Anda di halaman 1dari 24

LE 2,00

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Aktualita
Oleh: Ahwazy Anhar

DP KMM Kunjungi Rumah Kepala SIK


Selasa, 13/11/2012, rombongan yang terdiri dari DP KMM, DNM, BPRG dan Bundo Kanduang memenuhi undangan Bapak Kamarullah, M.ed untuk bersilaturahim ke kediaman beliau. Rombongan yang terdiri dari 29 orang, sampai di kediaman yang terletak di daerah Dokki sekitar pukul 17.00 WK. Sesampai di rumah tersebut, para rombongan dipersilakan duduk dan menyantap hidangan pembuka yang telah disediakan. Sambil menyantap hidangan, Bapak Kamarullah dan rombongan bercerita hangat mengenai beberapa isu-isu besar terkini. Di antaranya isu konflik Palestina versus Israel dan tentunya mengenai warga minang yang sekarang berada di Mesir. Sewaktu ditanyakan mengenai kesankesan selama di Mesir, orang minang yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah Indonesia Kairo (SIK) it u me nj a wab sa mb il berseloroh, Pengalaman shalat nan dipalungga baru ambo dapek disiko, lungga bana. Mendengar jawaban tersebut, semua yang hadir juga ikut tertawa. Selesai dengan hidangan pembuka, rombongan disuguhi hidangan utama. Dalam kesempatan ini, ia menasihati agar mahasiswa minang yang ada di Mesir mempertahankan pepatah minang dan menjaga hubungan lakilaki dan perempuan, apalagi sedang berada jauh dari kampung halaman. Jan siang se hari dek wak, terang beliau. Ia mengaku, tugasnya akan berakhir di awal tahun 2013 nanti. Ia akan kembali ke kampung halamannya, Pasaman. Setelah itu ia akan bertugas kembali di Indonesia. Tatkala ditanyakan di mana tempat penugasan nantinya, ia mengatakan belum tahu mengenai hal itu. Setelah acara berakhir, semua rombongan yang hadir meminta izin untuk pulang dan kembali ke rumah masing-masing.

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Iftitah
Pelindung: Presiden PPMI Penanggung Jawab: Ketua KMM Mesir Pengarah: Muhammad Zakaria Darlin Pemimpin Redaksi: Ahwazy Anhar Sekretaris: Muhajir Muslim Dewan Redaksi: Muhammad Fadlil Abrar, Boris Ahmadi Sikumbang, Imam Mursyid, Muhammad Fadhli, Rahmiy Naylu Syahadah, Humairah Bahar, Dirga Indah Muharani, Nisa ul Muahidah, Muhammad Irsyad Editor: Muhammad Rakhmat Alam, Zihkrul Syukri Zulkifli Reporter: Abdul Rahman Taufiq, Bunga Shiba Layouter dan Ilustrator: Fakhry Emil Habib Sirkulasi: Alfi Hidayat Pembantu Umum: Keluarga Pers KMM Mesir Alamat Redaksi: Blok 502 Komplex Imarat Tajammu Awwal, New Cairo Helwan, Egypt Telp/Hp: 202-2757821 E-mail : mitra_kmm@yahoo.com Website : http://www.

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala bentuk puja dan puji tiada pantas diungkapkan kecuali kepada Dzat Yang Maha Besar, Maha Pemurah, Tuhan Setiap kejadian, Allah Swt. Karunia dan Rahmat-Nya yang tak terbilang, edisi perdana Mitra kali ini bisa terbit di tengah lesunya gairah kepenulisan Masisir saat ini. Shalawat dan salam, tidak lupa kita haturkan buat Sayyidur Mursalin, Muhammad SAW. Dengan darah dan keringat, beliau berusaha untuk menebar Risalah Ilahi, memberikan kebaikan kepada semua umat manusia, hingga kita bisa merasakan keindahan berhidup saat ini. Pasca terpilihnya kembali Barack Husain Obama menjadi presiden Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu, timbul beberapa spekulasi dari berbagai kalangan. Ada mengatakan bahwa hubungan antara Islam dan Gedung Putih bisa menjadi lebih harmonis dan lebih akrab. Benarkah demikian? Mari baca analisanya lebih dalam! Selain itu, Mitra juga mempersembahkan kepada Sobat semua hal-hal yang berkaitan dengan negara Suriah. Diantaranya alasan mengapa Suriah memiliki posisi khusus di hati umat Islam. Selamat membaca. Ahwazy Anhar

Daftar Isi
Aktualita Iftitah Salam Mitra Risalatukum Bahtsun Nahrul Ilmi Syakhsiyah Tabassam Afaq Tsaqafi Nasyati Suara DP Bundo Kanduang Opini Wawancara Lapeh Panek Cerpen 1 2 3 3 4 7 8 9 10 12 13 14 16 18 20 21 22

Untuk Pemesanan dan Pemasangan Iklan Hubungi 01140735707

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Salam Mitra
Assalamualaikum wr. wb.
Halo sobat Mitra semua... Apa kabarnya..? Sehat kan..? Apalagi sekarang musim dingin udah mulai menyapa, jaga terus kesehatan ya...!! Jangan lupa, pakai selimut yang tebal-tebal. :) Sobat Mitra Tercinta, setelah melakukan pelantikan dan sidang redaksi pertama di awal November kemarin, akhirnya Mitra bisa kembali hadir ditengah kita semua. Meski terkesan lambat, tapi sebenarnya para Kuli Tinta Mitra sudah bekerja dengan sangat keras. Wal hasil, belum genap satu bulan setelah pelantikan, Mitra bisa kembali hadir saat ini. Tentunya, para Kuli Tinta Mitra akan terus berusaha untuk menelurkan karya-karya enak untuk Sobat baca, serta renyah untuk dilahap. Akan kami sajikan tulisan-tulisan yang hangat dan terkini, demi seluruh Sobat Mitra. Terakhir, kami seluruh redaksi mengucapkan selamat membaca, melahap helaian informasi yang kami sajikan dan terima kasih.

Risalatukum
Assalamulaikum ww Hai Mit.. kemana Aja.. Kok jarang nongol seehh?? Apa kabar? Aku udah nggak sabar nih mau ngeliat pesona Mitra baru kali ini. Kalau udah terbit, aku langsung pesen satu ya.. Sukses selalu untuk semua kru mitra By: Pendekar Tinta Waalaikum salam Hai Juga Sobat Mitrra, terimakasih sudah terus melacak keberadaan mitra hingga saat ini. Alhamdulillah, kita semua baik-baik. Setelah melakukan berbagai macam persiapan, akhirnya para Kuli Tinta Mitra bisa melaksanakan sidang redaksi perdana di awal November ini. Meski ada yang mengatakan Mita sedang vakum, sebenarnya tidak begitu. Sehari setelah pelantikan dan sidang redaksi, para Kuli Tinta Mitra langsung bergerak, mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan hingga akhirnya, terbitlah Mitra edisi perdana ini. Terimakasih untuk kepercayaan sobat kepada kita semua. By: Redaksi

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Bahtsun
Obama dan Dunia Islam;

Oleh: Harun Al Rasyid

Meneropong Arah Washington di Kawasan Arab Spring

emenangan Barrack Husein Obama sebagai presiden AS ke-44 pada pemilu 2012 ini cukup menarik perhatian banyak pihak. Muncul berbagai asumsi apakah kemenangan ini dikarenakan keberhasilannya mengubah sistem di Amerika atau hanya karena popularitasnya yang melebihi Mitt Romney, rivalnya dari Partai Republik. Barangkali kedua asumsi ini bisa menjadi alasan yang sama-sama tepat. Karena sejak pemilu 4 tahun silam, Obama menyusun beberapa manuver politiknya sehingga belakangan membuat pamornya kian melambung. Namun ini tentu bukan faktor utama. Dibanding dengan Romney, Obama memang telah memiliki pengalaman memimpin Amerika selama 4 tahun. Dia tentu telah memiliki rancangan pembangunan yang tinggal dilanjutkan, khususnya dalam aspek ekonomi. Disamping itu kebijakan luar negerinya yang cenderung lebih memilih jalan damai lebih disukai kebanyakan warga AS terutama pasca krisis akibat agenda-agenda perang pendahulu Obama, Bush. Berbeda dengan Romney yang cenderung superior dan menginginkan AS menjadi pemimpin paling kuat di dunia. Dengan ambisinya ini ia mengkritik beberapa kebijakan Obama, seperti sikapnya menyikapi serangan 11 September terhadap konsulat Amerika di Benghazi, Libya yang menewaskan empat diplomat AS, rencana Obama untuk mengakhiri keterlibatan militer Amerika dalam perang melawan Taliban di Afghanistan pada akhir tahun 2014, konflik maut di Suriah, meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran terkait program pengembangan nuklir Teheran, dan hubungan dengan Rusia. Dari beberapa pernyataan dalam kampanyenya Romney terlihat terlalu frontal dan terkesan cari sensasi dan sari muka di depan Israel. Namun jika kita perhatikan proses pemilu kali ini, ditemukan beberapa fenomena unik yang mewarnai pesta demokrasi bergengsi tersebut. Poling sebelum pemungutan suara menunjukkan persaingan yang sangat ketat antara kedua kandidat. Ditambah lagi serangan bertubi-tubi yang diberikan Mitt Romney terkait masalah kemunduran ekonomi dan pengangguran yang belum tuntas. Dua hal ini akan menjadi senjata pamungkas bagi Romney sebelum melenggang ke arena pemilihan. Namun bencana badai Sandy yang menerjang negeri Paman Sam tersebut justru menyelamatkan Obama karena perhatian isu seketika beralih. Adapun Obama dengan segera memainkan perannya sebagai commander in the chief, ia terjun langsung memimpin penanganan bencana hingga menjadi nilai plus baginya. Fakta lain kekhawatiran para pendukung Obama terlihat pada perbendaan nuansa kampanye yang sangat mencolok. Romney melaksanakan kampanye di lapangan luas dengan kapasitas 30 ribu orang lengkap

dengan sound system yang bagus. Sementara Obama hanya di lapangan kampus dengan kapasitas 5 ribu orang saja. Selain itu tim publikasi dan iklan Romney jauh lebih gencar. Namun hasil penghitungan justru memperlihatkan angka yang mencengangkan, Obama jauh lebih unggul 3 juta suara atas Romney. Beberapa kalangan masyarakat umum di AS menilai hasil debat kandidat yang disiarkan di berbagai media AS, Obama dinilai lebih jujur, terlepas dari kontroversi kinerjanya dalam masalah ekonomi. Sementara Romney dinilai hanya mementingkan beberapa kalangan saja. Beberapa hasil survey menunjukkan ada tiga poin penting yang mendukung kemenangan Obama untuk kedua kali ini; perempuan, kelompok latin, dan kaum muda. Dengan program asuransi kesehatan Obamacare dan berbagai program dan kebijakan pro perempuan, sangat wajar bila Obama menuai dukungan signifikan dari kalangan latin Amerika dan perempuan. Latin adalah minoritas terbesar di Amerika dengan tingkat pertumbuhan yang signifikan. Kalangan latin sangat simpatik dengan berbagai kebijakan Obama di bidang Imigrasi dan kesehatan yang berpihak pada mereka. Kini Amerika tengah menunggu kemana arah masa depan Amerika di periode Obama Jilid 2. Apa yang akan dilakukan oleh Obama untuk membayar hutang-hutangnya pada lima tahun ke dua ini.

Di kawasan Timur Tengah pemilu Paman Sam ini juga menjadi sorotan banyak kalangan. Mereka menunggu siapa yang akan keluar sebagai Presiden baru AS dan yang terpenting adalah kebijakan luar negerinya. Terutama persoalan Iran, Suriah dan Palestina yang kini semakin memanas. Berkaca pada janji 4 tahun yang silam ketika terpilih sebagai presiden AS untuk pertama kalinya, dalam pertemuannya dengan Kementerian Luar Negeri Amerika, Obama menjanjikan bahwa persoalan Palestina merupakan prioritas utama kebijakan luar negerinya di kawasan Timur Tengah. Selanjutnya dalam sambutannya di Universitas Kairo dalam kunjungannya beberapa waktu yang silam dia juga menyatakan hal yang senada. Pendududukan Israel di tanah Palestina terjajah merupakan perbuatan melanggar hukum. Dia berjanji akan melanjutkan upaya negosiasi dan penyelesaian sengkata antara Israel dan Palestina. Bahwa Palestina memiliki kedaulatan di atas tanah yang telah memiliki batas-batas yang jelas. Obama pun mencoba melakukan berbagai upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak lewat berbagai pertemuan dan pembahasan upaya rekonsiliasi dan kesepakatan antar Palestina dan Israel. Akan tetapi disayangkan, seluruh upaya yang dilakukan mengalami kegagalan. Israel masih ngotot

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual


melanjutkan agenda pendudukannya di tanah-tanah Palestina jajahan. Mereka terus melakukan penangkapan dan melanggar hak-hak rakyat demi ambisinya membangun Israel raya. Obama (Amerika) telah gagal melaksanakan agenda yang seharusnya menjadi prioritas luar negerinya. Hal ini tak lepas dari kuatnya pengaruh lobi Israel di Washington dan kebebalan pemerintah zionis yang terus melakukan perluasan dan penangkapan rakyat Palestina, karena merasa dilindungi oleh AS. Memang sudah menjadi rahasia publik bahwa kebijakan apapun yang ada di Amerika tak lepas dari kontrol kepentingan Yahudi. Khususnya kebijakan luar negeri di Timur Tengah. Si Anak Bawang (Israel) ini berhak kapan saja untuk protes pada Paman Sam jika merasa dirugikan. Dan memang terbukti dari sekian banyak upaya penyelesaian konflik kawasan (Arab Israel ) selalu tersandung dengan ketidaksepakatan Tel Aviv. Hingga PBB sendiri kehilangan n y a l i menghadapi veto AS. N a mun fenomena Arab Spring akhirnya merubah iklim kawasan. Meletusnya revolusi dibeberapa negara Arab menandakan bangkitnya demokrasi di Timur T e n g a h . Keadaan ini mau tidak mau membuat Washington harus tak punya pilihan kecuali mendukung proses tersebut dan dituntut bisa merubah cara pandangnya. Sebagai negara yang mengaku terdepan mengusung demokrasi, dia tak bisa menghambat arus besar ini. Pada kesempatan yang sama AS tak diperkenankan untuk tidak ikut campur dalam proses ini. Salah satu pertimbangan terberat bagi AS adalah nasib sekutunya di kawasan, Israel. Bagi Israel, Arab Spring adalah awal mimpi buruk mereka. Karena satu persatu sekutunya telah berubah menjadi lawan baru di kawasan. Aksi serangan Israel atas Gaza tahun 2008 dan disusul tragedi Freedom Flotilla 2010 membuat Turki yang sebelumnya teman baik Israel di kawasan mulai menunjukkan tanda-tanda keretakan. Hal serupa juga terjadi dengan Mesir. Pasca tergulingan rezim Mubarak digantikan oleh kekuatan Islam yang dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin membuat Tel Aviv terpaksa mengosongkan kedutaannya di Kairo. Meskipun setelah itu mencoba untuk kembali lagi. Kini Mesir bukan lagi harapan bagi Israel bahkan menjadi sandungan terberat bagi penjajah ini untuk meneruskan agenda pendudukannya di Palestina. Sementara Palestina mendapatkan angin segar dengan tampilnya Ikhwanul Muslimin di pemerintahan Mesir. Iran menjadi hantu tersendiri dengan nuklirnya. Israel sendirian di pusaran musim semi ini. Israel tak lagi punya teman yang bisa dipercaya. Amerika yang diharapkan membatu nyatanya juga tidak bisa berbuat banyak. Sekalipun saat ini punya sedikit power untuk menekan Mesir lewat jalur ekonomi. Tapi perubahan yang terjadi begitu cepat di kawasan dan didukung oleh tuntutan dunia, membuat AS tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan saudaranya dikawasan. Israel harus lebih pintar dan tak boleh lagi manja. Ada banyak faktor yang membuat AS harus merubah pandangan pada Timur Tengah, diantaranya adalah: 1. Arab Spring merupakan sebuah arus besar demokrasi yang tak bisa dibendung. Siapapun tak bisa menghambat arus ini. Karena era diktator sudah terbukti tak layak dipertahankan. Kecerdasan politik bangsa Arab mendorong merek a u n t u k melakukan perubahan dan menghambat segala kemungkinan intervensi asing. Adapun kenyataan yang terjadi di Suriah merupakan sebuah pengecualian, karena rezim Asad masih ingin bertahan dan mendapat dukungan dari Iran. Pendekatan terdekat dukungan Iran ini adalah mempertahankan eksistensi kelompok Syiah di kawasan. 2. Tuntutan Arab Spring yang menginginkan perubahan sikap Washington pada Timur Tengah. Karena Arab sekarang bukan lagi yang dulu. Pemerintah Amerika harus mendukung proses berdirinya negara Palestina karena hal ini merupakan isu penting yang akan menetukan sikap dunia terhadap Amerika. Bagian ini merupakan pil pahit bagi Amerika karena berbenturan dengan kepentingan Israel. Karena poin

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual


ini akan menyeret Washington pada perjanjian Camp David, diantaranya adalah proses pembentukan negara Palestina yang berdaulat. Artinya Israel harus angkat kali dari wilayah Palestina terjajah. Terkait hal ini ternyata masih belum ada kejelasan sikap Obama. Di satu sisi ia mendukung hakhak Palestina, namun di sisi lain dia juga merestui setiap aktivitas Israel di Palestina. Masih menjadi segudang tanda tanya besar. Seharusnya Obama sudah bisa bersikap tegas tanpa perlu lagi mengkhawatirkan Israel. Sebagaimana diungkap seorang penulis Israel , Akiva Eldar menyatakan dalam analisnya di koran Haaretz zionis bahwa Obama punya waktu 4 tahun untuk menentukan sikap politik terhadap Netanyahu. Obama saat ini telah bebas dari tekanan Israel dan Yahudi serta tak perlu khawatir dengan kekuatan uang sang milyarder Yahudi, Sheldon Edelson. Meskipun pada sisi lain Obama tetap mempertimbangkan langkah-langkahnya pada periode ke-2 pemerintahannya ini. Obama harus bisa mengalokasikan waktu dan perhatiannya untuk mengatasi perekonomian AS yang masih colaps. Tantangan lain bagi Obama saat ini adalah tuntutan bangsa Palestina atas pengakuan dan peningkatan peran Palestina di PBB, tak hanya sebatas anggota biasa. Jika tuntutan ini tak digubris, besar kemungkinan suatu saat dunia Arab akan turun tangan. Bisa saja Mesir akan bersuara. Hal ini akan menjadi tantangan baru bagi Amerika. Saat ini Mesir sudah siap untuk bersuara, terbukti dengan agresi Israel ke Gaza beberapa waktu terakhir justru Mesir pertama kali beruara dan bertindak tegas. Meskipun kondisi Mesir sendiri masih bergantung pada suntikan subsidi AS. Dalam merencakan kebijakan ini Presiden Mursi juga sadar bahwa bersikap frontal menindak Israel sama saja dengan menentang Amerika dan mengancam proses pemulihan ekonomi jika AS menghentikan kucuran dana. Tapi kondisi tetap menuntut Mesir segera bersikap tegas. Sebagaimana yang penulis sampaikan sebelumnya bahwa perubahan di negara Musim Semi Arab berputar dengan cepat. Pada saat-saat seperti ini Turki dengan langkah cerdas ternyata semakin segera mendekat ke Mesir. Dalam kunjungan PM. Erdogan beberapa waktu yang lalu, dia membawa 350 investor Turki untuk berinvestasi di Mesir. Dengan harapan akan me n g u r a n g i ketergantungan pada Washington. Tinggal menarik investor dari negara-negara Arab lain, maka kucuran dana dari Washington akan terimbangi. Jika ada masalah, Mesir tetap aman karena tak sendirian.. Inilah tantangan baru Obama ke d e pa n .S e ba ga ima n a yang diungkap Eldar, Washington perlu menyusun langkah dan ke bijakan polit ik dengan proporsional. AS tidak akan bisa mewujudkan perdamaian antara dua kelompok sendirian dan menegaskan bahwa peran aktif dalam menyelesaikan sengketa dikawasan, khususnya di Palestina sejatinya adalah kepentingan A m e r i k a . B e b e r a p a pengamat lain menyatakan pemerintahan AS yang baru perlu menyusun beberapa langkah yang mencakup pengakuan atas kedaulatan Palestina guna mewujudkan perdamaian di dunia Arab dan langkah pengamanan dengan menurunkan pasukan pengawas Internasional Arab ke Palestina. AS harus memahamkan Netanyahu agar melupakan ambisinya mewujudkan kekuasaan Israel Raya. Termasuk mengendalikan reaktor nuklir Iran. Tapi dalam konferensi Helsinky yang membahas pelucutan senjata nuklir di Timur Tengah Israel tidak hadir dan Obama menutup mata atas hal ini. Jadi belum bisa disimpulkan. Karena sampai hari ini sikapnya masih dibayang-bayangi oleh Israel. Mengutip perkataan Nazeeh Goussous, seorang kolumnis Addustour Magazine, Yordania: Kemenangan Obama hari ini akan sama saja dengan masa sebelumnya, tak akan bisa merubah keadaan. Karena masih dibayang-bayangi oleh Israel. Allahu Alam.

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Nahrul Ilmi
Allah swt telah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman umat dalam menjalani kehidupan. Kemudian As Sunnah menempati tempat kedua setelah Al Quran sebagai penjelas. Kedua sumber ini adalah rujukan utama umat Islam dalam menjalani tuntutan Tuhan sebagai manusia. Ijma` menjadi sumber hukum ketiga ketika ada permasalahan yang tidak ditemukan secara jelas di kedua sumber sebelumnya. Di posisi keempat ada qiyas sebagai cara penarikan hukum syar`i. Nah, inilah keempat sumber hukum yang disepakati oleh para fuqoha` hingga saat ini. Ketika kawasan Islam semakin luas, timbullah mazhab-mazhab fiqh dengan berbagai perbedaannya. Hingga saat ini kita mengenal ada empat mazhab yang mu`tamad; mazhab Syafi`i, mazhab Hanbali, mazhab Hanafi dan mazhab Maliki. Seiring berjalannya waktu timbul pertanyaan, apakah boleh beramal tanpa mengikuti mazhab yang empat ini? Dr. Yusuf Qaradhawi sudah menjawab masalah ini dalam kitabnya Fatawa Mu`ashiroh, Beliau memaparkan beberapa hakikat yang perlu dipahami untuk menjawab masalah ini. BANYAKNYA IMAM MUJTAHID Mazhab fiqh dalam Islam tidaklah terbatas kepada imam yang empat saja. Bahkan ada banyak sekali imam di masa mereka yang juga sejajar martabatnya dengan mereka dalam ilmu dan ijtihad, meskipun kefakihan dan kealimannya belum melampaui mereka. Imam Al Laith bin Sa'ad contohnya. Beliau sezaman dengan Imam Malik. Imam Syafi`I pernah berkata tentang beliau: "AI Laith lebih fakih dari pada Malik, tetapi pengikut dan muridnya (Al Laith) tidak menyebarkan pendapat-pendapatnya." Di Iraq terdapat pula Sufyan Al Tsauri, kefakihannya juga tak kalah dari Imam Abu Hanifah. Imam Al Ghazali telah menganggapnya sebagai salah satu dari lima imam-imam dalam fiqih. Ditambah lagi penguasaannya yang mendalam dalam ilmu Hadist sehingga ia digelari `Amirul Mukminin dalam hadist. Begitu juga dengan Imam At Thabari yang datang setelah mereka, Beliau adalah seorang mujtahid mutlak. Beliau adalah imam di dalam fiqih, tafsir, hadist dan tarikh. Mazhabnya pun mempunyai pengikut, tapi kemudian terputus. IMAM YANG EMPAT TIDAK PERNAH MENGAKU MAKSUM Sesungguhnya imam mazhab yang empat, begitu juga dengan para mujtahid lainnya tidak pernah mengaku maksum. Mereka hanyalah orangorang yang berusaha mencari kebenaran sesuai kemampuan mereka sebagai manusia. Jika benar, para imam mujtahid akan mendapatkan dua ganjaran ketika mereka benar dalam ijtihadnya. Ketika mere-

Oleh: Boris Ahmadi Sikumbang

Tidak Bermazhab dengan yang Empat, Boleh kah?


ka salah, mereka mendapatkan satu ganjaran. Inilah sebabnya kenapa terjadi perbedaan pendapat, bahkan antar mujtahid sekalipun. Toh imam Syafi`i sendiri punya qoul qodim dan qoul jadid. Imam Malik sendiri pernah berkata: "Sesungguhnya aku adalah seorang manusia yang bisa salah dan bisa benar. Oleh karena itu periksalah kata-kataku dengan Al Quran dan As Sunah. Tidak Ada Dalil Yang Mewajibkan Taqlid Mazhab Tertentu Taklid kepada mazhab-mazhab ini dengan seluruh pendapatnya tidaklah wajib ataupun sunat. Telah jelas dalam Al Quran, As Sunah dan Ijma` bahwa Allah swt hanya mewajibkan umat manusia mentaatiNya dan rasulNya. Tidak ada perintah untuk menaati seseorang tertentu karena ulama sepakat tidak ada seorang manusia pun yang maksum selain Rasul. Mengikut orang yang tidak maksum dalam semua yang perkataannya (pendapatnya) adalah sesat yang nyata, karena ia menjadikan kedudukan imam di kalangan pengikutnya seperti kedudukan Nabi di kalangan umatnya. Ini adalah 'penukaran agama' dan sama seperti celaan Allah terhadap kaum Nasrani di dalam firmanNya: "Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan ahli-ahli agama mereka sebagai pendidik-pendidik selain Allah." (At-Taubah: 31) Imam-imam mujtahid pun juga telah melarang pengikutnya untuk taklid buta tanpa hujjah. Taklid dan taasub kepada satu mazhab merupakan bid`ah dan hal yang diada-adakan dalam agama. Ini menyalahi masa 3 abad setelah Rasulullah saw. Jelaslah di sini bahwa kewajiban seorang muslim adalah bertanya kepada ahli ilmu apabila dia tidak mampu mengambil hukum dari dalil-dalil Al Quran dan Hadist. Tidak wajib baginya mengikut satu mazhab tertentu, karena kewajibannya hanyalah apa yang diwajibkan oleh Allah swt dan RasulNya saja. Allah dan Rasul-Nya tidak mewajibkan seseorang itu menjadi Hanafiah, Syafi`iyyah atau lainnya. Pensyarah kitab Musallamuth Thubut pernah berkata: "Mewajibkan taklid kepada mazhab tertentu adalah seperti mengadakan syariat baru. Mendebat Imam Tidaklah Menjatuhkan Kewibawaannya Ibnu Taimiah pernah mengatakan di muqaddimah kitabnya, Raf'ul Malaa `anil Aimmatil A'laam: "Kewajiban seorang muslim setelah mentaati Allah dan Rasul-Nya ialah mentaati orang yang beriman, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al Quran. Ketaatan ini khususnya kepada ulama yang merupakan pewaris nabi. Mereka telah dijadikan oleh Allah swt seperti bintang-bintang yang menjadi pedoman dalam kegelapan di daratan dan di lautan. Kaum Muslimin

Selengkapnya hal. 11

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Syakhsiah

Oleh: Muhammad Fadhlil Abrar

Pewaris Al Faruq dari Negeri Imam Syafii


Siapa yang tidak mengenal Ismail Haniyah, seorang politikus muslim handal yang dengan beraninya menantang Amerika dan Zionis Israel demi mempertahankan harga diri umat Islam. Ia pemimpin yang pemberani. Ia tidak seperti pemimpin negara-negara muslim yang lain, yang mentalnya telah dibeli dengan harga murah oleh musuhmusuh Islam, yang mengakibatkan mereka lebih mencintai harta, tahta dan kesenangan dunia sesaat, ketimbang umat dan agama mereka sendiri. Pria ini lahir di tenda pengungsian AlShari di kota kelahiran Imam Syafii, Gaza pada 29 Januari 1963. Sampai sekarang, ia ia masih menjabat sebagai perdana mentri otoritas Palestina sejak 19 Februari 2006 yang lalu. Tahun 1987 ayah dari 5 orang anak ini lulus dari Universitas Islam Gaza dan dari tahun 1989 sampai 1992, ia pernah berada di penjara Israel tanpa ada tuduhan. Kita patutnya sangat bersyukur, dibalik pudarnya kewibawaan beberapa bangsa Arab, masih ada seorang pemimpin yang berjiwa orator tegap yang lantang untuk tidak terlena oleh kemewahan dunia dengan menutup mulut, bagaikan mata air di lahan yang tandus yang menyirami dan menyuburkannya kembali semangat para pejuang, bukan hanya untuk Hamas bahkan seluruh pejuang muslim di seantero dunia. Tidak diragukan lagi keberanian seorang Ismail Haniyah untuk tetap memperjuangkan kemerdekaan tanah umat Islam dari genggaman Yahudi penjajah. Dengan tekad ingin menegakkan kembali keadilan ,untuk mengembalikan hak-hak umat Islam yang telah di rampas oleh Zionis setengah abad lebih lamanya, demi terwujudnya kesejahteraan kembali di bumi para utusan Allah. Beliau bagaikan seorang Umar bin Khattab yang dengan beraninya untuk menantang kekuatan militer di dua peradaban besar yang hidup pada masa itu Persia dan Romawi, seorang pemimpin berjiwa zuhud dan qanaah membuat masyarakat mencintainya, bermental singa yang membuat para musuh-musuh Allah berfikir dua kali untuk menantang islam, berwatak jujur dan rendah hati yang 8 memiliki strategi jitu yang susah untuk diruntuhkan bahkan diretakkan. Semoga pemimpin-pemimpin yang di dambakan oleh umat islam itu tidak hanya muncul dari negri para mujahid sejati saja akan tetapi juga muncul cikal bakalnya dari seluruh pelosok dunia. Setelah terjadinya reformasi besar-besaran di Timur Tengah, beberapa bangsa arab mulai berani mengambil langkah khusus untuk mempersatukan barisan untuk membebaskan tanah mereka dari penjajah, maka dengan itulah para pejuang-pejuang palestina mulai optimis akan kemerdakan mereka yang segera terwujud. Tidak ada lagi masa depan Israel di tanah Palestina, Palestina tidak akan melepaskan tanahnya sejengkal pun dan perlawanan adalah satu-satunya pilihan untuk mengembalikan kembali hak-hak rakyat palestina, tegas Ismail Haniyah. Sahabatku yang berbahagia, mengingatkan kembali ketika Hamas mampu memukul mundur tentara Israel pada perang al-Furqon selama 22 hari, dan Hamas menang telak atas Israel, membuat Israel kehilangan muka di dunia Internasional yang mendeklarasikan bahwa mereka bisa menggempur habis-habisan jalur Gaza hanya dalam tempo 3 hari. Tetapi Ismail Haniyah tetap bersyukur dan berorasi secara lantang bahwa kemenangan ini adalah pertolongan Allah. Bagaimana tidak, bahkan tentara Israel sekalipun merasa ketakutan dan hilang kendali ketika mengetahui adanya pasukan baru yang berbadan tegap yang menggunakan sergam putih, yang masyarakat Gaza sendiri tidak mengetahui keberadaan mereka. Ini semua adalah ayatur rahman fi jihadi gaza. (Ingatkanlah peristiwa) ketika serombongan orang-orang muda pergi ke gua, lalu mereka berdoa: Wahai Tuhan kami! Karuniakanlah kami dari sisimu dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinkan kepada kami untuk keselamatan agama ini. { al-Kahfi :10 }. Sifat tegas dan bijaksananya tidak hanya dengan rakyatnya saja, tapi sekarang seolah-olah dialah pemimpin dari kepala-kepala Negara islam dunia. Dengan

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual berani ia menyatakan dalam suratnya untuk mengkritik mereka Bila Kalian menganggap Gaza sebagai kawasan krisis yang perlu mendapat pertolongan segera, lalu mana langkah-langkah penyelamatan negara-negara Arab terhadap Gaza? dan juga suratnya kepada sekjen Liga Arab Bila sidang tingkat menteri negara-negara Arab menilai Jalur Gaza sebagai kawasan krisis dan memprihatinkan, lalu mengapa tidak pernah ada langkah-langkah penyelamatan yang diambil. Apakah dengan ucapan seperti itu dapat menyelamatkan rakyat Palestina? Pernyataan ini membuat hilangnya kewibawaan pemimin-pemimpin Arab di depan rakyatnya yang masih belum berani bergerak dan bersatu untuk membebaskan palestina. Di akhir suratnya Ismail Haniya menulis, Warga Gaza mengharapkan saudarasaudara mereka bangsa Arab berada di sisi mereka saatsaat mereka menghadapi kesulitan. Mengapa kalian tidak mengambil langkah-langkah yang nyata untuk itu? Saudaraku yang budiman, kita sama-sama memahami dan meyakini bahwa al-Aqsha pasti akan kembali menang dan kembali ke riayah islam. Tapi, apakah kita akan masuk dalam sejarah barisan pembebasnya? Apakah kita bagian dari batu bata dari benteng yang kuat dalam bangunan islam itu sendiri? Apakah kita termasuk orang yang masih mendengar tangisan bocahbocah dan tangisan para ibu-ibu yang kehilangan para buah hati dan suami tercinta? Akankah masjid al-Aqsha sudi menjadi saksi kita di hadapan Allah SWT kelak bahwa kita termasuk bagian orang-orang yang kembali membuatnya tersenyum dari tangisnya, atau malah ia menghujam kita karna sifat acuhnya kita terhadap tangisnya?. Membantu itu bukan harus ditunggu sampai kita sudah sejahtera dari segala urusan yang berat, akan tetapi selagi kita masih bisa menolong kenapa tidak. Bukankah dalam pembukaan UUD 1945 mengatakan bahwa Sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak setiap bangsa. Jika kita membantu proses kemerdekaan palestina bukankah kita termasuk bagian para patriot bangsa yang patuh terhadap UUD kita. Maka disitulah kewajiban kita sebagai warga Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam memikirkan kemerdekaan Palestina. Ismail Haniyah menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah kemenangan rakyat. Dunia dan berbagai organisasi kemanusiaan menyatakan bahwa rakyat gaza pada saat ini menuju episode sejarah kemenangan gemilang.

Tabassam

Oleh: Cibib

Alhamdulillah...
Seorang sufi menemukan pengembara pingsan di depan gubuknya yang ada di tengah padang pasir. Dengan cekatan, ia membawa pengembara tersebut ke dalam gubuknya untuk dirawat. 3 hari kemudian sang pengembara pun sadar, namun belum sepenuhnya pulih. Dimana aku Syaikh?, tanyanya kepada ahli sufi. Kau ada di gubukku, jawab si ahli sufi. Sudah berapa lama aku pingsan? Tiga hari, Ah.. Aku harus segera menyusul rombonganku, katanya sambil bangkit dari tempat tidur masih dengan badan menggigil. Sang Ahli sufi yang memang melihat bahwa si pengembara memang terburu dalam keadaan belum prima pun berniat memberikan kudanya. Anak muda, keadaanmu masih belum pulih, ada baiknya Kau gunakan kudaku agar perjalananmu lebih aman, ujarnya sambil membawa seekor kuda putih ke hadapan sang pengembara. Kudaku ini istimewa, dia akan berlari jika kau bertahmid Alhamdulillah dan akan berhenti jika kau mengucapkan Shadaqallahul Azhiim. Setelah berterimakasih, sang pengembara pun melanjutkan perjalananya. Sepanjang perjalanan, ia bertahmid dan bertahmid, hingga laju kudanya semakin cepat. Namun 100 meter di hadapannya terlihat sebuah jurang curam yang menganga lebar, siap menelan apa saja yang masuk ke dalamnya. Sang pengembara panik, ia buru-buru bilang, Stop! Stop! Namun kuda itu tetap pada kecepatan 1200 km/jam. (agak lebay, hehe) 10 meter sebelum sampai di bibir jurang, ia pun teringat cara membuat kudanya berhenti. Shadaqallahul Azhiiim! Akhirnya kuda itupun berhenti tepat di bibir jurang. Terlihat batu-batu tajam siap menerkan siapapun yang terjatuh ke dalam jurang. Saking bersyukurnya, sang pengembara pun bertahmid, Alhamdulillah.. Dan. &^%&*&%##@@@#%%^&!!!! *Kurang megerti? Baca sekali lagi, hihihi..

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Afaq

Oleh: Hafizah el-Syahadah

Potret Suriah, Dulu dan Kini


Jika surga itu ada di bumi, itulah Damaskus. Jika bumi itu ada di surga, maka Damaskus adalah jelmaannya. Siapa pun di dunia Barat yang mencari keberhasilan, datanglah ke Damaskus untuk belajar, sebab fasilitas di sini melimpah. (Ibnu Jubair, Tarikh Hayat Umar) Suriah, sebuah negeri yang terkenal dengan gudang para ulama, dengan ibu kota Damaskus. Ditaklukkan Islam di masa pemerintahan khalifah Abu Bakar AshShiddiq dan khalifah Umar bin Khaththab, di bawah pimpinan panglima perang Khalid bin Walid. Penaklukan ini terjadi di tahun 634 M. Pada abad ke-7 M sebelum Islam datang, Suriah sempat dikuasai oleh Romawi Timur, sempat juga diinvasi beberapa kali oleh kekaisaran Sassania Persia di abad ke-3, ke-6 dan ke-7. Dimasa kekhilafahan Umar bin Khaththab, kota-kota awal yang ditaklukkan oleh Khalid bin Walid adalah Damaskus dan Yarusalem. Negeri Suriah terbagi atas 4 distrik, yaitu Damaskus, Hims, Yordania dan Palestina. Dari 4 distrik inilah lahir para ulama-ulama bersejarah. Seperti, Syeikh Islam Ibn Taymiah, Ibn Askar, Abu Syamah, Ibn Katsir, Ibn Malik dan ulama-ulama terkenal lainnya. Negeri yang juga kerap kali disebut dengan Bilad asy-Syam ini, terkenal dengan mayoritas muslim sunninya. Walaupun tak dapat dipungkiri fakta bahwa ia juga ditempati oleh kaum syiah. Keberadaan dua sekte inilah yang memicu terjadinya perang dan penindasan. Sedikit banyaknya, negeri Suriah telah menyimpan klise kehidupan Islam di masa lalu. Ukiran-ukiran relief tentang kejayaan Islam di masa kekhilafahan Bani Umayah telah banyak terukir di buku-buku sejarah. Berkaca pada masa lalu, kondisi Suriah yang ada dihadapan kita saat ini seolah-olah sedang memutar kembali video rekaman penaklukan zaman dahulu. Suriah yang kini berada di bawah rezim Perdana Mentri Basyar Assad tengah mengalami goncangan. Kaum syiah yang minoritas mendapat dukungan penuh dari pemerintahan untuk meluluh lantakkan kaum sunni. Barangkali kita berfikir bahwa yang terjadi di Suriah saat ini adalah sebuah perang saudara. Namun pada kenyataannya, apa yang terjadi di Suriah bukanlah sebuah perang saudara, melainkan sebuah pembantaian oleh rezim syiah nushairiyah terhadap rakyat Suriah yang mayoritasnya adalah sunni. Disebutkan oleh salah seorang ulama kontemporer, bahwasannya peristiwa di Suriah merupakan salah satu fase akhir zaman yang telah dikabarkan oleh Rasulullah Saw. Pembantaian yang terjadi selama kurang lebih 17 bulan ini telah banyak menoreh luka di kalangan masyarakat muslim. Korban-korban terus berjatuhan, rumah-rumah dan bangunan-bangunan semakin banyak yang rusak. Kabar terakhir, sebuah bangunan ditimpa oleh sebuah Molotov raksasa yang menembus hingga dasar bangunan. Meskipun Molotov ini tidak meledak, namun aktifitas dibangunan itu terhenti. Hingga kini, korban dari kezaliman rezim Basyar Assad telah menelan korban mencapai 40.000 jiwa. Meskipun mendapat kecaman dari berbagai pihak terutama 10 Negara-negara Islam, Basyar Assad menolak untuk turun dari pemerintahannya. Jelas saja ia masih keukeuh dengan pemerintahannya, karena dibelakang rezimnya, Basyar Assad mendapat dukungan penuh dari 3 negara kuat yaitu, Iran, Rusia dan Cina. Salah seorang ulama muslim sunni bernama Musa al-Khatib yang merupakan mantan imam masjid Umayyah di Damaskus, telah memimpin sebuah koalisi baru untuk melawan pemerintahan Basyar Assad. Negosiasi yang pada awalnya akan diadakan dengan pemerintah akhirnya tak memiliki hasil apa-apa. Bahkan dikatakan bahwa negosiasi tidak akan menyelamatkan rezim, tetapi kemungkinan keberangkatan rezim dengan kerugian sekecil mungkin. Artinya, kecil kemungkinan akan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan melalui jalur negosiasi. Pada awal bulan lalu, para pemimpin oposisi Suriah berkumpul membicarakan penentangan terhadap pemerintahan Basyar Assad. Sempat keluar ide dari salah seorang oposisi untuk membuat pemerintahan baru, namun ide itu tak mencapai kata sepakat. Dilihat dari kondisi masyarakat Suriah. Semakin hari masyarakat semakin kesulitan dan menderita. Suara tembakan dan letusan bom terdengar dimana-mana. Setiap ada yang berani menunjukkan diri dijalanan walaupun sebenarnya tak berniat melakukan pemberontakkan, akan mendapat satu tembakan mematikan. Begitu juga bagi rumah-rumah masyarakat yang dirasa menentang rezim akan dihancurkan dengan 1 kali ledakan. Setiap hari terjadi serangan udara yang dalam 1 kali serangan dapat menelan korban hingga 17 atau 18 jiwa. Teringat sebuah cerita, ketika salah seorang warga sunni Suriah ditembak oleh serdadu Basyar Assad dan berada dalam keadaan sekarat, tak seorang pun yang berani keluar dari tempat persembunyiannya untuk menyelematkan. Hingga akhirnya, datang seorang laki-laki berbaju putih mengangkat dan membawanya ke kerumunan. Tak seorang pun menyadari siapa lelaki yang telah membawa korban ke dalam kerumunan. Akhirnya, korban yang sedari tadi menjadi bahan tontonan orang-orang yang bersyembunyi terselamatkan. Begitulah Allah menolong hambahambaNya. Kisah ini, sedikit banyaknya telah menyentil hati kita selaku umat Islam. Kondisi suriah saat ini tak jauh bedanya dengan kondisi di Palestina. Hemat penulis, perdana menteri Suriah Basyar Assad tidak akan meniggalkan jabatannya hingga ia mampu memusnahkan seluruh masyarakat sunni yang berdomisili di dalamnya. Maka, tugas kitalah selaku sesama Muslim untuk membebaskan saudara kita dari penindasan dan pembantaian. Berjanjilah wahai sahabat! Kebebasan suriah adalah tanggung jawab kita semua.

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Sambungan hal. 7
telah sepakat mengenai petunjuk dan ilmu mereka. Mereka adalah pengganti Rasul di antara umatnya dan menghidupkan sunnahnya yang dilupakan. Mereka menegakkan Al-Quran dan Al-Quran menegakkan mereka. Al-Quran bercerita tentang mereka dan mereka bertutur dengannya." Keganjilan Hukum Itu Relatif Keganjilan suatu hukum adalah hal yang relatif. Mungkin hukum itu ganjil di satu tempat, tetapi di tempat yang lain adalah masyhur dan dipelajari. Mungkin juga hukum itu susah dan ganjil di satu zaman, tetapi kemudiannya diterima di zaman lain. Keganjilan sesuatu hukum ini bukanlah total dan tetap (mutlaq). la bisa berubah mengikut perkembangan tempat dan masa. Misalkan masyarakat yang bermazhab Syafi`i akan merasa ganjil jika shalat Jum`at tanpa shalat sunnat sebelumnya. Di waktu yang sama, masyarakat yang bermazhab Maliki akan merasa ganjil jika shalat sunat dilakukan sebelum shalat jumat. Suasana dalam masyarakat Syafi`i akan melahirkan rasa amat ganjil apabila seorang yang shalat tidak membaca Basmalah sebelum membaca Al Fatihah. Ini berbeda dengan suasana masyarakat Maliki yang memang tidak membacanya dan suasana masyarakat Hanafi yang membacanya perlahan. Pandangan Yang Masyhur Tidak Selalu Betul Pandangan yang masyhur tidak selalu sepenuhnya betul, begitu juga sebaliknya, pandangan yang tidak masyhur tidak sepunuhnya salah. Banyak perkara yang hukumnya masyhur tetapi setelah dikaji, didapati beberapa kelemahan dalam dalil. Bahkan di dalam pendapat yang tidak terlalu terkenal ditemukan dalil yang kuat sebagai pendukungnya. Sebagian pendirian dan pandangan sahabat Abdullah bin Mas'ud ra berbeda dengan mayoritas sahabat. Sebagian sahabatnya bertanya: "Bukankah engkau mengikut jamaah?" Lalu Beliau menjawab: "Jamaah ialah apa yang menepati kebenaran meskipun engkau seorang." Perbedaan dalam Furu' Tidak Membawa kepada Perpecahan Perselisihan dalam perkara ijtihad yang tidak mempunyai dalil yang qat'i dari segi tsubut dan dalalahnya (petunjuknya kepada sesuatu hukum), tidak seharusnya membawa kepada perpecahan. Para sahabat sendiri telah berselisih sesama mereka, namun tidak pernah berbuat perpecahan atau permusuhan di antara mereka. Dikalangan sahabat dan tabi`in terdapat pendapat yang menyatakan membaca basmalah harus dengan suara yang keras, ada juga yang perlahan dan bahkan ada yang di dalam hati. Ada yang membaca qunut setiap shubuh dan ada juga yang tidak. Tetapi semua itu tidak membuat mereka berpecah belah atau saling hujat. Bahkan di waktu yang sama mereka tetap menjadi makmum kepada yang lain. Imam Abu Hanifah, imam Syafii dan imam-imam lain ridhwanullahi `alaihim juga menjadi makmum kepada imam-imam Madinah yang bermazhab Maliki dan lainnya, meskipun mereka tidak membaca bismillah, atau membacanya dengan perlahan. Imam Syafi`i juga shalat dekat dengan kuburan imam Abu Hanifah. Beliau tidak membaca qunut karena beradab dengan Abu Hanifah. Para Imam di dalam masalah ini membenarkan satu pandangan dan mengiyakan juga pandangan yang menyanggahinya. Mereka berkata: "Ini lebih selamat", "Inilah yang dipilih", "Pandangan ini yang paling kusukai" atau "Saya tidak mengetahui selain darinya." Hakikat-hakikat di atas-lah yang dikemukakan oleh Dr. Yusuf Qaradhawi dalam menjawab masalah ini. Beliau juga menyatakan bahwa pendapat beliau ini bukan bertujuan untuk membela pendapat-pendapat yang dianggap ganjil atau bahkan membela semua pendapat yang mereka utarakan. Setiap muslim hendaklah menjadikan dalil dan hujjah sebagai pemandunya. Hukum mana yang mempunyai dalil yang kuat, dipercayai akal dan menenangkan hati di sisinya, mestilah diamalkannya. Tiada salahnya jika hukum ini tergolong di dalam hukum-hukum yang 'tidak masyhur'. Dia juga tidak perlu bimbang jika hukum itu mengandung kemudahan untuk manusia. Semestinya agama kita tidak didatangkan melainkan untuk memudahkan, meringankan dan memberi rahmat. Sebagaimana Firman Allah swt: "Allah tidak mau menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan, tetapi Ia berkehendak membersihkan (mensucikan) kamu dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu, supaya kamu bersyukur." (Al Maidah : 6) "(Dengan ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki kamu memperoleh kemudahan dan Ia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran. (Al Baqarah:185) Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya aku dibangkitkan dengan agama yang mudah, maka permudahlah dan jangan menyusahkan.

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

11

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Tsaqafi

Oleh: Mae Aesya

Kiat Membangkitkan Jiwa Entrepreneur Muslim


memupuk jiwa entrepreneurnya. Para orang tua sejak dini sudah mulai menanamkan spirit of work pada anak-anaknya agar nantinya menjadi pebisnis handal. Seperti yang dilakukan Ko Ahong. Sejak SD, anak anak Ko ahong sudah diharuskan menghasilkan uang dari semua aktifitasnya, sekaligus diajarkan untuk ikut bertanggung jawab. Mulai dari penjemputan sekolah hingga guru privat, mereka harus ikut membayar. Caranya? Setiap mengerjakan tugas rumah, mulai dari menyapu hingga membantu di perusahaan miliknya, anak-anak Ko ahong mendapatkan gaji. Nah, dari gaji inilah mereka membayar semua fasilitas yang mereka dapatkan. Usia dini adalah masa emas dalam pembentukan pola kehidupan bagi masa depan. Mari kita intip sedikit Penyebab kegagalan dalam berbisnis. Kegagalan yang cukup besar sering dirasakan oleh para pemula. Terutama di kalangan mahasiswa. Biasanya pasti akan merasa sangat kelabakan mengurusi kuliah plus bisnis, apa lagi kalo dibarengi dengan nikah dini. Nah ini dia beberapa biangnya, chek it out! Dari sekian juta jenis pekerjaan, wirausaha termasuk profesi yang paling digandrungi semua usia. Saat memulai bisnis kita harus memiliki tujuan. Dan tentunya setiap orang memiliki orientasi bisnis atau motivasi berbisnis yang berbeda beda.

Di dunia ini, setiap orang diharuskan bekerja saat ingin mencapai sesuatu, begitu pula saat kebutuhan hidup menjadi tuntutan, kita mesti bekerja. Sudah menjadi hukum alam, pemangsa yang mencari mangsa, bukan mangsa yang mendekati pemangsa. Beribadah dan bekerja adalah tugas utama setiap muslim, karena beribadah saja tidak akan cukup jika tak dibarengi dengan bekerja begitu pula sebaliknya. Sebagaimana sabda nabi Muhammad saw: "Bekerjalah seakan akan engkau akan hidup seribu tahun lagi dan beribadahlah seakan akan esok engkau akan mati. Hadist ini memiliki makna yang dalam bagi seorang muslim, karna sarat dengan anjuran untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam meraih Ridho Allah swt. Tenaga, akal dan waktu, tiga unsur ini adalah anugerah yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin selama nafas masih terus berhembus. Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik, kecuali hasil usahanya sendiri. Nabiyullah Dawud alaihi salam juga makan dari tangannya sendiri. (HR Bukhori) Seperti yang dijelaskan dalam Hadist di atas, sejak dulu para nabi telah mencontohkan segala kebaikan jika kita berusaha dengan tangan sendiri. Sahabat Nabi saw pun bersemangat, seperti yang dilakukan Abdurrahman bin Auf saat hijrah dari Makkah ke Madinah. Walaupun seluruh hartanya ditinggalkan, tapi semangatnya untuk berusaha tetap menyala. Tak hanya sekedar menjadi orang kaya, beliau juga menginfaqkan hartanya di jalan Allah semaksimal yang ia bisa, Siapa yang membantu agama Allah, Allah akan membantunya. Siapa yang meminjamkan hartanya kepada Allah, akan dilipat gandakan. Begitulah Abdurrahman bin Auf, salah satu dari sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk syurga yang bertambah kaya karna bertijaroh dengan Allah. Orang cina juga memiliki cara tersendiri dalam 12

Orientasi yang Tak Jelas

Rendahnya Passion

Kesuksesan bisnis kita berbanding lurus dengan semangat yang kita miliki. Selain modal dan waktu, kita juga butuh "semangat empat lima. Banyak bisnis dimulai dengan dana yang besar namun berakhir dengan hutang dimana-mana, akibatnya bisnis tersebut gulung tikar.

Sukses Instan
Sama seperti mie instan, maunya cling jadi gitu aja. Padahal dalam mencapai kesuksesan butuh proses yang lama. Seorang milioner tak berhasil dalam sekejap. Tidak ada pengusaha yang langsung berhasil. "Fasobrun jamil." "Dont forget step by step!" Perlu keahlian juga lho dalam berusaha. Bekali diri dengan ilmu tentang bisnis yang digeluti, mulai dari product knowledge hingga marketingnya. Banyak juga pengusaha kecil yang memulai usaha dadakan atau sekedar iseng-iseng sehingga akhirnya terjadi kestagnanan dalam usahanya. Bersambung ke hal. 15 Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Tidak Menguasai Bisnis

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Nasyati

Oleh : Imam Mursyid

Para Duta Minang Menginjakkan Kaki di Kairo


Cairo, Rabu (10/9) Mahasiswa Baru asal Sumatera Barat yang berjumlah 41 orang telah sampai di Cairo dengan selamat. Rombongan yang dipimpin oleh mediator Sdr. Hamdani, Lc dan Sdr. Ahwazy Anhar ini mendarat di Cairo pada pukul 17.00 waktu kairo, meski sebelumnya mengalami delay beberapa kali, namun semangat dan antusias mahasiswa baru tetap terlihat ketika sampai dan bertemu dengan tim penyambutan di bandara Kairo Rabu sore. Rombongan yang berjumlah 41 orang ini tercatat sebagai kloter ketiga setelah dua kloter sebelumnya yang datang lebih awal di bumi piramida ini. Sebelumnya pada tanggal 28 September 2012, sedikitnya dua arang Duta KMM Mesir 2012 telah sampai dan mengawali kedatangan di asrama Rumah Gadang Tajamu'Awwal-Cairo. Mereka berasal dari alumni Diniyah Pasia Bukittinggi, mereka sempat berfikir tidak akan bertemu dengan orang awak di ranah perantauan Mesir, namun dengan sambutan hangat senior KMM waktu itu membuat mereka yakin kalau di mana pun kita merantau pasti ada urang awak di sana. Berikutnya pada tanggal 2 Oktober 2012 disusul kloter kedua yang berjumlah 9 orang Mahasiswa/i lulusan Perguruan Islam Ar-Risalah Padang dan satu orang pendamping bernama Ust. Muhammad Yasin, Lc yang merupakan salah seorang pimpinan Yayasan dari sekolah tersebut. Pada akhirnya, jumlah Mahasiswa/i asal Sumatera Barat yang datang dan bergabung dalam satu wadah yang dinamakan Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) ini berjumlah 52 orang. Dengan jumlah yang tidak sedikit ini tentunya tersimpan banyak harapan dan cita-cita yang tinggi untuk menggali dan mendalami ilmu agama di bumi para Nabi ini, pusat peradaban islam tertua di Dunia dan menjadi kiblat ilmu sampai saat sekarang ini, itulah Mesir. KMM sebagai organisasi kekeluargaan tertua di Mesir dengan prestasi dan percepatan nilai akedemik yang membanggakan dari tahun ketahun, menjadi tolak ukur dan amanah terbesar bagi Mahasiswa baru tahun ini untuk mempertahankan bahkan meningkatkannya di tahun-tahun selanjutnya. Keunggulan dari segi akedemik, akhlak, penampilan dan pergaulan ini telah menjadikan KMM bisa mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah Nasional bahkan Internasional. Dalam sambutannya Ketua KMM Mesir 2012-2013, Sdr. Muhammad Syukron Darmis menyinggung begitu besarnya obsesi dan semangat yang dibawa oleh kawan-kawan baru ini ketika berangkat dari Ranah Bundo Sumatera Barat, tentu tidak berhenti ketika sudah datang dan selamat tiba di Mesir saja, namun semangat dan cita-cita tinggi tadi akan ditampung dalam satu wadah yang memayungi urang awak di Mesir, yaitu KMM dan Al Azhar itu sendiri. Di penghujung sambutan, Sdr. Muhammad Syukron Darmis selaku Ketua KMM Mesir yang terdaftar sebagai Mahasiswa di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Universitas Al Azhar ini mengatakan begitu pentingnya memperbaharui niat, karena dari niat semuanya bisa bermula. Awal yang baik pasti akan berakhir dengan yang baik pula. Pada kesempatan yang sama, acara penyambutan juga dihadiri oleh Dewan Ninik Mamak (DNM) Mesir yang berperan sebagai tempat isytisar. Dewan konsultatif Mahasiswa Minang di Mesir ini juga menyampaikan rasa senang dan bahagia yang sangat mendalam akan kedatangan duta Minangkabau di Bumi Para Nabi ini, beliau juga menasihati untuk berpandai-pandailah membagi waktu dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, karena hari ini adalah salah satu hari-harinya Allah yang akan menjadikan salah satu bukti perjuangan dan citacita kita 4 sampai 5 tahun ke depan. Di penghujung sambutannya Sdr. Oktarizal Fiardi,Lc yang berperan sebagai Koordinator Dewan Ninik Mamak menekankan akan pentingnya memperbaharui niat, bergaul dengan orang-orang yang bisa membantu kita dalam mengarungi bahtera ilmu, ikhlas dalam menuntut ilmu dan istiqamah atau komitmen dengan kesempatan serta waktu yang telah diberikan oleh Allah Swt. Rasa penat dan letih yang dialami oleh Mahasiswa Baru KMM Mesir, seakan hilang dan lenyap seketika setelah mendapatkan arahan dan nasehat dari perwakilan warga Minangkabau di Mesir ini. Acara ditutup dengan obrolan santai, melepaskan rasa rindu senior kepada adik-adiknya satu Almamater, bahkan bercerita terkait kondisi dan perkembangan terkini dari kampung halaman.

KMM Mesir Apresiasi Keberhasilan Warganya


Cairo, Sabtu (13/10) sejumlah masyarakat Minang yang tergabung dalam Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) Mesir, melaksanakan rangkaian acara perkenalan Mahasiswa Baru dan Malam Anugerah Prestasi 2012 yang dirangkum dalam bentuk Talk Show bersama senior KMM yang sudah berhasil menyelesaikan jenjang perkuliahannya di S2 beberapa waktu lalu, diantaranya : Ust. H. Zulfi Akmal MA dan Ust. H. Yendri Junaidi MA. Acara yang dimulai tepat pada waktu yang direncanakan pukul 16.15 CLT atau setelah ashar bisa terlaksana dengan baik. Antusias dan semangat yang diperlihatkan oleh sebahagian besar warga KMM Mesir menjadikan adanya suasana baru di lingkungan KMM itu sendiri. Ini terlihat ketika berhasilnya pengurus untuk membuktikan bahwa acara bisa terlaksana tepat waktu sesuai dengan perencanaan. Di sela-sela Talk Show Ust. Yendri Juniadi MA dan Ust. Zulfi Akmal MA menyampaikan pengalaman dan arahan mereka kepada Mahasiswa Baru yang baru saja menginjakkan kakinya di Mesir ini, diantara poin yang disampaikan oleh Ust. Yendri Junaidi MA adalah begitu pentingnya kita sebagai pelajar dan thalibul 'ilmi menjaga sikap dan menyesuaikan posisi kita sebagai thalibul 'ilmi untuk bisa dibedakannya antara orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu. Sementara Ust. Zulfi Akmal MA menjeleskan terkait tantangan seorang thalibul 'ilmu itu sendiri, mulai Selengkapnya hal. 17 13

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Suara DP

Oleh : Muhammad Syukron

Kmm Kita, Bersama Kita Bisa!


Berbicara tentang organisasi dengan struktur dan birokrasi yang membosankan, pasti membuat sebagian kawan-kawan jenuh dan berfikir untuk lari serta manjauh darinya. Namun sebagian yang lain justru penasaran dan ingin mencoba mengekspresikan segala kemampuan yang ada untuk terwujudnya sebuah wadah yang bisa menampung semua aspirasi dan memecahkan semua permasalahan yang ada. Lain halnya dengan organisasi urang awak di bumi para nabi ini, yang kita kenal dengan sebutan KMM Mesir. Sebagai organisasi tertua di Mesir semenjak tahun 1957 sampai sekarang, lebih kurang 55 tahun lamanya, membangun kekompakan dan kerjasama antar sesama anggota tentu sangat diperlukan demi terciptanya suasana dan kondisi yang harmonis. Ibarat orang merantau, tentunya mencari keakraban dan keluarga baru di mana mereka tinggal nantinya. Inilah yang selalu dipertahankan oleh orang awak di Mesir yang nominalnya adalah sebagai mahasiswa terpelajar dan berpendidikan. Berangkat dari itu semua, tentunya KMM sudah seharusnya memiliki posisi yang strategis dalam kancah Mahasisiwa Indonesia di Mesir, harapan ini tentunya akan terwujud bahkan bisa dipertahankan ketika semua elemen di KMM ini bahu membahu saling bekerjasama serta mendukung apa yang sudah kita cita-citakan salama ini. Ibarat pepatah orang awak, "Barek samo dipikua ringan samo dijinjiang, ka bukik samo mandaki ka lurah samo manurun" . Kalaulah ini sudah terwujud Insya Allah kita semua optimis KMM ke depan akan lebih maju. Melihat prestasi yang sudah disumbangkan oleh warga KMM lima tahun belakangan ini, membuat kita semakin optimis bahwa KMM bisa menjadi yang terbaik dalam semua hal. Baik dalam prestasi akademik, olahraga, seni dan budaya, bahkan yang tidak boleh kita lupakan adalah tabiat orang awak di parantauan, menjaga sikap dan prilaku serta norma-norma kita sebagai orang yang berilmu, mempertahankan slogan "adat basandi syara', syara' basandi kitabullah, adat mamakai syara' mangato".

Revitalisasi anggota KMM dari tahun ke tahun yang semakin bertambah jumlah anggotanya, menjadikan perhatian kita terfokus kepada pembinaan dan peningkatan mutu serta sumber daya manusia (SDM) yang kokoh dan mantap. Hal ini tentu bukan saja hanya tugas sebagian elemen di KMM, juga bukan hanya tugas ketua sebagai pemegang tampuk kebijakan dan seluruh jajarannya saja, namun amanah dan tugas yang berat ini akan diselesaikan oleh seluruh warga KMM itu sendiri, terkhusus kepada kawan-kawan yang sudah lama menghirup peradaban di lembah Nil ini. Berbicara tentang perkembangan anggota KMM belakangan ini, terlihat adanya kecendrungan untuk merasa puas dengan apa yang sudah ada, sedikitnya perhatian kepada sesama membuat sebagian kita gamang dengan kondisi yang ada. Istilah bahkan pituah minang yang sudah melekat dipikiran kita masing-masing terkadang susah untuk direalisasikan kembali. Tentu masing-masing pribadi kita sadar dengan melihat kondisi seperti ini, kita harus sama-sama

14

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual Sambungan hal. 12 Fenomena ini memang sedikit meresahkan. Bersaing dengan pengusaha lain dengan jenis usaha yang sama membuat kita patah semangat untuk konsisten. Apalagi jika kita belum mahir menarik perhatian konsumen. So, mau tahu solusinya? Lets chek it out! Kiat Membangkitkan Jiwa Berwirausaha Seorang Muslim Menjadi Juragan Kalo anda tipe tak suka diatur tapi mengatur, maunya jadi bos dengan karyawan yang banyak, ngga suka diperintah, tak terikat waktu peraturan seperti PNS. Anda tak usah khawatir dan tak perlu takut dipotong gaji karena absen dan ngga capek-capek ikut upacara bendera tiap hari senin. Pokoknya semuanya dari anda dan untuk anda. Mau tau bagaimana caranya? Jadilah wirausahawan! Siapa yang tidak kenal merek Unilever, Nokia, pom bensin Shell dan banyak lagi produk yahudi yang sudah sejak dulu kita pakai, mulai dari mobil hingga makanan siap saji. Walau produk yahudi ini raqm wahid dalam masalah harga, karna memang terjangkau, namun ia juga berdampak negatif bagi kesehatan terutama dari segi ke-halal-annya. Kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah semaksimal mungkin menyediakan produk-produk yang halal agar regenerasi nantinya tak diracuni hal-hal yang syubhat apalagi haram. Dewasa ini di negara kita sudah banyak masyarakat yang perhatian dengan masalah kehalalan makanan. Mulai dari seminar sampai bazar makanan halal sudah digalakkan sebagai pengenalan produk yang sudah terjamin kehalalanya. So tunggu apalagi?

Persaingan Pasar

disegani daripada orang miskin. Tak hanya bisa naik haji, tapi juga bisa menghajikan orang. Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu selalu menginfaqkan hasil perdagangannya di jalan dakwah. Ini membuktikan bahwa kekayaan juga merupakan kekuatan kita untuk mencari pahala, termasuk untuk menguasai perekonomian dunia. So, Lets be a Rich Muslim! Berwirausaha juga bisa membuat kita menjadi selebriti di kalangan konsumen. Dengan makin dikenalnya usaha kita, maka otomatis kita sebagai empunya juga terkenal. Dengan berbisnis, link akan meluas, kita akan mengenal lebih banyak orang. Bahkan jika aktif, kita akan dikenal para pengusaha yang sudah sukses dan kita bisa belajar lebih banyak dengan mereka. Bisa jadi suatu saat nanti kita diundang keluar negri untuk memberi inspirasi bagi yang lain. Menjadi pengusaha kita diajak untuk terus berfikir cepat dan cerdik, cerdas membaca situasi dan matang dalam mengatur strategi bisnis. Menciptakan produk baru adalah kunci awal yang menjadi daya tarik bagi konsumen. Kreatifitas juga membuat kita lain dari pada yang lain. Walau pun plagiat bisnis kita menjamur, bukan masalah besar jika kita pintar mengolah produk. Come on! Agans semua tak perlu ragu apalagi minder untuk memulai usaha. Bermodalkan mental yang kuat, kita akan menjadi pengusaha tangguh. Karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Setiap kita memiliki rizki masing-masing. Allah yang Maha Kaya tak pernah pelit pada hambaNya yang bersungguh-sungguh dalam mencari rahmatNya. Jadilah Utsman-Utsman berikutnya!!

Meluasnya Jaringan Silaturrahim

Jangan Mau Kalah dari Yahudi

Pengusaha Kreatif dan Inovatif

Menjadi Orang Kaya

Menjadi kaya adalah keinginan semua orang. Semua bisa dibeli dengan uang dan semua bisa dilakukan dengan uang. Orang kaya lebih dihormati dan

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

15

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Bundo Kanduang

[Oleh : Dirga Indah Muharani

Emansipasi Wanita Dalam Kacamata Islam


Lahirnya kata emansipasi tak luput dari kata sesudahnya yaitu wanita. Sehingga berbunyi emansipasi wanita. Emansipasi wanita bermula dari gerakan sekelompok aktifis perempuan dan kalangan feminis Negara Barat. Istilah emansipasi wanita juga dikenal dengan pemberdayaan wanita dan kesetaraan gender. Pemahaman emansipasi wanita yang diproklamirkan oleh Barat ini selalu mengatasnamakan Hak Asasi Manusia (HAM), menyerukan bahwa emansipasi wanita adalah menyamakan hak kaum wanita dan kaum pria dari segala sisi. Tidak bisa dipungkiri, bahwasanya kaum pria dan kaum wanita berbeda dalam berbagai hal. Mulai dari perbedaan kondisi fisik, sisi emosional, sifat-sifat bawaan dan lainnya. Bahkan dalam syariat terlihat jelas perbedaan antara kaum wanita dan kaum pria dengan adanya pembahasan fikih yang khusus diperuntukkan bagi kaum wanita dan juga pembahasan fikih yang khusus diperuntukkan bagi kaum pria. Secara fisiologis misalnya, kaum wanita mengalami haid setiap bulannya, tentunya dalam kondisi seperti ini ada hukum-hukum berbeda yang dibebankan kepada mereka. Sedangkan kaum pria sendiri tidak mengalami kondisi seperti ini. Kemudian dalam masalah kejiwaan, kaum wanita ketika dihadapkan pada suatu permasalahan mereka akan cendrung mengedepankan perasaan. Dimana, hal ini juga merupakan suatu kelebihan bagi mereka, dengan kelebihan inilah mereka patut menjadi seorang ibu yang mana mempunyai ikatan yang kuat dengan anak. Sedangkan kaum pria, mereka justru cendrung mengutamakan akalnya ketika menghadapi suatu permasalahan, sehingga mereka akan terlihat lebih bijak. Dengan kelebihannya ini juga, kaum pria lebih pantas menjadi seorang pemimpin dan tulang punggung dalam rumah tangga. Dengan ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kaum wanita dan pria tidak bisa disamakan dari segala sisi. Karena sejatinya kaum wanita dan kaum pria memiliki perbedaan dalam berbagai hal. 16 Mencermati pemahaman emansipasi wanita yang diproklamirkan oleh Barat, bahwa kaum wanita harus mempunyai hak yang sama alias sejajar dengan kaum pria, maka di sini akan dibahas lebih dalam terkait emansipasi wanita dalam kacamata Islam. Dalam bahasa arab, istilah emansipasi wanita dikenal dengan istilah tahrirul marah. Jauh sebelum diproklamirkannya pemahaman emansipasi wanita oleh Barat, Islam telah lebih dahulu mengangkat derajat kaum wanita. Dari masa kehinaan wanita di masa jahiliah di mana saat itu bayi-bayi perempuan yang lahir langsung dikubur hidup-hidup hingga masa kemuliaan wanita. Islam sangat memuliakan wanita. Alquran dan Sunah juga memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan yang terhormat kepada wanita, baik sebagai anak, ibu, istri, maupun peran lainnya. Karena begitu mulianya kaum wanita dalam Islam, Allah mewahyukan sebuah surat dalam Alquran yaitu surat an Nisa, surat ini sebagian besar ayatnya berisi tentang permasalahan yang berhubungan dengan wanita. Hukum Islam sendiri telah mengatur tentang emansipasi wanita tersebut. Adapun dalil-dalilnya: Kedudukan wanita sama dengan pria dalam pandangan Allah. sungguh laki-laki dan perempuan muslim, lakilaki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al-Ahzab:35) Berdasarkan dalil ini, Islam menjelaskan bahwa kedudukan antara kaum wanita dan pria adalah sama di sisi Allah, yang membedakan hanyalah iman dan

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual ketakwaannya. Kedudukan wanita sama dengan pria dalam berusaha untuk memperoleh, memiliki, menyerahkan, atau membelanjakan harta kekayaannya. Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Karena bagi laki-laki ada sebagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karuniaNYA. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS An-Nisa:32) Dari ayat ini dapat diambil kesimpulan, bahwa kaum pria dan kaum wanita memiliki hak yang sama dalam berusaha untuk memperoleh, memiliki, atau membelanjakan hartanya. Kedudukan wanita sama dengan pria untuk menjadi ahli waris dan memperoleh warisan, sesuai pembagian yang ditentukan. Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, dan bagi perempuan ada hak bagian dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan. (QS An-Nisa:7) Ayat ini menjelaskan bahwasanya laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama dalam pembagian warisan sesuai dengan bagian yang telah ditetapkan oleh Islam. Hak dan kewajiban wanita dan pria sama dalam hal tertentu. Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat yang maruf dan mencegah yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan rasul-NYA. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha bijaksana. (QS At-Taubah:71) Tampak jelas dalam ayat di atas bahwasanya wanita dan pria memiliki kewajiban yang sama dalam hal tertentu, seperti :amar maruf nahi mungkar, menunaikan shalat, dan membayar zakat. Berdasarkan dalil-dalil di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Islam sangat menjunjung harkat dan kemuliaan wanita. Jadi, jauh sebelum munculnya permasalahan emansipasi wanita dari kaum Barat, sudah ada hukum Islam yang mengatur tentang emansipasi wanita. Dan pemahaman emansipasi wanita dalam kaca mata Islam tidak hanya sekedar persamaan hak dan kewajiban antara kaum wanita dan kaum pria secara bebas, akan tetapi harus ada batasan-batasan yang sesuai dengan fitrah wanita itu sendiri.

Sambungan hal. 13

dari menghindari maksiat, mengenali potensi diri, membagi waktu dengan baik serta kembali kepada tujuan awal yaitu menuntut ilmu. Sedikitnya acara yang dihadiri oleh seratusan warga KMM Mesir ini menjadikan sasana semakin akrab dan silaturahim semakin terjalin. Acara dilanjutkan setelah shalat maghrib dengan sesi diskusi tanya jawab membuat Mahasiswa Baru semakin yakin dan jelas apa yang akan mereka lakukan. Selanjutnya acara perkenalan dilaksanakan, adanya sebuah harapan baru dengan datangnya rombongan Mahasiswa Baru KMM tahun ini, dengan target 100 % kenajahan bagi Mahasiswa Baru tahun ini menjadi amanah terbesar bagi adik-adik dan senior KMM yang sudah lama di Mesir, dengan menjadikan Rumah Gadang sebagi sentral pembinaan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan yang bermanfaat lainnya. Di penghujung agenda malam ini diadakanlah acara apresiasi kepada kawan-kawan yang sudah berhasil meraih prestasi Mumtaz, Jayyid Jiddan dan Jayyid pada

tahun akademik 2011-2012 kemaren. Dengan persentasi kenajahan yang sangat memuaskan berharap semoga KMM Mesir kembali masuk dalam nominasi kekeluargaan teladan dan terbaik pada akademik award tahun ini. Tepat pada pukul 20.30 CLT acara usai dengan ramah tamah dengan senior, sesepuh dan orang tua kita di Mesir, diantaranya Bapak Kamarullah dan Bapak Abdurrahim Sumin. Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah warga KMM terkhusus Mahasiswa Baru tahun ini, karena seakan-akan semangat itu sudah bertengger dipundak mereka masing-masing.

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

17

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Opini

Oleh : Nisa ul Mujahidah

Menoreh Tinta Emas untuk Kemajuan Peradaban


Masyarakat Minang sejak dahulu terkenal sebagai masyarakat nomaden. Dengan meninggalkan kampung halaman dan berhijrah ke tempat lain (merantau), mereka menemukan banyak sekali hal baru yang tidak mereka temukan di kampung halamannya. Menurut orang Minang, Alam takambang jadi guru. "Segala penjuru yang ada di muka bumi ini adalah guru yang senantiasa mengajarkan kepada manusia berbagai macam ilmu." Karena jika hanya berdiam diri di rumah atau kampung halamannya, mereka tidak akan menemukan manfaat dan wawasan yang luas. Begitu pula nasehat yang turun-temurun mereka petuahkan Karakatau madang di hulu, babuah babungo alun. Marantau bujang dahulu, di rumah paguno balun. Terbiasa dengan watak yang keras, menjadikan mereka sangat gigih dalam berjuang. Maka tak ayal banyak sekali ulama keluaran Sumatera Barat yang mengharumkan nama Minang dengan kesuksesan mereka. Dan kebanyakan dari mereka yang sukses tersebut, biasanya memiliki beberapa karya tulis. Semua itu dimaksudkan agar 'wawasan perantauan' mereka tak lenyap begitu saja. Selain berkiprah menjadi dai di tengah-tengah ummat, mereka juga menghasilkan karya tulis yang menjadi rujukan bagi masyarakat dari yang muda hingga yang tua. Ini semua tidak lain karena mereka tahu, karya tulislah yang akan menjadikan nama mereka tetap hidup walaupun jiwa telah terpisah dari raga. Tulisan tersebut yang akan menjadi sadaqah jariyah nantinya. Bukankah ayat Al Quran yang pertama kali turun adalah surat Al Alaq yang mana Allah swt melalui malaikatNya Jibril memerintahkan pada Muhammad saw serta seluruh ummat manusia di bumi untuk membaca dan menulis? Setelah mentadaburi ayat di atas, nampak di ayat keempat bahwa Allah swt mengajarkan manusia melalui perantara menulis dengan pena. Ayat ini juga mengisyaratkan kepada kita untuk menulis apa yang kita ketahui, agar menjadi tali pengikat bagi ilmu yang telah kita baca. Dengan begitu Ilmu yang kita tulis akan utuh dan tak lekang oleh waktu. Orang yang gemar menulis pasti juga gemar 18 membaca. Di sinilah letak keseimbangan antara mambaca dan menulis. Menulis tanpa membaca bagaikan badan tanpa ruh, atau gelas tanpa isinya. Kita mengenal banyak sekali orang berilmu walaupun tidak pernah melihat mereka secara langsung. Karya tulis merekalah yang menjadikan kita tahu akan keberadaan mereka. Ketika membaca tulisan tersebut, seakanakan merekalah yang bertutur langsung di hadapan kita. Itulah yang telah sukses dilakukan oleh para ulama dan tokoh kita dari Minang. Mereka tidak hanya dikenal di kampungnya, tapi juga di seluruh penjuru nusantara dan bahkan dunia. Seperti Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawy, imam sekaligus khatib Masjidil Haram. Selain menjadi imam, beliau juga menulis karya-karya yang berkaitan dengan teologi. Beliau pun juga dikenal sebagai pakar ilmu Falak. Kemudian ada Buya Hamka, ulama besar yang telah melahirkan tafsir Al-azharnya yang berjilid-jilid. Untuk tokoh nasional, ada Chairil Anwar, seorang sastrawan berdarah Minang. Ia telah menyumbangkan beribu lembar karya tulis bagi ranah kesusasteraan Indonesia. Di zaman modern ini ada Azyumardi Azra, profesor dengan berjubel karya tentang globalisasi dunia modern. Buku-bukunya tersebar dan jadi rujukan mahasiswa-mahasiswa di Indonesia. Ia juga terkenal sebagai orang pertama dari luar negara persemakmuran Inggris yang mendapatkan gelar Sir dari Ratu Inggris. Terakhir ada Ahmad Fuadi, seorang novelis yang melahirkan banyak novel perjuangan dan pendidikan, diantaranya Negri 5 Menara yang terkenal itu. Mereka semua adalah ulama dan tokoh asal Sumatera Barat yang telah mengukir kesuksesa dengan tinta-tinta emasnya, mencurahkan lautan ilmu dan pengalaman berharga melalui buku-buku yang mereka tuliskan. Lalu sekarang muncul segudang pertanyaan, Siapakah yang akan melanjutkan tali estafet dan menjadi penyambung laju kesuksesan mereka? Apakah ada diantara kita para pelajar Al Azhar yang akan melanjutkannya? Atau mungkin alumni Al Azhar akan kalah keintelelektualannya jika diadu dengan alumni universitas-universitas lain di Indonesia? Mana

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

bukti kesuksesan alumni Al Azhar? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing, anggota Kesepakatan Keluarga Minangkabau. Ketika menjadi mahasiswa Al-azhar, secara otomatis kita telah termasuk dalam golongan perantau. Dan yang kita inginkan dari perjalanan ini adalah sebuah kesuksesan. Beban berat yang kita rasakan saat ini belumlah apa-apa jika dibandingkan dengan beban yang sebenarnya, beban yang akan kita rasakan saat kita terjun di masyarakat nanti. Di sini kita hanya dituntut untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, karena memang di timur tengah inilah sumber ilmu keislaman dan asal mula peradaban dunia. Ilmu yang kita dapat tersebut perlu kita simpan dalam bentuk tulisan agar tidak hilang. Menulis bagi kita sebenarnya bukanlah sesuatu yang pantas dipaksa, karena sejatinya menulis adalah identitas seorang mahasiswa. Seperti petani yang identik dengan cangkulnya, maka mahasiswa identik dengan penanya. Memang, proses pembelajaran strata satu di Al Azhar tidak memaksa kita untuk selalu menghasilkan karya tulis, seperti membuat resensi atau makalah, tetapi sebagai mahasiswa seharusnya diri kita sendirilah yang membiasakannya. Kita harus berusaha sebisa mungkin mencari cara agar ilmu kita dapat bisa dimanfaatkan juga oleh khalayak. Kita belum pantas disebut mahasiswa jika dalam tulismenulis saja tidak mampu. Bukankah menulis juga termasuk cara berdakwah yang sangat efektif? Kita semuya pasti tahu Imam Nawawi? Yang seluruh kamar kecilnya dipenuhi buku. Tiap malamnya beliau habiskan dengan menulis dan terus menulis. Pada suatu ketika ibunya menyuruhnya untuk makan, tapi ia menolak karena ingin menyelesaikan tulisannya terlebih dahulu. Tak sadar, Imam Nawawi tertidur di atas meja belajarnya. Lalu ketika pagi hari ia menanyakan makanan yang telah disiapkan ibunya semalam, ternyata ibunya telah menyuapi anakanya dalam keadaan tidak sadar. Begitu indahnya perjuangannya Imam Nawawi dalam menulis. Begitu pula dengan Imam Syafi'i. Salah satu imam mazhab dari mazhab Islam yang

empat ini ketika mudanya hanya tinggal berdua dengan ibunya. Rumahnya seringkali tak bercahaya. Hanya cahaya lilin yang sering menemaninya ketika malam. Walaupun begitu, semangatnya untuk membaca dan menulis tidak pernah redup. Imam Syafii menghabiskan malamnya dengan membaca dan menulis. Di sepertiga malam terakhirnya beliau isi dengan bermunajat kepada Allah swt. Cerita perjuangan ulama lain dapat kita temui di dalam kitab Qimmatuaz Zaman 'indal Kibari Ulama yang ditulis oleh syeikh Abdul Fattah Abu Ghuddah. Terbukti juga buku-buku yang para ulama itu tulis pada masanya, masih dapat kita cicipi manfaatnya hingga saat ini. Semua itu tidak lain karena mereka menulis. Dengan bercermin pada ulama Minang dan ulama-ulama besar lain yang telah dipaparkan di atas, kita seperti menemukan energi potensial yang membangkitkan gairah kita untuk menulis. Melihat kecerdasaan mereka bisa menghilangkan keputusasaan kita dalam menulis. Bahkan mungkin kita dapat berbuat lebih banyak dari yang telah mereka perbuat. Sebagai mahasiswa Al Azhar yang nantinya akan berkiprah untuk masyarakat, hendaknya kita bisa menjadi penyambung laju peradaban dunia. Salah satu caranya adalah menulis. Jangan sampai nanti kita menyesal, setelah bertahun-tahun menuntut ilmu di bumi para Nabi, kita malah sulit mengaplikasikannya pada masyarakat luas. Mari kita sapa dunia dengan membuat segudang karya tulis yang bermanfaat. Hingga nanti tidak ada lagi dai Minang yang hanya mampu berkata-kata di atas mimbar saja, tetapi juga bisa menuliskan ilmunya untuk orang banyak. Jika kita menyadari waktu yang kita punya di negeri orang ini tidak banyak, maka kita harus memananfaatkan waktu berharga ini dengan sebaik mungkin. Mari kita wujudkan integritas ulama Minang yang intelek, berakhlak mulia dan berhati bersih. Ulama yang diharapakan masyarakat, bukan hanya di kampung sendiri, tetapi juga di seluruh penjuru nusantara. Ini juga salah satu cara kita untuk memberantas musuh-musuh Allah. Kalau tidak kita siapa lagi?

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

19

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Wawancara Dari Wisma ke Rumah Gadang


Siapa yang tidak kenal dengan Muhammad Syukron, mahasiswa fakultas Usuluddin yang satu ini sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa Indonesia di Mesir, apalagi di kalangan mahasiswa asal Minangkabau. Putra asal kota Padang ini namanya melejit pada tahun ajaran 2011-2012 yang lalu, saat ia menjabat sebagai orang nomor dua di masisir sebagai wakil presiden PPMI (Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia). Sebagaimana kita ketahui, beberapa keberhasilan telah dicapai oleh PPMI yang dipimpinnya, hingga akhirnya kabinet mereka mendapat predikat mumtaz dalam LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) di akhir masa jabatannya. Setelah masa jabatannya di PPMI usai, ia kembali mengabdi di organisasi kekeluargaannya KMM (Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau) dan menjabat sebagai ketua. Banyak pihak yang berharap agar keberhasilan yang telah beliau capai di PPMI hendaknya bisa dibawa ke KMM demi kemajuan KMM itu sendiri. Berikut wawancara Mitra dengan Ketua KMM periode 2012-2013, Saudara Muhammad Syukron: Apa motivasi Anda untuk menjadi ketua KMM? Motivasi saya untuk menjadi ketua KMM adalah untuk melatih diri dalam berorganisasi dan bersosial, membiasakan diri dalam memimpin dan dipimpin, demi terwujudnya misi sebagai orang yang bermanfaat dan berguna bagi yang lainnya. Sebagaimana kita ketahui bersama, ketika MTA KMM (Musyawarah Tahunan Anggota) kemarin, yang mencalonkan diri sebagai ketua hanya Anda sendiri. Bagaimana pendapat Anda dengan fenomena 'calon tunggal' ini? Benarkah minat warga KMM untuk berkhidmah kepada KMM sudah kurang? Terkait calon tunggal, kami pribadi memang menyadari baru kali ini hal tersebut terjadi di KMM. Namun bukan berarti ini kita jadikan sebagai patokan akan kurangnya minat warga untuk berkhidmah, akan tetapi lebih dari itu. Kami melihat adanya sebuah kesepakatan tersirat, bahwa warga KMM setuju mengamanahkan ini kepada kami khususnya dan kepada pengurus pada umumnya. Dan tentunya dengan harapan kita bisa berjalan beriringan dan melangkah bersama-sama demi kemajuan KMM.

Oleh : Abdul Rahman Taufiq

Image "jam karet" sepertinya sudah mendarah daging di kalangan masisir termasuk di kalangan warga KMM. Sering ditemukan acaraacara masisir yang molor atau tidak tepat waktu. Bagaimana Anda sebagai ketua KMM mengatasi permasalahan ini? Perihal Jam karet ini memang sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Usaha kami untuk mengatasi image ini adalah dengan memulai dari diri pribadi kita dulu dan seterusnya kepada agenda-agenda KMM yang diadakan. Bahkan kami pengurus KMM sudah berkomitmen dalam setiap acara untuk mengoptimalkan waktu sesuai dengan yang telah disepakati, sehingga acara bisa dilaksanakan tepat waktu meski belum banyak peserta yang hadir. Saat ini sudah hampir dua bulan Anda menjabat sebagai ketua KMM. Sudah beberapa acara yang diadakan? Bagaimana perasaan Anda selama ini? Apa kendala yang Anda dan dewan pengurus rasakan? Alhamdulillah sudah banyak acara yang kita adakan sejak serah terima jabatan pada tanggal 14 september 2012 yang lalu. Kami selalu berusaha untuk menyeimbangkan antara intelektualitas, sosial, olahraga, seni serta bakat warga KMM secara keseluruhan. Berbicara mengenai kendala, setiap orang tentu akan menilai dari sudut pandang yang berbeda-beda, tergantung kesukaan dan kepenting warga akan acara-acara yang diadakan oleh KMM itu sendiri. Baik keilmuan, olahraga, seni dan budaya daerah yang menjadi icon kita pelajar Sumatera Barat di luar negeri ini. Sedikit kendala yang kami rasakan adalah jauhnya sekretariat KMM. Ini membuat warga dan kawan-kawan berfikir dua kali untuk pergi melangkahkan kaki menghadiri acara-acara ke Rumah Gadang tercita ini.

Bagaimana kesan Anda tentang perkembangan KMM dari tahun ke tahun sampai masa kepemimpinan Anda sekarang? Kalau dilihat dari segi kuantitas, jumlah warga KMM memang semakin banyak. Kawan-kawan di Sumbar pun semakin semangat untuk melanjutkan studi mereka ke negeri para nabi ini. Namun kalau dilihat dari segi akademis dan pretasi kelimuan, kader-kader KMM yang berkopeten menyampaikan ilmunya, baik di ruang lingkup KMM ataupun eksternal Menurut pandangan orang kebanyakan, jadi ketua itu susah, apalagi KMM itu sendiri semakin minim. jadi ketua organisasi kekeluargaan seperti KMM, bagaimana Anda menyikapi pandangan tersebut? Apa tantangan menjadi ketua KMM? Tak ada gading yang tak retak. Tidak ada yang gampang dan mulus dalam Di sini kami bisa bahasakan menjadi pemimpin adalah tantangan yang kehidupan kita di dunia ini. Segala sesuatu sudah diberikan Allah swt besar, apalagi dengan realita bermacam-macamnya pikiran dan latar sesuai dengan kadarnya masing-masing. Apapun itu pasti adalah amanah. belakang anggota. Kami harus bisa berada di garis tengah sebagai khadimul Kita semua menyadari bahwa sekecil apapun amanah, pasti akan berat ummah. Di sini kami belajar arti kesabaran, keteguhan hati dan perjuangan. ketika dilakukan dengan terpaksa dan tanpa rasa tanggung jawab yang penuh. Namun jika amanah dilakukan dengan sambil menikmati semua Pertanyaan terakhir, Apa pesan Anda untuk seluruh warga KMM? aspek dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, maka dia akan Kami berpesan kepada diri kami pribadi serta segenap warga dan sahabat terasa indah pada waktunya. KMM secara keseluruhan, marilah kita tingkatkan rasa peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar. Jagalah adab-adab Islami dimanapun kita Sebelum Anda menjabat jadi ketua KMM, Anda telah berkecimpung berada. Meski KMM tidak lagi dinobatkan sebagai kekeluargaan terbaik se dan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, baik yang berada di -Masisir beberapa tahun terakhir dalam bidang akademik, namun kita bawah KMM maupun organisasi yang bersifat ke-masisiran, seperti semua pasti sepakat KMM selalu terdepan dalam akhlak dan kepribadian, Wakil Presiden PPMI. Apa Metode atau langkah-langkah yang Anda dan itu masih terpatri kuat di dalam pikiran kita secara khusus sebagai terapkan ketika di PPMI? Dan apa metode dan langkah-langkah yang warga KMM dan Masisir secara umum. Dengan mempertahankan "kato nan ampek" Insya Allah kita semua akan terjaga luar dan dalam. akan Anda terapkan untuk memajukan KMM? Hamdan lillah wa syukron lillah, semua ini tidak terlepas dari 'inayah dan Rahmat dari Allah swt. Kewajiban hamba adalah selalu berusaha seoptimal Demikianlah wawancara singkat kita dengan ketua KMM kakanda Mumungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan itu tentu menjadi hammad Syukron. Semoga KMM dengan kebersamaannya bisa lebih dambaan setiap insan. Namun yang mesti kita sadari juga bahwa, yang meningkatkan kualitas anggotanya sekaligus masisir secara umum. Dan berhak menentukan hasil akhir nantinya adalah Allah Swt. semoga seluruh warga KMM nantinya akan menjadi pelopor pembangkit Optimalisasi teman-teman kabinet dan pengurus adalah poin besar ber- kejayaan Islam di Minangkabau, Indonesia dan di dunia, amin. jalannnya roda organisasi tersebut. Kekompakan tim dan kerja kolektif sangat dibutuhkan dalam bergerak. Kesuksesan bukanlah orientasi yang hanya terletak pada presiden atau wakilnya, akan tetapi "kesuksesan terletak pada batang pohon yang sudah mengakar dengan pupuk yang unggul sampai membuahkan hasil yang manis." Dan metode yang akan kita lakukan adalah komunikasi aktif sesama pengurus dan menjalin silaturahim yang kokoh antar sesama.

20

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual

Lepah Panek
Orang Mana..??
Tasabuiklah Pono Lapuak, urang Jambu Aia nan baru tamaik MAN pai marantau mancari paruntuangan ka Jakarta. Liau nan ndak punyo dunsanak di Jakarta yo sabana binguang untuak mancari tampek balinduang. Sasudah bakaliliang-kaliliang, dapek jo kos murah di daerah Pakan Rabaa (eeh? Lai di Jakarta namo daerah bantuak itu? Anggap men lai yo. Hehe). Hari partamo di Jakarta si Pono ko yo masih cangguang, acok nampak Busway jo Kopaja, biasono kan nan lai tu oto IKABE jo oto kuniang di Jambu Aia. Sampai hari katigo, si Pono ko batamu jo bujang nyentrik bakaco mato itam babaju kauih pink, basarawa salebor kuniang di oto umum. Tajadilah taaruf antaro duo anak manusia ko (mudah-mudahan ndak sampai ka pelaminan men lah. Hiiiiy) Bang namanya siapa?tanyo si nyentrik ko. Pono, kalau kamu?batanyo lo si Pono ko. Nama saya Buyuang Gagah. Mandanga namo Buyuang ko yo takajuik lah si Pono ko. Bantuakno yo urang Minang si

Oleh : Fakhry Emil Habib

Buyuang ko mah. Namo buyuang lo lai tu. Buyuang orang mana?tanyo Pono ko baliak. Saya orang Padang bang. Batambah yakin lah si Pono ko. Apolai Pono ko lah kenal geografis, geologis, anarkis jo romantisno Kota Padang tercinta yang dijaga dan dibela dek urang Padang. Kalau si Pono tantu Jambu Aia yang dibela e. Ba to? Hehe.. Eeh? Urang awak mah ha.. Dima di Padang? Ambo urang Jambu Aia mah, tapi sanak ambo banyak di Padang tu. Rami sangaik. Jadi ambo tau lah daerah-daerah di Padang,muncrat si Pono ko manjalehkan. Eeh??ndak kalah takajuik lo si nyentrik ko do. Baa?tu tambah penasaran lo si Pono ko kan. Di Padang tu Ambo tingga di Di? tambah manggaritih si Pono ko. Di Pasaman Da Eeeeeheyyyy.. Ndak da gi.. hihihi..

Cerpen

Oleh: Bunga Shiba

Surat Terakhir Buat Ayah


Sejenak ku menghentikan bacaan ku. Aku lirik lagi terjemahan dari ayat ini, sebagai pengobat saatku harus mengakui satu hal yang membuatku membenci keadaan ini. Aku menutup Alquranku tanpa menyelesaikannya sampai maqra, tanpa shadaqallah untuk mengakirinya, karena panggilan sang ibu kontan membuat ku mengakhiri tilawah. Waktu telah menunjukkan pukul 19.00 WIB tepat saat azan maghrib berkumandang, maka jadwal besukpun habis. Aku tak habis pikir begitu cepatnya waktu yang kuhabiskan di rumah sakit ini. Rina udah ngajinya? Aku menengadah setelah membenamkan wajahku disamping orang yang saat ini masih istiqomah dengan tidur panjangnya, aku menatap wanita yang berdiri dekat tempat dudukku, lalu kembali menatap orang itu yang wajahnya terhalang oleh ETT yang menerobos tenggorokannya. Malam ini biar Ibu yang jaga ayah, tapi sebelum pulang jangan lupa makan dulu, Kakak mu menunggu di kantin, setelah makan langsung pulang jangan mampir kesana kemari, sesampainya di rumah kerjakan PR mu dan sebelum tidur periksa semua ruangan yang belum di kunci, terutama pintu gerbang halaman depan! bujuknya sambil mengelus kepalaku yang terbalut kerudung hijau, warna favorit ayah. Aku mengangguk pelan dan

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

21

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual


meletakkan Al-Quranku di dalam ransel, berat kakiku meninggalkan ruangan itu, ruangan dingin yang seminggu ini menjadi rumah kedua kami. *** Tercatat sebuah kejadian, Minggu 13 November 2005. Pada saat itu seluruh umat Islam di dunia masih merayakan suasana Lebaran Idul Fitri termasuk kota Padang, karena pada hari itu bertepan dengan 6 Syawal 1426 H. Pada hari yang bersamaan, baik pengendara bermotor maupun masyarakat sekitar enggan keluar dari rumah. Kebanyakan orang Padang adalah perantau, mungkin masyarakat kota Padang masih mudik di kampung halamannya masingmasing sehingga jalanan tampak sepi. Lain halnya dengan pengendara sepeda motor bernomor polisi BA 1435 S ini. Pukul 09.00 pagi, bapak pemilik sepeda motor ini keluar dari rumah, menuju ke arah Jati Adabiah menelusuri jalan melewati Simpang Empat Diknas Sumbar. Lampu merah yang ada di empat persimpangan tersebut padam, kontan saja dari kejauhan Bapak yang tengah mengendarai sepeda motor bermerk Supra-X ini melaju dengan kecepatan tinggi. Kebanyakan dari kita para pengendara bermotor, jika melihat lampu merah mati, timbul rasa ingin mendahului. Padahal di saat lampu merah mati kita di tuntut untuk lebih berhati-berhati Sebuah kecelakaan maut terjadi di persimpangan jalan tersebut. Mobil sedan yang melintas begitu cepat dari arah Jati Adabiah dengan tidak sengaja menabrak bapak pengendara bermotor. Bapak tersebut jatuh dari motornya dengan hantaman yang kuat dari pengendara mobil Corolla. Helm kecil yang di pakai bapak itu pecah, karna belum adanya kebijakan yang tegas dari pihak kepolisian Kota Padang untuk menggunakan helm standar yang wajib dipakai bagi setiap pengendara sepeda motor dan juga karena kurangnya perhatian warga dalam masalah lalu lintas. Akibatnya kepala si bapak terbentur aspal yang menyebabkan darah segarnya mengalir. Jangankan turun dari mobilnya, untuk berhenti saja pengendara mobil itu enggan. Lantas, polisi yang melihat kejadian itu meminta kepada massa agar sesegera mungkin mengurusi bapak yang mengalami kecelakaan itu, sedangkan polisi dengan motor patrolinya mengejar si pengendara mobil bernomor polisi BA 3748 T. Detik demi detik, menit demi menit dan satu jam pun berlalu. Bapak itu masih tergolek dengan posisi bagian tubuh kanannya menciumi aspal, posisi motor yang jauh terhempas dari tubuh si korban juga puingan helm yg menyebar di sekitarnya . Masyarakat yang ramai berkerumun di sana hanya melihat dan menanyakan kejadian itu satu sama lainnya, belum ada tanda-tanda bapak itu akan di tindaklanjuti. Masyarakat takut kalau mereka membawanya ke RS mereka dimintai pertanggung jawaban atau segala macamnya yang berkaitan dengan kecelakan tersebut. Seorang lakilaki berjaket tipis berlapiskan kaos biru dengan motif kotak-kotak memberanikan diri mendekati bapak yang sedang merintih kesakitan dan segera memanggil ambulan membawanya ke Rumah sakit. RS. Yos Sudarso, Rumah Sakit Kristiani ini lah yang menjadi target paling dekat dari tempat kejadian. Ketika diajak bicara dan ditanyai beberapa hal terkait tempat tinggal, identitas dan lain sebagainya, korban hanya bisa terdiam dan terkadang diselingi dengan sedikit dehaman karena kondisinya yang tidak memungkinkan akan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh laki-laki berhati malaikat itu. Sesampainya di Rumah Sakit korban langsung di bawa ke UGD, seluruh barang-barang yang berkaitan dengan identitas si korban digeledah oleh pihak Rumah sakit. Mulai dari saku baju, saku celana, STNK sampai telpon genggam belum ada yang bisa didapatkan untuk menghubungi keluarga korban. Korban yang tidak diketahui identitasnya itu kini tak sadarkan diri, dengan cucuran darah mengalir di kepalanya dan luka-luka memar di sekitar tubuh bagian kanannya, seakan memberi tanda bahwa korban kini dalam keadaan kritis. *** Sebuah rumah yang terletak dipusat kota berada kira-kira 500 meter dari arah Pantai Padang tampak sunyi dan sepi, kesunyian itu dipecah oleh sebuah deringan telepon rumah yang ketika itu terasa sangat aneh bunyinya. Percakapan di telfon berlangsung. Setelah menanyakan ciri-ciri bapak yang mengalami kecelakan itu akhirnya pemilik rumah disuruh oleh pihak rumah sakit untuk menemui si bapak. Ya, rumah itu adalah rumahku dan bapak itu adalah ayahku. Anggota rumahpun hanya bisa memandang satu sama lainnya, wajah cemas yang menghiasi raut muka ibuku seakan mengisyaratkan ada sesuatu yang tidak beres di luar sana. Wajar saja kalau aku, ibu, kakak, dan adik begitu khawatir, seharian ayah tak pulang tanpa memberikan kabar sedikitpun, kami binggung harus melapor kepada siapa, toh sebelum pergi ayah hanya berpesan ada keperluan sebentar. Dalam perjalanan menuju salah satu rumah sakit kristiani yang ada di Kota Padang, kami merasakan sesuatu yang beda, kami hanya bisa terdiam seribu bahasa. Mobil yang membawa kami meluncur begitu cepat membuat degupan jantung kami berdetak dengan kencang, ribuan dugaan menghantui pikiran kami. Tak lupa ibu mengingatkan agar selalu berdzikir dan bershalawat. Kami berjalan menelusuri lorong-lorong rumah sakit yang tampak sepi, tepat di ujung lorong suster yang mngiringi langkah kami tuk sampai di tempat ayah dirawat, memberikan isyarat kalau tadi malam ayah telah d pindahkan ke ruang VIP, karna kondisinya yang begitu kronis. Aku hanya bisa tertegun melihat kondisi ayah yang di kelilingi oleh kabel-kabel, tabung oksigen besar dan beberapa alat medis lain yang melingkari tubuhnya. Ibu yang dari tadi menahan isak tangisnya pun pecah melihat kondisi ayah yang tergolek tanpa sadarkan diri. Tak sedikitpun air mata mengalir di pipiku, hanya saja aku heran

22

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual


dengan pemandangan yang ku dapati di kamar ini. Sebuah simbol Kristiani terpampang jelas berada di dekat kasur pasien. Lamunan ku dibuyarkan oleh ayunan tangan adikku, itu salib kan kak? sambil menunjuk ke arah dinding. Mengetahui itu, tangisan ibu berubah diam. Tak mungkin rasanya ayah yang begitu paham akan agama dirawat di Rumah Sakit yang melihatnya pun hati tak tentram, ibu meminta agar pihak Rumah sakit memindahkan ayah ke Rumah Sakit Umum. Tapi setelah mendengar penjelasan panjang dari dokter, akhirnya ibu, kakak dan aku memutuskan agar ayah tetap dirawat di RS ini, melihat kondisi yang tidak memungkinkan pengurusan pasien yang dimulai dari awal lagi, tentunya berkaitan dengan masalah rontgen di bagian kepala, cek darah dan administrasi lainnya. Salib yang tergantung di dinding kamar kini bisa terlepas karena permintaan dari keluarga pasien. Ketika rembulan berganti tugas dengan mentari, ketika mentari muncul di permukaan bumi dengan malunya, ketika itu lah aku mempersiapakan diri untuk segera berangkat sekolah. Aku adalah siswi kelas VIII SMP yang sebentar lagi akan menghadapi ujian kenaikan kelas. Aku yang biasa sibuk di meja belajar kini berganti alih untuk mempersiapkan segala keperluan terkait RS dan juga makanan untuk kakakku, Azam dan adikku Afif. Semenjak ayah dirawat di RS, aku yang menggantikan pekerjaan rumah, karena ibu selalu menjaga ayah dikala rembulan bermandikan bintang. Seperti biasa, satu tempat tujuan yang harus ku tempuh setelah selasai sekolah adalah bukan tempat bimbel atau belajar kelompok maupun diskusi lainnya, tapi rumah sakitlah tempat berlabuh ku setelah usai proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi ayah yang semakin hari semakin bertambah parah membuat konsentrasi ku buyar dalam belajar, melihat bahwa minggu ujian akan segera datang. Dokter memberikan beberapa penjelasan mengenai perkembangan ayah. Sudah sepuluh hari ayah tidak sadarkan diri tertidur di atas kasur RS dengan bantuan infus dan alat bantu medis lainnya, tapi kondisi ayah tetap melemah, tak ada tanda-tanda kesadaran ayah akan segera meningkat dalam waktu dekat ini. Akibat kecelakaan, seluruh anggota badan Ayah bagian kanan di mulai dari kepala, lengan, punggung, perut dan kaki tidak bisa berfungsi serta pembuluh darah di bagian kepala belakang Ayah pecah dan itu menyebabkan para dokter masih menunda-nunda operasi Ayah yang tergolong beresiko. Geger otak yang dialami Ayah saat ini, memberi efek buruk pada ingatannya dan itu juga salah satu penyebab Ayah tetap istiqamah tertidur di atas ranjang putih berbalut selimut tipis bercorak biru tua. Dokter hanya menyuruh kami bersabar dan meminta doa kepada ilahi agar musibah ini segera berakhir. Aku tak bisa tinggal diam dengan kondisi ayah seperti ini, belum lagi isak tangis ibu yang begitu mengiris hati. Dalam tidur ayah yang begitu pulas, aku selalu menemaninya. Tak bosan-bosan aku membisikkan sesuatu di telinganya, memanggil manggil namanya berusaha meransang otaknya dengan lantunan dzikir dan ayat suci Alquran agar bisa memberikan sedkit gerakan berharap keajaiban datang. Setiap harinya, aku, kakak, dan adik selalu bergantian menyapa ayah lewat lantunan Alquran. Tak lupa murattal yang selalu disetel ibu jika kami pulang ke rumah dan juga sapaan-sapaan hangat sebagai pengingat memori ayah dibisikkan di telinganya oleh para pembesuk yang datang. Sore buta, hujan gerimis membasuh luka, kami terkepung di RS. Waktu kunjungan untuk para pembesuk habis. Taka ada pilihan, kami harus segera pulang sebelum langit benar-benar memberikan perubahan warnanya. Tak lupa menyalami ibu dan mencium kening ayah, langkah kaki kami yang sigap siap meninggalkan kamar yang kini menjadi tempat curhatan di telinga ayah. Cuaca semakin mencekam , bunyi petir sahut menyahut bergantian, seakan memberikan suatu pertanda. Dari arah kejauhan teriakan ibu membuat langkah kami mendadak berhenti, tatapan kami bertiga bertemu, tanpa fikir panjang langkah seribu kami tancapkan berharap mukjizat yang kami nantikan datang. Aku perhatikan wajah ayah diguyur keringat dingin bercampur debit darah yang deras meluncur dari dalam hidungnya, sederas air mataku yang tanpa kusadari sudah berlompatan dari kelopak mataku, napasnya memberat dan tubuhnya melemas, ia kembali tidur, tapi bukan untuk bangun kembali. Ibu menangis ketika kakak mengucapkan Innalillahi wainnailaihirojiun, kalimat itu bagai hantaman batu-batu ababil. Hujan deras seakan menambah kesedihan kami malam ini, tampak dinding-dinding kamar yang menemani hari hari kami juga ikut bersedih. Aku, ibu, kakak dan adik berpelukan. Kami hanya bisa berserah diri kepada Allah, hanya kepada yang Maha Berkendak, tempat kami mengadu setelah usaha dan doa yang kami kerahkan untuk kesembuhan ayah kini berujung dengan air mata. Saat fajar membangunkan ku, yang ku fikirkan hanya satu, yaitu kebahagiaan dalam hidup ku. Aku berharap semuanya akan kembali seperti dahulu. Aku inginkan ayahku selalu ada di sampingku. Kakak selalu berpesan padaku,Tahukah kau Rina, saat kau baca kalam Illahi, para malaikat memanjatkan doa buat ayah kita, menjemputnya menuju kebahagiaan yang sebenarnya. Sungguh orang yang menganggap cobaan berat yang menimpa itu sesuatu yang baik, maka ia adalah sungguhsungguh manusia terbaik.

Edisi 1 Th. XX 23 November-23 Desember 2012

23

Anda mungkin juga menyukai