Anda di halaman 1dari 4

3. Bagaimana dampak negatif kurangnya rasa nasionalisme pada kalangan muda?

Kurangnya rasa nasionalisme pada kalangan remaja dapat berdampak buruk bagi Negara Indonesia yaitu banyak pemuda Indonesia yang perlahan-lahan mulai meninggalkan kebudayaan Indonesia dan sangat sedikit kalangan pemuda yang menaruh perhatian pada masalah bangsa, karena mereka lebih tertarik pada kehidupan hedonios ( kesenangan ).Kita bisa melihat banyak pemuda yang tidak perduli dengan kondisi keterpurukan yang melanda bangsa ini. Seiring dengan zaman dan budaya budaya asing yang kian merajalela di Indonesia. Jiwa dan rasa Nasionalisme yang tertanam dalam diri bangsa Indonesia semakin luntur .Masyarakat Indonesia yang cenderung menggunakan produk luar negeri . Mereka kurang menghargai produk dalam negeri , mereka merasa kalau memakai produk dalam negeri akan terlihat kuno , jadul , dan kurang berkualitas . Padahal produk produk dalam negeri kualitasnya tidak kalah dengan luar . Ini adalah hal yang sangat simple , tapi kalau di biarkan terus menerus akan fatal akibatnya. Indonesia akan kehilangan jati dirinya . Jiwa Nasionalisme yang membara yang telah di torehkan dan di buktikan lewat tinta sejarah pada waktu perjuangan merebut kemerdekaan akan terbuang sia-sia , tetesan demi tetesan darah dari para pahlawan akan terbuang sia- sia. Bahkan dengan mudah kita membiarkan kebudayaan bangsa kita diambil oleh bangsa lain, kalangan pemuda semestinya sadar dengan masa depan negara ini.Selain itu Ada juga generasi muda yang masih gemar tawuran dengan sesama. Pemuda dengan pemuda, pelajar dengan pelajar, mahasiswa dengan mahasiswa atau kombinasi antar ketiganya. Mahasiswa dengan masyarakat, pelajar dengan mahasiswa dan seterusnya. Tindakan ini bukan saja membahayakan keselamatan umum, tapi juga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa, pembelah rasa kebangsaan. Inilah potret buram generasi muda Indonesia masa kini yang terus terjadi hingga sekarang.

4. Bagaimana upaya untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme di kalangan pemuda?


Upaya untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dikalangan pemuda dibutuhkan berbagai pihak untuk ikut andil,berikut adalah berbagai pihak yang memiliki peranan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme;

A. Peran Keluaga a) Memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotism terhadap bangsa Indonesia, b) Memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa, c) Memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar, dan d) Selalu menggunakan produk dalam negeri. B. Peran Pendidikan a) Memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan juga bela Negara. b) Menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara setiap hari senin. c) Memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional. C. Peran Pemerintah a) Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan. b) Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari jumat. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme bangsa. c) Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.

5. Apa penyebab memudarnya nasionalisme di kalangan pemuda?

Penyebab Memudarnya Nasionalisme di Kalangan beberapa faktor yakni ;

Pemuda adalah dipengaruhi

1. Faktor Penyebab Internal a) Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para pemuda, sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang Negara, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara membuat para pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan. b) sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, sehingga para pemuda meniru sikap tersebut. Para pemuda merupakan peniru yang baik terhadap lingkungan sekitarnya. c) Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan pemuda dan hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan, emosional. d) Tertinggalnya Indonesia dengan Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia. e) Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa.

2. Faktor Penyebab Eksternal a) Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda. Mereka lebih memilih kebudayaan Negara lain, dibandingkan dengan kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda lebih memilih memakai pakaian-pakaian minim yang mencerminkan budaya barat dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Para pemuda kini dikuasai oleh narkoba dan minum-minuman keras, sehingga sangat merusak martabat bangsa Indonesia b) Paham liberalisme yang dianut oleh Negara-negara barat yang memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda meniru paham libelarisme, seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar dan sikap acuh tak acuh pada pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai