Waspadai peri-
laku anak yang
berbeda dengan
teman sebaya.
Jelilah mengamati tingkah laku anak.
Penyimpangan sedikit saja, sebaiknya diwas-
padai.
Agar tak tergesa menyimpulkan perbedaan
sebagai bentuk gangguan, perhatikan juga
keunikan anak.
Lakukan intervensi yang terprogram secara
bertahap sehingga dapat dipantau kema-
juannya.
Konsultasi pada profesional, namun aktiflah
terlibat dalam penanganan gangguan psiko-
motorik ananda.
Jelaskan kondisi pada anak dengan seder-
hana agar ia dapat mengerti. I
' '
1
2
3
4
5
Foto-foto: Yogi Ardhi/Republika
Agung Supriyanto/Republika
S
elain nasi, jagung merupakan pilihan
sumber karbohidrat. Rasanya yang
manis juga membuat jagung justru
seringkali diolah sebagai lauk sampingan.
Kandungan utama jagung memang karbo-
hidrat, hingga 60 persen. Dibandingkan
dengan beras kandungan protein jagung
lebih tinggi 8 persen. Di antara biji-bijian
lainnya, jagung mengandung vitamin A
paling tinggi.
Ada banyak cara mengolah jagung. Di
Madura, nasi dimakan bersama jagung.
Namanya, nasek empog. Nasi jagung
madura dibuat dari nasi dan jagung yang
dimasak bersama. Setelah matang, nasi
jagung disantap dengan bermacam-macam
lauk. Bisa dengan pecel, urap, ikan asin,
oseng sayuran, atau sayur lodeh.
Jagung juga sedap dimakan begitu saja
tanpa macam-macam bumbu. Jagung rebus
bahkan bisa menjadi pilihan kudapan yang
menyehatkan. Menu jagung lainnya yang
populer adalah jagung bakar.
Pilih jagung dengan kulit yang berwarna
hijau dan tidak kering. Biji jagung yang
membentuk barisan pada tongkol, alias
tidak bolong-bolong, menunjukkan jagung
yang baik. Jagung yang tidak terlalu muda
dan tidak terlalu tua adalah jagung yang
rasanya paling enak, manis dan gurih.
Jagung tua biasanya berasa pahit.
Jagung bakar yang istimewa tidak sulit
dibuat. Cukup lelehkan mentega atau mar-
garin dan bumbui dengan bubuk bawang
putih dan bubuk cabai. Tambahkan rajangan
seledri atau keju untuk mendapatkan rasa
jagung bakar yang lebih gurih.
Jika menginginkan rasa jagung bakar
yang lain, coba tambahkan bubuk kari ke
mentega leleh. Balurkan mentega berbum-
bu itu ke seluruh jagung, baru bakar di atas
api. Iindira rezkisari
OLEH INDIRA REZKISARI
Fetucini dari teh hijau itu diberi
saus kecap asin jepang, rasanya
bak memindahkan kuah udon
ke sepiring pasta italia.
T
omohiko Omori menaburkan ra-
jangan rumput laut kering ke atas
sepiring pasta. Di piring lain, ia
menuang kaldu ikan khas Jepang
yang gurih dan ringan itu ke atas
fetucini yang berwarna hijau. Perpaduan rasa
Jepang yang kentara lalu hadir bersama pasta
yang asli Italia.
Inilah menu fusion Jepang dan Italia, pasta
dengan rasa yang sebelumnya identik dengan
udon atau bertaburkan rumput laut Jepang yang
biasa dimakan dengan nasi. Tomohiko, Japanese
chef Restoran Miyama yang terletak di Hotel
Borobudur, mengatakan, tidak ada yang tidak
bisa dipadukan untuk menghasilkan menu pasta
bercita rasa Jepang.
Buka saja matamu dan berpikir, ujarnya.
Maka, kecap asin Jepang, kaldu ikan ala Jepang
atau dashi stock, juga teh hijau bisa menjadi
bahan-bahan masakan pasta.
Sepanjang bulan Maret Restoran Miyama
meng adakan promosi pasta Jepang. Ada enam
me nu yang diciptakan Tomohiko. Semuanya, te -
rang koki yang baru dua tahun bekerja di Jakarta,
diracik dengan bumbu dasar yang sederhana.
Bawang putih, minyak zaitun atau mentega, lalu
ditambahi bumbu kecap asin jepang, kaldu ikan,
hingga sake dan mirin. Beberapa menu memang
mengandung sake. Pilih menu yang sama tanpa
sake kepada pelayan ketika memesan.
Menurut Tomohiko, pasta merupakan hi-
dangan yang mudah. Membuat udon, jauh
lebih sulit, sambungnya. Koki yang sebelumnya
bekerja di Singapura juga mencoba membuat
pasta dengan rasa teh hijau. Rasa teh hijau yang
sedikit pahit tak kentara pada pasta lebar fetucini.
Inspirasi Jepang lainnya muncul pada sepiring
spageti dengan topping telur yang kuningnya
setengah matang lalu bertabur telur ikan salmon.
Orang Jepang menyukai telur rebus atau onsen
tamago sebagai menu sarapan. Tomohiko lalu
meletakkan onsen tamago dalam spageti yang
dibumbui saus carbonara.
Kombinasi saus yang terdiri dari mentega,
minyak zaitun, daun bawang, krim asam, parutan
kulit lemon, telur kocok, dan daun dill memang
terasa begitu Italia. Taburan telur ikan salmon
menjadikan menu ini menjadi ala Jepang.
Tiga macam jamur dari Jepang, yaitu shitake,
shimeji, dan enoki lalu diracik Tomohiko bersama
spageti dengan saus kecap asin dan rajangan
nori. Paduan kecap asin dan minyak zaitun,
sungguh unik, kata Tomohiko.
Dalam enam menu yang diciptakannya, ia
sengaja memilih udang, lobster, dan ikan. Peng-
gunaan wagyu dikatakan Tomohiko sudah ter-
lampau biasa. Sedangkan ayam bisa jadi membuat
pasta jadi terasa seperti bakmi goreng.
Untuk menu fetucini teh hijau atau green
tea fettucine with pan fried sea bream, Tomohiko
mengaku mengambilnya dari resep udon. Tak
heran kalau yang muncul adalah rasa udon
yang ringan dan gurih meski di atas sepiring
pasta. Seperti menu spageti dengan lobster, To-
mohiko sengaja membuat menu dengan rasa
yang ringan laiknya masakan Jepang. Ia juga
tidak tidak terlampau banyak menciptakan pasta
berbau Jepang dengan saus krim.
Sebelum menyantap pasta ala Jepang, hibur
perut dengan aneka sushi atau sashimi. Salah
satu rekomendasi sushi di Restoran Miyama
adalah shisamo makki. Sushi ini berisi ikan
shisamo yang digoreng kering lalu dimasukkan
dalam gulungan nasi yang dibalut nori. Untuk
mendapatkan rasa Indonesia, beberapa potong
cabe rawit yang sudah dibuang bijinya ditam-
bahkan.
Setelah mencicipi sushi sebagai makanan
pembuka, coba salad khas Miyama yang diberi
saus dari miso. Miso merupakan bumbu Jepang
yang terbuat dari ragi beras, kedelai, garam,
serta jamur. Terakhir tutup dengan secawan es
krim dari teh hijau atau kacang merah. I
SUPLEMEN REPUBLIKA I SELASA, 27 MARET 2012
kuliner 7
'
stockmann.ru
intermezzo
C
hef Tomohiko Omori membagi
resep untuk membuat sendiri
pasta dengan sentuhan Jepang.
Japanese mushroom spaghetti with
tiger prawns memiliki cita rasa yang
masih Italia karena faktor penggunaan
mentega, namun tetap Jepang.
Seluruh bahan yang dibutuhkan
tersedia di supermarket. Jamur shitake,
shimeji, dan enoki juga bukan jamur
yang sulit dicari. Ada cita rasa bawang
putih yang cukup kentara pada pasta ini.
Tak perlu menambahkan parutan keju,
rasa gurih tambahan justru lebih pas
diperoleh dari rumput laut kering atau
nori yang dicincang. Selamat memasak,
ya. I
Japanese Mushroom Spaghetti
with Tiger Prawns
Bahan :
G Spageti 200 gram
G Jamur shitake 60 gram
G Jamur shimeji 60 gram
G Jamur enoki 60 gram
G Udang pancet, kupas kulit dan
bersihkan, 3 ekor
G Bawang putih, cincang 15 gram
G Bawang bombay, cincang 20 gram
G Mentega 20 gram
G Japanese soya sauce 20 mililiter
G Garam dan lada, secukupnya
G Rumput laut kering atau nori
Cara membuat :
G Rebus spageti dalam air yang diberi
taburan garam selama 7-8 menit atau
sampai teksturnya al dente.
G Tumis bawang putih, bawang
bombay, jamur, dan Japanese soya
sauce menggunakan mentega.
G Tambahkan spageti ke tumisan
bawang dan jamur. Taburkan garam
dan lada sebagai penyedap.
G Bumbui udang dengan garam dan
lada, tumis dengan mentega.
G Hidangkan udang di atas pasta dan
jamur.
G Hias dengan nori yang diiris tipis. I
Pasta
Jamur
dan
Udang /ette }epe
Restoran Miyama
Lantai 3 Hotel Borobudur
Jalan Lapangan Banteng Selatan,
Jakarta 10710
Buka setiap hari, jam makan
siang 11.30-14.30 dan makan
malam 18.30-22.30.
Promosi pasta ala Jepang
dimulai dari Rp 132 ribu hingga Rp
364 ribu.
Restoran Miyama memiliki ka -
pasitas 150 tempat duduk dengan
lima private roomyang sanggup
menampung delapan hingga 10
orang.
Menu andalannya seperti pipi
ikan ekor kuning yang dipanggang
dengan saus teriyaki atau dengan
garam jepang. Selu ruh bahan baku
di restoran ini didatangkan lang-
sung dari Jepang, termasuk bum -
bu masakan. Res toran Miyama
memiliki area khu sus teppanyaki
dan sushi. I
G Tomohiko Omori
G Lobster Spaghetti
G Green Tea Fettucine G Ikura Salmon Spaghetti
Foto-foto: Aditya Pradana Putra/Republika
finecooking.com
Info langganan:082 111 0707 27
K
erudung yang gaya tak kalah pentingnya de - ngan memilih baju, sepatu, atau tas yang chic. Kadang, ber - modalkan kerudung yang ditata cantik saja penampilan keseluruh - an bisa kelihatan istimewa. Mila Meiliasari membagi pan duan berhijab dengan modal pashmina dan kerudung segi empat. Perempuan yang telah mener- bitkan buku berjudul Gaya Praktis Pashmina & Kerudung Segi Empat itu merasa gaya berhijab bisa di - tingkatkan selama ilmunya dikua- sai. Buku terbitan Kawan Pustaka itu juga memberi panduan langkah demi langkah mencip- takan gaya hijab yang bisa di- lakukan dalam waktu lima menit. Hijab kreasi Mila bisa dicon- toh untuk gaya kasual. Mila menggunakan penutup kepala berjenis pashmina dan kerudung segi empat. Pashmina adalah se- jenis selendang panjang yang umumnya berukuran kurang dari dua meter. Di pasaran, pashmina biasa ditemui dari berbagai jenis bahan, seperti kaos, sifon, wol, dan katun. Kerudung segi empat adalah kerudung yang semua sisinya berukuran sama panjang. Umum- nya kerudung ini berukuran 115 x 115 cm. Kerudung ini dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti katun paris, katun, dan sifon. Pashmina maupun kerudung segi empat tersedia dalam berbagai jenis corak maupun polos. Barang yang juga tak kalah penting untuk sontekan gaya hi - jab Mila adalah inner atau dalam - an kerudung. Mila mengatakan,
jelilah memilih ciput. Salah pilih bisa membuat penampilan kurang maksimal, pesannya. Bagi pemilik wajah lonjong, ciput model apa pun bisa dike- nakan. Tetapi, hindari pemakaian ciput topi karena akan membuat wajah terlihat semakin kecil. Se- baliknya, pemilik wajah bulat bisa menggunakan ciput topi un- tuk membuat wajah terlihat kecil. Pantangan pemilik wajah bulat adalah ciput arab yang bisa mem- buat wajah terlihat lebar dan bu- lat.
Untuk sentuhan akhir pe- nampilan, Mila sering menggu- nakan aksesori daur ulang. Jadi, tidak perlu membeli baru. Kadang, barang-barang lama, seperti anting, kancing, kalung, dan pita bisa disulap menjadi ak- sesori cantik.
Ic28 ed: indira rezkisari
SUPLEMEN REPUBLIKA I SELASA, 27 MARET 2012
pernik 8
C
uaca yang tak menentu ka - dang kala membuat perem- puan mati gaya dalam urus - an penampilan. Niat mengenakan sepatu flat cantik berbahan suede jadi tertunda karena takut terkena air hujan. Alas kaki seadanya pun menjadi pilihan berangkat kerja. Beban juga bertambah karena harus menenteng sepatu ekstra untuk dipakai di kantor. Alas kaki dari bahan suede atau kulit, terang Wingky Wijaya seorang penata gaya, memang tidak bersa- habat dengan hujan. Sekali terkena air, teksturnya akan rusak. Kala musim hujan tiba, pilih alas kaki dari bahan yang mudah diber- sihkan, seperti sepatu dari bahan resin. Selain kuat dan tahan air, resin mudah dibersihkan. Cukup siram dengan air yang mengalir beserta larutan sabun. Jangan lang- sung menggosoknya ketika sepatu dalam keadaan kering. Sepatu dari
bahan resin yang digosok saat ke - ring justru akan cepat rusak. Atau coba rendam sepatu dalam larutan soda kue selama 10 menit. Bilas soda kue sampai bersih dengan air dingin. Pastikan mencuci sisa soda kue hingga bersih supaya alas kaki tidak licin. Penggunaan deterjen tidak dianjurkan untuk membersihkan resin. Bila ada kotoran tersembunyi, gosok saja. Untuk padu padan berpakaian di musim hujan, Wingky menya ran - kan memakai bawahan yang mem- permudah gerak. Pilih bahan pakaian yang mudah dicuci, misal- nya katun. Bahan denim cenderung butuh waktu lama untuk kering setelah dicuci. Apalagi, bila mata- hari sedang tidak bersinar. Perhatikan juga model alas kaki. Model wedges dan flat lebih nyaman dan aman di jalanan yang basah ketimbang sepatu berhak. Ic28 ed: indira rezkisari
belanja
tips
TETAP
GAYA
di Musim
Hujan
M
ulai bulan ini, sepatu Camel Active memberikan kesem- patan bagi para pria untuk memilih sendiri gaya yang mereka inginkan untuk sepatu pilihannya. Kebebasan berekspresi dengan keunikan individual itu hadir lewat aplikasi bernama My Style My Shoes. Melalui aplikasi My Style My Shoes, pembeli sepatu Camel bebas merancang sendiri sepatu bot kulit atau sepatu lainnya dengan kombinasi warna dan pola yang dipilih sendiri. Ada lima pilihan gaya yang bisa dipadupadankan dan dapat dilakukan di hampir setiap bagian sepatu. Jenis tali sepatu bahkan bisa dipilih sendiri sesuai selera pribadi pemakainya. Pemakainya bebas ber - ekspresi dan merancang sepatu sesuai selera. Para kaum Hawa pun bisa mengejutkan pasangannya dengan memilihkan sepatu yang paling sesuai dengan keunikan pribadi pasangannya. Kebebasan berkreasi juga menjadikan aplikasi ini
sangat menarik. Penampilan unik tersebut bisa didapatkan dalam masa 30 hari kerja di gerai Camel Active terpilih. Setelah memilih gaya, Camel Active akan menggabungkan pilihan dari setiap bagian sepatu selama beberapa hari. Harga dari cus- tomized boots atau sepatu bot rancangan sendiri sebesar Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk sepatu yang bukan bot hasil kreasi sendiri harganya Rp 3 juta. Aplikasi My Style My Shoes tersedia di beberapa gerai, seperti di Sogo Plaza Senayan dan Sogo Mal Pondok Indah di kawasan Jakarta Selatan. Di Surabaya, aplikasi sepatu Camel tersedia di Sogo Tunjungan Plaza. Camel Active mempunyai lebih dari 11 ribu toko di retail di lebih dari 50 negara. Di Tanah Air, Camel Active tersedia di departement store besar, seperti Sogo, Seibu, Debenhams, Centro, Sarinah, dan Star. Camel Active juga baru membuka toko keduanya di Tunjungan Plaza 3 di Surabaya, Jawa Timur, akhir Februari lalu. Iindira rezkisari
dari Camel Active
My Style My Shoes
Pilih bahan pakaian
yang mudah dicuci
dan tidak butuh
waktu lama untuk
mengeringkannya.
by
HIJAB
KASUAL
Step
Step
Kunci berhijab
cantik berkaitan
dengan pemilihan
ciput. Salah pilih
bisa mengaki-
batkan gaya hijab
menjadi kurang
sesuai.
M
ila membagi dua gaya hijab yang cantik yang dikenakan pada kesempatan santai. Untuk gaya yang diberi nama soft polkadot, sebaiknya memilih pashmina dari bahan kain yang lembut dan agak panjang. Bagi gaya hijab blue jeans, Mila menyarankan menggunakan ciput warna mencolok agar lebih menarik.
Gaya Soft Polkadot 1. Ada dua inner yang dibutuhkan untuk gaya ini. Jika kurang nyaman, cukup pilih satu inner berwarna senada. 2. Kenakan pashmina dengan posisi kanan dan kiri tidak sama panjang. 3. Sematkan sisi yang lebih pendek di bagian atas telinga kanan. 4. Bentangkan pashmina yang lebih panjang ke depan dada. 5. Tarik ujung pashmina ke arah atas hingga menyentuh kepala. 6. Sematkan jarum pentul hingga membentuk draperi menjuntai. Tambahkan bros atau pita untuk pemanis. I
Gaya Blue Jeans 1. Kenakan ciput ninja. 2. Kenakan pashmina dengan posisi kanan dan kiri tidak sama panjang. 3. Hubungkan kedua sisi pashmina dengan peniti. 4. Bawa pashmina bagian depan tadi ke belakang kepala. 5. Ambil kedua sisi yang kini menggu- lung ke depan dada. 6. Tarik bagian yang lebih panjang hingga menutupi bagian dada. Sematkan bros untuk pemanis. I
Foto-foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Foto-foto: dok camel
G Mila Meiliasari
SUPLEMEN REPUBLIKA I SELASA, 27 MARET
jalan-jalan
10
K
onon, daerah Laweyan di Solo sudah eksis de - ngan batiknya sejak Ke - rajaan Pajang berkuasa di Jawa Tengah pada pertengahan abad ke-16. Artinya, sejarah Kampung Laweyan lebih tua usianya dari Keraton Kasunanan. Kiai Ageng Henis, kakek dari Pa - nembahan Senopati, adalah orang yang mengajari penduduk setempat bagai - mana cara membatik. Seni yang di -
ajarkan kakek Sutawijaya yang kelak menjadi Panembahan Senopati ini ma - sih terlihat jejaknya di Laweyan. Hingga kini, Laweyan tak bisa dilepaskan dari batik. Dan, batik tak bisa dilepaskan dari ikon Kota Solo. Kampung ini juga mengalami pasang surut dalam industri batik.
Asosiasi dagang pertama di Indone- sia muncul di Laweyan. Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan KH Samanhudi pada 1912. SDI pun menjadi paguyuban
yang menaungi produsen dan pedagang batik pribumi. Namun, Pemerintah Be- landa tak senang dengan perkembangan organisasi ini. Sisa rumah KH Saman- hudi yang hancur di bagian depan masih bisa ditemui di Laweyan. Masjid yang umurnya setua kampung ini juga masih bisa ditemukan. Di dalamnya terdapat makam Ki Ageng Henis. Batik pernah membuat Laweyan mengalami era kejayaan hingga sebelum masa Orde Baru. Mesin tekstil modern kemudian mengikis kepopuleran batik yang dibuat secara tradisional. Industri di dalamnya lalu terkena imbasnya. Para pemetik kapas, pemintal benang secara manual, para pembatik, juragan batik satu per satu surut perannya. Angin segar mulai berembus saat memasuki era 2000-an. Tren menggu- nakan batik di kalangan anak muda serta menguatnya identitas batik sebagai kebanggaan nusantara membuat Laweyan kembali bergairah. Di balik tembok Kawasan Laweyan yang dilewati Jalan Dr Rajiman berada di poros Ke - raton Kasunanan Surakarta, bekas Ke - raton Mataram di Kartasura. Di balik jalan utama inilah rumah-rumah besar dengan tembok tinggi menjadi ciri jura- gan batik pada masa lampau. Di balik tembok tinggi inilah ke - rajaan-kerajaan kecil batik dulunya berjaya. Kini, kejayaan itu dihidupkan kembali. Konsep rumahku galeriku diusung oleh Kampung Batik Laweyan. Rumah berfungsi sebagai tempat produksi batik sekaligus galeri pamer. Dan, siapa pun bisa menikmati berbe- lanja batik door to door seperti masa
Kampung Batik
Laweyan
M
asih dari Solo, wisata budaya ke candi bisa dilakukan dengan bertandang ke Candi Sukuh dan Cetho. Dua candi ini memang tak setenar Borobudur dan Prambanan yang namanya sudah populer di mancanegara. Terletak di kaki Gunung Lawu, dua candi ini punya ciri yang menarik.
Dari Kota Solo kita mesti menempuh per- jalanan sekitar 40 menit dengan mobil masuk ke wilayah Kabupaten Karanganyar. Menuju ke dua candi tersebut, pemandangan hamparan kebun teh bak karpet hijau mahaluas tersaji. Udara sejuk pun mulai terasa di kulit dan biasanya kabut mulai turun di atas jam 11 siang.
Sebaiknya, mengunjungi candi ini tidak pada sore hari karena sering hujan. Sekilas, bentuk Candi Sukuh bak piramida peninggalan suku Maya di Amerika Selatan. Konon, candi ini dibangun saat Kerajaan Majapahit mulai surut sehingga mereka tak mampu membuat candi yang besar. Uniknya candi ini memiliki berbagai arca dengan alat kelamin yang dibuat jelas. Menurut riwayat, salah satu candi di sini digunakan untuk menguji keperawanan seorang gadis. Lokasi ujian itu dipagari sehingga pengunjung cuma bisa melihat dari luar. Dari Sukuh menuju Candi Cetho kita akan menanjak lagi ke atas bukit. Berada di ketinggian 1.400 di atas permukaan laut, Candi Cetho ter- lihat masih terlihat kokoh. Sebagian bangunan candi terbuat dari kayu dan masih tampak te - rawat. Pengunjung diharapkan memakai pakai - a n yang sopan serta menghormati aturan yang berlaku. Aturan itu karena candi ini masih kerap digunakan umat Hindu untuk beribadah. I
Candi Sukuh dan Cetho
OLEH WULAN TUNJUNG PALUPI
Rumah-rumah difungsikan sebagai tempat produksi batik sekaligus galeri pamer. Siapa pun bisa menikmati belanja batik dari door to door.
Foto-foto: Wulan Tunjung Palupi/Republika
G Candi Cetho
G Pemandangan dari Candi Cetho
Laput: perempuan dan pengelolaan uang,
termasuk pilihan jenis investasi
Kuliner: pasta ala Jepang
Parenting: gangguan psikomotorik pada anak
Jalan-jalan: ke kampung batik Laweyan Solo
Pernik: step by step mengenakan hijab kasual
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
tuk lolos ke zona Liga Champions kembali me -
nye ruak. Berada di peringkat kelima klasemen
se mentara La Liga dengan raihan 44 poin, kans
Los Boquerones untuk lolos ke kompetisi ter -
ting gi di Eropa tersebut semakin membesar.
Sebuah tantangan harus dilewati oleh Joa -
quin dan kawan-kawan akhir pekan ini. Ma -
laga akan sowan ke markas Espanyol di
Estadio Cornella El Prat, Ahad (25/3). Sebagai
informasi, sang empunya stadion berada satu
tingkat di bawah Malaga. Kondisi ini jelas
menjanjikan pertarungan ketat di antara kedua
tim. Malaga akan menghadapi Espanyol de -
ngan kondisi moral ter baik. Ke menangan telak
4-2 atas Rayo Vallecano tengah pekan kemarin
mengapungkan optimisme Los Boquerones
melangkah ke zona Liga Champions.
Sampai saat ini, Malaga sepenuhnya ber -
gantung pada ketajaman Salomon Rondon di
lini depan. Torehan sembilan golnya dari 27
laga di musim ini membuatnya menjadi an -
dalan sang arsitek Manuel Pelleg rini. Terakhir,
Rondon membukukan dua gol dalam laga
kontra Rayo Vallecano.
Kreativitas Santiago Cazorla di laga ini
tentu diharapkan kembali hadir. Pencetak gol
krusial di Santiago Bernabeu lawan Real
Madrid pekan lalu menunjukkan kualitasnya
masih layak untuk tim nasional Spa -
nyol. Persaingan dengan beberapa gelandang
tim na sional Spanyol, seperti Xavi Hernandez,
Andres Iniesta, Cesc Fabregas, ataupun Xabi
Alonso terus memacu motivasi Cazorla untuk
memberikan yang terbaik.
Sementara itu, Espanyol semakin menun-
jukkan permainan terbaiknya. Kedatangan
playmaker muda asal Inter Milan Coutinho
rupanya berdampak positif bagi Periqui -
tos. Bahkan, dalam laga kontra Racing San -
tan der pekan lalu, Coutinho membukukan dua
gol. Sebuah fakta yang tidak bisa ditemukan
saat ia masih berada di Inter Milan.
Tak pelak, penampilan apiknya membuat
Direktur Espanyol, Ramon Planes, ingin mem-
permanenkan statusnya. Terlebih, playmaker
ke lahiran Rio de Janeiro tersebut telah meng -
uta rakan keinginannya untuk bertahan di
Estadio Cornella El Prat. Saya berharap Cou -
tin ho bisa bertahan bersama kami, tutur Pla -
nes, kepada majalah Inside Futbol seperti
dilansir Goal.com, Sabtu (24/3).
Planes mengakui pihaknya belum berbicara
dengan La Beneamata terkait masa depan Cou -
tinho. Meski begitu, Planes yakin timnya me -
miliki kesempatan untuk memiliki Coutinho
seutuhnya. Kami akan berbicara dengan In -
ter. Kami akan mencoba dan hal ini tidaklah
mustahil, tuturnya.
Selain Coutinho, keberadaan penyerang
veteran Walter Pandiani di tim asuhan Mau -
ricio Pochettino terbukti penting. Walaupun ba -
ru membukukan tiga gol bagi Periquitos, penga -
lamannya tentu dibutuhkan oleh tim muda
seperti Espanyol. Espanyol saat ini berada di
urutan keenam klasemen sementara dengan
raihan 40 poin dari 28 laga. Posisi ini memang
telah menjamin keberadaan Didac Villa dan
kawan-kawan di zona Liga Eu ro pa. Akan
tetapi, Espanyol harus selalu was pa da meng -
ingat selisih poin dengan tim-tim di bawahnya
cukup rapat. Osasuna, Atletico Madrid, Athletic
Bilbao, dan Rayo Vallecano bu kan tak mungkin
akan melangkahi Espanyol. c31 ed: andri saubani
11 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
BOLA SEJAGAT
perlu direvisi karena tidak se suai
dengan perkembangan za man.
Jika pemikiran nyeleneh ini
dibiarkan maka akan sangat
membahayakan ke ya kinan umat
terhadap ajaran agamanya.
Padahal, konsep Islam adalah
konsep yang paling tepat karena
ia bersumber langsung dari-
Nya. Untuk itu, agar tidak terjadi
kesalahpahaman mengenai kon -
sep hubungan gender, ada
beberapa prinsip dasar yang
perlu dipahami dengan benar.
Prinsip dasar
Pertama, posisi laki-laki dan
perempuan dalam ajaran Islam
sesungguhnya adalah sederajat.
Islam mengajarkan bahwa se la -
ma laki-laki ataupun perempuan
me miliki dua hal, mereka akan
mendapatkan balasan dari Allah
berupa hayatan thayyibah, ke -
hidup an yang baik. Kedua hal
ter sebut adalah iman dan amal
saleh. Lihat QS an-Nahl [16]: 97.
Bahkan, dalam QS al-Ahzab
[33]: 35, Allah menggambarkan
kesetaraan hubungan laki-laki
dan perempuan dalam konteks
yang lebih luas. Intinya, baik laki-
laki maupun perempuan, selama
mereka taat dan tunduk ter-
hadap aturan Allah dan se nan -
tiasa berusaha mengamal kan
ajaran Islam dengan baik dan
benar, mereka akan mendapat -
kan ampunan dan pahala.
Perbedaan yang mungkin
terjadi adalah pada kualitas iman
dan amal saleh yang dilakukan.
Jika perempuan memiliki kual-
itas iman dan amal saleh yang
lebih baik dari laki-laki maka
tentu reward-nya akan lebih
besar. Demikian pula sebaliknya.
Karena itu, jenis kelamin tidak
otomatis membuat posisi sese-
orang lebih baik dari yang lain,
tetapi kualitas iman dan amal
saleh yang menentukan apakah
seseorang lebih baik dalam pan-
dangan-Nya atau lebih buruk.
Kedua, dalam kehidupan
sosial, Islam pun mengajarkan
persamaan derajat antara laki-
laki dan perempuan, yaitu ke -
duanya dapat memiliki peran
dan dapat berkiprah secara ber -
sa ma-sama dalam membangun
tatanan kehidupan masyarakat
yang adil, tenteram, dan senan-
tiasa mendapat rahmat Allah.
Pada QS at-Tau bah [9]: 71,
kerja sama dan sinergi antara
mukmin laki-laki dan perempu -
an merupakan prasya rat mutlak
bagi terwujudnya tali persau da -
raan. Kekuatan ukhu wah ini me -
rupakan hal yang sa ngat funda -
me ntal dan sangat me menga -
ruhi keberhasilan pem bangunan
sosial masyarakat.
Ayat ini juga mengisyaratkan
bahwa laki-laki dan perempuan
memiliki peran dan peluang
yang sama besar dalam upaya
menggali dan mengoptimalkan
potensi umat dan bangsa. Ke -
dua nya harus saling bekerja
sama dalam membangun keku-
atan umat di seluruh bidang
kehidupan, seperti membangun
kekuatan politik dan ekonomi,
agar bangsa ini tidak mudah
didikte dan dikendalikan oleh
kekuatan asing yang merusak.
Potensi zakat, misalnya,
mes kipun angka minimalnya
men capai Rp 217 triliun, tidak
akan pernah terealisasikan jika
tidak didukung oleh kedua belah
pihak. Bahkan, pada kondisi-
kon disi tertentu, sering kita me -
lihat bahwa tekanan istri ter-
hadap suami untuk membayar
zakat menjadi fenomena yang
turut mendongkrak pendapatan
zakat nasional secara positif.
Sebaliknya, kerja sama anta -
ra laki-laki dan perempuan yang
memiliki karakter kepribadian
orang-orang munafik bisa men -
jadi penyebab hancurnya tatanan
sosial kemasyarakatan. (QS at-
Taubah [9]: 67). Kerusakan ini
tidak bisa diciptakan oleh sa lah
satu pihak, apakah oleh pe rem -
puan saja ataupun oleh laki-laki
saja, jika tanpa diiringi kerja sama
yang kuat di antara keduanya.
Ini menunjukkan bahwa hu -
bu ngan antara laki-laki dan pe -
rempuan adalah hubungan yang
saling melengkapi, yang bisa
memberikan dampak positif
mau pun negatif dalam kehidup -
an sosial, bergantung pada dasar
apa hubungan tersebut diba -
ngun.
Oleh karena itu, sebagai prin -
sip yang ketiga, Islam men-
gibaratkan hubungan antara laki-
laki dan perempuan sebagai
pakaian yang saling menutupi
dan saling menjaga sebagai mana
yang termaktub dalam QS al-
Baqarah [2]: 187, yaitu Hunna
libaasul lakum wa antum libaasul
lahunna, yang artinya, Me reka
(perempuan) adalah pakai an bagi
kalian (laki-laki) dan kalian ada -
lah pakaian bagi me reka.
Sebuah analogi yang sangat
indah dan luar biasa. Dengan
prinsip ini, kalaupun ada perbe-
daan, itu lebih kepada perbedaan
fungsi, bukan diskriminasi. Jika
perempuan maupun laki-laki
tidak melaksanakan perannya
dengan baik, kehidup an pasti
tidak akan berjalan dengan baik.
Misalnya, ikhtiar seorang
ayah dalam mencari nafkah bagi
keluarganya sama besar paha-
lanya dengan ikhtiar seorang ibu
yang mendidik anaknya di rumah
sehingga menjadi generasi yang
tangguh. Dalam QS Luqman [31]:
14, manusia diperintahkan untuk
bersyukur kepa da Allah dan
kepada orang tua nya yang telah
mendidiknya, ter utama sang ibu
yang telah mengandungnya
dalam keadaan lemah dan telah
menyapihnya selama dua tahun.
Jika seandainya tidak ada
sinergi antara sang ayah dan
sang ibu di mana keduanya ber-
jalan masing-masing dan meng -
anggap dirinya lebih berjasa di -
bandingkan yang lain, dipastikan
rumah tangga tersebut akan
kacau dan berantakan. Seorang
istri boleh saja bekerja, asalkan
mendapat izin dari suami dan
tidak mengganggu fungsinya
dalam mendidik anak-anaknya.
Demikian indahnya Islam
mengatur hubungan dan peran
laki-laki dan perempuan. Karena
itu, upaya sebagian pihak untuk
mengaburkan dan men dis -
kre ditkan konsep Islam tentang
hu bungan gender ini merupakan
langkah mundur. Wallahu alam
bis shawab.
Islam dan Hubungan Gender dari hlm 1
BARCELONA Bar celo -
na asuhan Josep Pep Guar -
diola siap mencatatkan rekor
baru dalam urusan menjebol
ga wang lawan. Skuat La
Blau grana musim ini masih
mempunyai kesempatan un -
tuk mematahkan catatan gol
terbaik pada tiga musim sebe -
lumnya. Sepanjang musim
2011/12 ini, Lionel Messi dan
kawan-kawan sudah berhasil
150 kali mengoyak jala lawan
(hingga Kamis 22/3). Raihan
ini hanya terpaut selisih dela -
pan gol dari catatan terbaik
Bar ca di bawah asuhan Guar -
diola.
Di musim pertamanya
me m be s ut
klub asal
Katalan, 2008/09, Pep bisa
membawa skuatnya mencetak
158 gol di berbagai kompetisi.
Barca hanya terpaut dua gol
untuk menyejajarkan dengan
raihan gol musim lalu dan
delapan gol lagi untuk menya-
mai rekor gol terbanyak di
satu musim selama di bawah
Guardiola, tulis laman resmi
Barcelona, akhir pekan ini.
Di bawah asuhan Guar -
diola, Barca memang tampil
cukup agresif menggedor per-
tahanan lawan. Tidak hanya
andal dalam mengatur jalan-
nya bola, Xavi Hernandez dan
kawan-kawan juga sangat
produktif dalam urusan men-
jebol gawang lawan. Hampir
setiap musimnya di bawah
arahan Pep, Barca selalu bisa
membukukan lebih dari 150
gol. Terkecuali pada musim
2009/10, saat raihan gol La
Blaugrana hanya mencapai
angka 138. Namun, di musim
berikutnya, perolehan gol
Barca kembali naik dengan
catatan 152 gol di berbagai
kompetisi.
Dengan perkiraan sisa per-
tandingan hingga akhir mu -
sim, juara bertahan La Liga
itu bisa saja menorehkan rekor
gol baru. Lionel Messi dan
kawan-kawan masih mem-
punyai sekitar 14 laga tersisa.
Sepuluh di antaranya ada di
kompetisi La Liga dan satu di
babak final Copa del Rey (Pia -
la Raja). Dua laga lagi tersisa
di babak perempat final Liga
Champions. Namun, andai
Barca lolos, peluang menam-
bah gol masih terus terbuka.
Untuk mematahkan rekor
gol terbanyak itu, Barca masih
mengandalkan sosok Lionel
Messi. Pemain asal Argentina
itu masih tercatat sebagai pe -
main tersubur musim ini de -
ngan koleksi 54 gol di berba-
gai kompetisi. Hattrick-nya ke
gawang Granada membawa -
nya sebagai pencetak gol ter-
subur sepanjang masa La
Blau grana. Messi juga berhasil
memperpanjang catatan gol
terbaik pemain Barca dalam
satu musim. Mematahkan
rekornya sendiri musim lalu
dengan 53 gol.
Di bawah Messi, Barca
mempunyai gelandang subur,
Cecs Fabregas. Di musim per-
tamanya, mantan pemain Ar -
se nal itu sudah langsung nye -
tel dengan para penggawa
lama La Blaugrana. Ter bukti
di sepanjang musim ini, Cesc
bisa menyumbangkan 15 gol
di berbagai kompetisi, raihan
yang hanya kalah dari Messi.
Sementara, di posisi ketiga
ada Xavi Hernandez yang su -
dah mencetak 14 gol. Ini me -
rupakan raihan terbaik Xavi
sejak debutnya di Barca pada
1998.
Dengan sisa waktu sekitar
dua bulan hingga akhir kom-
petisi, Xavi dkk masih mem-
punyai peluang untuk meme -
cahkan rekor gol terbaiknya
selama dibesut Guardiola.
Sementara, Messi sebagai juru
gedor utama juga masih
mungkin untuk mencatatkan
rekor baru. Pemain berusia 24
tahun itu masih bisa meno -
rehkan catatan gol baru di
Liga Champions dan juga La
Liga. c08 ed: andri saubani
Rekor Gol Barca dalam Asuhan Guardiola
CATATAN GOL BARCA
MUSIM INI
La Liga 82 gol
Liga Champions 30 gol
Piala Raja 23 gol
Piala Super Spanyol 5 gol
Piala Super Eropa 2 gol
Piala Dunia Antarklub 8 gol
Total 150 gol
Bertahan di Zona
Liga Champions
Jon Nazca/REUTERS
Lima Pertemuan Terakhir di La Liga
30/10/2011 Malaga 2-1 Espanyol
20/03/2011 Malaga 2-0 Espanyol
06/11/2010 Espanyol 1-0 Malaga
21/02/2010 Malaga 2-1 Espanyol
04/09/2009 Espanyol 2-1 Malaga
Andrew Medichini/AP
AKSI RONDON Striker Malaga Salomon Ron-
don (tengah) saat merayakan golnya ke ga -
wang Rayo Vallecano, Kamis (22/3) lalu.
Ron don kembali menjadi andalan Malaga saat
melawan Espanyol pada lanjutan kompetisi La
Liga, Ahad (25/3).
Malaga berada dalam tren positif
di La Liga.
BARCELONA Berbekal em -
pat kemenangan dan satu hasil
im bang dari lima laga terakhir
mem buat optimisme Malaga un -
ROMA Keberadaan Lazio di
zona tiga besar klasemen
Seri A semakin teran-
cam. Posisinya kini kian
dibayangi oleh Napoli
dan Udinese yang men-
duduki peringkat di bawahnya. Baik
Napoli maupun Udinese, mereka
sama-sama mengincar posisi yang
disinggahi Lazio. Alasannya, posisi
itu merupakan bagian dari target
mereka untuk bisa melakoni ajang
Liga Champions musim depan.
Napoli, yang bertengger satu
pering kat di bawah Lazio, mengan-
tongi jumlah poin sama dengan
Udinese. Namun, skuat I Partinopei
lebih unggul produktivitas gol dari
Udi nese. Kedua tim tersebut masing-
ma sing mengantongi 47 poin dari 28
laga. Torehan itu hanya berselisih
satu angka di bawah poin yang di -
kemas Lazio.
Tak ada pilihan lagi bagi armada
Biancocelesti untuk memenangi laga
di sisa-sisa kompetisi musim ini. Hal
itu untuk mempertahankan posisi
ataupun melebarkan jarak dengan
dua pesaingnya di peringkat lima
besar.
Kemenangan juga harus men jadi
target mereka saat melawan Cag -
liari, Ahad (25/3). Mengingat me reka
akan melakoni jadwal berat
melawan Parma, Napoli, dan Juven -
tus pada beberapa pekan ke depan.
Melawan Cagliari, Lazio akan
bertindak sebagai tuan rumah di
stadion Olimpico, Roma. Kesem pat -
an untuk meraih angka penuh juga
bi sa tercapai jika mengingat pada
kemenangan Lazio di markas Cag -
liari, akhir Oktober 2011 lalu. Meski
berlaga di kandang, skuat Aquile
juga harus waspada karena per-
tandingan terakhir kandang mam -
pu dioptimalkan tim tamu Bologna.
Lazio juga mendapatkan sedikit
masalah karena absennya Miroslav
Klose dari skuat utama. Bomber asal
Jerman ini dikabarkan tidak akan
merumput saat melawan Cagliari
karena tengah dibalut ce dera.
Ma najemen Lazio melaporkan,
Klose mengalami cedera otot saat
melakoni laga dengan tim Prima -
vera, dan kemungkinan harus absen
selama tiga pekan ke depan. Dia
(Klose) tidak akan siap untuk laga
melawan Cagliari, kata tim medis
Lazio, Stefano Salvatori, Jumat
(23/3).
Kondisi itu juga membuat sang
arsitek Edy Reja harus memutar
otak dan mengubah rancangan for -
masi yang diterapkannya selama ini.
Kemungkinan, pulihnya kapten tim
Tommaso Rocchi bisa menutupi ke -
kurangan di lini depan. Tanpa Klose,
dalam latihan terakhir Reja me nem -
patkan Rocchi sebagai penye rang
tunggal.
Di kubu Cagliari, masuknya
pelatih Massimo Ficcadenti dik-
isarkan bisa mengubah nasib klub
yang juga dijuluki I Rossoblu ini.
Kemenangan saat membungkam
Cesena 3-0 menjadi debut manis
pelatih tersebut. Memang, sejauh ini
klub tersebut bukan tim perkasa
karena hanya bertengger di pe ring -
kat 13 dengan mengemas 34 poin.
Para penggawa Cagliari juga
menyadari laga kontra Lazio akan
sangat sulit. Namun, semangat dan
optimisme tetap dihaturkan supaya
timnya bisa bertahan berlaga di Seri
A. Apakah kami akan menang pada
hari Ahad (melawan Lazio)? Ya,
kami akan mencoba, kata kiper
Cagliari, Federico Machetti dikutip
Football Italia. c25 ed: andri saubani
Perebutan Posisi Tiga Besar Seri A
Tommaso Rocchi
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
12 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
LIGA INGGRIS
REMAJA [R] DEWASA [D] SEMUA UMUR [SU]
* JADWAL DAPAT BERUBAH SEWAKTU - WAKTU
Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and 3D only.
* BRI Credit Card Touch Holder.
Friday only.
Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class
(non 3D & Hindi Movie)
* CIMB Credit Card (Platinum, World
Card & Visa Innite Card).
Saturday - Sunday.
50% Velvet Class :
* CIMB Niaga Credit Card (World Card).
Saturday - Sunday.
Buy 1 get 1 Free ticket Satin Class:
* CIMB Niaga (World Card & Visa innite).
Saturday - Sunday.
Watch the most anticipated Indonesian Film THE RAID today at blitzmegaplex. For lm schedule go to www.blitzmegaplex.com
[R]THAI / ROMANTIC COMEDY [D] ENGLISH / ACTION
[D] ENGLISH / ACTION COMEDY
[SU] INDONESIAN / DRAMA
[R]THAI / DRAMA
[D] ENGLISH / COMEDY
[R] ENGLISH / ADVENTURE
[D] ENGLISH / THRILLER
[D] ENGLISH / ADVENTURE
[SU] KOREAN / ANIMATION
[D] HINDI / ACTION
[SU] ENGLISH / ANIMATION [D] INDONESIAN / ACTION [D] ENGLISH / HORROR
JOHN CARTER
GI: 13:00 16:00 19:00 22:00
PP: 12:45 15:30 18:30 21:15
MOI: 13:15 16:00 18:45 21:30
TK: 12:30 15:30 18:30 21:30
CP: 13:15 16:00 18:45 21:30
BCP: 12:00 14:45 17:30 20:15
GI 3D: 12:15 15:15 20:45
PP 3D: 16:00 21:15
MOI 3D: 14:30 17:15 20:00
TK 3D: 16:00 21:00
PP VELVET: 14:00 17:00 20:00
MOI DINING: 15:00 19:30
MOI VELVET: 12:45 15:30 18:15 21:00
CP VELVET: 12:45 15:30 18:15 21:00
MARGIN CALL
GI: 19:10
MOI: 12:45
TK: 17:30 20:00
CP: 15:15
BCP: 18:15 20:45
DR SEUSS THE LORAX
GI 2D: 14:00 18:00 22:00
PP 2D: 12:30 15:15 17:00 19:00 21:00
MOI 2D: 15:15 17:45 20:15 23:00
TK 2D: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30
CP 2D: 13:00 15:00 17:00 19:00 21:00
BCP: 12:30 14:30 16:30 18:30 20:30
GI 3D: 12:00 16:00 20:00
PP 3D: 13:30 19:15
MOI 3D: 13:45 16:15 18:45
TK 3D: 12:00 14:00 19:00 AGENT VINOD
GI: 12:30 15:30 18:30 21:30
MOI: 15:15 18:15 21:15
THE RAID
GI/MOI/CP: 12:30 14:45 17:00 19:15
21:30
PP: 12:00 14:15 14:45 16:30 18:45
21:00
TK: 12:00 13:00 14:15 16:30 18:45
21:00 22:00
BCP: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00
PP VELVET: 13:00 15:15 17:30 19:45
22:00
CP VELVET: 14:30 17:15 20:00 22:45
THE INNKEEPERS
GI: 12:45 15:00 17:15 19:30 21:45
PP/TK: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15
MOI: 12:15 16:45 19:00 21:15
CP: 13:45 16:00 18:15 20:30
BCP: 13:00 15:15 17:30 19:45
MOI DINING: 12:45
HUGO
GI: 12:30 15:30 18:30 21:30
PP: 12:30 17:30 20:15
CP: 16:30 21:35
MOI 2D: 21:15
TK 2D: 16:00 19:00
BCP 2D: 12:15 15:00 18:00 20:45
LEAFIE: HEN INTO THE WILD
GI: 13:00 15:00
MOI/CP: 12:30
TK: 13:00 15:00
BCP: 12:15 14:15 16:15
A FEW BEST MEN
GI: 17:00 21:45
MOI: 14:30
CP: 14:15
BCP: 15:40
THIS MEANS WAR
GI: 17:00 21:30
MOI/CP: 14:30
ATM
GI: 14:30 19:15
MOI: 19:00
CP: 12:45 17:45 20:15
NEGERI 5 MENARA
GI: 12:00 16:50 21:30
TK: 12:00 14:15 16:30 18:45 21:00
BCP: 13:00 15:30 18:00 20:30
SAFE HOUSE
GI: 12:15 14:35 16:55 19:15 21:35
MOI: 16:30 21:30
TK: 12:00 14:20 16:40 19:00 21:20
CP: 19:15
BCP: 13:20 18:00 20:20
30 & FABULOUS
GI: 12:00 14:25 18:15
MOI: 12:45
CP: 16:45 19:15 21:30
Newcastle berambisi meng-
gusur posisi Chelsea di
klasemen sementara
WEST BROMWICH Sosok
Demba Ba belakangan menjadi
bahan perbincangan di panggung
Liga Primer Inggris. Alasannya,
performa striker Newcastle
United itu sedang berada di atas
angin. Tak heran bila banyak
klub besar yang mengincar
jasanya pada musim men-
datang.
Chelsea merupakan sa tu
dari sejumlah klub yang
ngebet ingin me rekrut
Demba Ba. Seperti diberi-
takan Daily Mail perte -
ngahan pekan lalu, the
Blues telah mengklaim
bahwa pemain asal
Senegal itu akan
menggantikan peran
Didier Drogba yang
kontraknya habis
pada akhir mu -
sim ini.
Itu ha -
nya go sip,
Anda pasti akan meng alaminya
dalam sepak bola, kata Demba Ba
kepada Sky Sports.
Pemain berusia 26 tahun ini
sangat optimistis untuk membawa
Newcastle mencapai targetnya.
Tak pelak, pencapaian the Toon
hingga sejauh ini juga tak lepas
dari peran Demba Ba. Dia pun
menjadi bomber tersubur timnya
mu sim ini dengan kema s an 16 gol.
Jika saya mencetak lebih ba -
nyak gol sebelum akhir musim,
saya akan lebih dari se kadar
senang, ka ta Ba kepada la man
Gazzete.
Ba akan bekerja keras
untuk itu, namun menurut
dia, hal yang terpenting
adalah mem buat Newcas-
tle ma suk ke zona Liga
Eropa.
Optimisme itu perla han
memang terlihat ka rena
per bedaan poin New -
castle dengan Chelsea
juga ketat. Jarak
kedua klub itu ha -
nya berselisih dua
poin. Kini Chelsea
menempati pe -
ring kat kelima
de ngan 49 poin
dari 29 laga, se -
dangkan Newcas-
tle di pe ring kat
keenam me nge mas
47 poin.
Kondisi itu bisa
dimanfaat kan skuat
the Toon untuk me rebut
posisinya, meng ingat
mereka akan meng-
hadapi West Brom -
wich Albion, Ahad
(23/3). Na mun, bu -
kan hal yang mu -
dah bagi Newcastle untuk meraih
kemenangan atas West Bromwich,
mengingat pada pertemuan per-
tama musim ini the Magpies tum-
bang di Saint James Park, akhir
Desember 2011 lalu. Kondisi itu
juga yang membuat Ba dan kawan-
kawan (dkk) harus berkonsentrasi
penuh karena laga akan berjalan di
Stadion The Hawthorns.
Dilihat dari statistik lima perte-
muan terakhir, kedua tim tampil
sama-sama kuat. Baik Newcastle
maupun West Brom masing-masing
mengantongi dua kemenangan,
dan sekali imbang. Hal itu yang
membuat pertandingan ini sulit
diprediksi.
Pada pertandingan ini, arsitek
Newcastle Alan Pardew berharap,
para pemain lini tengah dan de-
pannya bisa kembali tampil setelah
absen karena cedera. Sosok Nile
Ranger dan Cheikh Tiote pun di -
kabarkan akan kembali ke dalam
skuat inti. Tiote sudah menjalani
latihan. Dia memiliki peluang
untuk dimainkan akhir pekan,
kata Pardew.
Di kubu West Bromwich, sepak
terjang skuat asuhan Roy Hodgson
terlihat inkonsisten pada sejumlah
laganya. Padahal, tiga pekan lalu
mereka mampu mencukur Sunder-
land dengan skor 4-0 dan Wolver-
hampton Wanderers dengan skor
5-1.
Kemenangan juga menjadi misi
West Brom saat menjamu Newcas-
tle, mengingat mereka harus mem-
pertahankan posisi untuk ter hin -
dar dari zona degradasi. Kini, the
Bagies menempati peringkat 13
dengan mengemas 36 poin dari 29
laga. Posisi itu lima peringkat di
atas zona terlarang tersebut.
c25 ed: andri saubani
Optimisme Demba Ba
LONDON Seperti yang telah
diketahui oleh para penggemar sepak
bola di seluruh dunia, gelandang Bol -
ton Wanderers Fabrice Muamba meng -
alami serangan jantung dalam laga
babak keenam Piala FA kontra Totten-
ham Hotspur di White Hart Lane akhir
pekan lalu. Hingga saat ini, Muamba
masih menjalani perawatan intensif di
London Chest Hospital.
Tak pelak, insiden tersebut me -
man cing kekhawatiran berbagai pi -
hak terhadap penanganan medis bagi
seorang pesepak bola, khususnya di
Liga Primer Inggris. Seperti dilansir
Soccerway, Rabu (21/3), ahli jantung
Dr Sanjay Sharma menyebut, seluruh
pemain Spurs menginginkan untuk
diperiksa kondisi jantungnya. Tes
tersebut diharapkan bisa memberi in-
formasi terkait ada tidaknya gang-
guan pada otot jantung.
Pada saat yang sama, Sharma me -
negaskan, insiden yang menimpa
Muamba merupakan peristiwa yang
tidak biasa. Tercatat hanya satu dari
50 ribu orang di seluruh dunia yang
mengalaminya. Serangan jantung
pada orang yang berusia muda sangat
jarang terjadi, tuturnya.
Selepas insiden yang menimpa
Muamba, CEO Liga Primer Inggris
Richard Scudamore mengatakan, pro -
sedur penanganan kesehatan di Liga
Primer akan kembali dievaluasi. Tu-
juannya agar para pemain yang ber -
masalah dengan kesehatannya men -
dapatkan penanganan terbaik dari
paramedis. Kami akan melakukan
segalanya untuk mereduksi tingkat
risiko medis di lapangan. Tidak ada
garansi, tapi kami akan berusaha,
ujarnya seperti dilansir Sky Sports,
Rabu (21/3).
Publik lalu teringat pada insiden
yang menimpa penjaga gawang Petr
Cech pada lima setengah tahun yang
lalu. Saat itu, Cech mengalami ben -
tur an di kepala akibat diterjang
oleh gelandang Reading Stephen
Hunt. Akibatnya, Cech harus mener-
ima pe rawatan karena cedera di ba -
gian ke palanya.
Pelatih Chelsea kala itu Jose Mou -
rinho menyampaikan kritikan tajam
kepada otoritas Liga Primer. Hal itu
disebabkan lambannya penanganan
terhadap Cech, khususnya terkait pe-
mindahan sang pemain dari lapangan
ke rumah sakit. Setelah itu, secara
resmi Chelsea mengajukan protes ke
pihak Liga Primer dan Asosiasi Sepak
Bola Inggris (FA). Tidak hanya protes,
the Blues pun menyarankan agar am-
bulans selalu tersedia di stadion
khusus untuk pemain. Selain itu, dok-
ter tim harus selalu hadir di setiap
pertandingan. Saran itu diterima dan
hingga kini menjadi standar opera-
sional dalam penyelenggaraan sebuah
pertandingan di Liga Primer.
Saat insiden menimpa Muamba,
petugas medis dengan sigap masuk ke
dalam lapangan. Lebih kurang lima
menit setelah Muamba terkapar, pe-
main berusia 23 tahun tersebut diba -
wa ke London Chest Hospital untuk
mendapatkan perawatan intensif. Pu-
jian pun mengalir kepada paramedis
yang bertugas saat itu, termasuk dari
Scudamore. Paramedis melakukan
tugasnya dengan baik, ujar Scud-
amore.
Kabar terbaru dari striker Totten-
ham Hotspur Emmanuel Adebayor
me nyebutkan, kondisi Muamba sema -
kin membaik. Hal tersebut diutara -
kannya selepas mengunjungi Muam ba
di London Chest Hospital, pada Se-
lasa (20/3). Kondisinya kini lebih
baik. Ia telah bisa mengenali orang-
orang dan dapat berbicara. Kita ha -
nya harus berdoa untuknya dan
m e nanti beberapa hari ke depan,
kada Adebayor, seperti dilansir Sky
Sports, Rabu (21/3). c31 ed: andri saubani
Insiden Muamba dan SOP
Medis Liga Primer
MANCHESTER Pelatih
Man chester United Sir Alex Fergu-
son balik membalas sindiran man-
tan pemain Manchester City,
Pa trick Vieira. Pelatih asal Skot-
landia itu kembali melancarkan
perang urat saraf terhadap lawan-
lawannya di Liga Primer Inggris.
Sebelumnya, Vieira sempat
melempar wacana mengenai kem-
balinya Paul Scholes membela
skuat Iblis Merah. Padahal, baru
akhir musim lalu gelandang beru-
sia 37 tahun itu memutuskan gan-
tung sepatu dari lapangan hijau.
Namun, Ferguson menerima per-
mintaan mantan penggawa tim na-
sional Inggris itu untuk kembali
berada dalam skuatnya. Vieira
mempunyai pandangan tersendiri
terkait keputusan Sir Alex.
Kembalinya dia (Scholes) me-
nunjukkan sedikit kelemahan da -
lam tubuh United, karena mereka
harus membawa kembali pemain
yang sudah berusia 37 tahun, kata
Vieira, yang kini bekerja di Divisi
Pengembangan Manchester City
itu, seperti dilansir Mirror Foot-
ball. Dengan keputusan itu, man-
tan pemain Arsenal itu, ber pen -
dapat, MU akan kesulitan untuk
bersaing dengan tim lainnya pada
tahun-tahun mendatang.
Fergie, panggilan Ferguson,
tam paknya gatal mendengar per -
kataan mantan pemain klub rival-
nya. Terlebih MU digambarkan
se perti putus asa dengan membawa
kembali Scholes. Seperti dilansir
Mirror Football, Jumat (23/3), pe -
latih berusia 70 tahun itu menga -
takan, Vieira seperti sudah meren -
canakan untuk mengutarakan pen-
dapatnya. Namun, pelatih yang
sudah seperempat abad membesut
MU itu tidak kalah dalam perang
urat saraf. Saya mempunyai ba -
nyak amunisi. Jangan khawatir
akan itu. Mereka dapat mencoba -
nya, kata Sir Alex.
Fergie malah balik menyerang
klub tempat Vieira bekerja. Sasar -
an sang pelatih, yakni kembalinya
Carlos Tevez turun membela skuat
the Citizens pada laga tengah pe -
kan lalu, melawan Chelsea. Jika
Anda berkata tentang keputusasa -
an, mereka (City) memainkan pe-
main yang pernah menolak turun
ke lapangan. Di mana pelatihnya
pernah berkata tidak akan m e -
mainkannya lagi dan juga dia
(Tevez) sudah liburan selama lima
bulan di Argentina, kata Fergie.
Memang, sebelumnya perse -
teruan Mancini-Tevez seakan sulit
untuk berakhir. Namun, kemudian
mantan pemain MU itu meminta
maaf dan Mancini menerimanya
kembali. Padahal sebelumnya,
menurut Fergie, pelatih asal Italia
itu sempat mengungkapkan tidak
akan memberikan kesempatan lagi
bagi bomber Argentina itu. Lalu
apa itu? Apakah itu termasuk
dalam penjelasan mengenai kepu-
tusasaan? lanjut Fergie.
Fergie tidak menyangkal kebu-
tuhannya untuk menerima kembali
Scholes ke dalam pasukannya. Ka -
rena, ia mengatakan, pemain be-
rambut pirang itu merupakan
sa lah satu gelandang terbaik yang
dimiliki Inggris. Baiklah, jika itu
dianggap keputusasaan untuk
membawa kembali gelandang ter-
baik Inggris selama 20 tahun ter-
akhir maka saya pikir kami bisa
menerimanya. c08 ed: andri saubani
Fergie Tangkis Serangan Vieira
WEST BROMWICH
PELATIH: ROY HODGSON 4-3-3
NEWCASTLE
PELATIH: ALAN PARDEW
4-4-1-1
FOSTER
JONES MCAULEY RIDGEWELL SHOREY
SCHAMER MULUMBU MORRISON
BRUNT THOMAS LONG
KRUL
SIMPSON
BEN ARFA
WILLIAMSON COLOCCINI SANTON
DEMBA BA
OBERTAN CABAYE TIOTE GUTIERREZ
Matt Dunham/AP
Nigel Roddis /Reuters
Insiden Muamba Beberapa staf medis terlihat memberikan pertolongan per-
tama kepada gelandang Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, usai pemain
tersebut terkena serangan jantung pada laga perempat final Piala FA melawan
Tottenham Hotspur, akhir pekan lalu. FA kini tengah mengevaluasi standar
penanganan medis pesepak bola.
Demba Ba
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
1 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012 2 JUMADIL AWAL 1433 H
KH Ahmad Azhar Basyir
Suluh Muhammadiyah yang Tawadhu
dan Teguh Pendirian
Di Moskow, Islam tak
Lagi Terpinggirkan
Hlm 5
Membangun Semangat
Kembali ke Jalan Allah
Hlm 10 Hlm 3 Hlm 12
Aminah Assilmi
Alquran Membawaku pada Islam
S
elama masa kenabian Ra-
sulullah SAW, terjadi tiga
kali hijrah atas perintah
Allah Taala. Hijrah yang
pertama terjadi pada Rajab tahun ke-
lima setelah kenabian. Hijrah ini di-
lakukan oleh sebagian sahabat Nabi
SAW dari Makkah ke Habasyah (Ab-
besinia atau Ethiopia) guna mencari
tempat yang lebih aman karena di
Makkah kaum musyrikin terus me-
lancarkan tekanan, intimidasi kepada
para pengikut Rasulullah.
Hijrah kedua adalah hijrahnya
Nabi SAW dari Makkah ke Thaif. Ini
dilakukan karena kaum musyrikin
semakin meningkatkan intimidasinya
terhadap diri Rasulullah. Sayangnya,
hijrah kedua ini kurang berhasil. Di
Thaif, Rasulullah justru diusir oleh
para penduduk.
Hijrah ketigalah yang memberi-
kan harapan besar bagi masa depan
dakwah Islam. Dilakukan pada tahun
ke-13 kenabian (622 M), Rasulullah
bersama para sahabat hijrah dari
Makkah ke Yatsrib yang belakangan
diubah namanya oleh Rasulullah
menjadi Madinah.
HIJRAH RASULULLAH SAW
Toleransi antar -
umat beragama
bukanlah produk
masyarakat
modern. Tole -
ransi telah
diajarkan d an
dicontohkan oleh
Rasulullah SAW
pada periode
awal Islam.
Tommy Tamtomo/Republika Ethiopiareview.com
wordpress.com
Mozaik
Habasyah
N
ama lainnya Abbesinia atau Ethiopia. Ketika saha-
bat Rasul hijrah ke sana, Habasyah dipimpin oleh
Raja Najasyi yang beragama Nasrani. Berada di Benua
Afrika, kawasan Etiopia merupakan salah satu tempat
peradaban terawal di dunia. Pemerintahan Ethiopia
pertama dibentuk sekitar980 SM. Dibanding negara-
negara Afrika lainnya, negeri ini tidak pernah dijajah
selama masa perebutan Afrika dan terus merdeka
hingga 1936, saat pasukan Italia menguasai negara itu.
Saat ini, dari sekitar 33 juta warganya, 40 persennya
adalah Muslim dan lainnya beragama Kristen.
Thaif
T
haif adalah sebuah daerah yang terletak hanya 80
km dari Makkah. Meski demikian, iklimnya jauh
ber beda dari Makkah. Kota ini dikelilingi oleh pegu -
nu ng an yang dingin. Hawanya yang sejuk dan tanahnya
yang subur menjadikan Thaif sebagai pemasok sayur-
mayur dan buah-buahan di Arab Saudi. Pada saat yang
sama, di Thaif juga banyak tumbuh pohon zaqqum, po -
hon yang dipenuhi duri tajam dan besar. Untuk mema-
suki Thaif, diperlukan izin khusus dan pemeriksaan
ketat.Hal ini karena di sana terdapat sekolah militer
dan gudang senjata Pemerintahan Arab Saudi.
Madinah
M
adinah al-Munawwarah adalah salah satu dari tiga
kota suci umat Islam. Kota ini ramai dikunjungi oleh
kaum Muslimin. Di kota yang berpenduduk sekitar 600
ribu jiwa ini terdapat Masjid Nabawi. Pada za manNabi
Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah dan
pemerintahanIslam. Dari kota ini, Islam menyebar ke
seluruhjazirahArab lalu ke selu ruh dunia. Tak hanya
dikenal sebagai kota pusat perkembangan Islam, Madi-
nah juga merupakan pusat pendidikan Islam. Banyak
ulama dan cendekiawan Islam muncul dari Madinah, di
antaranya adalahImam Malik. ed: wachidah handasah
Edwin Dwi Putranto/Republika Nidia Zuraya/Republika
Daniel Wewengkang/Republika
Dok Republika
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
Oleh Damanhuri Zuhri
IMQ digelar dalam rangka milad
kelima PPPA.
R
ibuan umat Islam khusyuk
menyimak bacaan surah al-
Kahfi yang dibaca Syekh
Shalah Jabir, guru Alquran
di Masjid Nabawi, Madi-
nah, Arab Saudi, pada acara Indonesia
Menyimak Quran (IMQ) di Masjid At-
Tin, Jakarta, akhir pekan lalu.
Selama tiga hari, 16-18 Maret 2012,
Program Pembibitan Penghafal Al
Quran (PPPA) pimpinan Ustaz Yusuf
Mansur menggelar Indonesia Menyimak
Quran (IMQ). Ribuan umat Islam
menghadiri acara tersebut. Tak hanya
dari Jabodetabek, tapi juga dari berbagai
daerah di Indonesia, termasuk Nusa
Tenggara Barat (NTB).
Acara yang digelar dalam rangka
milad (ulang tahun) kelima PPPA terasa
istimewa karena PPPA yang banyak
mencetak para penghafal Alquran di
Tanah Air menghadirkan Syekh Shalah
Jabir yang sudah lebih dari 25 tahun
mengajar Alquran di Masjid Nabawi.
Juga hadir Syekh Ali, Syekh Husin, dan
Syekh Muhammad. Ketiganya adalah
murid Syekh Shalah Jabir.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, ayah
Syekh Ali, Syekh Muhammad dan Syekh
Husin, disebut abul aimmah, artinya ayah -
nya para imam. Sembilan dari 12 anak -
nya menjadi hafiz dan imam di ber bagai
masjid di Arab Saudi. Saat ini, ketiganya
berkhidmat di Indonesia, membina santri-
santri Daarul Quran, jelasnya.
Menurut Tarmizi, direktur eksekutif
PPPA Daarul Quran (PPPA Daqu), IMQ
merupakan bagian dari rangkaian perhe-
latan dalam rangka memperingati milad
kelima PPPA Daqu. Peserta yang kon-
firmasi mengikuti acara ini sebanyak
3.000 peserta dari berbagai daerah di In-
donesia, jelasnya kepada Republika.
Pada ajang IMQ ini, kataTarmizi, ja-
maah bisa menyimak bacaan para ma -
sya yikh (para guru Alquran), baik dari
dalam maupun luar negeri. PPPA ingin
membangkitkan semangat untuk kem-
bali kepada Alquran di setiap rumah
umat Islam di Indonesia, katanya.
Gizi spiritual dan ragawi
Ketua Panitia IMQ Darmawan Se-
tiadi menambahkan, IMQ terdiri atas be-
berapa mata acara yang memberikan gizi
spiritual, intelektual, serta ragawi. Di
antaranya, men dengar lantunan bacaan
Al quran (tasmi) dari lisan para imam
masjid nasional, antara lain, Muammar
ZA, Ustaz Hasanudin Sinaga MA (Imam
Masjid Istiqlal), Ustaz Amiruddin Said
(Imam Masjid Dian Al-Mahri, Depok),
dan Ustaz Yusuf Mansur.
Peserta juga dibimbing membaca dan
menghafal Alquran oleh hafiz, hafizah,
serta asaatidz Daarul Quran. Tausiah
disampaikan Syekh Ali Jabir, Ustaz
Yusuf Man sur, Ustaz Aan Anshory, Kiai
Cepot, dan lain-lain, papar Darmawan.
IMQ juga mengajak para peserta
yang bermalam untuk melaksanakan
qiyamullail. Pada saat jeda acara, para
peserta dapat berkeliling di arena pa -
meran dan bazar yang menyediakan ber -
bagai informasi tentang Daarul Quran,
seperti sede kah, seminar, beasiswa pen-
didikan, kepesantrenan, serta beasiswa
Daarul Quran. ed: wachidah handasah
2 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
KABAR
Oleh Prima Restri Ludfiani
S
ebuah program bernama
AlKautsar diluncurkan belum
lama ini di Masjid Cut Meutia,
Jakarta. Program yang dipra -
karsai oleh Mercy Mission Indonesia ini
merupakan program AlKautsar per-
tama di Indonesia. Jakarta menjadi
kota ke-24 di dunia yang menggelar
program ini.
Dalam keterangan tertulis kepada
Republika, Country Project Manager
Mercy Mission Indonesia, Rozainbahri
Noor, mengungkapkan, AlKautsar
hadir dalam upaya mengakomodasi ke-
butuhan untuk memahami keislaman
secara mendalam dengan waktu yang
singkat, khususnya bagi para eksekutif,
pengusaha, profesional, maupun aka-
demisi.
Rozainbahri mengatakan, Mercy
Mission Indonesia memilih AlKautsar
Institute sebagai program pertama
yang diluncurkan oleh organisasinya.
Karena program AlKautsar Institute
mengajak umat Islam untuk berpikir
kritis tentang ilmu keislamannya,
tutur dia.
Dijelaskan, AlKautsar Institute di-
laksanakan selama dua hari penuh
pada akhir pekan. Cakupan materi yang
dibahas difokuskan pada topik tertentu.
Hal ini dimaksudkan agar peserta
dapat mempelajari satu topik secara
lebih mendalam. Kami berharap, ha-
dirnya AlKautsar dapat memberi nilai
tambah untuk Indonesia yang mayori-
tas penduduknya memeluk agama
Islam, tutur Rozain.
Topik-topik yang nantinya akan di-
bahas dalam AlKautsar Institute sangat
beragam. Sedangkan, silabus dan
struktur AlKautsar disusun setara den-
gan tingkat universitas. Beberapa ba-
hasan topik juga dilengkapi dengan
studi kasus. Studi kasus ini dirasa
perlu untuk mengembangkan daya
analisis peserta.
Kasus yang sering dibahas, lanjut
Rozain, adalah berbagai mazhab dalam
agama Islam. Pembahasan tentang
mazhab ini diharapkan dapat mendo-
rong peserta untuk melihat perma -
salahan dari berbagai sudut pandang.
Program-program yang segera di-
jalankan di Indonesia ini telah disera-
gamkan sesuai dengan standar inter -
nasional. Karena itu, dalam penyam -
pai annya nanti akan menggunakan Ba-
hasa Inggris.
AlKautsar akan digelar pertama
kali di Jakarta pada 28-29 April 2012
mendatang dengan topik Mercy to the
World. Seerah: Makkah Period. Sebe-
lumnya, AlKautsar sudah dilaksanakan
di delapan negara di lima benua, antara
lain, Australia, Inggris, Kanada, Afrika
Selatan, Malaysia, India, dan Bangla-
desh. Selain Indonesia, Prancis adalah
negara selanjutnya yang akan mengge-
lar AlKautsar. ed: wachidah handasah
Salah satu aktivitas keagamaan di Masjid Cut Meutia
Masjid Cut Meutia
IMQ HADIRKAN
Guru Alquran Masjid Nabawi
Gelar Program
AlKautsar
Foto-foto: Agung Supriyanto/Republika
Oleh Damanhuri Zuhri
K
egiatan IMQ mendapat du -
kungan penuh dari Ketua
Masjid Agung At-Tin, Maftuh
Basyuni. Menurut dia, Alquran
berisikan hukum-hukum Allah se-
bagai pedoman kehidupan manu-
sia. Pada era reformasi yang cende -
rung kebablasan ini, menurut Maf-
tuh, sangat penting untuk kembali
ke ajaran Alquran.
Karena itu, saya sangat men-
dukung PPPA Daarul Quran dalam
usaha-usaha memuliakan Alquran,
seperti melalui kegiatan ini. Saya
berharap betul, suatu saat masjid-
masjid besar, seperti At-Tin dan Is-
tiqlal, senantiasa dimakmurkan de -
ngan bacaan dan telaah Alquran
sepanjang hari, jelas mantan men -
teri Agama RI ini.
Pembukaan IMQ diawali dengan
penampilan trio penghafal Alquran
dari Pondok Pesantren Idaad Daarul
Quran Ketapang, Tangerang, yaitu
Fah mi, Habib, dan Namira. Secara
bergantian, tiga bersaudara ini me -
lan tunkan bacaan sejumlah ayat suci
Alquran.
Bacaan dimulai oleh Fahmi,
yang sudah hafal 30 juz. Disusul ke-
mudian oleh Namira, gadis cilik
yang sudah menghafal 15 juz. Dan,
terakhir adalah Habib, bocah imut
penghafal 22 juz.Alunan suara Ha -
bib itulah yang membuat banyak
hadirin terkagum-kagum. Bahkan,
banyak peserta IMQ yang menitik -
kan air mata saat menyimak suara
emas Habib yang pernah mengikuti
roadshow Program One Day One
Ayat ke Hong Kong .
Menurut Ustaz Abdoel Rochimi,
salah satu Asaatidz Daarul Quran
yang juga pengurus Masjid At-Tin,
rahasia penting di balik kesuksesan
trio penghafal Alquran ini adalah
ketaatan mereka kepada orang tua.
Pada saat lazimnya anak seusia
mereka lebih banyak bermain, tiga
bersaudara itu bersedia dimasuk -
kan ke Pondok Idaad untuk meng-
hafal Alquran setiap hari. Pada
zaman ini kan luar biasa, jika anak-
anak mau serius menghafal Al -
quran, ujar Ustaz Rochimi.
Penampilan trio ini juga menda-
pat apresiasi tinggi dari para guru
Alquran Mas jid Nabawi asal Madinah
Al-Munawwa rah, yaitu Syekh Ali
Jabir, Syekh Muhammad, dan Syekh
Sho lah Jabir.
Fahmi, salah satu dari trio peng-
hafal Alquran itu, mengaku, ingin
menjadi imam Masjidil Haram saat
ditanya cita-citanya. Menurut Ustaz
Yusuf Mansur, cita-cita itu bukan hal
yang mustahil. Setahu saya, sudah
ada dua orang Indonesia yang per-
nah menjadi imam Masjidil Haram,
yaitu Syekh Na wawi Albantani dari
Banten dan Syekh Parabek dari Su -
matra Ba rat, ungkap Ustaz Yusuf.
ed: wachidah handasah
Mari Kembali ke Alquran
MASJID
CUT MEUTIA
Foto-foto: Damanhuri Zuhri/Republika
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
DUNIA ISLAM
3 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
H
ampir tujuh dekade,
jiwa beragama para
penganut Islam di
Rusia dibelenggu oleh
paham komunis yang
merajalela di Negeri Beruang Merah.
Selama itu, mereka tidak menga-
malkan apa yang menjadi dasar
keyakinan mereka.
Setelah Uni Soviet runtuh, semua
berubah. Kini, Islam bukan lagi
barang asing di Rusia. Hari demi
hari, agama Allah kian mendapat
tempat di negeri ini, termasuk di ibu
kota negara, Moskow.
Selain sebagai pusat pemerintah -
an, Moskow juga merupakan pusat
perdagangan, politik, dan pariwisata.
Mayoritas warga Moskow menganut
agama Kristen Orthodoks. Berdasar -
kan ajaran agama ini, mereka percaya
kepada tritunggal, yaitu Alkitab seba-
gai firman Allah, Yesus sebagai Anak
Allah, dan banyak doktrin Alkitabiah
lainnya. Ajaran agama ini juga me -
nekankan kepada teosis (pengilahian),
proses bertahap yang diyakini akan
menjadikan orang-orang Kristen ma -
kin serupa dengan Kristus. Di Mos -
kow, salah satu tempat peribadatan
terkenal bagi para penganut agama
ini adalah Katedral Saint Basil.
Dibangun pada 1555-1556, ba -
ngun an kaya warna ini ternyata
menyimpan sejarah yang sangat pen -
ting terhadap perkembangan Islam di
Rusia, khususnya Moskow. Bentuk
kubah bangunan ini serupa dengan
kubah masjid pada umumnya. Jikalau
ada sedikit perbedaan, hal itu terletak
pada tanda salib yang bertengger di
atas kubah-kubahnya. Katedral ini
merupakan simbol kemenangan
bangsa Rusia atas penaklukan Kazan
pada 1552 yang saat itu dikuasai
bangsa Tartar-Mongol.
Saat ini, Moskow dihuni oleh ku-
rang lebih 10 juta orang. Bangsa asli
yang mendiami Moskow, yaitu orang-
orang keturunan Slavic, etnis yang
mendiami dataran Eropa Timur.
Menurut mufti Moskow, Syekh Hazrat
Rushan Abbasyof, terdapat kurang
lebih 23 juta Muslim di Rusia pada
2005. Sedangkan di Moskow terdapat
lebih dari dua juta orang yang meng -
anut agama Islam. Dengan jumlah ini,
Muslim merupakan populasi terbesar
kedua setelah penganut Kristen
Ortodoks.
Masjid lambang eksistensi
Eksistensi Islam di Moskow dapat
dibuktikan dengan adanya beberapa
masjid yang berdiri megah dan kokoh.
Salah satunya yang terbesar adalah
Masjid Sabornaya, yang dibangun
pada 1904 dan dipugar pada 2011. Di
bawah pimpinan Ilyas Tazhiyev,
proyek pemugaran ditujukan ter -
utama untuk memperbaiki arah ki-
blat. Saat pertama kali dibangun,
masjid besar berwarna hijau ini yang
terletak di Olimpiysky Avenue ini di-
arsiteki oleh Nikolai Zurkhov.
Selain Masjid Sabornaya, terdapat
juga beberapa masjid yang berada di
sekitar Moskow, di antaranya Masjid
Park Pobedy, Masjid Yardam, dan His-
torical Mosque of Moscow. Masjid Park
Pobedy dibangun oleh masya ka rat
Muslim tak lama setelah era Uni So-
viet. Adapun tujuan dibangunnya
masjid ini adalah untuk memperingati
gugurnya para prajurit pada Perang
Dunia II (1941-1945). Hal ini meng -
gambarkan betapa berkembangnya
Islam dan unggulnya ekonomi masya-
ra kat Muslim di era persekutuan Ru sia.
Untuk saat ini, meski secara jum-
lah masih tergolong minoritas, per -
kembangan dan kebebasan Muslim di
Moskow tergolong sangat baik. Per -
kembangan itu dapat dilihat dengan
hadirnya beragam sarana telekomu-
nikasi seperti portal, televisi, dan ra -
dio yang berbasis Islam. Hal ini sangat
bertolak belakang dengan kondisi di
era Uni Soviet ketika tak ada kebe-
basan sama sekali untuk memprak-
tikkan ajaran agama Islam.
Kehidupan Muslim di Moskow
pada masa sekarang tak jauh berbeda
dengan kehidupan Muslim di Indone-
sia. Mereka leluasa menjalankan
ibadah shalat dan mengkaji Alquran
maupun hadis di beberapa masjid
besar. Biasanya, setelah shalat berja-
maah, mereka membentuk beberapa
grup yang dipimpin seorang ustaz.
Ingin mencari buku-buku Islam?
Bukan perkara sulit karena di Mos -
kow kini terdapat banyak kios dan
toko buku yang menjual buku-buku
Islam. Bagi kalangan Muslim, hal ini
tentu sangat menyenangkan. Sebab,
mereka dapat memperluas wawasan
keislaman dari buku-buku tersebut,
selain dari materi kajian yang
diberikan para imam atau ustaz.
Secara keseluruhan dapat dikata -
kan, perkembangan Islam di Rusia,
khususnya di Moskow, sangat baik.
Paham komunis yang pernah membe-
lit mereka justru membuat jiwa dan
semangat mereka lebih kuat untuk
terus mendalami Islam secara utuh.
ed: wachidah handasah
R
usia adalah negeri yang
memiliki sejarah panjang.
Mulai dari era Tsar ketika
Rusia berada di bawah
pemerintahan Ivan IV (1647-1721),
lahirnya Revolusi Bolshevik, berdiri -
nya Uni Soviet, persekutuan Rusia
(Russian Federation) hingga saat ini,
semuanya menempa bangsa ini
menjadi bangsa besar yang belajar
dan menghargai sejarah.
Dari semua peristiwa besar itu,
ada denyut nadi yang belum banyak
diketahui oleh dunia internasional,
yaitu keberadaan Muslim di Rusia.
Sejarah mencatat, perkembangan
Islam di Rusia diawali oleh suku
yang menghuni Pegunungan Kau -
ka sus, yaitu suku Dagestan.
Sejumlah bukti menunjukkan,
Islam pertama kali masuk ke Rusia
melalui pegunungan ini. Bukti itu,
antara lain, adanya makam bebe -
rapa sahabat Rasullulah SAW,
seperti Abdul Rahman bin Rabiah,
Salman bin Rabiah, dan Surokah
bin Amru. Maka, tak berlebihan jika
Dagestan disebut sebagai pintu
masuk Islam ke Rusia.
Ada pula wilayah Kazan yang
sebagian besar penduduknya (suku
Tatar) beragama Islam. Di sana ter-
dapat masjid-masjid yang besar
dan indah. Warga setempat pun
giat melakukan aktivitas keaga-
maan. Karena itu, tak mengheran -
kan jika Kazan menjadi salah satu
pusat Islam terbesar di Rusia, se-
lain suku Dagestan di Kaukasus.
Bicara Islam di Rusia juga tak
boleh melupakan Chechnya. Di wila -
yah ini, terdapat Madrasah Zelim -
kan, tempat anak-anak dan orang
dewasa menempa ilmu agama den-
gan sangat baik. Peran Ukraina juga
tak bisa dikesampingkan. Walau
telah menjadi negara yang berdiri
sendiri, sejarah Ukraina tak dapat
dipisahkan dari Rusia, terutama se-
jarah penduduknya yang beragama
Islam. ed: wachidah handasah
Dagestan, Pintu Masuk Islam
DI MOSKOW
Islam tak Lagi
Terpinggirkan
Foto-foto: Dok Pribadi
Masjid Yardam
Masjid Park Pobedy
Aktivitas keagamaan di Masjid Sabornaya
Masjid Sabornaya Masjid Sabornaya saat direnovasi
Oleh Taufiq Maulana
Kandidat Magister Biologi
Moscow State Pedagogical
University (MSPU), Rusia
Terdapat beragam
sarana telekomunikasi,
seperti portal, televisi,
dan radio berbasis
Islam.
Katedral St Basil
Foto-foto: dok pribadi
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
Oleh Prima Restri Ludfiani
T
asikmalaya. Mendengar
nama kota ini, sebagian
orang mungkin akan
segera terbayang pada
kerajinan sulaman
yang halus dan indah, kelom (san-
dal dari kayu) geulis yang meme -
sona, atau payung-payung lukis
nan cantik. Di jagat musik dangdut,
Tasikmalaya juga dikenal sebagai
gudangnya penyanyi dangdut
ber suara emas.
Tasikmalaya nyatanya tak ha -
nya mempunyai itu. Masjid Agung
Tasikmalaya adalah kekayaaan lain
kota ini. Bagi para pengunjung kota
ini, masjid ini tak sulit dicari. Em -
pat menara yang menjulang tinggi
bersepuh warna kuning keemasan
menjadi penanda masjid yang
berlokasi di Jalan Masjid Agung
Tasikmalaya Nomor 1 ini.
Menilik perjalanan sejarahnya,
bangunan masjid yang ada saat ini
bukanlah bangunan asli dari Masjid
Agung Tasikmalaya. Sejarah men-
catat, masjid ini pertama kali
dibangun oleh Bupati Sumedang
Raden Tumenggung Aria Suryaat-
maja pada 1886-1888 Masehi (1307
Hijriah). Saat itu, bangunan masjid
berdiri di atas lahan seluas 400
bata atau sekitar 5.600 meter per -
segi.
Dari foto-foto sejarah terlihat
bahwa Masjid Agung Tasikmalaya
awalnya tidak memiliki menara.
Sedangkan, bangunan utama tam -
pil tanpa kubah, tetapi terdapat
atap yang memiliki tiga lapisan
berbentuk prisma segi empat. Atap
bangunan utama itu seluruhnya di-
lapisi genteng.
Dalam perkembangannya,
Masjid Agung Tasikmalaya meng -
alami beberapa kali renovasi. Re -
novasi pertama dilakukan pada
1923 pada masa pemerintahan Bu-
pati Raden Wiratanu Ningrat. Re -
no vasi kedua berlangsung pada
1973 pada masa pemerintahan Bu-
pati Husen Wangsa Atmaja. Empat
tahun kemudian, tepatnya 1977,
gempa bumi kuat mengakibatkan
dinding-dinding masjid ini retak
sehingga renovasi kembali dilaku -
kan. Tak dilakukan pada tahun itu
juga, masjid ini mengalami renovasi
besar-besaran pada 1982, pada
masa pemerintahan Bupati Hudli
Bambang Haruman. Kala itu, ba -
ngunan masjid diruntuhkan dan
dibangun ulang.
Pada tahun 2000, Masjid Agung
Tasikmalaya kembali menjalani ren-
ovasi. Bukan renovasi biasa, reno-
vasi kali itu merupakan pemugaran
total. Seperti pada 1982, ba ngunan
masjid kembali diroboh kan. Pero -
bohan ini berangkat dari pendapat
para ulama dan kiai setempat yang
mengatakan bahwa arah kiblat
Masjid Agung Tasikmalaya tak
sesuai dengan arah Kabah. Untuk
memperbaiki arah kiblat itu, di-
datangkan ahli dari Institut Tekno -
logi Bandung (ITB). Sementara, un-
tuk pembangunan kembali masjid
ini, didatangkan arsitek dari ITB,
yakni Prof Slamet Wirasonjaya.
Menerapkan konsep terbuka,
Masjid Agung Tasikmalaya diba -
ngun lebih megah dengan menguta-
makan kemudahan akses bagi para
jamaah. Dua lorong di bagian de -
pan masjid, yakni di sisi kiri dan
kanan, memungkinkan jamaah
untuk mengakses masjid secara
lebih teratur dan leluasa. Renovasi
total ini menjadikan luas lahan
masjid bertambah menjadi 500 bata
atau setara dengan 7.215 meter
persegi.
Simbol empat bidang ilmu
Sang arsitek juga menghadirkan
empat menara yang menjulang ting -
gi di keempat sudut Masjid Agung
Tasikmalaya. Mengapa em pat me -
nara? Angka empat ini me repre sen -
tasikan empat bidang ilmu, yakni
ilmu bahasa Arab, ilmu syariat, ilmu
al-hikmah, dan ilmu filsafat.
Jika menara ada empat buah
maka kubah berjumlah enam buah.
Jangan dibayangkan kubah masjid
ini seperti kubah pada umumnya
yang berbentuk setengah lingkaran.
Kubah Masjid Agung Tasikmalaya
berbetuk segi enam.
Sekretariat Dewan Kemakmur -
an Masjid (DKM) Masjid Agung
Tasikmalaya Abay Bayanudin yang
ditemui di sela peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW beberapa
waktu lalu menjelaskan, lima ku -
bah yang berukuran kecil melam-
bangkan rukun Islam yang ber -
jumlah lima. Sementara, satu ku -
bah lainnya yang berukuran besar
dan berada tepat di bagian tengah
atap masjid merupakan perlam-
bang dari Allah Yang Maha Esa.
Jumlah dari keduanya (kubah besar
dan kecil) menjadi enam yang
melambangkan jumlah rukun iman.
Sedangkan, menara masjid berke -
tinggian 33 meter. Angka 33 melam-
bangkan bilangan dzikirullah yang
biasa diucapkan, yaitu sebanyak 33
kali.
Masjid ini memiliki dua lantai
yang digunakan sebagai tempat
shalat. Lantai dasar memiliki luas
2.456 meter persegi sedangkan lan-
tai dua yang membentuk huruf U
seluas 1.107 meter persegi. Jika ter-
isi penuh, dua lantai ini mampu me -
nampung 8.000 jamaah.
ed: wachidah handasah
4 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
ARSITEKTUR
Oleh Prima Restri Ludfiani
S
ebuah beduk besar mengisi
halaman samping kanan
Masjid Agung Tasikmalaya.
Berdiameter lebih dari tiga
meter, keberadaan beduk ini
bermula dari diadakannya safari dari
kota ke kota oleh sebuah perusa-
haan. Dari kegiatan safari itu, beduk
besar ini akhirnya tiba di Masjid
Agung Tasikmalaya.
Melihat keindahan arsitektur
Masjid Agung Tasikmalaya dan per-
timbangan kesulitan membawa kem-
bali beduk ke Kota Kudus (tempat
asal beduk) maka panitia memu-
tuskan untuk menyumbangkan be -
duk itu. Abay mengatakan, beduk itu
sebenarnya tidak masuk dalam de-
sain arsitektur Masjid Agung Tasik-
malaya. Karena itu, saat menerima
sumbangan itu, pihak masjid agak
bingung untuk menempatkan beduk
tersebut. Bahkan, Bupati Tasik-
malaya saat itu sempat menolak.
Wacana untuk menjual beduk
sumbangan ini pun sempat menge-
muka. Bentuknya yang istimewa,
sangat besar, serta banyak yang
berminat membuat pihak Masjid
Agung Tasikmalaya memutuskan un -
tuk melakukan lelang.
Ternyata, begitu dilelang,
tawaran-tawaran langsung berda -
tangan dengan angka yang fantastis.
Sekadar contoh, Pemerintah Kabu-
paten Garut sempat menawar de -
ngan harga Rp 100 juta. Melihat hal
ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya
pun kembali menimbang-nimbang
keputusan untuk menjual si beduk.
Akhir nya, mereka pun membatalkan
ren cana menjual beduk raksasa
itu.
Meski sedikit merusak arsitek-
tur masjid, khususnya halaman
masjid, beduk diputuskan diletakkan
di bagian kanan masjid. Tak mele-
takkannya begitu saja, pihak masjid
kemudian membuat rumah-rumahan
buat beduk itu. Bentuknya berupa
bangunan terbuka dengan empat
tiang dan beratap. Bagian bawahnya
dibuat tinggi seperti panggung.
Beduk besar kini menemani sebuah
beduk kecil di bagian depan masjid.
Begitulah, meski sempat akan
disingkirkan, beduk jumbo ini
sekarang menjadi sesuatu yang
menambah karisma Masjid Agung
Tasikmalaya. ed: wachidah handasah
Beduk Besar Dibuang Sayang
Wikipedia.org
Masjid Agung
Tasikmalaya
memiliki empat
menara yang
me repre sen -
tasikan empat
bidang ilmu,
yakni ilmu ba-
hasa Arab, ilmu
syariat, ilmu al-
hikmah, dan
ilmu filsafat.
Foto-foto: Prima Restri Ludfiani
KARISMA
Masjid Agung Tasikmalaya
Pada tahun 2000, masjid
direnovasi total dan
dirobohkan untuk mem-
perbaiki arah kiblat.
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
KONTER IKLAN JAKARTA
di No.Telepon :
021-7803747
Ext : 213
PENGUMUMAN
Sehubungan dengan pengambilalihan 100 % saham PT. Barista Mobile
United,maka dengan ini kami beritahukan kepada seluruh pihak baik
Customer,Supplier dan lain-lain,apabila terdapat dan masih mempunyai
hutang / piutang ataupun hal-hal lain yang belum terselesaikan dengan
pihak PT.Barista Mobile United, agar segera menghubungi PT.Barista
Mobile United paling lambat tanggal 30 Maret 2012.
Apabila sampai batas waktu tersebut tidak ada pihak-pihak yang
menghubungi dan datang,maka PT Barista Mobile United dibebaskan
dari segala tuntutan dan hutang / piutang dari semua pihak.
TTD
PT BARISTA MOBILE UNITED
S
aat memasuki musim haji pada 1994, pemerintah
menunjuk Kiai Azhar Basyir sebagai wakil amirulhaj
Indonesia. Sepulang dari Tanah Suci, dia kembali be -
kerja keras. Tak lama, tepatnya pada awal Juni
1994, ulama ini masuk ru mah
sakit karena komplikasi pe nyakit
gula, radang usus, dan jan tung.
Kondisinya kian memburuk dan
pada 28 Juni 1994 ia wa fat.
Kepergiannya tak hanya dira -
sa kan oleh keluarganya dan Mu -
hamma diyah, tetapi juga oleh
se lu ruh bangsa ini. Kita kehilangan
orang alim yang mempunyai penge-
tahuan mendalam tentang Islam,
teguh pendirian, dan mempunyi in-
tegritas tinggi, komentar H Munawir
Sjad zali, mantan menteri agama RI
ketika melayat ke kediaman almar hum.
Sementara itu, mantan menteri
agama lainnya, H Tarmizi Taher, me muji
Kiai Azhar Basyir sebagai seo-
rang alim dan arif. Kepemim pin -
annya me nimbulkan ukhu wah
(per sauda raan) di da lam
organisasi Islam, se perti
Mu hammadi yah.
Di kalangan Mu -
ham madiyah, ia dikenal
sebagai seorang yang
rendah hati (tawadhu),
tidak suka menon-
jolkan diri, ramah, dan
penuh perhatian ke pada lawan bicaranya. Dan,
ibarat su mur, Kiai Azhar Basyir tak pernah habis-
habisnya untuk ditimba. Tentang hal ini, KH Abdur-
rahman Wahid (Gus Dur), mantan presiden RI
sekaligus man tan ketua umum PBNU, pernah
berkata, Azhar Basyir adalah pribadi yang selalu
ingin menerapkan akhlak nabi dalam kehidupan
sehari-hari. Figur dia itu cocok jadi ketua Syuriah
NU.
Kehilangan Besar Bagi Bangsa
HUJJATUL ISLAM
5 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
Oleh Wachidah Handasah
Sikapnya tegas, terutama dalam
masalah yang berhubungan dengan
syariat dan akidah.
B
agi warga Muhammadiyah,
KH Ahmad Azhar Basyir
adalah salah satu sosok ke-
banggaan mereka. Bukan
hanya ulama, Kiai Azhar Ba-
syir dikenal pula sebagai cendekiawan,
ahli fikih, dan dosen filsafat Islam yang
mumpuni. Di organisasi Muhammadiyah,
tokoh yang satu ini duduk sebagai ketua
umum masa bakti 1990-1994.
Kiai Azhar Basyir lahir dan dibe sar -
kan di lingkungan masyarakat yang kuat,
berpegang kepada ajaran agama di Kau-
man, Yogyakarta. Ayahandanya bernama
Kiai M Basyir dan ibunya bernama Siti
Djilalah.
Seperti dipaparkan dalam Ensiklopedi
Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve,
Kiai Azhar Basyir memulai pendidikan
formalnya di Sekolah Rendah Muham-
madiyah di Surona tan, Yogyakarta. Sete-
lah tamat pendidikan tingkat dasar pada
1940, dia nyantri di Madrasah Salafiyah,
Ponpes Salafiyah, Tremas, Pacitan, Jawa
Timur.
Setahun kemudian, dia pindah ke
Madrasah al-Fallah di Kauman hing ga
tahun 1944, kala menyelesaikan pen-
didikan tingkat menengah pertamanya.
Pendidikan lanjutan ditempuhnya di
Madrasah Mubalighin III (Tabligh School)
Muhammadiyah di Yogyakarta dan tamat
dua tahun kemudian.
Pada zaman revolusi, ia bergabung
dengan kesatuan TNI Hizbullah Bata lion
36 di Yogyakarta. Seusai kemer dekaan,
dia pun kembali ke bangku sekolah dan
masuk ke Madrasah Me nengah Tinggi Yo-
gyakarta pada 1949. Tamat tahun 1952, ia
lantas menerus kan ke Perguruan Tinggi
Agama Is lam Negeri Yogyakarta.
Dia kemudian mendapat beasiswa
untuk belajar di Universitas Bagdad, Irak.
Fakultas Adab Jurusan Sastra adalah
bidang yang diambil. Dari sini dia melan-
jutkan studi ke Fakultas Dar al-Ulum
Universitas Kairo. Di perguruan tinggi ini,
ia belajar Islamic Studies dan meraih
gelar master dengan tesis berjudul
Nizam al-Miras fi Indunisia, Bain al-Urf
wa asy-Syariah al-Islamiyah (Sistem
Warisan di Indonesia, antara Hukum Adat
dan Hukum Islam).
Tak hanya di bidang keilmuan, di la-
pangan organisasi pun Ahmad Azhar aktif
terlibat. Sejak duduk di sekolah mene -
ngah, dia telah bergiat di Majelis Tabligh
Muhammadiyah. Karier berorganisasinya
ini dimulai sebagai juru tulis yang tugas-
nya mengetik dan mengantar surat.
Lama-kelamaan, karena kegigihan
dan ditunjang kemampuan ilmu aga-
manya, Azhar Basyir muda dipercaya
menjadi ketua Pemuda Muhammadiyah
ketika lembaga ini baru didirikan
pada 1954. Jabatan ini dikukuhkan
pada Muktamar Pemuda Muham-
madiyah di Palembang pada
1956. Tetapi, tak lama jabatan
tersebut mesti diserahteri-
makan kepada Pimpinan
Pusat Muhammadiyah ber -
hubung dia harus kuliah di
Bagdad dan Kairo.
Kembali ke Tanah Air,
dia diangkat sebagai dosen
di Universitas Gadjah
Mada (UGM). Sembari mengajar, Azhar
Basyir aktif kembali di organisasi Muham-
madiyah yang kali ini sudah di tingkat
pimpinan pusat. Dia lantas berkecimpung
di lembaga Majelis Tarjih Muhammadiyah
(bi dang penetapan hukum agama) dengan
menjadi pimpinan dari 1985-1990.
Pada 1990 pula, pada Muktamar
Muhammadiyah di Semarang, ulama ini
di beri amanah untuk memimpin Mu ham -
ma diyah. Pada saat yang sa ma, dia duduk
pada beberapa organi sasi, antara lain, se-
bagai salah se orang ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat masa bakti 1990-
1995, anggota Dewan Pengawas Sya riah
Bank Muamalat Indonesia, serta anggota
MPR RI periode 1993-1998. Sementara, di
tingkat internasional ia menjadi ang gota
tetap Akademi Fikih Islam, Organisasi
Konferensi Islam (OKI).
Pada usia 65 tahun, tokoh karismatik
ini mulai memasuki masa pensiun dari
kegiatan mengajar di Fa kultas Filsafat
UGM. Tetapi, dia tetap bertekad mengab-
dikan ilmunya dengan mengajar di Fakul-
tas Hukum UGM, IAIN Sunan Kalijaga,
dan Universitas Muhammadiyah Yo-
gyakarta.
Pada waktu senggangnya, Ahmad
Azhar mempunyai kegiatan lain, yakni
menulis buku. Beberapa karya nya, antara
lain, Hukum Perkawinan Islam, Garis
Besar Ekonomi Islam, Hukum Adat di In-
donesia, Prospek Hukum Islam di Indone-
sia, dan masih banyak lagi.
Tegaskan sikap Muhammadiyah
Ketika terpilih sebagai ketua umum
Muhammadiyah, banyak kalangan yang
mengkhawatirkan bah wa ia akan menam-
pilkan sikap sebagaimana sikap ulama
fikih yang dianggap kaku. Apalagi, ia di-
pandang sebagai seorang pakar fikih de -
ngan pendekatan tekstual. Pandangan ini
boleh jadi benar. Dalam masalah-masalah
yang berhubungan dengan syariat dan
akidah, sikapnya memang tegas sehingga
terkesan kaku. Tetapi, karena ia juga seo-
rang ahli filsafat maka sikap seperti itu
terbungkus dalam bahasa filsafat.
Menjelang Muktamar Muhammadiyah
pada 1990 dan beberapa waktu setelah
itu, diselenggarakan banyak seminar
untuk mengevaluasi perjalanan Muham-
madiyah sebagai organisasi pembaru. Se-
jumlah cendekiawan muda, termasuk dari
kalangan Muhammadiyah, melontarkan
kritik terhadap organisasi keagamaan ini.
Mereka mengatakan, Muhammadiyah
sudah berhenti menjadi organisasi pem-
baru, pengamalan agama di kalangan
Muhammadiyah sudah kering, dan bahwa
kalangan Muhammadiyah mengabaikan
zikir dan tak mempunyai dimensi ta-
sawuf, serta masih banyak lagi.
Terhadap kritik-kritik tersebut, tam -
pillah Kiai Azhar Basyir di garis depan
memberikan penjelasan. Sebagai Ketua
Umum Muhammadiyah saat itu, ia mene-
gaskan, pada dasar nya Muhammadiyah
tetap menjadi organisasi pembaru, orga -
nisasi tajdid (reformasi) dalam Islam di
Indonesia.
Dia berpendapat, tajdid setidaknya
memiliki tiga dimensi. Pertama, dimensi
akidah. Dalam hal ini, semua persoalan
harus dikembalikan pada ajaran Alquran
dan hadis.
Kedua, dimensi ibadah mahdah atau
ibadah murni. Di sini, perbedaan penda-
pat pun harus dikembalikan pada Alqur -
an dan Hadis karena da lam bidang ini
juga terjadi perkembangan sebagaimana
terjadi pada bi dang akidah.
Ketiga, dimensi muamalat. Dalam hal
ini, diperlukan pengembangan pemikiran
sesuai dengan perkem bang an masyarakat
sebab di dalam Al quran dan hadis per-
soalan muamalat berupa kaidah-kaidah
umum. Tajdid dalam hal ini adalah bagai -
mana menerjemahkan ajaran-ajaran
Alquran dan hadis dalam kenyataan yang
berkembang dalam masyarakat.
Berkenaan dengan dimensi tasa wuf
dalam Muhammadiyah, Azhar Basyir
menyatakan bahwa Muhammadiyah juga
menganut tasawuf, seperti yang ditulis
Buya Hamka dalam buku Tasawuf Mo -
dern. Menurutnya, orang dapat saja mela -
ku kan kegiatan yang berorientasi dunia
tanpa meninggalkan zikir. Begitulah kete-
gasan tokoh ini dalam menetapkan garis
kebijakan Muhammadiyah.
KH AHMAD AZHAR BASYIR
Kampung Kauman, Yogyakarta, tempat kiai Azhar Basyir dilahirkan.
Suluh Muhammadiyah
yang Tawadhu dan
Teguh Pendirian
Daan Yahya/Republika
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
Toleransi telah diterapkan sejak
masa awal Islam dengan cara
pandang yang berasaskan
multikulturalisme.
T
oleransi antarumat ber -
agama bukanlah produk
masyarakat modern yang
hidup dalam tingkat
kera gaman yang tinggi.
Meski baru menjadi kebijakan resmi
di negara berbahasa Inggris pada
1999, toleransi telah diajarkan dan di-
contohkan oleh Rasulullah SAWpada
periode awal Islam.
Sebuah hadis yang diriwayatkan
Abdullah bin Umar menjelaskan hal
itu. Ia berkata, Dua orang Yahudi
lelaki dan perempuan telah berzina
dihadapkan kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah bertanya, Apakah hukum-
an kepada orang yang berzina seperti
yang terkandung di dalam Taurat?
Mereka (yang membawa orang Yahudi
tersebut) menjawab, Kami men-
coreng muka mereka dengan warna
hitam, dan menaikkan mereka ke atas
kendaraan, lalu membawanya berke-
liling. Rasulullah berkata, Datang -
kanlah kitab Taurat itu sekiranya
kamu berlaku jujur.
Mereka pun mengambil Taurat
dan membacanya. Ketika bacaan
mereka sampai pada ayat rajam, tiba-
tiba pemuda Yahudi itu meletakkan
tangannya di atas ayat tersebut dan
hanya membaca ayat yang sebelum
dan setelahnya. Abdullah bin Salam
yang turut bersama Rasulullah SAW
berkata kepada beliau, Perintahkan-
lah ia untuk mengangkat tangannya.
Pemuda itu lalu mengangkat tangan-
nya sehingga Rasulullah dan para sa-
habat segera mengetahui bahwa ayat
yang berusaha ia tutupi ialah ayat
tentang rajam. Kemudian Rasulullah
memerintahkan agar kedua orang
yang berzina tadi dihukum rajam.
Dari hadis itu nampak jelas bahwa
Rasulullah memerintahkan penjatuh-
an hukuman rajampada umat Yahudi
berdasarkan hukumyang tertera pada
kitab mereka dan bukan menurut ke-
tentuan Alqur an. Maka, toleransi
adalah perihal muamalah yang telah
diterapkan se jak masa awal Islam,
dengan cara pandang yang berasas -
kan multikulturalisme.
Sikap tersebut sesuai dengan
sabda Rasulullah SAW, Barang siapa
menyakiti seorang dzimmi (kaum
kafir yang tidak memusuhi Islam dan
tunduk dalam pemerintahan Islam)
maka sungguh ia menyakitiku. Dan,
barang siapa menyakitiku, berarti ia
menyakiti Allah. (HR Thabrani).
Tak pandang bulu
Teladan lain yang diberikan Rasu-
lullah SAW adalah sikap tidak mem-
beda-bedakan perlakuan atas dasar
suku ataupun agama. Setiap memo-
tong kambing, beliau selalu memba -
gikannya kepada tetangganya terlebih
dahulu, termasuk orang-orang Ya -
hudi. Beliau juga menjenguk kaum
Ya hudi yang sakit, memberi hadiah,
juga bermuamalah melalui jual beli
dan berbagai hubungan sosial lain-
nya.
Teladan yang sama ditunjukkan
pula oleh salah seorang sahabat Ra -
sul, Umar bin Khattab. Satu waktu,
ketika menjabat sebagai khalifah,
Umar didatangi seorang Yahudi yang
terkena penggusuran oleh seorang
Gubernur Mesir, Amr bin Ash, yang
bermaksud memperluas bangunan se-
buah masjid. Meski mendapatkan
ganti rugi yang pantas, sang Yahudi
menolak penggusuran tersebut. Ia
datang ke Madinah untuk mengadu -
kan permasalahan tersebut pada
Khalifah Umar.
Seusai mendengar ceritanya,
Umar mengambil sebuah tulang unta
dan menorehkan dua garis yang
berpotongan: satu garis horizontal
dan satu garis lainnya vertikal. Umar
lalu menyerahkan tulang itu pada
sang Yahudi dan memintanya untuk
memberikannya pada Amr bin Ash.
Bawalah tulang ini dan berikan
kepada gubernurmu. Katakan bahwa
aku yang mengirimnya untuknya.
Meski tidak memahami maksud
Umar, sang Yahudi menyampaikan tu-
lang tersebut kepada Amr sesuai pe -
san Umar. Wajah Amr pucat pasi saat
menerima kiriman yang tak di duga -
nya itu. Saat itu pula, ia me ngem -
balikan rumah Yahudi yang
digusurnya.
Terheran-heran, sang Yahudi ber-
tanya pada Amr bin Ash yang terlihat
begitu mudah mengembalikan ru -
mah nya setelah menerima tulang
yang dikirim oleh Umar. Amr men-
jawab, Ini adalah peringatan dari
Umar bin Khattab agar aku selalu
berlaku lurus (adil) seperti garis ver-
tikal pada tulang ini. Jika aku tidak
bertindak lurus maka Umar akan me-
menggal leherku sebagaimana garis
horizontal di tulang ini.
Kisah-kisah sejarah kehidupan
Rasulullah SAW dan para sahabat
me nunjukkan betapa ajaran Islam
menganjurkan perlakuan yang arif
dan bijaksana terhadap pemeluk
agama lain. Fakta sejarah tersebut
bahkan membuat mantan PM Inggris
yang merupakan seorang keturunan
Yahudi, Benyamin Disraeli, mengata-
kan bahwa sejarah umat Yahudi di
bawah kekuasaan pemerintah Islam
kala itu diwarnai romantisme dan
kemesraan. c15 ed: wachidah handasah
Multikulturalisme diharapkan
menjadi asas masyarakat dalam
melihat dan menyikapi
perbedaan.
S
ebuah khotbah sedang
berlangsung di satu-satu -
nya gereja Katolik di
Bukittinggi, Sumatra Ba -
rat, Rabu (21/3) lalu. Pas-
tor yang juga perwakilan Direktorat
Urusan Agama Katolik Kemenag RI
Romo Guido Suprapto, berbicara ten-
tang multikulturalisme di hadapan
70-an jemaat yang tidak saja berasal
dari kalangan Katolik, namun juga
Protestan, Hindu, Buddha, Kong -
huchu, dan juga Islam.
Sebagian jemaat khotbah yang
berasal dari berbagai agama tersebut
merupakan rombongan Kementerian
Agama RI yang tengah menggelar di-
alog antarpemuka agama. Selain
gereja Katolik, kunjungan juga di-
lakukan ke masjid, pura, vihara, dan
gereja Protestan. Menghadirkan pe-
muka agama daerah dan jamaah tem-
pat ibadah, masing-masing kunjung-
an diakhiri dialog dan tanya jawab
seputar kerukunan antarumat di
Ranah Minang.
Kemajemukan menuntut masyara-
kat Indonesia hidup dengan toleransi
yang tinggi. Namun akhir-akhir ini,
terutama sejak era reformasi, fakta
yang menunjukkan minimnya tole -
ransi justru semakin mengemuka di
Indonesia, dengan kuantitas dan
kualitas kasus yang terus meningkat.
Di tengah perlunya toleransi, se-
jumlah konflik justru mengindikasi -
kan intoleransi. Konflik umat ber-
agama adalah satu dari kasus itu.
Penyerangan komunitas Syiah di
Sampang, Madura, pada 29 Desember
2011, penyerangan dan pengeboman
tempat-tempat ibadah, serta diskri -
minasi dan atau diskreditasi terhadap
umat minoritas adalah sedikit di an-
taranya.
Sepanjang 2011, setidaknya 36
kasus yang diduga berlatar belakang
agama terjadi di 14 provinsi di In-
donesia (data yang dihimpun Center
for Religious and Cross-cultural Stud-
ies (CRCS) dan pemberitaan media
massa). Angka tersebut hanya menun-
jukkan permasalahan seputar rumah
ibadah, belum mencakup semua per-
masalahan yang dipicu mispersepsi
dan miskomunikasi antarumat ber -
agama.
Selain intoleransi, CRCS juga
menyoroti adanya pelanggaran kebe-
basan beragama di dalam konflik-
konflik tersebut, yang tak hanya ra -
wan dilakukan masyarakat, namun
juga oleh pemerintah melalui kebi-
jakan dan keputusan yang dikelu-
arkan sebagai respons atas konflik
yang terjadi.
Untuk menyikapi kondisi tersebut
dan dalam upaya memediasi terban-
gunnya toleransi, sejumlah pihak, ter-
masuk pemerintah, membangun wa -
cana multikulturalisme. Wacana itu
diharapkan akan menciptakan ma -
sya rakat multikultural, yang oleh
cendekiawan Muslim, Azyumardi
Azra, didefinisikan sebagai masyara-
kat yang terdiri atas beberapa macam
kumunitas budaya dengan segala
kelebihannya, dengan sedikit perbe-
daan konsepsi mengenai dunia, suatu
sistem arti, nilai, bentuk organisasi
sosial, sejarah, adat, serta kebiasaan,
(dalam Identitas dan Krisis Budaya,
Membangun Multikulturalisme In-
donesia, 2007).
Kesadaran keragaman budaya
Istilah multikulturalisme ber -
asal dari kata multi (yang berarti
banyak atau lebih dari dua), kultur
(budaya), dan isme (paham atau
pandangan). Dengan demikian, multi-
kulturalisme berarti pandangan yang
dibangun di atas kesadaran mengenai
keragaman budaya. Perbedaan dite -
rima dan dipahami sebagai konse -
kuensi dari keragaman. Hal itu seka-
ligus berarti bahwa perbedaan tidak
diposisikan sebagai pemicu perseli -
sihan ataupun gesekan yang berdam-
pak lebih jauh.
Merujuk pada konsep multikultur-
alisme, menurut Atho Mudzhar, toler-
ansi dan sikap saling memahami
terbangun pada masyarakat yang ma-
jemuk namun memiliki cita-cita yang
sama sebagai bangsa (dikutip Ahmad
Rifai Harahap [2004] dalamMultikul-
tur alisme dan Penerapannya dalam
Pemeliharaan Kerukunan Umat Be-
ragama).
Multikulturalisme diharapkan
menjadi asas bagi masyarakat dalam
memandang dan menyikapi perbe-
daan. Dalambentuk regulasi, wacana
tersebut telah diterjemahkan dalam
Peraturan Bersama Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri (PBM)
tahun 2006 yang mengatur hubungan
antarumat beragama.
Untuk tujuan itu pula, Kemente -
rian Agama (Kemenag) RI meng -
adakan kegiatan dialog antarpemuka
agama sejak 2002. Dialog yang digelar
di Provinsi Sumatra Barat pada 19-22
Maret lalu merupakan yang ke-29,
dan menargetkan terbangunnya ko-
munikasi yang baik antarpemuka
agama. Kegiatan itu juga dimaksud-
kan untuk menginventarisasi per-
masalahan serta pemikiran tokoh-to-
koh lokal dalam menyikapi berbagai
permasalahan berlatar belakang di-
versitas agama.
Dari kegiatan dialog yang berlang-
sung selama empat hari tersebut, se-
jumlah ganjalan dalam hubungan
antarumat beragama di Provinsi Su -
matra Barat teridentifikasi. Meski
dikenal rukun dan tanpa konflik,
Bumi Minangkabau tak berarti bebas
masalah, terutama bagi kelompok
agama minoritas.
Di antara permasalahan yang
terungkap dari warga minoritas (non-
Muslim) adalah sulitnya membangun
tempat ibadah dan pemakaman, mi -
nimnya jumlah guru atau pembina
agama, dan beberapa regulasi yang
dinilai diskriminatif. Beberapa tokoh
dan pemuka agama menilai kondisi
tersebut akan berkembang jika di -
biarkan. ed: wachidah handasah
TEMA UTAMA
7 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012 6 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
TEMA UTAMA
K
ebutuhan akan sikap toleransi di atas
keragaman masyarakat menggerak -
kan sejumlah pihak un tuk mengem-
bangkan wa ca na multikulturalisme.
Menjawab itu, Puslitbang Kehidupan
Beragama Kementerian Agama (Kemenag) meng-
gelar dialog bagi pemuka aga ma-agama di In-
donesia. Tujuannya, selain untuk membangun
kesepahaman tentang agama-agama tersebut,
juga untuk mengidentifikasi per masalahan di
daerah.
Juga menginventarisasi kearifan lokal sebagai
alat yang potensial bagi peredamkonflik dan pem-
bangun kerukunan, kata Kepala Puslitbang Ke-
hidupan Beragama Kemenag, Dr HImamTholkhah
MA, dalam wawancaranya dengan wartawan Re-
publika, Devi Anggraini Oktavika, di sela dialog an-
tar-pemuka agama di Padang, Sumatra Barat,
belumlama ini. Berikut petikannya.
Apa yang membuat wawasan multikultural
penting bagi kerukunan umat beragama?
Kita belajar dari kasus-kasus ber latar be-
lakang agama yang banyak terjadi sejak sebelum
reformasi, terutama di daerah-daerah yang dike-
nal sebagai wilayah konflik, seperti Ambon dan
Maluku. Setelah kita telusuri, permasalahan itu
berangkat dari hubungan yang tidak harmonis an-
tara umat beragama yang satu dengan yang lain.
Karena itu, untuk mencapai keru kunan yang
kita semua inginkan, yang perlu dilakukan adalah
membangun persepsi dan pola pikir yang sama
dan benar tentang perbedaan dan kemajemukan.
Multikulturalisme harus bisa menjadi paradigma
dan acuan dalam hubungan sosial umat be-
ragama. Tujuannya, agar perbedaan menjadi da-
sar kesadaran tentang pentingnya sikap toleransi,
bukan justru menjadi penyebab konflik seperti
yang banyak terjadi.
Hingga pelaksanaan ke-29 ini, apa hasil
yang diperoleh dari dialog pengembangan
wawasan multikultural ini?
Salah satu yang terpenting adalah meman-
faatkan potensi kearifan lokal yang berlaku di
daerah dengan melibatkan para tokoh dan pe-
muka agama yang secara emosional lebih dekat
dengan masyarakat.
Melibatkan mereka dalamhal apa?
Dalam membangun dan memelihara komu-
nikasi yang baik dengan masyarakat dan juga kon-
solidasi yang terarah dengan pemuka-pemuka
dari agama lain. Hal itu akan memudahkan pusat
dalam menangani dan menyikapi berbagai per-
masalahan sosial yang muncul dan atau berkem-
bang karena sentimen agama.
Selain itu, para tokoh dan pemuka agama juga
diharapkan mampu menjadi kepanjangan tangan
pemerintah dalam menyosialisasikan regulasi
yang berkaitan dengan kehidupan beragama.
Seperti, Peraturan Bersama Menteri Agama dan
Menteri Dalam Negeri (PBM) pada 2006 yang
ternyata belum sampai pada sebagian besar
masyarakat di daerah.
Tahun ini adalah tahun terakhir pelak-
sanaan kegiatan dialog pengembangan
wawasan multikultural antarpemuka
agama. Adakah tindak lanjut bagi kegiatan
ini ke depan?
Kami mendorong kantor Kemen terian Agama
yang ada di daerah memprogram kegiatan dialog
lebih lanjut yang melibatkan pemuka agama dan
masyarakat di level kecamatan dan ke lurahan.
Karena, ternyata dari kegiatan dialog yang kami
laksanakan di tingkat provinsi, kami menemukan
bahwa banyak masyarakat yang belum me nge -
tahui adanya PBM itu. Padahal, peraturan itu sa-
ngat penting bagi terciptanya kerukunan umat
beragama, sesuai tujuan regulasi tersebut.
Terkait suara-suara keberatan dari bebe-
rapa kelompok agama terhadap pember-
lakukan PBM, adakah kemungkinan
regulasi itu ditinjau ulang?
Saya tidak menjanjikan demikian. Namun, jika
kemudian ditemukan
keti daksesuai an
sehingga regulasi
tidak menjawab
kebutuhan kon-
disi di lapangan,
review bisa saja
dilakukan. Yang
t e r p e n t i n g
sekarang adalah
me n g g i a t k a n
s o s i a l i s a s i ny a
pada masya -
ra kat, se -
mua level.
Anda optimistis kerukunan umat be-
ragama akan tercapai dengan wawasan
multikultural?
Wawasan ini bukan satu-satunya. Ada banyak
hal lain yang perlu dicapai untuk bisa mencapai
kerukunan yang kita ingin -
kan. Misalnya, de ngan
memper- baiki
h u b u n g a n
antar-Muslim
sen diri, di
mana Kemenag telah mem- fokuskan diri pada di-
alog internal Islamyang melibatkan para pemuka
agama Islam.
Singkatnya, untuk tahap awal, multikultural-
isme menjadi wacana yang harus terus dikem-
bangkan guna menumbuhkembangkan kesadaran
tentang perlunya sikap toleransi bagi masyarakat
yang sangat heterogen seperti kita.
ed: wachidah handasah
DR H IMAM THOLKHAH MA
D
i tengah kehidupan
masya rakat yang be-
ragam, terdapat nilai-
nilai lokal yang dijunjung
tinggi dan dimaknai sebagai keten-
tuan ketat yang harus ditaati.
Kearifan lokal adalah potensi-
potensi budaya lokal yang perlu di-
jadikan ujung tombak dalam
mencapai keamanan dan ketert-
iban masyara kat. Demi kian juga
dalamkehidupan beragama, kear-
ifan lokal dapat menjadi kata -
lisator bagi terciptanya masya ra -
katmult ikultu ral.
Di sini, peran masyarakat men-
jadi hal krusial yang harus diba-
ngun. CRCS dalam Laporan
Tahunan Kehidupan Beragama di
Indonesia 2011 menyebut beberapa
contoh kasus konflik pada 2011
yang menunjukkan kekuatan aktual
masyarakat sipil. Kekuatan tersebut
diyakini sebagai modal kuat penja-
gaan keragaman, saling penghar-
gaan, deliberasi, serta kerja sama
antarkelompok yang merupakan
unsur utama pembangun masyara-
kat demokratis dan beradab.
Bukti masih rendahnya wawas-
an multikulturalisme masyarakat
Indonesia, sebagaimana diangkat
dalam dialog antarpemuka agama
yang digelar Kementerian Agama RI
pada 19-22 Maret dapat dengan
mudah dilihat pada wilayah-wilayah
yang terdapat masyarakat ma-
yoritas dan minoritas. Kaum ma-
yoritas menuntut penghargaan yang
tinggi dari kelompok minoritas. Se-
baliknya, kelompok minoritas dipo-
sisikan sebagai pihak yang harus
selalu bersabar dan mengalah.
Terkait itu, CRCS menilai, prin-
sip pengakuan keragaman dan
nondiskriminasi sangat perlu di -
terapkan secara maksimal dalam
penyusunan kebijakan publik. Ke-
bijakan publik yang me nyangkut
satu kelompok agama tertentu se-
harusnya tidak mengandung pak-
saan yang dapat berujung dis -
kriminasi.
Dalam hal penyelesaian kasus,
nilai-nilai kearifan lokal perlu di-
kelola dan diberdayakan. Meng-
amati beberapa kasus berlatar
belakang agama yang terjadi di be-
berapa tempat pada 2011, kasus-
kasus penodaan atau perma-
salahan rumah ibadah dapat dise-
lesaikan atau diredam dengan
keterlibatan aktif kepala daerah
dengan menggunakan pendekatan
nilai-nilai lokal yang dianut masya-
rakat.
Lebih jauh, di wilayah-wilayah
yang memegang adat dijunjung
tinggi, hukum adat tidak harus
dibiarkan tenggelamdi wilayahnya
sendiri. Sebaliknya, menurut Ade
Saptomo dalam Hukum dan Kear-
ifan Lokal, hukumadat dapat men-
jadi pintu pengembangan ilmu
hukum dan pembangunan hukum
nasional bisa terus berjalan
dengan basis kearifan lokal.
c15 ed: wachidah handasah
MULTIKULTURALISME
DAN KEARIFAN LOKAL
Toleransi dan
KETELADANAN
RASULULLAH
MULTIKULTURALISME
Sebagai Basis Kerukunan Umat
Multikulturalisme berarti pandangan yang di -
bangun di atas kesadaran mengenai keragaman
budaya. Perbedaan dite rima dan dipahami
sebagai konse kuensi dari keragaman.
Embong Salampessy/Antara
Thisisbeirut.files.wordpress.com
Thisisbeirut.files.wordpress.com
Edwin Dwi Putranto/Republika
Andreas Fitri Atmoko/Antara
Edwin Dwi Putranto/Republika
Perlu Peran Aktif
Tokoh Lokal
Agung Supriyanto/Republika
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
8 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
WAWANCARA
Kita kerap mendengar atau
berbicara tentang kerukunan
umat beragama. Apa sesungguh-
nya pengertian dari kerukunan
itu?
Ini pertanyaan yang sulit karena
jawabannya bisa sangat luas dengan
banyak faktor terkait yang masing-
masing memerlukan penjabaran
lebih jauh. Namun, secara umum,
kerukunan sering diartikan sebagai
kondisi tanpa konflik. Padahal, se-
harusnya lebih jauh dari itu.
Jadi, pengertian yang berlaku
umum itu salah?
Pengertian itu tidak salah. Hanya
saja, bagi saya, pemahamannya men-
jadi rumit ketika dikaitkan dengan
konsep kebebasan beragama. Me -
ngapa? Karena, keduanya tak sepa-
dan. Kebebasan adalah konsep legal,
seperti tertuang dalam UUD 1945,
yang telah memiliki instrumen-in-
strumennya sendiri, serta memiliki
dasar hukum yang kuat dalam hu -
kum internasional dan nasional.
Sedangkan kerukunan tidak me -
miliki definisi operasional yang cu -
kup tajam, tidak pula instru -
men-instrumen pengukurannya. Na -
mun, istilah tanpa konsep yang jelas
ini justru sering digunakan untuk
mengacu pada kondisi ideal tersebut
(tanpa konflik), khususnya ketika
ber ada dalam bingkai agama dan
keyakinan.
Saya tidak mengatakan penger -
tian itu salah. Namun, tentu tidak
cukup berhenti pada pengertian
tidak ada konflik karena itu bukan
jaminan bahwa kerukunan telah ter-
capai. Pengertian itu kan mengacu
pada konflik secara fisik, sedangkan
konflik tak hanya bersifat fisik.
Bisa dibayangkan ketika di dalam
suatu wilayah yang masyarakatnya
dikenal rukun, ternyata masing-ma -
sing kelompok dari agama tertentu
menyimpan kecurigaan atau persepsi
negatif mengenai kelompok agama
lain. Mereka rukun dalam dialog dan
hubungan sehari-hari, namun de -
ngan persepsi negatif tersimpan di
otak, masyarakat akan lebih mudah
terpancing pada kekerasan. Kita
tahu, agama adalah hal yang sangat
sensitif.
Lalu, apa yang harus kita perbuat
untuk mencapai kerukunan umat
beragama?
Ada hal-hal yang mendorong dan
ada pula yang menjauhkan kita dari
kerukunan. Baik untuk mendorong
ataupun menjauhkan, dapat dilaku -
kan melalui dua cara, yakni regulasi
dan dialog. Keduanya bersifat kom-
plementer.
Terkait Peraturan Bersama
Menteri tahun 2006 yang dinilai
kurang adil menurut kelompok
minoritas, apa pendapat Anda?
Perdebatan tentang PBM pada
dasarnya adalah untuk mendapatkan
social acceptance, yakni penerimaan
sosial mengenai keberadaan mereka
sebagai bagian dari masyarakat. Fa-
talnya, regulasi itu dimaknai secara
legalistik. Kasus GBI Yasmin di
Bogor adalah contohnya.
Bagi saya, PBM adalah insentif
yang menjadi jalan pembuka dialog
dan komunikasi. Jika hanya memak-
nai aturan secara legalistik, namun
tidak intensif berkomunikasi, per-
masalahan tidak akan pernah selesai.
Itu hal penting yang kurang di -
amalkan.
Selain itu, keberadaan forum-
forum keagamaan seharusnya tidak
sebatas memberikan rekomendasi
terkait urusan-urusan agama. Lebih
dari itu, peran penting lain yang
perlu mereka sumbangkan adalah
mediasi, menjadi perantara antara
pemerintah dan masyarakat.
Di beberapa wilayah di Indonesia,
adat mampu meredam konflik dan
menyelesaikan masalah. Lalu, se-
jauh apa pengaruh adat bagi
upaya mencapai kerukunan?
Belajar dari masyarakat Minang,
saya melihat ada kebanggaan di balik
keberhasilan mereka mempertahan -
kan adat mereka, termasuk jika hal
itu mungkin saja berdampak kurang
baik bagi masyarakat non-Muslim.
Saya khawatir, resistensi yang
berlebihan kemudian memunculkan
sikap tidak pede pada Muslim sendiri
sehingga memunculkan kecemasan
atau bahkan keterancaman. Dari-
pada membangun kecemasan, kita
sebaiknya mempersiapkan diri untuk
berubah dan menghadapi perubahan
yang tidak bisa terus-menerus dihin-
dari.
Namun, yang jauh lebih penting
dari itu, kita perlu meyakini bahwa
kondisi-kondisi semacam itu harus
dimaknai sebagai fakta, bukan ken -
dala. Mengubah budaya tentu tidak
mudah. Sulit, tapi tidak ada jalan
lain. Selain itu, perubahan dapat ter-
jadi dengan proses. Proses itulah
yang harus dibantu.
Hukum berhasil jika didukung
oleh lingkungan dan juga kekuatan-
kekuatan sosial di dalamnya. Jadi,
meski ia kuat dan mengakar dalam
masyarakat, keberadaannya memer-
lukan faktor lain untuk bisa berhasil
mengatur.
Dalam upaya membangun
kerukunan umat beragama, siapa
yang harus membuat langkah
awal?
Perubahan dan terbangunnya
masyarakat multikultural hanya per-
soalan waktu. Dan, ia ditentukan
oleh seberapa besar upaya dan kon-
sistensi untuk mencapainya. Siapa
pun harus memahami multikultural
dan berperan memahamkan masya -
ra kat tentang itu.
Perlu saya tambahkan, semua
tidak harus berangkat dari hukum
kok. Beberapa undang-undang, mi -
sal nya, ternyata tidak membantu
mengatasi permasalahan sosial yang
terjadi. Ini tidak berarti saya menga -
takan hukum tidak penting. Justru
sebaliknya, hukum sangat penting
dan berkembang luar biasa pascare-
formasi, namun ia bukan satu-sa tu -
nya yang dibutuhkan untuk menye -
lesaikan masalah.
Melihat semua indikasi yang ada,
sudah rukunkah masyarakat kita?
Pertanyaan itu tidak bisa dijawab
hanya dengan sudah atau belum,
tapi yang jelas ada banyak masalah
dalam kehidupan bermasyarakat
kita. Masalah-masalah itulah yang
harus kita eliminasi. Satu pelajaran
penting dalam penyelesaian masalah
adalah jangan menyepelekan ma -
salah-masalah kecil.
Besar kecilnya persentase tidak
menjadi ukuran besar kecilnya masa -
lah. Penyerangan tempat ibadah,
misalnya, meski persentasenya kecil,
kita harus memikirkan dampak yang
muncul. Jika ingin berbicara fakta,
sesungguhnya kasus penyerangan
tidak saja menghilangkan bangunan
atau nyawa mereka yang menjadi
kor ban. Lebih dari itu, hal lain yang
hilang adalah rasa aman.
Dari situ, kita bisa melihat bahwa
tidak ada permasalahan yang terlalu
kecil atau sepele untuk segera disele-
saikan. Sekecil apa pun masalahnya,
harus ada ketegasan dan penyege -
raan gerakan untuk menyelesaikan-
nya. Ditambah, pemerintah harus be -
rani jujur menyampaikan kondisi
terburuk sekalipun demi perbaikan.
Jika memang kita punya masalah,
tidak perlu mengatakan bahwa kita
baik-baik saja.
Selain itu, apa lagi yang perlu
dibenahi untuk membangun iklim
yang lebih baik bagi terciptanya
kerukunan umat beragama?
Ketegasan. Saya perlu menekan -
kan itu kembali. Pemerintah harus
tegas dalam mengambil sikap dan
tidak perlu takut kehilangan kons -
tituennya. Otoritas yang mereka mi-
liki saja sesungguhnya memiliki
pengaruh yang besar. Pernyataan
politik mereka saja bisa membantu.
Dalam kaitannya dengan kea-
manan, saya rasa perlu ada sinergi
antara petugas keamanan (polisi), pe-
muka agama, dan pemerintah. Me -
reka perlu bekerja sama untuk mem -
buka ruang komunikasi yang lebih
besar dan menggagas lebih banyak
perbaikan.
Di bidang pendidikan, jika me-
mang pemerintah serius ingin me -
nanamkan wawasan multikultur -
l isme, pendidikan agama seharusnya
tidak dikhususkan seperti selama ini.
Orang Islam hanya belajar tentang
Islam, orang Kristen belajar tentang
Kristen, dan seterusnya. Mengapa
tidak mengenalkan semuanya?
Tidak adakah kekhawatiran ten-
tang dampak negatif terhadap aki-
dah anak?
Jika dikonsep dan dilakukan
dengan baik, saya yakin itu tidak
memperlemah akidah dan justru me -
munculkan sikap respek terhadap
agama-agama yang ada, termasuk
Islam. Selanjutnya, sifat toleransi dan
saling menghargai tentu akan lebih
mudah dibangun. ed: wachidah handasah
RUKUN
tak Sekadar
Bebas Konflik
Toleransi antarumat beragama sangat dibutuhkan oleh negara seperti Indonesia,
yang penduduknya memiliki keragaman agama dan budaya. Untuk menyikapi kondisi
tersebut dan dalam upaya memediasi terbangunnya toleransi, sejumlah pihak, ter-
masuk pemerintah, membangun wacana multikulturalisme. Dalam pandangan Direk-
tur Center for Religious and Cross-Culture Studies (CRCS), Dr Zainal Abidin Bagir,
wawasan multikulturalisme tak terbatas pada bagaimana umat dari berbagai agama
dapat hidup berdampingan tanpa konflik. Menanamkan multikulturalisme adalah
proses panjang yang memerlukan keseriusan dan konsistensi, kata Zainal dalam
wawancara dengan wartawan Republika, Devi Anggraini Oktavika, beberapa hari
berselang, di sela dialog antarpemuka agama di Padang, Sumatra Barat. Berikut
petikan wawancara selengkapnya.
Tidak ada permasalahan yang terlalu kecil atau sepele untuk
segera diselesaikan. Sekecil apa pun masalahnya, harus ada
ketegasan dan penyegeraan gerakan untuk menyelesaikannya.
Pemerintah juga harus berani jujur menyampaikan kondisi
terburuk sekalipun demi perbaikan.
Dr Zainal Abidin Bagir
Foto-foto: ugm.ac.id
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
Oleh Nur Faizin MA
Kitab ini mendorong geliat ka-
jian studi Alquran dalam se-
jarah keilmuan Islam.
A
l-Itqan Fi Ulum Al-
Quran adalah kitab
rujukan utama dalam
studi-studi ilmu Al -
quran. Sejak dika -
rangnya kitab itu hingga era modern
ini, studi-studi Alquran tak mung -
kin dapat terlepas dari kitab yang
fenomenal ini. Tak heran jika editor
manuskrip kitab ini menyebutnya
sebagai rantai emas yang terangkai
dalam bingkai studi-studi Alquran
pada umumnya.
Al-Itqan menjadi re ferensi di
kalangan umat Islam, baik tradi-
sional maupun kontemporer, yang
fundamental maupun liberal. Al-
Itqan dibaca oleh sarjana-sarjana di
perguruan tinggi juga para ulama di
pesantren-pesantren.
Kita mengenal dua macam studi
Alquran, yaitu studi kandungan
Alquran (tafsir) dan studi ilmu tafsir
Alquran. Al-Itqan adalah studi ten-
tang keilmuan yang membantu me -
mahami dan menafsirkan Alquran.
Meski kelahiran studi ilmu Alquran
muncul belakangan dibandingkan
studi ilmu hadis, dengan munculnya
kitab Al-Itqan ini, muncul pula ge -
liat kajian studi-studi Alquran
dalam sejarah keilmuan Islam.
Studi Alquran yang terdapat di
dalam Al-Itqan adalah studi-studi
tentang tajwid, qiraat, rasm (tulisan)
Alquran, kemukjizatan Alquran, na -
sikh mansukh, muhkam mutasyabih,
i`rab Alquran, makkiy ma daniy, bal-
aghah Alquran, dan ilmu-ilmu dasar
menafsirkan Al quran.
Meskipun secara de facto, ilmu-
ilmu tersebut sudah ada semenjak
zaman kenabian, secara de jure, studi
tentang ilmu-ilmu itu baru dilakukan
pada masa-masa belakangan hingga
abad keempat hijriah ketika kodi-
fikasi studi Al quran mulai menjadi
sebuah karya disiplin yang tersendiri.
Tepatnya ketika Ali bin Ibrahim al-
Hufiy menulis buku yang berjudul,
Al-Burhan Fi Ulum Al-Quran,
meskipun manuskripnya tidak dite-
mukan.
Al-Itqan dikarang oleh seorang
ulama yang prolifik dan eksklope-
dik, Imam Abdurrahman bin Abu
Bakar bin Muhammad Al-Suyuthiy
(1445-1505 M / 849-911 H). Ia seo-
rang ulama kelahiran Kairo, Mesir,
yang ditinggal wafat ayahnya sejak
berusia lima tahun.
Al-Suyuthiy mempergunakan se-
bagian besar masa hidupnya dengan
mewakafkan diri untuk ilmu agama.
Ia wafat pada usia 62 tahun dan
dimakam kan di Kairo. Karyanya
mencapai lebih dari 600 kitab, baik
yang besar maupun kecil, dalam
berbagai disiplin keilmuan, yakni
ilmu tafsir, hadis, fikih, bahasa atau
linguistik, balaghah, sejarah, sastra,
dan tasawuf.
Dalam ketujuh disiplin keilmuan
tersebut, ia telah mengungguli para
gurunya, kecuali dalam bidang ilmu
fikih. Di bidang ilmu ini, ia menga -
kui gurunya berwawasan lebih luas.
Sedangkan, dalam ilmu sarf, ushul
fiqih, qira`at, fara`id, dan kedok-
teran, al-Suyuthiy dengan rendah
hati mengakui hanya memiliki
pengetahuan yang terbatas. Dengan
kerendahan hatinya itu pula, ia
tidak segan mengakui bahwa diri -
nya mempunyai kesulitan ketika be-
lajar matematika. Saat belajar
ma te matika, ia menggambarkan
seakan-akan dirinya sedang mem-
bawa gunung di pundaknya.
Julukan al-Suyuthiy adalah Ja -
laluddin (keagungan agama). Dalam
hal ini, ia dijadikan simbol keagung -
an Islam karena karya-karyanya
serta perannya dalam khazanah keil-
muan sejak abad pertengahan. Meski
mendapatkan kritikan dari al-Sa -
khawi yang hidup sezaman dengan
dia, al-Suyuthiy tetaplah seorang
ulama besar yang prolifik dalam
menulis karya-karya keislaman.
Bahkan dalam kitabnya, Husn
Al-Muhadharah, ia mengaku telah
menguasai perangkat-perangkat
yang dibutuhkan seeorang dalam
berijtihad sehingga tidak salah jika
ada yang menyebutkan bahwa al-
Suyuthiy adalah mujaddid (pem-
baru) pada abadnya.
Paling fenomenal
Al-Itqan merupakan kitab
paling fenomenal dari sekian
banyak kitab yang ditulis Imam
al-Suyuthiy. Kitab Al-Itqan di-
tulis karena ia merasa heran
pada saat karya-karya dalam
bidang studi hadis telah banyak
ditulis, tetapi belum ada karya
representatif dalam bidang
studi Alquran. Padahal, jelas
bahwa Alquran lebih penting
dan lebih tinggi derajatnya di -
bandingkan hadis.
Dapat dikatakan bahwa da -
lam karya-karya bidang studi
Alquran yang komprehensif,
Imam al-Suyuthiy hanya di-
dahului oleh Muhyi al-Din al-
Kafijiy, Jalal al-Din al-Bulqiniy,
dan Badr al-Din al-Zarkasyi.
Dari karya ketiganya, hanya
karya Badr al-Din al-Zarkasyi
yang dapat ditemukan dan
diedit sehingga kita dapat mem-
bacanya, yaitu karya yang ber -
ju dul Al-Burhan Fi Ulum
Al-Qur an, itu pun jauh setelah
Al-Itqan dikenal oleh para penuntut
ilmu. Bahkan, menurut editor ma -
nus kripnya, Al-Burhan tidak dikenal
kecuali setelah al-Suyuthiy menye -
but kannya di dalam muka dimah Al-
Itqan sebagai salah satu referensinya.
Sebenarnya, Kitab Al-Itqan sen -
diri merupakan karya kedua tentang
studi Alquran yang ditulis oleh Imam
al-Suyuthiy. Karya studi Alquran
pertama yang ia tulis berjudul Al-
Tahbir Fi Ulum Al-Tafsir. Karya ini
jauh lebih ringkas dibandingkan Al-
Itqan. Al-Tahbir memuat 102 tema
yang berkaitan dengan studi
Alquran, mulai dari tema Makkiyah
dan Madaniyah hingga pembahasan
tentang sejarah Alquran.
Pembahasan-pembahasan Al-
Tahbir sangat ringkas, bahkan ada
yang tertuliskan temanya saja tanpa
ada penjelasan. Sedangkan karya ke-
duanya, Al-Itqan Fi Ulum Al-Quran,
memuat 80 bab, yang menurut al-
Suyuthiy, setiap babnya dapat diba-
has secara panjang lebar hingga
menjadi sebuah karya tersendiri.
Namun, di dalam Al-Itqan tema-tema
itu disebutkan secara ringkas.
Sebanyak 80 bab yang ada di
dalam Al-Itqan mengandung bebe -
rapa tema pembahasan yang jum-
lahnya jika dihitung bisa melebihi
300 tema bahasan. Misalnya bab
pertama tentang Makkiyah dan
Madaniyah, al-Suyuthiy memuat
tema tentang klarifikasi surat-surat
Alquran yang diperselisihkan ten-
tang Makkiyah atau Madaniyahnya,
begitu juga tentang batasan
Makkiyah dan Madaniyah dan be-
berapa tema penting lain. Begitu
juga seterusnya.
Bab terakhir dari Al-Itqan
berbicara tentang biografi para ahli
tafsir dari kalangan Tabiin, kemu-
dian al-Suyuthiy meng akhirinya
dengan menyertakan contoh-contoh
tafsir bil ma`tsur dari setiap surah
Alquran.
Di dalam mukadimah Al-Itqan,
al-Suyuthiy mengatakan bahwa Al-
Itqan secara keseluruhan ia karang
sebagai prolog untuk sebuah karya
tafsir yang sedang ia siapkan, yaitu
tafsir yang berjudul Majma` Al-
Bahrain Wa Mathla` Al-Badrain.
Namun, kitab itu belum ditemukan
hingga sekarang. Barangkali yang
dimaksud adalah tafsir Al-Durr Al-
Mantsur Fi Al-Tafsir Bi Al-Ma`tsur
yang sudah dicetak salah satu
penerbit di Kairo dalam 17 jilid
besar.
Membuat prolog tentang studi
Alquran sebelum menulis tafsir
Alquran merupakan kebiasaan para
ulama sejak dahulu. Hal ini dapat
diperhatikan dalam mukadimah-
mukadimah kitab tafsir Alquran.
Hampir dalam semua mukadimah
kitab tafsir pasti memuat pemba-
hasan tentang studi Alquran
meskipun hanya beberapa dan tidak
secara komprehensif sebagaimana
Al-Itqan. ed: wachidah handasah
KITAB
REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
Induk Studi
Alquran
Al-Suyuthiy mempergunakan sebagian
besar masa hidupnya dengan
mewakafkan diri untuk ilmu agama.
AL-ITQAN
9
A
l-Itqan ditulis oleh Imam
al-Suyuthiy dengan me-
manfaatkan referensi
lebih dari 156 kitab. Be-
liau menyebut sebagian nama kitab
referensi itu di dalam muka dimah
Al-Itqan. Sebanyak 156 ki tab itu,
antara lain, 19 kitab riwayat ditam-
bah kitab-kitab musnad dan kitab-
kitab hadis lain, 12 kitab tentang
qira`at dan cara membaca
Alquran, 23 kitab tentang bahasa
dan i`rab, 16 kitab tentang hukum
dan fikih, 38 kitab tentang balaghah
dan kemukjizatan Alquran, 14 kitab
multidisiplin, tiga kitab tentang
rasm (tulisan) muashhaf, tujuh
kitab tentang masalah-masalah
global, dan 24 kitab tafsir bir ra`yi.
Banyaknya referensi Al-Itqan ini
menjadi nilai tersendiri sekaligus
mengajarkan pentingnya amanah
ilmiah dalam sebuah karya.
Apresiasi umat Islam terhadap
kitab Al-Itqan tidak hanya dengan
membaca dan mengkajinya, tetapi
Al-Itqan juga mendapatkan apresi-
asi berupa hasyiyah (penjelasan),
misalkan yang ditulis oleh Ibrahim
bin Muhammad al-Tadili (1311 H).
Al-Itqan juga diringkas menjadi Al-
Tibyan Fi Ulum Al-Quran oleh
Syekh Thahir al-Jazairiy, menjadi
Tahdzib Wa Tartib Al-Itqan karya
Muhammad bin Umar Bazmul,
Zubdah Al-Itqan oleh Muhammad
Alawi al-Malikiy, dan bentuk-ben-
tuk apresiasi ulama yang lain. Di
Indonesia, kitab Al-Itqan dan
ringkasannya juga sudah dialihba-
hasakan ke dalam bahasa Indone-
sia dan telah diterbitkan oleh
beberapa penerbit Indonesia.
ed: wachidah handasah
156 Kitab Referensi
Dok Republika
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
K
ehidupan manusia
memberi pengalaman
berharga. Terkadang
pengalaman baik,
kadang pengalaman
kurang baik, bahkan pengalaman
yang berat dan sangat memukul
hati, khususnya dalam kehidupan
rumah tangga. Dalam setiap masa
yang kita lalui dalam biduk kehidu-
pan, Allah SWT senantiasa menya -
yangi hamba-hamba-Nya. Kasih
sayang itu juga berwujud cobaan.
Dalam menghadapi cobaan itu,
banyak manusia menjadi goyah dan
akhirnya butuh kembali ke jalan
Allah.
Agus Syafii dalam bukunya ini
berusaha berbagi kepada sesama
umat manusia tentang kisah dan
pengalaman berat dan sedih yang
dialami di kehidupan nyata. Tidak
secara eksplisit membicarakan tek-
nis berdoa, buku ini bercerita ten-
tang perjalanan perenungan
ma nusia dalam menemukan kem-
bali jalannya kepada Allah.
Naskah dalam buku ini bermula
dari curhatan di sebuah komunitas
page facebook dengan alamat
Mukjizat Sholat dan Doa yang men-
jadi salah satu the best ten page
facebook Indonesia. Buku ini berisi
kumpulan kisah nyata dan inspiratif
yang pernah dimuat di halaman
facebook.
Pada setiap cerita di buku ini,
Agus tak menulis bagaimana dah -
syatnya shalat dan doa dalam ben-
tuk ritual formalitas simbolis dalam
Islam. Dalam hal ini, Agus berusaha
menyuguhkan makna-makna batin
suatu ibadah dalam wujud nyata
sosial dan kemanusiaan.
Kisah demi kisah itu memberi
inspirasi dan menggerakkan hati
untuk merenung, yaitu cerita ten-
tang anak-anak yang putus hara-
pan, telantar, dan miskin di sekitar
kita. Agus juga menyuguhkan kisah
prahara rumah tangga yang bersen-
tuhan dengan kehilangan, baik aki-
bat kematian maupun perpisahan.
Empat tema besar
Agus membagi curhatan ini
menjadi empat tema besar, yaitu
Sejuta Mimpi dan Harapan,
Perisai-Perisai Jiwa, Ketika Cita
Bertemu Cinta, dan Keluarga
Penghuni Langit. Keseluruhan
tema ini mengandung 70 cerita.
Pada tema besar pertama, Agus
lebih banyak berkisah tentang
cerita-cerita kehilangan seorang
manusia dalam kehidupannya, baik
kehilangan orang yang disayangi,
kehilangan kasih sayang, kehilang -
an harta, maupun kehilangan arah
dalam kehidupan. Diyakinkan bah -
wa ikhlas kehilangan akan berganti
dengan kebaikan.
Perisai-perisai jiwa berkisah
tentang semangat berbagi untuk
menuju tangga-tangga kebahagiaan.
Jika ingin mendapatkan sesuatu
berlajarlah memberi. Jika ingin ke-
bahagiaan, berikanlah kebahagiaan
itu kepada orang lain. Jika kita
ingin kebaikan, berikanlah ke-
baikan itu kepada orang lain. Se-
buah kisah bercerita tentang
tersenyum. Silakan tersenyum seje-
nak agar pikiran lebih segar dan
sehat. Ingat, seulas senyum adalah
ibadah. Agus meyakinkan, dengan
senyuman akan menggerakkan
manusia ke jalan kebaikan dan
bukan jalan kejahatan. Dijelaskan,
potensi kebaikan yang ada pada diri
kita tidak muncul dari ruang
kosong, tapi dari pengalaman per-
jalanan hidup seseorang, dari bu-
daya di mana orang itu hidup, serta
kegiatan yang dilakukan orang itu.
Sementara itu, dalam bagian
Cita Bertemu Cinta, kisah-kisah
yang mengalir lebih menekankan
pada rasa syukur, sabar, ikhlas, dan
tulus menjalani hidup yang dibalut
dengan cinta. Dicontohkan,
berpisah dari suami tidak menyele-
saikan semua permasalahan. Tak
terpikir bahwa ada risiko lain yang
harus ditanggung. Agus menulis
bahwa mencintai yang hakiki
adalah mencintai Allah SWT dan
rasul-Nya. Untuk bisa mencintai
Allah dan Rasul-Nya, kita harus be-
lajar mencintai kedua orang tua
kita, mencintai pasangan hidup kita,
dan mencintai anak-anak kita.
Ketiga hal ini menjadi tahap dasar
untuk kemudian mencintai ling -
kung an kita, fakir miskin, anak-
anak yatim, dan orang-orang yang
membutuhkan kita.
Kisah dalam membina biduk
rumah tangga terangkum di bagian
keempat: Keluarga Penghuni Lan-
git. Dikisahkan di sini mulai dari
komitmen berumah tangga, terma-
suk menerima pasangan, me maaf -
kan, bersinergi dengan mertua,
merawat hubungan rumah tangga,
kesetiaan dalam rumah tangga,
hingga komitmen menjaga rasa
cinta. Dalam rumah tangga, Agus
mengatakan, rezeki sering menjadi
kerikil tajam meski melimpah.
Padahal, rezeki itu adalah rezeki
bersama sekeluarga bukan orang
perorangan.
Jawaban atas segala perma -
salah an hidup adalah kembali ke
jalan Allah SWT. Membaca buku ini
mengingatkan kita pada masalah
yang kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Cara setiap sosok ma -
nusia dalam menyelesaikannya bisa
dibaca sekaligus menjadi bahan re-
nungan. ed: wachidah handasah
10 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
PUSTAKA
Membangun Semangat
Kembali ke Jalan Allah
KATALOG
Oleh Irwan Kelana
B
anyak buku biografi
telah ditulis. Ada
politisi, ada selebri-
tas, ada negarawan,
dan ada pula usahawan. Te -
tapi, biografi para pendidik
tidak sebanyak itu. Boleh jadi
karena nilai komersialnya tak
setinggi yang pertama. Tetapi,
yang lebih menentukan ada -
lah pola pendidikan kita belum
merupa, belum mempola, dan
belum ada acuan baku yang
bisa diterima. Akibatnya, sulit
mencari tokoh yang pantas di-
jadikan idola atau panutan.
Salah satu tokoh pendidik
itu adalah Suhaimi. Peraih
predikat Guru Teladan Na-
sional pada 1973 itu adalah
guru pendidik yang sampai
akhir hayatnya tetap men-
jadikan ranah pendidikan se-
bagai lahan pengabdiannya
setelah ia memutuskan untuk
menjadi guru pada usia belia,
14 tahun. Bahkan, pada zaman
penjajahan, dia nekat mendiri -
kan sekolah guru karena be-
gitu besarnya rasa geregetan
dia untuk segera mencer-
daskan bangsa. Dia merang -
kak dari lapisan paling bawah
dalam perjalanan karier seo-
rang guru, mulai dari guru
Sekolah Desa di Magek,
Sumatra Barat. Tetapi, karier
sebagai pendidik di lembaga
pendidikan dia akhiri dengan
memimpin sekolah paling
bergengsi di Sumatra Barat,
SMP 4 Bukittinggi.
Kiprah tokoh pendidik yang
sangat ulet dan pantang me -
nye rah itu dipaparkan secara
gamblang dan menawan oleh
Sjaiful Hamdi Naumin dalam
buku yang berjudul Suhaimi,
Pendidik Para Teladan. Su -
haimi adalah hasil pencarian
panjang kedua yang dilakukan
oleh Sjaiful setelah dia menu -
liskan biografi Sunaryaman
Mustofa, Pendidik dengan Hati
Nurani, pada 2009.
Membaca bab demi bab
buku ini tidak berlebihan kira -
nya kalau penulis memilih judul
Suhaimi, Pendidik Para Tela -
dan. Suhaimi bukan hanya pen-
didik para teladan, melain kan
dia sendiri memang seorang
yang patut menjadi te la dan ge -
nerasi sekarang dan nanti. Ke -
gigihannya sebagai seorang
guru dan kepala keluarga patut
diacungi jempol. Sambil tetap
setia menjadi seorang guru, dia
pernah me ne kuni delapan jenis
kegiatan usaha dan sekaligus
dijadikan laboratorium untuk
menjadi peng usaha. Mulai dari
berdagang keliling, membuat
minyak wangi, memproduksi
permen, mendirikan apotek,
berdagang emas, ternak ayam,
usaha transportasi, hingga
perbeng kelan. Ia pun menulis
dan me nerbitkan buku pelajar -
an guna memenuhi kebutuhan
siswa akan bahan pelajaran.
Mantan kepala kantor De-
partemen Pendidikan dan Ke-
budayaan Kodya Padang
(1975-1985) itu juga sukses
mendidik istri dan anak-anak -
nya sehingga menjadi orang-
orang yang berprestasi. Salah
satu anaknya adalah Hasnul
Suhaimi, mantan CEO PT In-
dosat yang kini menjadi CEO
PT XL Axiata.
Secara keseluruhan, buku
ini terdiri atas 10 bab. Dimulai
dengan Pendahuluan, Tela -
dannya Teladan, Masa Kecil
yang Penuh Keprihatinan, dan
Masa Muda yang Penuh
Gelora (bab I-IV). Bab kelima
membahas pendidikan yang
berawal dari rumah, disusul
dengan peran dominan sang
istri tercinta, gaya memimpin di
SMP 4 Bukittinggi, dan guru
ber darah dagang. Bab IX me -
nyusuri perjalanan hidup Su -
haimi dari pendidik ke birokrat.
Buku ini ditutup dengan bab
terakhir yang mengisahkan
pensiun Suhaimi sebagai masa
yang menyenangkan.
Buku ini sangat perlu di -
baca, terutama oleh para pen-
didik, agar dapat menimba dan
mengambil inspirasi yang
sedalam-dalamnya untuk men -
jadi seorang pendidik teladan.
Tetapi, pada dasarnya buku ini
penting dibaca oleh siapa saja
yang ingin memetik kete-
ladanan dari seorang tokoh
pendidik para teladan bernama
Suhaimi. ed: wachidah handasah
Oleh Irwan Kelana
J
ika kita berbicara me -
ngenai kemukjizatan
Alquran, tentu tak
akan pernah usai. Sisi
kemukjizatan Alquran bagai -
kan lautan yang tak bertepi.
Sebab, Alquran datang dari
sisi Allah dan merupakan fir-
man-Nya yang agung. Se-
makin digali kandungannya
semakin membuka cakrawala
pengetahuan, serta semakin
menunjukkan kemukjizatan
dan keagungan yang tidak
akan terjangkau dan ter-
tandingi.
Di antara mukjizat yang
terkandung di dalam Alquran
adalah makna agung di balik
kalimat-kalimatnya yang
singkat dan padat, tetapi pe -
nuh makna dan mengandung
petunjuk-petunjuk ilmiah,
keimanan, dan pendidikan.
Adapun ciri utama keistime-
waan kaidah-kaidah Alquran
adalah cakupannya yang
menyeluruh dan maknanya
yang luas yang tidak hanya
menyorot satu tema tertentu,
tetapi mencakup semua tema
dalam kehidupan manusia.
Di dalam Alquran terdapat
berbagai kaidah yang sangat
penting dalam kehidupan.
Misalnya, kaidah yang meng -
atur hubungan vertikal hamba
dengan tuhannya, melurus -
kan ibadah dan perjalanan
hamba menuju Allah dan hari
akhirat, mengatur hubungan
horizontal antarsesama, me-
nilai dan meluruskan kesala-
han-kesalahan hubungan
suami istri, dan lain-lain.
Namun, sayangnya, inter-
aksi sebagian besar kaum
Muslimin dengan Alquran
masih kurang. Akibatnya, tak
sedikit di antara kaum Mus-
limin yang gamang ketika
menghadapi persoalan-per-
soalan kehidupan. Padahal,
sesungguhnya Alquran meru-
pakan solusi segala problem
yang mereka hadapi, baik se-
cara langsung maupun tidak
langsung.
Karena itu, kaum Mus-
limin harus memperkuat in-
teraksinya dengan Alquran
dalam semua aspek kehidup -
an. Terkait dengan hal terse-
but, kehadiran buku yang
ditulis oleh Dr Umar bin Ab-
dullah al-Muqbil inibermula
dari ceramah penulis yang
disiarkan di sebuah radio di
Arab Saudisangat tepat.
Buku ini memuat 50
kaidah yang terkandung da -
lam Alquran. Misalnya, pen -
tingnya bertutur kata yang
baik, meyakini dan menerima
bahwa keputusan Allah ada -
lah yang terbaik, jangan melu-
pakan kebaikan di antara
se sama, orang yang men-
gada-adakan kebohongan
pas ti merugi, berdamai ada -
lah cara terbaik, setiap orang
memikul dosanya sendiri, dan
Allah menolong orang yang
menolong agama-Nya. Selain
itu, orang yang bertakwa
adalah orang yang mulia,
pentingnya menjadi Muslim
yang kuat dan dapat diper-
caya, rencana jahat akan me -
nimpa pelakunya sendiri,
ja ngan pernah merugikan
orang lain, bertawakal kepada
Allah, dan keharusan berin-
teraksi dengan baik kepada
istri.
Kaidah lainnya adalah ke-
harusan menjaga keseim bang -
an dalam urusan dunia dan
akhirat, Allah Maha De kat, is-
tikamah, perintah berlaku adil,
sebab diturunkannya musibah,
dan perbuatan baik dapat
menghapus kesalahan.
Setiap kaidah dikupas se-
cara singkat tapi padat se-
hingga mudah dipahami dan
pesannya sampai kepada pem -
baca. Dengan 50 kaidah terse-
but, terbukti bahwa Alquran
merupakan solusi segala pro -
blematika kehidupan. Ka rena
itulah, buku ini sangat perlu
dibaca oleh setiap Muslim.
ed: wachidah handasah
Inspirasi Abadi Seorang Pendidik Alquran Solusi Segala Problem
JUDUL BUKU:
Suhaimi, Pendidik Para
Teladan
PENULIS:
Sjaiful Hamdi Naumin
PENERBIT:
Syirkah Publishing
CETAKAN:
I, Februari 2012
Tebal:
xxviii+324 hlm
JUDUL BUKU:
Mukjizat Sholat & Doa
PENULIS:
M Agus Syafii
PENERBIT:
Zaytuna, PT Ufuk Publishing
House
CETAKAN:
I, Maret 2012
TEBAL:
xvii+333 halaman
Oleh Prima Restri Ludfiani
JUDUL BUKU:
50 Kaidah Kehidupan
Dalam Alquran
PENULIS:
Dr Umar bin Abdullah
al-Muqbil
PENERBIT:
Darus Sunnah
CETAKAN:
I, April 2012
TEBAL:
xx+428 hlm
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
CERPEN
11 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
L
alu-lalang kendaraan melaju
cepat. Suara percikan arang
yang membentur biji-biji ja-
gung terus mengusik teli -
ngaku. Pembeli kian beradu,
sampai-sampai tikar pun penuh dengan
orang-orang yang singgah sambil menunggu
jagung bakar tersaji. Aku duduk manis di
atas dingklik* panjang, sambil menunggu
pembeli yang singgah di tempatku. Bukan
di tempat jagung itu terpanggang.
Mas numpang duduk ya? pinta salah
satu pembeli jagung bakar.
Oh, iya Mas, silakan, jawabku senang.
Ya, aku senang karena cuma dia yang mau
singgah di angkringanku, yang sedari tadi
sepi pembeli. Aku pun langsung menuju ke
tempat duduknya.
Mau pesan minum apa Mas? sapaku.
Maaf Mas, tadi aku sudah pesan minum
sama penjual jagung bakar sekalian.
Jawaban yang menyobek dadaku. Hara-
panku hancur. Kesenangan yang aku cip-
takan karena ada dua insan singgah di
angkringan ku, tepatnya duduk di atas
tikarku. Aku mengumpat meskipun dalam
hati. Aku merasa jengkel. Dari Maghrib
sampai sekarang belum ada pembeli. Eh,
ada tapi numpang duduk saja.
Sialan, cuma numpang duduk saja. Aku
kira mau pesan minum di sini. Eh, ternyata
sudah pesan duluan sama penjual jagung
tadi. Gumam hatiku yang terus memburu
ke dalam prasangka buruk. Aku muak, aku
cemberut. Aku bosan. Aku hanya bisa
menatap daganganku yang kian membisu.
Satai usus, satai telur, satai ati, tempe
goreng, bakwan dan tahu susur berdiam diri
di pangkuan piring. Nasi kucing lebih me -
ngunci diri di balik bungkusan kertas.
Wedang jahe yang kian dingin dengan
sepinya gelas yang minta dialiri. Kaleng
susu yang membeku, menunggu pembeli
untuk merayu. Hanya kepulan asap yang
timbul dari bibir hitamku, untuk menguras
urat syaraf yang sedari tadi tersulut kecem-
buruan. Di otakku ramai pertengkaran dan
perdebatan antara Si Tanduk Merah dan
Jubah Putih.
Usir saja dari tempatmu. Dia cuma
numpang duduk. Ayo cepat usir mereka,
bisik Tanduk Merah dengan lembut, sambil
menempelkan bibirnya di telinga kiriku.
Aku merinding, bulu kudukku seketika
berdiri menantang dingin.
Ayo cepat usir mereka. Lihat mereka
duduk manis berdua sambil bercengkerama
tanpa membeli daganganmu, rayu Tanduk
Merah lagi.
Sabar, bisik Jubah Putih.
Sabar itu ada batasnya. Lihat jam di
handphone-mu! Mereka sudah dua jam
duduk di tikarmu tanpa memedulikan da-
ganganmu, sergah Si Tanduk Merah.
Sabar Tadho, Jubah Putih mulai
menyebut namaku.
Walah, jangan dengarkan perkataan
Jubah Putih itu. Dia membujukmu agar
kamu bangkrut dengan keadaan ini. Kalau
kamu tidak bisa mengusir dengan kasar,
dengan lemah lembut saja. Ingatkan. Atau,
kalau sudah kepepet pasti akan muncul ke-
beranian, bentak-bentak mereka agar cepat
pergi. Enak saja, makan jagung bakar dan
minum kopi susu bukan dari daganganmu.
Aku saja yang melihat mereka sumpek dan
marah, Tanduk Merah nyerocos sambil
mengekspresikan kemarahan kepada Tadho.
Sabar Mas, ini hanya cobaan, ucap
Jubah Putih dengan santainya.
Cobaan kok tiap hari. Cepat, usir
mereka. Lihat daganganmu, tuh pada cem-
berut semua. Mereka tidak ada yang suka
melihat mereka tetap di sini. Semakin an-
tusias Tanduk Merah mengembuskan
rayuannya. Angin menyibak rambutku per-
lahan-lahan. Bara api dalam tungku mulai
memanas. Jubah Putih hanya bisa mengu-
capkan sepatah dua kata, dengan kata ung-
gulan sabar.
Nah gitu, ayo bangkit dan usir mereka,
senyum Tanduk Merah semakin mengem-
bang ke atas, mengukir langit yang saat ini
dipenuhi dengan berjuta-juta bintang. Aku
terhanyut dengan alur rayuannya yang
terus memasuki pori-pori tubuhku. Jubah
Putih hanya memandang dari jauh. Menga-
matiku, meskipun aku tak melihatnya. Aku
melangkah mendekati dua insan yang sudah
dua jam duduk manis tanpa membeli da-
ganganku. Ketika kaki mendekati, segerom-
bol orang dengan naik sepeda motor
berhenti di belakangku. Aku kaget.
Maaf Ton terlambat, sapa seseorang
dari atas motor.
Emang ada apa kok lama banget?
Capek nih, sudah dua jam di sini menanti
kalian, jawab Anton kesal.
Maaf banget. Soalnya ban sepeda motor
Roni bocor. Kita harus nunggu dulu gitu.
Biar bisa sampai di sini bersama-sama.
Ya sudahlah. Ayo duduk di sini.
Apa muat tikarnya?
Muat, diperpanjang dulu.
Mas ini tikar buat kondangan ya Mas?
tanya salah satu gerombolan tadi kepadaku.
Kok tahu Mas? jawabku singkat.
Bentuknya panjang, bisa muat orang
banyak, katanya lagi sambil tertawa.
Aneh-aneh saja Mas.
Mungkin juga terpal itu juga buat kon-
dangan? katanya sambil menuju ke
bungkusan nasi kucing.
Betul banget. Buat kondangan kalian
malam ini, tawa menggelegar.
Aku langsung kembali ke dingklik pan-
jangku untuk membesarkan bara api. Satai
usus, satai telur, dan daganganku yang lain
tertawa dengan kehadiran teman-teman
Anton. Angin bernyanyi tanpa ada aba-aba.
Lampu-lampu gunung semakin terang.
Seterang hatiku.
Nasi apa Mas, tanya pembeli dari
gerombolan tadi.
Ini nasi bandeng, ini nasi ikan teri,
kataku sambil menunjukkan nasi kucing.
Tak ku sangka, nasi kucing langsung
ludes. Satai usus, satai telur, dan makanan
kecil lainnya berkurang dengan kehadiran
gerombolannya Anton. Sampai-sampai aku
kerepotan untuk melayani mereka yang
berjumlah 15 orang.
Waduh gelasnya kurang nih, gu-
mamku dalam hati. Telepon ke rumah saja.
Halo, Mas bawakan lima gelas ke sini.
Gelasnya kurang, ucapku lewat telepon
kepada Masku yang berada di rumah.
Kurang berapa gelasnya?
Bawakan lima gelas saja Mas.
Sepuluh menit lagi gelas akan datang.
Aku mempersiapkan minuman dengan hati-
hati. Baru kali ini aku melayani pembeli
yang jumlahnya sangat banyak. Meski kere-
potan, hatiku berbunga-bunga. Macan yang
mencakar-cakar hatiku terobati dengan
rasa ikhlasku.
Di sisi lain, Tanduk Merah kian terbakar.
Tanduknya semakin panjang. Menangis
darah lewat kedua matanya. Kalah, kalah,
dan kalah. Di ujung sana yang tak terlihat
dengan mata telanjangku, Jubah Putih
tersenyum manis melihatku, meski tadi aku
sempat terhanyut dengan hasutan Tanduk
Merah. Aku sedikit menyesal. Namun,
Tuhan selalu menolong ketika hatiku tak
bercampur dengan iri dan dengki.
Keikhlasan yang menolongku.
Wah laris manis ya Mas Tadho, sapa
Ibu penjual jagung bakar.
Alhamdulillah Bu, semua ini berkat
doamu Bu. Semoga dagangan kita cepat
habis, Bu, senyumku mengembang. Tak
ada rasa sakit yang terus memupuk.
Salatiga, 240212
Catatan:
Dingklik : Tempat duduk dari kayu yang muat
banyak orang
Penulis tinggal di Dusun Brajan, Desa
Blotongan, Salatiga, Jawa Tengah. Saat ini
mengabdi di MI Global, Blotongan, Salatiga.
Bersama teman-temannya, mendirikan Sang-
gar Gubuk Kata.
TIKAR
Keikhlasan
Oleh M Maksum
Rendra Purnama/Republika
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus
12 REPUBLIKA AHAD, 25 MARET 2012
MUALAF
M
antan jurnalis
penyiaran ini
harus memba-
yar mahal keis-
lamannya. Ia
diceraikan oleh sang suami, ke-
hilangan pekerjaan dan hak
asuh atas kedua anaknya, serta
ditinggalkan teman-temannya.
Bahkan, ayahnya mengatakan
ia layak dibunuh.
Aminah tak mundur selang -
kah pun dan Allah mengemba-
likan semuanya berlipat ganda.
Tak hanya mendapatkan kem-
bali kepercayaan dan peneri-
maan dari orang-orang
terdekatnya, ia bahkan dapat
kembali memeluk orang-orang
terdekatnya sebagai saudara
sesama Muslim. Menjadi ketua
Persatuan Wanita Muslim In-
ternasional dan masuk dalam
daftar 500 Muslim paling
berpengaruh dunia pada 2009
adalah hadiah lain atas
keteguhan hatinya.