Optimalisasi Antrian Penyebrangan Merak - Bakauheni

1. Latar Belakang Penyeberangan di Selat Sunda merupakan jalur utama antara pulau Jawa dan pulau Sumatra. penyeberangan tersebut menghubungkan pelabuhan Merak di Banten dan pelabuhan Bakauheni di Lampung. Penyeberangan tersebut mengantarkan orang, sembako, kendaraan pribadi, kendaraan umum, dll. Penyeberangan tersebut dilakukan dengan kapal Ferry. Dalam penyebrangan terdapat berbagai masalah yang datang seperti antrian kendaraan yang panjang, kerusakan kapal, cuaca buruk, banjir, dll. Tribunjakarta memberitakan bahwa pada tanggal 31 Maret 2011 terjadi antrian truk yang mencapai 2 kilometer. Antrian tersebut disebabkan karena jumlah kapal yang beroperasi kurang dan cuaca buruk. Antrian tersebut diperparah dengan melonjaknya jumlah kendaraan yang akan diseberangkan.

2. Perumusan Masalah Berdasarakan latar belakang di atas, perumusan masalah yang timbul adalah bagaimana mengurangi waktu tunggu antrian kendaraan tanpa adanya penambahan kapal.

3. Manfaat Hasil penelitian Mengurangi waktu tunggu antrian kendaraan.

4. Tujuan penelitian Dari rumusan masalah penelitian adalah untuk mencari solusi optimal untuk layanan penyebrangan Jawa - Sumatra.

5. Landasan Teori 5.1. Pelabuhan Penyebrangan Pelabuhan laut berbeda dengan pelabuhan penyebrangan . Sifat pelabuhan penyebrangan adalah menghubungkan dua titik pelabuhan dan dilakukan secara berulang - ulang (Prayitno, 2006). Sarana angkutan penyeberangan yang terdiri dari kapal Ferry Ro-Ro dan LCM, prasarananya adalah dermaga (Ponton dan MB) serta beaching (Suparsa, 2009).

Operasi angkutan penyeberangan Merak Bakauheni dituangkan dalam jadual (scheduling). Jadwal penyebrangan ditentukan berdasarkan hubungan antar berbagai komponen yang saling terkait dalam proses angkutan penyeberangan. Parameter optimalisasi pengoprasian pelabuhan adalah sebagai berikut: y y y y y Perhitungan jumlah lalu lintas dan jumlah kapal. Total waktu pelayanan. Jumlah trip kapal. Kapasitas dermaga. Kebutuhan tempat parkir dan lama parkir.