Anda di halaman 1dari 5

AUTISME

KASUS: Dwi berumur 3 tahun aktif & jarang sakit. Tetapi ortunya kwatir karena dia tidak berkembang
seperti kakaknya dulu. Dia belum mulai berkata-kata. Terkadang dia mengucapkan berulang-ulang kali
beberapa kata yg dia mendengar dari orang lain. Tetapi ia tidak pernah memakai kata untuk berkomunikasi.
Rupanya dia hanya menikmati suara kata-kata itu saja.
Dwi paling senang bermain sendirian. Dia memperhatikan beberapa permainan saja, semua mobil-mobilan
asalkan ada roda-roda. Dia paling senang memutar-mutarkan roda pada permainannya. Terkadang dia
berdiri dan berputar-putar cepat-cepat.
Orang tuanya sangat bingung karena Dwi mulai menjadi cepat marah & mengamuk, kalau ada perubahan
kecilpun pada kegiatan-kegiatan rutin. Mereka merasa makin cemas dan bingung karena tidak dapat meramal
faktor yang akan memicu amarahnya.

Garis Besar
 Apakah Autisme itu?
 Tipe-tipe Autisme yang dikenali?
 Penyebab Autisme?
 Bagaimana diagnosa Autisme ditentukan?
 Ciri khas penderita Autisme?
 Dapatkah Autisme disembuhkan?
 Penatalaksanaan Autisme yang paling berhasil?

Apakah AUTISM itu?


 Sejenis Gangguan Perkembangan yang berlarut-larut (pervasive developemental disorder)
 Perkembangan yang terganggu terutama dalam  komunikasi  interaksi / bergaul  perilaku
 Pertama kali dilapor oleh Dr. Leo Kanner 1943, early infantile autism
 Selama 30 tahun berikutnya Autisme dianggap gangguan emosi, masalah psikologis.  Salah!
 Asal-usul Autisma mungkin besar dari neurofisiologik. Jelas tidak dikarenakan ibu yg “dingin”
(Refrigerator Mom)
 Prevalens dikirakan 2 - 6 /1000 (2005) dan Perbandingan lelaki / perempuan 4 : 1
 Tidak terbatas oleh ras, suku, etnik, sosial
 Adanya Autisme tidak berhubungan dgn ekonomi keluarga atau gaya hidup

Di California 1994 – 2002 Perubahan Perhitungan Kasus: Gangguan Spektrum Autisme naik sekali (173%)
dibandingkan Cerebral Palsy, Epilepsi & Retardasi Mental (16%). Mengapa? Nyata atau Diagnosa lbh tepat?
Tanda AUTISM itu?
 Penyandang Autisme hidup di dunianya sendiri dan bersifat sangat cuek.
 Dia sulit berkomunikasi kepada orang lain dan berhubungan dengan dunia “luar”.
 Terkadang ada perilaku agresif / merusak dan / atau perilaku memutilasikan diri.
 Gerakan tubuh yang berulang-ulang (goyang-goyang, tangan dikepak-kepak)
 Reaksi yg aneh terhadap orang-orang
 Berhubungan erat pada benda/objek tertentu
 Melawan perubahan pada aktifitas rutin.
 Sangat peka terhadap stimulasi tertentu sekaligus mengabaikan stimulasi yg lain.
Tipe-tipe Autisme / ASD / PDD?
 Istilah Pervasive Developmental Disorder (PDD) Gangguan Perkembangan Pervasif bagaikan
payung dibawanya ada 5 tipe.
 Secara akademis, Autisme ialah 1 diantara 5 Pervasive Developmental Disorders (PDD).
 Istilah Autisme & Gangguan Sepktrum Autisme (ASD) sering dipakai untuk berarti semua tipe
PDD.
 Pada semua tipe PDD / ASD ada kekurangan komunikasi dan berhubungan sosial.
1
 Banyak perbedaan dari segi severitas (ringan & berat)
1. Tipe Autisme
 Kekurangan pd interaksi sosial, komunikasi & kegiatan bermain dgn memakai imajinasi / daya khayal
 Tanda-tanda jelas sebelum umur 3 tahun.
 Termasuk perilaku aktifitas dan cara berfikir yang ciri khas / stereotipik

2. Tipe Gangguan Asperger


 Kesulitan dengan berinteraksi sosial serta kegiatan & yg dianggap penting / interests yg sangat
terbatas.
 Tidak ada kelambatan berbahasa secara signifikan

 Kecerdasan biasa atau lebih

3. Tipe Gangguan Perkembangan Pervasif yang Non-Spesifik


 Terkadang disebut Autisme Atipikal
 Diagnosa ini dipakai pada anak yang tidak mencontohi semua kriteria diagnosa PDD,
 Tetapi ada kekurangan yang berat dan berlarut-larut (pervasive) pada perilaku-perilaku tertentu.

4. Tipe Gangguan Rett


 Gangguan yg makin memburuk / progresif ditemukan hampir 100% pada anak perempuan
 Perkembangan pada permulaaanya normal. Lalu kehilangan kemampuan yang diraih dulu.
 Kehilangan kemampuan memakai tangan secara bertujuan. Diganti dgn gerakan yg berulang-ulang
 Mulai diantara umur 1 & 4 tahun.
5. Gangguan Disintegratif Anak
 Perkembangan normal selama 2 tahun atau lebih
 Kemudian kehilangan kemampuan yang dulu diperbolehkan

Perilaku Autisme Kesimpulan dari 5 Tipe PPD/ASD


 Autisme (5 tipe) ialah gangguan yang beraneka variasi (spectrum disorder)
 Gejala & tanda dpt tampil dgn kombinasi yg berbeda & berbeda severitas dari ringan sampai berat.
 Salah seorang penyandung Autistime mungkin sangat berbeda dari yang lain

Penyebab Autisme
 Secara umum ahli-ahli Autisme setuju bahwa penyebab autisme belum diketahui.
 Faktor-faktor yang rupanya berperan:  Gangguan perkembangan otak
 Kelainan neurokimia
 Faktor-faktor genetik
 Tetapi krn prevalens & insidens autisme meningkat, faktor lingkungan harus dicari!

Teori-teori Penyebab yg Terbukti Salah dari Reset yg teliti & berulang


 Bettleheim’s theory of psychogenesis. Autisme =“Psychosis” disebab ibu yang “dingin” terhadap
anaknya (“Ibu kulkas”, “Refrigerator Mom”)
 Vaksin yang mengandung pengawet Thimerosol (Hg, Mercury)
 Vaksin MMR/ Morbilli. Reset Dr. Wakefield (UK) ternyata dibayar organisasi ortu anak autisme!
 Radiasi yang berfrekwensi radio
 Kekurangan vitamin atau sejenis zat tertentu
Bagaimana diagnosa Autisme ditentukan?
 Tidak ada tes laborat atau fisik yang memastikan diagnosa Autisme.
 Sebaiknya ada Tim Diagnostik terdiri dari neurolog, psikolog, ahli perkembangan anak, juru terapi
perkataan/bahasa dan konsultan pendidikan istimewa.
 Tim ini memakai wawancara, observasi dan daftar tanda ciri khas yang dikembangkan untuk membuat
diagnosa autisme.
2
 Harus meniadakan (“rule out”) kemungkinan diagnosa banding:
 Retardasi mental  Kesulitan mendengar  Gangguan perilaku  Kebiasaan yang aneh-aneh
Contoh Daftar Pertanyaan untuk Membuat Diagnosis ASD
Ø Apakah dia senang diayun dan bermain "ongkang-ongkang"? Ø Apakah dia tertarik bermain dengan anak lain?
Ø Apakah dia suka memanjat barang-barang, naik tangga dsb.? Ø Apakah dia senang "ci-lu-ba" atau "delik-an"?
Ø Apakah dia pernah bermain pura-pura melakukan sesuatu misalnya bicara di telpon atau memelihara anak dgn boneka, main dokter?
Ø Apakah dia menggunakan telunjuk untuk menunjuk saat minta sesuatu?
Ø Apakah dia menunjuk untuk memerlihatkan perhatiannya pada sesuatu?
Ø Apakah dia bermain sewajarnya dgn mainan kecil seperti mobil mobilan, balok kayu, dsb. lebih dari sekedar gigit-gigit/banting-banting?
Ø Apakah dia sering memperlihatkan benda untuk diperlihatkan ke orang?
Ø Apakah dia bisa melihat anda ke mata lebih dari dua detik?
Ø Apakah dia tampak terlalu sensitif terhadap kebisingan (menutup telinga)?
Ø Apakah dia memberi senyum balasan atas senyuman anda?

Ø Apakah dia menjawab panggilan namanya?


Ø Apakah dia bisa menirukan ekspresi wajah anda misalnya senyum atau merengut?
Ø Apabila anda menunjuk ke suatu benda/mainan, apakah dia mengikuti dengan pandangannya?
Ø Apakah dia bisa ikut melihat ke benda yang anda lihat?
Ø Apakah dia menggerakkan jari dengan cara yang tidak biasa di dekat mukanya?
Ø Apakah dia mencoba menarik perhatian anda pada aktivitasnya?
Ø Pernahkan anda berpikir bahwa dia tuli?
Ø Apakah dia tampak memahami yang dikatakan orang?
Ø Apakah dia menunjukkan pandangan kosong atau mondar mandir tanpa tujuan?
Ø Apakah dia melihat ke wajah anda untuk mengetahui adanya reaksi saat menemui sesuatu yang aneh?

Gangguan Autisme dari Banyak Segi


1. Komunikasi dan bahasa 4. Gangguan sensoris dan gerakan
2. Interaksi sosial / cara berhubungan 5. Perlawanan terhadap perubahan pada kebiasaan.
3. Perilaku-perilaku 6. Kemampuan intelektuil / cara berfikir
1. Komunikasi dan Bahasa: Jajaran kemampuan berkomunikasi sangat luas
 Mungkin ia tidak berkomunikasi dengan kata sama sekali.
 Anak autisme lain mungkin dapat berkata-kata dengan lancar dan kompleks
 Dua kelainan yang selalu ada: A. Perkembangan bahasa terlambat / mundur B. Echolalia
A. Perkembangan bahasa terlambat
 50% penyandang autisme lama-kelamaan bisa memakai kata-kata dengan berarti (?)
 Menukar kataganti (pronoun): “Kamu mau makan nasi goreng”. Padahal dia yg mau.Mesti
“Saya”
 Sulit berbicara sama orang lain secara lancar.
 Sulit mengikuti gantian pokok pembicaraan / topik
 Tidak mau memandang langsung pada mata orang. Biasanya dia melihat ke samping.
B. Ekolalia: meniru kata-kata yg didengar bagaikan gema/echo, tanpa memikirkan atau mengerti artinya.
 Perilaku ini terkadang ditemukan pada anak biasa yang berumur 3 tahun.
 Pada anak autisme perilaku ini sering ditemukan pada mulanya atau lambat (75% anak autisme).
 Apakah ada tujuan anak autisme memakai ekolalia?
2. Kurang Berinteraksi Sosial
 Kurang menggunakan komunikasi non-bahasa / non-verbal (mata, wajah, gerak isyarat)

 Tidak berhubungan dgn anak lain yg sebaya.


 Tidak berbagi secara spontan kepada orang lain tentang kesenangan atau kesukaannya.
 Tidak mau membalas apa-apa pada orang
 Tiada “Theory of mind”: tidak mampu mengerti apa yg dipikirkan atau dirasakan orang lain

3
3. Perilaku-perilaku
 Perilaku yang berulang-ulang: termasuk obsesi, tik-tik, & perseveration (gerakan yg dibuat berulang)
 Perilaku yang merugikan & yg menghalang proses belajar (baik untuk penyan-dang maupun anak-
anak lain di sekolah) A. Perilaku mutilasi / menyakiti diri B. Agresi pada guru atau anak lain.
4. Gangguan Sensorik dan Motorik
 Gangguan ini sangat sering terjadi
 Bisa terlalu peka terhadap stimulus sensorik tertentu (suara, terang) atau kurang peka.
 Perawakan badan, gerakan wajah, kepala & anggota badan tidak normal.
 Gerakan mata aneh dan tidak komunikatif
 Kebiasaan gerakan & sikap badan diulang-ulang

 Gangguan motorik ini dapat dideteksi awal, mungkin seawal masa neonatus.
5. Soal “Mampu Meramalkan”
 Perubahan kegiatan rutin menambah stres berat pada anak autisme. (Dia perlu Predictability)
 Anak autisme sering memaksakan kehendaknya tentang tata meubel, makanan, seri TV atau musik
yang boleh dimainkan.
 Soal kesemetrisan sering sangat penting
 Intervensi untuk memperbaiki perilaku autisme harus berfokus pada mempersiapkan anak terhadap
perubahan aktifitas yang akan terjadi.
6. Kemampuan Intelektuil
 Autisme terjadi pada anak dari semua lapisan IQ. Jajarannya dari anak autisme yg berbakat (intelek
gifted)sampai anak autisme yg retardasi mental
 Tetapi pada umumnya majoritas anak autisme kena retardasi mental – 75% di bawa IQ 70.
 Masalahnya: Dasar tes IQ menguji kemampuan bahasa dan memecahkan soal dgn logika, yaitu 2
kelemahan autisme
 Sindroma Savant: daya ingat sangat luar biasa; Contoh: menghafal semua nomer di direktori telfon
Intervensi (tidak ada obat yang khas)
 Kunci sukses adalah intervensi sedini mungkin dan disesuaikan secara Individu
 Target-target intervensi:
 Ketrampilan untuk hidup biasa,
 Pelajaran yg dapat dipakai sehari-hari,
 Persiapan untuk bekerja yang realistis
 Mendukung perilaku yang positif & benar

 Memakai cerita & musik


 Metode Lovaas atau Applied Behavioral Analysis (ABA) paling berhasil
Metode Lovaas atau Applied Behavioral Analysis (ABA)
 Sesi yg sangat terstruktur, konsisten, berulang-ulang & kurikulum yg jelas.

 Hasilnya, belajar “taat” pada pesan, dinilai secara obyektif.


 Ketrampilan dilakukan 8 jam sehari, 5 – 6 hari seminggu, selama 2 tahun.
 Lalu masuk play group kecil
Cara menolong anak autisme belajar berkomunikasi
 Penolong harus mengerti apa yang diarti-kan oleh anak autisme dengan perilaku-perilaku yg tertentu.
 Lingkungan harus ditata agar mengurangi stimulasi dari distraksi. (rapih & tersusun)
 Stimulasi suara/auditori diminimalkan
 Acara belajar rutin segera ditentukan dan diikuti secara ketat dan konsekwen

Referensi
4
Yayasan Autisma di Indonesia http://puterakembara.org/
Penanganan dini bagi anak autis http://members.fortunecity.com/dianms/autisme.htm
Autism Spectrum Disorders: http://www.emedicine.com/med/topic3202.htm
Dua Situs dgn banyak link dalam Bahasa Indonesia tentang Autisme:
http://prastowo.staff.ugm.ac.id/?modul=baca&artikel=autism
http://dian-amanah-yog.sch.id/

Anda mungkin juga menyukai