Anda di halaman 1dari 2

Penggolongan Senyawa Bahan Alam A. Penggolongan Berdasarkan Struktur Kimia Penggolongan berdasarkan strutur kimia , terdiri dari : 1.

Senyawa alifatik /non alifatik rantai terbuka : asam lemak, gula dan sebagian besar asam amino 2. Senyawa asiklik dan sikloalifatik : terpenoid,steroid dan beberapa Alkaloid 3. Senyawa aromatik / benzoat : fenol, quinon, dll 4. Senyawa heterosiklik : alkaloid , flavonoid , dan basa nukleat Kelemahan penggolongan berdasarkan sistem ini adalah memungkinkan suatu senyawa tergolong ke dalam lebih dari satu kategori. Contohnya Geraniol,farnesol dan skualen tergolong pada kelas 1, dan timol tergolong pada kelas 3. Namun dikarenakan pertimbangan biogenetik, senyawa- senyawa tersebut tergolong pada kelas 2. B. Penggolongan Berdasarkan Aktivitas Farmakologi Penggolongan berdasarkan aktivitas Farmakologi diantaranya adalah hormon, vitamin, antibiotik dan mycotoxins. Kelemahan dari penggolongan dari cara ini adalah kebanyakan senyawa yang tergolong dalam suatu grup memiliki perbedaan dalam struktur kimia dan jalur biogenesisnya. Sehingga perlu ada kajian selanjutnya pengaruh struktur kimia terhadap aktivitas farmakologi itu sendiri.

C. Penggolongan Berdasarkan Taksonomi Penggolongan ini didasarkan pada taksonomi tanaman. Ada beberapa metabolit tertentu yang spesifik pada beberapa tanaman. Salah satu contohnya adalah alkaloid dan terpen yang diisolasi dari spesies, genus, dan famili tertentu. Alkaloid Opiat yang terdapat pada Papaver Somniferum terdiri lebih dari 20 alkaloid seperti morfin,tebain,kodein, dan narkotin. Semua alkaloid tersebut berasal dari prekursor yang sama 1-bencilisoquinolina. Dengan penggolongan ini, senyawa yang spesifik tersebut bisa dijadikan sebagai marker untuk tanaman tersebut dan untuk mengetahui evolusi dan taksonomi dari suatu tanaman. D. Penggolongan Berdasarkan Jalur Biosintesis 3 Jalur utama biosintesis pada tanaman, diantaranya: a. Jalur Asam Mevalonat : Berdasarkan jalur ini, terbetuk unit prenyl yang akan membentuk terpenoid,steroid dan carotenoid. b. Jalur Asam Sikimat : Berasal dari pembentukan asam amino yang kemudian terbentuk senyawa aromatik yang lebih kompleks seperti fenilpropanoid,flavonoid, dan alkaloid. c. Jalur Asetat-Malonat : Dari jalur ini bisa terbentu Poliketida dan asam lemak. Kelemahan penggolongan berdasarkan metode ini adalah belum semua zat diketahui jalur biosintesinya. Namun, dengan diketahuinya jalur biosintesis ini bisa dipergunakan untuk memperbanyak senyawa tersebut baik secara kimia atau dengan bioteknologi.

E. Penggolongan Berdasarkan alfabet Pada beberapa Farmakope dan Kamus Tanaman, simplisia diklasifikasikan berdasarkan abjad baik dari nama latinnya atau nama dalam bahasa inggris, seperti dalam Indian Pharmacopeia, British Herbal, dll. Penggolangan berdasarkan ini memudahkan dalam pencarian berdasarkan asal tanaman / simplisia. Namun, menyulitkan untuk pencarian obat berdasarkan khasiat dan kandungan kimianya.

F. Penggolongan Berdasarkan Morfologi Penggolongan didasarkan kepada karakteristik morfologi tanaman atau bagian tanaman mana yang digunakan sebagai obat. Contoh klasifikasinya adalah : - Rhizoma : Curcuma, Zingiber,Languatis - Daun : Digitalis, Psidium

Anda mungkin juga menyukai