Anda di halaman 1dari 17

IDENTIFIKASI TULANG TENGKORAK

PENDAHULUAN
Peranan Ilmu Kedokteran Forensik dalam identifikasi terutama pada mayat tidak dikenal, mayat yang telah rusak, membusuk, hangus, terbakar dan pada kecelakaan masal, bencana alam, huru hara yang mengakibatkan banyaknya korban meninggal serta potongan tubuh manusia atau kerangka.

DEFENISI
Identifikasi adalah usaha pengenalan terhadap seseorang baik masih hidup dan utuh maupun telah meninggal dan tinggal sisa jaringan. Data-data yang dapat diperoleh dari identifikasi antara lain
Jenis kelamin Bangsa Umur Perawakan Warna kulit Rambut Sidik jari dan telapak kaki Tanda - tanda tatoo Keadaan gizi Dan lain-lain

Identifikasi ini dapat dilakukan dari:


Karakteristik morfologi korban, meliputi: tinggi badan, berat badan, rambut, warna kulit, pakaian, perhiasan, tatoo, dll.. Sidik jari korban Gigi korban Tulang-tulang

PEMBAHASAN
hal-hal yang biasanya dipertanyakan pihak kepolisian kepada petugas medis antara lain:
Apakah tulang tersebut adalah tulang manusia atau bukan. Jika ternyata tulang manusia, tulang dari laki-laki atau wanita. Apakah tulang-tulang tersebut merupakan tulang dari satu individu atau beberapa individu. Umur dari pemilik tulang tersebut. Waktu kematian. Apakah tulang-tulang tersebut dipotong, dibakar atau digigit oleh binatang. Kemungkinan penyebab kematian.

Menurut Acsadi dan Nemeskeri

Untuk membedakan tulang manusia dan tulang hewan


Tes precipitin yang dikonduksi dengan serum anti-human dan ekstrak dari fragmen juga dapat dipergunakan untuk mengetahui apakah tulang tersebut tulang manusia. Tulang manusia dan binatang juga dapat dibedakan melalui analisa kimia debu tulang.

Untuk menentukan jenis kelamin


Tulang tengkorak. Tulang dahi tulang pelipis

Tabel Identifikasi jenis kelamin dari tengkorak kepala

Tabel Identifikasi jenis kelamin dari mandibula

Menentukan tulang dari satu individu atau beberapa individu Tulang-tulang yang dikirim untuk dilakukan pemeriksaan harus dipisahkan berdasarkan sisi asalnya, dan Selanjutnya dilakukan pencatatan jika terdapat tulang yang berlebih dari yang sebenarnya , atau terdapat jenis tulang yang sama dari sisi yang sama.

GAMBAR PENENTUAN OBLITERASI SUTURA

Menentukan usia dari pemilik tulang tersebut


Umur seseorang dapat ditentukan berdasarkan : - Pertumbuhan dan perkembangan badan - Tinggi dan berat badan - Gigi geligi - Pemeriksaan rahang bawah - Pusat penulangan dari tulang-tulang - Penutupan garis epiphyse pada tulang panjang

Menentukan waktu kematian


Dapat dibuat dengan memperhatikan adanya :

Fraktur Aroma Kondisi jaringan lunak dan ligamen yang melekat dengan pada tulang

Melihat apakah tulang tersebut dipotong, dibakar, atau digigit binatang Tulang, bagian ujung ujung dari tulang, harus diperiksa dengan sangat teliti untuk mengetahui apakah tulang-tulang tersebut dipotong dengan benda tajam, atau digerogoti binatang, atau medulanya telah dimakan.

Menentukan kemungkinan penyebab kematian


fraktur atau cedera Racun-racun metalik seperti arsenik, antimoni atau merkuri

PENUTUP
Untuk mempelajari dan menginterpretasi dengan tepat tulang-tulang diperlukan banyak pengalaman serta pengetahuan yang luas tentang variasi-variasi, aspekaspek perbandingan dan prosedur teknik.

Anda mungkin juga menyukai