}uiusan }uiusan Telnil Infoimaiila Univeisiias Nasional Pasim }uiusan }uiusan Telnil Infoimaiila Univeisiias Nasional Pasim Pengantar Pengolahan Data Elektronik PERTEMUAN IV O FIXED POINT DAN FLOATINg POINT Arithmatic Logic Unit (ALU) 1. FIXED POINT ARITHMATIC YANG MENCAKUP : Adder (Penambahan) terdiri dari HALF adder dan FULL adder Subtracter (Pengurangan) terdiri dari HALF subtractor dan FULL subtractor Multiplication (Perkalian) Division (Pembagian) 2. FLOATING POINT 2 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Bilangan Dinyatakan dengan sign, bilangan magnitude dan posisi titik radiks. Titik radiks memisahkan bilangan bulat dan pecahan. Penggunaan titik radiks berkaitan dengan jajaran bilangan yang dapat ditampung oleh komputer. 3 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point Tiga klasiIikasi dasar representasi Fixed Point : Representasi mid-point Terdapat digit baik sebelum dan sesudah point tersebut Representasi integer Tidak terdapat digit setelah point desimal Representasi pecahan Tidak ada digit sebelum point desimal 4 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point titik radiks selalu pada posisi tetap. Posisi titik radiks diasumsikan akan berada di sebelah kanan dari digit yang paling kanan. 5 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Floating Point Terdiri dari empat bagian: W Sign (S) W Mantissa atau koeIisien (M) W Radix atau base eksponen (R) W Eksponen (E) 6 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Floating Point Ada 2 format Floating point : Single Precision (presisi tunggal) 32 bit terdiri dari : 1 bit sign, 8 bit eksponen, dan 23 bit mantissa. Double Precision (presisi ganda) 64 bit terdiri dari: 1 bit sign, 11 bit eksponen, dan 52 bit mantissa. 7 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Floating Point Menyatakan suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan menggeser titik desimal secara dinamis ke tempat yang sesuai dan menggunakan eksponen 10 untuk menjaga titik desimal itu. Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja. Dinyatakan dengan notasi Fa (m,e)r dimana . 8 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim r radiks/basis a m x r e m mantissa e eksponen a bilangan Representasi Floating Point Contoh : Tunjukkan bilangan-bilangan berikut ini dalam notasi Iloating point. a. (45.382)10F0.45382 x 10 2 (0.45382,2) b. (-21,35)8 F-2135,0 x 8 -2 (-2135.0,-2) 9 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Floating Point W ALU untuk Iloating point dapat diimplementasikan dengan menggunakan dua rangkaian aritmatika Iixed point yang terpisah yaitu unit exponent dan mantissa 10 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim $istem Bilangan INER (radiks / basis 2) Notasi : (n)2 Simbol : angka 0 dan 1 OKTAL (radiks / basis 8) Notasi : (n)8 Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 DESIMAL (radiks / basis 10) Notasi : (n)10 Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 HEKSADESIMAL (radiks / basis 16) Notasi : (n)16 Simbol : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,, C,D,E,F 11 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim ArItmetIka Fixed Point PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dalam Desimal 12 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN dalam asis X (124)8 (10110)2 (9C6)16 Aritmetika Floating Point 13 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Penambahan dan Pengurangan : Perkalian : Representasi Bilangan Positif dan Negatif Pada Bilangan Biner 1. Representasi $ign-Magnitude/Nilai tanda Menggunakan posisi digit sebelah kiri (MS) sebagai sign digit (0 untuk positiI dan 1 untuk negatiI) ontoh : Sign-Magnitude 9 dalam 8 bit 00001001 Sign-Magnitude 4 dalam 4 bit 1100 Magnitude dari bilangan positiI dan negatiI sama yang membedakan hanya MS saja. 14 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Bilangan Positif dan Negatif Pada Bilangan Biner 15 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Bilangan Positif dan Negatif Pada Bilangan Biner 2. Representasi Komplemen-1 Untuk mendapat komplemen-1 maka bilangan 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0. 16 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Bilangan Positif dan Negatif Pada Bilangan Biner 3. Representasi Komplemen-2 Dengan representasi komplemen-1 ditambah 1. 17 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Penjumlahan dan Pengurangan dengan Komplemen-2 18 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point 19 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point 20 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point 21 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point 22 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point 23 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim KODE INER 1. CD (inary Coded Decimal) Mengkodekan setiap digit desimal dengan 4 bit. Disebut juga kode 8421 artinya MS mempunyai bobot 8, sedang LS mempunyai bobot 1. Contoh : CD untuk 4 adalah : 0100 : CD untuk 18 adalah : 0001 1000 : 0 0010 1001 . 0010 0101 29,2510 0 2 9 , 2 5 ., MT Representasi Fixed Point W 2. Kode Gray W Kenaikan hitungan (penambahan) dilakukan hanya W dengan pengubahan keadaan satu bit saja. W Contoh : Jika 210 dikodekan ke gray adalah .. W Caranya : ubah desimal ke biner dahulu (0010) W 0 0 1 W INER 0 0 1 0 W GRAY 0 0 1 1 W Kode Gray sering digunakan dalam situasi dimana W kode biner yang lainnya mungkin menghasilkan W kesalahan atau kebingungan selama dalam transisi dari W satu word kode ke word kode yang lainnya, dimana W lebih dari satu bit dari kode diubah. W Organisasi & Arsitektur Komputer by Yulisdin Mukhlis, ST 24 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Representasi Fixed Point W 3. KODE ASCII W Kode ASCII termasuk kode AlIanumerik W Contoh : cari kode heksadesimal dan biner untuk huruI W b dalam kode ASCII. W Cari b dalam tabel 2.9 Kode ASCII W (Pengantar Organisasi Komputer, W GUNADARMA, halaman 68) nilai W barisnya adalah (6)16 (0110)2 dan nilai W kolomnya adalah (2)16 (0010)2. Jadi W kode ASCII untuk b adalah (62)16 atau W (01100010)2. 25 2011 .. PPDE .. Ina Mulyani Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim