Anda di halaman 1dari 2

Hubungan siswa dengan siswa

Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan dengan ketua OSIS SMA
Muhammadiyah 1 Semarang yaitu saudari Shafira Fatma C tentang hubungan siswa dengan
siswa di SMA Muhammadiyah Semarang, kami mendapatkan beberapa informasi tentang
topik ini. Secara umum, hubungan para siswa di sekolah ini sudah sangat baik dalam artian
mereka saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Mereka juga saling
menyapa sehungungan dengan peraturan sekolah yaitu 5S (senyum, sapa, salam, santun dan
sopan). Pengamatan yang kami lakukan di sekolah ini pun juga menunjukkan hubungan baik
sesama siswa baik sesama siswa perempuan, siswa perempuan dengan laki-laki, maupun
sesama siswa laki-laki.
Namun, dari hasil keterangan siswa yang bersangkutan, ada beberapa konflik kecil
dan umum diantara masing-masing kelas dan masing-masing jurusan baik kelas X, XI, XII,
kelas IPA, maupun kelas IPS. Konflik yang terjadi dikarenakan adanya selisih pendapat,
percintaan, persahabatan maupun kegiatan organisasi. Layaknya siswa-siswi di sekolah
lainnya, ada pula beberapa kelas di sekolah ini yang memiliki kerenggangan dalam
berhubungan baik di luar sekolah mapun di dalam sekolah. Kami mendapatkan informasi
bahwa ada beberapa siswa yang berkelompok di sekolah. Hal ini dikarenakan adanya
kenyamanan dalam berkomunikasi diantara mereka.
Walaupun demikian, hal ini tidak menjadi masalah bagi mereka untuk saling
menyapa dan memberi salam satu sama lain ketika mereka bertemu. Mereka berusaha
mempererat hubungan kebersamaan dan solidaritas di antara para siswa. Dalam hal ini,
mereka sering kali mengadakan kegiatan-kegiatan yang berguna untuk mempererat
kebersamaan mereka. Mereka sering mengadakan kegiatan di luar sekolah seperti berwisata
bersama, buka bersama di bulan Ramadhan, kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan),
kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya. Hal ini sangat bermanfaat unutk menumbuhkan
dan mempererat rasa kebersamaan diantara mereka.
Kebersamaan yang terjalin antara kelas X IPA dengan kelas X IPS selama ini tidak
ada konflik serius yang terjadi. Mereka cukup kompak karena mereka mereka banyak terlibat
dalam kegiatan sekolah yang sama seperti dalam proses kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Tidak hanya itu, dari segi kebersamaan, hubungan siswa kelas X dan kelas XI juga sudah
kompak, baik dalam kegiatan sekolah maupun kegiatan organisasi. Kondisi ini dikarenakan
kelas XI sudah memiliki prinsip bahwa mereka harus menjadi kakak kelas yang baik bagi

adik kelasnya. Mereka tidak ingin adanya perselisihan yang membuat renggangnya
kebersamaan mereka.
Dalam penjelasan yang kami dapatkan, kelas XI IPA dengan XI IPS sudah kompak
dan baik. Hal ini dikarenakan mereka sudah saling mengenal dari kelas X, sebelum kemudian
kelas mereka dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas XI IPA dan XI IPS. Begitu pula dengan
hubungan antara siswa kelas XI IPA dengan kelas XII IPS yang baik dalam hal kebersamaan.
Sehingga mudah bagi mereka untuk menjalin persahabatan dan persaudaraan tanpa adanya
diskriminasi.
Secara umum, dari hubungan siswa kelas XI IPA dengan kelas XII IPA sudah cukup
baik dalam kesehariannya. Walaupun terkadang ada beberapa konflik kecil, perbedaan
pendapat dan masalah remaja secara umum lainnya karena mereka masih dalam tahap remaja
yang masih stabil. Walaupun demikian, kebanyakan dari mereka sudah dapat menyelesaikan
masalah itu dengan baik, sehingga tidak menjadi masalah yang serius bagi mereka.
Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa hubungan siswa-siswi di SMA
Muhammadiyah 1 Semarang sudah terjalin dengan baik. Kebersamaan mereka timbul dengan
sendirinya setiap hari, baik dalam kegiatan sekolah maupun ekstrakurikuler di luar jam
pelajaran. Kekompakan diantara mereka terjalin tidak hanya antara siswa sekelas tetapi juga
antar kelas maupun antar jurusan. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang
diadakan untuk mempererat kebersamaan mereka.

Anda mungkin juga menyukai