Anda di halaman 1dari 13

Materi Perkuliahan

Rangkaian Linier Aktif


Oleh :

Ihyauddin

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
Konfigurasi open-loop pada Op Amp dapat difungsikan sebagai

komparator. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka

Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil

komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan

tegangan saturasi positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).

Sebuah rangkaian komparator akan membandingkan isyarat

tegangan yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada

saluran input lain, yang disebut tegangan referensi. Tegangan output

berupa isyarat tegangan high atau low sesuai dengan besar isyarat

tegangan masukan yang lebih tinggi.

Besar isyarat tegangan keluaran dari komparator tidak bersifat

linier secara proporsional terhadap besar tegangan input. Terdapat dua

macam komparator, antara lain :

1. Komparator Tak-Membalik (Non-Inverting Comparator)

2. Komparator Membalik (Inverting Comparator)

I. Komparator Tak-Membalik (Non-Inverting Comparator)

Pada jenis komparator ini, isyarat tegangan input dipasang pada

saluran input tak-membalik (saluran +) dan tegangan nol pada saluran

input membalik (saluran -). Sehingga saluran input membalik di-ground-

kan. Isyarat tegangan masukan disimbolkan dengan Vin dan isyarat

tegangan referensi disimbolkan dengan Vref. Gambar 1. Menunjukkan

rangkaian komparator Tak-Membalik.


Gambar 1. Rangkaian Komparator Tak-Membalik

Pada rangkaian komparator Tak-Membalik, jika Vin lebih besar

dari Vref, maka tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan

+VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat

(mendekati tegangan -VEE)

Pada grafik Gambar 2. dijelaskan, saat Vref=0 dan Vin bernilai

positif, maka Vout (Vo) = +Vsat ≈ +VCC. Sedangkan saat Vin bernilai

negatif, maka Vo= -Vsat ≈ -VEE. Hal ini dikarenakan, saat Op Amp dalam

kondisi open-loop, penguatan tegangan (A OL) yang dihasilkan sangat

besar bahkan untuk input Vin yang sangat kecil, Op Amp dapat

menghasilkan output saturasi.

Berdasarkan model kerjanya, tingkat saturasi yang dihasilkan

berupa +Vsat dan –Vsat tanpa adanya feed-back pada Op Amp dan

diopersaikan dalam konsisi open-loop. Sehingga Op Amp bekerja dalam

kondisi saturasi.
Gambar 2. Menunjukkan Vin dalam gelombang sinusoidal.

Dengan AOL yang besar, maka saat input inverting di-groundkan,

tegangan input Vin dalam nilai mikrovolt pun sudah cukup untuk membuat

Op Amp dalam kondisi saturasi. Besar ±Vsat ditunjukkan pada datasheet.

Persamaan untuk mendapatkan tegangan input pada tingkat minimal saat

saturasi adalah

Vsat
Vin(min)= saat saturasi ……….. (1)
AOL

Gambar 2. Grafik isyarat Vin dan Vout Komparator Tak-Membalik

Gambar 3. menunjukkan grafik karakteristik perpindahan

tegangan saturasi yang dihasilkan.


(a) Ideal (b) Secara Praktis

Gambar 3. Grafik Karakteristik Perpindahan Tegangan Saturasi

II. Komparator Membalik (Inverting Comparator)

Gambar 4. Menunjukkan komparator membalik yang menggunakan

tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+) dan tegangan

input (Vin) pada saluran inverting (-). Tegangan referensi dapat

menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian

pembagi tegangan.
Gambar 4. Rangkaian Dasar Komparator Inverting

Pada saat Vin kurang dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat

(≈ +VCC). Hal ini dikarenakan tegangan pada saluran input inverting lebih

kecil dari saluran input non-inverting.

Gambar 5. Gelombang Input dan Output pada Komparator Inverting

Gambar 6. Menunjukkan grafik karakteristik tegangan output yang

dihasilkan komparator inverting terhadap tegangan inverting.


Gambar 6. Karakteristik perubahan tegangan output terhadap tegangan

input pada komparator inverting


Schmitt Trigger

Schmitt trigger adalah jenis komparator dengan dua tegangan

pembanding yang berbeda (Threshold voltage). Saat tegangan input

melebihi tegangan batas atas (high threshold) maka tegangan komparator

akan bernilai high pada model non-inverting input atau low pada model

inverting input. Tegangan output akan bernilai tetap sampai tegangan input

berada di bawah tegangan batas bawah (low threshold). Saat tegangan

input berada di bawah tegangan batas bawah, maka tegangan ouptut

akan berubah dari keadaan sebelumnya.

Kondisi tegangan output high atau low bernilai mendekati

tegangan positif atau negatif dari catu daya yang digunakan pada

komparator. Gambar 7. Menunjukkan grafik perubahan tegangan output

terhadap tegangan input pada rangkaian Schmitt Trigger


Gambar 7. Grafik perubahan tegangan output terhadap tegangan input

pada rangkaian Schmitt Trigger


Rangkaian Dasar Schmitt Trigger

Gambar 8. (a) Schmitt Trigger Non-Inverting (b) Schmitt Trigger Inverting

RI
± Vt h=Vs ×
RI + RFB

Dimana +Vth adalah tegangan batas atas dan –Vth adalah tegangan

batas bawah. RI adalah hambatan input dan RFB adalah hambatan

umpan-balik.

Rangkaian Non-Symetrical Schmitt Trigger

Gambar 9. Non-Symetrical Schmitt Trigger


1
RTOTAL=
1 1 1
+ +
R 1 R 2 RFB

V REF × RTOT
A=
R1

V S × R TOT
B=
R FB

V T H = A+ B
Up

V T H =A−B
Low

Rangkaian Non-Symetrical Schmitt Trigger dengan Single-Supply

Gambar 10. Non-Symetrical Schmitt Trigger dengan Single Supply

R 1 × R FB
RTOT 1=
R 1+ R FB
R2
VTh = V
up
R 2+ RTOT 1 S

R 2 × R FB
RTOT 2=
R 2+ R FB

R TOT
V Th = V
low
R 1+ R TOT 2 S

Anda mungkin juga menyukai