Anda di halaman 1dari 20

PRESCRIPTION ANALYSIS

disusun oleh: Ida Bhujangga Bagus Surya D. (06/11868) Yulius Hermanto (06/12074)

Contoh kasus resep

A.) Kelengkapan dalam peresepan


Identitas Dokter

Komponen: nama, alamat rumah/praktek, surat izin praktek, telepon yang dapat dihubungi

Superscription
Komponen: tempat dan tanggal penulisan, serta simbol recipe (R/.)

Incription
Komponen: nama/komposisi obat dan komposisi obat Resep 1

Merupakan formula specialistis. Otolin merupakan kombinasi berbagai macam bahan aktif, sehingga kekuatan tidak perlu ditulis.

Resep 2
Merupakan formula officinalis. Nama Obat telah dicantumkan, namun kekuatan obat tidak dicantumkan. Karena untuk berbagai macam pemakaian konsentrasi yang diperlukan berbeda.

Resep 3

Merupakan formula officinalis. Nama obat sebaiknya asam mefenamat atau mefenamic acid, namun kekuatan obat tidak dicantumkan. Karena ada beberapa macam kekuatan obat yang tersedia di pasaran. Selain itu pada pasien anak kekuatan yang dibutuhkan berbeda. Khusus asam mefenamat dikatakan dosis dewasa apabila 14 tahun. Dosis anak-anak 6,25 mg/kg bb per kali 3-4 kali per hari

Subscription
Komponen: Bentuk sediaan obat dan jumlah obat yang diresepkan Resep 1 Bentuk sediaan obat tidak dicantumkan, volume dalam botol tidak dicantumkan. Otolin merupakan obat tetes telinga dan dalam 1 botol berisi 10 ml.

Resep 2
Bentuk sediaan obat dan volume obat telah dicantumkan.

Resep 3
Bentuk sediaan obat tidak dicantumkan, sediaan asam mefenamat yang biasa dipakai adalah film-coated tablet. Jumlah obat yang diresepkan telah dicantumkan.

Signatura
Komponen: mencakup aturan pemakaian obat Resep 1

Aturan pakai telah dicantumkan, namun Otolin adalah obat tetes telinga seharusnya a.d. atau a.s. (auricular dextra) bukan O.D. (oculus dextra). Selain itu, sebaiknya dituliskan interval pemberian obat 8 jam dengan tujuan tidak terjadi kekeliruan dalam pemakaian obat. Selain itu, menurut referensi setiap kali pemakaian dibutuhkan 3-4 tetes, sementara pada formula hanya 1 tetes. Resep 2

Pada resep 2, aturan pemakain tidak ditulis secara lengkap. Menurut referensi solusio perhydrol untuk pembersih telinga. Sebaiknya digunakan sebelum penetesan obat tetes telinga dalam kasus adalah otolin.

Resep 3
Pada resep 3, aturan pemakaian tidak ditulis secara lengkap. Perlu dituliskan interval pemakaian obat 6-8 jam. Selain itu karena NSAIDs mengiritasi lambung sebaiknya diberikan bersama makanan. (d.c.) Garis Penutup dan Paraf Tidak didapati paraf pada seluruh resep.

Identitas Pasien
Pada kasus yang kurang adalah berat badan pasien. Untuk pasien wanita 12 tahun berat badannya adalah sekitar 32,6 kg.

B 1.) Type of prescription


R1/. Obat otolin termasuk kategori formula spesialistis R2/. Perhydrol termasuk kategori formula officinalis R3/. Asam mefenamat termasuk kategori formula officinalis

B.2) Komposisi dan Efek dari Obat


Resep 1 Bentuk sediaan obat otolin adalah ear drop
Komposisi: Chloramphenicol 5%, polymixin B sulfate 10,000 iu, benzocaine 1%, dan Nipagin 1%. Efek obat: obat ini digunakan untuk mengatasi otitis eksterna dan media yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang rentan terhadap chloramphenicol dan polymyxin

Resep 3
Bentuk sediaan obat asam mefenamat: Film-coated tablet

Komposisi: asam mefenamat 250 mg atau 500 mg

Efek obat: asam mefenamat dapat dipakai untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, nyeri muskuloskeletal, nyeri pasca trauma, nyeri pasca operasi, dysmenorrhea, nyeri rheumatic, lower back pain, dan demam.

Resep 2
Bentuk sediaan obat adalah solusio. Komposisi: larutan 6% hidrogen peroxide. Efek obat: hidrogen peroksida merupakan agen oksidasi dengan aktivitas antibakterial dan antiviral. Hidrogen peroksida digunakan sebagai antiseptic, disinfektan, dan deodoran.

C.) Dosage regimen


R1/. Otolin, ear drop Dosis: 3-4 tetes tiap kali pemberian. Digunakan 3-4 kali
perhari

Rute administrasi: topikal Frekuensi: 3-4 kali perhari Waktu administrasi obat: tiap 8 jam Durasi pengobatan: 5-7 hari Interaksi obat:

R2/. Perhydrol untuk infeksi telinga


Dosis: untuk pembersihan liang telinga dan pembersihan earwax. Encerkan 6% hidrogen peroksida dan aquades dengan perbandingan 1:3, encerkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Rute administrasi: topikal Frekuensi: 3 kali sehari Waktu administrasi obat: sesaat sebelum penggunaan obat otolin Durasi pengobatan: 5-7 hari Interaksi obat: -

R3/. Asam mefenamat


Dosis: dosis anak (6,25 mg /kg bb, 3-4 kali sehari dan tidak lebih dari 7 hari). Dosis dewasa (untuk dosis awal diberikan 500 mg, selanjutnya 250 mg atau 500 mg, 4xsehari).
Rute administrasi: per oral Frekuensi: 3-4 kali perhari, jika perlu Waktu administrasi obat: tiap 8 jam Durasi pengobatan: maksimal durasi penggunaan 7 hari Interaksi obat: penggunaan bersama antara asam mefenamat dengan antikoagulan oral dapat meningkatkan resiko perdarahan gastrointestinal.

D.) Keuntungan dan Kerugian Bentuk Sediaan Obat yang Dipilih


R1/. Obat otolin. Bentuk sediaan obat: tetes telinga Keuntungan: konsentrasi lokal obat tinggi dan efek samping sistemik rendah, Kerugian: tidak cocok digunakan apabila ada supurasi pada area lesi. R2/. perhydrol Bentuk sediaan obat: solutio Keuntungan: tidak lengket saat digunakan, penggunaannya praktis, relatif aman, dapat dipakai untuk membersihkan area luka. Kerugian: rasa perih dan terbakar pada kulit dan mukosa, hipertrofi reversible pada papilla lidah. Emboli udara, rupture pada colon, proctitis, colitis ulcerative, dan gangrene pada intestinum.

R3/. asam mefenamat Bentuk sediaan obat: tablet Keuntungan: praktis untuk digunakan, stabil dalam hal penyimpanan Kerugian: lansia dan anak-anak relatif sulit dalam mengkonsumsi tablet.

F.) Kesimpulan dan Saran pada kasus


Resep tidak lengkap dalam penulisan: 1. Superscription, yaitu dalam penulisan tanggal. 2. Incription, pada resep 2 dan 3 kekuatan obat tidak dicantumkan 3. Subscription, pada resep 1 dan 3, bentuk sediaan obat tidak dicantumkan. 4. Paraf penutup pada setiap resep tidak dicantumkan 5. Identitas pasien, kurang mengenai berat badan.

Pasien didiagnosis menderita otitis eksterna. Maka saran yang dapat diberikan oleh dokter adalah pasien diminta untuk menjaga kebersihan telinga, untuk sementara pasien tidak diperbolehkan untuk berenang, obat asam mefenamat yang diberikan dikonsumsi saat makan (kondisi perut tidak boleh dalam kondisi kosong), makan makanan bergizi, cukup istirahat, lakukan pengobatan secara teratur sesuai aturan, jika sakit masih berlanjut hingga lebih dari 7 hari atau ada reaksi alergi obat segera hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.

dr. Mujairani SIP: 321/X/2000 Alamat rumah/praktek: Jl. Anturia 19 Yogyakarta, telp 129956 Yogyakarta, 20 Januari 2010

R/. Ear Drops Otolin 10 ml Lag I S.o.8h. Gtt. III a.d.

R/. Sol. Perhydrol 6% Lag I S.0.8h. u.e. (sebelum penetesan otolin)

R./ Tab. Asam Mefenamat 250 mg No. XXI S.p.r.n.o.8h. Tab I d.c.

Pro Umur BB

: Ninda : 12 tahun : 32,6 kg

Anda mungkin juga menyukai