Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

TUJUAN: untuk memastikan jenis klasifikasi


pemisahan yang dapat digunakan
Sedikit perubahan parameter dalam pembentukan
membran dapat merubah struktur dan dapat
berakibat drastis terhadap performa membran

Karakterisasi membran berdasarkan jenis pori :
1. Membran nonpori
2. Membran berpori
Karakterisasi membran porous dilakukan
yang berhubungan dengan: sifat struktur
dan morfologi membran
Karakterisasi membran non-porous
dilakukan yang berhubungan dengan
materialnya
KARAKTERISASI MEMBRAN
BERPORI
Dua jenis metode karakterisasi untuk membran
berpori:
Parameter yang berhubungan dg struktur pori:
ukuran pori, distribusinya porositas dan
ketebalan top layer
Parameter yang berhubungan dengan
permeabilitas: cut-off membran(fluks dan
rejeksinya)

Karakterisasi yg berhub. Pori
SEM (Scanning Electron Microscopy) & TEM
(Transmission Electron Microscopy)
Method Bubble point
Mercury intrusion porometry
Metode Permeabilitas

SEM (Scanning Electron Microscopy) & TEM
(Transmission Electron Microscopy): data yang
diproleh merupakan struktur / penampakan pori
membran pada lap.atas, lintang, atau lap.bawah dg
batas resolusinya 10 nm
Method Bubble point, digunakan untuk mengetahui
ukuran pori maksimum membran dg menggunakan
pers.Laplace
0

cos
2
P
r
p
A
=
Di mana:
r
P
= jari-jari pori
= tegangan muka
Metode ini hanya mengukur pori aktif terbesar
membran dan digunakan untuk membran
mikrofiltrasi (dead-end)
Skema peralatan bubble point
N
2
membran
cairan
regulator
P1
P2
P1>P2
Hubungan tekanan dengan jari-jari pori pada
medium air
Jari-jari pori (m) Tekanan (bar)
10 0.14
1.0 1.4
0.1 14.5
0.01 145
Mercury intrusion method, merupakan
modifikasi dari method bubble point dan
persamaan yang digunakan sama,yaitu pers.
Laplace
0

cos
2
P
r
p
A
=
Ukuran pori yang terukur : 5 nm - 10 m
Kelemahan: peralatan mahal dan pada pori yang
kecil perlu tekanan besar yang dimungkinkan akan
merusak membran
Metode Permeabilitas, dg asumsi pori merupakan sebuah
kapiler dan menggunakan pers. Hagen-Poiseuille,maka
pengukuran fluks pada berbagai tekanan dpt dicari ukuran
pori

x 8

2
A
A
=
P r
J
t q
c
Dimana: J = fluks air; q= viskositas; t =faktor
tortuorsitas; dan c= porositas (ntr
2
)
P
min
AP
J J
Pmin = 2 /r
max
Menggunakan gas N
2
Kelemahan: diperlukan model geometri pori
Baik untuk karakterisasi membran keramik
Adsorpsi-desorpsi gas
Termporometri
Dasar: pengukuran kalorimetrik trasnsisi solid-liquid pada
material yang porous, yaitu temperatur dimana air dalam pori
dapat membeku.
Masing-masing ukuran pori mempunyai titik beku spesifik
Persamaan untuk geometri pori silindris:
57 , 0
67 , 64
+
A
=
T
r
p
permporometri

Anda mungkin juga menyukai