cos
2
P
r
p
A
=
Di mana:
r
P
= jari-jari pori
= tegangan muka
Metode ini hanya mengukur pori aktif terbesar
membran dan digunakan untuk membran
mikrofiltrasi (dead-end)
Skema peralatan bubble point
N
2
membran
cairan
regulator
P1
P2
P1>P2
Hubungan tekanan dengan jari-jari pori pada
medium air
Jari-jari pori (m) Tekanan (bar)
10 0.14
1.0 1.4
0.1 14.5
0.01 145
Mercury intrusion method, merupakan
modifikasi dari method bubble point dan
persamaan yang digunakan sama,yaitu pers.
Laplace
0
cos
2
P
r
p
A
=
Ukuran pori yang terukur : 5 nm - 10 m
Kelemahan: peralatan mahal dan pada pori yang
kecil perlu tekanan besar yang dimungkinkan akan
merusak membran
Metode Permeabilitas, dg asumsi pori merupakan sebuah
kapiler dan menggunakan pers. Hagen-Poiseuille,maka
pengukuran fluks pada berbagai tekanan dpt dicari ukuran
pori
x 8
2
A
A
=
P r
J
t q
c
Dimana: J = fluks air; q= viskositas; t =faktor
tortuorsitas; dan c= porositas (ntr
2
)
P
min
AP
J J
Pmin = 2 /r
max
Menggunakan gas N
2
Kelemahan: diperlukan model geometri pori
Baik untuk karakterisasi membran keramik
Adsorpsi-desorpsi gas
Termporometri
Dasar: pengukuran kalorimetrik trasnsisi solid-liquid pada
material yang porous, yaitu temperatur dimana air dalam pori
dapat membeku.
Masing-masing ukuran pori mempunyai titik beku spesifik
Persamaan untuk geometri pori silindris:
57 , 0
67 , 64
+
A
=
T
r
p
permporometri