Anda di halaman 1dari 1

Langerhans cell histiocytosis (LCH) atau yang sebelumnya dikenal sebagai histiocytosis X atau eosinophilic granuloma merupakan gangguan

dari sistem retikuloendotelial dimana ditandai dengan adanya proliferasi abnormal dari histiocytosis dan eosinofilik leukosit. Penyakit ini paling sering ditandai oleh lesi tulang osteolitik dan menunjukkan infiltrasi histiocytic kelenjar getah bening , hati , kulit , paru-paru , limpa , sumsum tulang , atau sistem saraf. Langerhans cell histiocytosis penyakit yang menyerang semua umur tetapi paling sering terjadi pada anak-anak. Langerhans cell histiocytosis (LCH) di klasifikasikan menjadi 3 kategori yakni : eosinophilic granuloma, Hand-Schuller Christian, and Letterer-Siwe disease.

1. Eosinophilic Granuloma merupakan tipe dari LCD yang paling ringan diantara ketiganya, dimana penyakit ini ditandai dengan lesi yang terlokalisir pada tulang. Pada umumnya Eosinophilic Granuloma melibatkan usia remaja dan usia remaja muda. 2. Hand-Schuller-Christian synrdome sering terjadi pada anak-anak dengan tanda-tanda lesi pada tengkorak, mata yang menonjol, dan sering buang air kecil. Tipe ini berawal pada masa anak-anak, namun tidak berkembang sepenuhnya ketika anak-anak tetapi proses berkembang terus berlangsung sehingga anak mencapai dewasa muda kira-kira 20-30 tahun. 3. Letterer-Siwe disease merupakan penyakit yang bersifat general dimana sangat agresif, dengan prognosa yang sangat jelek, dan sering diakhiri dengan kematian. Organ yang bisa terlibat antara lain tulang, kulit, hati, limpa, dan sumsum tulang.

Refrensi Langerhans Cell Histiocytosis Involving Maxilla and Mandible. M. Guna Shekhar , A. Ponnudurai. India.2009; Vol. 6, No. 2 A Rare Disease in Adult: Langerhans Cell Histiocytosis. Ilhami Berbera, c, Mehmet Ali Erkurta, Irfan Kukua, Mustafa Koroglua, Emin Kayaa, Serkan Unlub. turkey. 2013;4(3):165-168

Anda mungkin juga menyukai