Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan secara lengkap pengertian pasar, total pasar, pasar nyata dan pasar potensi bila perlu dengan contoh Jawab: Pasar adalah titik pertemuan antara permintaan dan penawaran jenis produk atau jasa sehingga tercapai kesepakatan dalam transaksi. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Total pasar adalah besarnya kesempatan pasar yang dimiliki oleh suatu produsen dalam menjual produknya di pasaran. Contoh Indofood dengan produk Indomie telah meraup sebesar 75% dari total pasar mie instan, berarti besarnya kesempatan Indofood pada produksi mie instan sangat besar.

Pasar nyata atau pasar konkrit adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli (tawar menawar). Contoh pasar nyata yaitu supermarket, pasar tradisional, dan swalayan. Pasar nyata yang menjual satu jenis barang contohnya adalah pasar buah dan pasar sayuran.

Potensi pasar adalah peluang pertumbuhan di luar permintaan pasar saat ini. Sekali membeli item baru. review positif dari kelompok konsumen juga dapat mendorong permintaan pasar jika item baru membawa nilai bagi konsumen. Ini penjualan ekstra jatuh di bawah perkiraan potensi pasar, perusahaan berusaha untuk mengisi potensi pasar karena menghasilkan penjualan di atas permintaan pasar sebenarnya untuk barang atau jasa.

2. Untuk mengetahui besarnya permintaan dimasa yang akan datang, kita dapat melakukan peramalan, Jelaskan jenis metode peramalan yang anda kerahui berserta contohnya dan uraikan langkah-langkah dalam melakukan peramalan sehingga hasilnya optimal. Jawab :

Untuk usaha pengelolaan limbah udang, peramalan permintaan yang cocok untuk digunakan adalah metode peramalan dengan pendekatan marketing research dengan observasi. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku konsumen, bagaimana mereka membeli dan menggunakan berbagai produk, kapan mereka melakukan pembelian, dan data lain yang diperlukan produsen. Observasi tidak melibatkan konsumen secara langsung, pengamatan ini tanpa sepengetahuan konsumen. Kelemahan metode observasi adalah metode ini tidak memberikan gambaran yang objektif dari konsumen, dan justru subjektifitas dari observer sangat tinggi karena mereka tidak mengetahui persepsi yang sesungguhnya dari konsumen. Untuk itu perlu digunakan metode lain yang bersifat kuantitatif. Untuk bisnis pengolahan limbah udang sebaiknya digunakan metode kuadrat terkecil (least square) dengan langkah-langkah sebagai berikut: Tentukan parameter X Tentukan nilai X2 dan nilai XY Membuat persamaan tren (Y = a + bX)

5. Data tentang total permintaan lampu hemat energi dari tahun 1997 2004 (dalam ribuan unit), sbb
Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 Rumah Tangga 5.000 5.700 6.000 6.750 7.800 9.000 9.900 12.000 Industri 5.500 6.400 6.000 8.300 9.700 11.200 12.900 14.200 Komersial 3.000 3.500 4.300 4.700 6.100 8.100 9.300 10.400

Sedangkan data tentang produksi dalam negeri dan import lampu hemat energi sejak tahun 2000 2004 adalah sbb :

Tabel Produksi Dalam Negeri dan Import Lampu Hemat Energi Tahun 2000 2004 (dalam ribuan unit) Tahun Produksi dalam negeri Import 2000 6.900 5.250 2001 8.100 7.300 2002 8.900 10.400 2003 9.600 11.300 2004 10.500 13.600

PT. Sinar Terang Selalu Tbk, pada tahun 2005 ini akan merencanakan perluasan usahanya dengan menambah jenis produk, yaitu lampu hemat energi. a). Apakah masih tersedia pasar potensial b). Berapa peluang pasar yang masih dapat diraih jika perluasan jadi dilaksanakan, tanpa adanya produsen lain yang akan menambah jenis produk serupa Jawab : a) Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dengan jumlah data genap: Permintaan Total Permintaan (Y) 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 JUMLAH 13500 15600 16300 19750 23600 28300 32100 36600 185.750 Prediksi (X) -7 -5 -3 -1 1 3 5 7 0 49 25 9 1 1 9 25 49 168 -94500 -78000 -48900 -19750 23600 84900 160500 256200 284050

Tahun

XY

Rumus:

Y = a + bX a = Y / N dan b =XY / X2

Maka,

a = 185.750 / 8 = 23.218,75 b = 284050 / 168 = 1690,774

Sehingga, Y = 23.218,75+ 1690,774 X

Kebutuhan listrik untuk tahun 2005 x=9 Y = 23.218,75+ 1690,774 (9) = 38.435,71 unit 38.436 unit

Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 Total Rumus:

Produksi

X -2 -1 0 1 2 XY -24.300 -15.400 0 20.900 48.200 29.400 X2 4 1 0 1 4 10

Total Lampu Tersedia (Y) 12.150 15.400 19.300 20.900 24.100 91850 Y = a + bX a = Y / N dan b =XY / X2

Maka,

a = 91.850 / 5 = 18.370 b = 29.400 / 10 = 2940

Y = 18370 + 2940 X

Sehingga lampu yang tersedia pada tahun 2005: Y = 18370 + 2940 (9) = 27190 unit

Potensi pasar masih ada, karena terdapat selisih dari lampu yang tersedia pada tahun 2005, dengan kebutuhan pasar pada tahun 2005, yaitu sebesar 38.436 unit - 27.190 unit = 11.246 unit

b.

Market Potensial 100 % -

Jumlah Produk Pesaing x 100 % Jumlah Permintaan Pasar 27190 x 100 % 38436

100 % -

= 100 % - 70,74% = 29,26%

Anda mungkin juga menyukai