Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Penjelasan pasal 5 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengatakan


bahwa “desa yang berkedudukan di wilayah kabupaten/kota dibentuk dalam
kerangka sistem pemerintahan negara”. Dengan demikian, Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 khususnya ketentuan pada penjelasan pasal 5 secara resmi
mendudukan desa sebagai lembaga pemerintah. Sebagai sebuah Lembaga
pemerintah maka desa tunduk pada asas-asas penyelenggaraan pemerintahan
yang baik yang salah satu diantaranya adalah asas akuntabilitas sebagai cerminan
bahwa semua program/kegiatan pemerintahan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Dalam hubungan itu, asas akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan


desa salah satunya diwujudkan melalui pengaturan dalam pasal 48 huruf a
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, dan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 yang mengamanatkan
bahwa 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran, Kepala Desa wajib
secara tertulis menyampaikan Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LKPPD) kepada BPD. Selanjutnya, melalui evaluasi atas
LKPPD ini, BPD dapat membuat catatan tentang kinerja Kades, meminta
keterangan atau informasi, menyatakan pendapat, serta memberi masukan untuk
penyiapan bahan musyawarah desa. Namun demikian kami mengakui bahwa
semenjak implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, Pemerintah Desa
ABCD belum memberikan perhatian yang optimal terhadap LKPPD ini, meski kami
menyadari bahwa LKPPD merupakan sarana strategis dalam
mempertanggungjawabkan amanat masyarakat desa sekaligus merupakan
instrument dalam menjaga hubungan baik yang konstruktif antara pemerintah
desa dengan BPD. Karena itu, LKPPD ini menunjukan penghormatan pemerintah
desa atas kedudukan BPD selaku wasit dalam penyelenggaraan pemerintahan
desa. Oleh itu karena memasuki tahun 2020 ini, pemerintah desa ABCD mulai
serius untuk melaksanakan amanat atas penyusunan LKPPD ini.

Sebagaimana amanat pasal 3 Permendagri Nomor 46 Tahun 2016,


maka LKPPD ini memuat kebijakan yang ditempuh serta pelaksanaan peraturan
desa khususnya APB Desa mulai dari program/kegiatan setiap bidang, hasil-hasil
yang dicapai, kendala-kendala yang dihadapi serta terobosan yang kami tempuh
dalam menghadapi kendala yang dihadapi. Untuk memberikan informasi yang
lebih lengkap, kami juga menyertakan rincian pertanggungjawaban pelaksanaan
APB Desa, serta data-data pendukung lainnya.

Kami menyadari bahwa laporan ini semata-mata dapat tersusun karena


jerih payah dan dedikasi perangkat desa, dan peran serta semua stakeholder
pemerintahan desa, mulai dari Pemerintah Daerah Kabupaten EFGH yang tidak
pernah lelah memberikan pendampingan, BPD serta pengurus LKD maupun
tokoh-tokoh masyarakat Desa ABCD atas semua sumbangsih yang tidak ternilai
ini, dengan segala ketulusan dan hati mendalam kami mengucapkan terima kasih.

I
Kami juga menyadari bahwa betapapun LKPPD ini kami susun dengan
sebaik-baiknya, tetaplah terhampar kekurangan di sana sini. Untuk itu
pendampingan dan pembinaan dari Bapak Bupati EFGH beserta jajaran SKPD-
nya, BPD, pengurus LKD serta tokoh-tokoh masyarakat senantiasa kami sambut
dengan kerendahan hati. Akhir kata dengan penuh khidmat kami mengucapkan
Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah Subahana Wa’ta Allah atas segala limpahan
rahmat dan perkenan-Nya sehingga laporan ini dapat tersusun. Semoga laporan
ini dapat menjadikan dirinya sebagai sarana dalam pertanggungjawaban
penyelenggaraan pemerintah desa, sekaligus sebagai media dalam
menggelorakan terus partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa.

Kepala Desa ABCD

…………………..
.

II

Anda mungkin juga menyukai