Sundanese song
Lagu yang berbahasa Sunda ini diciptakan oleh Benny Korda, seorang musisi berkewarganegaraan Filipina. Liriknya yang tidak lazim membuat banyak orang bertanya-tanya tentang maksud yang sebenarnya dan menimbulkan banyak interpretasi atas pemahaman dari lagu ini. Meskipun demikian, lagu yang bernuansa melankolis ini tetap melekat di hati banyak orang dan disukai karena gerak melodinya yang indah. Despite the unusual lyric in Sundanese language which leads to many interpretations, this melancholic song, composed by Benny Korda, a Philippine musician, touches so many hearts, thanks to its beautiful melody.
Lirik Sunda Bubuy bulan,Bubuy bulan Sanggray bentang Panon poe, Panon poe disasate
English word The moon was pounded, The stars went crash into the others And the sun, The sun flared up
Unggal bulan, Unggal bulan abdi teang Unggal poe, Unggal poe oge hade
Setiap bulan baru, Aku selalu menunggu Setiap matahari baru, Pun selalu kunanti
For a new moon, I was waiting behind And also for a new sun, I was waiting it out
Situ Ciburuy Laukna hese dipancing Nyeredet hate, Ningali ngaplak caina
Di Danau Ciburuy Semua ikan-ikan mati Begitu memilukan, Melihat merahnya air
In Lake Ciburuy All the fishes had died Dreadful it was, To see the reddened water
Duh eta saha, Nungalangkung unggal enjing Nyeredet hate, Ningali sorot socana
Aduh siapakah itu, Melintas setiap pagi Begitu memilukan, Melihat pandangan matanya
Who was he, Passing by at the crack of dawn Painful it was, To catch sight of his eyes