BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
a. Profil IPAL Sewon
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal
J anuari 1994 Desember 1995 yang kemudian dioperasikan pada tahun 1996.
IPAL Sewon dibangun di lahan seluas 6,7 Ha yang berlokasi di dusun Cepit,
Pendowoharjo, Sewon, Bantul. IPAL Sewon difungsikan untuk mengolah limbah
rumah tangga (kamar mandi, air cucian, WC dan dapur). Proses pengolahan
secara biologis dengan laguna aerasi fakultatif. Instalasi pengolahan limbah ini
bertujuan untuk mencegah bibit penyakit yang ditimbulkan oleh kotoran kotoran
yang mencemari air permukaan. Limbah kota yang telah diolah dalam instalasi
pengolahan akan dikeluarkan ke sungai Bedog melalui sebuah pipa beton dan
kanal saluran terbuka. Sungai Bedog termasuk dalam pengendalian saluran limbah
golongan II yang dinyatakan dalam Pergub DIY No 07 tahun 2010 tentang Baku
Mutu Limbah Cair dengan BOD
5
keluaran berada dibawah 50 mg/l.
b. Wilayah pelayanan IPAL Sewon
Cakupan wilayah pelayanan IPAL Sewon seperti dalam tabel 1.1 berikut ini :
2
Ket : : J aringan Primer IPAL Sewon
: J alan Nasional
Gambar 1.1 Peta pelayanan IPAL Sewon (Sumber : Balai IPAL Sewon)
4
Tapi kondisi tanah pertanian yang dialiri hasil buangan IPAL Sewon yang
mengandung logam akan mengalami penurunan kualitas setiap tahunnya. Menurut
Page dan Chang (1981), logam logam yang terakumulasi pada lahan dengan
level level tertentu harus dipertimbangkan sebagai racun yang berpotensial.
Berdasarkan hasil penelitian Ahmat Fatoni (2001) menyatakan bahwa air
limbah yang keluar dari kolam pematangan pada IPAL Sewon yang mengandung
logam berat dan digunakan sebagai air irigasi pada tanah gersang dan semi
gersang, maka air irigasi yang mengandung logam berat tersebut dapat digunakan
sebagai air irigasi maksimum kurang lebih 9,5 tahun menurut yang disarankan
oleh Inggris dan kurang lebih 4,2 17 tahun menurut yang disarankan oleh
Amerika Serikat.
Berdasarkan hasil penelitian Bambang Suwerda (2007) menyatakan bahwa
kadar Fe di organ ikan pada IPAL Sewon sudah melebihi ambang batas normal
sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Sedangkan kadar Pb di organ ikan masih
di bawah standar yang telah ditetapkan dan masih layak dikonsumsi masyarakat.
Namun mengingat sifat akumulasi kadar Pb, maka akan berpengaruh pada
kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.
Dari hasil kedua penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi efluen
pada IPAL Sewon berpotensi menyebabkan pencemaran yang berakibat pada
menurunnya kualitas lingkungan.
IPAL Sewon berfungsi untuk mengolah limbah domestik yang terdiri black
water (kotoran manusia dan air seni) dan grey water (air buangan aktivitas mandi,
cuci, dapur ). Fungsi IPAL Sewon yang hanya mengolah limbah domestik tapi
6