Anda di halaman 1dari 34

Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Pengendalian Mutu

Prinsip Dasar Etika Profesi


Tanggung Jawab Profesi ->Kepentingan Umum Integritas Objektifitas Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Kerahasiaan Perilaku Profesional

Prinsip Integritas Setiap Praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan professional dan hubungan bisnis dalam melaksanakan pekerjaan nya. Prinsip Objektivitas Setiap Praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak ( undue influence ) dari pihak-pihak lain memengaruhi pertimbangan professional atau pertimbangan bisnisnya.

Prinsip Kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian professional ( Professional Competence dan Due Care ) Setiap Praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian profesionalnya pada suatu tingkatan yang dipersyaratkan secara berkesinambungan, sehingga klien atau pemberi kerja dapat menerima jasa professional yang diberikan secara kompeten berdasarkan kepentingan terkini dalam praktik, perundangundangan dan metode pelaksanaan pekerjaan. Setiap Praktisi harus bertindak secara professional dan sesuai dengan standar profesi yang berlaku dalam memberikan jasa profesionalnya.

Prinsip Kerahasiaan Setiap Praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan professional dan hubungan bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja, kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hokum atau peraturan lainnya yang berlaku. Informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan professional dan hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh Praktisi untuk keuntungan pribadinya atau pihak ketiga. Prinsip Perilaku Profesional Setiap Praktisi wajib mematuhi hokum dan peraturan yang berlaku dan harus menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

Ancaman Ancaman Pribadi Ancaman Ancaman Ancaman Ancaman Kepentingan Telaah-Pribadi Advokasi Kedekatan Intimidasi

Ancaman kepentingan pribadi, yaitu ancaman yang terjadi sebagai akibat dari Kepentingan Keuangan ( Suatu penyertaan dalam saham atau efek ekuitas lainnya, atau suatu pemerolehan hutang, pinjaman,atau instrument hutang lainnya, dari suatu entitas, termasuk hak dan kewajiban untuk mendapatkan penyertaan atau pemerolehan tersebut serta hasil yang terkait secara langsung dengannya) maupun kepentingan lainnya dari Praktisi maupun anggota Keluarga Langsung ( Suami atau istri atau orang yang menjadi tanggungan ) atau anggota Keluarga Dekat ( Orang tua, anak, atau saudara kandung yang bukan merupakan anggota keluarga langsung ) dari Praktisi.

Ancaman telaah-pribadi, yaitu ancaman yang terjadi ketika pertimbangan yang diberikan sebelumnya harus dievaluasi kembali oleh Praktisi yang bertanggungjawab atas pertimbangan tersebut. Ancaman advokasi, yaitu ancaman yang terjadi ketika Praktisi menyatakan sikap atau pendapat mengenai suatu hal yang dapat mengurangi

Ancaman kedekatan, yaitu ancaman yang terjadi ketika Praktisi terlalu bersimpati terhadap kepentingan pihak lain sebagai akibat dari kedekatan hubungannya dan, Ancaman intimidasi, yaitu ancaman yang terjadi ketika ketika Praktisi dihalangi untuk bersikap objektif.

Pencegahan yang dapat menghilangkan ancaman tersebut atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan, atau peraturan, yang mencakup beberapa hal diantaranya sebagai berikut : Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman untuk memasuki profesi. Persyaratan pengembangan dan pendidikan professional berkelanjutan. Peraturan tata kelola perusahaan. Standar profesi Prosedur pengawasan dan pendisiplinan dari organisasi profesi atau regulator. Penelaahan eksternal oleh pihak ketiga yang diberikan kewenangan hokum atas laporan, komunikasi, atau informasi yang dihasilkan oleh Praktisi.

Pencegahan

Pencegahan dalam lingkungan kerja. Sistem pengaduan yang efektif dan dan diketahui secara umum yang dikelola oleh pemberi kerja, profesi, atau regulator, yang memungkinkan kolega, pemberi kerja, dan anggota masyarakat untuk melaporkan perilaku Praktisi yang tidak professional atau tidak sesuai dengan etika profesi. Kewajiban yang dinyatakan secara tertulis dan eksplisit untuk melaporkan pelanggaran etika

Penyelesaian Masalah yang terkait dengan etika profesi


Ketika memulai proses penyelesaian masalah yang terkait dengan etika profesi, baik secara formal maupun informal, setiap Praktisi baik secara individu maupun bersama-sama dengan koleganya,harus mempertimbangkan halhal sebagai berikut : Fakta yang relevan Masalah etika profesi yang terkait Prinsip dasar etika profesi yang terkait dengan masalah etika profesi yang dihadapi Prosedur internal yang berlaku Tindakan alternatif

Pengendalian Mutu
KAP wajib mempertimbangkan setiap unsur pengendalian mutu yang dibahas dibawah ini : Independensi meyakinkan semua personel pada setiap tingkat organisasi harus mempertahankan independensi Penugasan Personel meyakinkan bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan dimaksud Konsultasi meyakinkan bahwa personel akan memperoleh informasi memadai sesuai yang dibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi, pertimbangan (judgement), dan wewenang memadai

Supervisi meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh KAP Pemekerjaan (Hiring) meyakinkan bahwa semua orang yang dipekerjakan memiliki karakteristik semestinya, sehingga memungkinkan mereka melakukan penugasan secara kompeten Pengembangan Profesional meyakinkan bahwa setiap personel memiliki pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan wahana bagi KAP untuk memberikan pengetahuan memadai bagi personelnya untuk memenuhi tanggung jawab

Promosi (Advancement) meyakinkan bahwa semua personel yang terseleksi untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi. Penerimaan dan Keberlanjutan Klien menentukan apakah perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan kemungkinan terjadinya hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas berdasarkan pada prinsip pertimbangan kehati-hatian (prudence) Inspeksi meyakinkan bahwa prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur lain pengendalian mutu telah diterapkan dengan

Latihan Soal
Anto CPA adalah seorang auditor pada KAP A namun bukan merupakan partner. Dia memiliki 3 tahun pengalaman audit dan memiliki 25 lembar saham pada PT A, perusahaan yang saat ini sedang menjadi klien KAP A. Anto tidak terlibat dalam tim audit tersebut dan nilai saham tersebut tidak material dalam kaitannya dengan jumlah kekayaannya.

Budi CPA, seorang auditor KAP B sedang menyelesaikan pekerjaannya pada malam libur tahun baru hingga pukul 23.00 namun ia juga tidak akan melewatkan malam tahun baru. Budi CPA telah berjanji melewatkan malam tahun baru bersama temantemannya di sebuah kafe terkenal di Jakarta hingga jam 04.00 tanggal 1 Januari. Dikarenakan kondisi mengantuk dan alkohol, dia secara tidak sengaja menabrak mobil lain sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun dan korban jiwa. Dia dinyatakan bersalah di pengadilan dengan hukuman 1 bulan penjara dan harus membayar denda atas kerusakan yang terjadi.

Cahyo CPA bekerja sebagai partner pada KAP C. Dia bersama timnya saat ini sedang ditugaskan untuk memberikan jasa penyusunan laporan keuangan sebuah perusahaan go public. Karena kerjasama yang baik selama beberapa tahun ini, KAP C mendapat tawaran untuk mengaudit perusahaan tersebut. KAP C tidak ingin kehilangan kesempatan karena audit fee yang ditawarkan sangat besar.

Dian CPA menghadiri panggilan pengadilan sebagai saksi ahli terkait kasus korupsi yang dilakukan kliennya yang merugikan investor. Dalam sidang tersebut ia menjelaskan secara rinci masalah yang terjadi di klien, sesuatu hal yang tidak diungkapkannya di laporan keuangan klien secara rinci.

Ehsan merupakan seorang konsultan manajemen PT Eigerr dan telah merekomendasikan salah satu kliennya tsb kepada KAP E untuk penugasan audit. Endang CPA, seorang partner KAP E sepakat untuk membayar Ehsan 10% atas fee yang diterimanya dari klien barunya PT Eigerr.

Fahmi CPA, seorang partner KAP F memasang iklan pada surat kabar lokal tentang jasa audit yang telah dilakukan kantornya atas 14 dari 36 bank di kotanya. Dia juga menjelaskan rata-rata audit fee yang dikenakan kepada kliennya berdasarkan total aset klien dan lebih rendah dari KAP lain di kota tersebut. Namun ia dapat menjamin kualitas audit tidak kalah dengan KAP lainnya.

Jawaban
Penugasan tim audit pada PT A independent. Anto CPA tidak dalam penugasan dan jumlah sahamnyapun tidak material. Seluruh anggota dan ketua tim audit tsb harus mengisi formulir independensi. Hal ini tidak melanggar aturan etika IAPI no 101 tentang independensi. Sikap mental tim audit yang independen in fact and in appearance tidak terpengaruh oleh kepemilikan saham Anto CPA di PT A.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Budi CPA tidak dapat dikategorikan melanggar aturan etika IAPI. Dia tidak melanggar standar umum 201, kepatuhan terhadap standar 202, dan prinsip-prinsip akuntansi karena aktivitas yang dilakukannya tidak terkait dengan statusnya sebagai auditor. Budi CPA tetap harus menjalani keputusan pengadilan sebagai warga negara yang terikat dengan hukum yang berlaku terkait dengan mengemudi dalam keadaan mengantuk dan kadar alkohol

Keputusan Cahyo CPA untuk menerima penugasan tambahan yaitu audit akan mengurangi independensinya, no 101 sehingga akan mempengaruhi kepatuhannya terhadap aturan no 200 tentang standar umum dan prinsip akuntansi. Sangat sulit bagi konsultan yang memberikan bantuan jasa penyusunan keuangan dan pada saat yang sama harus mengevaluasinya dengan status sebagai auditor. Pada akhirnya sangat besar kemungkinan opini yang diberikannya tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.

Penjelasan rinci yang diberikan Dian CPA tentang kondisi klien tidak melanggar No 301 tentang informasi klien yang rahasia. Kerahasiaan yang diharuskan dimaksudkan untuk menjaga auditor dalam memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Pengecualian diperbolehkan untuk kepentingan pengadilan, review mutu, penegakan disiplin dsb.

Fee referal/rujukan yang diberikan diberikan oleh Endang CPA tidak melanggar No 503 tentang komisi dan referal. Jumlah fee 10 % masih dianggap wajar dan dianggap tidak mengurangi independensi dan kualitas penugasan audit yang akan dilakukannya.

Pemasangan iklan yang dilakukan oleh Fahmi CPA melanggar aturan etika no 502 tentang iklan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya karena telah merendahkan citra profesi auditor dan no 501 tentang perbuatan dan perkataan yang mendiskreditkan dengan melebihlebihkan kemampuannya / merendahkan sesama profesi.

Anda mungkin juga menyukai