Anda di halaman 1dari 3

6.

LARANGAN UNTUK MEMBUNUH

Perintah keenam dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk membunuh. “Jangan
membunuh.” (Keluaran 20:13)

Manusia adalah ciptaan Tuhan paling mulia. Karena itu, Tuhan melarang pembunuhan terhadap
manusia ciptaanNya, yang diciptakanNya sesuai dengan gambar dan rupaNya sendiri. Bunuh diri sudah
pasti tercakup dalam firman Allah ini. Bunuh diri jelas adalah perbuatan membunuh, sekalipun hal itu
adalah membunuh diri sendiri. Namun larangan ini tidak mencakup semua pembunuhan. Ini tidak
mencakup pembunuhan tanpa disengaja dan tanpa perencanaan (Keluaran 21:13). Dan orang yang
membunuh sesamanya tanpa sengaja mendapat perlindungan resmi di kota-kota perlindungan suku
Lewi (Bilangan 35).

Pembunuhan terhadap orang yang melakukan dosa tertentu juga tidak dilarang (dengan aturan
tertentu). Misalnya terhadap orang yang kedapatan berzinah (Imamat 20:10), lihat poin 7 di bawah.
Tuhan sendiri berkata bahwa barangsiapa membunuh/menumpahkan darah orang lain, maka darahnya
sendiri akan tertumpah (Kejadian 9:6).

Demikian juga pembunuhan dalam kondisi peperangan adalah sah bagi umat Israel (Ulangan 20).
Jadi mengutip Firman Tuhan keenam ini untuk menentang hukuman mati yang dilakukan oleh
pemerintah suatu negara adalah salah. Seperti telah disebut, pembunuhan terhadap orang berdosa
adalah sah secara hukum, yang dijalankan oleh para pemimpin/hakim Israel.
Dalam Perjanjian Baru pun, secara tersirat, hukuman mati terhadap orang yang bersalah adalah sah, jika
dilakukan oleh pihak pemerintah yang sah, yang pada dasarnya ditetapkan oleh Tuhan sendiri (Roma
13:1-4).

Kendati demikian, dalam urusan pribadi (bukan urusan pemerintah), pembunuhan sangat ditentang
dalam Perjanjian Baru. Bukan saja membunuh tidak boleh, bahkan marah dan menyebut seseorang
dengan “kafir!” pun sudah termasuk membunuh dan karenanya patut dihukum. Ini ajaran Tuhan Yesus
sendiri (Matius 5:21-22).

Demikian juga praktek yang mengkerdilkan nilai manusia, menyiksa, membuatnya menderita,
terbelenggu, memberangus hak-haknya dan kebebasannya, dapat dikategorikan sebagai pembunuhan.
Selain itu, Firman Tuhan keenam ini juga mencakup larangan terhadap aborsi.
 
7. LARANGAN UNTUK BERZINAH

Perintah ketujuh dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk berzinah.


“Jangan berzinah.”  (Keluaran 20:14)

Larangan dalam Firman Tuhan ketujuh ini aslinya adalah untuk para lelaki (baik yang sudah menikah
ataupun yang belum) agar tidak melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang sudah menikah,
dan bukan pasanganya. Orang-orang yang melakukan hal seperti ini pasti dihukum mati, baik laki-lakinya
maupun perempuannya (Imamat 20:10).

Kendati demikian, Firman Tuhan ini juga mencakup perempuan yang belum menikah. Jadi ini adalah
larangan terhadap segala perbuatan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangannya, entah
masing-masing mereka sudah menikah atau belum.

Hubungan seksual di antara laki-laki lajang dengan perempuan lajang, antara laki-laki yang sudah
menikah dengan perempuan lajang, antara laki-laki lajang dengan perempuan yang sudah menikah, dan
antara laki-laki yang sudah menikah dengan perempuan yang sudah menikah, yang bukan pasangannya.
Bahkan lebih jauh Tuhan Yesus mengatakan bahwa seorang laki-laki yang memandang seorang
perempuan (demikian juga sebaliknya) dan menginginkannya, sudah termasuk berzinah dengan dia di
dalam hatinya, karena itu telah melanggar Firman ketujuh ini (Matius 5:27-28). Memang, seperti kata
Tuhan Yesus, dosa juga mencakup keinginan, bukan hanya perbuatan. Dan keinginan yang berdosa,
seperti berzinah, dimulai dari hati atau pikiran (Matius 5:19).
 
8. LARANGAN UNTUK MENCURI

Perintah kedelapan dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk mencuri.


“Jangan mencuri.”  (Keluaran 20:15)

Firman Tuhan kedelapan ini memberi penghormatan atas hak milik pribadi seseorang. Dan mencuri yang
dimaksud di sini pastilah menyangkut barang/benda ataupun uang.
Pencurian akan dihukum dengan memberi ganti rugi terhadap apa yang dicuri. Dan apabila si pencuri
kedapatan mencuri lalu dipukul hingga mati, maka orang yang memukul tidak dianggap bersalah,
asalkan hal itu terjadi sebelum matahari terbit (Keluaran 22:1-4).

Ada kaitan antara kemiskinan dengan mencuri, dan juga sifat buruk. Untuk mengatasi hal ini, rasul
Paulus menasihatkan agar orang percaya bekerja keras sehingga mendapat penghasilan, bahkan bisa
membantu orang lain, dan tidak lagi mencuri (Efesus 4:28).
Pada masa kini Firman kedelapan ini dapat mencakup pencurian hak milik negara atau perusahaan,
dengan kata lain, perbuatan korupsi.

Pencurian zaman sekarang juga dapat mencakup pencurian waktu, di mana seseorang bekerja dengan
waktu yang tidak semestinya, datang lebih lambat atau pulang lebih cepat dari waktu yang seharusnya.
 
9. LARANGAN UNTUK BERSAKSI DUSTA TENTANG ORANG LAIN

Perintah kesembilan dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk bersaksi dusta tentang orang lain.
“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” (Keluaran 20:16)
Firman kesembilan ini aslinya adalah bentuk dusta di persidangan pengadilan atau di hadapan para
hakim/tetua bangsa Israel.

Tuhan melarang orang Israel untuk membenarkan orang yang salah atau menyalahkan orang yang
benar. Mereka tidak boleh bersaksi bohong terhadap orang benar, ataupun membantu orang yang salah
dengan ketidakbenaran (Keluaran 23:1).

Orang yang kedapatan bersaksi bohong untuk mencelakakan orang lain, maka ia harus dihukum dengan
maksud jahatnya itu (Ulangan 19:16-21). Artinya, kalau ia bersaksi dusta agar seseorang dihukum mati,
maka orang yang berdusta itu yang harus dihukum mati. Di Perjanjian Baru ada banyak contoh tentang
kesaksian palsu yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi, yakni terhadap Tuhan Yesus (Markus 14:55-
59), Stefanus (Kisah Para Rasul 6:11-14), dan rasul Paulus (Kisah Para Rasul 25:6-7).
Dengan berbuat demikian, sebenarnya orang-orang Yahudi itu telah melanggar Firman Allah kesembilan
yang mereka terima dari Tuhan! Mereka hendak menegakkan Hukum Taurat dengan cara melanggar
Hukum Taurat!

Dalam zaman sekarang, bersaksi dusta ini mencakup penyebaran berita hoax tentang seseorang,
memfitnah seseorang, mencemarkan nama baik seseorang, atau membunuh karakter seseorang, yang
dalam hukum sipil pun dilarang. Seperti menuduh seseorang sebagai PKI, melakukan perzinahan, atau
terlibat korupsi, tanpa ada bukti nyata.
Tetapi tentu saja Firman Tuhan kesembilan ini juga mencakup larangan segala bentuk dusta atau
kebohongan.
 
10. LARANGAN UNTUK MENGINGINI MILIK SESAMA

Perintah kesepuluh/terakhir dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk mengingini milik sesama.
“Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau
hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai
sesamamu.” (Keluaran 20:17)

Firman Tuhan kesepuluh ini adalah larangan terhadap segala keinginan akan harta atau milik orang lain.
Firman kesepuluh ini merupakan motif dasar atas Firman kelima sampai Firman kesembilan.
Dalam Alkitab, dosa bukan hanya sekedar melakukan, tetapi juga mengingini. Seperti yang dikatakan
oleh Tuhan Yesus, apa yang akan dilakukan oleh seseorang bermula di dalam hati. Karena itu keinginan
berdosa di dalam hati atau pikiran sudah termasuk dosa (lihat poin 7 di atas).
Demikian juga mengingini milik sesama, sudah termasuk dosa yang dilarang oleh Tuhan.
Keinginan yang dimaksud di sini mecakup harta benda dan manusia. Larangan mengingini istri sesama
yang disebut dalam Firman kesepuluh ini tentu juga mencakup larangan untuk mengingini suami
sesama. Sedangkan keinginan untuk memiliki hamba-hamba mungkin berarti menjadikannya sebagai
budak ataupun memperistrinya.
Keinginan akan harta atau pasangan orang lain bisa juga merupakan ketamakan atau kerakusan. Atau
bisa juga bentuk ketidak-puasan atas apa yang telah dimiliki. Karena itu kita membutuhkan rasa cukup
dan rasa puas atas apa yang dimiliki. Atau jika tidak, carilah dengan cara yang benar, bukan mengingini
milik orang lain.

Rasul Paulus berkata bahwa kasih adalah kegenapan Hukum Taurat. Kasih tidak berbuat jahat terhadap
orang lain, termasuk tidak mengingini istri/suami atau harta milik mereka (Roma 13:9-10).
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai