Anda di halaman 1dari 5

Rini et al., Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Putri Malu ...

15

Efektivitas Ekstrak Putri Malu (Mimosa pudica Linn.) sebagai Nefroprotektor pada Tikus Wistar yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik (Effectivity of the Ethanolic Extract of Mimosa pudica Linn. as a efroprotector in !istar Rats "nduced #ith $oxic %ose of Paracetamol&
ri !etyo "ini# $airrudin# !ugiyanta
Pendidikan Dokter# %akultas &edokteran# 'niversitas (ember e'mail korspondensi ) ariny*+avi,enna-ya.oo.,om

Abstract
$he ethanolic extract of Mimosa pudica Linn. #as evaluated for its nefroprotective and antioxidant activity a0ainst paracetamol induced kidney toxicity in #istar rats. Liver dama0e #as induced ,y administration of *./1. m0 paracetamol2k0 ,ody #ei0ht. $he ethanolic extract of Mimosa pudica Linn. (3..m02k0, 4..m02k0, and 5.. m02k0& #as administered orally to the rats for 4 days. 6urcuma7 #as 0iven as positive control. 8ll of the test dru0s #ere administered orally ,y suspendin0 in *9 of a 6M6 solution. $he nefroprotective activity #as assessed usin0 the levels of :U and creatinine serum. $he result revealed that all doses of the extracts sho#ed effective activity in inhi,itin0 the increase of :U and creatinine serum and the doses of 5.. m02k0 sho#ed the ,i00est percent value (;,39 of :U level and *-,*;9 of creatinine level&. $he positive control 0roup could prevent the increase of :U and creatinine serum ,etter #hen compared #ith the 0roup of Mimosa pudica Linn.$he result of the present study indicated that the ethanolic extract of Mimosa pudica Linn. si0nificantly prevent the increase of the level :U and creatinine serum in #istar rats induced #ith paracetamol toxic dose. Keywords: 8ntioxidant, nefrotoxic, Mimosa pudica, paracetamol, :U , creatinine.

Abstrak
Ekstrak putri malu (Mimosa pudica Linn.) dievaluasi terkait efek nefroprotektor dan antioksidan pada tikus /istar yang diinduksi parasetamol. &erusakan gin0al diinduksi ole. pemberian parasetamol dosis 1.23* mg4kg55. Ekstrak putri malu (dosis 6** mg4kg55# 7** mg4kg55# dan 8** mg4kg55) diberikan per oral pada tikus selama 7 .ari. 9ur,uma: diberikan sebagai kontrol positif. !eluru. obat dan ekstrak yang digunakan diberikan se,ara per oral menggunakan agen suspensi Na 9M9 1;. ktivitas nefroprotektor diukur menggunakan parameter kadar 5'N dan kreatinin. $asil dari penelitian ini menun0ukkan ba./a seluru. dosis dari ekstrak putri malu menun0ukkan efektivitas dalam pen,ega.an kenaikan kadar 5'N dan kreatinin. Dosis 8** mg4kg55 menun0ukkan persentase tertinggi dalam pen,ega.an kenaikan kadar 5'N dan kreatinin (masing +#6 ; dan 1<#1+ ;). &elompok kontrol positif menun0ukkan efek proteksi yang lebi. 0ika dibandingkan dengan kelompok yang diberikan ekstrak putri malu. Dapat disimpulkan ba./a ekstrak putri malu (Mimosa pudica Linn.) se,ara signifikan mampu men,ega. kenaikan kadar 5'N dan kreatinin pada tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Kata Kunci: ntioksidan# nefrotoksik# parasetamol# putri malu# 5'N# kreatinin. (urnal Pustaka )esehatan, vol. * (no. *&, +eptem,er -.*/

Rini et al., Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Putri Malu ...

16

Pendahuluan
&eadaan .omeostasis dari tubu. manusia sala. satunya diperta.ankan ole. fungsi gin0al yang baik. =in0al merupakan organ eliminasi utama untuk seluru. obat yang digunakan peroral# namun demikian pada batas>batas tertentu gin0al tidak dapat melakukan fungsinya dalam eliminasi obat se.ingga menyebabkan tertimbunnya obat dalam gin0al yang dapat menyebabkan ,edera di daera. tubulus proksimal gin0al ?1@. !ala. satu obat>obatan yang dapat menimbulkan kerusakan gin0al adala. parasetamol. Mekanisme toksisitas parasetamol ter0adi akibat konversi obat tersebut men0adi metabolit reaktif# yaitu 'acetyl'p' ,en<o=uinoneimine (N PAB) ole. enCim sitokrom P63*. Normalnya N PAB yang merupakan radikal bebas# akan diikat ole. gugus sulfi.idril dari glutation (=!$)# yang merupakan antioksidan# untuk kemudian dieliminasi dari tubu.. kan tetapi penggunaan parasetamol yang berlebi.an akan menyebabkan kadar =!$ yang di.asilkan sangat renda. dan tidak mampu mengikat N PAB se.ingga menyebabkan terganggunya metabolisme sel .ati ?<@. &adar N PAB yang meningkat menyebabkan aliran dara. memba/a Cat tersebut menu0u gin0al. Dle. karena itu selain menyebabkan kerusakan intraseluler diikuti nekrosis (kematian sel) .ati# N PAB 0uga menyebabkan kerusakan tubular yang ditandai meningkatnya kadar 5'N dan kreatinin yang pada ak.irnya dapat menimbulkan kegagalan gin0al ?2@. >ood and %ru0s 8ssociation (%D ) menyebutkan dosis aman untuk konsumsi parasetamol adala. tidak lebi. dari 6*** mg4.ari bagi orang de/asa dan anak diatas 1< ta.un. &onsumsi parasetamol dosis toksis sebesar 13 gram dapat menimbulkan toksisitas pada .ati (.epatotoksik) dimana kerusakan .epar ini dapat diikuti kerusakan pada beberapa organ lain# sala. satunya adala. gin0al yang berupa nekrosis tubulus gin0al akut ?6#3@. !e,ara keseluru.an ter0adi insufisiensi gin0al pada 1><; pasien dengan overdosis parasetamol ?7@. Parasetamol dapat menimbulkan kerusakan gin0al yang ditandai dengan peningkatan serum kreatinin lebi. dari < mg4dL pada 62>3E; pasien dengan ensefalopati dan koagulopati sekunder pada kerusakan .epar ?E@.

Pada kondisi tersebut diperlukan antioksidan yang berguna untuk mengikat radikal bebas yang berlebi.an. !ala. satu flora yang diduga mampu berfungsi sebagai antioksidan adala. tumbu.an putri malu (Mimosa pudica Linn.). 5erdasarkan skrining fitokimia# putri malu mengandung senya/a> senya/a antioksidan seperti alkaloid# flavonoid# terpenoid# saponin# dan kumarin ?8#+@. Ekstrak daun putri malu diketa.ui dapat meningkatkan enCim antioksidan seperti +uperoxide %ismutase (!DD)# 6atalase# dan ?lutathion Peroxidase ?1*@. Penelitian ini bertu0uan untuk mengeta.ui efek nefroprotektor ekstrak putri malu (Mimosa pudica Linn.) ter.adap tikus /istar yang diinduksi parasetamol dosis toksik.

Metode Penelitian
(enis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adala. true eksperimental la,oratories, dengan ran,angan penelitian post test only control 0roup desi0n ?11@. !ampel yang digunakan adala. tikus /istar (Rattus norve0icus) dengan kriteria 0antan# usia <>2 bulan# dan berat badan berkisar 1**><** gram. Pemili.an sampel dilakukan dengan simple random samplin0. Estimasi 0umla. sampel di.itung dengan menggunakan rumus %ederer ?1<@ dan didapatkan total sampel ber0umla. 2*. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium 5iologi %alkultas MBP # Laboratorium 5iologi %akultas %armasi# Laboratorium 5iomedik %akultas &edokteran =igi 'niversitas (ember. TMetode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adala. metode maserasi dan ,airan penyari yang digunakan adala. etanol E*;. !ebanyak 2** gram serbuk putri malu direndam dengan etanol E*; sebanyak <.<3* liter selama 2 .ari. Maserat disaring dari ampasnya dengan menggunakan kertas saring. %iltrat yang diperole. kemudian dipekatkan dengan rotavapor pada su.u 3* *9 dengan ke,epatan <** rpm. Pada ta.ap ak.ir# ekstrak putri malu dikentalkan dengan ,ara memasukkan ke dalam #ater ,ath kemudian dipinda.kan ke dalam oven bersu.u 63*9 selama <6 0am. Ekstrak yang diperole. sebanyak <+#E3 gram dengan rendemen men,apai +#+<;. Dalam pembuatan sediaan obat

(urnal Pustaka )esehatan, vol. * (no. *&, +eptem,er -.*/

Rini et al., Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Putri Malu ... parasetamol# 9ur,uma:# dan ekstrak putri malu digunakan agen suspensi Na 9M9 1;. Na 9M91; dilarutkan dalam aFuadest .angat untuk kemudian sediaan obat dan ekstrak dilarutkan dalam larutan tersebut. !e0umla. 2* ekor tikus 0antan /istar ditempatkan dalam kandang# diberi makanan standar dan minuman se,ara ad li,itum. Tikus diadaptasikan selama 1 minggu# kemudian dibagi men0adi 7 kelompok yang masing>masing terdiri dari 3 ekor tikus. Tikus diberikan perlakuan selama + .ari dengan perlakuan sebagai berikut) 1. &elompok & ) tikus diberi Na 9M9 1; selama E .ari <. &elompok &(>) ) tikus diberi Na 9M9 1; selama 7 .ari dan diberi parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 per oral pada .ari ke>E. 2. &elompok &(G) ) tikus diberi obat 9ur,uma: dosis 36 mg4kg 55 selama 7 .ari dan diberi parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 per oral pada .ari ke >E. 6. &elompok P1 ) tikus diberi ekstrak putri malu dosis 6** mg4kg 55 selama 7 .ari dan diberi parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 per oral pada .ari ke>E. 3. &elompok P< ) tikus diberi ekstrak putri malu dosis 7** mg4kg 55 selama 7 .ari dan diberi parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 per oral pada .ari ke>E. 7. &elompok P2 ) tikus diberi ekstrak putri malu dosis 8** mg4kg 55 selama 7 .ari dan diberi parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 per oral pada .ari ke>E. Pada .ari ke>+ dilakukan pengambilan dara. tikus setela. sebelumnya dibius menggunakan kloroform. !ebelum dikorbankan# tikus dipuasakan selama 1<>18 0am. &emudian diambil dara. dari ventrikel kanan untuk diukur kadar 5'N dan kreatinin. Metode yang digunakan pada pemeriksaan kadar 5'N adala. metode enCimatik kolorimetri dan untuk pemeriksaan kadar kreatinin menggunakan

17 metode kinetik. 'ntuk analisis data pada penelitian ini diperlukan per.itungan persamaan regresi. !elan0utnya akan dilakukan u0i anova.

Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini didapatkan .asil di Tabel 1 berikut. Tabel 1. $asil pemeriksaan rata>rata 5'N dan kreatinin "ata>rata &adar &elompok "ata>rata &adar &reatinin (mg4dl H Perlakuan 5'N (mg4dl H !D) !D) & <1#+6 H *#8+ 1#17 H *#<1 & (>) <8#E H *#EE 1#76 H *#11 & (G) <3#38 H 1#17 1#27 H *#18 P1 <E#8 H *#+< 1#31 H *#<< P< <7#E8 H 1#1< 1#38 H *#*8 P2

<7 H 1#1<

1#66 H *#11

"ata>rata kadar 5'N kelompok & adala. <1#+6 mg4dl dan kadar kreatinin 1#17 mg4dl. 5erdasarkan rata>rata kadar tersebut dapat diketa.ui ba./a pemberian 9M9 Na 1; pada kelompok & tidak mempengaru.i kadar 5'N dan kreatinin. Pada kelompok & (>) yang diberikan parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 terli.at adanya peningkatan kadar 5'N dan kreatinin yang signifikan bila dibandingkan dengan kelompok &. "ata>rata kadar 5'N pada kelompok & (>) adala. <8#E mg4dl dan rata>rata kadar kreatinin pada kelompok &(>) adala. 1#76 mg4dl. 5erdasarkan data tersebut diketa.ui terdapat perbedaan signifikan (*#***) antara kelompok & dan kelompok & (>). !etela. dianalisis# peningkatan kadar 5'N dan kreatinin kelompok & (G) berbeda signifikan ter.adap kelompok & (>). &elompok & (G) ber.asil menurunkan kadar 5'N dan kreatinin se,ara signifikan ter.adap kelompok & (>). Pen,ega.an kenaikan rata>rata kadar 5'N dan kreatinin pada kelompok & (G) masing> masing men,apai 1*#8E ; dan 1E#*E ;. Pemberian obat 9ur,uma: pada kelompok & (G) mampu men,ega. peningkatan kadar 5'N dan kreatinin tikus 0ika dibandingkan dengan kelompok & (>) yang diberikan parasetamol

(urnal Pustaka )esehatan, vol. * (no. *&, +eptem,er -.*/

Rini et al., Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Putri Malu ... dosis toksik. &elompok & (G) digunakan sebagai perbandingan besarnya efek pen,ega.an peningkatan kadar 5'N dan kreatinin dengan ekstrak putri malu. 5erdasarkan data tersebut dapat digambarkan se,ara .istogram yang ditun0ukkan pada =ambar <.

18 'ntuk analisis data pada penelitian ini diperlukan per.itungan persamaan regresi dan dilakukan u0i korelasi. Pada u0i korelasi didapatkan .asil yang signifikan dan berara. negatif. rtinya semakin tinggi dosis ekstrak putri malu yang diberikan maka semakin renda. kadar 5'N dan kreatinin. Dari .asil penelitian yang dilakukan# terli.at ba./a dosis 8** mg4kg 55 adala. dosis yang paling mendekati & (G) se.ingga kadar 5'N lebi. renda. dibanding dosis 6** mg4kg 55 dan dosis 7** mg4kg 55. !edangkan dosis 6** mg4kg 55 adala. dosis yang paling mendekati & (>) se.ingga kadar 5'N dan kreatinin paling tinggi dibanding dosis 7** mg4kg 55 dan dosis 8** mg4kg 55. Pada persamaan regresi dari output yang di.asilkan untuk memprediksi variabel I dari kadar 5'N dapat disimpulkan ba./a dosis minimal yang paling diberikan adala. sebesar 712.2 mg4dl. !edangkan untuk kadar kreatinin didapatkan ba./a dosis minimal yang paling diberikan adala. sebesar 1*** mg4dl.

Pembahasan
Dari data>data di atas# diketa.ui ba./a ekstrak putri malu mampu bertindak sebagai nefroprotektor untuk men,ega. peningkatan kadar 5'N dan kreatinin tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. &andungan dari ekstrak putri malu yang diduga memiliki aktivitas dalam men,ega. peningkatan tersebut adala. senya/a antioksidan seperti flavonoid# alkaloid# glikosida# terpenoid# kuinin# dan saponin. !enya/a>senya/a tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi melindungi gin0al dari radikal bebas. !enya/a>senya/a tersebut beker0a sebagai antioksidan dengan ,ara menangkap radikal bebas (free radical scaven0er) dan mentransfer atom .idrogen atau donor elektron se.ingga terbentuk senya/a yang stabil dan tidak reaktif ?12@. 5erdasarkan uraian di atas# penelitian ini se0alan dengan penelitian sebelumnya ?7#8@ dimana ekstrak putri malu dapat men,ega. peningkatan kadar 5'N dan kreatinin dengan ,ara melindungi sel>sel gin0al dari kerusakan yang disebabkan ole. radikal bebas melalui mekanisme antioksidan dari senya/a aktif yang terkandung di dalamnya. Ekstrak putri malu dapat men,ega. peningkatan kadar 5'N dan kreatinin dimana dosis 8** mg4kg 55 paling mendekati kadar pada kelompok &(G). Dle. karena itu dibutu.kan dosis yang tepat untuk

=ambar <. =rafik perbandingan nilai rata>rata kadar 5'N dan kreatinin Dari data tersebut dapat dili.at ba./a kelompok & (>) menun0ukkan kadar 5'N dan kreatinin yang paling tinggi dibandingkan kelompok lainnya. &elompok & (>) merupakan kelompok yang diberikan Na 9M9 1; dan parasetamol dosis 1.23* mg4kg 55 pada .ari ke>E. Pemberian parasetamol dosis toksik tersebut dapat meningkatkan kadar 5'N dan kreatinin serum 0ika dibandingkan dengan kelompok & yang .anya diberi Na 9M9 1;. Dari data tersebut# dapat dili.at ba./a kelompok & (G) dan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak putri malu (Mimosa pudica Linn.) dengan tiga variasi dosis dapat men,ega. peningkatan kadar 5'N dan kreatinin 0ika dibandingkan dengan kelompok & (>). Pen,ega.an kenaikan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan dosis ekstrak putri malu.

(urnal Pustaka )esehatan, vol. * (no. *&, +eptem,er -.*/

Rini et al., Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Putri Malu ... men,ega. peningkatan kadar 5'N dan kreatinin dengan benar.

19 T/o 9ases. ?Dnline@. <**2. vailable from) .ttp)44///.n,bi.nlm.ni..gov4entreC4Fuery .f,gi Press,ott L%.Para,etamol Dverdosage) P.arma,ologi,al 9onsiderations and 9lini,al Management. Drugs# <***K <3) <+*>216. Larson M# Polson (# %ontana "(. ,etaminop.en Bndu,ed ,ute Liver %ailure) "esult of an 'nited !tates Multi,enterprospe,tive !tudy. $epatology# <**3K 6<) 1276>12E<. =and.ira0a N# !riram !# Meenaa M. P.yto,.emi,al !,reening and ntimi,robial ,tivity of t.e Plant EJtra,ts of Mimosa pudi,a L. gainst !ele,ted Mi,robes. Et.nobotani,al Leaflets. <**+K 12) 718>7<6. Tamilarasi T# nant.i T. P.yto,.emi,al nalysis and nti Mi,robial ,tivity of Mimosa pudi,a Linn. "es ( 9.e !,i. <*11K <(<)) E<>E6. B!!N) <<21>7*7N. NaCeema T$# 5rind.a M. <**+. nti.epatoJi, and ntioJidant Defense Potential of Mimosa pudi,a. Bnternational (ournal of Drug Dis,overy. <**+K 1 (<)) 1>6. Notoatmod0o !. Metodologi Penelitian &ese.atan. (akarta) PT sdi Ma.asatya. <**3. !upranto (. Teknik !ampling untuk !urvei dan Eksperimen. (akarta) PT "ineka 9ipta. <***. $andoko L. Pengaru. Ekstrak Daun pium graviolens ter.adap Peruba.an !=DT4!=PT Tikus Wistar (antan yang Dipapar &arbon Tetraklorida. rtikel &arya Tulis Blmia.. !emarang) %akultas &edokteran 'niversitas Diponegoro. <**3.

Simpulan dan Saran

Ekstrak putri malu (Mimosa pudica


Linn.) memiliki efek nefroprotektor ter.adap tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik# dimana dosis 8** mg4kg 55 memiliki efek nefroprotektor yang paling kuat. Ekstrak putri malu memiliki efek nefroprotektor yang lebi. lema. dibandingkan dengan kelompok yang diberi 9ur,uma:. Perlu adanya penelitian lebi. lan0ut mengenai kemampuan nefroprotektor tumbu.an putri malu (Mimosa pudica Linn.) dengan meli.at dosis efektif ekstrak tumbu.an putri malu. !elain itu 0uga perlu adanya penelitian lebi. lan0ut mengenai aktivitas antioksidan tumbu.an putri malu dengan rentang /aktu yang lebi. lama# /aktu pemberian yang berbeda# dan indikator yang berbeda. &emudian 0uga perlu dilakukan penelitian se0enis dengan mengamati kondisi .istopatologi gin0al.

7.

E.

8.

+.

Daftar Pustaka
1. <. 2. 6.
3.

1*.

!,.nellmann "=. ToJi, "esponses of T.e &idney. Ed. 7. &ansas) M,=ra/ $illK <**1. =oodman L!# =ilman . %armakologi Dasar Terapi. (akarta) E=9K <**E. Bka/ati L. 9erdas Mengenali Dbat. Iogyakarta) &anisiusK <*1*. &atCung 5=. %armakologi Dasar dan &linik. Edisi MB. (akarta) E=9K 1++8. &edCierska &# Myslak M# &/iatko/ska E# 5ober (# "oCanski (# et al. ,ute "enal %ailure fter Para,etamol ( ,etaminop.en) Poisoning "eport of

11. 1<. 12.

(urnal Pustaka )esehatan, vol. * (no. *&, +eptem,er -.*/

Anda mungkin juga menyukai