Anda di halaman 1dari 18

Case Study Chapter 3&4

APPLICATION CASE CHAPTER 3

The gm bailou
Identifikasi Masalah :

 Pada tahun 2008 ,GM (General Motor) yang dimpimpin Wagoner mengalami kerugian
sebesar $80 milyar.
 Faktor-faktor yang menyebabkan kemalangan GM yaitu “resesi besar” pada tahun
2008 ,biaya tenaga kerja GM, dependensi (keadaan bergantung) yang ditimbulkannya
sendiri pada SUV besar (Sport Utility Vehicles) dan yang terakhir adalah gagalnya
proyek EVI.
 Pada September 2008 , muncul program bantuan aset bermasalah (TARP) untuk
membantu lembaga keuangan.
 Pada 13 Oktober 2008 Wagoner meminta pinjaman dari dana TARP.
 Pada 31 Desember 2008 GM mendapatkan cicilan pertama sebesar $4 miliar dari jumlah
pinjaman yang dialokasikan. Lalu GM menerima kembali dana sebesar $5.4 miliar pada
16 Januari 2009 dan cicilan terakhir sebesar $4 miliar pada 17 Februari 2009.
 Evaluasi Team Auto menyebutkan asumsi optimis GM bahwa pangsa pasarnya akan jatuh
dimasa depan, biayanya akan menurun dan dalam beberapa tahun akan mendapatkan
aliran kas positif, tidak sesuai realita.
 Team Auto segera sadar bahwa satu-satunya cara untuk GM untuk memaksa kreditornya
menghapuskan hutang GM adalah dengan mengajukan kebangkrutan.
 Melihat hal tersebut ,Wagoner setuju untuk mundur dari GM pada 30 Maret.
 Pada 1 Juni 2009 ,GM mengajukan kebangkrutan. Departemen Keuangan A.S
menciptakan perusahaan baru bernama “General Motors Company”.
 Saham sisa sebesar 61% menjadi milik pemerintah A.S sebagai ganti untuk total $50
miliar yang dikeluarkannya untuk GM.

Pertanyaan :

1. Bagaimana Locke, Smith, dan Marx mengevaluasi berbagai peristiwa dalam kasus
ini?
Jawab :
 Pandangan Locke

1
Sistem perekonomian Amerika Serikat menganut sistem pasar bebas, dimana General
Motor diambil alih kepemilikannya oleh negara. Hal tersebut bertentangan dengan teori
yang dikemukakan oleh Locke yang memandang bahwa setiap manusia memiliki hak
alami atas hidup, kebebasan dan properti. Menurut Locke pada sistem pasar bebas tidak
boleh ada campur tangan pemerintah atas kebebasan setiap individu untuk melakukan
pertukaran atas tenaga kerja dan properti mereka yang dilakukan secara sukarela. Hanya
swasta yang dapat melakukan pertukaran ekonomi dan pemerintah berada diluar pasar.
Dalam kasus ini kebijakan bailout merupakan intervensi pemerintah yang menggunakan
dana publik yaitu dari TARP untuk menyelamatkan General Motor.
 Pandangan Smith
Menurut Smith saat individu dibiarkan bebas mencari kepentingannya sendiri di pasar
bebas, maka mereka akan diarahkan menuju kesejahteraan umum oleh sebuah pasar
bebas. Pada kasus bailout General Motor seharusnnya pemerintah tidak ikut campur
dalam kegiatan perekonomian General Motor. Karena seluruh kegiatan perekonomian
diserahkan pada pasar bebas. Jika pemerintah ikut campur maka akan menimbulkan
kerugian daripada manfaat yang akan dihasilkan.
 Pandangan Marx
Jika dipandang dari pandangan Karl Marx terdapat hal yang sesuai dan terdapat hal yang
tidak sesuai. Hal yang sesuai adalah mengenai fungsi pemerintah dalam kapitalisme
menurut Marx hanya melindungi kepentingan kelas penguasa sehingga merupakan
sebuah hubungan kerja sama yang saling menguntungkan. Adanya bailout ini hanya
merupakan perlindungan pemerintah kepada investor-investor di GM bukan pada pekerja
GM pada umumnya. Hal yang tidak sesuai adalah sistem ekonomi yang dianut oleh US
adalah kapitalisme yang pada dasarnya sangat berlawanan dengan teori dari Karl Marx.

2. Jelaskan ideologi yang tersirat oleh pernyataan dari: surat kepada Kongres AS
yang ditandatangani oleh 100 ekonom terkemuka, Joseph Stiglitz, Bob Corker,
resolusi Republik tentang dana talangan, Robert Higgs, dan Michael Winther.
Jawab :
 100 ekonom terkenal mengirim surat kepada Kongres A.S. = komunitarian
karena pada dasarnya 100 ekonom tersebut berpendapat bahwa keadilan itu
ketika subsidi yang dibayar oleh pembayar harus dirasakan oleh semua pembayar
pajak bukan hanya untuk investor tertentu.
 Joseph Stiglitz = indivisualistik karena baik kerugian dan keuntungan yang
didapatkan haruslah diprivatisasi. Sehingga tetap dapat mempertahankan sistem
pasar bebas.
 Senator Partai Republik Bob Corker = individualistik karena Corker sendiri
merasa takut adanya bailout yang dilakukan pemerintah A.S.

2
 Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik = individualistik karena jika
pemerintah melakukan bailout maka akan mengubah sistem ekonomi A.S dan
menganggap bahwa bailout merupakan langkah berbahaya menuju sistem
sosialisme.
 Robert Higgs = individualistik karena Higgs cenderung tetap berpegang pada
pasar bebas dimana seharusnya pemerintah tidak mendapatkan kepemilikan atas
perusahaan yang diberikan dana talangan tersebut.
 Michael Winther = individualistik karena Michael Winther membuat istilah
“super-sosialisme” sebagai bentuk sinisme terhadap pemerintah A.S kepemilikan
GM.

3. Menurut Anda, haruskah bailout GM sudah dilakukan? Jelaskan mengapa atau


mengapa tidak. Apakah bailout tersebut etis dalam istilah utilitarianisme, keadilan,
hak, dan kepedulian?
Jawab :
Menurut kelompok kami, iya dana talangan harus dilakukan, karena perusahaan GM
sudah berdiridi US selama 100 tahun lebih dan memiliki banyak jasa bagi pemerintahan
di US.
 Dari segi utilitarian, etis karena dapat menyelamatkan GDP US dan tidak
menghilangkan pekerjaan dari 1,1 juta pekerja.
 Dari segi hak, dipandang tidak etis karena pemerintah sangat campur tangan
dalam aktivitas perusahaan sekalipun GM sendiri yang meminta bantuan kepada
pemerintahan US.
 Dari segi keadilan, tidak etis, karena yang menikmati hasil lebih banyak dari
bailout itu adalah hanya investor-investornya dan pemerintahan bukan pekerja
secara keseluruhan.
 Dari segi kepedulian, dipandang etis, karena dengan adanya GM bailout
merupakan bentuk kepedulian pemerintah US dengan GM yang sudah
berhubungan selama 100 tahun lebih.

4. Dalam penilaian Anda, apakah baik atau buruk bagi pemerintah untuk mengambil
alih kepemilikan 61% dari GM? Jelaskan mengapa atau mengapa tidak dalam hal
teori Lock, Smith, dan Marx.
Jawab :
Menurut kami kepemilikan saham General Motor sebesar 61% oleh pemerintah
merupakan keputusan yang tidak tepat karena pemerintah seharusnya bertujuan untuk
membantu dan mendukung masyarakat tanpa ada tujuan untuk mengambil keuntungan
dari bailout tersebut. Hal ini sesuai dengan teori Locke yang mengatakan “hanya pihak
swasta yang dapat melakukan kegiatan perekonomian dan pemerintah tidak dapat terlibat

3
didalam kegiatan perekonomian”. Oleh karena itu kepemilikan pemerintah atas General
Motor dapat dikatakan bahwa pemerintah melakukan intervensi pada kegiatan
perekonomian dan dapat berujung pada monopoli yang dilakukan permerintah atas
industri kendaraan bermotor. Hal ini jelas tidak benar dalam sudut pandang Locke yang
menganut sistem pasar bebas.
Jika dilihat dari teori Adam Smith, maka kepemilikan 61% GM oleh pemerintah US tidak
baik, karena pada saat ini kepemilikan perusahaan GM bukan menjadi milik pribadi tetapi
menjadi perusahaan pemerintah, hal ini mungkin saja dapat mengurangi keuntungan yang di
dapat dari GM lama yang hanya memiliki saham sebesar 10% saja.
Jika dilihat dari teori Marx maka kepemilikan memiliki 61% GM oleh pemerintah adalah
suatu langkah yang baik, karena dengan memilii 61% GM, akan lebih memberikan kontribusi
lebih besar jika dibandingkan ketika pemerintah sebelum memiliki GM, karena GM hanya
memberikan kontribusi dengan pajak. Dengan kata lain hal ini dapat memberikan manfaat yang
lebih besar kepada masyarakat US secara luas dan menambah devisa bagi negara US.

Accolade versus Sega

Identifikasi Masalah :

 Kabushi-gaisha Sega atau lebih familiar dengan nama Sega adalah pengembang
perangkat lunak permainan video games yang bermarkas di Ota ,Tokyo Jepang.
 Sega juga membuat PC dan konsol permainan video.
 Setelah Sega merilis Sega Genesis pada tahun 1989, Accolade mulai mencari cara
bagaimana agar game mereka yang biasa dimainkan di PC bisa dimainkan di konsol
tersebut.Pada saat itu Sega melisensikan game yang bisa dimainkan di Sega Genesis
kepada pihak ketiga.
 Kemudian Accolade membeli lisensi kepada Sega agar game mereka bisa dimainkan di
Sega Genesis.
 Accolade melakukan reserve Engineering dan Game pertama yang berhasil mereka
mainkan diGenesis adalah Ishido : The way of Stone pada tahun 1990.
 Pengamanan yang dilakukan oleh Sega dengan menggunakan metode TMSS (Sistem
Keamanan Merek Dagang Sega) bukan berarti membuat Accolade berhenti untuk
berusaha memainkan gamenya dikonsol Genesis.
 Tidak memerlukan waktu lama untuk Accolade untuk menemukan celah keamanan pada
Sega Genesis yang sudah dilengkapi dengan TMSS , Accolade berhasil menjebol
pengamanan TMSS dan berhasil memainkan beberapa game buatannya di Sega Genesis.

4
Pertanyaan :

1. Analisis kasus ini dari perspektif masing-masing teori kepemilikan pribadi yang
dijelaskan dalam bab ini (yaitu, dari perspektif teori Locke tentang kepemilikan
pribadi, teori utilitarian tentang kepemilikan pribadi, dan teori Marxis tentang
kepemilikan pribadi). Manakah dari pandangan berikut yang paling Anda setujui
dan mana yang menurut Anda paling sesuai untuk kasus ini?  

Jawab :

Teori Locke menyatakan teorinya tentang hak alami perihal kebebasan dan hak alami tentang
properti. Locke mendefinisikan properti sebagai hasil kerja tubuh dan hasil kerja tangannya,
dimana properti ini merupakan hak dari yang membuatnya (SEGA) dan tidak ada seorang
pun yang berhak atas apa yang telah dilakukannya.

Teori Utilitarian oleh Adam Smith menyatakan bahwa pasar tak teregulasi dan properti
pribadi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari peraturan apapun yang
diberlakukan. Menurutnya, dalam sistem ini setiap pembeli berusaha mencari apa yang
mereka inginkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Adapun Marxist theory menyatakan bahwa kapitalis hanya memberikan dua sumber
penghasilan, yakni menjual hasil kerja dan kepemilikan atas sarana-sarana produksi
(bangunan, mesin, bahan baku). Karena pekerja tidak mampu menghasilkan apapun tanpa
akses pada sasaran produksi, maka sebuah brand terpaksa menjual tenaga mereka pada
pemilik sarana produksi guna memperoleh upah. Yang akhirnya para pemilik sarana bisa
mengeksploitasi pekerja dengan mengambil surplus yang mereka hasilkan dengan
menggunakan kepemilikannya atas sarana produksi.

Dari beberapa teori diatas, menurut kelompok kami teori yang palling cocok untuk kasus ini
adalah teori properti milik Locke. Maka jika dilihat dari teori ini, Accolade telah melanggar
hak private property milik SEGA. Pihak Accolade tidak memiliki hak atas properti yang
dimiliki atau yang telah dihasilkan oleh pihak SEGA sebagai pencipta atau pembuat.
Sedangkan dalam kasus ini, Accolade yang merupakan sebuah perusahaan game
menggunakan Genesis Console yang merupakan properti pribadi milik SEGA untuk
memasukkan game produksi mereka, padahal Accolade tidak memiliki izin untuk melakukan
itu, dan SEGA memang membuat console tersebut hanya agar berisikan game produksi
SEGA saja.

5
2. Apakah Anda setuju bahwa Accolade telah "benar-benar mencuri" properti Sega? 
Jelaskan mengapa atau mengapa tidak.

Jawab :

Kelompok kami setuju bahwa Accolade telah mencuri properti SEGA. Karena dalam kasus
ini Accolade telah menggunakan game console Genesis milik SEGA dengan cara melakukan
reverse engineering dan memperbanyak source code milik SEGA dimana hal ini dilakukan
agar Accolade bisa memainkan game-game dalam console milik SEGA, dan mendapatkan
penghasilan dari game tersebut tanpa meminta izin terlebih dahulu pada SEGA. Adapun
argumen Accolade yang menyatakan bahwa source code SEGA merupakan interface publik,
ini keliru karena SEGA tidak bermaksud membuat Genesis untuk publik yang mengharuskan
dia menyetujui standar interface tapi SEGA bermaksud menjadi pemasok tunggal untuk
game-game di konsol Genesis mereka.

3. Dalam penilaian Anda, apakah Penghargaan bertindak terlalu jauh dalam


mencoba menemukan kode sumber yang mendasari program Sega?  Apakah
perusahaan berhak untuk membalikkan produk apa pun yang diinginkannya?

Jawab :

Menurut kami perbuatan dalam menemukan source code dan melakukan reserve engineering
merupakan hal yang wajar-wajar saja, jika SEGA mengizinkan perbuatan tersebut. Tetapi
dalam kasus ini Accolade tidak memiliki izin untuk melakukan hal tersebut, apalagi kode-
kode yang dibuat oleh SEGA merupakan kode rahasia, yang berarti SEGA tidak ingin publik
memiliki atau tahu tentang kode-kode tersebut.

Suatu perusahaan boleh-boleh saja melakukan reserve engineering tapi tidak untuk semua
produk. Perusahaan boleh melakukan hal tersebut atas produk yang mana perusahaan telah
memiliki izin untuk menggunakan produk tersebut. Misalnya ketika program komputer yang
digunakan di perusahaan tersebut error, dia bisa melakukan reserve engineering untuk
mengetahui letak kesalahannya dimana, dan apabila mereka mampu mereka akan berusaha
untuk memperbaikinya sebelum mereka mengadukan hal tersebut kepada si pemilik program.

APPLICATION CASE CHAPTER 4

6
Intel’s “Rebates” and Other Ways It “Helped” Customers

Identifikasi Masalah

 Intel merupakan perusahaan mikroprosesor yang sangat besar dan memiliki market
share sebesar 70% di seluruh dunia.

 Peringkat kedua dipegang oleh AMD dengan market share 20%, sulit bagi
perusahaan lain untuk masuk kedalam bisnis produksi mikroprosesor komputer
karena adanya “barriers to entry” atau “penghalang untuk masuk kedalam pasar.

 Sejak pesaing pembuat chip dari intel" yaitu AMD muncul" ada klaim bahwa Intel
telah menggunakan praktik bisnis yang tidak adil untuk bersaing dengan
perusahaanyang lebih kecil.

 Pada tahun 2005, AMD mengajukan gugatan terhadap intel untuk kompetisi yang
tidak adil. Pelanggaran terhadap undang-undang antitrust yang dimaksudkan untuk
memberikan persaingan bebas dan penetapan harga.

 Salah satu praktek Intel “Rebate” dipertanyakan karena persaingan bisnis mungkin
tidak adil. Rebate tidak berlaku untuk perintah tambahan tetapi untuk semua chip
yang dibeli oleh pelanggan pada kuartal bisnis sebelumnya.

 Setelah Rebate diterapkan, pelanggan mendapat pesanan tambahan secara gratis


hanya dengan menggunakan Intel untuk kebutuhan lainnya daripada menggunakan
dari pemasok lain seperti AMD.

 Pada tahun 1986 Intel melanggar perjanjian itu dengaan AMD untuk
memungkinkan mereka untuk menghasilkan mikro-chip Intel untuk IBM.

 Investigasi dini yaitu investigasai ketika Federal Trade commission (FTC) 1997
meluncurkan investigasi besar pertama yang menyangkut cara dimana Intel
berurusan dengan orang-orang yang membuat klaim pelanggaran paten terhadap
mereka.

Pertanyaan :

1. Menurut pendapatmu apakah Intel merupakan suatu “monopoli”? Apakah


Intel menggunakan kekuatan seperti monopoli,; dengan kata lain, apakah Intel
mencapai tujuannya dengan mengandalkan kekuatan yang dimilikinya karena
memiliki kekuasaan atas pasar? Jelaskan jawabanmu.

Jawab :

7
Dikatakan monopoli jika hanya ada satu penjual yang mendominasi dan penjual yang
mendominasi ini mempunyai andil yang penting atas pasar. Secara teknis, perusahaan
harus memiliki 100% kekuasaan atas pasar untuk bisa memonopoli. Namun, pada
prakteknya perusahaan dengan kurang dari 100% kekuasaan atas pasar, bisa
mempertimbangkan untuk melakukan monopoli. Karena komponen utama untuk bisa
melakukan monopoli ialah ketika suatu perusahaan memiliki kendali atas suatu produk.
Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan siapa yang boleh atau bisa
mendapatkan produk tersebut dan produk tersebut dijual untuk apa. Komponen
selanjutnya ialah adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar
yang dikarenakan oleh beberapa faktor. Bisa karena ada hak paten atau hak cipta
sehingga perusahaan lain tidak bisa meniru atau menduplikasi produk tersebut. Atau
biaya masuk yang tinggi dengan tingkat risiko yang tinggi pula untuk penjual baru
untuk mencoba memasuki bisnis, sehingga hal ini membuat penjual lain enggan untuk
masuk ke dalam pasar.

Tidak cukup sampai di situ, FTC mengatakan bahwa pada tahun 2003 Intel mencoba
melakukan tindakan ketiga yakni dengan mengubah kompilernya sehingga program
yang dikompilasi dengan kompiler Intel akan berjalan dengan baik jika dan hanya jika
pada prosesor Intel. Namun, akan berjalan lambat atau buruk pada AMD. Hal ini
dilakukan tanpa sepengetahuan AMD. Tindakan keempat, Intel juga membayar
perusahaan Jepang seperti Sony, NEC, dan Toshiba jutaan dolar dengan menyebutnya
sebagai “rabat”. Namun di dalam perjanjian ini, Intel ingin ketiga perusahaan Jepang
tersebut tidak lagi menggunakan mikrosprosesor AMD. Jika mereka melanggar, maka
Intel berhenti memasok kepada tiga perusahaan tersebut.

2. Menurut pendapatmu, apakah rabat Intel etis atau tidak etis? Jelaskan
jawabanmu.
Jawab :
Rabat Intel pada kasus ini tidak etis. Meskipun Intel mengatakan bahwa rabat
merupakan bagian dari hak perusahaan untuk bisa melakukannya, namun ketika
mengacu pada pertanyaan prinsip rights, Intel tidak akan bersedia jika perusahaan lain
yang memiliki lebih banyak kuasa atas pasar disbanding dirinya melakukan hal yang
sama terhadap Intel. Padahal suatu tindakan dikatakan benar secara prinsip etika rights,
ketika suatu tindakan tersebut bisa dilakukan oleh siapapun dan orang lain yang
menerima tindakan tersebut tidak mempermasalahkannya.

Rabat Intel ini juga tidak berpengaruh pada maksimalnya utilitas yang didapat. Rabat
Intel tidak bisa dianggap benar atas pertimbangan bahwa tindakan lain ialah salah.

8
Karena masih banyak tindakan lain yang bisa dijadikan Intel sebagai keputusan untuk
menguasai pasar secara fair dan tidak merugikan pihak lain.

Menurut prinsip justice pun hal ini tidak benar secara etika. Justice itu selarasa dengan
fairness. Ketika ketiga perusahaan Jepang dan Dell menerima ratusan juta dolar dengan
atas nama “rabat”, apakah produk yang mereka beli dan dapatkan dari perusahaan Intel
selarasa dengan rabat ini? Atau bahkan nilai yang diberikan Intel lebih besar dari harga
produk yang mereka “beli”? Intel bahkan merugikan AMD dengan ancaman yang dia
berikan kepada produsen-produsen komputer ini.

3. Apakah itu tidak etis untuk Intel untuk menggunakan kompilernya dan
perpustakaan kode perangkat lunaknya dengan cara seperti itu, atau apakah itu
diperbolehkan untuk suatu perusahaan di dalam ekonomi pasar bebas? Jelaskan
jawabanmu.
Jawab :

Tindakan Intel mengubah kompilernya dan mengubah kode perangkat lunak


“perpusatakaan”nya merupakan tindakan yang tidak etis. Karena dengan mengubah
kompilernya ini, akan memperlambat pada prosesor AMD. Dan hal ini dilakukan tanpa
sepengetahuan AMD. Selain itu dengan mengubah kode perangkat lunak pada
perpustakaannya sendiri, Intel akan membuat konsumen menyalahkan chip AMD tidak
bisa berjalan dengan baik ketika program yang berisi kode Intel tidak bisa berjalan
dengan baik di computer yang menggunakan microchip AMD.

Tindakan ini melanggar prinsip etika utilitarianism, jutice dan rights. Konsep rights
menurut Kant ialah yang pertama ketika seseorang melakukan suatu tindakan, alasan
orang tersebut bisa dilakukan oleh orang lain. Kedua, ketika orang melakukan suatu
tindakan, berarti ketika orang lain melakukan hal yang sama padanya, dia tidak merasa
keberatan. Jika hal ini dikaitkan pada tindakan Intel, Intel tidak akan mau orang lain
melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan terhadap AMD yakni menyabotase
prosesor dan chip milik AMD.

Menurut prinsip utilitarianism, mendukung suatu tindakan bisa memaksimalkan


utilitas, suatu prinsip etika dianggap benar ketika selaras dengan nilai moral dan
kebijakan publik, bisa menjelaskan kenapa suatu tindakan adalah benar sedangkan yang
lain salah, dan bisa mempengaruhi kondisi ekonomi. Sedangkan tindakan Intel dengan
mneyabotase AMD pada perangkatnya tentu mengeluarkan biaya lebih karena Intel
mengubah yang sudah ada. Dan jika dinilai dengan pertimbangan cost benefitnya, hal

9
ini tentu tidak memberi Intel nilai jauh lebih banyak. Utilitas yang didapat juga sama
saja.

Menurut prinsip justice, setiap orang harus diperlakukan secara seimbang dan
berdasarkan kontribusi yang diberikannya. AMD telah memberikan kontribusinya
berupa kos yang dikeluarkannnya untuk membuat prosesor dan chip miliknya dengan
maksud menghasilkan keuntungan atas itu, tetapi Intel menyabotase kontribusi AMD
tersebut. Sehingga bukan manfaat yang diterima oleh AMD, tetapi malah kerugian.
Konsumen AMD kecewa dan mengeluh atas hal ini.

4. Apakah rabat Intel tidak etis? Jelaskan mengapa iya atau mengapa tidak.
Jawab :

Rabat ialah potongan harga. Potongan harga seharusnya dihitung berdasarkan harga
dan jumlah atas suatu produk yang kita beli. Rabat yang dilakukan Intel tidak sesuai
dengan konsep ini. Meskipun juru bicara Intel menegaskan bahwa apa tidak boleh Intel
memberi potongan lebih dan menguntungkan konsumen padahal perusahan kecil
lainnya bisa melakukan hal tersebut. Dan ini adalah hak mereka untuk memiliki
kontrak ekslusif dengan partner mereka.

Hal ini melanggar prinsip etika rights. Meskipun yang dilakukan Intel bisa diklaim
sebagai hak mereka untuk melakukan sesuatu tindakan atas keinginan mereka, namun
hal ini tidak bisa menjawab pertanyaan “Bagaimana jika perusahaan lain yang semisal
dengan kekuasaan yang jauh lebih tinggi dari dia melakukan hal yang sama pada
perusahaan Intel?” dan pertanyaan “Apakah intel juga akan dengan senang hati
menerima jika perusahaan lain dengan kekuasaan yang lebih tinggi melakukan hal ini
pada Intel?”

Secara prisinip utilitarianism, tindakan ini juga tidak bisa dianggap benar. Masih ada
tindakan lain yang secara cost benefit lebih memberi keuntungan. Misalnya dengan
membuat inovasi yang lebih brilliant daripada membayar perusahaan Dell sekian miliar
dolar. Karena seperti diketahui pada bacaan, bahwa Intel menguasai 70% pasar.

Lalu secara justice. Dengan memberi potongan lebih “rabat” pada perusahaan Dell,
Intel bermaksud ingin menghandle perusahaan Dell agar Dell tidak membeli prosesor
dari AMD. Meskipun Dell setia untuk tidak beralih ke AMD, namun pada akhir taun
2006 akhirnya Dell melepaskan kontrak eksklufinya dengan Intel dan bekerjasama
dengan AMD. Tindakan yang dilakukan Intel secara ekonomi memang tidak akan bisa
bertahan lama. Hal ini juga melanggar prinsip etika justice, karena dengan adanya

10
kontrak eksklusif ini pihak kehilangan semua bisnis bermargin tinggi yang berbasis
AMD.

5. Menurut sudut pandangmu, apakah Intel melanggar dua kunci dari Sherman
Antitrust Act? Jelaskan.
Jawab :

Intel melanggar dua kunci utama dari Sherman Anitrust Act. Tindakan intel telah
mengacu pada bersekongkol dan pembatasan perdagangan. Intel telah bersekongkol
dengan Perusahaan lain terutama dengan perusahaan Dell. Dia membatasi kerjasama
antara Dell dengan AMD dengan melarang perusahaan Dell untuk membeli prosesor
dari AMD. AMD pun akhirnya tidak melakukan penjualan ke perusahaan Dell.
Perusahaan produsen-produsen banyak tidak bisa membeli mikrosprosesor pada AMD
untuk komputer berkualitas tinggi mereka.

Intel melakukan tindakan monopoli perdagangan dengan mengatur supplies yang


masuk ke Perusahaan Dell, Toshiba, NEC, dan Sony. Bahkan HP dan IBM tidak bisa
leluasa melakukan pembelian atas produk dari AMD. Padahal pasar bebas yang
sempurna menurut Velasquez ialah pasar bebas yang bisa mencapai keadilan kapitalis,
memberi kepuasan pada prinsip utilitarianism, menghargai hak moral, bisa
memperhitungkan caring dan nilai dari hubungan sesame manusia, dan
mempertimbangkan prinsip justice, utlitas, dan rights. Hal ini berarti seharusnya Dell,
Toshiba, dan Sony mempunyai hak untuk menjual produknya ke siapapun dan membeli
supliesnya dari perusahaan mana pun.

Archer Daniels Midland and the Friendly Competitors

Identifikasi Masalah

 ADM yang merupakan salah satu perusahaan pertanian terbesar didunia yang mulai
membangun pabrik baru dengan total nilai investasi sebesar $ 100.000.000 untuk
memasuki pasaran bisnis lysine.

 Pada tahun 1991 ADM mulai menjual lysine ke pasar dengan volume produksi yang
cukup besar sehingga menyebabkan harga pasaran Lysine jatuh dan merugi $
7.000.000/bulan.

11
 Kesalahan dalam pembuatan strategi supply dan demand produk Lysine. Akibatnya
Quantity Supply lebih besar daripada Quantity Demand , yang mengakibatkan harga
menjadi turun.

 Karena jatuhnya harga pasaran Lysine ,Whitacre menyadari Akan kesalahannya.Dia


memutuskan untuk melakukan perubahan. Salah satu langkah yang ditempuh
Whitacre ada bertemu dengan Terry Wilson.

 Pada tahun 1992 bersama Terry Wilson (Presiden Divisi Corn-Processing), ADM
memanggil 4 perusahaan besar lainnya yang memproduksi Lysine, antara lain yaitu:
Ajinomoto,Kyowa, Miwon, dan Cheil untuk melakukan rapat guna mengontrol
pasaran lysine di dunia.

 Kemudian pada 1993 harga lysine ternyata jatuh lagi karena banyaknya supply dari
pada demand. Oleh karena itu mereka melakukan koordinasi lagi untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan cara membatasi jumlah lysine yang beredar di pasaran.

 Mengetahui hal tersebut, pihak ADM kembali membahas bersama perjanjian tahun
1993, yang pada akhirnya pihak ADM mengancam jika ada satu pihak yang
memproduksi / menjual melebihi limit yang telah disepakati maka ADM akan
melakukan penjualan secara besar-besaran sehingga lysine di pasaran akan melimpah
dan harga pasti akan jatuh dan semua akan menanggung rugi yang besar.

 Bisa dikatakan bahwa ADM memiliki pengalaman menyelesaikan masalah persaingan


harga dengan membuat perjanjian eksplisit dengan para pesaingnya.

 Pada tahun 1994 strategi dari ADM ini rupanya berhasil, penjualan meningkatdan
harga dapat diatur oleh perusahaan.

 Pada tahun 1995 ADM berurusan denganFBI dikarenakan adanya tuduhan


memainkan harga (price-fixing ).Informasi FBI ini diperoleh dari Mark Whitacre
yang terlibat dengan adanya aliran uang yang masuk sebesar $2.500.000 atas
perjanjian bawah tangan dalam upaya ADM menghindari pajak.

Pertanyaan :

1. Menurut kasusnya, pabrik ADM bisa berproduksi “250 juta ton lisin setahun —
cukup untuk disuplai setengah dari permintaan tahunan di seluruh dunia”,jadi
rata-rata permintaan lisin di seluruh dunia sekitar 41,7 ton a bulan. Hitung berapa
banyak perusahaan lisin itu membuat setiap bulan skema penetapan harga mereka

12
benar-benar berfungsi (yaitu, ketika lisin dijual seharga $ 1,20 per pound).
Selanjutnya, berdasarkan harga lisin yang dijual kapan skema penetapan harga
rusak, perkirakan berapa Anda pikir harga keseimbangan lisin selama periode
kasus. Hitung berapa banyak lisinnya perusahaan akan membuat setiap bulan jika
lisin punya dijual dengan harga ekuilibrium. Sekarang hitung perbedaan antara
apa yang dibuat perusahaan setiap bulan skema penetapan harga mereka benar-
benar berhasil, dan apa mereka seharusnya membuatnya setiap bulan jika lisin
terjual untuk harga ekuilibrium, untuk mendapatkan “monopoli keuntungan
”perusahaan membuat setiap bulan mereka berhasil menetapkan harga. Terakhir,
perkirakan jumlah total bulan yang menurut Anda skema penetapan harga benar-
benar berfungsi. Berdasarkan perkiraan Anda tentang jumlah bulan penetapan
harga mereka berhasil, berapa jumlah total "keuntungan monopoli" yang diambil
perusahaan dari pelanggan mereka? Jelaskan sepenuhnya etika mengambil
keuntungan monopoli ini dari pelanggan. Melakukan Denda pemerintah AS dan
Eropa memulihkan sepenuhnya jumlah total keuntungan monopoli yang dihasilkan
perusahaan?

Jawab :

13
Sehingga menurut kami, Mix Price ini, membuat tidak terbentuknya persaingan dan cukup
merugikan konsumen, karena konsumen tidak memiliki pilihan lain untuk membeli produk
yang sama dengan produsen yang berbeda, dimana harga jual cukup tinggi sedangkan tidak
ada produk pengganti lain yang menjadi alternative lain, disisi lain skema ini
dapatmemberikan keuntungan penuh kepada perusahaan. Denda yang diperoleh perusahaan
sama sekali tidak merecover kerugian yang dialami oleh konsumen, perusahaan tetap
memiliki keuntungan yang cukup siknifikan, hal tersbut dapat kami simpulkan dari asumsi
perhitungan kami atas ADM yang dikenakan dendan 100.000.000 tetapi masih memiliki
margin yang sudah dinikmati sebesar 98.000.000 terkait hukuman pidana ini, dikenakan atas
orang bukan perusahaanya, jadi menurut kami dampaknya tidak begitu relevan terhadap
perusahaan.

ASUMSI II

a. (Rata-rata permintaan World wide untuk Lysine x Harga Keseimbangan)

= 41,7 juta ton x $ (0,60 x 2000)

= $ 50.040

Perusahaan Lysine akan menghasilkan $ 50.040 jika lysine dijual dengan harga
keseimbangan.

b. (Price Fixing scheme was actually working - Lysine had sold for the equilibrium price)

= ($ 100080 - $ 50040)

14
= $ 50040

Perbedaan antara apa yang perusahaan buat setiap bulan untuk penetapan harga yang
sebenarnya berhasil adalah $ 50.040.

c. Perkirakan jumlah bulan yang menurut skema penetapan harga benar-benar berhasil.

Pada tahun 1992, penetapan harga sebenarnya berfungsi adalah 4 bulan. Pada tahun
1993adalah 6 bulan. Sepanjang tahun 1994 benar-benar berhasil dan pada 1995, 4 bulan
pertama penetapan harga benar-benar berhasil.

Apakah denda pemerintah AS dan Eropa memulihkan sepenuhnya jumlah total keuntungan
monopoli yang dihasilkan perusahaan?

(Total Didenda / Total jumlah laba monopoli) x 100

={($ 148.50 x 2000) / ($ 1.175.940)} x 100 = 25%

Dari bagian sebelumnya kami menemukan bahwa jumlah total keuntungan monopoli yang
dibuat perusahaanadalah $ 1.175.940.000.000 . Denda hanya dapat memulihkan 25% dari
seluruh pasar.

2. Bab teks Anda ini mengutip sejumlah faktor itu menyebabkan perusahaan terlibat
dalam penetapan harga. Identifikasi faktor yang menurut Anda ada dalam kasus
ADM. Jelaskan jawaban Anda dan spesifik.

Jawab :

Dalam kasus ADM, kami akan membahas faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan
terlibat dalam penetapan harga dengan menggunakan istilah “trianglefraud”. Fraud Triangle
adalah model untuk menjelaskan faktor-faktor yangmenyebabkan seseorang melakukan
kecurangan pekerjaan. Fraud Triangle dibentuk oleh tiga komponen yaitu insentif dan
tekanan, peluang, dan rasionalisasi.

15
a. Langkah 1

Tekanan pada individu - adalah motivasi di balik kejahatan dan bisa berupa tekanan finansial
pribadi, seperti masalah utang, atau masalahutang tempat kerja, seperti kekurangan
pendapatan. Tekanan tersebut dilihatoleh individu sebagai tidak terpecahkan oleh ortodoks,
rute legal, sanksi dantidak dapat dibagikan dengan orang lain yang mungkin dapat
menawarkan bantuan. Contoh umum dari masalah keuangan yang dianggap tidak
dapatdibagikan adalah perjudian utang. Pemeliharaan gaya hidup adalah contohumum
lainnya.

b. Langkah 2

Peluang untuk melakukan penipuan - adalah cara yang digunakanindividu untuk menipu
organisasi. Pada tahap ini pekerja melihat tindakanyang jelas dimana mereka dapat
menyalahgunakan posisi mereka untukmenyelesaikan masalah keuangan yang dianggap tidak
dapat dibagikandengan cara yang - sekali lagi, dirasakan oleh mereka - tidak
mungkinditemukan. Dalam banyak kasus, kemampuan untuk memecahkan masalahsecara
diam-diam adalah kunci untuk persepsi peluang yang layak.

c. Langkah 3

Kemampuan merasionalisasi kejahatan - adalah tahap terakhirdalam segitiga penipuan. Ini


adalah tahap kognitif dan mengharuskan penipuuntuk dapat membenarkan kejahatan dengan
cara yang dapat diterima olehkompas moral internalnya. Kebanyakan penipu adalah penjahat
pertama kalidan tidak melihat diri mereka sebagai penjahat, tetapi lebih sebagai
korbankeadaan. Rasionalisasi seringkali didasarkan pada faktor-faktor eksternal,seperti

16
kebutuhan untuk mengurus keluarga, atau majikan yang tidak jujuryang dipandang dapat
meminimalkan atau mengurangi kerusakan yangdilakukan oleh kejahatan.

3. Dalam pandangan Anda, apakah Mark Whitacre yang harus disalahkan (yaitu,
bertanggung jawab secara moral) atas apa yang dia lakukan? Menjelaskan.
Apakah salah satu dari hambatan perilaku moral (lihat Bab 1) beroperasi dalam
situasinya? Menjelaskan. Apakah Anda setuju dengan penilaian Whitacre sendiri
bahwa meskipun "orang lain mengatakan bahwa pada akhirnya budaya
perusahaan ADM memainkan a peran utama saya dalam pengambilan keputusan
saya saat itu ”ini adalah, "Aduh, tidak benar"?

Jawab :

Dalam kasus Mark Whitacre, ada dua sisi yang bisa dilihat. Di sisi perusahaan,apa yang
dilakukan oleh Mark Whitacre merupakan tindakan yang merugikan perusahaan. Tindakan
melaporkan perusahaan kepada FBI terkait konspirasi permainan harga dan pengambilan
uang perusahaan dapat diibaratkan sebagai “maling teriak maling”. Padahal Mark Whitacre
sendirilah yang mencetuskan pertemuan dan menggagas ide untuk permainan harga,
membatasi penyediaan produk, dan membuat perjanjian rahasia dengan perusahaan-
perusahaan lysine besar terkait harga sehingga hanya mereka sendiri yang menikmati profit
dari lysine.

Di sisi lain, Mark Whitacre tidak bisa disalahkan untuk tindakannya menjadiinforman bagi
FBI. Menurut teori Utilitarianisme tindakan Whitacre berdampak positif bagi masyarakat
yang mengonsumsi lysine untuk produksi pangan ternak. Dampak positif yang dialami oleh
masyarakat adalahruntuhnya Ogliopoli produk lysine, sehingga masyrakat tidak
bergantungkepada perusahaan-perusahaan tertentu bila ingin mengonsumsi lysine. Selainitu,
masyarakat akan mendapat harga yang sesuai dengan pasar bebas, bukan berdasarkan
ketetapan bersama dari kesepakatan ogliopoli. Hal ini tentu lebih berdampak positif dengan
beban dilaporkannya perusahaan-perusahaan yangterlibat dalam kasus ADM.

4. Apakah Anda percaya bahwa pada akhirnya Mark Whitacre adalah diperlakukan
dengan adil? jelaskan.

Jawab :

17
Apapun yang diperlakukan terhadap Mark Whitacre termasuk kategori adil. Meskipun Mark
Whitacre telah melaporkan adanya kesepakatan permainanharga antar produsen lysine,
namun perilaku moral yang tidak etis oleh MarkWhitacre tidak luput dari jerat hukum, yaitu :

 Menjadi pelaku utama permainan harga Lysine di dunia .

 Mengambil uang perusahaan sebesar dua setengah juta dolar demikepentingan pribadi
secara illegal.

18

Anda mungkin juga menyukai