Anda di halaman 1dari 1

The GM Bailout

Dari kasus bangkrutnya perusahaan otomotif GM di Amerika Serikat, GM Bailout meminta suntikan dana dari pemerintah AS (Bailout) dalam rangka mempertahankan eksistensi mereka dalam dunia bisnis. Namun hal ini masih menjadi pro kontra oleh beberapa aliran para ahli ekonomi. Berdasarkan pada argumen Locked, pemberian bailout oleh pemerintah bisa dibenarkan jika dengan tujuan untuk menyangkut keselamatan umum.. Kemudian menurut argumen Smith, adanya intervensi pemerintah tidak dibenarkan karena akan merusak mekanisme pasar bebas dan mengurangi kesejahteraan masyarakat. Sedangkan argumen Marx, pemerintah harus mengambil alih kepemilikan GM agar bisa ditentukan apakah yang akan diproduksi serta setiap anggota masyarakat dapat berkontribusi sesuai dengan keahliannya sendiri-sendiri. Ada banyak ideologi yang mengantarkan beberapa pendapat tentang perlunya intervensi pemerintah dalam kasus bailout perusahaan GM. Dalam US Congress signed by 100 leading economics, bahwa pemberian bailout kepada sejumlah perusahaan merupakan suatu kesalahan yang menyebabkan ketidakadilan. Hal ini didorong dari teori Darwin, dimana sewajarnya bisnis terjadi karena seleksi alam, yang berhasil adalah yang mampu bertahan, sedangkan yang gagal memang sudah menjadi bagian dari seleksi alam. Joseph Stiglitz mengatakan bahwa terdapat ketidakdisiplinan dalam menegakkan aturan pasar, sehingga biarlah perusahaan berdiri pada sistem pasar bebas. Bob Cocker The Republican Resolution beranggapan jika bailout adalah tindakan berbahaya di dalam sistem ekonomi di Amerika, karena proses yang terjadi di pasar hendaknya berjalan alami tanpa ada intervensi pemerintah. Sedangkan Robert Higgs dan Winter mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan tindakan secara sosialis, karena mengambilalih kepemilikan perusahaan adalah untuk kepentingan bersama. Menurut pendapat saya, dengan adanya bailout tersebut merupakan tindakan yang tepat sejauh tidak adanya kepentingan kekuasaan namun dengan maksud untuk kepentingan secara umum. Didasarkan pada teori Keynes bahwa yang menunjang permintaan total suatu barang adalah dari tiga sektor ekonomi yaitu rumah tangga, bisnis, dan pemerintah. Alasan pemberian bailout, karena GM yang merupakan aset besar suatu negara perlu dilindungi demi mengamankan keselamatan berbagai sektor (produksi, tenaga kerja, supplier, distribusi,dll) sehingga apabila bisa dipertahankan akan terjadi aliran ekonomi secara baik dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Secara prinsip utilitarian, kebijakan harus dievaluasi dengan analisa cost dan benefit, jika memberikan benefit yang lebih banyak maka tindakan bailout adalah etis. Dalam perspektif hak, negara telah bertindak etis dengan melakukan bailout karena kewajiban negara adalah melindungi segenap bangsa (hak moral). Secara justice, pemberian bailout adalah memberikan keadilan secara compensatory. Sedangkan dalam perspektif caring pemerintah telah memberikan perhatian pada masyarakat luas yang terkena dampak dari krisis ekonomi. Merupakan suatu tindakan yang baik dan sosialis jika pemerintah mengambilalih 61% kepemilikan perusahaan GM. Karena diharapkan dengan tindakan itu akan ada perbaikan pada manajemen dan sistem produksi di GM, sehingga pemerintah bisa menentukan langkah terbaik dalam mempertahankan produksi dan aset penting negara serta menghilangkan aspek-aspek buruk dari kesenjangan ekonomi. Didukung dengan persepsi Locked, kepemilikan pemerintah dapat dibenarkan jika untuk melindungi kepentingan orang banyak. Marx berpendapat seharusnya pemerintah mengambilalih proses produksi, kepemilikan, distribusi hingga alokasi pekerjaan karyawan sehingga secara otomatis akan terjadi multiplayer effect yang bisa membangun semua aspek ekonomi. Sedangkan hal ini tidak sesuai dengan pandangan Smith karena justru tindakan tersebut merusak sistem pasar bebas.

Anda mungkin juga menyukai