Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH ASIA TENGGARA

“SINGAPURA DAN BRUNEI DARUSALLAM”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah Sejarah Asia Tenggara

Yang Dibimbing Oleh Andy Suryadi, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Melati Octavia Sinaga (3111418043)


2. Nuril Syafa Aini (3111418053)
3. Shiffa' Urrohmah (3111418059)
4. Nawanggi Dwinda Arsila (3111418062)
5. Yasmin salwa (3111418064)
6. Desi Nur Indahsari (3111418068)
PEMBAHASAN

1.1 SINGAPURA

A. Masa Pra Aksara di Singapura

Singapura pada masa pra aksara masih menjadi satu kesatuan dengan negara Asia
Tenggara lainnya. Pembentukan Asia Tenggara Daratan dan Asia Tenggara Kepulauan
berlangsung pada masa Paleolithikum. Hal ini dapat dilihat adanya sungai-sungai di Jawa
Barat, Sumatera bagian timur dan Kalimantan Barat yang bermuara di Laut Cina Selatan, serta
adanya persamaan flora dan fauna antara Asia Tenggara Daratan dan Asia Tenggara
Kepulauan. Namun setelah masa Paleolithikum maka es kutub mencair dan permukaan laut
naik sehingga sebagian Asia Tenggara tergenang air laut. maka muncullah Asia Tenggara
Kepulauan. Sejak itu bentuk Asia Tenggara berubah menjadi Asia Tenggara Daratan dan Asia
Tenggara Kepulauan. Dengan terjadinya penyebaran bangsa-bangsa dari Asia Tengah ke Asia
Tenggara, maka memberi dampak terbentuknya bangsa-bangsa pokok dan bangsa-bangsa atau
suku-suku minoritas. Bangsa-bangsa pokok adalah bangsa-bangsa yang kemudian membentuk
negara sendiri seperti Birma (Myanmar), Muangthai, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia,
Filipina, Indonesia dan Brunei Darussalam. Sementara petualangan Cina ke Asia Tenggara
akhimya juga membentuk negara Cina di Asia Tenggara yaitu Singapura.1

Masa Pra Aksara di Singapura sangat minim sekali bukti dan sumber. Dikarenakan
Singapura dahulu setelah masa Paleolithikum hanyalah sebuah pulau kecil yang mungkin
jarang sekali dikunjungi oleh manusia. Tidak seperti Indonesia yang terletak di wilayah
Geografis yang bisa memberikan sumber daya alam yang berlimpah, Singapura bahkan tidak
memiliki kondisi geografis yang bisa menghasilkan sumber daya alam. Sampai saat ini belum
ada penemuan yang menginfokan bahwa di Singapura telah ditemukan sebuah fosil manusia
purba.

B. Masa Hindu Budha

Singapura yang dikenal saat ini dahulunya adalah sebuah daerah yang bernama
Tumasik yang merupakan pusat perdagangan besar di Semenanjung Malaya. Dalam
perkembangannya, pada masa Hindu-Budha Tumasik memiliki keterkaitan dengan Kerajaan
yang ada di Indonesia pada saat itu, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, dan

1
Wiharyanto, Asia Tenggara Zaman Pra Nasionalisme,(Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2005) hlm. 28

1
Kerajaan Malaka. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang bercorak Budha dengan pusat
kekuasaannya yang berada di Palembang. Dalam memperluas pengaruhnya, Kerajaan
Sriwijaya memiliki beberapa kerajaan mandala yang memerintah dibawahnya, salah satunya
adalah Kerajaan Bentan. Pada abad ke-13 setelah Jawa menaklukan beberapa pelabuhan di
pantai timur, menurut kitab negarakertagama sebagian besar wilayah di Sumatera dikuasai oleh
Kerajaaan Majapahit. Kerajaan Bentan yang merupakan sebuah mandala dari Kerajaan
Sriwijaya, setelah Sriwijaya runtuh dikarenakan serangan dari Majapahit, akhirnya Kerajaan
Bentan menjadi sebuah kerajaan yang berdaulat yang diketahui dipimpin oleh raja bernama
Iskandar Syah. Dalam sejarahnya, seseorang bernama Parameswara dari daerah Palembang
menikahi puteri dari Majapahit, namun karena tidak mau tunduk kepada Majapahit akhirnya
parameswara pergi ke sebuah negeri bernama Tumasek, disana Parameswara membunuh raja-
raja dan menguasai Tumasek. Karena menjadi perompak, akhirnya Parameswara diusir dari
Tumasik dan pergi ke daerah Malaka yang akhirnya mendirikan Kerajaan Malaka

C. Masa Islam

Dahulu Singapura menjadi pusat penyebaran agama Islam di Asia Tenggara, hal ini
disebabkan Singapura menjadi pintu masuk perdagangan Eropa, Timur Tengah, Australia, dan
Timur Jauh. Selain sebagai transit perdagangan, Singapura juga mempunyai lokasi yang
startegis sehingga memungkinkan menjadi pusat informasi dan komunikasi dakwah Islam, baik
pada masa Kesultanan Malaka sampai awal abad ke-20. Karena peran kolonial yang kuat,
akhirnya Singapura ingin melepaskan diri dari federasi Malaysia dan menjadi negara republik
pada tahun 1965, setelah itu Islam menjadi kaum minoritas. Ada beberapa fase perkembangan
agama Islam di Singapura, yang pertama yakni fase Islan pada awal sejarah Singapura. fase
ini bercerita tentang dahulu pada saat Tumasik (nama terdahulu Singapura) dikuasai oleh
penguasa baru yang bernama Raja Parameswara kemudian kerajaan itu diserang oleh armada
Majapahit sehingga mereka terdesak ke Malaka dan membangun kerajaan disana. Raja
Parameswara banyak bergaul dengan para pedagang muslim sehingga membuat Parameswara
memeluk agama Islam, dan bergelar Sultan Iskandar Shah. Fase kedua yakni Islam masa
kolonialisasi, ditandai dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Selama masa kolonialisasi
kebijakan para penguasa tampak cenderung mencegah penyebaran Islam dan menghambat
perdagangan muslim. Fase ketuga yakni fase Islam di Singapura yang kontemporer. Fase ini
ditandai dengan keluarnya Singapura dari federasi Malaysia dikarenakan perbedaan politik
yang semakin meruncing. Warga muslim di negeri itu berhasil mendekati pemerintahan agar
mengesahkan sebuah undang-undang yang mengatur tentang Hukum Personal dan Keluarga

2
Islam. Dan tepat pada Agustus 1966, parlemen Singapura mengesahkan pelaksanaa Hukum
Islam. Di Singapura terdapat sebuah organisasi Islam non-pemerintahan yang modern,
organisasi tersebeu adalah All- Malaya Muslim Missionary Society yang secara umum juga
bisa disebut Jamiyah.

D. Masa Kolonial

Singapura pernah menjadi negara jajahan Inggris hal tersebut ditandai dengan
masuknya Imperealisme Inggris oleh Thomas Stamfrord Rafflles ke Singapura. Pada tahun
1818, Raffles datang ke Indonesia untuk membuka jalur perdagangan serta mencari jalur
pelabuahan laut yang strategis untuk dijadikan pangkalan laut kolonial Inggris. Pada tahun
1819 Raffles mengusulkan kepada pemerintahan Inggris untuk membeli daerah Singapura dari
Sultan Johor sebagai pelabuhan namun hal tersebut menimbulkan ketegangan dengan Belanda
dan kemudian diselesaikan dengan traktat London pada tahun 1824. Sejak saat itulah
Singapura resmi dibawah kekuasaan Inggris. Penjajahan inggris di Singapura yakni dimulai
pada tahun 1819 hingga 1941. Hingga pada akhirnya posisi Inggris di geser oleh kedudukan
Jepang yang masuk ke Singapura pada tahun 1942. Namun hal tersebut rupanya tidak
berlangsung lama, hanya berlangsung hingga tahun 1945 karena pada tahun inilah Jepang
dijatuhi bom atom oleh Amerika di Hirosima dan Nagasaki. Sehingga jepang menyerah pada
sekutu dan melepaskan Singapura sebagai daerah jajahnnya dan di kembalikan ke daerah
kekuasaan Inggris. Dalam aspek pemerintahan, pada tahun 1948 untuk memberikan kekuasaan
kepada rakyat, Singapura mengadakan pemilu untuk petama untuk memilih 6 wakil rakyat
yang akan duduk di pemerintahan. Pemilu diselenggarakan pada tajun 1951.2

E. Proses Singapura menjadi Negara Merdeka

Dengan kedudukan Inggris di Singapura, namun Inggris tetap di memberikan


kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan sendiri walaupun Singapura belum mencapai
kemerdekaan. Pemilu untuk pertama kali di Singapura pada tahun 1955, yang di menangkan
oleh partai buruh David Marshall sebagai Ketua Menteri. Dalam pemerintahan David Marshall
banyak terjadi konflik yang membuat pemerintahan pada saat itu tidak stabil. Pada tahun 1956,
David Marshall berangkat ke London untuk membicarakan kemerdekaan Singapura. Namun
hal itu tidak berhasil melihat begitu besarnya pengaruh komunis yang ada di Singapura. Tetapi
Marshall tidak memperdulikan hal tersebut dan terus mendesak Inggris agar memberikan

2
“Bangsa Inggris di Asia Tenggara”, http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/bangsa-inggris-di-asia-
tenggara.html

3
Kemerdekaan pada Singapura. Bahkan dengan mengancam apabila Inggris tidak memberikan
kemerdekaan pada Singapura, maka ia akan meletakan jabatannya sebagai Ketua Menteri
Singapura. Tetapi Inggris tidak memperdulikan ancaman dari Marshall, akhirnya Marshall
terpaksa melepaskan jabatannya. Jabatan Marshall di gantikan oleh Lim Yew Hock.

Pada masa kepemimpinannya, Lim terkenal sangat tegas kepada ketua-ketua kesatuan sekerja
dan anggota-anggota Pro-Komunis. Pada tanggal 31 Agustus 1963, Singapura resmi bergabung
dengan Federasi Malaysia bersama dengan Sabah dan Sarawak. Dengan masuknya Singapura
dalam Federasi Malaysia ini, maka sebagian masyarakat melayu di kirim ke Singapura untuk
mengimbangi dengan masyarakat Tionghoa, masyarakat Bumiputera yang di kirim ke
Singapura pun lebih di utamakan di bandingkan dengan masyarakat Tionghoa. Sehingga terjadi
diskriminasi etnis, yang di lakukan pada etnis Tionghoa sehingga menimbulkan konflik dan
kekacauan.. Dengan kekacauan yang terjadi di Singapura membuat Federasi Malaysia
mengeluarkannya pada tanggal 7 Agustus 1965. Namun siapa sangka dengan di keluarkannya
Singapura dari Federasi Malaysia, membuat mereka dapat medeklarasikan kemerdekaan pada
tanggal 9 Agustus 1965 dan Malaysia menjadi negara pertama yang mengakui. Singapura
mulai membangun dengan pesat dan menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi. Ia
mempunyai perhubungan dagang yang kuat dengan negara-negara di dunia Internasional,
sebuah pelabuhan yang sibuk, dan di tambah lagi dengan PDB per kapita yang setara dengan
negara-negara Eropa Barat yang telah lebih dulu maju.3

F. Singapura Masa Sekarang

Singapura dewasa ini merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki perekonomian
yang sangat baik, dan menjadi salah satu “Macan Asia”. Singapura kala itu merupakan salah
satu kota yang memprihatinkan, 65 persen warganya merupakan warga miskin, namun bisa
bangkit dari segala keterpurukan itu. Dengan pemerintahan Lee Kuan Yew, ia menetapkan
bayak kebijakan. Terlepas dai pro-kontra soal dominasi Lee Kuan Yew, nyatanya pada abad
21 Singapura telah berhasil lepas dari kemelaratan. Pendapatan perkapitanya mencapai USD
56.284, salah satu tertinggi di dunia. Warga Singapura menikmati Pendidikan dan kesehatan
yang berkualitas, serta angka kriminalitas terendah untuk ukuran negara maju. Korupsi di
negara ini merupakan yang terendah ke-7, paling pro-bisnis, dengan pajak rendah, serta
memiliki PDB per kapita tertinggi ketiga dunia. Ekspor utama Singapura ialah di bidang

3
“Bangsa Inggris di Asia Tenggara”, http://wartasejarah.blogspot.com/2014/07/lahirnya-negara-
singapura.html?m=1

4
elektronik, kimia, dan jasa. Ekonomi Singapura menempati posisi ke-5 menurut Scientific
American Biotechnology pada tahun 2013 untuk 2 tahun berturut-turut. Pelabuhan Singapura
adalah pelabuhan kedua tersibuk di dunia menurut volume kargo. Selain itu, infrastruktur
pelabuhan yang baik ditambah pekerja berkeahlian, sebagai hasil dari suksesnya sistem
pendidikan negara itu. Kehidupan masyarakat Singapura saat ini menjunjung kedisiplinan, hal
ini merupakan salah satu keunggulan Singapura. Berbagai peraturan yang ditetapkan memang
sempat mendapatkan protes dari masyarakat Singapura, menganggap pemerintahanya terlalu
berlebihan. Namun, bagi pemerintah Singapura perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) adalah hal mutlak agar dapat menjalankan pembangunan ekonomi yang sehat.4

1.2 BRUNEI DARUSSALAM


A. Masa Pra Aksara

Masa Pra Aksara di Brunei Darussalam tak jauh berbeda dengan Singapura. Pada masa itu
Brunei Darussalam juga masih menjadi satu kesatuan wilayah Asia Tenggara lainnya. Brunei
yang berada satu wilayah dengan Kalimantan pastinya memiliki banyak kesamaan terutama
pada masa pra aksara dahulu. Kemungkinan manusia yang mendiaminya ialah bangsa
Austronesia yang memasuki pulau ini dari arah utara kemudian mendirikan pemukiman.
Peperangan antar-klan menyebabkan pemukiman yang selalu berpindah-pindah. Adat
pengayauan yang dibawa dari Formosa (Taiwan) dan kepercayaan menghormati leluhur
dengan tradisi kuburan tempayan merupakan ciri umum kebiasaan penduduknya. Pulau
Kalimantan ini dikenal di seluruh dunia dengan nama Borneo yaitu sejak abad ke-15 M. Nama
Borneo itu berasal dari nama pohon Borneol, bahan untuk antiseptik atau dipergunakan untuk
minyak wangi dan kamper, kayu kamper yang banyak tumbuh di Kalimantan

Prasejarah bangsa-bangsa Asia Tenggara yang lain tidak atau belum jelas dan ruwet sekali. Hal
ini disebabkan karena transisi bangsa-bangsa yang terjadi secara keseluruhan, merupakan
gerakan yang lama dan perubahan simpang-siur. Dan sepanjang gerakan transisi itu terjadi
assimilasi-assimilasi antara bangsa-bangsa yang datang baru dan bangsa-bangsa yang sangat
terbatas. udah ada. Berharap penelitian pada bidang ini memang masih sangat terbatas.

4
"Ah, Begitu Cantik dan Majunya Singapura!",
https://olahraga.kompas.com/read/2015/06/08/09311681/Ah.Begitu.Cantik.dan.Majunya.Singapura

5
B. Sejarah Brunei Masa Hindu Budha

Sejarah Hindu-Budha di Brunei sangat dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit. Hal ini
dikarenakan pada saat Kerajaan Majapahit melakukan ekspansi ke arah Melayu atau dikenal
dengan sebutan Ekspedisi Pamalayu. Pada abad ke-6 Kerajaan Brunei menjadi Kerajaan tertua
di tanah Melayu, dahulunya sebelum diberi nama Brunei daerah ini diberi nama Po-li, Po-lo,
Poni dan Bunlai. Pada masa pemerintahan Dinasti Liang (502-556) disebutkan ada daerah
bernama Po-li di sebelah Tenggara Conton (Hongkong). Selama pemerintahan Dinasti Tang
(618-906 M) nama Po-li diganti menjadi Po-lo. Pada abad ke-10 tercatat nama baru untuk
wilayah Brunei yaitu Pu-ni. Orang Pu-ni melakukan perdagangan dengan cara menukarkan
tikar, emas, tembikar, porselen, barang perak, kain sutera, kain kasa, dan kiap. Dan barang-
barang yang diperoleh dari China seperti tanduk rusa, , timah, gelang dari gading gajah, kulit
kura-kura, sarang burung, wangi-wangian, kayu cendana, dan rempah-rempah. Tercatat pula
saat Brunei masih dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, Raja Brunei memberikan kapur
barus dan air pinang muda sebagai tanda penyerahan upeti.

Dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca tahun 1365 M, tercatat bahwa Brunei
dahulunya merupakan sebuah daerah dibawak kekuasaan Kerajaan Majapahit bersama dengan
Sedu (Serawak), Saludung (Manila), Solot (Sulu), Tangganu, Johor, Tumasik (Singapura) dll.
Pada 1362 M Awang Alak Betatar naik takhta pada saat Patih Gajah Mada mangkat pada 1364
M. Negara Brunei tua memiliki kesempatan untuk melepaskan diri dari Majapahit dan menjadi
negara merdeka pada 1365 M. Salah satu penyebab Brunei berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Majapahit. Penakhlukan Patih Gajah Mada berhasil tersebar kevseluruh kerajaan
yang ada di Nusantara pada masa itu. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, penakhlukan
Nusantara mencapai puncaknya bahkan hingga ke Semenanjung Malaysia, Singapura, Maluku,
dan Papua. Pada 1357 M kerajaan di Sunda baru dapat ditaklukan melalui perang Pasunda dan
Pabubat, tidak lama setelah terjadinya perang ini Patih Gadjah Mada mengundurkan diri
menjadi Patih Amangku Bumi. Saat awal berdirinya Kerajaan Brunei, telah ditemukan replika
stupa, sebelum akhirnya Brunei menjadi daerah yang terpengaruh oleh Perkembangan Islam.5

C. Islam

5
Panji, Teguh. 2015. Majapahit. Yogyakarta: Laksana

6
Pada dasarnya proses Islamisasi di Brunei Darussalam relatif sama dengan negara-negara
lainnya di Asia Tenggara. Yang membedakan dari Brunei adalah negara ini dapat menciptakan
suatu negara yang secara tatanan kehidupan dan administrasi menggunakan syariat Islam yang
teguh. Sejak awal kedatangan Islam sampai sekarang kesulatanan Brunei Darussalam dibagi
menjadi empat fase antara lain, fase pembentukan kesultanan, fase pertumbuhan, fase
perkembangan, dan fase kegemilangan. Perkembangan Islam dapat terlihat melalui tiap fase-
fasenya. Pada masa awal pembentukan kesultanan ada dua Sultan yang mendirikan kesultanan
yang pertama adalah Sang Aji dan cucunya yang bernama Awang Alak Betatar. Menurut
silsilah Sultan pertama yang memerintah Brunei adalah seorang kafir, Sultan itu adalah Sang
Aji. Singkat cerita, Sang Aji mengundurkan diri dari takhta dan menyerahkannya kepada
cucunya yang bernama Awang Alak Betatar. Pada awalnya pemerintahan Awang Alak Betatar
masih berada dibawah kekuasaan kerajaan Majapahit, tetapi setelah kematian Patih Aria Gajah
Mada pada tahun 1368 M maka Awang Alak Betatar melihat kesempatan itu untuk
memproklamirkan kemerdekaan Brunei Darussalam sebagai negara yang merdeka. Setelah
merdeka dari kerajaan Majapahit Awang Alak Betatar memutuskan untuk masuk Islam di
Johor. Peristiwa Islamnya Awang Alak Betatar berkaitan dengan meninggalnya Patih Aria
Gajah Mada. Pada saat Brunei dibawah kekuasaan Patih Aria Gajah Mada mereka menganut
agama yang diikuti oleh penguasanya, setelah Patih Aria Gajah Mada meninggal Awang Alak
Betatar kemudian masuk Islam dan juga menikahi putri dari Sultan Johor serta mengganti
namanya dengan Sultan Muhammad Shah. Pada fase merupakan fase awal agama Islam di
kesulatanan Brunei. Fase berikutnya yakni fase pertumbuhan. Fase ini dimulai dari Islamnya
Awang Muhammad Syah. Meskipun sejak abad ke 10 Brunei telah memiliki nama lain Pone
sebagai sebutan bagi Brunei Darussalam yang telah berinteraksi dengan komunitas muslim
terutama dari Cina. Masyarakat berpegang teguh pada sebuah teori yang memaparkan bahwa
suat masyarakat harus mengikuti kepercayaan rajanya. Sehingga pada masa itu masyarakat
berbondong-bondong masuk Islam. Rentang fase pertumbuhan ini paling tidak mencapai
setengah abad yakni pada tahun 1363 sampai 1425. Pada fase ini pertumbuhan Islam belum
berkembang pesat, usaha yang dilakukan sultan masih sebatas melakukan kujungan dengan
beberapa negara untuk mempererat hubungan persahabatan dengan penduduk muslim dari
berbagai belahan dunia dan juga melakukan pernikahan dengan anak-anak sultan serta
penganugerahan alat-alat kebesaran sultan. Islam di Brunei dapat berkembang lewat strategi
dakwah yang sukses dan juga lewat penganugerahan alat-alat kebesaran raja. Fase selanjutnya
yakni fase perkembangan dimulai dari sultan ke-3 yakni Sharif Ali. Sultan ini memiliki Sharif
yang berarti beliau merupakan keturunan Rasulullah SAW. Kehadirannya di Brunei

7
memberikan warna baru bagi perkembangan Islam di Brunei. Sharif Ali yang juga merupakan
menantu dari Sultan Ahmad memberikannya peluang lebih untuk melakukan pengembangan
Islam pada masa itu. Beliau memberikan pengarahan untuk mempertegas lagi syariat Islam
dalam lingkungan Kesultanan Brunei Darussalam. Gagasan lainnya dari Sharif Ali yakni
melakukan pembangunan masjid. Sebagai tempat untuk saling mengenal serta tempat untuk
menyebarkan agama Islam. Gagasan tersebut mengantarkan Sharif Ali dinobatkan menjadi
sultan menggantikan mertuanya. Sultan Sharif Ali diberi takhta bergelar Sultan Berkah yang
berkuasa pada tahun 1425-1432 M. Sultan Sharif Ali dikenal sebagai pemimpin yang memiliki
religius yang terbuka bagi pedagang Islam untuk menjadikan Brunei sebagai tempat berniaga
setelah Malaka, tidak terkecuali mubaligh Arab yang melakukan perniagaan sambil melakukan
dakwah di Brunei. Sultan Sharif Ali selain melakukan proses Islamisasi di wilayah kesultanan
Brunei juga melakukan lawatan ke kerajaan yang memiliki kedudukan yang sama dengannya.
Tercatat dalam sejarah bahwa Sultan Sharif Ali melakukan lawatan ke kerajaan Majapahit.
Dalam adat istiadat beliau juga meninggalkan suatu lambang semangat Islam, berupa panji-
panji yang mempunyai tiga sayap , yang diatasnya terdapat “Tunggul Alam Bernaga”
merupakan lambnag yang diwarisi dari beliau unutk mengingat syair Islam yang
dikembangkan oleh beliau di Brunei. Kata tiga tersebut diartikan sebagai agama Islam
merupakan agama yang berlandaskan tiga pedoman yakni “Iman, Islam, dan Ihsan”, sedangkan
Tunggul Alam Bernaga bermakna lambang kuasa sultan menjadi penjaga amanah dari Tuhan
dan tempat rakyat bernaung. Fase keempat yakni fase kegemilangan. Kegilimangan yang ada
di Brunei digambarkan Mohammad Pengiran sebagai sebuah bintang yang kecil yang bersinar
di utara pulau Kalimantan cahaya yang dimaksud adalah cahaya keislaman yang berada di
negara Brunei tersebut. Kunci sebenarnya dari kegemilangan Brunei sendiri dibawa oleh Sulan
Shahir Ali sehingga beliau diberi gelar Sultan Berkah. Berkah yang terdapat dalamnya adalah
negeri yang belimpah hartanya dan kemakmuran, stabilitas dan keamanan, dan juga kedatangan
ulama-ulama ke Brunei untuk menyebarkan agama Islam dan juga guru-guru agama disana.
Pada fase kegemilangan ini Sultan berperan sebagai kepala negara dan juga kepala
pemerintahan.6

D. BRUNEI DARUSSALAM PADA ERA KOLONIAL

Brunei adalah sebuah negara kecil yang terletak di Asia Tenggara. Letaknya di bagian
utara pulau Kalimantan berbatasan dengan Malaysia. Negara ini terkenal dengan

6
Nasution, Syamruddin dan Suhayib. “Sejarah Perkembangan Islam di Brunei Darussalam,” Nusantara Journal
of Southeast Asian Islamic Studies, Vol. 14, No. 1 (Juli, 2018), hal 1-10.

8
kemakmurannya serta ketegasasannya dalam menjalankan syariat islam. sBaik dalam bisang
pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Pada era kolonial, Brunei pernah di jajah oleh
Inggris. Dahulu Brunei merupakan salah satu negara miskin di Asia Tenggara. Berikut kondisi
ekonomi serta pemerintahahn Brunei Darussalam pada era kolonial. 7

Pada tahun 1847, brunei mengadakan perjanjian dagang dengan Inggris untuk memajukan
kerja sama dalam menumpas bajak laut. Hal ini merupakan langkah awal Inggris yang ternyata
berniat untuk menguasai Brunei. Sebelum dikenal sebagai negara pengekspor minyak mentah
dan gas bumi, brunei hanyalah negara kecil yang sangat miskin. Hal itu dapat dibuktikan
dengan kondisi ekonominya pada masa itu. Lalu pada sekitar tahun 1929 di brunnei di temukan
cadangan minyak yang sangat besar. Hal tersebut tentu semakin memperkuat perekonomian di
brunnei. Sejak saat itulah brunei berhasil bangkit dari keterpurukan jajahan Inggris. Dan pada
taun 1984, Brunei berhasil memperoleh kemerdekaan dari inggris.8

Dalam aspek pemerintahan, brunei merupakan negara yang sejak dahulu menganut
pemerintahan absolut. Brunei merupakan satu satunya negara di Asia Tenggara yang sejak
dahulu kala di pimpin oleh seorang sultan. Sultan Haji Omar Ali Saefuddien Sa’ adul Khairi
Wadien adalah Sultan ke 28 yang memerintah selama 17 tahun. Selanjutnya digantikan oleh
putra tertuanya hingga sekarang yaitu Sultan Hassanul Bolkiah sebagai Sultan ke 29.

E. Merdeka

Pada Tahun 1839, James Brooke dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja di sana
serta menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak. Sebagai
balasan, ia dilantik menjadi gubernur dan kemudian "Rajah" Sarawak di Barat Laut Borneo
sebelum meluaskan kawasan di bawah pemerintahannya. Pada tanggal 19 Desember 1846,
pulau Labuan dan sekitarnya diserahkan kepada James Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah
Brunei jatuh ke tangan Inggris melalui perusahaan-perusahaan dagang dan pemerintahnya
sampai wilayah Brunei kelak berdiri sendiri di bawah protektorat Inggris sampai berdiri sendiri
tahun 1984. Pada masa yang sama, Persekutuan Borneo Utara Britania sedang meluaskan
penguasaannya di Timur Laut Borneo. Pada tahun 1888, Brunei menjadi sebuah negeri di
bawah perlindungan kerajaan Britania dengan mengekalkan kedaulatan dalam negerinya, tetapi
dengan urusan luar negara tetap diawasi Britania. Pada tahun 1906, Brunei menerima suatu

7
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00209558/3.html paragraf 1 dan 2
8
“Bangsa Inggris di Asia Tenggara”, http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/bangsa-inggris-di-asia-
tenggara.html

9
lagi langkah perluasan kekuasaan Britania saat kekuasaan eksekutif dipindahkan kepada
seorang residen Britania, yang menasihati baginda Sultan dalam semua perkara, kecuali yang
bersangkut-paut dengan adat istiadat setempat dan agama. Pada tahun 1959, Brunei
mendeklarasikan kerajaan baru yang berkuasa memerintah kecuali dalam isu hubungan luar
negeri, keamanan dan pertahanan di mana isu-isu ini menjadi tanggung jawab Britania.
Percobaan untuk membentuk sebuah badan perundangan pada tahun 1962 terpaksa dilupakan
karena terjadi pemberontakan oleh partai oposisi yaitu Partai Rakyat Brunei yang ingin
menyatukan negara Brunei, Sarawak dan North Borneo menjadi Negara Kesatuan Borneo
Utara, tetapi dengan bantuan Britania, pemberontakan ini berhasil diberantas. Pada akhir 1950
dan awal 1960, kerajaan Brunei ketika itu menolak rencana (walaupun pada awalnya
menunjukkan minat) untuk bergabung dengan Singapura, Sabah, Sarawak, dan Tanah Melayu
untuk membentuk Malaysia dan akhirnya Sultan Brunei ketika itu berkehendak untuk
membentuk sebuah negara yang merdeka. Pada 1967, Omar Ali Saifuddin III telah turun dari
takhta dan melantik putra sulungnya Hassanal Bolkiah, menjadi Sultan Brunei ke-29. Baginda
juga berkenan menjadi Menteri Pertahanan setelah Brunei mencapai kemmerdekaan penuh dan
disandangkan gelar Paduka Seri Begawan Sultan. Pada tahun 1970, pusat pemerintahan negeri
Brunei Town, telah diubah namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk mengenang jasa
baginda. Baginda mangkat pada tahun 1986. Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya
telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dan Persahabatan. Pada 1 Januari 1984, Brunei
Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.9

F. Brunei Darussalam masa sekarang

Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di
Asia Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju.
Menurut Dana Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita
terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Sementara
itu,Forbes menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena
memiliki ladang minyak bumi dan gas alamyang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan
kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang
pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.

9
“Sejarah Negara Brunei Darussalam”, http://alifbrotherhood.blogspot.com/2016/06/sejarah-negara-brunei-
darussalam.html?m=1

10
PENUTUP

Kesimpulan

Singapura dan Brunei Darussalam memang telah banyak dikenal di dunia, namun
mungkin masih banyak yang tidak tahu tentang sejarah perkembangan dua negeri ini. Mulai
dari awal mula penamaannya hingga Singapura dan Brunei Darussalam yang telah dikenal
saat ini. Perjalanan sejarah yang dialami Singapura dan Brunei Darussalam sangat menarik
karena menyangkut perjalanan panjang yang pernah terjadi di negara tersebut. Singapura
dan Brunei Darussalam merupakan negara yang saat ini menjadi negara maju di Dunia
khususnya di Asia Tenggara. Dengan perekonomian yang berkembang pesat, untuk
Singapura didukung oleh sistem Kota yang maju dan juga perindustrian. Sedangkan Brunei
Darussalam dalam perkembangan perekonomian lebih didukung oleh sektor minyak bumi
dan sumber daya alam. Tentunya apabila kita kaji dalam aspek masa lalu dari kedua negara
tersebut, akan kita peroleh kesimpulan dimana keduanya merupakan negara yang sama-
sama pernah mendapat pengaruh dari Kerajaan di Indonesia pada masa hindu budha. Di
masa lalu, kedua negara tersebut juga pernah menjadi bagian dari daerah Melayu. Namun
untuk saat ini perkembangan yang pesat merupakan hasil kerja keras dari masing-masing
negara untuk membawa dirinya ke masa depan yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Wiharyanto, Asia Tenggara Zaman Pra Nasionalisme,(Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2005)
hlm. 28

Lockhart,Bruce, Sejarah Asia Tenggara : Dari Masa Pra Sejarah sampai Kontemporer, (Komunitas
Bambu: 2013)

Winaryanto, A. Kardiyat. 2005. Asia Tenggara Zaman Pranasionalisme. Yogyakarta:


Universitas Sanata Dharma

Muljana, Slamet. 2006. Nagarakretagama. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta

Jurnal Criksetra, Volume 4, Nomor 7, Februari 2015

“Bangsa Inggris di Asia Tenggara”, http://recha-seprina.blogspot.com/2011/06/bangsa-inggris-di-


asia-tenggara.html

11
“Bangsa Inggris di Asia Tenggara”, http://wartasejarah.blogspot.com/2014/07/lahirnya-negara-
singapura.html?m=1

"Ah, Begitu Cantik dan Majunya Singapura!",


https://olahraga.kompas.com/read/2015/06/08/09311681/Ah.Begitu.Cantik.dan.Majunya.Singapura

Panji, Teguh. 2015. Majapahit. Yogyakarta: Laksana

12

Anda mungkin juga menyukai