Anda di halaman 1dari 3

NURSING CARE PLAN (NCP)

Kasus Demam Berdarah Dengue

Oleh: Lystia Tri Utami 0906629441

Oktorilla Fiskasianita 0906564183 Sopi Puji Astusi 0906629694

Septiana Wulandari 0906564252

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Depok- 2012

Tinjauan Teori

1. Definisi Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau yang lebih dikenal sebagai Demam Berdarah (DBD) di Indonesia adalah penyakit infeksi demam akut yang disebabkan oleh virus dengue (WHO, 2008). Virus dengue tergolong atau Arthropod Borne Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4. Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Gambar 1 menunjukan spectrum klinis manifestasi infeksi virus dengue a) Demam tidak terdiferensiasi b) Demam dengue (dengan atau tanpa perdarahan): demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan 2 atau lebih manifestasi klinis (nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/ atralgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan : petekie, atau uji bendung positif, , leucopenia, dan pemeriksaan serologi dengue positif atau ditemukan pasien yang sudah dikonfirmasi menderita demam dengue/ DBD pada lokasi dan waktu yang sama). c) DBD (dengan atau tanpa renjatan) 2. Patogenesis Dua teori yang banyak dianut dalam menjelaskan patogenesis infeksi

dengue adalah hipotesis infeksi sekunder (secondary heterologous infec tion theory) dan hipotesis immune enhancement. Patogenesis penyakit DBD dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Nyamuk Aedes Agepty Menggigit manusia yang mengalami viremia Inkubasi ekstrinsik (8-10) hari

Menggigit manusia

Dapat ditularkan ke telur

Di kelenjar air liur

Inkubasi instrinsik 46 hari

Viremia (2 hari sebelum panas dan 5 haru setelah demam

Infeksi primer

Secondary heterologous dengue infection

reaksi imunologi

Replikasi virus Replikasi virus dalam limfosit

Anamnestic antibody response

Demam tidak terdiferensiasi

Proliferasi limfosit : IGg meningkat

Sembuh tanpa komplikasi

Anibody heterolog berikatan dgn FC reseptor membran leukosit

Kompleks antigen-antibody
Agregasi trombosit Aktivasi sistem koagulasi
Pengeluaran PF3 Aktivasi faktor hegamen

Aktivasi komplemen Anafilaktosin C3a, C5a Permiabilitas kapiler Hipovolemi

Komplemen ^ Histamine ^
Gangguan fungsi trombosit

Destruksi trombosit oleh RES

Koagulasi konsumtif

trombositopenia

Penurunan faktor pembekuan darah

Sistem kinin

FDP meningkat

^ cairan rongga serosa

Natrium turun Ht^

Pendarahan Masif SYOK Asidosis Anoksia Meninggal

Anda mungkin juga menyukai