Anda di halaman 1dari 7

MASYARAKAT ADAT DAN

HUTANNYA

GLADI HARDIYANTO

Jl. Taman Margasatwa 26C Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550


E-mail: Info@kemitraan.or.id
Hutan Indonesia
Luas : +- 125 juta ha (64% luas wilayah Indonesia), dengan luas
APL berupa hutan seluas+- 7,2 juta ha (KLHK,2021 & BPS, 2020)
Hutan bukan hanya Kayu

Nilai hasil hutan kayu


hanya 5% dari
keseluruhan nilai
hutan. Akan tetapi jika
yang 5% ini rusak
maka 95% yang lain
juga akan turut rusak.
Kabar dari masyarakat adat?
Kabar buruk… Kabar baik..
• Minimnya pengakuan dan perlindungan hak • Masyarakat adat masih tetap menjaga
masyarakat adat: RUU Masyarakat Adat dan melestarikan hutannya dan melawan
belum disahkan. segala upaya yang akan merusaknya
• Penetapan hutan adat yang masih sangat • Sudah mulai banyak perhatian,
sedikit ( +- 55 ribu ha) dengan pencadangan
1,1 juta ha.
dukungan, fasilitasi dan program
pemberdayaan ekonomi masyarakat
• Minimnya fasilitasi pengembangan kapasitas adat
terhadap komunitas adat ( hak-hak dasar;
peningkatan ekonomi; sosial; politik,dll) • Di tengah pandemi terbukti dengan
• Masih terjadi stigma negatif atas keberadaan segala kearifannya masyarakat adat
masyarakat adat, kriminalisasi, konflik mampu bertahan dan tidak banyak
tenurial atas ulayat dan hutan adat,dll terdampak penularan.
Contoh kasus
Jalan panjang & berliku
penetapan Hutan Adat 2015 2016
di Kabupaten Enrekang
- Sosialisasi; pemetaan partisipatif; - Maret 2016: Perda no 1/2016 tentang
pendampingan di komunitas. Pedoman Pengakuan dan Perlindungan
- Penyusunan naskah akademik terhadap Masyarakat Adat di Enrekang
Raperda; serial pertemuan, diskusi,dll; - SK Bupati Enrekang tentang Pembentukan
penyusunan rancangan perda Panitia Masyarakat Adat Enrekang
- Proses legislasi di DPRD - Penyiapan usulan hutan adat bagi wilayah
yang terdapat hutan adat (Marena, Orong,
Baringin

2018 2017
Verifikasi areal hutan adat oleh
Kementerian LHK Oktober 2017:
SK Bupati Enrekang tentang Pengajuan usulan
penetapan wilayah adat bagi 6
komunitas adat (Maret 2018) hutan adat kepada
Penetapan Hutan Adat Marena dan Kementerian LHK
Orong oleh Kementerian LHK (Oktober
2018)
Kita bisa bantu apa?
• Terlibat dalam gerakan pengakuan dan
perlindungan hak masyarakat adat,
termasuk hutan adat
• Mobilisasi sumberdaya untuk
membantu peningkatan kapasitas
komunitas adat
• Membeli, menggunakan,
mengkonsumsi produk dan komoditas
yang dihasilkan komunitas adat
Injo boronga topena linoa
(Hutan adalah selimut dunia),
Punna panra’I boronga panra’
to’I linoa lollong munena
(jika hutan rusak maka rusak
semua dunia dan seisinya )

-Ammatoa Kajang-

Anda mungkin juga menyukai