o o o o o o o o
pengetahuan umum indonesia perpajakan pmp dan ppkn riset statistik sejarah indonesia sosiologi tata boga tata busana artikel bebas direktori web lirik lagu teknologi informasi produk
Login Pengguna
Username: * Password: *
Log in
Cari di Organisasi.Org
Web
organisasi.org
Pencarian Google
Arti / Kepanjangan Dari Singkatan ZOZ dalam Bahasa Indonesia Arti / Kepanjangan Dari Singkatan ZOPFAN dalam Bahasa Indonesia Arti / Kepanjangan Dari Singkatan ZO dalam Bahasa Indonesia Arti / Kepanjangan Dari Singkatan ZIS dalam Bahasa Indonesia more
Home ilmu pengetahuan ekonomi
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu)
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah
SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget) Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
Comments
Wed, 19/03/2008 - 11:46am Tamu intinya aja ,ttg pnwrn islam
intinya aja ,ttg pnwrn islam itu gmn???
reply
reply
reply
reply
reply
reply
reply
reply
reply
reply
Contoh lain seperti rencana menaikkan cukai tembakau untuk membatasi perokok dari kalangan orang miskin yang tidak mampu berobat kanker paru-paru dan sebagainya serta untuk meningkatkan penerimaan negara dari perokok. Percuma saja kalau penerimaan negara tinggi tetapi subsidi untuk pengobatan orang miskin dari penyakit rokok lebih tinggi. Rugi dong.
reply
mohon dijelaskan jenis-jenis kebijakan ekspansif moneter dan pengaruhnya terhadap keseimbangan kurva IS-LM
reply
reply
Mon, 22/09/2008 - 10:37pm godam64 Konsumen kredit yang dipengaruhi oleh bi rate
Sebenarnya bukan bank yang dipengaruhi sekali tetapi konsumen kreditlah yang dipengaruhi. Semakin tinggi BI rate, maka bank akan menaikkan tingkat suku bunga bank atas kredit yang diajukan konsumen.
Orang yang keuangannya pas-pasan atau pelit tidak akan mau ambil kredit saat suku bunga tinggi karena akan sangat mempengaruhi kondisi finansial atau psikis mereka. Dengan demikian hanya segelintir orang mampu saja yang bisa menikmati fasilitas kredit bank, karena yang tidak mampu tidak akan mau ambil kredit.
bagi orang yang berpenghasilan 2 juta perbulan, kenaikan besar cicilan sebesar 100 ribu akan sangat memberatkan sekali dingndingkan dengan yang penghasilannya 10 juta sebulan.
reply
thanks berat....
reply
bahasanya ribet
gag ngerti , lebih jelas dung .. gag bisa ngerain tugas ekonomi nih ..
reply
reply
reply
reply
reply
contoh2 kebijakan fiskal yang di perbuat pemerrintah pa aj?kata gru gw sich ad 10.tapi gw gag tw. tolong donk. thx b4.
reply
reply
Wed, 18/03/2009 - 8:57am Tamu Definisi/Pengertian Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal, Inst
Terima kasih2 suhu yang baik hati ini memberi pencerahan. Namun bagi saya ada sedikit yang mengganjal, yaitu keterangan "Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang." Ini menjelaskan bahwa pemerintahlah yang berwenang mengatur BI Rate padahal ini menjadi kewenangan Bank Sentral. Meskipun Baik pemerintah dan Bank Sentral sama-sama menjadi penjaga perekonomian suatu bangsa.
reply
reply
reply
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan. ( apakah anggaran surplus ini diterapkan oleh pemerintah saat ini?? )
reply
reply
Tue, 21/07/2009 - 9:45pm Tamu contoh kebijkan fiskal dan moneter era SBY
kalo kebijakan fiskal dan moneter era SBY apa aza yawh..
reply
reply
terlalu banyak kata" yang kurang baku sehingga saya sulit untuk membacanya.
reply
reply
reply
reply
reply
reply
Deskripsi pengertian kebijakan fisikal yang ekspansif dan kebijakan fisikal yang kontraktif kok gak ada ??
reply
reply
makasih
reply
thankzzzzzzcccccc
F...I
reply
reply
Wed, 16/06/2010 - 3:43pm Tamu tentang federal funds rate... mohon bantuan
kalau ada perpindahan dari simpanan (deposito) ke uang kartal, apa yang terjadi dengan federal funds rate?? bagaimana analisis penawaran dan permintaan untuk cadangan? mohon bantuannya untuk menjawab.. thanks..
reply
ya benar Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. bank umum yang kekurangan dana tidak harus / tdk hanya bisa meminjam ke bank sentral, pinjaman antar bank jg di perbolehkan, apabila suku bunga yang di tawarkan pada bank umum lbh rendah daripada suku bunga jika meminjam di bank sentral.. jadi tergantung kebijakan bank umum tersebut utk meminjam ke siapa...
lalu..Untuk membuat jumlah uang bertambah ( dimana, siapa ?), pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang (supaya tidak inflasi ?).
maksudnya untuk menambah jumlah uang beredar di masyarakat, jika terjadi deflasi .bank sentral menurunkan tingkat suku bunga kepada bank umum, sehingga bank umum jg menurunkan suku bunganya kepada peminjam (debitor) pemerintah ,engurangi jumlah uang beredar di masy..dgn menaikan suku bunga..karena jika suku bunga tinggi masyrakat lbh memilih menyimpan uangnya di bank daripada menyimpannya sendiri... :)
reply
terimakasih ^___^
reply
trims
reply
se x lg tq
reply
reply
reply
reply
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang / Copyright 2005-2011 Organisasi.Org - Dilarang Mempublikasi Sebagian/Seluruh Isi Situs Ini Tanpa Izin Masing-Masing penulis Artikel