Anda di halaman 1dari 4

Laporan Refleksi Kasus Nama / Nim : Ranggit Oktanita / 20080310106 Rsud : Panembahan Senopati Bantul 1.

Pengalaman Seorang Wanita Datang Dengan Keluhan Nyeri Perut Ulu Hati Dan Perut Kiri. Buang Air Besar 4 X Smrs, Berwarna Kehitaman, Mual +, Muntah -, Demam -, Os Mengaku Sering Mengkonsumsi Obat Warung Yaitu Procold Dan Piroxicam. 2. Masalah Yang Dikaji Apakah Yang Menyebabkan Wanita Tersebut Mengalami Buang Air Besar Berwarna Hitam, Apakah Pengaruh Procold Dan Piroxicam? 3. Analisa Kritis Piroxicam Adalah Antiinflamasi Non Steroid Yang Mempunyai Aktivitas Antiinflamasi, Analgesik Dan Antipiretik. Aktivitas Kerja Piroxicam Belum Sepenuhnya Diketahui. Diperkirakan Dengan Menghambat Biosintesis Prostaglandin Melalui Penghambatan Yang Reversibel Terhadap Enzim Siklooksigenase. Sedangka Procold Mengandung Ibuprofen Yang Juga Merupakan Obat Anti Inflamasi Non Steroid. Mekanisme Nsaid Menginduksi Traktus Gastrointestuinal Tidak Sepenuhnya Dipahami. Dalam Sebuah Referensi, Nsaid Merusak Mukosa Lambung Melalui 2 Mekanisme Yaitu Topical Dan Sistemik. Kerusakan Mukosa Secara Tropikal Terjadi Karena Nsaid Bersifat Asam Dan Lipofili, Sehingga Mempermudah Trapping Ion Hydrogen Masuk Mukosa Dan Menimbulkan Kerusakan. Efek Sistemik Nsaid Lebih Penting Yaitu Kerusakan Mukosa Terjadi Akibat Produksi Prostaglandin Menurun Secara Bermakna. Seperti Diketahui Prostaglandin Merupakan Substansi Sitoprotektif Yang Amat Penting Bagi Mukosa Lambung. Efek Sitoproteksi Itu Dilakukan Dengan Cara Menjaga Aliran Darah Mukosa, Meningkatkan Sekresi Mukosa Dan Ion Bikarbonat Dan Meningkakan Epitel Defensif. Ia Memperkuat Sawar Mukosa Lambung Duodenum Dengan Meningkatkan Kadar Fosfolipid Mukosa Sehingga Meningkatkan Hidrofobisitas Permukaan Mukosa, Dengan Demikian

Mencegah/Mengurangi Difusi Balik Ion Hidrogen. Selain Itu, Prostaglandin Juga Menyebabkan Hiperplasia Mukosa Lambung Duodenum (Terutama Di Antara Antrum Lambung), Dengan Memperpanjang Daur Hidup Sel-Sel Epitel Yang Sehat (Terutama SelSel Di Permukaan Yang Memproduksi Mukus), Tanpa Meningkatkan Aktivitas Proliferasi. Elemen Kompleks Yang Melindungi Mukosa Gastroduodenal Merupakan Prostaglandin Endogenous Yang Disintesis Di Mukosa Traktus Gastrointestinal Bagian Atas. Cox(Siklooksigenase) Merupakan Tahap Katalitikator Dalam Produksi Prostaglandin. Sampai Saat Ini Dikenal Ada Dua Bentuk Cox, Yakni Cox-1 Dan Cox-2. Cox-1 Ditemukan Terutama Dalam Gastrointestinal, Ginjal, Endotelin, Otak Dan Trombosit Dan Berperan Penting Dalam Pembentukan Prostaglandin Dari Asam Arakidonat. Cox-2 Pula Ditemukan Dalam Otak Dan Ginjal Yang Juga Bertanggungjawab Dalam Respon Inflamasi. Endotel Vaskular Secara Terus-Menerus Menghasilkan Vasodilator Prostaglandin E Dan I Yang Apabila Terjadi Gangguan Atau Hambatan (Cox-1) Akan Timbul Vasokonstriksi Sehingga Aliran Darah Menurun Dan Menyebabkan Nekrosis Epitel. Sebagian Besar Obat Oains Bekerja Sebagai Inhibitor Non Selektif Enzim Siklooksigenase, Dimana Obat Ini Menghambat Isoenzim Siklooksigenase 1 (Cox-1) Dan Siklooksigenase 2 (Cox-2). Siklooksigenase Mengkatalisis Pembentukkan Prostaglandin Dan Tromboksan Dari Asam Arakidonat. Asam Arakidonat Ini Dihasilkan Dari Lapisan Ganda Fosfolipid Oleh Fosfolipase A2). Prostaglandin Bekerja Sebagai Molekul Pembawa Dalam Proses Inflamasi. Penghambatan Cox Oleh Nsaid Ini Lebih Lanjut Dikaitkan Dengan Perubahan Produksi Mediator Inflamasi. Sebagai Konsekuensi Dari Penghambatan Cox-2, Terjadi Sintesis Leukotrien Yang Disempurnakan Dapat Terjadi Oleh Shunting Metabolisme Asam Arakidonat Terhadap Oxygenase Jalur 5. Leukotrien Yang Memberikan Kontribusi Terhadap Cedera Mukosa Lambung Dengan Mendorong Iskemia Jaringan Dan Peradangan. Peningkatan Ekspresi Molekul Adhesi Seperti Molekul Adhesi Antar Sel-1 Oleh Mediator Pro-Inflamasi Seperti Tumor Necrosis Factor- Mengarah Ke Peningkatan Adheren Dan Aktivasi Neutrofil-Endotel.

4. Dokumentasi Rekam Medis Nama : Ny S Usia : 80 Th Vital Sign Nadi : 80x/Menit Suhu : 36,4 C Respirasi : 28x/Menit Td : 150/90 Kg: Pemeriksaan Penunjang : Darah : Rutin : MCV, MCH, MCHC, MDT : Gula Darah Urine : (-) Diagnosis Awal : Observasi Melena Suspek Gastritis Erosiva Dd Ruptur Varises Esofagus Dan Ulus Peptikum Recana Tindakan : Inf Nacl 15 Tpm Inj Pepsol 2 X 1 Amp Inj Metoclopramid 3 X 1 Amp Impepsa Syr 3 X 1 Cth Cefotaxim 2 X 1 Gr Kalnex 3 X 1 Amp

5. Referensi 6. Damman, H. European J. Gastroenterol & Hepatology 1994, Vol. 6. No 10: Pp 911 915 7. Davey, Patrick. Medical At Glance 3 Rd Edition Fkui Ilmu Penyakit Dalam Jilid Iii Edisi Iv. 2006 Fk Ui 8. Hirlan, 2006, Gastritis, Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Suyono, S. (Ed), Balai Penerbit Fkui, Jakarta. 9. Lindes, G., 2006. Gangguan Lambung Dan Duodenum, Dalam Patofisiologi. Jakarta: Egc 10. Mcguigan, J., 2000. Ulkus Peptikum Dan Gastritis, Dalam PrinsipPrinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakata: Egc

11.Naito, Y. Digestive Disease And Science 1998, Vol. 43. No 9, Pp 30s 34s. 12.Niwa, Y. Journal Gastroenterology 2008, Vol. 43. No. 4, Pp 270 276 13.Price & Wilson 2002. Potofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit Egc. Jakarta. 14.Simadibrata M. Combination Ppi & Cytoprotector ...; J Gastroenterol 2008: 43: 270-6; Dig Dis Sci 2007; 52: 1776-82; Digestives Diseases And Sciences 2005: 50: S3-11; Dig Dis Sci 2008; 53: 2886-2895 15.Tierney, L., Dkk.2002. Diagnosis Dan Terapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai