Anda di halaman 1dari 2

UPT DINAS DIKJAR ACEH TIMUR KERJA BAKTI TANPA ANGGARAN.

KEPALA DINAS DIKJAR ACEH TIMUR TUTUP MATA Muzakir: Akan Kami Alokasikan Dalam APBK Perubahan.

Ket:rumah dinas camat yang dijadikan kantor UPTD Dikjar Rantau Seulamat Aceh Timur.dok.syafrizal Aceh Timur KPK Begitu besarnya anggaran yang di alokasikan bagi dunia pendidikan baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Provinsi dan Kabupaten/ Kota (sebesar 20%) ternyata belum sepenuhnya di pergunakan secara optimal dan merata, hal ini terbukti masih ada UPTD-UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang belum mendapatkan dana operasionalnya, seperti yang terjadi di UPT pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Timur. Di Kabupaten Aceh Timur terdapat 7 (tujuh) UPT Dinas Pendidikan dan pengajaran yaitu UPTD Ranto Selamat, UPTD Ranto Peureulak, UPTD Peureulak, UPTD Idi, UPTD Darul Aman, UPTD Julok dan UPTD Simpang Ulim, hebatnya dari seluruh UPTD yang dibentuk tak satupun yang mendapatkan alokasi biaya operasional (Zero Budgeting), jangankan untuk biaya perjalanan dinas ataupun perawatan gedung, untuk biaya listrik dan alat tulis kantor (ATK) saja pun tidak ada anggarannya, pada hal tugas UPTD ini sangat berat karena harus mengawasi seluruh sekolah baik dari SD sampai SMU yang ada di kecamatan kecamatan, bahkan satu UPTD melayani 3 sampai 4 Kecamatan. UPTD Dikjar Rantau Selamat yang mengawasi 4 kecamatan (Birem Bayeun, Rantau Selamat, Sunge Raya dan Simpang jernih), hingga saat ini belum memiliki kantor yang permanen dan kantornya masih menumpang di rumah dinas Camat Rantau Selamat sejak tahun 2005, dan inventaris yang di berikan hanya satu unit sepeda motor buatan tahun 2008. Bahkan ironisnya untuk pembelian komputer diperoleh dari sumbangan sukarela para kepala-kepala sekolah. Ismail, S.Pd selaku Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kecamatan Rantau Seulamat Kabupaten Aceh Timur saat di konfirmasi wartawan Koran PK senin (13/6), di ruang kerjanya mengatakan, Kami selaku UPTD tidak dapat berbuat apa-apa, karena kami tidak mendapatkan alokasi anggaran satu rupiah pun, sehingga kinerja kami pun terbatas. Misalnya untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di wilayah kami yang ada di 4 kecamatan terpaksa pakai uang pribadi untuk beli bensinnya, dan kami pun terpaksa harus menggunakan sepeda motor pribadi karena kami hanya di berikan inventaris hanya satu unit sepeda motor, apalagi kalau mengunjungi kecamatan yang terpencil seperti simpang jernih, kami merasa sangat kesulitan karena tidak ada mobil, terpaksa kami harus sewa mobil dengan menggunakan uang pribadi juga. Di samping itu untuk beli computer dan alat tulis kantor juga menggunakan biaya pribadi dibantu oleh teman-teman kepala sekolah demikian kata Ismail. Lebih lanjut Ismail mengatakan, kami mengharapkan agar ke depan UPTD-UPTD yang ada agar di alokasikan anggaran sehingga kami dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Disamping itu kami mohon juga agar kami di berikan kenderaan roda 4 agar dalam melakukan kunjungan ke kecamatan-kecamatan yang terpencil dapat di lakukan dengan lancar, tanpa perlu menyewa mobil lagi, demikian harapan Ismail selaku kepala UPTD. Ketua Komisi E DPRK Aceh Timur Muzakir, saat di konfirmasi wartawan Koran PK di kantorya mengatakan: kami tidak tahu kalau selama ini UPT Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Timur tidak mendapatkan alokasi anggaran untuk operasionalnya, sebab selama ini dinas yang terkait tidak pernah mengusulkannya, seandainya eksekutif ada mengusulkan tentu akan kami anggarkan di dalam APBK. Disamping itu UPTD yang bersangkutan juga tidak pernah mengadukan hal ini kepada kami. Dalam 2 hari ini kami akan panggil Kadis Dik Jar (Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran-red) agar dia dapat menjelaskan kepada kami mengapa UPTD nya tidak pernah diajukan anggaran. Dengan adanya masukan ini kedepan melalui APBK Perubahan kita akan alokasi kan dana operasional untuk UPTD. Demikian kata Muzakir. Hingga berita ini di turunkan wartawan PK belum bisa mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Aceh Timur Agussalim, karena yang bersangkutan selalu tidak ada ditempat, dan saat dihubungi melalui Hp nya ternyata tidak pernah aktif. (Syafrizal)

Anda mungkin juga menyukai