Anda di halaman 1dari 6

SOAL PRETEST PRAKTEK KIMIA DASAR SEMESTER I

1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN HUKUM LAMBERTBEER ? 2. APA PERBEDAAN ANTARA ANALISA KOLOMETRI DENGAN ANALISA FOTOMETRI ? 3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISA SPEKTROFOTOMETRI ? 4. JELASKAN DENGAN SKEMA BAGAIMANA CARA KERJA DARI PERCOBAAN ANALISA KOLORIMETRI DAN SPEKTROFOTOMETRI ?

Jawab:

1. HUKUM LAMBERT-BEER Jumlah radiasi yang diserap proporsional dengan ketebalan sel (b), konsentrasi analit (c), dan koefisien absorptivitas molekuler (a) dari suatu spesi (senyawa) pada suatu panjang gelombang.
A = a b c

Jika konsentrasi (c) diekspresikan sebagai molaritas (mol/L) dan ketebalan sel (b) dinyatakan dalam centimeter (cm), koefisien absorptivitas molekuler (a) disebut koefisien ekstinsi molar () dan memiliki satuan [L/(mol.cm)]
A = b c

Asumsi: 1. Radiasi sinar datang harus monokromatis. 2. Spesi penyerap (molekul, atom, ion, dll) independen satu sama lain. 3. Radiasi sinar datang merupakan berkas paralel yang tegak lurus dengan permukaan media penyerap. 4. Radiasi sinar melintasi media penyerap dengan panjang yang sama. 5. Media penyerap homogen dan tidak menyebabkan penghamburan sinar. 6. Radiasi sinar datang mempunyai intensitas yang tidak terlalu besar yang menyebabkan efek saturasi.

Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A=

log ( Io / It )

= abc

Keterangan : Io = Intensitas sinar datang It = Intensitas sinar yang diteruskan a = Absorptivitas b = Panjang sel/kuvet c = konsentrasi (g/l) A = Absorban

2. Kolorimetri merupakan bagian dari analisa kimia Fotometri. Perbedaan analisa Kolorimetri dengan analisa fotometri yang lain terutama terletak pada macam larutan yang dianalisa bukan berupa koloid. Bila larutan yang di analisa berupa larutan koloid, maka metode analisa yang digunakan adalah analisa Turbidimetri (Nefelometri), sedangkan jika larutan yang dianalisa bukan berupa larutan koloid metode yang digunakan adalah analisa Kolorimetri.

3. Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.

4. Skema Percobaan I. Analisa Kolorimetri Timbang 24,986 g CuSO4

Masukkan dalam labu ukur 1 liter + aquades

+
1 liter CuSO4 0,1M

Aquades

Isi kan Ke dalam tabung reaksi masing-masing 1, 2, 3, 4, 5, 6ml

1ml
Ad qe us a

2ml 8ml

3ml 6ml 7ml 4ml

4ml 6ml

5ml 5ml

9ml

Larutan Culplikan CuSO4 0,1M

1ml larutan + Aquades sampai 10ml Bandingkan warna 6 Larutan tersebut dengan Larutan Standard

II. Analisa Spektrofotometri 1 liter CuSO4 0,1M

Isi kan Ke dalam tabung reaksi masing-masing 1, 2, 3, 4, 5, 6ml

1ml
Ad qe us a

2ml 8ml

3ml 6ml 7ml 4ml

4ml 6ml

5ml 5ml

9ml

Larutan Culplikan CuSO4 0,1M

1ml larutan + Aquades sampai 10ml

Ukur Absorbansi dengan Spektrofotometri pada max : 820nm

Buat Kurva Baku dari data hasil percobaan. Tentukan kadar Larutan Cuplikan. Bandingkan hasil percobaan dengan Analisa Kolorimetri.

Anda mungkin juga menyukai