Anda di halaman 1dari 3

HORMON REPRODUKSI HEWAN AKUATIK

Hormone reproduksi dikeluarkan oleh kelenjar endokrin jika ada rangsangan/trigger yang terjadi secara mendadak maupun bersifat siklik. Mendadak : suhu, pencahayaan Siklik : siklus. Pheromone.

Cahaya kontraksi dan relaksasi retina mata syaraf bulbus alteriosus impuls syaraf masuk ke hipotalamus. Suhu lubang olfaktoriosus syaraf bulbus olfaktoriosus hipotalamus. Tekanan linea lateralis syaraf bulbus alteriosus hipotalamus. Fungsi GnRH : a. Pubertas b. Menstruasi c. Fertilitas Kelenjar pituitary mengeluarkan GtH, GtH ada 2 jenis yaitu : GtH I : untuk gametogenesis dan steroidogenesis. GtH II : untuk steroidogenesis (dalam rangka kematangan akhir); hy u/ ikan betina.

I. OOGENESIS Adalah proses pembentukan gamet betina. Proses : Oogonia

Oosit primer (dsb jg oosit vitelogenesis endogenv/oosit previtelogenesis)

Oosit vitelogenesis eksogen

Maturasi final. Keterangan : a. Oogonia Oogonia yang hanya terdapat pada ikan betina akan mendapatkan GtH yang dikeluarkan oleh hipotalamus. GtH diterima oleh sel techa untuk diaromatisasi oleh enzim aromatase. Proses aromatasi akan mengubah GtH menjadi testosterone. b. Oosit primer Testosterone akan diaromatiasi menjadi 17 estradiol. 17 estradiol digunakan untuk mengubah oosit previtelogenik mjd oosit vitelogenik, akan tetapi jml 17 estradiol yang dihasilkan tidak mencukupi untuk mengubah oosit previtelogenik mjd oosit vitelogenik shg gonad mengirimkan estradiolvke hati untuk memproduksi (bahan baku) vitelogenin. Vitelogenin yang dihasilkan di hati kemudian dikirim ke gonad (oosit) untuk mendorong proliferasi vitelin di oosit yang pada akhirnya vitelin ini akan digunakan sebagai pakan endogen larva (yolk sack).

c. Oosit vitelogenesis eksogen Terdapat akumulasi protein. d. Maturasi final Estradiol dikirim untuk memberitahu agar GtH diberikan ke sel techa. Tujuannya agar mengeluarkan DHP (dihidroxy progesterone) yang digunakan untuk kematangan oosit. Sebagian besar DHP ditemukan pada betina. Puncak DHP berlangsung singkat karena setelah itu terjadi ovulasi. Ditemukan DHP pada ikan jantan tp fungsinya belum diketahui. II. SPERMATOGENESIS Proses : Sel leydig Menghasilkan testosteron

Spermatogonia Testosterone tinggi Spermatosit

Spermatid Spermio genesis Spermatozoa Fungsi 11 KT : a. Untuk tahap spermiogenesis b. Mengaktifkan spermatozoa (jika spermatozoa aktif tapi belum digunakan maka 11 KT akan menghasilkan milt) c. Memelihara spermatozoa d. Berperan dalam spermiasi e. Memlihara cirri-ciri sex skunder jantan f. Pada ikan salmon, fungsi 11 KT yaitu mulutnya terlihat lebih monyong. Oogenesis lebih rawan terhadap gangguan (disruption) jika dibandingkan spermatogenesis. Butuh 11 KT yg berasal dari hasil aromatisasi testosteron

ENDOCRINE DISRUPTOR Adl bahan alami atau bahan buatan manusia yang menyebabkan terjadi gangguan fungsi hormone. Bahan tersebut mempengaruhi perkembangan, reproduksi, neural,imun dan problemproblem lainnya pd hewan (wild dan laboratory) Bagaimana cara kerja EDC?? 1. Meniru hormone dalam tubuh. 2. Berikatan dengan reseptor dan memblok hormone untuk berikatan dengan reseptor. 3. Mengganggu atau memblok kerja hormone atau reseptornya.

Anda mungkin juga menyukai