Anda di halaman 1dari 11

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Semua model mengajar sama.

Semua mendeskripsikan kegiatan belajarmengajar daya upaya mencapai tujuan pembelajaran. Model mengajar mendeskripsikan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar. Model mengajar mendeskripsikan pengalaman belajar siswa yang berproses sehingga jelas pentahapannya. Dari model dapat kita lihat bagaimana pengalaman belajar siswa berkembang sehingga siswa menguasai pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan menguatkan sikap yang terbentuk melalui proses belajar. Tiap model memiliki kebermaknaan tertentu terhadap hasil belajar siswa. Namun semua bergantung pada guru juga yang menggunakan model. Bergantung pada keterampilannya menggunakan model, berbatung pada factor-faktor lain yang mendukung kegiatan pembelajaran. Penggunaan model mengajar dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu, langsung dan tak langsung. Pengkategorian ini jika diurai lebih lanjut keadaannya jauh sedikit lebih rumit daripada yang dapat dilihat secara sepintas. Tiap model pembelajaran memiliki kelebihan, kekurangan, serta membutuhkan persiapan awal yang berbeda-beda. Kelebihan dan kekurangan bisa juga secara alami karena terkait erat pada model yang lain. Guru perlu memiliki keterampilan khusus untuk mengaitkan tiap model yang digunakan untuk memudahkan siswa menyerap materi pelajaran. Kita tahu pula bahwa model pembelajaran adalah benar untuk pelajaran tertentu. Itu sangat bergantung pada banyak hal. Di antaranya, usia siswa, tingkat perkembangan siswa, pengetahuan yang sudah siswa kuasai sebelumnya, di samping itu, bergantung pula pada materi yang harus siswa kuasai, pada mata pelajaran apa, SK-dan KD apa, dan indicator pembelajaran seperti apa, ketersediaan waktu, sumber belajar yang tersedia, serta waktu belajar yang digunakan seperti pagi, siang, sore dsb. Yang cukup menyulitkan guru adalah memilih model mengajar yang paling sesuai dengan materi pelajaran serta sesuai dengan harapan siswa seingga dapat mengembangkan potensi belajarnya secara optimal. Siswa menyukainya karena

model sesuai dengan gaya mengajar dan suasana belajar. Motivasi belajar siswa meningkat karena siswa menyukai cara guru berinteraksi. Sekali pun guru dapat memilih model yang paling sesuai, namun tak ada satu pun model yang berhak mendapat julukan terbaik. Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan dan menganalisis karakteristik khas tiap model. Dengan memhami itu maka guru terbantu memilih keputusan terbaik. Di bawah ini terdapat sejumlah model yang sangat populer yang dapat dipertimbangkan untuk membuat pembelajaran lebih aktif dan menggunakan model yang lebih variatif. Berikut analisis dari sisi kelibihan dan kekurangannya, serta hal-hal yang perlu guru persiapkan sebelam pelaksanaan pembelajaran dimulai. Tatap Muka (Directing Teaching) Kelebihan

Memungkinkan mencapai target belajar yang sangat spesifik. Siswa dapat mendalami mengapa materi yang dipelajarinya penting. Siswa dapat mengklarifikasi tujuan pembelajaran Dengan cepat dapat mengukur materi yang telah siswa kuasai. Model ini digunakan secara luas oleh guru di

Yang Perlu Guru Persiapkan Memerlukan Guru harus pengorganisasian materi memiliki pelajaran dengan baik pemahaman dan persiapan bekal ajar keterampilan komonikasi siswa yang prima. sebelum Tiap tahap pembelajaran pembelajaran perlu dirancang dan di mulai, dilaksanakan memahami sebagaimana yang benar diharapkan. pengetahuan yang sudah siswa kuasai. Dapat menghambat efektivitas pengembangan keterampilan berpikir level tinggi dan sangat bergantung pada tingkat kesulitan materi serta kompetensi guru. o Materi pelajaran harus dikemas dengan baik sebelum pelaksanaan Kekuarangan

mana pun

pembelajaran.

Baik digunakan untuk menjelaskan fakta yang spesifik dan keterampilan dasar. Dapat membatasi kreativitas guru.

Belajar Bersama (Kooperatif Learning) Kelebihan

Kekurangan

Yang Perlu Guru Persiapkan

Membantu meningkatkan keterladanan dan tanggungjawab

Tidak seluruh siswa bekerja optimal Siswa cenderung sulit berbagi jawaban. Siswa agresif cenderung mengambil alih bicara. Siswa yang cerdas menunjukka n dominasinya .

Tentukan dengan jelas pengetahuan dan keterampilan yang hendak siswa pelajari.

Didukung dengan riset dengan teknik yang efektif.

Tentukan siapkan dan tentukan persyaratan agar siswa dapat bekerja dalam kelompok.

Siswa belajar bersabar, mengurangi mengkritik, dan lebih toleran.

Model Guru Kelebihan

Kekurangan

Materi yang faktual dijelaskan secara langsung, dan logis.

Sangat ditentukan oleh keterampilan bicara.

Yang Perlu Guru Persiapkan Pembukaan dan kesimpulan harus disiakan dengan jelas.

Diperkaya dengan inspirasi dari pengalaman guru.

Siswa selalu pasif.

Efektivitas pembelajaran berkaitan erat dengan waktu dan ruang lingkup materi dan siswa. Sertai dengan contoh dan humor.

Bermanfaat untuk kelompok belajar kelas besar.

Proses belajar sulit diukur.

Komunikasi satu arah. Tidak banyak mengapresiasi siswa Tidak diajurkan model ini digunakan untuk siswa di bawah 5 tahun.

Ceramah-Diskusi Kelebihan

Kekurangan

Memberi ruang kepada siswa untuk berpartisipasi, paling tidak setelah ceramah selesai.

Sedikitnya waktu yang bersisa menjadi kendala diskusi.

Yang Perlu Guru Persiapkan Guru harus menyiapkan pertanyaan yang akan memicu diskusi.

Siswa dapat ditantang bertanya atau mengklarifikasi.

Efektivitas diskusi sangat bergantung pada ketepatan pertanyaan dan diskusi sehingga guru harus berpindah atara menjelaskan dengan diskusi.

Guru harus mengantisipasi tingkat kesulitan pertanyaan dan mesepon pertanyaan siswa dengan tepat

Guru dapat menyelingi ceramah dengan diskusi

Menghadirkan Pakar Kelebihan

Kekurangan

Kehadiran ahli dari luar memberikan opini berbeda

Kepribadian pembicara membayangi keberhasilan dalam penyampaian materi. Seorang ahli belum tentu sebagai pembicara yang baik. Materi yang dibahas belum tentu sesui dengan yang siswa harapkan.

Yang Perlu Guru Persiapkan Guru sebaiknya menjadi salah satu panelis.

Dapat memprovokasi dan menghangatkan diskusi Seringnya mengundang pembicara yang berbeda dapat memelihara minat siswa.

Guru menyajikan ringkasan.

Guru mengarahkan panel

Tidak cocok untuk siswa kelas dasar.

Sumber : http://gurupembaharu.com/home/?p=8797

Kelebihan Model Pembelajaran Langsung Secara umum tiap-tiap model pembelajaran tentu terdapat kelebihan-kelebihan yang membuat model pembelajaran tersebut lebih baik digunakan dibanding dengan model pembelajaran yang lainnya. Seperti halnya pada Model Direct Instruction pun mempunyai beberapa kelebihan yang disajikan sebagai berikut: 1. Dengan Model Pembelajaran Direct Instruction, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. 2. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun. 3. Model ini dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan. 4. Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan

mendengarkan (melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi), sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan caracara ini. 5. Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori (hal yang seharusnya) dan observasi (kenyataan yang terjadi). 6. Model ini dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun kelas yang kecil. 7. Siswa dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas. 8. Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol dengan ketat. 9. Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik. 10. Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat. 11. Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik. 12. Model Pembelajaran Direct Instruction dapat digunakan untuk

menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa.

13. Model Pembelajaran Direct Instruction dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan factual dan terstruktur.

Kekurangan Model Pembelajaran Langsung Selain mempunyai kelebihan-kelebihan, pada setiap model pembelajaran akan ditemukan keterbatasan-keterbatasan. Begitu pula dengan Model Pengajaran Direct Instruction. Keterbatasan-keterbatasan Model Pengajaran Direct Instruction adalah sebagai berikut:

1. Karena guru memaikan peranan pusat dalam model ini, maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat. 2. Model Pengajaran Direct Instruction sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator yang kurang baik cenderung menjadikan pembelajaran yang kurang baik pula. 3. Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, Model Pengajaran Direct Instruction mungkin tidak dapat memberikan siswa kesempatan yang cukup untuk memproses dan memahami informasi yang disampaikan. 4. Jika terlalu sering digunakan Model Pengajaran Direct Instruction akan membuat siswa percaya bahwa guru akan memberitahu siswa sesmua yang perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pemebelajan siswa itu sendiri. 5. Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa bukanlah merupakan pengamat yang baik sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru. Sumber : http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kelebihan-modelpembelajaran-langsung.html http://ekagurunesama.blogspot.com/2010/07/kekurangan-pembelajaranlangsung-direct.html

Kelebihan dan Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung Kelebihan model pembelajaran langsung:

Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat

mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.


Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil. Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitankesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.

Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.

Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.

Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.

Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi mengenai mata pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat merangsang ketertarikan dan dan antusiasme siswa.

Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi.

Secara umum, ceramah adalah cara yang paling memungkinkan untuk menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi siswa. Para siswa yang pemalu, tidak percaya diri, dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tidak merasa dipaksa dan berpartisipasi dan dipermalukan.

Model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.

Pengajaran yang eksplisit membekali siswa dengan cara-cara disipliner dalam memandang dunia (dan) dengan menggunakan perspektif-perspektif alternatif yang menyadarkan siswa akan keterbatasan perspektif yang inheren dalam pemikiran sehari-hari.

Model pembelajaran langsung yang menekankan kegiatan mendengar (misalnya ceramah) dan mengamati (misalnya demonstrasi) dapat membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.

Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.

Model pembelajaran langsung (terutama demonstrasi) dapat memberi siswa tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan yang terdapat di antara teori (yang seharusnya terjadi) dan observasi (kenyataan yang mereka lihat).

Demonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil-hasil dari suatu tugas dan bukan teknik-teknik dalam menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.

Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.

Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.

Keterbatasan Model Pembelajaran Langsung:

Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam halhal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada siswa.

Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.

Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka.

Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat.

Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa tingkat struktur dan kendali guru yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran, yang menjadi karakteristik model pembelajaran langsung, dapat berdampak negatif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, kemandirian, dan keingintahuan siswa.

Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Komunikator yang buruk cenderung menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model pembelajaran langsung membatasi kesempatan guru untuk menampilkan banyak perilaku komunikasi positif.

Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci, atau abstrak, model pembelajaran langsung mungkin tidak dapat memberi siswa kesempatan yang cukup untuk memproses dan memahami informasi yang

disampaikan.

Model pembelajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana materi disusun dan disintesis, yang tidak selalu dapat dipahami atau dikuasai oleh siswa. Siswa memiliki sedikit kesempatan untuk mendebat cara pandang ini.

Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa, siswa akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan.

Jika terlalu sering digunakan, model pembelajaran langsung akan membuat siswa percaya bahwa guru akan memberitahu mereka semua yang perlu mereka ketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajaran mereka sendiri.

Karena model pembelajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah, guru sulit untuk mendapatkan umpan balik mengenai pemahaman siswa. Hal ini dapat membuat siswa tidak paham atau salah paham.

Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Sayangnya, banyak siswa bukanlah pengamat yang baik sehingga dapat melewatkan hal-hal yang dimaksudkan oleh guru.

Sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran-langsung/

Anda mungkin juga menyukai