REPUBLIKA
MAHAKA MEDIA
IKLAN: Tlp: 021 791 84744, Faks: 021 798 1169, e-mail: iklan@republika.co.id SIRKULASI: Tlp: 021 791 84746, Faks: 021 791 98442, e-mail: sirkulasi@republika.co.id
www.republika.co.id
ABROR/RUMGAPRES
RP 2.900 / 28 HALAMAN LUAR P JAWA RP 3.500 DITAMBAH ONGKOS KIRIM HARGA BERLANGGANAN RP 69.000 / BULAN
Barcelona Cemas
Suasana tegang menyelimuti Barcelona menjelang laga menjamu Inter Milan. Barca menempati posisi ketiga Grup F dengan hanya lima poin, Saat ini posisi Barca benar-benar kritis.
Sepak Bola Hlm 10
5. Mengongkosi Kejahatan
Dari dana penyelamatan Rp 6,76 triliun, sebesar 87 persen atau Rp 5,87 triliun digunakan untuk menutupi kerugian akibat berbagai praktik tidak sehat dan pelanggaran oleh pemilik dan pengurus bank. Praktik perbankan yang diduga melanggar UU nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan telah merugikan Century sekurangnya Rp 6,32 triliun.
Sumber: ringkasan audit BPK
Kasus Century: Presiden SBY (kanan) menerima laporan audit Bank Century dari pimpinan BPK di kantor Presiden, Jakarta, Senin sore (23/11).
embari mengambil tahu goreng, Bibit Samad Rianto mempersilakan wartawan ikut mengambil tahu goreng buatan istrinya, Titik Sugiharti. Silakan kalau mau ikut makan tahu, tutur Bibit, kepada wartawan, ketika menanti tayangan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi Rekomendasi Tim 8 tentang penyelesaian kasusnya bersama Chandra M Hamzah. Bibit hanya mengenakan kemeja lengan panjang biru muda dengan padanan kain sarung cokelat bermotif batik dan kopiah hitam bersulam khas Aceh. Tak terlihat ketegangan di wajah Bibit. Justru sambil duduk tenang di kursi ruang tamunya, Bibit banyak mengobrol santai dengan para wartawan. Bibit menonton pidato Presiden di kediamannya RT 01 RW 12 Nomor 7 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Ciledug, Tangerang. Waktu masih menunjuk pukul 19.00 WIB. Ruang tamunya makin sesak dengan kehadiran keluarga, kerabat, serta wartawan yang berkumpul. Pidato Presiden kemudian dimulai, dan suasana mulai senyap, dan sesekali terdengar celoteh dari para tamu yang ikut menonton. Bibit terlihat semakin tenang seusai Presiden berpidato. Saat ditanyai tentang tanggapannya terhadap pidato tersebut, dengan mantap Bibit menjawab, Presiden secara tegas mengatakan bahwa kasusnya dan Chandar M Hamzah tidak akan masuk pengadilan. Walaupun seperti mengambang, tetapi pernyataan Presiden jelas, bahwa kasus kami tidak akan dibawa ke pengadilan, katanya. Bibit mengaku cukup puas dan menghargai tindakan Presiden tersebut. Presiden bisa menempatkan diri dengan baik, kejadian hari ini merupakan jawaban atas doa-doa panjang saya, ujarnya, lega. Mantan Kapolda Kaltim itu merasa, selama ini dia sudah menjadi korban dan pihak yang dizalimi dalam kasus ini. Sehingga, menurutnya, keadilan sudah semestinya ditegakkan. Menjawab pertanyaan apakah akan mundur atau tetap menjadi wakil ketua KPK, Bibit mengatakan, Lihat saja perkembangan selanjutnya.
Bersambung ke hlm 11 kol 1-3
Menonton: Wakil ketua nonaktif KPK, Chandra M Hamzah, menyaksikan tayang-an siaran langsung pernyataan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari layar televisi di Jakarta, Senin (23/11) malam.
rehat
DPR dukung perketat penyadapan Itu sih jadi pemberitahuan Banyak daerah abaikan cagar budaya Lebih suka pelihara cagar buaya
Kami akan mengambil langkah mengeluarkan SKPP, kata JAM Pidsus, Marwan Effendy. Kadiv Humas Polri Irjen Nanan Sukarna mengatakan akan menindaklanjuti pidato Presiden untuk membangun Polri yang profesional dan independen serta mengedepankan supremasi hukum. dewi m/indah w/stevy
m/teguh f/palupi aa/ratna p, ed: zaky ah
hikmah
Oleh Wiyanto Suud
atu teladan itu lebih efektif dari seribu nasihat. Dan, lisan perbuatan itu lebih fasih daripada lisan perkataan. Satu contoh keteladanan dari Ali bin Abi Thalib menunjukkan betapa keteladanan itu sangat efektif menciptakan pranata sosial yang dicita-citakan Islam. Syahdan, pada suatu hari Aqil datang ke Ali bin Abi Thalib, ia menyambut gembira kedatangan sang kakak. Ketika tiba waktu makan malam, Aqil tidak melihat apa-apa di atas meja selain roti dan garam. Ia terkejut melihat kenyataan tersebut karena kedatangannya untuk
meminta bantuan kepada Ali demi menutupi utangnya. Ali berkata, Tunggu sebentar, aku akan ambilkan harta milikku. Aqil mulai kesal dan berkata, Bukankah Baitul Mal ada di tanganmu? Mengapa engkau memberiku dari harta milikmu sendiri? Beliau menjawab, Kalau kau mau, ambillah pedangmu dan aku akan mengambil pedangku, lalu kita keluar bersama-sama menuju ke kawasan Hairah yang di dalamnya terdapat pedagang-pedagang kaya, kita masuki rumah salah seorang dari mereka dan kita ambil harta kekayaannya.
Aqil menolak dan berkata, Memangnya aku datang untuk merampok!. Ali pun menjawab, Mencuri harta kekayaan seorang dari mereka itu masih lebih baik daripada engkau mencuri harta milik semua kaum Muslimin. Demikianlah teladan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib. Untuk mencapai derajat yang tinggi dalam hal keteladanan, Allah SWT menganjurkan kepada kita untuk selalu berdoa, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan yang menjadi penenang hati bagi kami, dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa. (QS Al-Furqan [25]: 74) Al-Qurthubi mengatakan, jika seseorang memiliki istri yang terkumpul padanya sifat-sifat terpuji, seperti pandai menjaga kesucian, lembut, taat kepada suami, atau memiliki anak yang taat kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tuanya, maka hatinya tidak akan tertarik lagi untuk melirik wanita atau anak orang lain. Itulah yang disebut dengan penenang hati, yang hanya bisa dicapai apabila apa yang dimilikinya itu mendapat berkat dari Allah. Adapun maksud imam bagi
orang-orang yang bertakwa, yakni menjadi teladan bagi mereka dalam hal kebaikan. Seseorang tidak akan bisa menjadi teladan yang baik bagi orang lain kecuali ia telah berbuat baik kepada orang lain dan bertakwa kepada Allah. Relevansi ketakwaan dan kepemimpinan di sini dijelaskan oleh Ibrahim an-Nakhai, bahwa orang Muslim yang bertakwa tidak berhasrat meminta kepemimpinan kepada Allah, tetapi mengharap teladan yang baik dari-Nya. Karena dengan keteladanan, kepemimpinan itu akan datang dengan sendirinya.
hukum
REGINA SAFRI/ANTARA
REPUBLIKA
Tanggapan: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin (tengah), memberikan keterangan pers di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (23/11). Din menilai pemerintah lamban, tidak serius, dan penuh basa basi menanggapi rekomendasi dari Tim 8.
ini, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah memvonis tiga terdakwa. Yaitu, Robert Tantular divonis empat tahun penjara dan denda Rp 50 miliar, sedangkan Hermanus Hasan Muslim dan Laurence Kusuma dihukum tiga tahun penjara dan denda masingmasing Rp 5 miliar. Robert, Hesham, dan Rafat juga menjadi tersangka dalam tindak pidana pencucian uang (money laundering). Pencucian uang tersebut bermula dari tindak pidana murni di Bank Century yang telah mengakibatkan kerugian Rp 1,1 triliun. Selain Hesham dan Rafat, polisi juga tengah memburu Dewi Tantular, kakak Robert Tantular. nap, ed: msubarkah
Sebelum menemui Presiden, pimpinan KPK sempat menyatakan siap menerima segala keputusan Presiden terkait rekomendasi Tim 8. Mereka juga menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Bibit-Chandra jika rumor permintaan mundur terbukti. Mengomentari isu permintaan mundur itu, Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, menilai Bibit dan Chandra tak perlu mundur jika alasannya hanya untuk memenuhi tawar-menawar politik. "Lebih baik proses kasus ini diteruskan jika hasilnya lebih jelas untuk membuktikan kebenaran walaupun risikonya dipenjara," tegas Abdullah. Menurut dia, hal ini sekaligus membuktikan kepada masyarakat bagaimana kualitas Presiden dalam menangani soal kisruh penegakan hukum. Sementara itu, Patrialis Akbar, mengatakan, pertemuan Presiden dengan Bibit dan Chandra hanya untuk silaturahim. "Cuma silaturahim saja, seakan-akan sekarang ada persoalan antara KPK, kepolisian, dan kejaksaan. Nah, Presiden prihatin melihat masalah ini," kata Patrialis, seperti dikutip Antara. Patrialis menambahkan, salah satu hal yang dibicarakan adalah soal langkah KPK ke depan agar terus berjalan dan melupakan masalahmasalah yang belakangan ini membelitnya. Selain itu, dia juga menegaskan tidak ada permintaan dari Presiden kepada Chandra dan Bibit untuk mundur dari KPK.
Berkas Chandra
Di tempat terpisah, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus
Kejaksaan Agung, Marwan Effendy, menyatakan Kejaksaan Agung belum memutuskan apakah akan melanjutkan berkas Chandra M Hamzah, pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang tersangkut kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan percobaan pemerasan PT Masaro Radiocom. Namun, Marwan membantah, jika belum diputuskannya sikap terkait berkas itu berkaitan dengan rencana pengumuman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas rekomendasi Tim 8."Ada pada kita (berkasnya). Nanti tunggu dong, kita masih punya kewenangan sampai Rabu (25/11)," tegasnya Marwan mengatakan, pada prinsipnya kejaksaan akan tetap mendukung keputusan apa pun yang dibuat Presiden terkait kasus Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto ''Dilanjutkannya, keputusan tersebut, baik penyelesaian melalui proses pengadilan maupun di luar pengadilan, akan tetap dilakukan sesuai dengan koridor hukum,'' ujarnya. Namun, Marwan menolak menanggapi lebih lanjut mengenai sikap yang mungkin akan ditempuh Presiden. Kejaksaan Agung sendiri sudah memberikan jawaban atas rekomendasi Tim 8 ke Presiden pada Sabtu (21/11) pekan lalu. Menurut Marwan, dalam jawaban tersebut, kejaksaan sudah menyampaikan kajian jaksa peneliti terhadap berkas perkara Chandra Hamzah, yaitu jika petunjuknya sudah dipenuhi.
ed:msubarkah
Demonstrasi: Sejumlah pemuda berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakar ta, Senin (23/11). Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tegas dalam menyikapi kasus korupsi di Tanah Air dan juga menindak tegas aparat hukum yang menjadi mafia kasus.
Kesaksian Sigid
Pada kesempatan terpisah, Sigid Haryo Wibisno, saksi yang dihadirkan jaksa di PN Tangerang, Banten, menga-
nasional
Korban Tewas KM Dumai Simpang Siur
Diduga ada pelanggaran kapasitas dan peringatan cuaca.
PEKANBARU Jumlah korban tewas dalam kecelakaan kapal feri KM Dumai Ekspres 10 di perairan Tokong Hiu, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, masih simpang siur. Bahkan, data jumlah penumpang pun tidak jelas. Mengutip pemberitaan Antara, jumlah korban tewas berdasarkan keterangan Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut Edwin, jumlah korban meninggal dunia hingga Senin (23/11) pukul 12.30 WIN, berjumlah 27 orang. Namun, ia memperkirakan masih akan ada penambahan karena data itu masih data sementara. Adapun korban yang berhasil diselamatkan berjumlah 255 orang. Mereka terdiri atas 153 laki-laki dan 102 perempuan. Korban terakhir yang mereka temukan adalah seorang perempuan berumur kirakira 30 sampai 35 tahun. Kami belum mengetahui identitas korban, karena korban masih kritis dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungbalai Karimun, kata Edwin, Senin (23/11). Pencarian korban selamat atau meninggal terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi. Proses pencarian korban akan dilakukan selama tujuh hari. Upaya pencarian korban terkendala cuaca buruk. Gelombang tinggi dan angin kencang menghalangi tim untuk melakukan pencarian korban, ujarnya. Dia mengatakan, tinggi gelombang bisa mencapai enam meter dan kecepatan angin mencapai 30 knot. Untuk membantu proses pencarian korban, saat ini digunakan satu helikopter dari TNI AL, tiga unit kapal perang, kapal SAR, dan kapal penolong lainnya yang berjumlah 14 unit kapal. Masing-masing regu mengitari perairan Tokong Hiu. Keterangan Edwin berbeda dengan Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) SAR Tanjungpinang, Budi Cahyadi. Seperti dikutip Antara, pada Ahad (22/11) pukul 20.30 WIB saja, menurut Budi, korban tewas sudah mencapai 30 orang. Kepala Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (Depkes), Rustam Pakaya, dalam pesan singkat yang diterima Republika, menyebutkan hingga Ahad (22/11) pukul 21.00 WIB, korban tewas mencapai 29 orang. Adapun selamat, 245 orang. Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mulai melakukan investigasi penyebab tenggelamnya KM Dumai Ekspres 10. Barata menjelaskan, dalam satu atau dua hari ini, mereka akan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) yang mengedepankan pengawasan terhadap upaya evakuasi dan penyelamatan penumpang, kemudian mencari tahu kronologi kecelakaan. Akan dikaji hal yang menjadi penyebab tenggelamnya kapal. (Apakah karena faktorRed) cuaca, dugaan penumpang berlebih, prosedur, dan lain-lain akan dikaji semuanya. Dirjen Perhubungan Laut Dephub, Sunaryo, mengemukakan, pihaknya menemukan dua indikasi dugaan pelanggaran. Yaitu, pelanggaran kapasitas angkut penumpang dan dugaan pelanggaran atas peringatan cuaca. Berdasarkan data yang dimilikinya, semestinya KM Dumai Ekspres 10 maksimal bisa mengangkut 273 orang. Sedangkan berdasarkan hasil pencarian dan penyelamatan yang dilakukan tim SAR di lapangan, jumlah penumpang yang ditemukan telah melebihi kapasitas tersebut. Namun, data pasti penumpang masih simpang siur, karena manifesnya belum ditemukan. Saya sendiri punya dua data yang diperoleh dari dua sumber berbeda.
REPUBLIKA
3
NILA FUADI/ANTARA
Dukung Hak Angket: Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (berkacamata), didampingi Ketua DPD Golkar Sumatra
Selatan, Alex Noerdin (kiri), menyalami sejumlah kader partai berlambang pohon beringin, di ruangan Musyawarah Partai Golkar ke-8 di Palembang, Sumsel, Ahad (22/11). Aburizal telah menghadiri 14 Musda Partai Golkar secara bergilir selama pekan ini.
Demokrat dukung
Dalam hitungan jam, FPD berubah sikap. Ketua FPD, Anas Urbaningrum, menyatakan, fraksinya mendukung
Subsidi Kerja: Sekretaris Dirjen Binapenta Depnakertrans Abdul Malik Harahap (kanan) dan Ketua
Umum Karang Taruna Nasional (KTN) Dody Susanto menandatangani naskah perjanjian di Depnakertrans, Jakarta, Senin (23/11). Serikat Anti Pengangguran (SAP) Karang Taruna mendapat subsidi program lapangan kerja untuk 1.200 orang dari Depnakertrans senilai Rp 440 juta.