunjang

budidaya kehutanan dan perkebunan masyarakat , pada tahun

2010 dicanangkan sebagai Tahun Penghijauan dan Konservasi .

Berbagai kegiatan itu meliputi GERHAN ( Gerakan rehabilitasi

Hutan dan Lahan) , Gerakan ONE MAN ONE TREE dan Pekan

Penghijauan dan Konservasi Alam ( PPKAN) dengan

mengintensifkan dan menggerakkan kembali penghijauan lahan

kritis di sepanjang lereng muria antara lain Bategede , Bungu ,

Somosari , Papasan , Tempur, Dudakawu, Sumanding , Sumberrejo

hingga Clering.

53
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Melalui beberapa program dan kegiatan telah terealisasi

rehabilitasi hutan dan lahan di luar kawasan hutan seluas 400 ha ,

pengembangan hutan rakyat seluas 20 ha , rehabilitasi fungsi lahan

dan konservasi tanah pada daerah tangkapan air dengan

terbangunnya sumur resapan 25 buah dan untuk mensejahterakan

rakyat disekitar hutan telah terbina masyarakat desa hutan dengan

terbentuk 1 kelompok peternak lebah madu , 4 kelompok

pengembangan budidaya ulat sutera, serta terbangunnya kebun

cengkeh seluas 20 ha pada kegiatan pengembangan tanaman

cengkeh di kabupaten Jepara ( DBHCHT)

Berkat kepedulian dan kesadaran masyarakat akan

pentingnya hutan , Kabupaten Jepara menerima penghargaan

WANA LESTARI yaitu suatu penghargaan yang diberikan kepada

Kabupaten /kota dan pelaku usaha peduli kehutanan. Penghargaan

diterima langsung Bupati Jepara dari Kementrian Kehutanan Badan

Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan . Penghargaan

ini merupakan sebuah pengakuan sekaligus lecutan untuk terus

memacu kepedulian dan konservasi alam untuk melestarikan

hutan , lingkungan dan alam sekitar . Penghargaan lain bidang

kehutanan antara lain Juara III tingkat Nasional Kabupaten Peduli

Hutan , Juara I Tingkat Nasional Desa Peduli Hutan (Desa

Sumanding Kecamatan Kembang) , Juara III tingkat Provinsi

54
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
kelompok Tani hutan Rakyat ( Ngudi makmur Desa Tanjung

Kecamatan Pakis Aji), Juara III tingkat Provinsi Jawa tengah kontes

pohon ( A.n Suparjo desa Sumanding Kecamatan Kembang) .

Perlu dilaporkan bahwa di Kabupaten Jepara terdapat tiga

lokasi program menanam Indonesia yaitu kawasan Cagar Alam

Gunung Clering ( CASG) , kawasan Hutan Lindung dan kawasan

sekitar Rumah Sakit Kelet yang dideklarasikan oleh enam desa

yaitu Banyumanis, Sumberrejo, Jugo, Blingoh , Ujungwatu dan

Clering di wilayah kecamatan Donorojo .

Terkait erat dengan kehutanan adalah bidang perkebunan

yang keberhasilan pengelolaannya sangat tergantung dari Sumber

Daya Manusia disamping Sumber Daya Alam yang tersedia .

Komoditas bidang perkebunan di Kabupaten Jepara antara lain

cengkeh, kopi , kelapa , lada , gula aren dan gula pasir . Dengan

kapasitas produksi sebagai berikut : cengkeh 56,25 ton , kopi

803,98 ton, kelapa 11.563,44 ton , lada 21,27 ton, gula aren 2,70

ton dan gula pasir 12.254,66 ton .

Dalam menunjang perekonomian daerah dan

masyarakat, bidang industri dan perdagangan terus diupayakan

melalui berbagai kegiatan temu bisnis di dalam negeri maupun

luar negeri, subsidi stan, promosi cetak dan misi dagang ,

menciptakan iklim investasi yang mudah , murah, dan ramah,

55
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
mendaftarkan kekayaan geografis meuble ukir Jepara guna

melindungi kekayaan budaya turun temurun hasil karya masyarakat

Jepara , perluasan pangsa pasar , zonasi sentra-sentra industri

dilengkapi dengan pemberian identitas sehingga lebih memudahkan

akses dan jangkauan bagi peminat produk tertentu.

Prioritas pembangunan industri dan perdagangan adalah

Pengembangan Jepara The World Carving Centre sebagai

branding daerah serta Peningkatan aplikasi Hak kekayaaan

Intelektual ( HaKI) bagi kerajinan lokal .

Dalam rangka penguatan branding daerah pada tanggal

17 Juli 2010 telah dilaksanakan event tahunan lomba mengukir

dengan peserta terbanyak yaitu 502 peserta yang tercatat sebagai

rekor di MURI ( Museum Rekor Dunia Indonesia ) , Jepara Great

Sale 2010 pada tanggal 31 Juli - 31 Agustus 2010 dan Jepara

Expo pada tanggal 3 - 6 Agustus 2010 .

Sedangkan guna peningkatan aplikasi Hak kekayaaan

Intelektual ( HaKI) pada tanggal 27 Mei 2010 telah diterima sertifikat

Hak Atas Kekayaan Intelektual ( HaKI) untuk Mebel Ukir Jepara

( MUJ) sebagai Indikasi Geografis (IG) yang diserahkan oleh

MENKUMHAM kepada Bupati Jepara berdasar registrasi agenda

pendaftaran IG Ditjen HaKI Nomor : IG.00.2007.000005 .

56
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Perlu kita ketahui bersama bahwa DEPKUMHAM baru

menerbitkan empat IG yang tidak terbatas waktu perlindungannya

tiga diantaranya adalah Kopi Gayo ( Aceh Tengah ) , Kopi

Kintamani ( Bali) serta Lada Putih Belitung ( Bangka Belitung) .

Dengan diterimanya sertifikat ini diharapkan mampu memberi

dampak luas bagi perkembangan ekonomi lokal , penyerapan

tenaga kerja , berkembangnya investasi daerah , semakin majunya

budaya ukir Jepara dan yang lebih penting adalah ukir Jepara

warisan nenek moyang kita , tidak mudah diklaim oleh pihak lain

atau negara lain. Itu doa kita bersama Semoga Allah SWT meridloi

Nya .

Perihal investasi daerah , sejak Pemerintah Kabupaten

mencanangkan branding daerah ”Jepara The World Carving

Centre” , dari tahun ke tahun nilai investasi daerah menunjukkan

adanya peningkatan , terutama untuk Penanaman Modal Asing

( PMA) . Pada tahun 2010 peningkatan nilai investasi dari modal

asing mencapai Rp 14 ( empat belas) milyar lebih. Dan harapan

saya peningkatan nilai investasi tersebut mampu dinikmati oleh

masyarakat sampai dengan lini paling bawah . Untuk selanjutnya

lebih ditingkatkan kemudahan bagi calon investor di Kabupaten

Jepara , memberi pelayanan sebaik - baiknya dan menjaga

57
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
kondusivitas daerah agar investor merasa terayomi dan diberi

perlindungan atas hak miliknya

Perlu saya sampaikan bahwa total investasi daerah

Kabupaten Jepara tahun 2010 sebesar Rp 153.018.662.893.000

( Seratus lima puluh tiga trilyun delapan belas milyar enam ratus

enam puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah )

yang berasal dari 141 PMA dan 9 PMDN . Dari Penanaman Modal

Asing (PMA) telah menyumbang investasi daerah sebesar Rp

8.291.825.064.000 ( Delapan trilyun dua ratus sembilan puluh satu

milyar delapan ratus dua puluh lima juta enam puluh empat ribu

rupiah) sedangkan PMDN mencapai nominal Rp

144.726.837.829.000 ( Seratus empat puluh empat trilyun tujuh

ratus dua puluh enam milyar delapan ratus tiga puluh tujuh juta

delapan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah ) .

Kemudian nilai eksport industri dan perdagangan dari

290 eksporter sebesar Rp 119.068.100.516.000 (Seratus sembilan

belas trilyun enam puluh delapan milyar seratus juta lima ratus

enam belas ribu rupiah) meningkat 10,89 % dari Rp

107.372.107.183.000 (Seratus tujuh trilyun tiga ratus tujuh puluh

dua milyar seratus tujuh juta seratus delapan puluh tiga ribu rupiah )

pada tahun 2009 . Nilai eksport tersebut meliputi furniture , tekstil

dan produk tekstil , kerajinan kayu dan handicraft , kaca dan produk

58
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
dari kaca , kerajinan batu , semen , marmer, kayu olahan , produk

anyaman , coklat , karet dan sebagainya . Dari komoditas tersebut

telah dieksport ke 105 negara tujuan

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,


Prioritas ke tiga adalah upaya penciptaan tata pemerintahan
yang baik melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan sosial budaya

Program pengelolaan Sumber Daya Aparatur, bertujuan

untuk meningkatkan sistim pengelolaan dan kapasitas sumber daya

manusia aparatur yang profesional berakhlak mulia bertujuan untuk

menciptakan pemerintahan yang lebih amanah sehingga mampu

menjadi fasilitator , motivator serta inovator dalam penyelenggaraan

pemerintahan secara menyeluruh .

Komitmen yang kuat demi terwujudnya pemerintahan

yang amanah berhasil mengantarkan penghargaan The Best

Government Leaders sebagai 5 besar ( The big Five) diantara 50

bupati/walikota dari 483 bupati/walikota se - Indonesia kepada

Bupati Jepara. Sebuah penghargaan tidak hanya untuk Bupati

Jepara belaka tetapi penghargaan kepada seluruh komponen

masyarakat yang patut disyukuri agar semakin kreatif dan inovatif

dalam menjawab tantangan zaman yang dinamis berujung pada

59
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
terciptanya kesejahteraan masyarakat sekarang maupun di masa

yang akan datang .

Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia

Pemerintah Daerah telah menyelenggaraan diklat tehnis dan

fungsional sebanyak 160 orang , pengiriman diklat kader dan

kepemimpinan 36 orang , pengiriman diklat kader, tehnis, rakor dan

raker 219 orang, pemberian bantuan belajar S1 dan S2 sebanyak

245 orang , pengiriman diklat prajabatan golongan I,II,III sebanyak

493 orang , pendidikan penjenjangan ADUM sebanyak 17 orang,

SPAMA sebanyak 17 orang dan SPAMEN 2 orang .

Dalam bidang pengawasan telah dilaksanakan

pengiriman Diklat / workshop / seminar oleh Pemerintah Daerah

sebanyak 30 pegawai , pelatihan peningkatan kualitas SDM bagi

aparatur pengawas sebanyak 60 pegawai , auditas trampil ( SMA ,

D3) sebanyak 5 orang dan pembentukan auditas tingkat ahli ( S1,

S2 ) sebanyak 16 orang .

Berkaitan dengan pembinaan aparatur , berbagai upaya

telah dilakukan oleh pemerintah daerah guna meningkatkan

efisiensi pelayanan terhadap masyarakat . Namun demikan

peningkatan yang ada masih perlu terus diarahkan agar

profesionalisme kerja dari segenap aparatur dapat terwujud ,

60
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
sehingga mampu memberikan pelayanan sesuai dengan standart

pelayanan minimal ( SPM) .

Dalam bidang kearsipan telah dilaksanakan program

peningkatan kualitas pelayanan informasi publik dan mengantarkan

Kabupaten Jepara sebagai juara terbaik I Lomba Tertib Arsip

tingkat desa se-Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh desa

Pecangaan Kulon Kecamatan Pecangaan dan juara III lomba

arsiparis teladan tingkat Provinsi Jawa Tengah . Seiring dengan

adanya reformasi birokrasi keberadaan arsip menjadi perhatian

serius dan merupakan urusan wajib bagi pemerintah daerah .

Keberadaan arsip sangat diperlukan bagi kelangsungan jalannya

pemerintahan . Arsip yang mudah diakses , tertib dan disiplin

merupakan wujud dari tata pemerintahan yang baik .

Peningkatan Kualitas Sumber daya masyarakat juga

ditingkatkan melalui kegiatan Keolahragaan, Kepemudaan dan

Kepramukaan melalui kegiatan ini terbentuk generasi muda yang

berkualitas, tangguh dan bertanggungjawab. Sedangkan guna

meningkatkan pola pikir pemuda utamanya dalam menemukan

solusi akan masalah remaja dan kepemudaan, telah diluncurkan

stimulan dan kerja sama bagi berbagai organisasi pemuda, seminar

kepemimpinan pemuda dan narkoba serta kegiatan pemuda dalam

bidang sosial dan keagamaan seperti Penyelenggaraaan MTQ ,

61
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Pembekalan & Pelatihan Khotib se- Kabupaten Jepara rutin setiap

tahun dengan harapan mampu meningkatkan wawasan dan

pengetahuan juga mampu menyatukan persepsi dalam usaha

memperkokoh persatuan dan kesatuan .

Peraturan Bupati (PERBUP) No. 34 tahun 2009 tentang

Standar Pelayanan Publik diterbitkan guna memberikan jaminan

dan kepastian penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam PERBUP tersebut diberlakukan standar pelayanan publik

untuk 42 jenis perijinan dan 59 jenis pelayanan nonperijinan berlaku

sejak tanggal 1 Pebruari 2010 . Dalam PERBUP diatur persyaratan

pelayanan yang harus dipenuhi oleh masyarakat dalam pengurusan

pelayanan, baik teknis maupun administratif juga prosedur

pelayanan baku bagi para pemberi pelayanan dan penerima

pelayanan.

Peningkatan kualitas pelayanan publik sebagaimana

tercantum dalam prioritas umum daerah disertai dengan

peningkatan kesejahteraan PNS dan perangkat desa . Sebagai

pelaksanaan dari amanat tersebut Pemerintah Kabupaten Jepara

senantiasa memperhatikan kesejahteraan PNS salah satunya

dengan pembuatan Kartu Pegawai Elektronik ( KPE) biometrik.

Kabupaten Jepara merupakan kabupaten pertama di Jawa Tengah

yang memproses pembuatan Kartu PNS Elektronik (KPE) biometrik

62
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
yang merupakan kartu identitas PNS yang memuat otentifikasi data

PNS dan keluarganya, sidik jari dan foto elektronik yang dapat

dimanfaatkan untuk pelayanan gaji, kesehatan, pensiun, tabungan

hari tua, tabungan perumahan, transaksi perbankan selain

menggantikan fungsi KARPEG . Pada tahun 2010 sebesar 3.825

PNS atau 35 persen dari seluruh PNS se- Kabupaten Jepara

memiliki KPE .

Pemerintah Kabupaten Jepara juga memperhatikan

kesejahteraan seluruh perangkat desa . Langkah kongkretnya

dengan melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun

2005 tentang Desa yang salah satu pasalnya mengatur tentang

Alokasi Dana Desa ( ADD) .

Sesuai dengan pasal 18 Peraturan Bupati Nomor 16

Tahun 2009 tentang pedoman pengelolaan keuangan desa bahwa

ADD dialokasikan oleh Pemerintah Daerah bersumber dari bagian

dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh

daerah paling sedikit 10 persen setelah dikurangi belanja pegawai.

Bagian ADD sebesar 70 persen ditentukan untuk pelaksanaan

pembangunan dan setinggi-tingginya 30 persen dari ADD

ditentukan guna pembiayaan operasional Pemerintah Desa dan

BPD sesuai dengan Surat Edaran Bupati Jepara nomor 412.4/04.14

63
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
tanggal 29 Januari 2010 perihal Juknis ADD Kabupaten Jepara

tahun 2010 .

Disamping itu desa juga diberikan alokasi Dana Bagi Hasil

Pajak dan Retribusi Daerah dengan perincian Pajak Daerah

sebesar paling sedikit 10 persen dari realisasi peneriman pajak

dalam APBD tahun berjalan dan retribusi daerah tertentu sebesar

2,5 persen dari realisasi penerimaan retribusi APBD tahun berjalan .

Tahun 2010 dari dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi derah

dialokasikan dana sebesar 9 milyar berdasarkan Surat Edaran

Bupati Jepara nomor 412.4/399 tanggal 1 Pebruari 2010 perihal

juknis alokasi dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten

Jepara tahun 2010 .

Disisi lain Pemerintah Kabupaten juga memperhatikan

kesehatan perangkat desa dengan diberikannya asuransi jiwa bagi

petinggi dan perangkat desa yang pada tahun 2010 terealisasi

sebanyak 588 perangkat dari 2.387 perangkat desa yang ada di

Kabupaten Jepara.

Dibidang Komunikasi dan Informasi , menciptakan

kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat

melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam

memperoleh informasi yang akurat dan memadai sangat dibutuhkan

demi penciptaan tata pemerintahan yang baik . Melalui

64
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik ( KIP) menjadi pendorong kinerja

pemerintahan untuk lebih transparan dan akuntable .

Pemerintah Daerah telah mempersiapkan regulasi terkait

pelaksanaan UU KIP diantaranya Keputusan Bupati tentang

Penunjukkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ( PPID)

dan PPID Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara.

PPID dan PPID Pembantu adalah ujungtombak yang akan

menjembatani permintaan akses informasi dari masyarakat kepada

badan publik.

Teknologi komunikasi, tehnologi informasi dan media

massa sangat berpengaruh dan keberadaanya dibutuhkan bagi

pemerintah dan masyarakat guna mempercepat akses terhadap

komunikasi data, informasi bidang pemerintahan, ilmu pengetahuan

dan lain sebagainya. Berdasarkan kondisi tersebut telah memacu

pemerintah kabupaten Jepara menyediakan layanan hot spot untuk

akses internet gratis bagi masyarakat sampai dengan tingkat

kecamatan . Hingga saat ini hampir keseluruhan kecamatan yang

ada di kabupaten Jepara terlayani fasilitas hot spot kecuali di dua

kecamatan baru yaitu kecamatan Pakis Aji dan Donorojo .

Dan bertepatan dengan hari Kebangkitan Tehnologi

Nasional XV Tahun 2010 , pada tanggal 10 Agustus 2010

65
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Pemerintah Kabupaten Jepara menerima kembali penghargaan

bidang Riset Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi . Penghargaan

tersebut diberikan kepada kabupaten / kota yang mempunyai

perhatian besar pada bidang Riset Iptek . Diraihnya penghargaan

tersebut tidak lepas dari konsep pembuatan kampung tehnologi

seluas 110 ha di Suwawal Timur kecamatan Pakis Aji antara lain

Agro wisata yaitu kawasan pengembangan pertanian berbasis

tehnologi , Agrotechnopark merupakan pengembangan industri

berbasis tehnologi dan Ecopark yang merupakan kawasan wisata

edukasi dan tehnologi . Dengan penghargaan ini semoga menjadi

langkah awal untuk lebih mengembangkan bidang Iptek di Jepara.

Bidang Kependudukan merupakan urusan wajib bagi

daerah otonom dan di Kabupaten Jepara dengan adanya Perda

Nomor 2 Tahun 2010 tentang Administrasi Kependudukan setiap

orang diwajibkan memiliki KTP yang mencantumkan NIK ( Nomer

Induk Kependudukan) .

Guna mempersiapkan hal tersebut telah diadakan

Kegiatan pemutakhiran data kependudukan tahun 2010 dan

mempersiapkan pelaksanaan berlakunya SIAK ( Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan) di seluruh kabupaten /kota se-

Indonesia pada tahun 2011 dan E-KTP tahun 2012 dalam rangka

kepemilikan status kependudukan yang jelas dan bisa

66
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
dipertanggungjawabkan karena merupakan hal yang sangat penting

dan strategis bagi pendidikan , kesehatan , pelayanan publik dan

perencanaan pembangunan. Sampai dengan tahun 2010 telah

dilaksanakan kegiatan penerbitan Kartu Tanda Penduduk

sebanyak 190.136 lembar dan KK sebanyak 86.748 lembar.

Dalam sebuah organisasi birokrasi , pergantian pejabat

baik mutasi maupun promosi adalah sebuah kelayakan yang

diharapkan mampu membangkitkan kinerja demi terselenggaranya

pelayanan lebih cepat dan lebih baik .

Pada awal tahun 2010 sebanyak 41 pejabat termasuk Ka

UPT Disdikpora melaksanakan tugas pokok dan fungsi baru baik

yang bersifat mutasi ataupun yang bersifat promosi . Dalam

kegiatan tersebut telah dilantik 3 orang pejabat eselon II B , 4 orang

pejabat eselon III A , 5 orang pejabat eselon III B , 20 orang pejabat

eselon IV A dan 9 orang pejabat eselon IV B .

Sedangkan pada akhir tahun tepatnya pada tanggal 5

oktober 2010 telah dilantik pejabat eselon III A sebanyak 2 orang

yaitu Camat Donorojo dan Camat Mayong , eselon III B sebanyak 3

orang yaitu Kabid Cipta Karya DPU-ESDM , Kabid Perumahan

DPTRK , Kabid Ormas dan Politik pada Bakesbangpol , 71 pejabat

eselon IV , 5 pejabat eselon V A di lingkup disdikpora , 3 Kepala TK

, 83 Kepala SD serta 16 pejabat kepala SMP . Sementara untuk

67
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
pejabat fungsional meliputi 2 orang pengawas SMP , 9 orang

pengawas TK/SD/PAI serta 3 orang pejabat fungsional penilik

pendidikan formal dan non formal Pemuda dan Olah raga .

Selain itu pada tanggal 8 Februari 2010 telah dilaksanakan

pengangkatan CPNS terhadap 237 tenaga honorer di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Jepara yang didasarkan pada Peraturan

Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 dari pendataan tim pada 11

Nopember 2005 dan secara bertahap sejak 2005 pula tenaga

honorer sudah diangkat sehingga daftar nominatif tenaga honorer

tahun 2009 merupakan pengangkatan yang terakhir kalinya.

Harapan saya dengan dilantiknya beberapa pejabat di

lingkungan Pemerintah daerah dan pengangkatan CPNS dalam

waktu yang hampir bersamaan lebih mendekatkan pada fungsi

pelayanan pada masyarakat yang sebenarnya menuju pada

terwujudnya tata pemerintahan yang baik .

Sirkulasi atau pergantian pemimpin merupakan kehendak

dan perwujudan mutlak bagi daerah yang mendasarkan prinsip-

prinsip demokrasi . Salah satu bentuk proses demokratisasi di

masyarakat desa adalah dengan memilih sendiri calon pemimpin

secara transparan dan bertanggungjawab . Pada tahun 2010

sebanyak 5 desa di Kabupaten Jepara telah menggelar pesta

68
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
demokrasi ditandai dengan terpilihnya petinggi baru untuk periode

2010 – 2016.

Kelima desa dimaksud adalah Desa Bringin, Desa Jambu ,

Desa Pelemkerep , Desa Pekalongan dan Desa Sinanggul dengan

petinggi terpilih Sdr Suyatno,S.Ag.Spd , Sdr . Hasan Mudhofar ,

Sdr. Khairul Anwar , Sdr Mustain dan Sdr Sholihul Aziz . Saya

berharap semoga kondusivitas masyarakat Jepara ke depan dapat

terpelihara dengan baik sehingga proses demokrasi yang telah atau

akan berjalan dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan politik

yang tepat bagi masyarakat .

Bagian terakhir dari prioritas ketiga dalam pengantar

laporan Pertanggungjawaban Bupati Jepara tahun 2010 adalah

perencanaan pembangunan termasuk didalamnya tata ruang dan

pertanahan .Tata ruang wilayah merupakan satu hal yang penting

diperhatikan dalam perencanaan pembangunan . Dalam Rencana

Tata Ruang Wilayah ( RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang

( RDTR) , pengembangan wilayah kabupaten Jepara terbagi dalam

6 Sub wilayah Pembangunan dan pada tahun 2010 pengelolaan

tata ruang ditekankan pada Sub Wilayah Pembangunan (SWP) –3

yang meliputi Pecangaan , Kalinyamatan dan Welahan sebagai

pusat pertumbuhan baru yang berbasis kawasan industri stategis

dalam sektor industri kerajinan dan pertanian tanaman pangan .

69
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Permasalahan dalam tata ruang adalah peningkatan

perubahan peruntukkan lahan pertanian menjadi non pertanian dan

ketidakkonsistenan penggunaan lahan sesuai fungsi yang

ditetapkan dalam perencanaan tata ruang sedangkan masalah

dalam bidang pertanahan adalah banyaknya tanah yang belum

tersertifikat . Pada tahun 2010 luas lahan bersertifikat di Kabupaten

Jepara baru berkisar 29,7 persen dari 609.109 bidang tanah

sehingga perlu peningkatan kesadaran masyarakat tentang

kepemilikan hak atas tanah disamping kemudahan dalam

kepengurusan administrasi dan besaran biaya yang harus

dikeluarkan .

Prioritas keempat atau terakhir adalah peningkatan


pembangunan di Karimunjawa.

Berdasarkan RKPD 2010 peningkatan pengembangan

kepulauan karimunjawa dilaksanakan melalui pelestarian

lingkungan hidup dan SDA , mengubah pola budaya tangkap

potensi kelautan menjadi pola budi daya dan jasa ,

pengembangan bandara guna pengembangan wisata dan budaya

dan lain-lain

Khusus untuk pengembangan kepulauan Karimunjawa

terkendala dengan letak geografis sehingga pendekatan yang

70
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
ditempuh adalah memberdayakan masyarakat setempat

disesuaikan dengan potensi yang ada baik potensi ekonomi, sosial

maupun budaya dengan tujuan Kepulauan Karimunjawa dapat

menjadi daerah kunjungan wisata yang maju dengan keindahan

alam dan budaya masyarakat yang khas sehingga dapat

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk menggairahkan investasi dan meningkatkan

kunjungan wisatawan ke Karimunjawa , saat ini Pemerintah

Kabupaten dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah , tengah

berupaya memperlebar dan memperpanjang landas pacu ( runway)

Bandara Dewandaru yang diharapkan bisa didarati pesawat yang

lebih besar dari yang ada sekarang ini.

Rapat paripurna dewan yang terhormat

Selanjutnya akan saya sampaikan Pelaksanaan dari

Tugas Pembantuan di Kabupaten Jepara yang meliputi Tugas

Pembantuan yang diterima oleh Kabupaten Jepara dari Pemerintah

dan/atau Pemerintah Provinsi dan pelaksanaan Tugas Pembantuan

yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara kepada Desa

tahun 2010 . Tugas Pembantuan yang diterima oleh Kabupaten

Jepara dari Pemerintah dan/atau Pemerintah Provinsi sebesar Rp

35.699.230.250 ( Tiga puluh lima milyar enam ratus sembilan puluh

71
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
sembilan juta dua ratus tiga puluh ribu dua ratus lima puluh rupiah )

realisasi sebesar Rp 35.324.682.761( Tiga puluh lima milyar tiga

ratus dua puluh empat juta enam ratus delapan puluh dua ribu tujuh

ratus enam puluh satu rupiah ). Anggaran Tugas Pembantuan

dilaksanakan oleh DKK, RSU , Bapermades, Distannak , BPPKB ,

Dislutkan, Dinsosnakertrans, DPU ESDM, DISKOPUMKM dan

Pengelolaan Pasar serta Kantor Arsip Daerah .

Sedangkan Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan

kepada Desa Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp 30.900.000.000,-

(Tiga puluh milyar sembilan ratus juta ) . Realisasi sebesar Rp

30.900.000.000,- (Tiga puluh milyar sembilan ratus juta) .Tugas

Pembantuan yang diberikan kepada Desa tersebut dilaksanakan

oleh Bagian Tata Pemerintahan untuk Alokasi Dana Bagi Hasil

Pajak dan Retribusi Daerah sebesar Rp 9 Milyar dan Alokasi Dana

Desa (ADD) sebesar Rp 21,9 Milyar dilaksanakan oleh

BAPERMADES Kabupaten Jepara.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat

Bagian terakhir dari laporan pertanggungjawaban Bupati

Jepara tahun 2010 berdasarkan Pasal 18 Peraturan Pemerintah

Nomor 3 Tahun 2007 tentang Muatan LKPJ adalah

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan .

72
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Dalam hal penyelenggaraan tugas umum pemerintahan

perkenankanlah kami sampaikan bahwa berdasarkan Undang-

undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal

195 ayat (1) dinyatakan bahwa ” Dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, daerah dapat mengadakan kerja sama

dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi

dan efektifitas pelayanan publik ,sinergi dan saling

menguntungkan”.

Tugas umum pemerintahan yang pertama adalah

kerjasama antar daerah meliputi :

1. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Jepara dengan Pemerintah

Kabupaten Kota Waringin Propinsi Kalimantan Tengah tentang

Penjajagan dan kerjasama penyelenggaraan transmigrasi ke

luar jawa . Pada tahun 2010 telah diberangkatkan sebanyak 15

KK /54 jiwa ke Kumai Sebrang Kabupaten Kota Waringin

Propinsi Kalimantan Tengah

2. Kerjasama Pemerintah Kabupaten Jepara dengan Pemerintah

Propinsi Jawa Tengah dalam hal kapal penumpang cepat untuk

lintas Jepara – Karimunjawa dilaksanakan guna meningkatnya

pelayanan kepada masyarakat dibidang transportasi yang akan

mendorong pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah

73
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
khususnya Kabupaten Jepara , meningkatkan PAD serta

prasarana perhubungan laut.

3. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jepara dengan

Pemerintah Propinsi Jawa Tengah tentang Pengelolaan

komoditas tebu melalui Akselerasi peningkatan Produksi tebu di

Propinsi Jawa Tengah Guna Tercapainya produksi tebu menuju

Sembada gula Jawa tengah 2013.

Kedua, kerjasama daerah dengan pihak ketiga . Pada

tahun 2010 kerjasama Pemerintah kabupaten Jepara dengan pihak

ketiga sebagai berikut :

1. Kerjasama antara Kantor Perpustakaan daerah Kabupaten

Jepara dengan PT Buku Production dalam Surat Perjanjian No.

415.4/314/VIII/10 Tanggal 30 Agustus 2010 tentang pelaksanaan

kegiatan pameran buku

2. Kesepakatan Bersama dengan PKBI Cabang Jepara Nomor :

476/136/2010 Tentang Peningkatan Peran PKBI Cabang Jepara

dalam Penggarapan Program KB di Kabupaten Jepara tanggal

15 Pebruari 2010.

3. RSU Kartini Kabupaten Jepara, Nomor : 16.1 tahun 2010, Nomor

415.3/629.3/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang bantuan alat dan

obat kontrasepsi.

74
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
4. RSI Sultan Hadlirin Kabupaten Jepara, nomor 415.3/913/2010

tentang bantuan alat dan obat kontrasepsi.

5. Kerjasama dengan UNISULA Semarang, nomor 411.4/456/2010

tanggal 26 April 2010 tentang Politik Perempuan dan

sebagainya.

Ketiga , Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah

Dalam rangka sinkronisasi penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah, koordinasi dengan instansi sangat diperlukan, baik secara

vertikal dengan instansi dibawah maupun dengan instansi atasan.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

1. Penunjang Pengelolaan Bantuan

2. Menunjang kegiatan Badan Narkotika Kabupaten dan P4GN

bagi Pemuda dan Pelajar se Kabupaten Jepara

3. Bina Kesbang

4. Penunjang Perawatan kesehatan dan santunan anggota

Linmas serta pengadaan KTA bagi anggota Linmas baru

5. Lomba dan pelatihan PBB dan pemilihan Linmas berprestasi

dalam rangka HUT Linmas

Namun demikian masih terdapat beberapa kendala berupa

gangguan keamanan dan kenyamanan lingkungan di beberapa

daerah yang disebabkan karena masih tingginya angka kriminalitas

75
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
yang disebabkan oleh tindak kejahatan, pelanggaran hukum

kesadaran hukum masih rendah , keterbatasan petugas maupun

belum optimalnya fungsi Linmas sebagai ujung tombak dalam

penanganan awal terhadap gangguan Kamtibmas serta belum

optimalnya pengembangan wawasan kebangsaan dalam

masyarakat.

Keempat , Pembinaan batas wilayah .

Pembinaan Batas Wilayah berdasarkan pada Peraturan

Menteri dalam negeri nomor 1 tahun 2006 tentang Pedoman

Penegasan batas daerah. Yang dimaksud dengan Batas daerah

adalah pemisah wilayah Penyelenggaraan Kewenangan daerah

dengan daerah lain.

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas

Daerah, pada tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Jepara

melaksanakan kegiatan Penegasan Batas Daerah antara

Kabupaten Jepara dengan Kabupaten Kudus yang dalam

pelaksanaannya masih dalam proses penyelesaian. Sedangkan

dengan Kabupaten Demak dan Kabupaten Pati direncanakan pada

tahun 2012.

76
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Kelima, Pencegahan dan penanggulangan bencana

Sebagaimana kita ketahui dari berbagai media massa maupun

media elektronik, berbagai musibah melanda tanah air baik

musibah yang datang karena faktor alam maupun musibah yang

disebabkan karena kelalaian manusia .

Secara khusus di Kabupaten Jepara terjadi beberapa

musibah bencana alam walaupun dalam penanggulangannya

relatif dapat diatasi dengan baik melalui pelatihan penanggulangan

bencana alam dan penanganan pengungsi bagi anggota linmas di

Kecamatan Keling, Kalinyamatan dan Mlonggo , Pelatihan SAR,

Pengiriman Petugas/personil untuk pelatihan dan sosialisasi

Penanggulangan Bencana Alam ke Propinsi, Kesiapsiagaan

Penanganan Korban Bencana Alam serta Simulasi Bencana .

Bencana dimaksud berupa tanah longsor dengan luas

area longsor 10 x 7 m yang terjadi tanggal 25 september 2010

dengan taksiran kerugian Rp 50 juta , angin puting beliung terjadi di

desa Batukali kecamatan Kalinyamatan , desa Mayong lor

kecamatan Mayong , desa Karangaji Kecamatan Kedung ,

kelurahan Demaan kecamatan Jepara , desa Karanggondang dan

Srobyong kecamatan Mlonggo yang mengakibatkan kerusakan atap

rumah .

77
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Penanganan dilaksanakan oleh Satlak penanggulangan

bencana dibawah koordinasi ketua harian Penanggulangan

Bencana dan Penanganan Pengungsi Kabupaten Jepara

( Bakesbangpollinmas, DPU dan ESDM, DKK, DKPTRK, Dishub,

Kantor Satpol PP, Kodim, Polres, PMI, SAR, ORARI dan

Camat/petinggi/Lurah).

Penanggulangan bencana saat terjadi dikoordinir oleh

Bakesbangpollinmas, sedangkan setelah kejadian untuk bidang

kesehatan dikoordinir oleh DKK, untuk bidang kecukupan pangan

dikoordinir oleh Dinsosnakertran sedangkan pemulihan sarpras

dikoordinir oleh DPU dan ESDM.

Keenam , Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi

kewenangan daerah .

Kawasan Karimunjawa pada awalnya ditunjuk sebagai

kawasan Cagar Alam Laut berdasarkan Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor 123/Kpts-II-1986 tanggal 9 April 1986 melalui

surat Menteri Kehutanan Nomor 161/Menhut-II/1988 tanggal 23

Pebruari 1988, Kawasan tersebut dinyatakan sebagai Taman

Nasional. Kemudian dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan

Perkebunan Nomor 78/Kpts-II/1999 tanggal 23 Pebruari 1999

fungsinya diubah menjadi Taman Nasional Karimunjawa dengan

78
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
total kawasan seluas 111.625 Ha terdiri dari wilayah daratan di

Pulau Kemojan (ekosistem Mangrove) 222,20 Ha, Pulau

Karimunjawa (ekosistem hutan dataran rendah) 1.285,50 Ha dan

wilayah perairan 110.117,30 Ha.

Berbagai permasalahan umum yang dihadapi

masyarakat dalam mengembangkan potensi Kepulauan

Karimunjawa antara lain Faktor alam di wilayah Kepulauan

Karimunjawa seperti Angin kencang, hujan lebat ,ombak musim

barat , kurangnya moda transportasi laut , transportasi darat di luar

Pulau Karimunjawa masih sangat rendah, Jalur transportasi udara

yang masih sangat terbatas hanya untuk beberapa pulau (Kura-

Kura Resort) mengakibatkan pengembangan wilayah Kepulauan

baik untuk pariwisata maupun perdagangan potensi perikanan

menjadi terhambat .

Dan perlu diperhatikan Kepulauan Karimunjawa tidak

hanya dapat dipandang sebagai sebuah kawasan perlindungan

alam akan tetapi juga memiliki fungsi sebagai kawasan yang

dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai tempat tinggal dan

sumber mata pencaharian. Kepulauan Karimunjawa juga

merupakan wilayah umum yang memungkinkan berbagai pihak

untuk melaksanakan kepentingan-kepentingannya, sehingga

mereka akan saling mempengaruhi kegiatan pengelolaan kawasan.

79
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Ketujuh , Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum.

Beberapa gangguan yang terjadi antara lain Minuman

Beralkohol , PGOT, Perijinan, Kenakalan Remaja, Opstib PNS,

Galian C, Demo dan sebagainya . Gangguan ini di sebabkan

kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi

peraturan perundang-undangan , rendahnya sumber daya Manusia

(SDM), masih kurangnya personil petugas sehingga perlu dilakukan

pemantauan wilayah/ patroli gabungan antara Polri, TNI dan Satpol

PP.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat

Selain penghargaan yang telah disebutkan diatas terdapat

penghargaan lain di sepanjang perjalanan tahun 2010 yang patut

kita syukuri dan dijadikan cambuk untuk tahun mendatang agar

lebih meningkatkan karya dan kinerja demi terwujudnya masyarakat

yang lebih maju . Adapun prestasi tersebut antara lain :

1. ISO 9001 :2000 untuk SMK N 3 Jepara dari TUV Nord

Jerman ke dua kali ( 2010) sebelumnya tahun 2008

2. Nominator Penerima Penghargaan budang Pendidikan

Agama dan Keagamaan

80
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
3. The Best Creative Teacher Festival Seni Internasional

2010 a.n April Pujiastuti, S.Sn

Juara I Nasional

1. Sepakbola Kelimaan SLB Negeri Jepara a.n Fatkur Rahman

2. OSN SMP Matematika SMPN 2 Jepara a.n Felix Setiawan

3. OOSN Lompat Tinggi Vokal Group SMA a.n Larissa Parama

Adam

Juara II Nasional

1. OSN SMP Matematika SMPN 2 Welahan II a.n Reza Wahyu

Kumara

Juara I Provinsi

1. Lomba Cipta Menu Non Beras /terigu Dharma Wanita BLUD

RA. KARTINI

2. Lomba Masak Ikan TIM Penggerak PKK Kabupaten Jepara

3. Halang Rintang PAUD Cerdas Ceria Bangsri a.n Naylatul

Munanajihah

4. Lomba Kesetaraan S1 SKB Jepara a.n Muklas Adi Putra

Sepak Takraw POPDA SDN 2 Kedungsidialit Welahan

a.n Rifki Puji Santoso

5. Sepak Takraw POPDA SDN 2 Kedungsidialit Welahan a.n

Ades Rifki

6. Sepak Takraw POPDA SDN 2 Welahan a.n Helmi Mufti

81
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
7. Sepak Takraw POPDA SMP 1 Welahan a.n Toni Azhar

8. Sepak Takraw POPDA SMP 2 Welahan a.n M. Syarif

Hidayatulloh

9. Sepak Takraw POPDA SMP 2 Welahan a.n Syaifudin

10. Pencak Silat POPDA MTs Sabilul Ulum Mayong a.n

Achmad Syaifudin

11. Pencak Silat POPDA SMA Negeri Batealit a.n Fery Nur

Ahmad

12. Sepak Takraw POSPEDA Ponpes Darusalam Welahan

a.n Tomi Azhar

13. Kaligrafi Murni POSPEDA Ponpes Nailun Najah Kriyan

Kalinyamatan a.n Sri Izzayanti

14. Kerajinan Rekal POSPEDA Ponpes Nurul Huda Sukodono

Tahunan a.n M. Arif Ari Fathoni

15. Lomba KIR MIPA SMA I Jepara a.n Maimunatul Inthikanah

16. Lomba KIR MIPA Vokal Group SMA a.n Andri Fitriani

17. Lomba KIR MIPA Vokal Group SMA a.n Mitsag adina

Juara II Provinsi

1 Lomba Blok IT S1 SKB Jepara a.n Drs. Egon Hartawanto

2 Lomba Keaksaraan S1 PKBM al Wathoniyah Kedung a.n

Jaiunun Eko Riyanto

3 Lomba Cipta Lagu Hymne PTK PNF LPK Joy Musik Jepara

82
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
a.n Kris Boediyanto

4 Lomba pengelola PKBM S1 PKBM Al Wathoniyah Kedung

a.n Moch Sulkhan, S,Pd

5 Bridge POPDA SDN I Balong a.n Alfianita Firyandari

6 Bridge POPDA SDN 1 Balong a.n Rizki Dwi Irawan

7 Sepak Takraw Putri POPDA SMP 3 Welahan a.n Diah Ayu P

Lestari

8 Sepak Takraw Putri POPDA SMP 3 Welahan a.n Dian Safitri

9 Sepak Takraw Putri POPDA MTs Nurul Ulum welahan a.n

Anita Fitriani

10 Lari 100 M POPDA SMP 3 Jepara a.n Diyah Ayu Wijaya

11 Pencak Silat POPDA SMP Muhammadiyah Jepara a.n

Farah Ardilah

12 Pencak Silat POPDA SMA I Mayong a.n Hendrik Ahmad M

13 Kaligrafi Murni POSPEDA Ponpes Nailun Najah Kriyan

Kalinyamatan a.n M. Taqiyuddin

14 Menyanyi tunggal TK Intisari Banyumanis a.n Veronika

15 Cipta lagu Festival dan lomba kreatifitas SD Sula 5

Kalinyamatan a.n Zakiya Alison

16 Hantaran SMP LB Fila a.n Sofia

JUARA III PROVINSI

1 Taekwondo POPDA SMP 1 Jepara a.n Dimas Prasetyo

83
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
2 Desain Grafis SMA LB Jepara a.n Pluto Among S

3 Lomba Mapel SMK Matematika Vokal Group SMA a.n Moh

Sodikin

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat, Tamu

Undangan dan Hadirin yang berbahagia,

Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati

Jepara Tahun Anggaran 2010 yang dapat disampaikan. Saya

menyadari, bahwa apa yang saya laksanakan selama kurun waktu

satu tahun belum dapat sepenuhnya memenuhi harapan dan

aspirasi semua pihak, karena tuntutan dan perkembangan yang

terus bergerak maju. Tetapi berkat kesepahaman dan kerjasama

yang baik serta dukungan yang besar dari seluruh anggota Dewan,

pelaksanaan APBD tahun 2010 tidak terdapat hambatan potensial

yang dapat mengganggu kinerja penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan masyarakat.

Keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pada

dasarnya merupakan resultant dukungan dari Muspida, Pimpinan

dan Anggota DPRD, Jajaran eksekutif, petinggi, Tokoh agama,

Tokoh masyarakat, Pimpinan Ormas, LSM, Wartawan serta seluruh

masyarakat Kabupaten Jepara, sehingga sudah sepantasnya saya

mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya.

84
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
Kebanggaan atas pelaksanaan pemerintahan tersebut di atas

semata-mata merupakan pencerminan tekad, semangat loyalitas

dan pengabdian yang dapat disumbangkan dalam rangka untuk

terus mewujudkan pembangunan di Kabupaten Jepara seperti

motto ”Trus Karya Tataning Bumi”, yang artinya terus bekerja

keras membangun daerah. Sebuah sesanti yang diharapkan dapat

memberikan motivasi kepada aparatur pemerintah dan masyarakat

Kabupaten Jepara dalam membangun daerah.

Saya percaya bahwa seluruh anggota Dewan dan seluruh

warga masyarakat Kabupaten Jepara akan terus meningkatkan

daya kritis dan dukungan yang lebih besar terhadap upaya-upaya

yang akan dilakukan eksekutif dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan dalam menghadapi tantangan serta permasalahan

yang muncul di masa datang. Semua yang sudah dicapai

Kabupaten Jepara dalam tahun 2010 adalah hasil kerja keras dari

semua pihak, dan harus disyukuri bersama sebagai anugerah yang

diberikan oleh Allah SWT. Bersamaan dengan itu, perlu disadari

bahwa masih ada kesempatan memperbaiki kehidupan

bermasyarakat Kabupaten Jepara menuju masa depan yang lebih

baik dalam suasana yang semakin kondusif.

Akhirnya kepada Saudara Ketua, Wakil Ketua dan segenap

anggota Dewan yang terhormat, Rekan-rekan Muspida, Rekan-

85
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010
rekan Jajaran eksekutif, Rekan-rekan Wartawan, Rekan-Rekan

LSM, serta hadirin yang telah mengikuti dengan seksama laporan

keterangan pertanggungjawaban ini, terbersit harapan semoga

dokumen ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita bersama.

Sekian, terimakasih

Wassalamualaikum Wr. Wb

Jepara, 7 April 2011

BUPATI JEPARA

HENDRO MARTOJO

86
Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jepara Tahun
Anggaran 2010

Anda mungkin juga menyukai