Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

“STUDI KASUS PT. GUDANG GARAM Tbk”

Dosen Pengampu :
Febzi Fiona, SE, MM.

Disusun Oleh :

Niken Kenanga Aviola

C1C016018

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Kasus Bank Century yang berkelanjutan membuat masyarakat menjadi


bingung mengenai kebenaran dari kasus tersebut.”. Sadar atau tidak sadar bahwa Kasus
Skandal Century telah menyita perhatian sebagian besar masyarakat kita, khususnya dari
kalangan mahasiswa sebagai kaum intelek masyarakat.

Dengan adanya studi kasus ini diharapkan kita dapat mengetahui detail permasalahan
yang ada dalam tubuh Bank Century, sehingga nantinya dapat menjelaskan bagaimana
sebenarnya yang terjadi dan upaya apa yang telah dilakukan sebagai penyelesaian

B. Tujuan

Dalam menganalisa sebuah kasus yang nanti nya semoga dapat memberikan informasi
yang bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain yang membaca nya. Kasus yang saya akan
coba untuk angkat dalam makalah ini adalah masalah yang di alami oleh bank century.

Dalam kasus bank century ini, banyak sekali masalah yang harus di teliti karena sudah
banyak merugikan keuangan Negara yang dapat menyengsarakan rakyat Indonesia. Banyak
kebijakan-kebijakan yang menyimpang dan transaksi – transaksi yang fiktif

Tujuan dan manfaat yang dapat diambil dari berjalannya kasus century yang sedang
dihadapi oleh bangsa indonesia ini adalah agar kita semua selalu melihat aturan–aturan atau
undang–undang dalam memecahkan sebuah masalah. Kita juga di anjurkan agar tidak
terburu–buru dan berhati–hati dalam mengambil sebuah keputusan.
Pembahasan
A. Sejarah Singkat Bank Century

Kisah Bank Century berawal dari tahun 1989 ketika didirikan, hingga 20 November 2008
saat ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Gagal yang memiliki dampak sistemik.

Ada beberapa catatan penting terkait perjalanan Bank Century. PT Bank Century Tbk
didirikan berdasarkan Akta No. 136 tanggal 30 Mei 1989 yang dibuat Lina Laksmiwardhani,
SH, notaris pengganti Lukman Kirana, SH, notaris di Jakarta. Disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C.2-6169.HT.01.01.TH 89
tertanggal 12 Juli 1989. Didaftarkan kePengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2 Mei 1991
dengan No. 284/Not/1991.

Anggaran Dasar Bank telah disesuaikan dengan Undang-Undang PerseroanTerbatas No.


1 Tahun 1995 dalam Akta No. 167 tanggal 29 Juni 1998 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris
di Jakarta. Pada tanggal 16 April 1990, Bank Century memperoleh izin usaha sebagai Bank
Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.
462/KMK.013/1990. Pada tanggal 22 April 1993, Bank Century memperoleh peningkatan
status menjadi Bank Devisa dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan No.
26/5/KEP/DIR.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 6/92/KEP.GBI/2004 tanggal


28 Desember 2004, menyetujui perubahan nama PT Bank CIC Internasional Tbk menjadi PT
Bank Century Tbk dan izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 462/KMK.013/1990 tanggal 16 April
1990 tentang Pemberian Izin Usaha, nama PT Bank CIC Internasional Tbk dinyatakan tetap
berlaku bagi PT Bank Century Tbk. Bank Century berdomisili di Indonesia dengan 27 Kantor
Cabang Utama, 30 Kantor Cabang Pembantu dan 8 Kantor Kas. Kantor Pusat Bank beralamat
di Gedung Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8 Jakarta. Dari jumlah kantor tersebut
diatas yang beroperasi sebanyak 63 kantor.

B. Keruntuhan Bank Century dari Sisi Manajemen

Masalah yang terjadi di Bank Century merupakan masalah internal yang dilakukan
oleh pihak manajemen bank yang berhubungan dengan klien mereka :
1. Penyimpangan dan untuk peminjam $ 2,8 milyar (Rp 1,4 triliun Bank Century
pelanggan dan pelanggan delta Antaboga Securities Indonesia adalahRp 1,4 Triliiun).
2. Penjualan produk-produk investasifiktif Antaboga Delta Securities Indonesia.
Jika produk tidak perlu mendaftar BI dan Bappepam LK.
Kedua Point tersebut menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Nasabah Bank
Century dan Uang para nasabah pun yang ada di Bank Century tidak bisa dicairkan dan tidak
ada uang tidak dibayar oleh pelanggan.
Setelah tanggal 13 November 2008, Pelanggan Bank Century tidak dapat melakukan
transaksi dalam bentuk devisa, kliring dan tidak dapat mentransfer juga tidak bisa karena
Bank Century tidak mampu untuk melakukannya. Bank hanya dapat mentransfer
uangketabungan.Jadi uang itu tidak bisa keluar dari bank. Hal ini terjadi pada semua
pelanggan Bank Century.

Nasabah bank yang merasa dikhianati dan dirugikan karena banyak menyimpan uang
di bank century, tapi sekarang bank tersebut tidak bisa dilikuidasi. Pelanggan mengasumsikan
bahwa Bank Century Memperjual belikan produk investasi ilegal. Alasannya adalah investasi
dipasarkan Antaboga Century Bank tidak terdaftar di Bapepam LK. Dan benar manajemen
Bank Century tahu bahwa produk adalah ilegal. Kasus ini dapat mempengaruhi bank lain, di
mana orang tidak percaya bahwa mereka lebih terhadap sistem perbankan nasional. Kasus
Bank Century, sehingga bisa menyakiti bank di Indonesia, bahkan dunia.

Berdasarkan kasus Bank Century diatas menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap
perekonomian Indonesia sendiri. Karena menyeret banyak pejabat-pejabat penting. Dan lebih
khususnya adalah masalah pergerakan harga saham yang terus mengalami penurunan akibat
dari dampak sistemik kasus Bank Century ini.

Kebangkrutan PT Bank Century Tbk tidak mungkin terjadi begitu saja, ada beberapa hal
yang menyebabkan kebangkrutan bank century antara lain penyimpangan manajemen dan
pengawasan BI yang tidak efektif yang diduga menjadi penyebab utama bank itu akhirnya
mengalami kebangkrutan. Beberapa Penyebab bangkrutnya bank Century :

1. Penyimpangan Manajemen

Modus kejahatan perbankan yang diduga dilakukan manajemen Bank Century adalah
penempatan dana yang sembrono di pasar uang (money market). Hal ini terlihat dari
penyimpangan yang dilakukan manajemen Bank Century yang memiliki kewajiban surat
berharga valas sebesar US$ 210 juta. Kasus itu menunjukkan manajemen Bank Century tidak
mengindahkan prinsip kehati-hatian perbankan.

2. Pengawasan BI yang lemah

BI ternyata pernah memberikan kelonggaran aturan kepada Bank Century, yakni dengan
memasukkan surat-surat berharga (SSB) yang macet ke kategori lancar. Hal itu dilakukan
agar Bank Century tidak perlu menyisihkan provisi (pencadangan) atas SSB yang macet itu,
sehingga tidak menggerus modalnya. Yang harus dipertanyakan sejauhmana keefektifan
Direktorat Pengawasan Perbankan BI karena selama ini manajemen Bank Century
memberikan laporan harian dan mingguan sehingga kesehatan perbankan pasti terpantau. Di
samping itu, Bapepam selaku otoritas pasar modal harusnyajugabertanggungjawabkarena
Bank Century merupakan perusahaan publik. Kasus Bank Century ini menunjukkan ada
praktik-praktik yang menyimpang di bank sentral menyangkut tes kelayakan dan kepatutan
(fit and proper test) yang tidak akurat.BI juga dinilai gagal dalam menciptakan tata kelola
yang baik (good corporate governance dan good governance). Kesehatan merupakan hal
yang paling penting di dalam berbagai bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun
perusahaan.

3. Kesehatan Bank

Kesehatan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan
kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya
dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.

C. Identifikasi kasus

Kebangkrutan PT Bank Century Tbk tidak mungkin terjadi serta-merta. Penyimpangan


manajemen dan pengawasan BI yang tidak efektif diduga menjadi penyebab utama bank itu
akhirnya mengalami kebangkrutan. ”Modus kejahatan perbankan yang diduga dilakukan
manajemen Bank Century adalah penempatan dana yang sembrono di pasar uang (money
market-red),” kata Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Hal ini terlihat dari
penyimpangan yang dilakukan manajemen Bank Century yang memiliki kewajiban surat
berharga valas sebesar US$ 210 juta.

Kasus itu menunjukkan manajemen Bank Century tidak mengindahkan prinsip kehati-
hatian perbankan. Akibatnya, ketika surat utang senilai US$ 56 juta jatuh tempo, tidak
mampu dibayar, padahal pemegang saham pengendali memiliki dana di bank luar negeri. Ia
menyatakan kecurangan yang dilakukan manajemen (pemegang saham pengendali), yakni
menjamin surat utang itu dalam rekening penampung di Bank Dresdner Luxemburg yang
jumlahnya US$ 230 juta. BI seharusnya memerintahkan pemegang saham pengendali untuk
mencairkan uang dari rekening penampung untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.

BI juga dinilai gagal dalam menciptakan tata kelola yang baik (good corporate
governance dan good governance)

Kasus bank century merupakan kasus penyalahgunaan kebijakan dana talangan dari
Bank Indonesia kepada Bank Century yang total nya mencapai Rp 6,7 triliun. Dana talangan
ini di indikasikan merugikan negara karena banyak nya trnasaksi – transaksi yang fiktif.
Banyak dana talangan bank century yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenar nya,
dalam masalah century ini sebenar nya adalah masalah krisis keuangan yang dialami oleh
bank century dan anggap pemerintah akan berdampak sistemik terhadap keuangan negara
apabila tidak mendapatkan kucuran dana talangan. Bank century adalah bank kecil sehingga
banyak publik yang mempertanyakan dana talangan yang sebesar Rp 6,7 Triliun, sedangkan
menurut pandangan para ahli keuangan yang ada, bahwa krisis yang di alami oleh bank
century tidak akan berdampak pada keuangan negara atau sistemik.

D.Analisis Kasus

Kasus Bank Century merupakan kasus yang sudah tak asing lagi di Indonesia, kasus
tersebut belum terselesaikan juga sampai saat ini. Pemerintah seharusnya lebih tegas lagi
dalam mengusut kasus ini agar kasus ini dapat segera diselesaikan. kasus Century dari awal
sampai saat ini belum menemukan hasil yang sebenarnya yang dikeluarkan oleh Panitia
Khusus (Pansus) Century. Sampai dengan informasi terakhir penanganan Kasus Hak Angket
Bank Century yang sedang berjalan menurut saya DPR sudah seharusnya mengeluarkan hak
angket terhadap kasus bank century yang disebut – sebut sedang mengalami krisis global.
Dan khususnya Pansus Hak Angket tersebut harus senantiasa bersikap seobjektif
mungkin dalam menyelesaikan persoalan ini dan melihat fakta yang ada serta memamg fakta
tersebut terbukti benar adanya dan tidak merupakan sebuah kebohongan untuk menjatuhkan
salah satu pihak demi kepentingan pansus sendiri, sehingga nanti apa yang telah disampaikan
oleh pansus bisa bertanggungjawabkan terhadap semua pihak yang terkait yang diduga
bermasalah dengan keputusan untuk mengalirkan dana yang dikuncurkan kepada Bank
Century pada saat itu.
Dalam pemberian talangan dana, Lembaga Penjamin seharusnya tetap mengawasi
kemana alur dana tersebut disampaikan, Lembaga Penjamin juga harus mamastikan bahwa
dana tersebut diberikan kepada Nasabah yang ingin manarik dananya saat itu. Selain itu
Lembaga Penjamin harus bersikap transparansi pada publik saat pengucuran dana talangan
pada bank century agar penggelapan dana atau korupsi tidak terjadi. Keadilan juga harus
tetap disamaratakan, jangan hanya karena Sri Mulyani ditunjuk sebagai Managing Director
Bank Dunia lalu kasus yang menyangkut dirinya dihilangkan begitu saja. Seperti saat ini,
semenjak ditunjuknya Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia kasus bank
century hilang bagai ditelan bumi, padahal kasus ini belum ada titik temunya dan belum jelas
dana talangan sebesar Rp.6,7 Triliun itu mengalir kemana.
dalam menghadapi kasus bank Cemtury adalah perlunnya kerjasama dengan baik
antara pemerrintah, DPR-RI dan Bank Indonesia. Pemerintah harus bertanggung jawab
kepada nasabah Bank Century agar bisa uangnyya dicairkan. Harusnya ada trasparansi public
dalam menyelesaikan kasus Bank century sehingga tidak terjadi korupsi. Dan audit investasi
BPK harus dilakukan dengan tuntas dan dibantu oleh Polri, kejaksaan, Pemerintah Bank
Indonesia. Kemudian Bank Indonesia harus lebih ketat lagi dalam memberi izin Pembuatan
Bank, agar tidak ada lagi Bank-bank tidak sehat yang kemudian merugikan banyak nasabah.
Jika hal itu terus terjadi, bukan tidak mungkin suatu saat masyarakat tidak percaya lagi
dengan bank, karena mereka berasumsi jika menyimpan uang mereka dibank mereka akan
rugi karena uangnya yang mereka simpan tidak dapat ditarik kembali.
Selanjut kurangnya kontrol pengawasan akan memperparah bangsa kita menjadi
bangsa yang korup apabila tidak dari sekarang dibenahi. Artinya, kontrol pengawasan baik itu
dari aparat-aparat yang berwanang misalnya KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan harus lebih
dioptimalkan. Dan yang lebih penting lagi kontrol pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat, ketika mengetahui ada tindak korupsi segera laporkan.
Pengembalian aset Bank Century semoga dapat menyelamatkan uang negara sebesar
6, 7 Trilyun, namun proses hukum tindak pidana kriminal ini harus tetap jalan terus. Jangan
kemudian yang terjadi adalah semacam barter politik, ekonomi, dan hukum (bargaining of
power) antara banyak pihak yang terlibat dengan kasus tersebut. Jika saja tidak ada kejahatan
kriminal Bank Century dan kebijakan yang salah kaprah dari pemerintah, maka dana 6,7
Trilyun tersebut dapat digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, tentu ini akan
lebih bermanfaat bagi bangsa ini.
kesimpulan

A. Kesimpulan

masalah sesungguhnya dari Bank Century baru muncul ketika dana bail out mulai
bergulir dan kejanggalan dalam neraca nya mulai terungkap. Kelemahan manajemen mulai
ramai setelah kekacauan reksadana Antaboga Delta sekuritas yang dikeluarkan
Bank Century.Dari sini bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya bailout untuk Century
memang diperlukan namun dibalik itu ternyata banyak fakta bahwa kinerja dan tata kelola
Century yang sangat buruk.
Pengembalian aset Bank Century semoga dapat menyelamatkan uang negara sebesar
6, 7 Trilyun, namun proses hukum tindak pidana kriminal ini harus tetap jalan terus. Jangan
kemudian yang terjadi adalah semacam barter politik, ekonomi, dan hukum (bargaining of
power) antara banyak pihak yang terlibat dengan kasus tersebut. Jika saja tidak ada kejahatan
kriminal Bank Century dan kebijakan yang salah kaprah dari pemerintah, maka dana 6,7
Trilyun tersebut dapat digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, tentu ini akan
lebih bermanfaat bagi bangsa ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Century

http://azizullah82.blogspot.com/2012/11/kronologis-peristiwa-bank-century-mulai.html

http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140716_bankcentury_101

http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2069/1/skandal.bailout.bank.century

http://yamantoisa.wordpress.com/2012/04/01/keruntuhan-bank-century/

Anda mungkin juga menyukai