Anda di halaman 1dari 3

S E L A S A 2 4 N O V E M B E R 2 0 0 9 7 D Z U L H I J J A H 1 4 3 0 H NOMOR 314 / TAHUN KE-17

REPUBLIKA
MAHAKA MEDIA
IKLAN: Tlp: 021 791 84744, Faks: 021 798 1169, e-mail: iklan@republika.co.id SIRKULASI: Tlp: 021 791 84746, Faks: 021 791 98442, e-mail: sirkulasi@republika.co.id

www.republika.co.id
ABROR/RUMGAPRES

RP 2.900 / 28 HALAMAN LUAR P JAWA RP 3.500 DITAMBAH ONGKOS KIRIM HARGA BERLANGGANAN RP 69.000 / BULAN

KETIKA SANG BANDAR LALAI


Dalam sebuah permainan, tugas bandar seharusnya menertibkan pemain nakal agar permainan dapat berjalan lancar. Kelalaian Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) harus dibayar mahal dengan bail out Rp 6,76 triliun serta ongkos politik yang besar bagi pemerintah.

2. Tak Bisa Mengukur


Penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dalam rapat dewan gubernur BI dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) pada 20 dan 21 November 2008 tidak memiliki kriteria terukur dan tidak berdasarkan data kondisi bank yang lengkap dan mutakhir.

3. LPS Melanggar Aturan Sendiri


Tambahan PMS tahap kedua dan ketiga sebesar Rp 2,2 triliun tidak dibahas dengan Komite Koordinasi (KK), bertentangan dengan Pasal 33 PLPS nomor 5/PLPS/2006. PMS disalurkan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atas permintaan manajemen Century. Padahal PLPS nomor 5/PLPS/2006 tidak memungkinkan LPS memberi bantuan likuiditas. Pada 5 Desember 2008, LPS mengubah ketentuan tersebut.

Barcelona Cemas
Suasana tegang menyelimuti Barcelona menjelang laga menjamu Inter Milan. Barca menempati posisi ketiga Grup F dengan hanya lima poin, Saat ini posisi Barca benar-benar kritis.
Sepak Bola Hlm 10

1. BI Melanggar Aturan Sendiri


Dalam proses akuisisi dan merger Bank Danpac, Bank CIC, dan Bank Pikko menjadi Bank Century, BI tidak tegas menerapkan aturan. Direksi Century diangkat tanpa proses fit and proper test. Pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) sebesar Rp 689,39 miliar dari 14-18 November 2008 untuk Century diduga melanggar PBI nomor 10/30/2008 yang mensyaratkan rasio kecukupan modal (CAR) positif. Per Oktober 2008 CAR Century minus 3,53 persen. Nilai jaminan FPJP hanya sebesar 83 persen sehingga melanggar ketentuan PBI nomor 10/30/2008 yang menyatakan jaminan minimal 150 persen plafon FPJP.

5. Mengongkosi Kejahatan
Dari dana penyelamatan Rp 6,76 triliun, sebesar 87 persen atau Rp 5,87 triliun digunakan untuk menutupi kerugian akibat berbagai praktik tidak sehat dan pelanggaran oleh pemilik dan pengurus bank. Praktik perbankan yang diduga melanggar UU nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan telah merugikan Century sekurangnya Rp 6,32 triliun.
Sumber: ringkasan audit BPK

Kasus Century: Presiden SBY (kanan) menerima laporan audit Bank Century dari pimpinan BPK di kantor Presiden, Jakarta, Senin sore (23/11).

4. Tanpa Dasar Hukum


Dari Rp 6,7 triliun dana bail out, sekitar Rp 2,88 triliun berupa penyertaan modal sementara (PMS) yang dikucurkan dalam tiga tahap setelah 18 Desember 2008 sampai Juli 2009 tak memiliki dasar hukum. Pada 18 Desember 2008, Perppu nomor 4/2008 tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan sebagai dasar pengucuran dana ditolak DPR disahkan sebagai UU.

Bongkar Kasus Century Sampai Tuntas


JAKARTA Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuktikan adanya dugaan pelanggaran dalam penyelamatan Bank Century oleh Bank Indonesia (BI). Atas temuan kami, patut diduga terjadi pelanggaran pada saat merger dan pengawasan Bank Century oleh BI, kata Ketua BPK, Hadi Purnomo, saat menyerahkan laporan hasil audit investigasi setebal 570 halaman kepada pimpinan DPR, Senin (23/11). Audit BPK tidak menyertakan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai aliran dana Century. UU PPATK membatasi data itu hanya bisa diberikan kepada Polri dan Kejaksaan Agung. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta kasus ini dibuka sejelas-jelasnya. Menurut presiden, hal yang harus dikritisi adalah sejauh mana keputusan penyelamatan Century tepat. Apakah ada satu pihak untuk kepentingan sendiri mengarahkan BI dan menteri keuangan. Kemudian kemungkinan bocornya dana talangan dan sejauh mana bisa kembali ke negara. Presiden menyinggung berkembangnya rumors bahwa sebagian dana itu dirancang untuk dialihkan ke dana kampanye Partai Demokrat. ''Sungguh fitnah kejam dan menyakitkan, kata Presiden. Presiden ingin mendapat jawaban tegas. Karena itu dia meminta menteri keuangan dan BI memberi penjelasan dan klarifikasi terhadap audit BPK. Saya sungguh ingin keterbukaan dan akuntabilitas. Desas desus dan fitnah disingkirkan dengan hadirkan fakta dan kebenaran sesungguhnya. Presiden juga menyambut baik hak angket DPR agar kasus ini segera jelas. Tak kalah penting, tindakan hukum untuk mantan pengelola Century, serta dikembalikannya dana PMS Rp 6,7 triliun ke negara. Saya sudah instruksikan ke Jaksa Agung dan Kapolri laksanakan itu. Ekonom Dradjad Hari Wibowo, mengatakan, dana penyertaan modal sementara (PMS) sebesar Rp 2,88 triliun yang dikucurkan Lembaga Penjamin Simpanan setelah DPR menolak RUU Jaring Pengaman Sektor Keuangan pada 18 Desember 2008 harus dikembalikan oleh Century. Audit BPK menyatakan, pengucuran PMS itu tanpa dasar hukum. Direktur Direktorat Perencanaan Strategis BI, Dyah NK Makhijani, menyayangkan pertimbangan krisis global dan dampaknya pada perekonomian Indonesia yang melatarbelakangi penyelamatan Century tidak tampak dalam laporan audit BPK. Kondisi inilah yang menuntut langkah hukum mendesak dengan penerbitan Perppu. Penyelamatan Century harus dilihat dalam konteks penyelamatan sistem keuangan, perbankan, dan perekonomian secara keseluruhan, kata Dyah. Dalam hal krisis, presiden senada dengan BI. Apa yang dilakukan peme-rintah dan BI harus dikaitkan dengan situasi dan konteks demikian, bukan keadaan normal, kata Presiden sambil meng ingatkan krisis moneter dekade silam.
andri s/palupi aa/yasmina, ed: rahmad bh

Terkabulnya Doa Bibit

embari mengambil tahu goreng, Bibit Samad Rianto mempersilakan wartawan ikut mengambil tahu goreng buatan istrinya, Titik Sugiharti. Silakan kalau mau ikut makan tahu, tutur Bibit, kepada wartawan, ketika menanti tayangan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi Rekomendasi Tim 8 tentang penyelesaian kasusnya bersama Chandra M Hamzah. Bibit hanya mengenakan kemeja lengan panjang biru muda dengan padanan kain sarung cokelat bermotif batik dan kopiah hitam bersulam khas Aceh. Tak terlihat ketegangan di wajah Bibit. Justru sambil duduk tenang di kursi ruang tamunya, Bibit banyak mengobrol santai dengan para wartawan. Bibit menonton pidato Presiden di kediamannya RT 01 RW 12 Nomor 7 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Ciledug, Tangerang. Waktu masih menunjuk pukul 19.00 WIB. Ruang tamunya makin sesak dengan kehadiran keluarga, kerabat, serta wartawan yang berkumpul. Pidato Presiden kemudian dimulai, dan suasana mulai senyap, dan sesekali terdengar celoteh dari para tamu yang ikut menonton. Bibit terlihat semakin tenang seusai Presiden berpidato. Saat ditanyai tentang tanggapannya terhadap pidato tersebut, dengan mantap Bibit menjawab, Presiden secara tegas mengatakan bahwa kasusnya dan Chandar M Hamzah tidak akan masuk pengadilan. Walaupun seperti mengambang, tetapi pernyataan Presiden jelas, bahwa kasus kami tidak akan dibawa ke pengadilan, katanya. Bibit mengaku cukup puas dan menghargai tindakan Presiden tersebut. Presiden bisa menempatkan diri dengan baik, kejadian hari ini merupakan jawaban atas doa-doa panjang saya, ujarnya, lega. Mantan Kapolda Kaltim itu merasa, selama ini dia sudah menjadi korban dan pihak yang dizalimi dalam kasus ini. Sehingga, menurutnya, keadilan sudah semestinya ditegakkan. Menjawab pertanyaan apakah akan mundur atau tetap menjadi wakil ketua KPK, Bibit mengatakan, Lihat saja perkembangan selanjutnya.
Bersambung ke hlm 11 kol 1-3

Hentikan Kasus Bibit-Chandra


SBY tolak campuri proses hukum.
JAKARTA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan tak ingin mencampuri kelanjutan proses hukum dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Presiden meminta Kejakgung dan Polri tidak membawa kasus tersebut ke pengadilan. Pihak polisi dan kejaksaan tidak membawa kasus ini ke pengadilan, dengan tetap mempertimbangkan asas keadilan, kata SBY, dalam pidatonya di Istana Merdeka, Senin (23/11) malam. Pernyataan Presiden tersebut menanggapi rekomendasi Tim 8, dan disampaikan setelah Presiden menjelaskan perkara kasus Bank Century. Dalam rekomendasinya, Tim 8 meminta kasus yang menjerat KPK dihentikan karena kurang cukup bukti. Tim 8 menyarankan adanya SP3, SKP2 atau deponering. Menurut Presiden, solusi penghentian kasus Bibit-Chandra bukanlah solusi awal. Tadinya, Presiden menginginkan kasus Bibit-Chandra terus berjalan ke pengadilan dan keputusan ada pada hakim. Semula saya berpendirian seperti itu, dengan catatan proses penyidikan dan penuntutan dipercaya publik, dan tentu prosesnya berjalan fair, objektif disertai bukti yang kuat. Tapi, yang muncul adalah ketidakpercayaan yang besar kepada Polri dan Kejakgung. Hasil survei yang dikutip Presiden, menunjukkan jika pendapat masyarakat terpecah soal kasus Bibit-Chandra. Presiden juga melihat kasus ini mulai merambah ke ranah sosial. Sehingga, dipertimbangkan faktor lain, seperti pendapat umum, keutuhan masyarakat, asas manfaat, dan perbedaan hukum dan keadilan. "Hasilnya, solusi tidak membawa ke pengadilan, lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya. Meski tidak ingin meneruskan ke ranah hukum, SBY menegaskan, penghentian kasus Bibit-Chandra harus mengacu ke aturan hukum. Menurut Presiden, kasus ini belum rampung. Bila dianggap cukup bukti, Polri dan Kejakgung diminta melanjutkan. Namun, bila tidak cukup bukEDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA

Menonton: Wakil ketua nonaktif KPK, Chandra M Hamzah, menyaksikan tayang-an siaran langsung pernyataan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari layar televisi di Jakarta, Senin (23/11) malam.

KPK Sambut Baik Sikap Presiden


JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik sikap Presiden SBY. Kami sangat mengapresiasi dengan tinggi apa yang disampaikan SBY, dengan mendengarkan semua pihak, ujar Plt Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, di Kantor KPK, tadi malam. Sementara, Bibit S Riyanto mengaku puas dan menghargai pernyataan Presiden terhadap kasus yang menimpa dirinya bersama Chandra M Hamzah. Walaupun seperti mengambang, tetapi pernyataan Presiden jelas untuk tidak membawa kasus saya dan Chandra ke pengadilan, katanya, ditemui di rumahnya. Menurut Kuasa hukum Bibit, A ti, perkara pun dihentikan. Presiden mengaku tidak boleh dan tidak akan masuk ke wilayah ini, karena penghentian penyidikan ada di wilayah Mabes Polri, penghentian penuntutan ada di Kejakgung, dan pengesampingan perkara lewat asas oportunitas, wewenang Jakgung. Mantan ketua MK, Jimly Asshidiqie, menilai Presiden ingin hentikan kasus Bibit-Chandra, meski secara implisit. Kejakgung langsung mengeluarkan Surat Keterangan Penghentian Penuntutan (SKPP) kasus Bibit-Chandra. Rivai, dengan pernyataan Presiden itu, maka Polri dan Kejakgung harus mematuhinya. Hanya saja, Rivai belum mendengar lewat mekanisme apa pemberhentian kasus tersebut. Chandra mengaku akan menunggu tindakan berikutnya dari pihakpihak berwenang mengenai pernyataan Presiden. Kita tunggu 2-3 hari lagi, tindakan apa yang akan dilakukan dari yang berwenang untuk menindaklanjuti pernyataan Presiden SBY, katanya. Di sisi lain, Tumpak menyatakan siap mundur jika Bibit dan Chandra kembali menjadi pimpinan KPK. "Saya turun gunung, hanya sampai kasus ini selesai."
Indah Wulandari/c16, ed: zaky ah

rehat
DPR dukung perketat penyadapan Itu sih jadi pemberitahuan Banyak daerah abaikan cagar budaya Lebih suka pelihara cagar buaya

Kami akan mengambil langkah mengeluarkan SKPP, kata JAM Pidsus, Marwan Effendy. Kadiv Humas Polri Irjen Nanan Sukarna mengatakan akan menindaklanjuti pidato Presiden untuk membangun Polri yang profesional dan independen serta mengedepankan supremasi hukum. dewi m/indah w/stevy
m/teguh f/palupi aa/ratna p, ed: zaky ah

KPK Bantah Bibit-Chandra Mundur Hlm 2

hikmah
Oleh Wiyanto Suud

Pemimpin Itu Teladan

atu teladan itu lebih efektif dari seribu nasihat. Dan, lisan perbuatan itu lebih fasih daripada lisan perkataan. Satu contoh keteladanan dari Ali bin Abi Thalib menunjukkan betapa keteladanan itu sangat efektif menciptakan pranata sosial yang dicita-citakan Islam. Syahdan, pada suatu hari Aqil datang ke Ali bin Abi Thalib, ia menyambut gembira kedatangan sang kakak. Ketika tiba waktu makan malam, Aqil tidak melihat apa-apa di atas meja selain roti dan garam. Ia terkejut melihat kenyataan tersebut karena kedatangannya untuk

meminta bantuan kepada Ali demi menutupi utangnya. Ali berkata, Tunggu sebentar, aku akan ambilkan harta milikku. Aqil mulai kesal dan berkata, Bukankah Baitul Mal ada di tanganmu? Mengapa engkau memberiku dari harta milikmu sendiri? Beliau menjawab, Kalau kau mau, ambillah pedangmu dan aku akan mengambil pedangku, lalu kita keluar bersama-sama menuju ke kawasan Hairah yang di dalamnya terdapat pedagang-pedagang kaya, kita masuki rumah salah seorang dari mereka dan kita ambil harta kekayaannya.

Aqil menolak dan berkata, Memangnya aku datang untuk merampok!. Ali pun menjawab, Mencuri harta kekayaan seorang dari mereka itu masih lebih baik daripada engkau mencuri harta milik semua kaum Muslimin. Demikianlah teladan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib. Untuk mencapai derajat yang tinggi dalam hal keteladanan, Allah SWT menganjurkan kepada kita untuk selalu berdoa, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan yang menjadi penenang hati bagi kami, dan jadikanlah kami imam bagi

orang-orang yang bertakwa. (QS Al-Furqan [25]: 74) Al-Qurthubi mengatakan, jika seseorang memiliki istri yang terkumpul padanya sifat-sifat terpuji, seperti pandai menjaga kesucian, lembut, taat kepada suami, atau memiliki anak yang taat kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tuanya, maka hatinya tidak akan tertarik lagi untuk melirik wanita atau anak orang lain. Itulah yang disebut dengan penenang hati, yang hanya bisa dicapai apabila apa yang dimilikinya itu mendapat berkat dari Allah. Adapun maksud imam bagi

orang-orang yang bertakwa, yakni menjadi teladan bagi mereka dalam hal kebaikan. Seseorang tidak akan bisa menjadi teladan yang baik bagi orang lain kecuali ia telah berbuat baik kepada orang lain dan bertakwa kepada Allah. Relevansi ketakwaan dan kepemimpinan di sini dijelaskan oleh Ibrahim an-Nakhai, bahwa orang Muslim yang bertakwa tidak berhasrat meminta kepemimpinan kepada Allah, tetapi mengharap teladan yang baik dari-Nya. Karena dengan keteladanan, kepemimpinan itu akan datang dengan sendirinya.

hukum
REGINA SAFRI/ANTARA

REPUBLIKA

Selasa, 24 November 2009

KPK Bantah Bibit-Chandra Mundur


Ratna Puspita Indah Wulandari

Presiden SBY mendadak panggil Bibit dan Chandra.


JAKARTA Juru bicara KPK, Johan Budi SP, membantah adanya permintaan mundur kepada Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dari pihak pemerintah. Yang pasti, kata dia, bila benar rumor itu, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada keduanya untuk menanggapi hal tersebut. "Permintaan mundur itu baru sebatas rumor yang tak tahu berasal dari mana. Namun, memang rumor itu sudah saya dengar semenjak kemarin (Ahad, 22/11)," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, di Jakarta. Namun, Johan mengakui, pada Ahad malam lalu (22/11), ada pertemuan Menhukham, Patrialis Akbar, di gedung KPK dengan pimpinan KPK. Begitu juga pada siang kemarin, Patrialis pun berada di gedung KPK semenjak pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB. Setelah itu, kelima pimpinan KPK mendadak diundang bersama Bibit dan Chandra menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Johan memperkirakan, pertemuan dengan Presiden itu terfokus pada seputar kasus hukum yang menimpa keduanya. Sedangkan, pimpinan KPK turut diundang karena terkait kelanjutan tugas lembaga KPK.

Tanggapan: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (tengah), memberikan keterangan pers di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (23/11). Din menilai pemerintah lamban, tidak serius, dan penuh basa basi menanggapi rekomendasi dari Tim 8.

Kepala Eksekutif LPS Diperiksa Kasus Bank Century


JAKARTA Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung memeriksa Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Firdaus Djaelani, Senin (23/11). Firdaus didengar keterangannya oleh penyidik terkait perkara tindak pidana korupsi penggunaan dana talangan pemerintah pada Bank Century. Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung, Didiek Darmanto, mengatakan, pada pemeriksaan Firdaus yang berlangsung selama 3,5 jam tersebut, dia memberi keterangan mengenai latar belakang permasalahan atau penanganan Bank Century pada saat akan diserahkan Komite Koordinasi ke LPS. "Ada 10 pertanyaan mulai pukul 09.30 sampai dengan 13.00 WIB," kata Didiek di Jakarta, Senin (23/11). Namun, Didiek menyatakan, penyidik belum mendapat seluruh keterangan yang diperlukan dari yang bersangkutan. "Karena itu, pemeriksaan akan dilanjutkan pekan depan," kata dia. Terkait dugaan korupsi di Bank Century yang kini beralih nama menjadi Bank Mutiara, Kejaksaan Agung telah menetapkan dua pemegang saham Bank Century sebelum diambil alih pemerintah, yakni Hisam Al Warouk dan Rafat Ali Risbi, sebagai tersangka. Dua warga negara asing tersebut bersama Robert Tantular diduga melarikan dana belasan triliun ke luar negeri. Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Marwan Effendy, menegaskan, kejaksaan tidak menyidik pengucuran dana talangan Rp 6,7 triliun ke Bank Century. "Sementara ini, kita fokuskan ke penyalahgunaan,'' kata dia. Kejaksaan menargetkan pelimpahan kasus dugaan korupsi sebesar Rp 11,6 triliun di eks Bank Century ke pengadilan pada Januari 2010. Mengingat dua tersangka berada di luar negeri dan berstatus buronan, pengadilan akan dilangsungkan secara in absentia. Sebelumnya, Mabes Polri juga melakukan penyidikan dengan sangkaan tindak pidana perbankan. Pada kasus
M SYAKIR/REPUBLIKA

ini, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah memvonis tiga terdakwa. Yaitu, Robert Tantular divonis empat tahun penjara dan denda Rp 50 miliar, sedangkan Hermanus Hasan Muslim dan Laurence Kusuma dihukum tiga tahun penjara dan denda masingmasing Rp 5 miliar. Robert, Hesham, dan Rafat juga menjadi tersangka dalam tindak pidana pencucian uang (money laundering). Pencucian uang tersebut bermula dari tindak pidana murni di Bank Century yang telah mengakibatkan kerugian Rp 1,1 triliun. Selain Hesham dan Rafat, polisi juga tengah memburu Dewi Tantular, kakak Robert Tantular. nap, ed: msubarkah

Sebelum menemui Presiden, pimpinan KPK sempat menyatakan siap menerima segala keputusan Presiden terkait rekomendasi Tim 8. Mereka juga menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Bibit-Chandra jika rumor permintaan mundur terbukti. Mengomentari isu permintaan mundur itu, Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, menilai Bibit dan Chandra tak perlu mundur jika alasannya hanya untuk memenuhi tawar-menawar politik. "Lebih baik proses kasus ini diteruskan jika hasilnya lebih jelas untuk membuktikan kebenaran walaupun risikonya dipenjara," tegas Abdullah. Menurut dia, hal ini sekaligus membuktikan kepada masyarakat bagaimana kualitas Presiden dalam menangani soal kisruh penegakan hukum. Sementara itu, Patrialis Akbar, mengatakan, pertemuan Presiden dengan Bibit dan Chandra hanya untuk silaturahim. "Cuma silaturahim saja, seakan-akan sekarang ada persoalan antara KPK, kepolisian, dan kejaksaan. Nah, Presiden prihatin melihat masalah ini," kata Patrialis, seperti dikutip Antara. Patrialis menambahkan, salah satu hal yang dibicarakan adalah soal langkah KPK ke depan agar terus berjalan dan melupakan masalahmasalah yang belakangan ini membelitnya. Selain itu, dia juga menegaskan tidak ada permintaan dari Presiden kepada Chandra dan Bibit untuk mundur dari KPK.

Berkas Chandra
Di tempat terpisah, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus

Kejaksaan Agung, Marwan Effendy, menyatakan Kejaksaan Agung belum memutuskan apakah akan melanjutkan berkas Chandra M Hamzah, pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang tersangkut kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan percobaan pemerasan PT Masaro Radiocom. Namun, Marwan membantah, jika belum diputuskannya sikap terkait berkas itu berkaitan dengan rencana pengumuman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas rekomendasi Tim 8."Ada pada kita (berkasnya). Nanti tunggu dong, kita masih punya kewenangan sampai Rabu (25/11)," tegasnya Marwan mengatakan, pada prinsipnya kejaksaan akan tetap mendukung keputusan apa pun yang dibuat Presiden terkait kasus Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto ''Dilanjutkannya, keputusan tersebut, baik penyelesaian melalui proses pengadilan maupun di luar pengadilan, akan tetap dilakukan sesuai dengan koridor hukum,'' ujarnya. Namun, Marwan menolak menanggapi lebih lanjut mengenai sikap yang mungkin akan ditempuh Presiden. Kejaksaan Agung sendiri sudah memberikan jawaban atas rekomendasi Tim 8 ke Presiden pada Sabtu (21/11) pekan lalu. Menurut Marwan, dalam jawaban tersebut, kejaksaan sudah menyampaikan kajian jaksa peneliti terhadap berkas perkara Chandra Hamzah, yaitu jika petunjuknya sudah dipenuhi.
ed:msubarkah

Demonstrasi: Sejumlah pemuda berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakar ta, Senin (23/11). Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tegas dalam menyikapi kasus korupsi di Tanah Air dan juga menindak tegas aparat hukum yang menjadi mafia kasus.

Chandra akan Bersaksi untuk Antasari


JAKARTA Wakil Ketua bidang Penindakan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah, akan bersaksi untuk mantan ketua KPK, Antasari Azhar, yang menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain. "Panggilan sudah dilayangkan. Tapi, belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan," kata jaksa dalam kasus ini, Cirus Sinaga, ketika dihubungi, Senin (23/11). Selain Chandra, Cirus melanjutkan, pada persidangan akan didengar keterangan dari dua staf KPK, yaitu Budi Ibrahim dan Ine Susanti. Sesuai dakwaan, keduanya adalah staf yang menerima perintah Antasari untuk melacak dan menyadap lima nomor telepon yang masuk ke ponsel istrinya. Dua di antaranya milik Nasrudin. Budi dan Ine kemudian meminta penyadapan itu dihentikan. Kata Antasari, ''Saya apa dia yang mati.'' Penyadapan tersebut dilakukan setelah Antasari menolak membuat laporan polisi terhadap Nasrudin setelah tim yang dibentuk Kepala Polri, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, menyelidiki Nasrudin. Diketahui, Antasari melaporkan secara lisan jika menerima teror dan pemerasan dari Nasrudin dan kemudian kapolri membentuk tim untuk menyelidikinya. Cirus menambahkan, Jefry Lumampao dan Imelda Fitri yang juga akan didengar keterangannya sudah mengonfirmasi akan datang. "Tidak ada saksi verbal lisan. Yang kemarin sudah cukup," kata dia. Karena ancaman dan teror Nasrudin tidak surut, Antasari mengirim SMS kepada Nasrudin. Pesan singkat itu berbunyi, ''Maaf, Mas, masalah ini yang tahu hanya kita berdua, kalau sampai terblow up, tahu konsekuensinya.'' Nasrudin memperlihatkan SMS itu kepada Etza Imelda Fitri dan Jeffry Lumampo. Antasari didakwa dengan Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Intinya, dengan kekuasaannya, Antasari didakwa telah membujuk atau menganjurkan orang lain agar secara sengaja dan terencana merampas nyawa Nasrudin. Adapun ancaman hukuman maksimal pembunuhan berencana adalah pidana mati. takan, menerima cek kosong senilai Rp 500 juta dari Williardi Wizard sebagai jaminan pinjaman untuk biaya operasional dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain. "Setelah saya menerima cek sebagai jaminan pinjaman dari Williardi Wizard, ketika dicairkan ternyata kosong, tidak ada uangnya," kata Sigid seperti dikutip Antara, kemarin. Sigid dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Fauzan, pada persidangan dengan terdakwa Eduardus Ndopo Mbete alias Edo terkait kasus pembunuhan Nasrudin. Menurut Sigid, Williardi alias Willy meminjam uang tersebut dengan alasan untuk biaya anak yang sekolah di Australia. Kesaksian Sigid tersebut sempat diklarifikasi majelis hakim. Hal ini karena Willy tidak pernah meminjam uang apalagi dengan alasan operasional dan keperluan anak sekolah di Australia. ''Willy mengatakan bahwa uangnya lebih banyak dari Sigid, mengapa harus meminjam?'' kata hakim mengutip keterangan Williardi saat diklarifikasi. Hakim kemudian bertanya keterangan mana yang benar dari pernyataan saksi. Namun, Sigid tidak bersedia memberikan penjelasan.
ratna p, ed:msubarkah

Kesaksian Sigid
Pada kesempatan terpisah, Sigid Haryo Wibisno, saksi yang dihadirkan jaksa di PN Tangerang, Banten, menga-

nasional
Korban Tewas KM Dumai Simpang Siur
Diduga ada pelanggaran kapasitas dan peringatan cuaca.
PEKANBARU Jumlah korban tewas dalam kecelakaan kapal feri KM Dumai Ekspres 10 di perairan Tokong Hiu, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, masih simpang siur. Bahkan, data jumlah penumpang pun tidak jelas. Mengutip pemberitaan Antara, jumlah korban tewas berdasarkan keterangan Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut Edwin, jumlah korban meninggal dunia hingga Senin (23/11) pukul 12.30 WIN, berjumlah 27 orang. Namun, ia memperkirakan masih akan ada penambahan karena data itu masih data sementara. Adapun korban yang berhasil diselamatkan berjumlah 255 orang. Mereka terdiri atas 153 laki-laki dan 102 perempuan. Korban terakhir yang mereka temukan adalah seorang perempuan berumur kirakira 30 sampai 35 tahun. Kami belum mengetahui identitas korban, karena korban masih kritis dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungbalai Karimun, kata Edwin, Senin (23/11). Pencarian korban selamat atau meninggal terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi. Proses pencarian korban akan dilakukan selama tujuh hari. Upaya pencarian korban terkendala cuaca buruk. Gelombang tinggi dan angin kencang menghalangi tim untuk melakukan pencarian korban, ujarnya. Dia mengatakan, tinggi gelombang bisa mencapai enam meter dan kecepatan angin mencapai 30 knot. Untuk membantu proses pencarian korban, saat ini digunakan satu helikopter dari TNI AL, tiga unit kapal perang, kapal SAR, dan kapal penolong lainnya yang berjumlah 14 unit kapal. Masing-masing regu mengitari perairan Tokong Hiu. Keterangan Edwin berbeda dengan Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) SAR Tanjungpinang, Budi Cahyadi. Seperti dikutip Antara, pada Ahad (22/11) pukul 20.30 WIB saja, menurut Budi, korban tewas sudah mencapai 30 orang. Kepala Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (Depkes), Rustam Pakaya, dalam pesan singkat yang diterima Republika, menyebutkan hingga Ahad (22/11) pukul 21.00 WIB, korban tewas mencapai 29 orang. Adapun selamat, 245 orang. Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mulai melakukan investigasi penyebab tenggelamnya KM Dumai Ekspres 10. Barata menjelaskan, dalam satu atau dua hari ini, mereka akan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) yang mengedepankan pengawasan terhadap upaya evakuasi dan penyelamatan penumpang, kemudian mencari tahu kronologi kecelakaan. Akan dikaji hal yang menjadi penyebab tenggelamnya kapal. (Apakah karena faktorRed) cuaca, dugaan penumpang berlebih, prosedur, dan lain-lain akan dikaji semuanya. Dirjen Perhubungan Laut Dephub, Sunaryo, mengemukakan, pihaknya menemukan dua indikasi dugaan pelanggaran. Yaitu, pelanggaran kapasitas angkut penumpang dan dugaan pelanggaran atas peringatan cuaca. Berdasarkan data yang dimilikinya, semestinya KM Dumai Ekspres 10 maksimal bisa mengangkut 273 orang. Sedangkan berdasarkan hasil pencarian dan penyelamatan yang dilakukan tim SAR di lapangan, jumlah penumpang yang ditemukan telah melebihi kapasitas tersebut. Namun, data pasti penumpang masih simpang siur, karena manifesnya belum ditemukan. Saya sendiri punya dua data yang diperoleh dari dua sumber berbeda.

REPUBLIKA

3
NILA FUADI/ANTARA

Selasa, 24 November 2009

Dukung Hak Angket: Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (berkacamata), didampingi Ketua DPD Golkar Sumatra
Selatan, Alex Noerdin (kiri), menyalami sejumlah kader partai berlambang pohon beringin, di ruangan Musyawarah Partai Golkar ke-8 di Palembang, Sumsel, Ahad (22/11). Aburizal telah menghadiri 14 Musda Partai Golkar secara bergilir selama pekan ini.

Angket Bisa Bersihkan Rumor atas SBY


JAKARTA Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR disarankan untuk ikut meluluskan hak angket skandal Bank Century. Hak angket akan membantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membersihkan rumor Bank Century. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Bambang Soesatyo, seperti dikutp Antara. Bambang meminta DPR, termasuk Partai Demokrat, meluluskan hak angket. Karena, itu bisa membantu presiden untuk menghindari tudingan keterkaitan presiden, ungkap Bambang. Menurutnya, tidak ada alasan bagi FPD tidak ikut menandatangani hak angket Bank Century, bahkan Demokrat seharusnya berada di depan dalam memperjuangkan hak angket. Jadi, tak ada alasan lagi buat FPD. Harusnya malah FPD berada di depan untuk memperjuangkan angket Century, tegasnya. Bambang lalu menyebut setidaknya tiga pejabat yang ikut menandatangani bailout Bank Century yang mesti bertanggung jawab dalam skandal Century. Ada tiga pejabat yang bertanggung jawab dalam kasus Bank Century: Boediono (mantan gubernur Bank Indonesia), Sri Mulyani (ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan, KSSK), dan sekretaris KSSK Raden Pardede, katanya. Bambang menyebut hasil audit BPK menunjukkan adanya rekayasa penyelamatan Bank Century sehingga semua pihak berharap hak angket bisa lolos ke paripurna. Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan, jika hasil investigasi BPK menyatakan indikasi kasus Bank Century benar, Fraksi Golkar di DPR RI akan mendukung penuh hak angket. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, menyatakan, fraksi-fraksi di DPR tidak memiliki satu alasan pun untuk menolak hak angket pengungkapan kasus Bank Century. Kasus Bank Century ini harus diselesaikan secara tuntas dan hak angket di DPR juga harus tetap dilanjutkan, kata Din yang dikutip Antara. usulan penggunaan angket skandal Bank Century. Perubahan sikap ini, ujar dia, berdasarkan kajian mereka atas hasil audit investigatif BPK yang diserahkan ke pimpinan DPR, Senin (23/11). Kami sudah mempelajari laporan hasil pemeriksaan investigatif (BPK, untuk) kasus Bank Century. Atas dasar tersebut, FPD berketetapan untuk mendukung usul angket kasus Bank Century, papar Anas melalui layanan pesan singkat (SMS), Senin (23/11) petang. Padahal, tiga jam sebelum SMS ini tiba, Anas masih bersikukuh fraksinya belum bersikap atas angket ini. Kami akan mendukung 100 persen angket Bank Century, seluruh anggota fraksi kami instruksikan ikut tanda tangan usul angket Bank Century. palupi a, ed: dewo

Jalur Kepri berbahaya


Kondisi jalur pelayaran di Kepulauan Riau, saat ini, dinyatakan berbahaya. Berdasarkan analisis BMKG, jalur pelayaran di Kepulauan Riau berbahaya pada pekan depan, karena banyak terdapat pusaran angin yang masih aktif sehingga memicu gelombang tinggi, kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sulimin.
desy, ed: dewo
ADANG/ANTARA

Demokrat dukung
Dalam hitungan jam, FPD berubah sikap. Ketua FPD, Anas Urbaningrum, menyatakan, fraksinya mendukung

Subsidi Kerja: Sekretaris Dirjen Binapenta Depnakertrans Abdul Malik Harahap (kanan) dan Ketua
Umum Karang Taruna Nasional (KTN) Dody Susanto menandatangani naskah perjanjian di Depnakertrans, Jakarta, Senin (23/11). Serikat Anti Pengangguran (SAP) Karang Taruna mendapat subsidi program lapangan kerja untuk 1.200 orang dari Depnakertrans senilai Rp 440 juta.

Awal 2010, RUU Rahasia Negara Diajukan Lagi


JAKARTA Pemerintah siap mengajukan kembali Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara pada awal 2010, setelah dihentikan sementara pembahasannya sejak awal Oktober 2009. Mungkin kami akan ajukan kembali pada 2010, kata Staf Ahli Menteri Pertahanan, Agus Brotosusilo, saat mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyambut kedatangan KRI Diponegoro di Komando Lintas Laut Militer di Jakarta, seperti dikutip Antara, Ahad (22/11). Ia mengatakan, sebelum diajukan ke presiden, Departemen Pertahanan terlebih dahulu akan menyampaikan konsep rancangan undangundang tersebut kepada presiden, untuk meminta pertimbangan dan izin. Hal itu bisa dilakukan setelah program 100 hari rampung, kata Agus. Dijelaskannya, Dephan sedang melakukan proses `drafting` ulang dan menggelar beberapa rapat untuk koordinasi. Terkait itu, pihaknya akan mengundang 70 orang perwakilan LSM yang tergabung dalam aliansi menolak rezim kerahasiaan. Kami akan meminta masukan dan berkoordinasi menyamakan pemahaman tentang rahasia negara. Sebab, kami rasa penolakan sebelumnya hanya diakibatkan kesalahpahaman. Agus memastikan rancangan yang baru akan lebih banyak memasukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan antikorupsi. HAM dan antikorupsi akan menjadi poin utama untuk revisi draf, kami tak ingin RUU membuka peluang untuk menutupi aktivitas korupsi lembaga tertentu atau seseorang, kata Agus. Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengatakan saat ini RUU Rahasia Negara baru dikaji di lintas departemen. (Sedang) dilakukan akselerasi, kata dia, seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (23/11). Menurut dia, kinerja pemerintah terkait RUU ini baru sebatas teknis dan tidak masuk prioritas sekarang. Direktur Program dan Riset Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Ahmad Faisol, menyarankan Dephan menyusun rancangan baru RUU Rahasia Negara, jika ingin mengajukan kembali RUU itu. Ketentuan pengecualian informasi publik pada Pasal 17 UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus menjadi rujukannya. Selama draf RUU-nya sama seperti kemarin (di periode lalu DPR), tetap akan bertentangan dan tidak akan selesai, kata Faisol. Menurut dia, usulan RUU ini harus sudah mengacu pada sinkronisasi Pasal 17 UU KIP. Pasal ini mengatur tentang informasi apa saja yang dikecualikan dari keharusan dibuka kepada publik. Sinkronisasi RUU Rahasia Negara dan ketentuan di UU KIP ini, ujar Faisol, bisa dilakukan dengan memberikan peran yang lebih kepada Komisi Informasi. Sebaiknya, Departemen Pertahanan membuka dulu diskusi publik soal ini sehingga draf RUU Rahasia Negara itu lebih bagus, kata dia. Faisol mengatakan, informasi yang dia terima menyatakan bahwa Departemen Pertahanan hanya mengajukan kembali draf RUU Rahasia Negara yang telah ditarik oleh pemerintah.
palupi a, ed: dewo

Anda mungkin juga menyukai