KASUS: Dwi berumur 3 tahun aktif & jarang sakit. Tetapi ortunya kwatir karena dia tidak berkembang
seperti kakaknya dulu. Dia belum mulai berkata-kata. Terkadang dia mengucapkan berulang-ulang kali
beberapa kata yg dia mendengar dari orang lain. Tetapi ia tidak pernah memakai kata untuk berkomunikasi.
Rupanya dia hanya menikmati suara kata-kata itu saja.
Dwi paling senang bermain sendirian. Dia memperhatikan beberapa permainan saja, semua mobil-mobilan
asalkan ada roda-roda. Dia paling senang memutar-mutarkan roda pada permainannya. Terkadang dia
berdiri dan berputar-putar cepat-cepat.
Orang tuanya sangat bingung karena Dwi mulai menjadi cepat marah & mengamuk, kalau ada perubahan
kecilpun pada kegiatan-kegiatan rutin. Mereka merasa makin cemas dan bingung karena tidak dapat meramal
faktor yang akan memicu amarahnya.
Garis Besar
Apakah Autisme itu?
Tipe-tipe Autisme yang dikenali?
Penyebab Autisme?
Bagaimana diagnosa Autisme ditentukan?
Ciri khas penderita Autisme?
Dapatkah Autisme disembuhkan?
Penatalaksanaan Autisme yang paling berhasil?
Di California 1994 – 2002 Perubahan Perhitungan Kasus: Gangguan Spektrum Autisme naik sekali (173%)
dibandingkan Cerebral Palsy, Epilepsi & Retardasi Mental (16%). Mengapa? Nyata atau Diagnosa lbh tepat?
Tanda AUTISM itu?
Penyandang Autisme hidup di dunianya sendiri dan bersifat sangat cuek.
Dia sulit berkomunikasi kepada orang lain dan berhubungan dengan dunia “luar”.
Terkadang ada perilaku agresif / merusak dan / atau perilaku memutilasikan diri.
Gerakan tubuh yang berulang-ulang (goyang-goyang, tangan dikepak-kepak)
Reaksi yg aneh terhadap orang-orang
Berhubungan erat pada benda/objek tertentu
Melawan perubahan pada aktifitas rutin.
Sangat peka terhadap stimulasi tertentu sekaligus mengabaikan stimulasi yg lain.
Tipe-tipe Autisme / ASD / PDD?
Istilah Pervasive Developmental Disorder (PDD) Gangguan Perkembangan Pervasif bagaikan
payung dibawanya ada 5 tipe.
Secara akademis, Autisme ialah 1 diantara 5 Pervasive Developmental Disorders (PDD).
Istilah Autisme & Gangguan Sepktrum Autisme (ASD) sering dipakai untuk berarti semua tipe
PDD.
Pada semua tipe PDD / ASD ada kekurangan komunikasi dan berhubungan sosial.
1
Banyak perbedaan dari segi severitas (ringan & berat)
1. Tipe Autisme
Kekurangan pd interaksi sosial, komunikasi & kegiatan bermain dgn memakai imajinasi / daya khayal
Tanda-tanda jelas sebelum umur 3 tahun.
Termasuk perilaku aktifitas dan cara berfikir yang ciri khas / stereotipik
Penyebab Autisme
Secara umum ahli-ahli Autisme setuju bahwa penyebab autisme belum diketahui.
Faktor-faktor yang rupanya berperan: Gangguan perkembangan otak
Kelainan neurokimia
Faktor-faktor genetik
Tetapi krn prevalens & insidens autisme meningkat, faktor lingkungan harus dicari!
3
3. Perilaku-perilaku
Perilaku yang berulang-ulang: termasuk obsesi, tik-tik, & perseveration (gerakan yg dibuat berulang)
Perilaku yang merugikan & yg menghalang proses belajar (baik untuk penyan-dang maupun anak-
anak lain di sekolah) A. Perilaku mutilasi / menyakiti diri B. Agresi pada guru atau anak lain.
4. Gangguan Sensorik dan Motorik
Gangguan ini sangat sering terjadi
Bisa terlalu peka terhadap stimulus sensorik tertentu (suara, terang) atau kurang peka.
Perawakan badan, gerakan wajah, kepala & anggota badan tidak normal.
Gerakan mata aneh dan tidak komunikatif
Kebiasaan gerakan & sikap badan diulang-ulang
Gangguan motorik ini dapat dideteksi awal, mungkin seawal masa neonatus.
5. Soal “Mampu Meramalkan”
Perubahan kegiatan rutin menambah stres berat pada anak autisme. (Dia perlu Predictability)
Anak autisme sering memaksakan kehendaknya tentang tata meubel, makanan, seri TV atau musik
yang boleh dimainkan.
Soal kesemetrisan sering sangat penting
Intervensi untuk memperbaiki perilaku autisme harus berfokus pada mempersiapkan anak terhadap
perubahan aktifitas yang akan terjadi.
6. Kemampuan Intelektuil
Autisme terjadi pada anak dari semua lapisan IQ. Jajarannya dari anak autisme yg berbakat (intelek
gifted)sampai anak autisme yg retardasi mental
Tetapi pada umumnya majoritas anak autisme kena retardasi mental – 75% di bawa IQ 70.
Masalahnya: Dasar tes IQ menguji kemampuan bahasa dan memecahkan soal dgn logika, yaitu 2
kelemahan autisme
Sindroma Savant: daya ingat sangat luar biasa; Contoh: menghafal semua nomer di direktori telfon
Intervensi (tidak ada obat yang khas)
Kunci sukses adalah intervensi sedini mungkin dan disesuaikan secara Individu
Target-target intervensi:
Ketrampilan untuk hidup biasa,
Pelajaran yg dapat dipakai sehari-hari,
Persiapan untuk bekerja yang realistis
Mendukung perilaku yang positif & benar
Referensi
4
Yayasan Autisma di Indonesia http://puterakembara.org/
Penanganan dini bagi anak autis http://members.fortunecity.com/dianms/autisme.htm
Autism Spectrum Disorders: http://www.emedicine.com/med/topic3202.htm
Dua Situs dgn banyak link dalam Bahasa Indonesia tentang Autisme:
http://prastowo.staff.ugm.ac.id/?modul=baca&artikel=autism
http://dian-amanah-yog.sch.id/