Anda di halaman 1dari 46

AUTISME

https://www.liputan6.com/health/read/2385670/cermati-ciri-autisme-pada-anak-lewat-5-pertanyaan-ini

Dr.NP
PENDAHULUAN
 Berdasarkan riset Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) prevalensi autis mengalami peningkatan
dari 2010-2014. diperkirakan th 2014 ditemukan 1 dari 68
anak (atau 14,7 per 1000 anak usia 8 th) pada beberapa
komunitas AS teridentifikasi ASD. Atau sekitar 30% lebih
tinggi dari perkiraan sebelumnya.
 Anak ASD di AS 5 kali lebih sering pada anak laki-laki
dibanding perempuan, perbandingannya 1 di antara 42 anak
laki-laki & 1 di antara 189 anak perempuan (CDC, 2014).

Dr.NP
PENDAHULUAN
 Penyandang autis di Indonesia masih belum terdapat data yg
pasti dan akurat, namun pemerintah merilis berkisar 112.000
anak mengalami ggn autisme. Hal ini diasumsikan dgn
prevalensi autisme sekitar 1,68 per 1000 utk anak di bawah
15 tahun dimana anak usia 5-19 th mencapai 66.000.805 jiwa
berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) th 2010, maka
diperkirakan terdapat kurang lebih 112.000 anak mengalami
autisme rentang usia 5-19 th (Hazliansyah, 2013)

Dr.NP
PENDAHULUAN
 Autisme dari kata Yunani “Autos” berarti diri
sendiri,”Isme” berarti suatu aliran. Autisme merup
faham yg tertarik hanya pada dunianya sendiri.
Disebut jga kelainan tumbuh kembang.
 Pertama kali dideskripsikan oleh Leo Kanner,
psikiater dari Univ John Hopkins, AS.
 Gejala mulai timbul usia ≤ 3 tahun

Dr.NP
DEFINISI

 Autisme: suatu gangguan perkemb otak yg terjadi pada anak


yg dapat mengakibatkan anak tidak dapat berkomunikasi dan
tidak dapat mengekspresikan perasaan & keinginannya, shg
akan terganggunya perilaku hub dgn orang lain.
 Autisme juga diartikan sbg salah satu ggn yg terjadi pada
anak, di t.d munculnya keterlambatan dlm bidang kognitif,
komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku (Sastra, 2011).

Dr.NP
DEFINISI

 Secara garis besar Autisme disebut dgn Autism


Spectrum Disorder (ASD) yg merup salah satu
dari bentuk gangguan perkemb dan terjadi pada
masa anak-anak (Meranti, 2017).

Dr.NP
DEFINISI
 Menurut Diagnostic and Statistical Manual of
Book Mental Disorder 5th ed. (DSM-V) ASD
disebut juga ggn perkemb pervasif, yg artinya
penderita ASD biasanya akan mengalami ggn
dlm berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan ggn
perilaku (American Psychiatric Association,
2013).

Dr.NP
MACAM GGN PERKEMB
Gangguan Komunikasi:
Terlambat bicara atau sama sekali belum dapat berbicara
Sangat sulit memulai atau mempertahankan percakapan dgn
orang lain
Komunikasi dgn gerakan/bahasa tubuh
Mengulang-ulang kata
Meracau dgn bahasanya sendiri
Tidak memahami pembicaraan orang lain.

Dr.NP
MACAM GGN PERKEMB
Gangguan interaksi:
Kurang responsif terhadap isyarat sosial
Tidak mau menatap mata
Bila dipanggil tidak menengok
Tidak mau bermain dgn teman sebaya, senang menyediri
Tidak mampu mengekspresikan rasa senang/ keinginannya
secara spontan
Tidak ada empati

Dr.NP
MACAM GGN PERKEMB
Gangguan perilaku:
 Cuek thd lingkungan
 Asik dgn dunianya sendiri
 Semaunya sendiri, tak mau diatur
 Perilaku tak terarah (mondar-mandir, lari-lari, manjat-manjat, berputar-
putar, lompat-lompat, ngepak-ngepak, teriak-teriak)
 Agresif atau menyakiti dirinya sendiri
 Tantrum (mengamuk) oleh sebab yg tak jelas
 Melamun/bengong, terpakau pada benda berputar atau benda bergerak
 Kelekatan terhadap benda tertentu
 Perilaku yg ritualistik

Dr.NP
MACAM GGN PERKEMB

Gangguan emosi:
Tertawa, menangis, marah-marah tanpa sebab
Emosi tidak terkendali
Rasa takut yg tidak wajar

Dr.NP
MACAM GGN PERKEMB
Gangguan persepsi-sensoris:
Menjilat-jilat benda
Mencium-cium benda
Menutup telinga bila mendengar suara keras dgn nada
tertentu
Tak suka memakai baju dgn bahan kasar
Sangat tahan thd sakit

Dr.NP
ETIOLOGI
 Kelainan kromosom
Penyebab utama belum diketahui dgn
 Neurokimia
pasti
 Cidera otak
Diduga ada ggn neurologi pada SSP:
 Penyakit otak organik dgn ggn
 Faktor genetik
komunikasi & ggn sensori serta
 Ggn pertumb sel otak pada janin
kejang epilepsi
 Ggn pencernaan
 Lingkungan: keracunan logam
 Ggn auto-imun
berat

Dr.NP
ETIOLOGI

 Faktor perinatal: adanya


perdarahan trimester I, mekoneum  Defisiensi nutrisi (def Zn, Ca, Mg,
dlm amnion, penggunaan obat omega 3 fatty acid, antioksidan,
selama hamil, hipoksia saat dan beberapa vitamin)
persalinan

Dr.NP
CARA MENGETAHUI AUTISME PADA ANAK

 Pada usia 6 Bln-2 th anak tidak mau dipeluk


 Pada usia 2-3 tahun dgn gejala suka mencium atau
menjilati benda-benda
 Pada usia 4-5 tahun di t.d keluhan orang tua bahwa
perilaku anak terjadi rutin pada kegiatan sehari-hari

Dr.NP
GEJALA
 Sulit berbicara
 Sulit menggerakkan badan
 Tangan terus bergerak dan tak terkendali
 Terdapat kegagalan utk memberikan respon terhadap
rangsang nyeri
 Mungkin didapatkan adanya kelainan bentuk jari
tangan dan kaki

Dr.NP
INDIKATOR PERILAKU
Bahasa
 Ekspresi wajah datar
 Jarang memulai komunikasi
 Tampak tidak mengerti arti kata
Hubungan dgn orang lain
 Tidak responsif
 Tidak komunikasi dgn mata
 Tampak asik bila dibiarkan sendiri
 Menarik diri

Dr.NP
MANIFESTASI KLINIS
 Penarikan diri
 Gerakan tubuh stereotipik
 Anak biasa duduk pada waktu lama sibuk pada
tangannya
 Perilaku ritualistik dan konvulsif
 Ledakan marah menyertai gangguan secara rutin
 Kontak mata minimal atau tidak ada
 Keterbatasan kognitif

Dr.NP
KRITERIA DIAGNOSIS

Min ada 1 dari area dibawah ini yi TERGANGGUNYA


perkemb:
Kemampuan berbahasa reseptif dan ekspresif dalam
komunikasi sosial
Kelekatan sosial yg selektif
Kemampuan menggunakan mainan atau bermain
pura-pura

Dr.NP
KRITERIA DIAGNOSIS
Min ada 6 gejala total dari 1, 2 dan 3 dgn sedikitnya 2 gejala dari no. 1 dan 1 gejala
dari no. 2 dan 3:
1. Hendaya kualitatif dlm interaksi sosial yg timbal balik
a. Hendaya nyata dlm perilaku non verbal spti kontak mata, ekspresi wajah, postur
tubuh, bahasa isyarat utk mengadakan interaksi sosial
b. Gagal membangun relasi dgn sebaya s.d taraf perkembangan. Contoh: tidak
tertarik untuk bergabung atau bermain dgn anak lain, cenderung asik bermain
sendiri dan tidak mempedulikan anak lain
c. Tidak ada keinginan utk berbagi kesenangan dgn anak lain. Contoh: bila
mempunyai mainan baru anak tidak memperlihatkan pada orang lain
d. Tidak ingin mengadakan hub sosial dan emosional timbal balik. Contoh: tidak
memberikan respon emosi ketika diajak bercanda, main ciluba

Dr.NP
KRITERIA DIAGNOSIS
2. Hendaya dalam berkomunikasi:
a. Keterlambatan dlm perkemb berbicara (tapi tidak disertai usaha utk
mengkompensasi lewat bahasa isyarat atau mimik)
b. Hendaya utk memulai atau mempertahankan percakapan dgn orang lain
c. Penggunaan bahasa yg stereotipik dan ada pengulangan atau bahasa
yang aneh. Contoh: mengulang kata-kata orang lain (echolali),
mengulang kata-kata iklan tanpa tujuan, mengulang kata-kata tanpa
makna, contoh: pecep-pecep, peteka-peteka, klek-klek, dsb
d. Kurang variasi dan spontanitas dlm bermain pura-pura atau permainan
imitasi sosial yg sesuai taraf perkemb nya. Contoh: berpura-pura
memasak, menjadi ayah-ibu, dsb.

Dr.NP
KRITERIA DIAGNOSIS

3. Pola perilaku, minat dan aktivitas yang terbatas, repetitif dan stereotipi:
a. Preokupasi dgn satu atau lebih pola perilaku/minat yg stereotipik.
Contoh berjalan mondar-mandir, menyenangi satu benda tertentu dan
selalu dibawa kemanapun.
b. Keterikatan yg kaku thd rutinitas dan ritual khusus yg tidak bermanfaat.
Contoh: harus melewati rute jalan yg sama, harus menjalani jadwal
kegiatan yg teratur s.d urutan dan waktu yg sama.
c. Manerisme motorik yg stereotipik dan repetitif. Contoh: mengepakkan
tangan, memainkan jari tangan, atau menggerak-gerakkan tubuh tanpa
tujuan.

Dr.NP
FAKTOR PREDISPOSISI

Teori Psikodinamika
Anak autistik terfiksasi pada fase perkemb simbiotik, anak
tidak mencapai hub simbotik dgn ibu, perkemb ego
mengalami penundaan, anak tidak berkomunikasi atau
membentuk hub.

Dr.NP
FAKTOR PREDISPOSISI
Teori Biologik: adanya ggn pada otak
Letak abnormalitas pada otak dapat terjadi pada sistem retikuler,
otak bag tengah, pada area asosiasi atau hemisfer otak kiri,
mengingat otak pada bayi masih elastis, maka hampir dapat
dipastikan bahwa kerusakan sentral atau bilateral dapat
mengakibatkan terjadinya autisme.
Ketidakseimbangan sistem biokimia, adanya sindrom X yg rapuh,
ggn metabolisme.

Dr.NP
FAKTOR PREDISPOSISI

Teori Dinamika Keluarga


Pola interaksi dini dianjurkan karena penting pada
kecenderungan autisme pada bayi.
Seorang ibu dgn sedikit kasih sayang, emosional pada
anak, kurang menstimulasi anak shg anak menjadi autis.

Dr.NP
FAKTOR PRESIPITASI

Orang tua dgn anak autistik biasanya memp intelegensi


cukup tinggi, kepribadian obsesif, tak memiliki
kehangatan, interaksi orang tua dgn anak yg
menyimpang serta adanya stres yg berat pada awal
kehidupannya shg anak kurang mendapat stimulasi dlm
proses tumbuh kembang

Dr.NP
PERILAKU
Anak autisme biasanya kurang responsif thd orang lain,
cenderung menarik diri dari sosial disertai ggn komunikasi verbal
dan non verbal yg berat (echolalia).
Anak biasanya menunjukkan respon bizar thd lingk spti
stereotipik, bergoyang-goyang, berputar-putar, mutilasi diri antara
lain: menggigit-gigit jari, memukul-mukul badannya, membentur-
benturkan kepala, tidak disertai halusinasi, waham serta
inkoherensi.

Dr.NP
PERILAKU

Perilaku ini terlihat sebelum usia 30 bulan. Ggn hub interaksi


timbal balik yg disebabkan tidak adanya kesadaran thd perasaan
orang lain, tidak mampu berusaha utk mendapatkan rasa nyaman
pada saat distress, tidak dapat meniru orang lain, tidak dapat
bermain secara sosial dan terdapat ggn kemampuan utk membina
hub dgn anak seusianya

Dr.NP
PERILAKU

Bayi autis tidak berespon pada penglihatan dan suara orang lain,
tidak ada senyum sosial, tidak ada perasaan senang bila berada
di dekat ibunya, tidak mau berusaha menggapai seseorang
secara fisik, serta tidak ada reaksi thd orang lain.
Perilaku ini sering disalah artikan “bayi yg penurut” tidak ada keg
berimajinasi, vol suara abnormal, isi pembicaraan sering terbalik,
terjadi echolalia serta menggunakan bahasa sendiri.

Dr.NP
MEKANISME KOPING
 Menarik diri: terjadi dimana seseorang menemukan
kesulitan dalam membina hub secara terbuka dgn
orang lain
 Regresi: suatu mekanisme pertahanan ego yg paling
mendasar yg digunakan oleh seorang psikosis.
Perilaku seperti anak-anak dan tehnik yg dirasa aman
utk dirinya.

Dr.NP
PENATALAKSANAAN

 Penatalaksanaan autisme bukan utk


menyembuhkan namun sbg terapi. Maksudnya
adalah kelainan yg ada di otak diperbaiki, namun
gejala yg ada pada penderita autisme tidak
dapat dikurangi

Dr.NP
PENATALAKSANAAN

 Terapi Perilaku: memodifikasi perilaku yg spesifik dan


membuang perilaku yg bermasalah. Dalam suatu
penelitian dikatakan dgn terapi yg intensif selama 1-2
tahun, menghasilkan peningkatan IQ dan fungsi
adaptasi lebih tinggi dibanding kelp anak yg tidak
memperoleh terapi yg intensif.

Dr.NP
PENATALAKSANAAN
Penanganan anak agresif:
 Ajari ketrampilan berkomunikasi (non verbal)
 Tingkatkan ketrampilan sosial (dengan peragaan)
Medis: Konsultasi neurologi utk menyingkirkan adanya kejang lobus
temporalis dan sindrom hipotalamik
Lingkungan: harus aman, teratur, dan resposif
Rumah: Bagaimana penerimaan keluarga thd anak, catat tuntutan terhadap
anak dan coba kurangi setiap perub rutinitas, pembebasan ruang adalah
penting, dan kolsutasi dgn para ahli.

Dr.NP
PENATALAKSANAAN
Psikoterapi: dgn adanya pengetahuan ttg faktor biologi
pada autisme, psikodinamika psikoterapi yg dilakukan
pada anak yg lebih kecil, termasuk terapi bermain yg
tidak terstruktur sudah tidak sesuai lagi.
Psikoterapi individual, baik dgn atau tanpa obat
mungkin lebih sesuai pada mereka yg telah
mempunyai fungsi lebih baik.

Dr.NP
PENATALAKSANAAN
Terapi Obat, pada sekelompok anak autisme dgn
gejala spti temperantrum, agresivitas dan stereotip,
pemberian obat yg sesuai merup salah satu bag
program terapi komprehensif.
Pemeriksaan fisik dan laboratorium harus dilakukan
sebelum memulai pemberian obat-obatan. Periode
istirahat dari obat, tiap 6 bulan utk menilai apakah obat
masih diperlukan.

Dr.NP
PENATALAKSANAAN

 Terapi Wicara, adalah sebuah keharusan


 Orang tua harus bisa membedakan bahwa
penderita autisme sangat berbeda dgn penderita
ggn bicara saja

Dr.NP
PENATALAKSANAAN

 Terapi Okupasi: diberikan pada anak yg


mengalami gangguan perkemb motorik halus
spti jari-jari utk melatih menulis

Dr.NP
PENATALAKSANAAN
 Terapi Khusus, pendidikan khusus adalah pendidikan
yg berstruktur.
 Sistem satu guru adalah sangat penting oleh karena
sulit memusatkan perhatian dalam kelas yg besar.
 Bila ada perbaikan, maka secara bertahap
dimasukkan ke dalam kelp kecil sebelum masuk
sekolah yg normal.

Dr.NP
PENATALAKSANAAN

 Terapi akupunktur
 Terapi musik
 Terapi balur
 Terapi perilaku
 Terapi anggota keluarga
 Terapi lumba-lumba

Dr.NP
DIET/GIZI ANAK AUTIS
Makanan yg perlu dihindari:
 Bahan makanan mengandung gluten: gandum, terigu, oat, dll.
 Produk olahan mengandung gluten: kecap, roti/kue terbuat dari terigu,
mie, spageti, snack jajanan (chiki, taro)
 Bahan makanan mengandung kasien: susu sapi/kambing
 Makanan mengandung penyedap rasa/MSG
 Bahan pemanis & pewarna buatan: permen, saos, makanan kemasan
 Makanan diawetkan: makanan kaleng, sosis, bakso, pangsit
 Fast food, soft drink
 Buah: pisang, apel, anggur, jeruk, tomat (bersifat individual)
 Semua makanan laut

Dr.NP
DIET/GIZI ANAK AUTIS
Makanan yg dapat dikonsumsi:
 Jenis karbohidrat: kentang, ketela, ubi, beras putih, beras merah, tepung
(sagu, kentang, tapioka, beras ketan)
 Jenis sayur: brokoli, kembang kol, selada, bayam, kangkung, kol putih,
daun katuk, asparagus, daun pengunggang, gambas/oyong, labu, lobak,
terong, wortel
 Jenis kacang-kacangan dan biji-bijian (protein nabati): kacang panjang,
kacang kapri, kacang polong, kacang tanah (tidak boleh digoreng),
kacang mete, almond, kenari, kacang hijau, kacang kedelai (tempe,
tahu), kacang tolo, kacang hitam, biji wijen, biji teratai

Dr.NP
DIET/GIZI ANAK AUTIS

Makanan yg dapat dikonsumsi:


 Protein hewani: daging sapi, daging ayam kampung, telur bebek, hati
ayam, ampela
 Buah: kiwi, alpukat, semangka, nanas, jambu, pepaya, belimbing,
kendodong, jeruk (bagi yg tidak alergi), ketimun, bengkoang, jambu biji,
sirsak, sawo
 Lain-lain: minyak kedelai (bagi yg tidak alergi), kelapa sawit, canola, biji
matahari, bunga lily, stevia (bagi yg berpantang gula), macam-macam
jenis jamur, agar-agar tanpa pewarna

Dr.NP
DIET/GIZI ANAK AUTIS

Makanan yg dapat dikonsumsi:


 Protein hewani: daging sapi, daging ayam kampung, telur bebek, hati
ayam, ampela
 Buah: kiwi, alpukat, semangka, nanas, jambu, pepaya, belimbing,
kendodong, jeruk (bagi yg tidak alergi), ketimun, bengkoang, jambu biji,
sirsak, sawo
 Lain-lain: minyak kedelai (bagi yg tidak alergi), kelapa sawit, canola, biji
matahari, bunga lily, stevia (bagi yg berpantang gula), macam-macam
jenis jamur, agar-agar tanpa pewarna

Dr.NP
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Resiko tinggi terhadap mutilasi diri


 Kerusakan interaksi sosial
 Kerusakan komunikasi verbal
 Gangguan identitas pribadi

Dr.NP
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakmampuan koping individu b.d tidak adekuat


keterampilan pemecahan masalah.
 HDR b.d respon negatif teman sebaya, kesulitan dalam
berkomunikasi.
 Kecemasan pada orang tua b.d perkembangan anak.
 Kurang pengetahuan pada orang tua b.d cara mengatasi anak
dengan kesulitan belajar.

Dr.NP

Anda mungkin juga menyukai