Anda di halaman 1dari 2

Boleh Nggak Sih CPNS Cuti ?

Kita sering beranggapan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara CPNS dengan PNS. Namun berdasarkan Surat Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor B.139/V.43.34 tertanggal 9 Oktober 1979 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil adalah termasuk didalamnya Calon Pegawai Negeri Sipil. Dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pelayan masyarakat tidak ada perbedaan antara CPNS dengan PNS. Pembeda CPNS dan PNS adalah status dan gajinya. Setiap CPNS/PNS wajib mematuhi larangan dan kewajiban sesuai dengan PP No. 53 tahun 2010 sebagai PNS serta mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai pelayan masyarakat, CPNS maupun PNS diberikan hak cuti (tidak masuk kerja dengan alasan yang sah) agar kondisi fisik & psikis menjadi segar, sehingga setelah menjalankan cuti lebih bersemangat dalam menjalankan tugas. Hak Cuti yang dapat diajukan oleh CPNS/PNS sesuai Peraturan Pemerintah No; 24 Tahun 1976 Sebagai berikut:

1. Cuti Tahunan
Bagi CPNS/PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan. Cuti Tahunan diajukan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.

1. Cuti Sakit
CPNS/PNS yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa ia harus memberitahukan kepada atasannya.

- CPNS/PNS yang sakit lebih dari 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa CPNS/PNS yang bersangkutan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter. - CPNS/PNS yang menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa CPNS/PNS yang bersangkutan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

1. Cuti Bersalin
- CPNS/PNS wanita untuk persalinan anaknya yang pertama, kedua dan ketiga berhak atas cuti bersalin. - Untuk persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya kepada CPNS/PNS wanita diberikan cuti diluar tanggungan negara. Lamanya cuti bersalin adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan.

1. Cuti Karena Alasan Penting


CPNS/PNS diberikan cuti karena alasan penting yakni : a. Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal dunia. Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam huruf a meninggal dunia dan menurut ketentuan hukum yang berlaku CPNS/PNS yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal itu. Melangsungkan perkawinan yang pertama. Alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian oleh Presiden.

b.

c. d. -

Lamanya cuti karena alasan penting paling lama 2 (dua) bulan, namun pelaksanaannya tergantung kebijakan Pejabat yang berwenang memberikan cuti.

Anda mungkin juga menyukai