Anda di halaman 1dari 11

Ramalan Jayabaya Ramalan pertama "Murcane Sabdo Palon Noyo Genggong" Usai 1000 tahun berkembang Hindu-Buddha maka

sudah pada tempatnya giliran bagi y ang lain, yakni akan digantikan oleh Islam sebagai agama negara bagi kerajaan di Jawa dan Nusantara. Sri Aji Jayabaya juga menyatakan Dang Hyang Tanah Jawi Sabd o Palon dan pendahulunya Noyo Genggong akan murca dari marcapada selama perkemba ngan agama Islam berkembang dengan bangkitnya kerajaan Islam di Jawa. Sabdo Palo n tidak akan mencampuri Islam dan perkembangannya di Jawa dan Nusantara demi mem bikin manusianya jadi manusia komplit alias sempurna. Maka terimalah, sudah menjadi takdir kerajaan Hindu-Buddha yang gemilang Maj apahit berganti kerajaan Islam pertama di Nusantara Demak. Dan sayang sekali kar ena baru berdiri kerajaan Demak yang tidak memiliki angkatan laut sekuat Majapah it harus berhadapan dengan kekuatan unggul dari Eropa sehingga hanya dapat sedik it menahan masuknya pelaut bersenjata Portugis, bahkan Portugis berhasil memasuk i Nusantara tanpa menemui lawan tangguh di medan laut. Dan berturut-turut bangsa Barat berikutnya Belanda bahkan sangat cerdik untuk mengadu domba kerajaan-kera jaan sisa Majapahit sehingga saling bertempur satu sama lain. Selanjutnya Beland a tinggal memetik hasilnya yakni menguasai kedua belah pihak dalam segala hal, t erutama mengandalkan keunggulan kekuatan laut dan persenjataan maju yang berhasi l dikembangkan Eropa, mesiu atau senjata api mulai ukuran senapan hingga meriam. Dengan demikian kekalahan kerajaan Islam terhadap gempuran bangsa Eropa buka nlah menjadi tanggung jawab danghyang tanah Jawi Sabdo Palon Noyo Genggong. Dan andai kata kerajaan Islam atau negara yang menjunjung Islam memperoleh kejayaan maka itu pun bukan melalui campurtangan sang pepunden Nusantara. Tiap-tiap masa sebuah kerajaan bangkit dan hancur mengalami hal yang sama de ngan siklus bintang. Dan semua kerajaan di Jawa mengakui Semar sebagai penguasa gaib dari dunia gaib dengan kemampuan khususnya mengejawantah sebagai manusia bi asa. Semar bisa berperan sebagai abdi, punakawan, dan bahkan penasihat utama neg ara. Tokoh ini selalu turut hadir bersama jatuh-bangunnya kehidupan sederhana ma upun sebuah pemerintahan rumit dalam kerajaan. Dan Semar yang terakhir dalam sik lus perkembangan 1000 tahun Hindu-Buddha ialah Sabdo Palon Noyo Genggong. Majapahit yang jaya di laut dan di bumi Selatan, sementara Tiongkok yang berada di bumi Utara adalah pengimbang tatanan politik dunia pada masa itu. Bumi Selatan ada dalam genggaman Majapahit dan dengan keruntuhan Majapahit maka tata nan politik dunia menjadi jomplang dan dengan mudah pula bangsa Barat berkulit p utih mengkolonisasi bumi selatan mulai dengan Afrika, Amerika Latin, dan Asia Se latan menjadi jalur tanpa ada penjagaan laut yang kuat. Kehancuran Majapahit oleh berkembangnya Islam yang masuk ke Jawa adalah sebu ah siklus sejarah perkembangan kelas, dan perjuangan kelas. Sabdo Palon Noyo Gen ggong tahu bahwa Islam harus berkembang di Jawa dan Nusantara maka dari itu ia b ersiap-siap untuk murca dari peranannya mengawal takhta dalam kurun 1000 tahun t erakhir. Dalam sumpahnya, ia akan hadir kembali dalam jangka 500 tahun, adakah i tu mengisyaratkan Islam akan menemui persoalan rumit setelah berkembang 500 tahu n di Nusantara? "Murcane Sabdo Palon Noyo Genggong" ramalan Prabu Jayabaya yang pertama mema ng menjadi kenyataan tatkala Raja Majapahit yang terakhir Brawijaya memilih meni nggalkan agama negara sendiri dan memeluk Islam. Dengan sendirinya Sabdo Palon m emutuskan untuk menghilang atau murca dengan cara baik-baik dari hadapan Sri Bra wijaya, "Yang Mulia, kami tidak akan melawan perkembangan sejarah, sejarah yang terus berkembang maju tak pernah mundur seinci pun itu, dan di hadapan Yang Muli a maka Kami berjanji akan kembali kelak di mana bumi manusia mengalami gonjang-g anjing dan segalanya harus dimulai dari awal lagi. Demi melindungi Tanah Jawa da n Nusantara serta bumi selatan. Howght!" demikianlah ucapan terakhir sebagai kat a pamit Sabdo Palon. Majapahit tak pelak lagi meluncur menemui kehancurannya, at as kehendak takdir sejarah. Ramalan kedua "Semut ireng anak-anak sapi"

Marcopolo penjelajah Italia pada 1292 meninggalkan daratan Tiongkok setelah berm ukim sekian tahun membawa berita dunia menakjubkan bagi benua Eropa. Duaratus ta hun kemudian 1492 Christophorus Columbus juga orang Italia mendarat di benua mil ik bangsa Indian Amerika Utara dan mengabarkan bahwa dunia berbentuk bulat, bund ar bola. Bangsa Eropa berkulit putih terkenal sangat rajin dan ulet bekerja bagai se mut hitam, dan selalu meminum susu sapi sejak bayi. Mereka mulai gelisah dan men yiapkan diri dengan kapal-kapal layar kecil gesit dan cepat begitu mengetahui ka bar ada dunia besar lain penuh tantangan petualangan. Bertahun-tahun mereka perl ukan mendesign kapal yang dipersenjatai untuk mengarungi samudera menemukan duni a baru dalam rangka mencari bahan mentah baru, dan rempah-rempah dari sumbernya langsung di dunia Timur atau di belahan dunia lain. Ramalan Sri Aji Jayabaya kedua, "semut ireng anak-anak sapi" telah terbukti kebenarannya sejak pertama kali dikumandangkan duaratus tahun yang silam dihitu ng sejak Marco Polo tiba di Tiongkok bersamaan waktunya dengan berdirinya Majap ahit. Majapahit berdiri 1292 bersamaan waktunya bangsa Eropa mulai memodernisasi k apal-kapal laut mereka dengan bantuan orang semacam Marcopolo yang kembali dari negeri Timur terutama Tiongkok dengan membawa cerita hebat kemajuan teknologi ba ru dan menerapkannya di Eropa. Majapahit dan benua Eropa berlomba membangun kebesaran masing-masing dengan k apal-kapal laut yang siap bertempur di tengah samudera, Majapahit berada di bali k bumi daripada benua Eropa maupun Amerika. Kelak bangsa Eropa berhasil memasuki wilayah Majapahit Nusantara tak perlu berperang menghadapi kekuatan hebat Majap ahit karena sedang mengalami konflik intern yang menghancurkan diri-sendiri dala m perang paregreg. Kekuatan adidaya di bumi belahan Selatan itu hancur sama seka li sehingga tidak pernah berkesempatan menghadapi bangsa kulit putih yang datang untuk menginvasi dunia. Hindu-Buddha Majapahit tergusur oleh kerajaan Islam yang tidak memiliki angk atan laut yang sekuat Majapahit, akan tetapi memiliki angkatan darat yang tak ka lah hebat dengan milik Majapahit. Mereka berhimpun dengan kekuatan Islam di mana -mana yang siap siaga menghadapi bangsa Eropa Nasrani dengan kapal perang berse njata yang sulit ditaklukkan di mana-mana. Siapa yang lebih unggul dalam pertaru ngan itu? Konflik perang salib di Eropa dan perbatasan dengan Asia berpindah ke dunia baru, Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara serta Asia Ti mur. Pasukan Tiongkok yang dikirimkan ke perairan Selatan (Nan Yang) tidak begit u kuat untuk membantu kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara menahan banjir bandan g kapal-kapal orang Eropa. Tiongkok bahkan berperan dalam merontokkan kekuatan M ajapahit sehingga tak ada tameng di perairan Selatan yang cukup disegani di masa sebelumnya. Kekuatan Tiongkok lebih dipusatkan untuk menjaga keamanan di belaha n bumi Utara. Sehingga tidak mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Majapahi t. Paus Leo X gerah dengan pertikaian sesama bangsa Eropa Nasrani memperebutkan daerah baru di belahan dunia lain, sudah menjadi kewajiban Sri Paus untuk menda maikan hal tersebut dengan mengeluarkan Jus Patronatus atau Padroado pada 1514. Spanyol mendapat bagian berlayar ke Barat dan Portugis mendapat bagian berlayar ke Timur. Dua kekuatan Nasrani yang berlayar berlawanan arah ini akhirnya benar-benar mengelilingi dunia dan bentrok di kepulauan Philipina, Spanyol bertahan di kepul auan tersebut, Portugis mencelat ke Timor Timur. Dua-duanya berusaha memantau da n tetap "ndedepi" kepulauan Maluku penghasil rempah-rempah antara lain pala, min yak kayuputih, dan cengkeh. Sementara itu ada sebuah bangsa Eropa lain, semut ireng paling rajin bekerja : membendung laut untuk dijadikan daratan dan memiliki sapi penghasil susu palin g banyak di daerah Friesland, dan meminum susunya lebih banyak daripada bangsa l ain yakni bangsa Belanda. Cornellis de Houtman mendarat di Batavia atau Sunda Ke lapa pada 1596. Bangsa yang paling rajin dan tertib administrasinya ini berhasil menguasai wilayah Nusantara dengan menaklukkan kerajaan Islam dan sisa-sisa pec

ahan kerajaan Majapahit: Makasar, Kalimantan, Aceh, Bali, Papua, dan Nusa Tengga ra. Inilah kedatangan bangsa asing yang sudah diramalkan oleh Sri Aji Jayabaya l imaratus tahun sebelumnya, "semut ireng anak-anak sapi". Belanda bertahan menguasai Nusantara selama tigaratus limapuluh tahun, dan t erusir bersamaan waktunya dengan kedatangan ramalan Jayabaya keempat, "kejajah s aumur jagung karo wong cebol kepalang" alias bangsa Jepang. Ramalan ketiga "Kebo nyabrang kali" Georgi Dimitrov salah satu petinggi Komintern atau Komunis Internasional dituduh oleh pengadilan Jerman Adolf Hitler mendalangi sebuah aksi kerusuhan membakar r eichstaat Jerman. Pokok pangkal inilah Hitler telah merekayasa tuduhan yang tida k terbukti maka dianggap mengumumkan genderang perang terhadap komunisme. Dimitrov pun memaklumatkan seruan ke seluruh kubu komunis berperang terhadap fasisme. Maka Jerman menghadapi lawan tangguh negeri-negeri sosialis dan teruta ma Sovyet Uni, negeri sosialis pertama di dunia. Semenjak krisis ekonomi 1929 Adolf Hitler tampil memimpin Nazi 1933 dan meng gerakkan Jerman dengan fokus utama industri Jerman ialah membangun kekuatan mili ter besar-besaran, dan dalam tempo lima tahun 1938 kekuatan militer yang terkuat di Eropa itu menganeksasi Austria. Sekutu yang dimotori Inggris dan Amerika Ser ikat belum mengambil tindakan sampai Jerman Hitler menyerbu Ceko dengan kekuatan militer besar-besaran melancarkan dan menguji coba blitzkriegnya yang gemilang. Akhirnya 3 September 1939 Sekutu mengumumkan perang terhadap Jerman. Sementara itu berturut-turut balatentara Jerman berhasil menaklukkan Prancis dan tak ketin ggalan Belanda, Belgia tunduk pada keperkasaan Jerman. Dalam bayang-bayang pasukan Hitler yang menggentarkan itu maka pemerintahan kerajaan Belanda mengungsi ke Inggris, menyeberangi selat Channel. Sementara Bel anda bergabung dengan Sekutu berperang terhadap Jerman, negeri jajahan Hindia Be landa atau Nusantara mengambil sikap netral terhadap Jerman. Hengkangnya pemerin tah Kerajaan Belanda mengungsi ke Inggris inilah yang telah diramalkan oleh Raja Kediri Sri Aji Jayabaya, "Kebo nyabrang kali." Hindia Belanda terlalu jauh dari pasukan blitzkrieg Hitler di Eropa, akan te tapi terlalu dekat bagi sekutu Jerman di Timur Jauh yakni Jepang. Masuknya Jepan g ke Hindia Belanda pada giliran terakhir dalam serbuan pasukan Negeri Matahari Terbit itu sekali lagi pemerintahan jajahan seberang lautan Hindia Belanda mengu ngsi ke Australia. Kebo nyabrang kali untuk kedua kalinya. Belanda mengungsi kar ena sudah terlalu kenyang mengeruk kekayaan di Nusantara, kekayaan itu disetor u ntuk mengenyangkan negeri induk Nederland yang terbukti tidak kuat bergerak meng hadapi serbuan Jerman. Sama halnya negeri induknya Hindia Belanda yang kekenyang an tidak mampu menghadapi pasukan Negeri Sakura yang beringas masih kelaparan me nyedot semua sumber daya alam dan kekayaan negeri yang ditaklukkannya. Hengkangnya pemerintah pusat kerajaan Belanda dan juga pemerintahan jajahan mengungsi menyeberangi lautan itulah yang sudah diramalkan oleh Jayabaya raja Ke diri delapan ratus tahun yang silam. Hindia-Belanda tidak sendirian menghadapi serbuan Jepang, juga Inggris di Ma laya, Singapura, dan pasukan Prancis di Indocina serta Amerika Serikat di Filipi na. Semua saja menyeberangi lautan untuk mengungsi menyelamatkan ekor sendiri me ninggalkan anak jajahan diambil orang lain. Seekor kerbau punya hobi mandi di kubangan yang berisi air, apalagi di sebua h sungai yang melimpah-ruah airnya, ia tidak mungkin mau mentas dan menyeberangi sungai tanpa alasan yang luarbiasa. Alasan agar seekor kerbau menyeberangi sung ai cuma dengan dipaksa atau terpaksa saja. Karena kerbau yang sudah kenyang maka n dan kenyang berendam di air akan cenderung bermalas-malasan saja. Dan yang mem aksa kerbau Belanda hengkang ialah kekuatan militer unggul bangsa lain. Sementar a kekuatan militer sendiri tidak siap digunakan menghadapi serbuan dari luar sem acam itu, melainkan hanya dipersiapkan dan digunakan untuk menindas pribumi jaja

han yang tidak bersenjata dan lemah dari segi apapun. Pasukan militer Belanda pu nya kemampuan militer hanya sekelas menundukkan kerajaan-kerajaan kecil di Nusan tara. Belanda lebih menggunakan akal yang diwujudkan dengan politik pecah-belah dan kuasailah. Dan terutama berkat bantuan Pribumi sendiri yang lebih memilih be rpihak pada kekuatan asing. Pasukan blitzkrieg Jerman akhirnya gagal menghadapi Tentara Merah di front T imur dalam daerah Uni Sovyet. Kekalahan di Russia itu menyebabkan keruntuhan kek uatan Jerman, dan Hitler bunuh diri atau dibunuh oleh pihak tertentu. Dengan dem ikian pada akhirnya pasukan militer Jerman menyerah pada Sekutu setahun lebih du lu daripada menyerahnya kekaisaran Jepang pada Amerika Serikat karena ledakan bo m atom di jantung kota Jepang yang dijatuhkan dari pesawat militer Amerika Serik at. Sovyet Uni atau Uni Sovyet yang berada di pihak Sekutu ikut berhak keluar se bagai salah satu negeri pemenang Perang Dunia Kedua, dunia komunis mendapat keho rmatan dengan keunggulan pasukan Merah Uni Sovyet. Dan anugerah kemenangan itu j uga dipersembahkan bagi petinggi Komintern Georgi Dimitrov yang gagah berani mem bela Komintern dan komunisme di depan pengadilan fasis Jerman Adolf Hitler atas tuduhan palsu hasil kerja rekayasa intelijen Nazi Jerman dalam mengenyahkan hant u komunis sejagad.

Ramalan keempat "Kejajah saumur jagung karo wong cebol kepalang" 8 Maret 1942 Balatentara darat, laut, dan udara Dai Nippon dan pasukan sipil bun ga Sakura yang berani mati dan selalu menang dalam pertempuran melawan bangsa Ba rat mendarat di segenap penjuru wilayah Nusantara. Lunaslah ramalan Jayabaya kee mpat, "kejajah saumur jagung karo wong cebol kepalang". Tentara Kerajaan Belanda tidak kalah gagah-berani menghadapi pasukan dari negeri Asia yang pernah menakl ukkan Manchuria, wilayah kerajaan Tsar Rusia pada 1904-1905. Semangat tentara kerajaan masih kalah dengan tentara kekaisaran Matahari Ter bit, Dewa Amaterasu berpihak pada sang penyerbu dari Utara. Sejak masa kuno oran g-orang di Nusantara sudah diperingatkan oleh nenek-moyang agar selalu waspada t erhadap arah Utara, karena dari sanalah musuh datang menyerang, dari Utara juga bencana bakal datang di Tanah Jawa. Oleh sebab itu ada sedikit peninggalan waris an leluhur sejak seribu tahun silam atau masa Prabu Jayabaya dari kerajaan Kedir i bertakhta, yakni, "jangan membikin tungku atau luweng untuk memasak mulutnya m enghadap ke Utara." Satu lagi, "jangan membuat kakus atau wc yang posisi orang y ang mendudukinya sampai menghadap ke arah Utara." Bahkan seorang pujangga masyhur Nusantara menulis soal arus balik dari Utara yang terus mengalir ke Selatan: ilmu pengetahuannya, budayanya dan barang-baran g dagangannya. Sebaliknya di masa keemasan Majapahit, dan bahkan sejak jaman ker ajaan Srivijaya arus mengalir ke Utara: ilmu pengetahuan, budaya, dan barang-bar ang produk unggulannya. Hinomaru berkibar di seluruh Pantai Timur benua Asia sampai ke lautan Pasifi c di Timur Papua. Terbentuklah garis pertahanan militer yang sangat lebar dan su lit dijaga dari serbuan pasukan Sekutu yang dipimpin negeri Paman Sam. Berturutturut hengkang dari wilayah koloni atau jajahannya: Prancis di Indocina, Belanda di Hindia Belanda, Inggris di Malaya, dan Singapura. Bangsa Jepang berhasil men gubah peta politik dunia, khususnya di Asia. Prabu Jayabaya sudah mengidentifikasi bangsa cebol kepalang ini seribu tahun yang lalu bakal menjadi superpower di bidang militer. Dalam pandangan Jawa yang kecil akan mengalahkan yang besar, orang cebol kepalang atau bertubuh pendeklah yang bakal mengalahkan orang-orang besar dari Barat. Pribumi Nusantara yang terpuruk melata di bahwa kaki bangsa Barat selama tig aratus limapuluh tahun mendadak sontak dibangunkan dari tanah dengan didikan pas

ukan Jepang yang keras dan tak kenal ampun. Senjata mulai diberikan kepada Pribu mi yang mau berjuang bersama Jepang untuk menghadapi bangsa Barat atau Sekutu. K orban selama masa pendidikan militer Jepang berjatuhan, kesengsaraan hidup melan da rakyat di segenap wilayah Nusantara. Kelak buah kesengsaraan itu yang diawali hengkangnya bangsa Barat membikin Pribumi harus berdiri di atas kaki sendiri di atas tanah tumpah darah negeri sendiri dan memerintah bangsa sendiri, semua itu dapat ditempuh dengan merebut kemerdekaan dan kedaulatan ibu pertiwi Nusantara. Dai Nippon diramalkan menjajah Nusantara selama seumur benih jagung dapat di simpan, tiga setengah tahun! Dai Nippon yang bergabung dengan Jerman Hitler masi h terus berjuang sendiri dengan ulet dan tekun. Sekutu merasa biaya militer suda h terlampau besar dikeluarkan di medan Eropa menghadapi Jerman dan sekutunya. Un tuk menaklukkan pasukan Dai Nippon yang memiliki garis pertahanan begitu panjang di Asia Timur dan sebagian kepulauan di Pasifik pada akhirnya Sekutu atau Ameri ka Serikat memilih menggunakan cara ekonomis dan praktis: meledakkan bom nuklir di jantung wilayah Jepang. Walhasil pemenang perang dunia kedua yang sejati adal ah senjata nuklir dan bukan Amerika Serikat. Pasukan Amerika tidak mati-matian d alam mengalahkan Jepang dengan cara yang umum dan terhormat. Jepang tidak sepenuhnya kalah di medan peperangan akan tetapi kalah karena a tas instruksi pimpinan tertingginya Kaisar Jepang. Bangsa cebol kepalang itu selama menduduki Jawa dan Nusantara menghadapi law an-lawan tangguhnya: partai komunis Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, p artai sosialis, partai nasionalis, dan orang-orang Islam progresif lainnya, dan tentu saja segenap rakyat Nusantara. Segenap komponen perlawanan itu telah memil ih pemimpin mereka: Bung Karno. Bung Karno tidak terang-terangan memusuhi Jepang , akan tetapi mengambil taktik berpijak di dua tempat sekaligus. Kaki kiri berad a bersama pasukan Dai Nippon, sementara kaki kanannya bahu-membahu melawan Jepan g dengan berbagai cara bersama pejuang Pribumi lainnya. Bung Karno tahu siapa-siapa yang berjasa dalam merebut kemerdekaan, orang ko munis, orang nasionalis, dan orang sosialis, dan orang Islam dan seterusnya. Dai Nippon menyerah kepada bom nuklir milik Amerika Serikat pada 14 Agustus 1945. Pemenang perang dunia kedua lainnya Sovyet Uni dedengkot negeri komunis pe rtama di dunia rupanya tidak dapat hidup berdampingan secara damai dengan negeri kapitalis lainnya, karena sudah sejak manifes komunis diluncurkan pada abad ked elapan belas hantu komunis tidak pernah ditolerir oleh paham lain di dunia ini. Sasaran tembak Amerika adalah negeri komunis Soviet Uni dan berakibat timbulnya Perang Dunia Dingin. Dua ideologi mengelompokkan diri masing-masing dengan memil ih salah satu pihak. Slogan Amerika lebih keras lagi, "berkawan dengan kami memu suhi komunis atau menjadi musuh besar kami." Tidak adanya pilihan netral sama se kali. Imbas Perang Dunia Dingin itu sangat mewarnai kemerdekaan yang akhirnya diku mandangkan oleh Penyambung Hati Rakyat Indonesia: Soekarno didampingi M. Hatta. Semasa pendudukan Jepang keduanya sudah sering menyusun strategi bersama menghad api masa depan. Mereka dalam menyikapi Perang Dunia Dingin mengambil sikap berla wanan. Bung Karno bersikap Netral sementara Hatta memihak memusuhi komunis. Dua peran antagonis dari kedua proklamator RI itulah yang pada akhirnya melahirkan d rama-drama perang kemerdekaan yang memilukan. Bangsa sendiri bertempur dengan se sama saudara sendiri. Perang saudara antar bangsa sendiri sejak perang kemerdekaan ternyata terus membesar dan puncak klimaksnya termaktub dalam ramalan Jayabaya kelima, "pitik t arung sak kandang." Ramalan kelima "Pitik tarung sak kandang" Pada 30 September 1965 di lapisan stratosfir langit malam, pada radius tiga kilo meter dari kraton Sri Aji Jayabaya, para penduduk menyaksikan "lintang kemukus" bergerak pelahan ke arah utara. Benda langit cerah bersinar persis pesawat angka sa luar yang diidentifikasi selama berabad "lintang kemukus" yang bergerak lamba t di langit itu menjadi pertanda datangnya peristiwa besar di jagad manusia.

Malam-malam perburuan 20 juta anggota komunis di Nusantara mulai dicanangkan . Partai komunis ketiga terbesar di dunia berada dalam kepungan negeri berpendud uk muslim terbesar di dunia. Sepuluh tahun yang silam kaum komunis berhasil mene mpati anak tangga keempat dalam pemilu paling demokratis di negeri Pancasila, su atu sintesis ideologi-ideologi yang ada di gelanggang politik dunia dicetuskan B ung Karno, penyambung hati rakyat Indonesia. Sri Aji Jayabaya seorang putra dari cinta sejati Dewi Sekartaji dan Inu Kert apati, kedua remaja pilihan ini adalah putra mahkota dari dua kerajaan di tepi s ungai Brantas. Dewi Sekartaji seorang putri raja Amisena dari kerajaan Daha/Kedi ri. Sedangkan Inu Kertapati atau lebih termasyhur disebut Panji berasal dari ker ajaan Jenggala, putra mahkota dari raja Lembu Amilanur. Silsilah kedua putra mah kota ini adalah cucu Prabu Erlangga dari hasil perkawinan dengan para selir. Sed angkan paramesywari Erlangga melahirkan seorang gadis bernama Dewi Sanggramawija ya atau lebih dikenal Dewi Kilisuci. Dewi Kilisuci tidak dapat menggantikan Erla ngga menduduki takhta, maka kerajaan dibelah menjadi dua, Daha/Kediri dan Jengga la. Perkawinan kerajaan yang mereka jalani sebelumnya penuh dengan drama percint aan paling dikenang selama berabad oleh penduduk Jawa bagian Timur. Dewi Sekartaji dan Inu Kertapati yang belum bertemu satu sama lain sempat me nolak perjodohan dua kerajaan atas diri mereka. Dewi Sekartaji mengembara bertah un-tahun, demikian pula Inu Kertapati, keduanya remaja paling cantik dan paling tampan di kerajaan Daha dan Jenggala. Singkatnya mereka akhirnya bertemu di pula u Dewata dan saling jatuh cinta satu sama lain. Perkawinan pun berlangsung meria h, dua kerajaan digabungkan, dan dari hasil cinta sejati mereka lahirlah seorang manusia unggul Sri Aji Jayabaya yang kelak marak menjadi raja kerajaan Kediri. Dalam masa pemerintahannya sastra dan seni berkembang luar biasa pesatnya. Perka taan yang berwujud ramalan-ramalan dari segenap cerdik-pandai di seluruh negeri dikumpulkan dan dipilih yang terbaik untuk dipersembahkan kepada yang mulia Sri Aji Jayabaya. Dengan bahan melimpah itulah sang raja besar itu mempublikasikan r amalan kelima "pitik tarung sak kandang" untuk menggambarkan perang saudara masa depan di tanah Jawa. Gerakan september 1965 memicu pertarungan dua ideologi yang bertentangan, di satu sisi kubu materialis, yang diwakili oleh 20 juta komunis, di sisi lain ter dapat kubu idealis, yang diwakili 60 juta muslim. Kaum komunis menggunakan siste m filsafat materialisme dialektis. Kaum muslim masuk kubu idealis. Jika kedua si stem itu berhadapan dalam realitas kehidupan maka yang terjadi adalah pertentang an paham, tidak kurang-kurangnya Bung Karno berusaha mendamaikan pertentangan ko munis dan Islam dalam wadah Nasakom, lebih lanjut lagi di forum legislatif diben tuk kabinet "gotong-royong". Usaha kecil Bung Karno yang memiliki visi luar bias a sejak 1926, berusaha menghindarkan terjadinya "pitik tarung sak kandang". Bung Karno sangat menguasai ramalan Sri Aji Jayabaya tersebut. "Pitik tarung sak kandang" artinya ayam peliharaan yang setiap pagi dan peta ng berada dalam ruangan yang sama. Ayam dalam satu ruangan itu setiap hari hidup rukun di luar ruangan. Kandang di sini bukan kandang yang rapat, ayam yang dipe lihara penduduk di Jawa biasanya dibuatkan pijakan-pijakan bambu atau kayu untuk tidur si ayam. Ayam tersebut bebas keluar masuk ruangan kapan saja atas kemauan sendiri. Mereka berada dalam rumah yang sama dan hidup rukun. Sangat jarang ter jadi ayam dalam satu "kandang" saling berkelahi di dalam kandangnya. Bahkan tida k pernah terjadi perkelahian ayam dalam kandang bebasnya itu. Perkelahian kecil biasanya rebutan tempat "mangkring" yang kuat, ayam dewasa, memilih berada di de pan. Ayam muda oleh pemiliknya dipisahkan, dikurung tersendiri. Dalam kandangnya puluhan ayam itu tidak pernah berkelahi karena mereka hanya berkumpul pada petang hari untuk mulai tidur malamnya yang berlangsung hingga s ubuh. Saat mereka terbangun dan keluar kandang itulah sang pemilik menjamu santa pan pertama, selanjutnya terserah anda mau cari makan di mana. Dalam enam bulan saja komunis dibantai lawan-lawannya, segenap peranan merek a telah disingkirkan dari pemerintahan, pers, dunia pendidikan dengan memenjarak an tanpa proses pengadilan. Jutaan pegawai aparat pemerintah Bung Karno tidak pe rlu dibayarkan pensiun mereka, walau sudah bekerja sejak perang kemerdekaan. San gat ekonomis! Pembantaian kaum komunis yang tengah terjadi itu adalah hasil provokasi oleh

oknum yang dimaksud dalam ramalan keenam sri Aji Jayabaya: "kodok ijo ongkang-o ngkang", yang berkuasa tepat selama empat windu. "Kodok ijo ongkang-ongkang" dib antu oleh pihak asing yang tengah menjalankan doktrin McCarthy, membasmi komunis dari muka bumi. Komunis Indonesia musnah tak bersisa yang tersisa onggokan arang yang mengep ulkan asap tipis. Di musim penghujan bakal tumbuh tunas baru di tumpukan berwarn a hitam itu, karena negeri Nusantara sangat subur untuk mengubah kegersangan men jadi hijau kembali dengan tumbuhnya beraneka tanaman baru, termasuk yang sudah d ianggap musnah. Ramalan Keenam "Kodok Ijo Ongkang-Ongkang" Partai Komunis Indonesia hancur berantakan dalam semalam, bahkan tanpa seorang p un pasukan Amerika Serikat nongol di sini untuk turun tangan langsung. Di Vietna m sana di waktu yang bersamaan pasukan Amerika Serikat sudah lebih dari setengah juta pasukan bekerja keras turun tangan langsung dalam membasmi orang-orang kom unis Vietcong. Usaha Amerika itu tidak juga berhasil mengatasi terowongan tikus orang Vietnam yang tersohor itu. Tidak cukup dengan pasukan militer, juga ikut d iterjunkan ke medan pertempuran Vietnam segala jenis senjata modern, senjata kim ia, senjata biologi semua saja ditujukan untuk membasmi manusia komunis Vietnam. Amerika gagal menghadapi pasukan komunis vietnam, karena orang-orang komunis Vi etnam lebih unggul daripada orang-orang komunis Indonesia yang masih dibangunkan oleh Bung Karno nasion dan character rakyatnya. Paman Ho atau Ho Chi Minh lebih berhasil membangun character dan nation rakyat Vietnam. Paman Ho mendapat bantu an dari tetangga akrabnya Republik Rakyat Tiongkok yang dikomandani Kawan Mao Dz e Dong yang masyhur dalam memimpin Tentara Merah Tiongkok berhasil mengalahkan p asukan Chiang Kaishek, Kuomintang dukungan Amerika Serikat. Jangan dilupakan peran sentral Zhou Enlai, Perdana Menteri Tiongkok yang dis ebut-sebut lebih dulu menjadi anggota PKT daripada sang ketua Mao sekitar 1921. Kawan Zhou dan Paman Ho dekat sekali hubungannya terutama tatkala Vietnam membut uhkan sokongan moril maupun materil dalam menahan serangan pasukan militer Ameri ka Serikat pemenang perang dunia kedua, kekuatannya tak diragukan lagi. Ramalan keenam Jayabaya, "Kodok ijo ongkang-ongkang" bisa berarti berkuasany a kaum hijau yang juga bisa berarti hijau daun atau hijau berlian. Hijau berlian berarti simbol pakaian militer angkatan darat. Hijau daun berarti bendera salah satu negeri di jazirah Arab, Saudi Arabia simbol dunia Islam. Kodok ijo mengeluarkan suara dari kantung udaranya dan terdengar, "oooong... .kaaaang, oong... kang.....ong....kang.". Suara sang kodok itu di musim banjir p enghujan sangat riuh-rendah, bahkan ribuan kodok ijo berkumpul menjelang hari mu lai gelap untuk melantunkan orchestra simfoni, "ong-kang-ong-kang" mengisi kehen ingan malam basah oleh banjir atau hujan terus-menerus. Sang kodok begitu riuhny a memperdengarkan kemerduan suaranya dengan satu tujuan menarik lawan jenisnya u ntuk dikawininya. Tanpa ada air melimpah ruang di kebun atau di halaman rumah atau di tegalan, maka tak akan datang kodok ijo dan riuh-rendah sepanjang malam bersimfoni ria. Banjir darah akibat gerakan September 1965 mengundang militer angkatan darat tur un ke arena untuk mengambil alih kekuasaan di Nusantara dari tangan Bung Karno y ang berusaha membikin keseimbangan antara PKI dan AD. Dengan sendirinya AD yang hijau itu menjadi kekuatan dominan di Nusantara da n mendukung penguasa baru Jendral Suharto yang fasis dan otoriter sehingga berha sil berkuasa selama empat windu untuk membikin rakyat Nusantara seragam berfikir dan berbuat dalam hidupnya. Mau coba pikiran dan suara lain, hadiahnya penjara. Kalau agak ringan kesalahannya akan mendapatkan hadiah "diponggal-panggil" kora mil atau kodim. Di sana dapat bogem mentah atau tidak itu lain perkara lagi. Masa rejim "kodok ijo ongkang-ongkang" tidak berarti militer terutama AD han ya ongkang-ongkang kaki saja, tidak. Justru AD bekerja keras untuk tetap menjaga

bahaya laten komunis yang baru saja dikalahkan oleh AD sendiri. Komunis yang tu mpas sampai ke akarnya berkat mantra sakti Jendral Soeharto, "tumpas habis sampa i tujuh turunan" siapa saja yang terlibat komunis, selalu bekerja keras mencegah bangkitnya komunis di negeri Nusantara yang berubah menjadi negeri tergantung s ejak masuknya modal asing akibat dibukanya keran modal oleh Jendral Besar Soehar to yang membikin sebagaian rakyat memujanya mampu membikin rakyat sejahtera. Akan tetapi sayang sekali slogan "awas bahaya laten komunis" itu terlalu ber lebihan dikoar-koarkan selama Jendral Soeharto berkuasa. Padahal sudah jelas bin gamblang komunis sudah hancur tak punya kekuatan apapun, eeeeh kok menakuti rak yat banyak akan bahaya komunis yang cuma pepesan kosong itu. Eiit itu bicara wak tu itu lho. Entah kekuatan mereka saat ini 2010. Ujung-ujungnya intimidasi dan t eror kepada rakyat, dan ujung-ujungnya lagi Bapak Pembangunan itu terus terpilih dan terpilih lagi jadi Raja eh Presiden RI. Prabu Jayabaya hampir seribu tahun yang silam sudah meramalkan datangnya pen guasa militer baru berbusana hijau, yakni AD. Ceritanya sang penguasa itu muncul setelah terjadinya perang saudara di Nusantara dalam, "Pitik tarung sak kandang ". Setelah sang kodok tidak berkuasa lagi tampillah rejim baru yang disebut reji m reformasi. Apa yang terjadi, "kodok ijo, kodok bangkak, kodok percil, dan kodo k pohon, dan lainnya ramai-ramai memperdengarkan suaranya tanpa hambatan lagi da tang dari manapun. Dan ujung dari kebebasan itu ialah eyel-eyelan untuk menonjol kan pendapat sendiri yang belum tentu benar. Ramalan ketujuh "Tikus Pithi Anoto Baris" Ramalan ketujuh Sri Aji Jayabaya (1145-an): Tikus pithi anoto baris interpretasi nya tikus merah menyusun barisan! Merah tatkala masih bayi belum tumbuh bulu, da n kelak menjadi hitam oleh bulunya sendiri. Sifat utama tikus phiti antara lain: gesit, semau sendiri, susah diatur, dan lucu. Tikus phiti pandai menyembunyikan diri akan tetapi belum mampu bikin persembunyian sendiri, yakni berupa lubang-l ubang dalam tanah, atau membikin sarang dari bahan yang ada di sekitarnya. Manus ia tanpa alat bantu susah untuk menangkap dan memburu makhluk yang satu ini. Tikus yang satu ini benar-benar menyusun barisan bila pemimpin besarnya (ind uknya) dibunuh atau melarikan diri karena diuber-uber. Jika keadaan biasa tanpa gangguan maka ia bergerak tanpa formasi alias kocar-kacir tanpa tujuan semua ger akannya. Tikus-tikus pithi menyusun barisan bila mereka sedang kelaparan hebat, karen a musim paceklik atau sarangnya diobrak-abrik dan digusur, dan juga berubah agre sif tatkala mereka mendapat mangsa empuk. Semasa Sri Aji Jayabaya memerintah di Kediri tikus pithi sebagai julukan pad a anak-anak remaja yang beranjak dewasa, tidak lagi merah tapi sudah bersemu keh itaman. Tikus dalam konteks ramalan bisa sebagai perlambang kaum muda, angkatan muda, atau pemuda dalam lingkup pusat kerajaan Kediri. Sri Aji Jayabaya sangat m embutuhkan pasukan laut terutama bertugas sebagai prajurit dan paling dapat dipe rcaya tentu pemuda setempat dan di samping itu suara mereka benar-benar diperhit ungkan dalam percaturan politik kerajaan. Kerajaan laut tapi berpusat di pedalaman itu menguasai daerah pengaruh melip uti Jambi di pulau Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Tidore, sehingga selalu memper kuat pasukan laut demi keperluan menjaga wibawa kerajaan di wilayah pengaruhnya. Angkatan muda mendapat porsi lebih untuk diterima sebagai abdi negara. Dengan s trategi sedemikian rupa membuka peluang bagi pemuda, maka tidak ada gerakan pemu da yang berusaha untuk menggalang persatuan merongrong kekuasaan sang Prabu Jaya baya. Sejarah kemudian mencatat pada 1222, seratus tahun sejak kekuasaan Sri Aji J ayabaya di mana angkatan mudanya sudah kurang mendapatkan porsi dalam pemerintah an, tiba-tiba dari suatu daerah kurang lebih limapuluh kilometer arah ke Timur k erajaan Kediri, gerakan pemuda pimpinan Arok membariskan pasukannya menggempur K ediri. Panglima perang kerajaan Kediri Mahesa Wulung adik dari raja Dandang Gend is atau Krtajaya tewas di Ganter sehingga pasukan Kediri menelan kekalahan dalam

pertempuran melawan pasukan Arok. Arok tercatat sebagai orang pertama yang memimpin pemberontakan atau kudeta dengan hasil gemilang dalam sejarah Nusantara. Kembali ke tahun 2010, adanya ramalan tikus pithi anoto baris ditafsirkan se bagai pemberontakan bersenjata rakyat dari segenap penjuru Nusantara adalah must ahil, kecuali dilakukan oleh unsur militer yang menguasai senjata. Rakyat jelata jelas tidak punya senjata api dalam jumlah cukup untuk mengadakan pemberontakan skala besar. Kaum muda memang mulai mengorganisir diri akan tetapi terpecah-pecah dan ber orientasi ke berbagai jurusan, masing-masing berkutat di dalam kelompok sendiri. Mereka berwarna-warni idealismenya ada merah, hijau, biru, kuning, dan merah ja mbu serta mengelompokkan di sebagai kiri, tengah, dan kanan. Ibarat dalam jejer wayang mereka saling berseberangan sehingga mudah diadu-dombakan. Angkatan muda memang selalu tampil dalam setiap goro-goro dalam pemerintahan RI, dan keberhasilan mereka selalu berpindah tangan dan diambil alih pihak lain . Peranan mereka kembali cuma penggembira yang tidak mampu memfoloup hasil gerak annya yang berhasil. Sepertinya mereka mulai menyadari hal demikian, dan mulai m emasang strategi baru. Demo damai yang berubah anarkis mudah sekali ditumpas, at au mengambil jalan parlementer yang memerlukan waktu panjang dalam meraih kemena ngan. Hingga pada akhirnya yang paling mudah bagi angkatan muda dengan jalan men gumpulkan opini massa menggunakan jejaring sosial digital. Jadi "tikus phiti anoto baris" berarti angkatan muda menyusun barisan. Bukan barisan pemberontakan bersenjata, bukan demo anarchi, dan bukan menunggu waktu generasi tua menyerahkan kekuasaan kepada angkatan muda. Sehingga angkatan muda menjadi angkatan tua. Pemuda maju lain lagi masih memiliki kekuatan kecil dalam mendukung gerakan perubahan sistemik, dalam pada itu idealisme pilihan mereka be lum mampu mempersatukan kekuatan dari berbagai elemen. Idea-idea pemersatu yang sudah tersedia antara lain Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, atau Nasakom, sejak era Majapahit hingga Kemerdekaan RI dan pasca kemerdekaan. Sekarang idea terakhi r itu sudah pincang, karena salah satu kakinya buntung. Sedangkan idea yang lain diselewengkan menurut kepentingan penguasa sendiri. Adalah tugas angkatan muda membikin utuh dan memurnikan kembali seperti sediakala semua idea yang dicetuska n dan diajarkan oleh para pemimpin Nusantara sesuai jamannya itu. Kelak dengan berhasilnya angkatan muda menyusun barisan bersama untuk tujuan bersama memurnikan semua idea pemersatu dan mampu mewujudkannya dalam aksi, mak a makna sesungguhnya ramalan Jayabaya ketujuh itu terbuktilah kebenarannya. Ramalan kedelapan "Reinkarnasi Noyo Genggong Sabdo Palon" Dua pendeta penasihat sekaligus punakawan kerajaan Majapahit ini memang bukan to koh sembarangan. Selama ini ditafsirkan sebagai makhluk halus. Wadag atau tubuhn ya memang sebagaimana lazimnya orang biasa. Roh halus atau roh gaibnya yang luar biasa, ia mampu bereinkarnasi ribuan kali sejak manusia pertama tinggal di bumi. Sebagai pendeta Buddha Jawa (Jowo Sanyoto, agama negara Majapahit) utama di kerajaan Majapahit ilmu agamanya sempurna bahkan lebih sempurna dibanding para p engikut utama Dalai Lama di Tibet. Dari jaman ke jaman Sabdo Palon* terus-meneru s berganti raga (wadag), yakni pada saat raganya memang sudah tua dan meninggal dunia. Wadag baru pilihan itu tidak atas kemauan pribadi roh Sabdo Palon akan tetap i atas kehendak Sang Hyang Wenang ing Jagad. Jadi sebenarnya walau Majapahit runtuh, Sabdo Palon dan pendahulunya Noyo Ge nggong tidak pernah murca atau hilang, dia hidup sebagai manusia biasa di bumi m anusia ini. Silsilah Sabdo Palon dalam 2500 tahun terakhir mengayomi tanah Jawa, dan bumi bagian Selatan (Man Yang) adalah sbb.: Semar, Humarmoyo, Manikmoyo, Is moyo, Noyo Genggong, Sabdo Palon, Ki K, WS, dan pada 2010 ini ......???! Ramalan Sri Aji Jayabaya kedelapan bahwa Sabdo Palon akan kembali ke Nusanta ra, tentu ditafsirkan Sabdo Palon kelak berkiprah kembali sebagai pendamping dan

penasihat daripada pemimpin negeri suatu kerajaan. Tatkala Majapahit pada era keruntuhannya sekitar 1478, di hadapan Prabu Braw ijaya yang berganti haluan memeluk Islam sedangkan Sabdo Palon tetap bertahan se bagai titah dengan Jowo Sanyoto sebelum murca (lenyap) Sabdo Palon berjanji, "Ya ng Mulia, kita ditakdirkan untuk berpisah, tetapi harap Yang Mulia ingat limarat us tahun lagi aku akan kembali ke marcapada bumi Nusantara untuk menjalankan tit ah-Nya." Tepat waktu sebagaimana dijanjikan Sabdo Palon maka pada 1978 (500 tahun sej ak Majapahit runtuh berikut murcanya Sabdo Palon) seorang penduduk biasa Jawa Te ngah wadagnya dipergunakan oleh Sabdo Palon lengkap dengan Jowo Sanyoto-nya, lel aki tua itu menyebut dirinya Ki K. Pada awal 1990-an sosoknya yang sudah sepuh i tu masih berstamina dan memiliki energi besar ditambah daya intelijensinya masih sangat kuat. Bicaranya menyihir barangsiapa saja yang mendengarkan. Sabdo Palon yang satu ini membawa ajaran dalam kitab "suci" Adam Makna (bukan Betaljemur Ad am Makna). Salah satu isi kitab itu ialah penjabaran daripada abjad huruf Jawa h o no co ro ko do to so wo lo po dho jo yo nyo mo nggo bo tho ngo (yang bagi oran g Sunda sangat penting sekali, ilmu tertinggi dalam dunia kebathinan dan falsafa h di Nusantara). Beliau meninggal sekitar pertengahan 1990-an. Sabdo Palon berga nti wadag lagi, dan kali ini dalam diri WS (65 tahunan) tangan kanan dan orang d ekat Ki K sendiri. Kehadiran kembali Sabdo Palon dengan melalui reinkarnasi bera bad pada sosok manusia pilihan itu atas kehendak dan kuasa Sang Hyang Wenang ing Jagad. WS meninggal sekitar 2006, (bersamaan waktunya dengan meletusnya Gunung Mera pi), sepak-terjang beliau semasa hidupnya mirip tokoh misterius yang gerakannya juga misterius, ia pernah mencoba memberikan nasihat kepada Presiden Suharto yan g di masa itu dikelilingi tokoh-tokoh spiritual tingkat tinggi dan sulit didekat i siapapun, konon hasilnya kurang memuaskan; dan beliau di samping itu juga menc oba memberi nasihat atau petuah pada berbagai petinggi militer maupun sipil. Sep ak-terjangnya tidak pernah membikin heboh karena setiap lakunya dikerjakan tanpa menarik perhatian. Dan tentu saja ia tidak pernah mengumumkan jatidirinya kepad a siapapun. Sosoknya biasa saja, keistimewaannya ialah stamina tubuhnya luarbias a apalagi saat ia berbicara seolah menyihir para pendengarnya. Dan keberaniannya berbicara menghadapi tokoh manapun sangat luarbiasa. Semasa jaman Majapahit dalam wasiatnya Sabdo Palon mengatakan, "Hanya atas k ehendak Sang Hyang Wenang ing Jagad yang maha menentukan manusia pilihan sebagai wadag baru Sabdo Palon." Prosesnya perpindahan Sabdo Palon ke wadag baru berbed a dengan reinkarnasi pendeta Buddha Tibet. Sabdo Palon memasuki tubuh remaja ata u dewasa yang telah ditakdirkan Sang Hyang Wenang ing Jagad meninggal dunia dan atas kehendakNya pula tubuh tersebut hidup kembali sebagai reinkarnasi Sabdo Pal on baru dengan nama baru. Pada reinkarnasi pendeta Tibet terjadi sejak dalam kan dungan ibunya, hingga lahir ke dunia sebagai bayi reinkarnasi pendeta si A atau si B. Menurut penuturan Ki K, pada jaman Jepang, Sabdo Palon sebelumnya -- yang ki ni bersemayam dalam dirinya -- turut bersama balatentara Dai Nippon menyerbu Jaw a, membebaskan tanah Jawa dari bangsa kulit putih. Akan tetapi naas di Singapura pesawat tempur Zero yang ditumpangi Sabdo Palon tertembak oleh musuh, seluruh a wak tewas, tatkala itulah meloncatlah roh Sabdo Palon dari tubuh seseorang yang tewas dalam pesawat tersebut (orang Jepang!). Sabdo Palon yang memang hendak ke tanah Jawa konon mendarat seorang diri di kaki Gunung Merapi. Pesawat naas itu b erangkat dari salah satu kota Jepang. Kejayaan Nusantara dalam ramalan Sri Aji Jayabaya akan terjadi tatkala muncu lnya kembali Sabdo Palon dan Noyo Genggong. Sabdo Palon alias Ki K pada 1980 men gatakan, "Kejayaan Nusantara yang lebih dahsyat daripada kerajaan Majapahit terw ujud bila dunia mengalami goro-goro besar semacam perang dunia dahsyat atau benc ana alam berskala besar, misalnya jatuhnya benda angkasa, meletusnya gunung bera pi, dan lain-lain. Usai goro-goro terjadi maka dunia akan kembali seperti sediak ala. Pada saat itulah tatanan politik dunia baru akan terbentuk dan jauh berbeda dari peta dunia modern sebelumnya. Pasca goro-goro itulah di Nusantara akan mun cul Ratu adil dan Sabdo Palon berdampingan menentukan nasib Nusantara dan bumi b agian selatan (Man Yang) dalam satu tata pusat pemerintahan baru," demikian ucap

an orisinil Sabdo Palon pada 1980. Kapankah terjadinya goro-goro besar dan munculnya ratu adil? Pertanyaan itu akan terjawab setelah ada jawaban atas pertanyaan berikut, "Siapakah yang kini d ipilih oleh Sang Hyang Wenang ing Jagad menjadi manusia pilihanNya sebagai wadag terbaru daripada reinkarnasi Sabdo Palon?" Beliaulah sumber jawabannya.

Anda mungkin juga menyukai