2
tingginya kepada Saudara Pimpinan dan
segenap Anggota Dewan yang
terhormat, atas terselenggaranya Rapat
Paripurna terbuka ini, sebagai
rangkaian Rapat Paripurna Tingkat II
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Wajo, dengan agenda:
Persetujuan Bersama Rancangan
Peraturan Daerah ini menjadi Peraturan
Daerah antara Pemerintah Daerah
bersama dengan DPRD Kabupaten
Wajo. Dengan demikian, maka secara
konstitusional keseluruhan proses
pembahasan Ranperda ini telah
rampung dan tuntas. Untuk itu melalui
kesempatan ini, saya atas nama seluruh
jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten
Wajo menyampaikan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada seluruh Anggota
Dewan yang terhormat atas antusiasme
dan perhatian yang telah dicurahkan
selama proses pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah ini berlangsung,
terutama kepada Anggota Pansus III
DPRD Kabupaten Wajo yang walaupun
3
bertepatan dengan masa kampanye
pemilu, namun masih menyempatkan
diri hadir secara langsung bersama-
sama Pemerintah Daerah melakukan
serangkaian rapat pembahasan demi
kesempurnaan Rancangan Peraturan
Daerah ini hingga berhasil ditetapkan
menjadi Peraturan Daerah.
4
Sekretariat Dewan, Inspektorat Daerah,
17 Dinas, 5 Badan dan 2 Rumah Sakit
Daerah. Dengan jumlah yang makin
ramping ini, kita berharap kinerja
birokrasi dapat lebih lincah dan lebih
efisien.
Meski tidak populer, kebijakan di
awal masa jabatan ini harus kita ambil
demi mendorong lahirnya
profesionalisme pegawai dan
terwujudnya efisiensi. Landasan filosofis
utama yang menjadi pertimbangan kita
untuk diusulkan ke Dewan dan
kemudian dibahas bersama Pansus
DPRD Kabupaten Wajo selanjutnya
disetujui pada hari ini, adalah
pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
5
yang tertuang dalam visi dan misi
pemerintah daerah yang pada tahun
2019 ini, membutuhkan anggaran
sebesar kurang lebih 180 miliar rupiah
untuk membiayai program-program pro
rakyat seperti pembangunan
infrastruktur, iuran BPJS gratis untuk
seluruh rakyat Kabupaten Wajo, bea
siswa untuk putra putri berprestasi dan
sebagainya.
Besarnya kebutuhan anggaran
terhadap belanja publik tersebut
menjadikan pertimbangan efisiensi
adalah alasan utama bagi kami untuk
melakukan perampingan organisasi,
yaitu dengan mengurangi belanja
operasional kantor dan belanja aparatur
secara umum kemudian dialihkan
menjadi belanja publik yang lebih
dirasakan manfaatnya secara langsung
oleh masyarakat.
Kebijakan perampingan
organisasi ini juga dimaksudkan untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaan
pelayanan publik, mengurangi tumpang
tindih tugas dan fungsi, pembagian
6
habis tugas, rentang kendali, tata kerja
yang jelas, fleksibilitas, koordinasi lebih
mudah dan cepat, dan yang paling
utama adalah memenuhi prinsip
pembentukan organisasi sesuai dengan
amanah Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah yaitu prinsip “tepat
fungsi dan tepat ukuran” berdasarkan
beban kerja yang sesuai dengan kondisi
nyata Daerah. Hal ini juga sejalan
dengan prinsip penataan organisasi
perangkat daerah yang rasional,
proporsional, efektif dan efisien.
7
efektif dan efisien untuk dapat
mengakselerasi pencapaian visi dan misi
pemerintah Kabupaten Wajo tahun
2019-2024.
Organisasi perangkat daerah yang
efektif dan efisien tentu saja harus
didukung oleh kompetensi personil yang
ada di dalamnya, untuk itu penempatan
pegawai negeri sipil dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator,
Jabatan Pengawas dan Pelaksana pada
perangkat daerah yang baru nanti harus
sesuai antara syarat jabatan dengan
kompetensi pegawai negeri yang
bersangkutan, itulah komitmen kami
yang sering kami kemukakan di
berbagai kesempatan. Ini juga menjadi
tantangan besar bagi kami, karena
sukses tidaknya pemerintah daerah
dalam mencapai visi dan misinya sangat
tergantung pada personil yang
menggerakkan perangkat daerah
tersebut.
8
Adapun pegawai negeri sipil yang
kehilangan jabatan struktural akibat
kebijakan perampingan organisasi ini,
akan diarahkan untuk menempati
Jabatan Fungsional, termasuk pejabat
struktural yang saat ini yang memiliki
latar belakang sebagai tenaga
fungsional, akan dikembalikan ke
jabatan fungsional, khususnya tenaga
pendidik.
Di samping itu, berdasarkan data
kepegawaian, kita memang masih
kekurangan pegawai negeri dengan
Jabatan fungsional seperti auditor,
perencana, analis kebijakan, analis
anggaran, penilai pajak bumi dan
bangunan, pengawas lingkungan hidup,
pengawas mutu hasil pertanian,
pengawas perikanan, perancang
peraturan perundang-undangan, dan
sebagainya yang selama ini dianggap
sebagai jabatan-jabatan yang kurang
diminati oleh pegawai, walaupun pada
dasarnya Jabatan Fungsional
merupakan jabatan yang sangat penting
keberadaannya.
9
Sidang Dewan Yang Terhormat,
Dengan ditetapkannya Peraturan
Daerah ini, kami sangat berharap dan
yakin kita akan memiliki perangkat
daerah yang tepat fungsi dan tepat
ukuran sehingga apa yang kita cita-
citakan dapat terwujud yaitu
mewujudkan pemerintah yang amanah
menuju Wajo yang maju dan sejahtera.
Untuk itu, kami kembali
menghaturkan banyak terima kasih dan
penghargaan yang
setinggi-tingginya atas kerja keras dan
prestasi yang dilakukan oleh Para
Anggota Dewan yang terhormat dan Tim
dari Pemerintah Daerah serta pihak
lainnya yang terlibat dalam
Pembentukan Peraturan Daerah ini.
Demikian yang dapat kami
sampaikan pada hari ini, semoga Allah
Subhanahu Wata’ala Senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Karunianya
kepada kita semua, untuk selalu
memberikan yang terbaik kepada
masyarakat. Amin Ya Rabbal Alamin.
10
Sekian dan terima kasih. Wabillahi
Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu
‘Alaikum Wara
hmatullahi Wabarakatuh.
Bupati Wajo
11