HERBERT Y. ASIN
Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD)
Kabupaten Gunung Mas
Terbagi dalam dua
kelompok besar
1. Dayak Ut Danum:
umumnya atau sebagian besar
tinggal di bagian hulu sungai
2. Dayak Ngaju: umumnya
atau sebagian besar tinggal di
bagian hilir sungai
Mata
Pencaharian
• Umumnya bekerja sebagai petani ladang gilir-
balik, bercocok-tanam, berburu dan menangkap
ikan hanya untuk keperluan diri sendiri
(subsisten/self-sufficiency)
• Mendapatkan uang tunai dari penjualan
tanaman komersil (cash crops) misalnya rotan,
karet, pisang, atau dari memungut hasil hutan
misalnya damar, sarang burung walet. Juga
dengan menjualan hasil kerajinan tangan berupa
anyaman rotan.
• Pada masa tertentu mereka juga menjual log
kayu dan emas hasil menambang secara
tradisional.
SITUASI MASA
LALU
Pada zaman dahulu
masih dilakukan kegiatan
pemotongan kepala
(Kayau) dan peperangan
antara kelompok suku
(Asang)
Untuk menghindari serangan musuh, para leluhur kami
mendirikan kampung di atas bukit yang dikelilingi benteng pagar
kayu yang tinggi (Kota Tamanggung Tundan Amai Rawang)
Juga dengan
Mendirikan
Rumah
Panjang
Bertiang
Tinggi yang
disebut
BETANG
PERDAMAIAN
TUMBANG ANOI
22 Mei hingga 24 Juli
1894
• Menghentikan Saling
Pemotongan Kepala (Hakayau)
• Menghentikan Saling Serang
antar suku (Haasang)
• Menghentikan Perbudakan
Manusia (Hajipen)
• Segala konflik harus diselesaikan
melalui Rapat Adat
Rapat Damai Tumbang Anoi 1894
MASA KINI
Organisasi Masyarakat
Adat
• Kedamangan dan Kerapatan Mantir
Perdamaian Adat pada Tingkat Kecamatan
dipimpin oleh Seorang DAMANG
• Kerapatan Mantir Perdamaian Adat pada
tingkat Desa/Kelurahan
• Bergabung Dengan Dewan Adat
Dayak(DAD) Desa/Kelurahan, Kecamatan,
Kabupaten, Provinsi dan Nasional
DATA KELEMBAGAAN
• 12 Wilayah Kedamangan
• 12 Orang Damang Kepala Adat
• 12 Orang Sekretaris Damang
Kepala Adat
• 36 Orang Mantir Adat Kecamatan
• 39 orang Mantir Adat Kelurahan
• 342 orang Mantir Adat Desa
• Total Pengurus Masyarakat Adat
di Gunung Mas berjumlah 441
orang
Secara Umum Mata Pencairan Masyarakat
Adat Kabupaten Gunung Mas Sekarang Adalah
• Bertani
• Berladang
• Berkebun
• Sektor Jasa
• Tambang Rakyat (emas)
• Dan Lain-lain
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI: Seperti Masyarakat
Adat di Indonesia Pada Umumnya Belum Terpenuhinya
Beberapa Hak Masyarakat Adat:
1. Belum ada pengakuan secara de jure
terhadap keberadaan Masyarakat Adat
dan Wilayah Adatnya.
2. Belum ada Pengakuan dan Penetapan
Terhadap Hutan Adat
3. Karena tidak ada Perlindungan dan
Pengakuan maka banyak hak
Masyarakat Adat yang hilang, yang
paling utama adalah kehilangan hak atas
tanah yang adalah ruang hidup mereka
Upaya Untuk Memperjuangkan
Hak-Hak Masyarakat Adat di
Kabupaten Gunung Mas