Anda di halaman 1dari 14

Tempayan Retak Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah

pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan satunya lagi tidak. Tempayan yang utuh selalu dapat membawa air penuh, walaupun melewati perjalanan yang panjang dari mata air ke rumah majikannya. Tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Hal ini terjadi setiap hari selama dua tahun. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan utuh merasa bangga akan prestasinya karena dapat menunaikan tugas dengan sempurna. Di pihak lain, si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidaksempurnaanya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya ia dapat berikan.

Setiap Orang Memiliki kekurangan Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak berkata kepada si tukang air, Saya sungguh malu kepada diri saya sendiri dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya mengapa? tanya si tukang air,mengapa kamu merasa malu ?Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa. Adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuat mu rugi. Si tukang air merasa kasihan kepada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia menjawab, Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan. Tuhan sanggup memakai kelemahan kita untuk maksud yang indah. Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali merasa sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor dan kembali tempayan retak itu meminta maaf kepada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata kepada tempayan itu, Apakah kamu tidak memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu ? tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan lain yang tidak retak itu ? Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini, aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk dapat menghias meja majikan kita. Tanpa adanya kamu , majikan kita tidak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.

Setiap orang memiliki cacat dan kelemahan sendiri. Kita semua adalah tempayan retak, namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk maksud tertentu. Dimata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma, Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita. KEMAHUAN DAN KEYAKINAN

Bersyukurlah kalian atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kalian . Karena tidak setiap orang dapat merasakan nikmat memiliki kelengkapan tubuh seperti kalian . Namun ingatlah , besok , lusa atau satu detik dari sekarang Allah SWT dapat mencabut salah satu nikmat itu . Oleh karena itu , gunakanlah nikmat tersebut untuk hal hal yang bermanfaat , tentunya untuk kebaikan terhadap sesama . Tapi , janganlah kalian berputus asa atas apa yang telah di berikan Allah SWT kepada kalian , karena yang pasti Allah maha tahu apa yang terbaik untuk kita . ? Pada cerita kali ini saya terinspirasi dari saudara kita yang kurang beruntung , namun saya sangat kagum kepada mereka . Karena belum tentu kita yang sempurna ini dapat melakukan hal seperti apa yang mereka lakukan . Cobalah renungi sejenak , apabila satu hari saja kedua mata kita ini ditutup , begitu banyak hal yang mudah dilakukan akan terasa sangat sulit . Contohnya , Bagaimana kita bisa membaca jika kita tidak melihat tulisan ? Bagaimana kita bisa berjalan ke suatu tempat jika kita tidak bisa melihat jalan ? Dan masih banyak bagaimana bagaimana lainnya jika saya jabarkan satu persatu yang biasa mudah kita lakukan akan terasa sulit . Dan cobalah renungkan sekali lagi , Jika kita tidak dapat melihat seumur hidup kita , apa yang akan kita lakukan ? Kebanyakan orang yang mengalami ini akan putus asa dan mengambil jalan pintas saja seperti bunuh diri . Naudzubillahiminzalik . Namun saya sungguh kagum kepada saudara saudara kita yang sejak lahir tidak dapat melihat indahnya dunia ini . Berbeda dengan kita , Kita yang di anugerahi kesempurnaan oleh Allah SWT , bisa melihat dan merasakan indahnya dunia ini . Kita bisa melihat Matahari , Bulan , Pantai , Danau , Gunung , Pohon pohon yang menjulang tinggi , wajah yang tampan , wajah yang cantik , dan banyak sekali ciptaan ciptaan Allah SWT yang takkan pernah habis jika kita berfikir . Tapi sangat disayangkan , nikmat yang Allah berikan kepada kita terkadang lebih banyak dilakukan untuk hal hal yang tidak bermanfaat dan menjurus kemaksiatan . Namun disinilah Allah SWT memberikan nilai positif kepada saudara kita itu . Allah SWT tidak ingin jika orang orang tersebut melihat hal hal yang tidak bermanfaat dan akan di siksa di hari akhir nanti . Namun bukan hal itu yang akan saya sampaikan pada cerita saya kali ini . Saudara kita itu sudah terbiasa berjalan kesuatu tempat tanpa harus tersesat dan dapat pulang kembali kerumahnya walaupun ia tidak melihat . Padahal banyak sekali hal hal yang akan menghalanginya untuk dapat sampai ketempat

tujuan . Seperti , jatuh ke suatu lubang , tersandung batu , membentur tembok , menabrak pagar , bahkan hal yang dapat mecelakan dirinya . Namun semua itu tidak menjadi halangan baginya . Mengapa demikian ? Kita bisa mengambil nilai positif dari cerita diatas . Dalam hidup ini , kita selalu ditakutkan oleh sesuatu yang belum terjadi . Kita bisa mengibaratkan mimpi kita adalah tempat yang di tuju saudara kita . Dan rintangan yang akan menghalangi saudara kita untuk sampai ketempat tujuaannya adalah tantangan untuk mewujudkan mimpi kita . Kemauan untuk mewujudkan mimpi kita belum cukup jika tidak adanya keyakinan dalam mengarunginya . Adanya kemauan dari dalam diri adalah modal utama untuk mewujudkan mimpi kita . Kemauan dari dalam diri akan terwujud jika kita benar benar menjalani dan merencanakannya dengan matang . Sehingga kita bisa dengan mudah mewujudkan mimpi kita . Sedangkan keyakinan adalah motivasi dari dalam diri kita bahwa kita akan menggapai mimpi kita .

Walaupun banyak sekali rintangan untuk mendapatkannya . Layaknya saudara kita tadi saat berjalan menuju suatu tempat , ia bisa saja tersesat , jatuh , bahkan mencelakakan dirinya . Namun walaupun begitu ia tetap yakin dan tegar , bahwa ia pasti dapat mencapai tempat tersebut . Begitu pula hidup ini , walaupun gagal ada di depan mata kita . Dengan keyakinan kita bisa meraih mimpi kita . Yakinlah Allah selalu bersama kita , Sehingga tidak ada rasa tiakut dalam diri kita . Yakinlah bahwa Allah akan menolong kita , dan akan mengulurkan tangan-Nya jika kita terjatuh . Walaupun kita gagal menggapainya , ingatlah bahwa kita hanya terjatuh . Kita bisa bangkit kembali dan terus berjalan menuju mimpi kita . ?

Pemenang Dalam Diri

Sore hari di tengah telaga, ada dua orang yang sedang memancing. Mereka adalah ayah dan anak yang sedang menghabiskan waktu mereka disana. Dengan perahu kecil, mereka sibuk mengatur pancing dan umpan. Air telaga bergoyang perlahan dan membentuk riak-riak kecil di air. Gelombangnya mengalun menuju tepian, menyentuh sayap-sayap angsa yang sedang berjalan beriringan. Suasana begitu tenang, hingga terdengar sebuah percakapan. Ayah.

Hmm..ya.. Sang ayah menjawab pelan. Matanya tetap tertuju pada ujung kailnya yang terjulur. Tadi malam ini,aku bermimpi aneh. Dalam mimpiku, ada dua ekor singa yang sedang berkelahi. Gigi-gigi mereka, terlihat runcing dan tajam. Keduanya sibuk mencakar dan menggeram, saling ingin menerkam. Mereka tampak ingin saling menjatuhkan. ucap sang anak. Anak muda ini terdiam sesaat. Lalu, mulai melanjutkan cerita, singa yang pertama, terlihat baik dan tenang. Geraknya perlahan namun pasti. Badannya pun kokoh dan bulunya teratur. Walaupun suaranya keras, tapi terdengar menenangkan buatku.

Ayah mulai menolehkan kepala, dan meletakkan pancingnya di pinggir haluan.Tapi, singa yang satu lagi tampak menakutkan buatku. Geraknya tak beraturan, sibuk menerjang kesanakemari. Punggungnya pun kotor, dan bulu yang koyak. Suaranya parau dan menyakitkan. Aku bingung, maksud dari mimpi ini apa?. Lalu, singa yang mana yang akan memenangkan pertarungan itu, karena sepertinya mereka sama-sama kuat? Melihat anaknya yang baru beranjak dewasa itu bingung, sang Ayah mulai angkat bicara. Dipegangnya punggung pemuda di depannya. Sambil tersenyum, ayah berkata, pemenangnya adalah, yang paling sering kamu beri makan. Ayah kembali tersenyum, dan mengambil pancingnya. Lalu, dengan satu hentakan kuat, di lontarkannya ujung kail itu ke tengah telaga. Tercipta kembali pusaran-pusaran air yang tampak membesar. Gelombang riak itu kembali menerpa sayap-sayap angsa putih di tepian telaga. -----------Setiap diri kita memiliki singa saling bertolak belakang. Masing-masing ingin menjadi pemenang, dengan menjatuhkan salah satunya. Singa-singa itu adalah gambaran dari sifat yang kita miliki. Kebaikan dan keburukan. Dua sifat ini sama-sama memiliki peluang untuk menjadi pemenang dan kita pun dapat mengambil sikap untuk memenangkan salah satunya. Semua tergantung dengan singa mana yang sering kita beri makan. Salah satu santapan dari singa yang buruk adalah sinetron. Sinetron memiliki naskah yang dangkal, emosional berlebihan, pendidik yang baik dalam hal kekerasan, kelicikan, alur cerita yang dipanjang-panjangkan, yang makin hari makin tidak berkualitas. Sinetron yang baik bisa dihitung dengan jari. Belum lagi, kita juga disuguhkan oleh tayangan gosip, yang membuka-buka aib orang lain. Juga tayangan yang mempertontonkan keburukan dan kekerasan. Ingat, keburukan yang koar-koarkan akan menghasilkan keburukan yang serupa. Sahabat,

Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb (Tuhan yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Ilaah (sembahan) manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.Al Quran Surat An-Nas. Setiap dari kita merindukan tayangan yang berkualitas, yang menengok pribadi-pribadi yang tangguh dalam berjuang tuk mencapai prestasi. Tayangan yang santun, tayangan yang mengajak untuk lebih dekat dengan Tuhannya. Apa yang kita baca dan apa yang kita lihat, adalah makanan bagi pikiran kita. Apa yang terfikirkan, itulah yang akan tersikap.

Tiada jalan pintas untuk berjaya


PERIBAHASA kalau tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya bermakna kita tidak mendapat kejayaan jika tidak berusaha, manakala jangan pula sampai jadi seperti pungguk yang rindukan bulan pula bermakna jangan berharap pada sesuatu yang mustahil diperolehi. Yang penting, kita harus melihat keupayaan diri, bak kata orang: Bertindak biar berpada-pada. Jangan sampai benda yang diharap tidak dapat, kelak diri sendiri yang menderita. Namun, semua itu bergantung kepada niat. Jika betul niat kita, tidak mustahil kejayaan itu menjadi milik kita, tetapi jika sebaliknya, terimalah kepayahan yang bakal dilalui di atas kesilapan sendiri. Sebenarnya kunci setiap kejayaan ialah tidak mebazirkan masa yang terluang seperti kata pepatah " Masa itu Emas " kerana kejayaan itu adalah milik sesiapa saja. Tidak kira siapa kita, jika rajin berusaha dan tidak membazir masa yang terluang, kejayaanlah yang akan menjadi upahnya. Ketika usia mudalah seseorang perlu menyemat sifat bersaing, tetapi biarlah persaingan yang sihat. Pupuk sifat berlumba-lumba untuk menuju ke puncak menara gading. Lihatlah bangsa lain dan pelajari cara mereka mengejar kejayaan dalam hidup. Mereka berusaha bersungguh-sungguh.Jarang sekali kita melihat mereka berfoya-foya menghabiskan masa dengan aktiviti tidak berfaedah. Habis saja waktu sekolah, mereka terus duduk di rumah mengulangkaji pelajaran. Bagi golongan remaja dan dewasanya pula, mereka tidak jemu berusaha untuk mencari ilmu, walau dengan cara apa sekalipun. Sewajarnya, kita menjadikan semua itu sebagai contoh dan pengajaran. Jangan jadikan bangsa kita sebagai bangsa yang ketinggalan. Kita perlu bersemangat untuk memartabatkan bangsa sendiri.

Dalam aspek ini, ibu bapa juga harus memainkan fungsi betul. Jangan ada sifat sambil lewa ketika mendidik anak. Jadikan ia sebagai tanggungjawab dan agenda utama.Ini kerana tidak dapat dinafikan setiap kejayaan anak terletak pada ibu bapa mereka. Mungkin kita pernah mendengar cerita mengenai orang dulu mendidik anak mereka. Cuba kita bandingkan dengan sekarang, jauh betul bezanya. Tidak salah kalau hendak manjakan anak, tetapi biar setimpal dengan keadaan. Jangan pula hanya mengikutkan kata mereka, sedangkan kata-kata kita langsung tidak dihiraukan. Berbalik semula kepada topik asal kita yang ingin diperbincangkan. Setiap kita mesti ada impian dan matlamat. Kalau tidak ada, apa gunanya hidup, betul tak? Menanam impian memang mudah. Yang sukar ialah cara merealisasikan setiap impian. Banyak dugaan harus ditempuhi. Pelbagai persediaan harus dibuat. Persiapan juga harus disusun rapi. Umpama nak membina sebuah rumah. Kita harus menyediakan pelan terlebih dulu. Untuk menghasilkan rumah yang sempurna, empat faktor utama perlu dititikberatkan adalah tiang, dinding, lantai dan seterusnya bumbung. Jika kurang satu daripadanya, tidak sempurnalah rumah yang dibina itu. Tidak jauh beza dalam membina kejayaan. Empat faktor utama perlu diterapkan dalam merialisasikan impian kita. Yang utama ialah niat diikuti dengan ketekunan berusaha. Seterusnya perlu ada pengalaman atau sedikit pengetahuan mengenai ke mana arah usaha itu dan akhir sekali mesti ada sifat jujur kerana ia menjanjikan keberkatan di dalam setiap usaha dilakukan. Jadi kesimpulan utamanya di sini ialah perancangan. Setiap susun atur perancangan itu mesti diikuti satu persatu. Memang tiada jalan pintas. Cuma kita perlu kreatif untuk menggubahnya. Kreatif yang macam mana?Kreatif dalam menguruskan masa. Gunakan kesilapan masa lalu sebagai rujukan pada masa akan datang. Kumpulkan setiap kelemahan yang ada pada diri kita dan cari jalan untuk membina kekuatan pada setiap kelemahan itu. Dalam hal ini, perkara yang paling penting ialah kefahaman terhadap nilai agama perlu diterapkan dalam diri bagi menghasilkan rohani yang sihat.Ketiadaan pemahaman agama akan membuatkan pintu hati kita tertutup.Itu sebabnya ada yang merungut setiap kali usaha yang dilakukan tidak berhasil. Fikirkanlah di mana kekurangannya. Di waktu mudalah kita perlu beramal. Jangan sesekali beranggapan kita akan hidup kekal lama. Dan jangan juga beranggap kesenangan yang kita peroleh sekarang adalah milik kekal.

Dengarkan kata-kata ini dan fikirkanlah ia sebagai pedoman kita semua: Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum itu, melainkan mereka mengubah nasib diri mereka sendiri.

Remaja dan kerapuhan jiwa


SEHELAI demi sehelai majalah itu Amin belek. Bila tiba ke hujung kulit, Amin pergi menonton televisyen, tiada cerita menarik. Bosan! Tiada apa yang hendak dilakukan semasa cuti sekolah ini. Ayah ibunya terlalu sibuk dengan kerja. Kakak dan abangnya masing-masing berada di kolej dan bekerja. Sebagai anak bongsu, dia sangat bosan hanya tinggal dengan pembantu rumah. Lalu dia teringat kawannya, Johan semalam mengajaknya menonton wayang, lantas menghubunginya untuk keluar. Hari demi hari, begitulah aktiviti Amin. Keluar pun sudah pandai hingga lewat malam. Tiada siapa pun hendak marah dan pantau. Ayah ibu pun pulang lewat malam. Kadang-kadang kedua-duanya terpaksa ke luar daerah, meninggalkan Amin yang disangka mereka sudah besar dan pandai menjaga diri. Sehinggalah Amin sudah berani mengunjungi tempat-tempat yang tidak sepatutnya dia kunjungi dan terjebak dengan perkara-perkara yang kurang baik. Apa yang nak ditakutkan, tiada siapa yang sedar akan perbuatannya, dan dia merasakan dia bebas melakukan apa sahaja. SEBAHAGIAN remaja kini amat mudah dipengaruhi oleh anasir-anasir yang kurang baik dan cenderung untuk mengikut contoh-contoh yang membawa kepada kerosakan diri dan akhlak.

Kisah seperti Amin di atas yang kekurangan perhatian kedua-dua ibu bapanya menjadikan Amin seorang yang sangat mudah terpengaruh dengan ajakan rakan sebayanya dan pengaruh sekeliling. Rakan sebaya dijadikan tempat untuk meluahkan perasaan, meluangkan masa bersama-sama serta secara tidak langsung, menjadi sumber teladan yang paling hampir dengan mereka. Selalunya remaja cenderung untuk melawan tradisi dan persekitaran yang mengongkong mereka. Perkara yang kurang baik dan negatif mudah diikuti, manakala perkara yang baik senang sahaja ditolak mentah-mentah dan dicemuh. Zaman kanak-kanak dan remaja adalah tempoh yang sangat kritikal dan penting dalam pembentukan tingkah laku dan perangai. Naluri suka meniru, berkawan, ingin tahu yang ada pada mereka menyebabkan anak mudah terikut-ikut dengan apa yang ada di sekitarnya. Jika yang mempengaruhi itu adalah hal baik maka ia akan berguna kepada diri remaja tersebut. Jika anak dibiarkan dalam keadaan kelompangan hati dan kekosongan teladan, pengaruh buruk mudah menjadi ikutan. Jika keadaan ini berterusan, kerapuhan jiwa dan minda mudah terjadi. Terdapat kini sebahagian anak-anak, terutamanya remaja gagal mengenal dan membezakan sesuatu yang berguna atau sebaliknya kerana bimbingan tidak diberi pada tahap awal kehidupannya. Jiwa dan minda mereka menjadi rapuh kerana banyak faktor. Ketidakprihatinan ibu bapa terhadap pembesaran rohani dan emosi anak-anak mereka antara lain menyebabkan kepada permasalahan ini. Kebanyakan ibu bapa kini bertungkus lumus untuk menyediakan tempat tinggal yang selesa, makanan yang mencukupi serta keperluan asas untuk keluarga, tetapi lupa untuk meluangkan masa untuk anak-anak mereka. Anak-anak muda yang tidak tahu untuk mengurus kesunyian dan kelompongan jiwa akan mudah mencari teman yang lebih memahami jiwa dan perasaan mereka. Peringkat awal pembesaran bayi, mereka diberi suntikan imunisasi sebagai langkah pencegahan daripada penyakit untuk menjamin kesihatan jasmani yang mudah terdedah kepada penyakit cacar, Hepetitis B, dan sebagainya. Apabila kekebalan jasmani sudah ada, maka penyakit dapat dicegah. Begitu juga dengan pendidikan emosi anak-anak terutamanya remaja. Ibu bapa perlu bukan sahaja menitikberatkan aspek jasmani, tetapi juga perlu mengisi jiwa anak-anak dengan amalan rohaniah dan bimbingan agama. Ini akan menjadi bekalan kepada diri remaja supaya lebih teguh menghadapi cabaran dan anasir-anasir yang kurang baik. Selain itu, konsep berkeluarga dan kehidupan yang bakal mereka lalui apabila dewasa kadang kala tidak diperjelaskan dengan baik oleh ibu bapa. Kebanyakan ibu bapa pula tidak memberikan pedoman yang betul kepada anak remaja mereka tentang apa yang bakal mereka tempuhi apabila dewasa dan kepentingan untuk mempunyai cita-cita dan visi hidup. Ada ibu bapa yang menasihatkan anak-anak untuk berjaya, tetapi tidak pernah mengambil berat tentang prestasi akademik dan kemajuan diri anak mereka di sekolah. Membina Kekebalan Remaja

Islam menganjurkan pendekatan pencegahan lebih baik daripada mengubati. Pada hari ini, pendekatan mengatasi masalah generasi muda lebih banyak kepada pendekatan natijah terakhir (end result). Bila kerosakan sudah banyak berlaku, tidak banyak yang boleh dilakukan. Bila ketagihan dadah, rokok atau minuman keras mula bertapak ia menjadi agak payah untuk diubati. Pencegahan bermakna memberi asas kekebalan pada hati dan pemikiran menerusi asuhan dan teladan. Kekebalan jiwa dan pemikiran anak perlu dilakukan menerusi semaian kasih sayang, membina keyakinan dengan asas maklumat dan pengetahuan mudah difahami, ajaran mengenai nilai, adab dan kesantunan supaya anak dengan kelaziman dan kebiasaan baik dapat membezakan sesuatu yang berfaedah atau sebaliknya. Pengaruh media cetak dan elektronik memberi kesan kepada generasi muda. Apa ditonton dan dibaca membentuk jalan berfikir dan bertindak, kecuali kesedaran awal membezakan sesuatu itu baik atau buruk diberi. Lazimnya pengaruh persekitaran berlaku sepanjang masa. Anak yang aktif fizikal dan pemikirannya mudah terpengaruh dengan sesuatu diminati dan disukainya tanpa banyak berfikir akibatnya. Keseronokan sering menjadi faktor yang mendorong perlakuan dan tabiat. Untuk mengubahnya bukanlah satu hal yang mudah. Jika pendekatan pencegahan dibuat pada peringkat awal ia boleh menjadi benteng dalam menghadapi perlakuan negatif. Selalunya pendekatan pencegahan dilakukan dengan memberi nasihat keagamaan dan menggalakkan mereka mengamalkan nilai-nilai murni dalam kehidupan seharian. Pendekatan ini hanya berkesan dan dapat dijadikan amalan sekiranya ia dilakukan menerusi teladan. Rasional harus diberitahu kepada mereka mengapa amalan baik itu patut berlaku kepada mereka. Interaksi seumpama ini penting dan dilakukan secara fitrah iaitu menerusi kasih sayang, belaian, didikan, tunjuk-ajar dan teladan. Justeru, kekebalan hati dan pemikiran perlu dipupuk dengan asas teladan, contoh dan maklumat yang sesuai dengan umur dan pengalaman hidup anak. Proses ini harus berlaku berterusan supaya keremajaan dan kedewasaannya nanti memiliki kekebalan yang tinggi serta mampu untuk menghadapi cabaran yang mendatang. Kesimpulan Anak-anak, terutamanya remaja perlu dibimbing dengan didikan agama dan pelajaran hidup yang baik. Teladan dan contoh ikutan menjadi asas yang sangat penting kepada remaja supaya dapat meneladani perbuatan dan tingkah laku yang baik dan berakhlak. Kedatangan maklumat dan pendedahan kepada persekitaran perlu diwaspadai bagi mengelakkan anasir-anasir yang rapuh menjengah ke dalam diri remaja. Namun, pada masa sama, remaja juga harus bertindak bijak serta tidak mengikut perasaan dalam bertindak sebaliknya harus mampu untuk berfikir serta merujuk kepada orang yang lebih tua apabila mengalami kebuntuan atau permasalahan.

Menyeronokkan tetapi menyusahkan


Sesungguhnya di dalam kehidupan kita dikelilingi oleh perkara-perkara yang menyoronokkan. Sesungguhnya yang menyeronokkan itulah yang mendatangkan keburukan kepada diri kita. Di bawah ini terdapat 24 perkara-perkara yang sepatutnya kita hindari, fikirkan dan ambil iktibar supaya kita dapat memuhasabah diri sendiri:
1. Jangan sengaja melewatkan solat kerana perbuatan ini tidak disukai oleh Allah s.w.t 2. Jangan masuk ke bilik air tanpa alas kaki ( selipar ) kerana dikhuatiri terbawa keluar najis dan mengotori seluruh rumah kita. 3. Jangan makan dan minum dalam bekas yang pecah atau sumbing, makruh kerana ianya membahayakan. 4. Jangan biarkan pinggan mangkuk yang telah digunakan tidak berbasuh, makruh dan mewarisi kepapaan. 5. Jangan tidur selepas solat subuh, nanti rezeki mahal kerana pagi-pagi itu membuka pintu berkat. 6. Jangan makan tanpa membaca Bissmillahirrahmanirrahim dan doa makan, nanti makanan yang dimakan adalah dari muntah syaitan. 7. Jangan keluar dari rumah tanpa niat membuat kebajikan atau kebaikan,takut-takut mati dalam perjalanan.

8. Jangan pakai kasut atau selipar yang berlainan pasangan makruh dan mewarisi kepapaan. 9. Jangan biar mata liar di perjalanan, nanti hati kita gelap diselaputi dosa. 10.Jangan begaul bebas ditempat kerja kerana banyak buruk dari baiknya. 11.Jangan menangguhkan taubat kerana mati boleh datang bila-bila masa sahaja. 12.Jangan ego untuk meminta maaf kepada kedua ibu bapa dan sesama manusia kalau kita memang bersalah kerana bermaafan sesama manusia adalah tuntutan agama. 13.Jangan mengumpat sesama rakan taulan kerana ia akan merosakkan silaturrahim. 14.Jangan lupa bergantung harap hanya kepada Allah s.w.t dalam setiap kerja yang kita lakukan. Nanti sombong bila berjaya dan kecewa pula bila gagal. 15.Jangan bakhil untuk bersedekah kerana dengan bersedekah itu dapat memurahkan rezeki kita. 16.Jangan banyak ketawa nanti mati jiwa. 17.Jangan biasakan berbohong kerana ia adalah ciri-ciri munafik dan menghilangkan kasih sayang orang kepada kita. 18.Jangan suka menganiaya manusia atau haiwan kerana doa makhluk yang teraniaya cepat dimakbulkan oleh Allah s.w.t 19.Jangan terlalu susah hati dengan urusan dunia, kerana akhirat itu lebih utama dan kekal selamanya. 20.Jangan duduk dalam bilik air terlalu lama kerana disitulah tempat tinggal jin kafir dan syaitan. 21.Jangan merokok dan memasang kemenyan kerana asap itu makanan jin. 22.Jangan lupa membaca Bissmillahirrahmanirrahim dan salam ketika masuk ke dalam rumah kerana dikhuatiri jin dan syaitan akan masuk bersama. 23.Jangan memakai tangkal kerana Allah s.w.t tidak sempurnakan agama seseorang itu jika memakai tangkal kerana dikhuatiri kita bergantung kepada tangkal bukan kepadaNYA. 24.Jangan mempertikaikan kenapa Islam itu berkata jangan sebab semuanya untuk kebaikan dan sesungguhnya Allah s.w.t itu lebih mengetahui segalanya.

Sesungguhnya yang baik itu datangnya dari Allah s.w.t dan yang buruk itu datangnya dari kelemahan hamaNYA jua. Wallahualam.

Petua Menjadi Pelajar Yang Selalu Berjaya


1. Sentiasa yakin pada potensi diri sendiri. 2. Bersedia memikul tanggungjawab sebagai seorang pelajar. 3. Memberikan tumpuan sepenuhnya kepada pelajaran semasa mengikuti pengajaran guru. 4. Membuat persediaan awal dalam menghadapi sebarang peperiksaan. 5. Sentiasa bersiap sedia dalam menghadapi sebarang bentuk ujian atau peperiksaan yang bakal diadakan oleh pihak sekolah atau pihak kementerian.

6. Menyediakan keperluan peralatan belajar yang mencukupi. 7. Menepati waktu belajar yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah 8. Mendapatkan bantuan guru atau kawan-kawan sekelas yang lain apabila gagal mengikuti kelas di atas sebab-sebab tertentu. 9. Sentiasa menghormati guru sama ada semasa guru sedang mengajar di dalam kelas atau sewaktu berada di luar kelas. 10. Bersoal-jawab dengan guru untuk memahami pelajaran yang telah diajar. 11. Sering memberi pandangan dan pendapat dalam proses pembelajaran. 12. Sering berbincang dengan rakan-rakan tentang pelajaran yang telah dipelajari. 13. Menyiapkan tugasan yang telah diberi oleh guru sama ada kerja dalam kelas atau kerja rumah, dalam tempoh yang ditetapkan oleh guru berkenaan. 14. Mengadakan kumpulan perbincangan (study group) bersama rakan-rakan yang mempunyai visi dan agenda yang sama iaitu kejayaan dalam peperiksaan. 15. Menjadikan perpustakaan sekolah dan perpustakaan yang lain sebagai gedung ilmu pengetahuan untuk dikunjungi dan mendapatkan buku-buku untuk dipinjam. 16. Membaca akhbar atau majalah-majalah akademik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tambahan. 17. Menonton rancangan televisyen yang sesuai untuk mendapatkan pengetahuan seperti Rancangan Pendidikan, Berita dan lain-lain lagi. 18. Mengadakan ujian dan peperiksaan kendiri (sendiri) seperti dibuat dalam peperiksaan sebenarnya, untuk dijadikan sebagai pengukuhan pembelajaran. 19. Menyediakan jadual waktu untuk merancang pembelajaran pelajar di luar sekolah. Minta nasihat guru atau abang-abang yang berpengalaman untuk mendapatkan corak jadual yang sesuai dan efektif. Jadual ini mestilah dipatuhi. 20. Mengikuti ceramah-ceramah motivasi yang diadakan untuk melahirkan semangat dan keyakinan diri. 21. Mengikuti seminar-seminar peperiksaan yang diadakan bagi memahami teknik-teknik menjawab soalan peperiksaan. 22. Membeli buku-buku rujukan yang sesuai. Ini dapat memantapkan persediaan pelajar. Minta bantuan guru untuk mendapatkan senarai buku-buku rujukan pilihan untuk subjeksubjek tertentu. Ingat pepatah Inggeris, Dont judge the book by its cover. Buku yang kelihatan cantik menawan tidak semestinya baik. Hanya guru yang lebih memahami kualiti sesuatu buku rujukan.

23. Mengikuti kelas-kelas tuisyen untuk menambahkan lagi pengalaman dan kecekapan pelajar dalam pelajaran. 24. Mengadakan lawatan ke pameran-pameran buku yang diadakan. 25. Menyertai pelbagai aktiviti sekolah secara aktif dalam kokurikulum. Badan yang cergas akan menghasilkan otak yang sihat. Otak yang sihat akan melahirkan pemikiran yang lancar. 26. Pelajar perlu sanggup menghadapi cabaran luaran yang hebat yang sering cuba mengganggu penumpuan pelajar pada pelajaran atau cuba mengurangkan minat pelajar untuk belajar. Antara cabaran luaran yang dimaksudkan itu adalah hiburan, aktiviti sukan yang berlebihan, amalan suka melepak dan membuang masa dan gangguan kawan-kawan yang suka mengajak pelajar melakukan perkara-perkara yang kurang berfaedah. 27. Menjaga keselamatan diri dengan mengelakkan sebarang bentuk bahaya yang dapat mengancam tubuh fizikal pelajar. 28. Menjaga kesihatan tubuh badan dengan cara menghindari sebarang bentuk penyakit. Jaga keseimbangan makanan. Jangan makan terlalu banyak junk-food. Hindari makan di geraigerai yang kotor atau membeli kueh-kueh yang terdedah tanpa ditutup. Jangan berjaga sepanjang malam. Ini boleh menjejaskan kesihatan. 29. Menjaga dan mengawal pemakanan dengan memakan makanan yang seimbang. Ini akan menjamin kesihatan badan yang baik dan otak yang dapat berfikir dengan lebih lancar. Pilih jenis makanan yang sesuai untuk minda dan kesihatan tubuh badan. 30. Jangan segan untuk menimba pengalaman daripada pelajar-pelajar yang telah berjaya dalam peperiksaan. Jadikan abang-abang dan kakak-kakak yang telah berjaya itu sebagai model atau contoh pelajar cemerlang. Perhatikan ciri dedikasi dan disiplin mereka dalam menghadapi peperiksaan. Pengalaman mereka yang telah berjaya itu sungguh berharga untuk pelajar yang bakal menghadapi peperiksaan. 31. Bagi pelajar Islam, tunaikan sembahyang lima waktu seperti mana yang telah disyariatkan oleh agama. Bagi pelajar bukan Islam yang lain, lakukan amalan ibadat agama masingmasing. 32. Sentiasa berdoa dan mengharapkan pertolongan daripada Tuhan. Aspek kerohanian ini juga sama penting dengan aspek jasmani dan minda pelajar. 33. Berserah diri kepada Tuhan dan tidak putus asa jika gagal. Apabila menghadapi kegagalan, berusahalah lagi dengan menjadikan kegagalan itu sebagai iktibar dan panduan untuk lebih berjaya. Jadikan semua bentuk kegagalan sebagai pengukuh diri untuk mencari kejayaan yang lebih cemerlang.

Petua Untuk Menghilangkan Sifat Malas


Perasaan malas adalah lawan kepada sikap rajin. Ianya satu sikap negatif yang perlu diubati. 1. Tanya pada diri anda dan jawablah sejujurnya. Fikirkan sejenak mengenainya. Apakah faedah daripada sikap malas aku ini? 2. Senaraikan kesan dan akibat sikap malas yang ada pada diri anda. Ia bertujuan untuk menyedarkan minda anda bahawa sikap ini tidak berfaedah langsung. Selain itu, ia membuat minda anda sakit dengan sikap begini. 3. Kekalkan momentum kerajinan anda. Jika anda sedang melakukan sesuatu dan ingin berhenti berehat, pastikan anda berhenti tidak lama. Kekalkan momentum tersebut. Semakin lama anda berhenti atau berehat, semakin kurangnya semangat anda untuk meneruskannya. 4. Bayangkan kesan positif yang anda perolehi kesan daripada sikap rajin anda. 5. Senaraikan mengapa anda ingin membuang sikap malas. Tampalkannya. Untuk berubah, manusia perlu mempunyai sebab. Jadi, tuliskan sebab itu.

Anda mungkin juga menyukai