TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas karunia dan hidayah-Nya sehingga dalam
penyusunan Laporan Pertanggung jawaban Akhir Masa Jabatan Kepala Pemerintah Negeri
Administratif Mahu Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah periode 2015 – 2020
dapat selesai dengan baik dan lancar. Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan ini
wajib disusun guna memenuhi tuntutan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagaimana ketentuan Pasal 27 huruf a dan b, serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 48
huruf a. Beberapa aspek jalannya pemerintahan desa selama kurun waktu memegang jabatan
Kepala Pemerintah Negeri Administratif Mahu tercantum dalam Laporan Pertanggungjawaban
Akhir Masa Jabatan ini yang diantaranya adalah pertanggungjawaban penyelenggaraan
pemerintahan desa, pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan pembinaan
kemasyarakatan desa dan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa.
Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Kepala Pemerintah Negeri Administratif
Mahu ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepemimpinan Kepala Pemerintah Negeri
kepada Bupati Maluku Tengah yang akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk dasar
pembinaan dan pengawasan yang disampaikan kepada Bupati melalui Camat Saparua Timur.
Dalam penyusunannya, masih terdapat banyak hal yang belum dapat memenuhi tuntutan
kewajiban perundang-undangan disebabkan kemampuan dan keterbatasan sumber daya manusia
khususnya jajaran pemerintahan desa, sehingga tim penyusun memerlukan bantuan pemikiran,
pengumpulan data, dan evaluasi dari banyak pihak untuk lebih membawa kepada kelengkapan
dan pemenuhan kebutuhan pembuatan dan penyusunan laporan sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian pada akhirnya, dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban akhir
masa jabatan kepala desa ini dapat menampilkan, menunjukkan serta memberikan kejelasan akan
seluruh unsur yang menjadi inti dari pertanggungjawaban laporan di akhir masa jabatan.
Akhirnya penyusun berharap laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan ini dapat
menjadi gambaran bahwa tujuan pembangunan nasional yang dicita - citakan dapat terlihat
dimulai dari pelaksanaan pembangunan ditingkat desa, baik pembangunan bidang pemerintahan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa yang tentunya belum menjadi
tuntutan laporan yang lebih sempurna dan memuaskan semua pihak. Selanjutnya kepada semua
pihak yang telah memberikan saran dan masukan selama proses penyusunan laporan
pertanggungjawaban akhir masa jabatan Kepala Pemerintah Negri Administratif Mahu ini
disampaikan ucapan rasa syukur dan terima kasih yang dalam, semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu berkenan melimpahkan BerkatNya kepada kita, Amin.
LAWALATA JUSTUS
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN
Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada akhir masa jabatan Kepala
Pemerintah Negeri Administratif Mahu dalam Periode Tahun 2015 – 2020 telah berhasil
menyusun Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan kepada Bupati Maluku Tengah
sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014.
Negeri Administrtaif Mahu yang terletak di bagian tengah dari Kantor Kecamatan Saparua
Timur berjarak kurang lebih 14 Km, merupakan Negeri yang mempunyai batas dengan Negeri
dalam satu kecamatan serta berbatasan dengan Negeri lain dalam satu kabupaten dan dengan
Negeri di lain Dengan luas 2.177 ha yang masyarakatnya hampir 98 % bermata pencaharian
sebagai petani. Banyak peningkatan bidang penyelenggaraan dan pelayanan pemerintahan
kepada masyarakat maupun peningkatan bidang pembangunan infrastruktur serta pembinaan
kemasyarakatan desa dan pemberdayaan. Semua terlihat dari kebiasaan masyarakat yang dari
tahun ke tahun tumbuh kesadarannya untuk membangun desa secara bertahap, dengan
mempertinggi kesadaran untuk berswadaya dan bergotong royong.
Arah kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di Negeri Administratif Mahu tidak lepas
dari Visi, Misi Kepala Pemerintah Negeri terpilih yang disampaikan sebelum proses pemilihan
kepala Pemerintah Negeri. Dari visi, misi tersebut kemudian disusun suatu perencanaan jangka
menengah yang tertuang dalam RPJMDes selama 6 tahun. Dari RPJMDes tersebut disusun
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dalam setiap tahun anggaran. Adapun visi Negeri
Administrtaif Mahu tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan bebas dari
Korupsi, Kolusi, Nepotisme.
2. Pengembangan SDM aparatur Desa, Lembaga Desa, dan masyarakat yang terampil,
professional, religius, dan peduli.
3. Peningkatan fungsi dan kerjasama Perangkat Desa dan Lembaga Desa
4. Peningkatan kualitas pelayanan dan kondisi wilayah yang kondusif
5. Optimalisasi pemanfaatan potensi desa
Guna mewujudkan visi dan misi kami, maka disusun dokumen perencanaan dan dokumen
penganggaran keuangan yang baik. Pembangunan infrastruktur di Negeri Administratif Mahu
kami mulai tahun anggaran 2015 sampai dengan tahun 2020 ini, banyak bersumber dari dana
bantuan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan swadaya masyarakat secara
mandiri. Serapan anggaran pembangunan yang seluruhnya terlaksana 100% sebagaimana
tercantum pada pertanggungjawaban penggunaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negeri
selama enam tahun merupakan wujud dan komitmen pemerintah Negeri dalam pelayanan bidang
pemerintahan dan pembangunan, sebagai wujud kesungguhan kepala Pemerintah Negeri dengan
staf dan aparatur negeri untuk taat pada peraturan dan norma hukum yang berlaku.
Kesatuan gerak dan pemikiran untuk menjalankan kewajiban membangun negeri dan
memberikan pelayanan pemerintahan yang terbaik menjadi pedoman dan prinsip agar terwujud
masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, meskipun dalam perjalanannya untuk mencapai
kearah tersebut perlu waktu yang cukup.
Enam tahun adalah waktu yang singkat, guna mewujudkan sebuah cita-cita yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Desa untuk menyelesaikan berbagai tugas dan kewajiban
menuju kesuksesan dan kesejahteraan. Namun, perlu disyukuri bahwa tenggang waktu itulah
masa jabatan harus dipertaruhkan untuk mencapai harapan masyarakat. Kondisi dinamis sosial
kemasyarakatan dan kehidupan yang rukun dan damai menjadi alat utama untuk melakukan dan
menyelesaikan tingkatan pembangunan. Kondisi aman dan tentram yang tumbuh di tengah-
tengah masyarakat menjadi warna tersendiri dalam pembinaan kemasyarakatan di desa
Purwodadi, Kuatnya kelembagaan desa yang ada, semakin memperjelas keadaan guna
membangun masyarakat hidup tentram dengan berkeadilan dan adil dalam ketentraman. Mudah-
mudahan keadaan ini menjadi sarana yang dapat dijaga guna menjaga agar pembangunan
perdesaan ini tetap berjalan dengan yang diharapkan.
BAB II
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
1. KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa termuat dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2016 dan di diatur dalamPeraturan Desa Purwodadi
Nomor 5 Tahun 2017 tentang SOTK Pemerintah Desa Purwodadi.
Bahwa struktur pemerintahan di Desa Purwodadi terdiri Pemerintah Desa dan BPD. Beberapa
ketentuan dalam Peraturan Desa tersebut, yang dimaksud dengan:
Dengan Peraturan Desa tersebut dibentuk organisasi Pemerintah Desa dengan susunan sebagai
berikut:
1. Kepala Desa;
2. Perangkat Desa, terdiri atas Sekretariat Desa, Pelaksana Teknis, dan Pelaksana
Kewilayahan.
Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu unsur staf sekretariat.
Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud, terdiri atas 3 (tiga) urusan yaitu
Urusan Tata usaha dan Umum,
Urusan Keuangan dan
Urusan Perencanaan.
Masing-masing urusan dipimpin oleh kepala urusan.
Pelaksana teknis terdiri atas 3 (tiga) seksi, yaitu
seksi Pemerintahan,
seksi Kesejahteraan, dan
seksi Pelayanan.
Masing-masing pelaksana teknis sebagaimana dimaksud dipimpin oleh Kepala Seksi.
Pelaksana kewilayahan dilaksanakan oleh Dukuh.
Desa Purwodadi terbagi atas 19 (sembilan belas) Padukuhan
Jabatan Perangkat Desa Purwodadi mempunyai batasan masa kerja yang sama berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku pada saat pelantikannya yaitu menjabat sampai
usia 60 tahun.
Adapun susunan keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa Purwodadi tersebut adalah sebagai
berikut :
No Nama Alamat Jabatan
1 Sri Widodo, S.Pd Danggolo Ketua
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang Badan
Permusyawaratan Desa ini sudah dinyatakan tidak berlaku lagi, sebab telah muncul Perda baru
tentang Badan Permusyawaratan Desa yaitu Perda Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun
2018 yang ditetapkan tanggal 18 Januari 2018 dan mulai berlaku pada saat diundangkan tanggal
20 Januari 2018.
Keberadaan Badan Permusyawaratan tersebut merupakan lembaga yang hidup serta
mandiri, terbukti selama periode sebelumnya yang berakhir tahun 2013, dan keanggotaan
periode 2013 – 2018 merupakan Badan Permusyawaratan yang benar-benar menjadi mitra kerja
pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh BPD adalah
menyelenggarakan Musyawarah Desa guna membahas hal hal yang bersifat strategis. Tentu saja
yang tidak kalah pentingnya yaitu membahas rancangan peraturan desa serta memberikan
persetujuan pembentukan peraturan desa
1. LETAK WILAYAH
Berdasarkan Monografi Desa Purwodadi Tahun 2018, luas wilayah administratif Desa
Purwodadi adalah 2.177 ha. Terdiri dari :
1. LETAK GEOGRAFIS
Secara geografis Desa Purwodadi terletak di dataran tinggi, yang berbatasan dengan desa
lain dalam satu Kecamatan, dengan desa antar Kecamatan dalam satu Kabupaten.
Pemerintah Desa Purwodadi dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan sebagaimana
tersebut diatas dari tahun ke tahun telah mengupayakan agar sarana dan prasarana pemerintahan
tersebut dapat memenuhi tuntutan kebutuhan guna memperlancar pelayanan bidang
pemerintahan kepada masyarakat, menganggarkan pengadaanya lewat Bantuan Pemerintah
Provinsi maupun Kabupaten dengan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Purwodadi sampai
dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Daftar Inventaris tersebut memuat baik barang bergerak, barang hasil belanja modal
pemerintah desa maupun yang lainnya dan ditinjau setiap saat terjadi penambahan,
pengurangan/penghapusan maupun pinjam pakai barang-barang milik desa, termasuk
diantaranya adalah keberadaan tanah kas desa, baik berupa tanah tegalan/hutan semak belukar,
tanah kas desa yang dipergunakan sebagai lahan pertanian/ bengkok Kepala Desa dan Perangkat
Desa Purwodadi.
Selama ini Pemerintah Desa telah berhasil mendata tanah kas desa dan tanah milik Sultan
(SG) yang akan didaftarkan. Sertifikat tersebut nantinya merupakan dokumen resmi kepemilikan
kekayaan milik Desa Purwodadi.
Kecuali sarana dan prasarana penunjang seperti dimaksud di atas, dalam hal pemenuhan
pelayanan administrasi kepada masyarakat dibutuhkan berbagai kelengkapan administrasi desa
yang memadai agar tercapai idealitas pelayanan masyarakat yang MUDAH, CEPAT ,TEPAT
dan GRATIS sesuai peraturan yang berlaku guna memenuhi sasaran serta berdaya guna dan
berhasil, pemerintah desa pada bagian Sekretariat Desa telah menggunakan berbagai buku-buku
administrasi dimaksud. Adapun keberhasilan yang paling menonjol di bidang pemerintahan desa
selama ini antara lain :
Adapun beberapa jenis buku-buku administrasi yang ada dan dipergunakan sebagai
kelengkapan dan sarana pelayanan masyarakat adalah sebagai berikut :
1. KEPENDUDUKAN
Untuk mengantisipasi kerancuan jumlah penduduk desa, bagian Sekretariat Desa telah
menyusun buku harian untuk alat kontrol tentang perbedaan jumlah penduduk dilihat dari
berbagai sisi, agar dikandung maksud terjadinya selisih tidak terlalu mencolok khususnya untuk
jumlah penduduk maksud terjadinya selisih tidak terlalu mencolok khususnya untuk jumlah
penduduk.
Adapun jumlah penduduk terinci, sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, adalah :
4. Penduduk berdasarkan Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Laki Laki Perempuan
1 Tidak/ belum Sekolah 1.608 720 888
6 Diploma I/II 22 14 8
8 Diploma IV/Strata I 42 30 12
9 Strata II 0 0 0
10 Strata III 0 0 0
Dari biaya dalam hal operasionalnya, Pemerintah Desa Purwodadi dalam hal ini dalam
mengelola keuangan desa didasarkan pada setiap jenjang aturan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa Pasal 9, Pendapatan desa adalah semua penerimaan uang melalui rekening desa
dan merupakan hak desa dalam jangka waktu satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh desa. Pendapatan Desa tersebut diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.
Pendapatan yang diklasifikasikan atas kelompok adalah terdiri antara lain Pendapatan Asli Desa
(PADesa), Transfer dan Pendapatan Lain-lain. Pemerintah Desa Purwodadi dalam urusan
penyelenggaraan pemerintahan desa, pemberdayaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur
maupun yang lainnya, menggunakan dana-dana yang bersumber dari :
PADesa;
Dana Desa dari Pemerintah Pusat / APBN;
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah;
Alokasi Dana Desa (ADD);
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga, dan
Lain - lain - Pendapatan Desa yang sah.
Pengelolaan Keuangan Desa Purwodadi di laksanakan secara transparan, objektif, efektif,
efisien dan sesuai dengan penggunaannya, sebagaimana tercantum dan dianggarkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) dalam masa waktu 2013 – 2018 akhir masa
jabatan Kepala Desa Purwodadi oleh Bendaharawan Desa Purwodadi yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa Purwodadi.
Dalam masa tahun 2013 – 2018, keikutsertaan masyarakat Desa Purwodadi dalam hal
pembayaran pajak bumi dan bangunan sangat tinggi. Terbukti mulai tahun 2013 – 2018 tersebut
kewajiban Pemerintah Desa Purwodadi untuk menarik pajak dari masyarakat dapat terselesaikan
dengan baik. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Pemerintah Desa mendapatkan hadiah uang
Lunas Pajak Tepat Waktu mulai tahun 2013 – 2017 sebagai bentuk perhatian pemerintah atas
prestasi pelunasan pajak bumi dan bangunan.
Adapun besaran pajak bumi dan bangunan sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai
berikut berdasarkan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan (DHKP) dari tahun
ke tahun selama tahun 2013-2018 dan didasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)
Pajak Bumi dan Bangunan dengan perincian :
23. Tahun 2013 23.655.185,- Lunas 100 %
24. Tahun 2014 23.655.185,- Lunas 100 %
25. Tahun 2015 161.771.623,00 Lunas 100 %
26. Tahun 2016 161.737.237,00 Lunas 100 %
27. Tahun 2017 169.324.762,00 Lunas 100 %
28. Tahun 2018 221.273.083,00 Lunas 100 %.
KEAMANAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
Salah satu aspek utama sebuah wilayah untuk dapat melaksanakan dan melanjutkan
pembangunan adalah faktor keamanan yang benar-benar dapat menjamin situasi tentram dan
bebas dari segala bentuk tekanan baik dari dalam maupun dari luar sebuah wilayah. Atas dasar
itulah, dan berkat kerjasama dari berbagai elemen masyarakat, situasi Desa Purwodadi sejak
2013 – 2018 dalam keadaan aman, tidak pernah terjadi peristiwa kriminal yang mengancam
keutuhan warga masyarakat, yang dapat menjadikan jarak antara yang satu dengan yang lain, dan
mengkotak-kotak kelompok masyarakat sehingga terpecah menjadi kelompok masyarakat yang
dapat berakibat terjadinya tindak kejahatan. Upaya pemerintah desa untuk memberikan
sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya perilaku tertib terhadap semua tata peraturan
perundang-undangan yang berlaku, berbuah situasi yang menguntungkan masyarakat tersebut,
sehingga pelaksanaan dan kelanjutan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
Adapun sarana dan prasarana pemenuhan kondisi lingkungan yang selalu kondusif di Desa
Purwodadi adalah sebagai berikut :
Dengan pendampingan penuh dari BPBD Kabupaten Gunungkidul, perangkat desa dan
masyarakat bergabung dalam bimbingan dan pelatihan meminimalkan resiko bencana selama
kurang lebih 12 hari di Balai Desa Purwodadi dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana
tsunami di Pantai Siung yang berlangsung sukses, dan akhirnya Desa Purwodadi ditetapkan
sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana) pada tahun 2018.
Dengan demikian, pemerintah desa sadar betul akan kesiapsiagaan bencana yang mungkin
saja terjadi di Desa Purwodadi. Kesadaran akan hal itu kami wujudkan dengan pembentukan
pengurus Destana dan Tim Rekasi Cepat (TRC) di bawah tanggung jawab Kepala Desa. Di
samping itu dukungan dana/biaya juga kami masukkan ke dalam APBDes yang sumberdananya
berasal dari Dana Desa mulai Tahun Anggaran 2018.
1. PENDISTRIBUSIAN RASKIN
Bahwa salah satu program pemerintah pusat untuk mempercepat penurunan angka
kemiskinan adalah diantaranya dengan program Raskin (Beras Miskin) dan Rastra (Beras
Sejahtera) yang didistribusikan jauh sebelum masa jabatan Kepala Desa Purwodadi berakhir dari
2013 – 2018. Disamping masih banyak program lain yang tujuan utamanya adalah percepatan
penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Dalam pelaksanaan pendistribusian Raskin tersebut
sesuai dengan petunjuk Tim Percepatan Penurunan Kemiskinan bahwa setiap desa harus
dibentuk dan ditunjuk satuan tugas pelaksana pendistribusian Raskin guna membantu
mendistribusikan beras miskin kepada masyarakat miskin di desa. Demikian pula di Desa
Purwodadi. Adapun yang menjadi target penerimaan Raskin dari 2013 – 2017 adalah sebagai
berikut :
Jumlah Jumlah
No Desa Padukuhan Keterangan
RW RT
1 PURWODADI SURENG II 1 2
2 PURWODADI SURENG I 1 5
3 PURWODADI DANGGOLO 1 6
4 PURWODADI LUWENGOMBO 1 3
5 PURWODADI GESING I 1 4
6 PURWODADI GESING II 1 4
7 PURWODADI KENIS 1 4
8 PURWODADI BRONGKOL 1 4
9 PURWODADI GEROTAN 1 3
10 PURWODADI JIMATAN 1 3
12 PURWODADI WULUH 1 2
13 PURWODADI KOTEKAN 1 4
14 PURWODADI DUWET 1 4
15 PURWODADI CEPOGO 1 3
16 PURWODADI NGANDONG 1 4
17 PURWODADI WINANGUN 1 4
18 PURWODADI CAKBOHOL 1 2
19 PURWODADI PRINGSANGGAR 1 2
JUMLAH 19 65
Di samping lembaga kemasyarakatan yang tersebut di atas, terdapat beberapa inovasi secara
kelembagaan yang ada di Desa Purwodadi. Lembaga atau kelompok tersebut tumbuh ditengah
masyarakat guna menyesuaikan perkembangan yang terjadi untuk dapat menyelesaikan
persoalan yang muncul, diantaranya Pokdarwis, Kelompok Tani, Kelompok Nelayan, Kelompok
Kesenian, Kelompok Sinoman dan lan sebagainya seperti tersebut di bawah ini :
Noo
Nama Kelompok
Jumlah
Inovasi secara kelembagaan di Desa Purwodadi
BAB III
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Bahwa untuk menyelenggarakan urusan Pemerintahan Desa sebagaimana diatur Pasal 90
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka segala kegiatan penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan masyarakat, pemberdayaan dan pelaksanaan pembangunan dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa termasuk Desa Purwodadi.
Kegiatan pembangunan dilaksanakan di Desa Purwodadi mencakup fisik dan non fisik.
Pembangunan non fisik meliputi pendidikan, kesehatan dan seni budaya. Sedangkan
pembangunan fisik meliputi corblok jalan desa, pembukaan jalan usaha tani, stimulan
pembangunan infrastruktur padukuhan, pembanguan gedung PAUD, stimulan rehab rumah, dan
lain sebagainya.
Keberhasilan selama 6 tahun bidang pembangunan fisik dan non fisik antara lain :
Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Kepala Desa Purwodadi ini berupa
Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sejak tahun 2014 –
2019, dan berupa Laporan Keuangan yang memuat antara lain penggunaan dana untuk
penyelenggaraan bidang penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan desa. Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa yang memuat rincian anggaran sebagaimana dimaksud di atas,
ditetapkan dengan Peraturan Desa Purwodadi antara Badan Permusyawaratan Desa dengan
Kepala Desa Purwodadi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tersebut memuat terdiri atas
Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa secara rinci akan
dijabarkan di bawah ini, yang memuat tentang penggunaan dan realisasi anggaran dalam waktu 6
tahun masa jabatan Kepala Desa Purwodadi sampai dengan Desember 2018.
1. Peraturan Desa Purwodadi Nomor 3 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2014, sebagai berikut :
2. Pendapatan Desa
3. Pendapatan Asli Desa Rp. 20.093.000,00
4. Transfer Rp. 578.601.000,00
5. Lain-lain Pendapatan yang sah Rp. 3.201.500,00
Jumlah Pendapatan Rp. 601.895.500,00
2. Belanja Desa
3. Belanja Langsung Rp. 184.418.279,00
Belanja Pegawai Rp. 31.820.000,00