Anda di halaman 1dari 16

1

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 1 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
I. TU1UAN
Mampu melakukan kajian preIormulasi sediaan tetes telinga sodium
bikarbonat, mampu melakukan evaluasi sediaan tetes telinga sodium bikarbonat,
mampu membuat brosur dan etiket sediaan tetes telingan sodium bikarbonat, serta
mengetahui area kerja pembuatannya.

I. FORMULATION
a. Formula standar
NATRII SUBCARBONATIS GUTTAE AURICULARES
Tetestelinga Natrium Subkarbonat
Tetestelinga Natrium Bikarbonat
Komposisi: Tiap 10 g mengandung:
Natrii Subcarbonas 500 mg
Glycerolum 3 ml
Aquadestilata hingga 10 ml
Penyimpanan Dalam wadah dosis ganda, tertutup baik.
Dosis 2 kali sehari 2 sampai 3 tetes.
Catatan Harus dibuat segar
(1)
.
b. Formula modifikasi
untuk sediaan tetes telinga Ienol:
R/ Sodium Bikarbonat 0,5 g.
Gliserin 3 ml.
Natrium MetabisulIit 0,1 g.
Aquadestilata ad 10 ml.
2
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 2 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011

II. TANGGUNG 1AWAB
1. Susan Parasanti yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur
tetap ini.
2. Octariana S selaku supervisor dalam pelaksanaan prosedur tetap ini.

III. DEFINISI
Guttae Auriculares atau tetes telinga adalah obat tetes yang
digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga.
Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan
pembawa bukan air. Cairan pembawa yang digunakan harus mempunyai
kekentalan yang cocok agar obat menempel pada dinding telinga,
umumnya digunakan gliserol dan propilenglikol, dapat juga digunakan
etanol, heksilenglikol, dan minyak nabati. Zat pensuspensi dapat
digunakan sorbitan, polisorbat, atau surIaktan lain yang cocok
(2)
.
Larutan otic atau tetes telinga adalah larutan yang mengandung air
atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk penggunaan
telinga luar
(3)
.
Tetes telinga merupakan larutan zat aktiI dalam air atau dalam
pembawa lain yang digunakan dengan meneteskan ke dalam lubang
telinga. Penggunaan obat tetes telinga untuk antibiotik (chlorampheicol),
melunakan malam (hidrogen peroksida, natrium bikarbonat),
membersihkan telinga setelah pengobatan (spiritus), mengeringkan
3
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 3 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
permukaan dalam telinga yang berair (astringen, alumunium asetat), dan
antiseptik serta anestesi (Ienol)
(4)
.
Tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan dengan cara
meneteskan obat ke dalam telinga. Bila tidak dinyatakan lain pembawa
yang digunakan adalah bukan air. Cairan pembawa yang digunakan harus
mempunyai kekentalan yang sesuai agar obat mudah menempel pada
dinding telinga, biasanya digunakan gliserin dan propilen glikol. Selain
tersebut dapat pula digunakan etanol, heksilenglikol dan minyak lemak
nabati. Bila sediaan berupa suspense sebagai zat pensuspensi digunakan
sorbitan, polisorbat atau surIaktan lain yang cocok. Kecuali dinyatakan
lain pH tetes telinga adalah 5,0-6,0 dan disimpan dalam wadah tertutup
rapat
(5)
.
Preparat telinga kadang-kadang dikenal sebagai preparat otic atau
aural. Bentuk larutan paling sering digunakan pada telinga, suspense dan
salep masih jga didapati dalam penggunaannya. Preparat telinga biasanya
diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga
untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati
inIeksi, peradangan atau rasa sakit. Tata cara dalam membuang
lilin/kotoran telinga biasanya dimulai dengan menempatkan larutan otic
pada saluran telinga dengan posisi kepala pasien miring 45
0
, lalu
mamasukkan gumpalan kapas untuk menahan obat dalam telinga selama
15-30 menit, disusul dengan menyemprot saluran telinga dengan air
hangat perlahan-lahan memakai penyemprot telinga dari karet yang lunak
(6)
.
4
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 4 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
Monografi Bahan:
1) Sodium Bikarbonat
a. Fungsi : Zat aktiI yaitu untuk melunakkan
kotoran telinga.
b. Rumus Molekul : NaHCO
3.

c. Sinonim : Baking soda; E500; Effer-Soda;
monosodium carbonate; Sal de Vichy;
sodium acid carbonate; sodium hydrogen
carbonate.
d. BM : 84,01.
e. Deskripsi : Serbuk Kristal berwarna putih, sedikit
berbau, berasa sedikit alkali, struktur
kristalnya pprisma monosiklik, ukuran
partikelnya berbeda, butiran bebas
mengalir seragam.
I. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol dan eter,
larut dalam 11 bagian air, 4 bagian air
dpada suhu 100 C.
g. pH : 8,3.
h. BJ : 2,173 g/cm
3
.
i. Titik lebur : 270 C.
j. Inkompatibilitas : SiproIloksasin, Amiodarone,Nicardipine,
LevoIloksasin, garam asam, carbon
5
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 5 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
dioksida, asam, asam alkaloid, asam
borat.
k. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, di tempat
yang kering dan sejuk
(7)
.
2) Gliserin
a. Fungsi : Pengental.
b. Alasan pemilihan : Karena bentuknya kental dapat
memungkinkan kontak antara obat dengan
jaringan telinga lebih lama, dan karena
siIat higroskopisnya memungkinkan
menarik kelembapan dari jaringan telinga
sehingga mengurangi peradangan dan
membuang lembab yang tersedia untuk
proses kehidupan mikroorganisme yang
ada
(6)
.
c. Rumus Molekul : C
3
H
8
O
3
,
d. Sinonim : roderol; E422; glycerine; Glycon G-100;
Kemstrene; Optim; Pricerine; 1,2,3-
propanetriol; trihydroxypropane glycerol.
e. BM : 92,09.
I. Deskripsi : jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, kental, cairan higroskopis, tetapi
memiliki rasa manis, sekitar
0,6 kali semanis sukrosa.
6
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 6 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
g. Kelarutan : sedikit larut dalam aseton, praktis tidak
latur dalam benzene, kloroIorm, oils; larut
dalam etanol (95), methanol, air; larut
dalam 11 bagian etil asetat, 500 bagian
eter.
h. pH : -
i. BJ : 1.2620 g/cm
3
at 25C.
j. Titik Leleh/lebur : 17,8 C.
k. Inkompatibilitas : Agen pengoksidasi kuat seperti chromium
trioxide, potassium chlorate, or potassium
permanganate.
l. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik pada tempat
yang kering dan sejuk
(7)
.
3. Na MetabisulIit
a. Fungsi : Antioksidan.
b. Alasan : Karena dapat menetralisir atau
menghancurkan radikal bebas.
c. Rumus Molekul : Na
2
S
2
O
5.

d. Sinonim : Disodium disulIite; disodium pyrosulIite;
disulIurous acid, disodium salt; E223;
natrii disulIis; sodium acid sulIite; sodium
pyrosulIite.
e. BM : 190,1.
7
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 7 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
I. Deskripsi : tidak berwarna, kristal prismatik atau
sebagai bubuk kristal putih untuk krem-
putih yang memiliki bau sulIur dioksida
dan rasa, asam garam Natrium meta
bisulIit mengkristal dari air sebagai hidrat
berisi tujuh molekul air.
g. Kelarutan : sedikit larut dalam etanol (95), mudah
larut dalam gliserin, larut dalam 1,9 bagian
air, atau 1,2 bagian air pada suhu 100 C.
h. pH : 3,55,0.
i. BJ : -
j. Titik Leleh/lebur : kurang dari 150 C.
k. Inkompatibilitas : bereaksi dengan simpatomimetik dan obat
lain yang orto-atau para-hydroxybenzyl
turunan alkohol untuk membentuk turunan
asam sulIonat yang sedikit memiliki atau
tidak ada aktivitas Iarmakologi;
kloramIenikol karena untuk reaksi yang
lebih kompleks, juga inactivates dengan
cisplatin dalam larutan; asetat phenyl
mercuric saat diautoklaI dalam pembuatan
tetes mata.
l. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup, terlindung cahaya
pada tempat yang kering dan sejuk
(7)
.
8
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 8 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011

4. Aquadestilata
a. Fungsi : Pelarut.
b. Sinonim : Aqua, hydrogen oxide.
c. Rumus Molekul : H
2
O.
d. BM : 18,02.
e. Deskripsi : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa.
I. Kelarutan : Larut dalam beberapa pelarut polar.
g. Titik Lebur : 100 C.
h. pH : 5-7.
i. BJ : 1.
j. Inkompatibilitas : Logam alkali, calcium oxide, magnesium
oxide.
k. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
(4)
.

IV. PELAKSANAAN

Metode : Sterilisasi dengan sterilisasi A
Sterilisasi dilakukan pada tahap akhir, yaitu
setelah dimasukkan dalam wadah di sterilkan
dengan autoklaI pada suhu 115 116 C selama
minimal 30 menit.

9
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 9 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
Bahan dan Alat
Alat Bahan
4 Kaca Arloji
4 Spatel logam/ sendok
4 Pinset
4 Pipet tetes
4 Batang pengaduk gelas
4 Corong gelas
4 Vial
4 Gelas piala
4 Gelas ukur
4 Labu erlenmeyer
4 Pipet dan balon karet
4 Kertas saring
4 Ruangan
4 Sodium Bikarbonat
4 Gliserin
4 Metil Paraben
4 Aquadestilata

Prosedur Kerja
1. Sterilisasi alat dan bahan:
O Sterilisasi Alat:
No. Nama Alat Cara sterilisasi
1 Spatel logam/ sendok Direndam dalam etanol 70 , 24 jam
2 Pinset Oven 170
o
C selama 1 jam
3 Pipet tetes Oven 170
o
C selama 1 jam
10
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 10 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
4 Batang pengaduk Oven 170
o
C selama 1 jam
5 Gkaca arloji Oven 170
o
C selama 1 jam
6 vial Oven 170
o
C selama 1 jam
7 Gelas piala Oven 170
o
C selama 1 jam
8 Corong gelas Oven 170
o
C selama 1 jam
9 Erlenmeyer Oven 170
o
C selama 1 jam
10 Gelas ukur AutoklaI 121 C, 15 menit
11 Pipet dan Balon Karet AutoklaI 121 C, 15 menit
12 Kertas saring AutoklaI 121 C, 15 menit
13 Ruangan Lampu UV, 24 jam

O Sterilisasi bahan :

No. Nama Bahan Cara Sterilisasi
1. Sodium Bikarbonat Lampu UV, 15 menit
2. Gliserin Lampu UV, 15 menit
3. Metil Paraben Lampu UV, 15 menit
4. Aquadestilata Dididihkan selama 30
menit


11
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 11 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
2. Perhitungan dan penimbangan bahan Iormulasi:
Pehitungan :
Sodium Bikarbonat 500 mg 0,5 g.
Gliserin 30 x 10 ml 3 ml
Na metabisulIit 1 x 10 ml 0,1 g 100 mg.
Aquadestilata ad 10 ml
Penimbangan:
Sodium Bikarbonat 0,5 g.
Gliserin 3 ml.
Na MetabisulIit 0,1 g.
Aquadestilata ad 10 ml
3. Pembuatan tetes telinga Ienol:
Sodium bikarbonat dilarutkan dalam aquadestilata yang dipanaskan
selama 30 menit dan diaduk hingga homogen (campuran A)

Na metabisulIit ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam gliserin
dan diaduk hingga homogen (campuran B)

campuran B dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran A

Dimasukkan dalam wadah gelas atau plastik berukuran kecil dengan
memakai alat penetes

12
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 12 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011


Di evaluasi sediaan tetes telinga yang dibuat

4. Evaluasi :
a. Evaluasi Fisika
1) Organoleptik (bau, rasa, warna)
Dilakukan dengan cara melihat warna, mencium bau, dan
rasa dari sediaan tetes telinga.
2) Kejernihan larutan
Masukkan sediaan ke tabung reaksi

Sinari dari atas/samping dengan latar belakang sehelai
papan yang separuhnya dicat hitam dan separuh dicat
putih

Latar belakang hitam dipakai untuk menyelidiki kotoran
berwarna muda, sedangkan latar belakang putih untuk
kotoran berwarna gelap
(3)
.




13
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 13 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
3) Volume terpindahkan
Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam gelas
ukur kering terpisah (kapasitas gelas ukur tidak lebih dari
dua setengah kali volume yang diukur dan telah
dikalibrasi) secara hati-hati agar tidak membentuk
gelembung udara

Diamkan selama tidak lebih dari 30 menit

Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari
tiap campuran

Volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 10 wadah
tidak kurang dari 100 dan tidak satupun volume wadah
yang kurang dari 95 dari volume yang tertera pada etiket
(3)
.
4) Penetapan pH
Cek pH larutan dengan menggunakan pH meter atau kertas
indikator universal
(3)
.




14
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 14 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
5) Kebocoran
sediaan dalam kemasan diletakkan terbalik dengan ujung
dibawah ketika disterilisasi akhir


Apabila wadah bocor maka isi dari wadah akan keluar

5. Pengemasan dan Penyimpanan:
Dilakukan pengemasan primer di ite area, dan dikemas dalam
wadah gelas atau plastic berukuran kecil (5-15 mL) dengan
memakai alat penetes; pengemasan sekunder di black area.
Penyimpanan di tempat yang sejuk dan kering, dibawah 25 C dan
jauh dari cahaya.












15
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 15 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
VI. LAMPIRAN
Semua literatur yang digunakan.
VII. ACUAN/REFERENSI PROSEDUR TETAP
1. Anonim, 1978, ormularium Nasional, Departemen Kesesehatan
RI, Jakarta, 238.
2. Anonim, 1979, armakope Indonesia Edisi III, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta, 10.
3. Anonim, 1995, armakope Indonesia Edisi IV, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta, 15, 1112.
4. Lukas, S. 2006, Formulais Steril, Penerbit ANDI, Yogyakarta,
114-117.
5. AnieI, M., 2003, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta, 154.
6. Ansel, Howard, C., 2005, Pengantar Bentuk Sediaan armasi, UI
Press, Jakarta, 567-568.
7. Rowe, Raymond, C., et al., 2006, Te Handbook of
Parmaceutical Excipients (electronic version), Pharmaceutical
Press, London.





16
















PRODI FARMASI
UNIVERSITAS
ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
PROSEDUR TETAP
PEMBUATAN SEDIAAN TETES
TELINGA SODIUM BIKARBONAT
FENOL
Departemen :
Quality Control
Seksi :
Laboratorium
Halaman: 16 dari 16

Tanggal pembuatan :
29 November 2011
Disusun oleh :
Susan Parasanti
Tanggal :
29 November 2011


Susan Parasanti
Kelompok: C8
Diperiksa oleh :
Octariana S
Tanggal :
29 November 2011


Octariana S
Asistant

Disetujui oleh :
Hartanto
Tanggal :
29 November 2011


Hartanto
Laborant

Tanggal revisi:

29 November 2011
VIII. PEMAHAMAN PROSEDUR TETAP

No. Nama Praktikan NIM ParaI Tanggal
1. Susan Parasanti 08613194 29 November 2011
2. Liputri Sartika N 08613195 29 November 2011
3. Varida Udayaningrum 08613190 29 November 2011
4. Aan TauIik I 08613189 29 November 2011
5. Hayyul Muttaqin 08613185 29 November 2011

Anda mungkin juga menyukai