Judul Skripsi dengan 2 Variabel berikut bagan kerangka berpikir:

Aktualisasi Iman Yang Benar Demi Menuju Dunia Satu Keluarga

(1) Masalah : Dunia Penuh Perpecahan, Pertikaian, Perseteruan. Kenyataan bahwa kebanyakan umat manusia masih selalu bersikap diskriminasi, menonjolkan perbedaan dan menciptakan perselisihan. (2) Sebab Masalah : A. Misinterpretasi Iman/Keyakinan Nilai (Iman Yang Tidak Tepat) B. Keegoisan Hingga Keegosentrisan C. Keterpurukan Sikap Ekstrim Dalam Konsep Dualisme (3) Akibat Masalah : A. Masing-masing hanya perjuangkan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. B. Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, mengeksploitasi alam, juga tidak segan bertempur hingga perang habis-habisan. C. Dunia kacau keruh penuh kriminalitas, sudah diambang kehancuran. Peradaban umat manusia berada di tepi jurang kemusnahan total. (4) Solusi Atasi Masalah : A. Menegaskan Keesaan Nilai Universal (Syukur) & menekankan prinsip Dunia Satu Keluarga. B. Selalu mendahulukan kepentingan komunitas dunia,bangsa,masyarakat,khayalak ramai, umum,dan orang lain; Kasihi seluruh isi semesta. C. Menggalakkan inti Iman semua Agama, Kepercayaan dan Filsafat : Keharmonisan yang berlandaskan Kedamaian dan Kebahagiaan Nurani. D. Selalu mengamalkan Kebenaran Empati & Tenggangrasa/Tepaselira : Segala sesuatu yang kita tidak inginkan atau kita tidak sukai, TIDAK DILAKUKAN kepada siapapun juga. Turut merasakan apa yang dialami oleh setiap makhluk, sama seperti diri sendiri yang mengalami. Segala sesuatu yang kita inginkan/sukai, LAKUKAN juga kepada semua pihak. E. Menjunjung semua harkat kehidupan; melindungi, mengasihi dan memuliakan kehidupan sendiri juga semua anggota keluarga semesta. (5) Manfaat Mengamalkan 5 Poin Solusi tsb : A. Memupuk Semangat Kebersamaan dan Rasa Persaudaraan dalam Kekeluargaan Dunia. B. Senasib dan sepenanggungan, gotongroyong menuju semua bentuk kebaikan & keindahan. C. Selalu ceria dan bersukacita, penuh optimisme menjalani hidup dan mengerjakan semua hal. D. Menjadikan semua makhluk, kehidupan dan isi semesta sebagai keutuhan diri sendiri. Nirego. Nir-dualis. Nir-relatif. Menjadikan Panggilan Nurani/Watak Buddhata/Ikrar Boddhisatva yang teguh diamalkan sebagai kemuliaan tertinggi. E. Terwujudnya Dunia Satu Keluarga.