lingkar enam dan memiliki inti 2H-1- benzopiran-2-on dengan rumus molekul C9H5O2 Kumarin merupakan senyawa metabolit sekunder berupa senyawa atsiri yang terbentuk terutama dari turunan glukosa non atsiri saat penuaan atau perlukaan Kumarin umumnya ditemukan pada family - Apiaceae - Rutaceae - Asteraceae - Oleaceae - Fabaceae
Contoh tanaman yang mengandung kumarine : 1. Semanggi manis (Melilotus Albus Medicus) 2. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 3. Biji seledri (Apium graveolens L)
Kumarin dan turunannya banyak memiliki aktivitas biologis diantaranya : - Menstimulasi pembentukan pigmen kulit - Mempengaruhi kerja enzim - Anti koagulan darah - Antimikroba - Menunjukan aktivitas menghambat efek korsinogen
1. Adanya atom oksigen pada posisi C-7 2. Memiliki bau yang khas bila tumbuhan yang mengandung kumarin dikeringkan maka akan memberikan bau yang khas 3. Larutan kumarin dalam alkali yang baru dibuat atau disimpan pada tempat yang gelap tidak menunjukan adanya fluoresensi namun bila larutan tsb diradiasi dengan sinar UV maka akan memberikan fluoresensi berwarna kuning- hijau dalam beberapa menit
1. Kumarin Sederhana
2. Furanokumarin (Dihydrofuranocoumarins)/ Furocoumarins hasil kondesasi kumarin dan cincin furan
3. Piranokumarin/ Dyhydropyranocoumarins hasil kondensasi kumarin dan cicin piran
Transformasi rantai samping asam sinamat dapat menghasilkan alil fenol dan profenilfenol Transformasi asam sinamat melalui orto- hidroksilasi menghasilkan asam o-kumarat, kemudian mengalami isomerisasi trans-cis dan laktonisasi menghasilkan kumarin
Secara kualitatif kumarin yang terkandung dalam suatu tumbuhan dapat dikenal dari baunya. Bila tumbuhan tersebut dikeringkan, maka maka akan memberikan bau yang khas dengan cara pembuktian melalui fluoresensinya dengan menggunkan sinar UV. Larutan kumarin dalam alkali yang baru dibuat atau disimpan pada tempat yang gelap tidak menunjukan adanya fluoresensi namun bila larutan tsb diradiasi dengan sinar UV maka akan memberikan fluoresensi berwarna kuning-hijau dalam beberapa menit. - Hasil ekstrak dari sampel ditotolkan pada plat KLT - Jika terdapat garis merah maka positif kumarin dan ditambahkan NaOH pada plat - Terjadi fluoresensi merah orange Isolat hasil KLT dimasukkan kedalam kuvet dan diamati spektrumnya pd panjang gelombang 200-600nm Ditambahkan pereaksi geser NaOH 2M AlCl3 5%, H3BO3 kemudian diamati pergeseran puncak serapannya Tahapan prosedur penggunaan pereaksi geser sbb : 1. Isolat yg diduga sbg senyawa utama diamati pd panjang gelombang 200-600nm, direkam dan dicatat hasilnya 2. Isolat dari tahap 1 ditambahkan 3 tetes NaOH 2M kemudian dikocok hingga homogen dan diamati hasilnya
3. Isolat pada tahap1 ditambahkan pereaksi AlCl3 5% dalam metanol kemudian dicampur hingga homogen dan diamati hasilnya 4. Isolat tahap 1 ditambahkan serbuk NaCl kira-kira 250mg. Campuran dikocok sampai homogen dan diamati spektrumnya dan selanjutnya ditambahkan serbuk HOBO3 kira- kira 150mg dikocok sampai homogen dan diamati spektrumnya.