Anda di halaman 1dari 4

BAB 3 PARAMETER PETROFISIS BATUAN

21. Apa yang disebut dengan parameter petrofisis ?, bagaimana cara mengukur parameter tersebut?
Jawab :
Parameter petrofisis merupakan analisis batuan menggunakan pendekatan pengukuran yang
dilakukan dengan mengukur besaran dan kemudian dihitung melalui hubungan- hubungan yang
melibatkan parameter mikro yang berkaitan dengan fisika, kemudian parameter petrofisis yang
dominan mempengaruhi kecepatan gelombang seismik seperti, densitas, permeabiltas, saturasi air,
dan porositas.
22. Bagian ruang yang ada pada batuan (pori) memberikan tiga pengertian sifat fisis yang berkaitan
dengan ruang pori tersebut, yaitu porositas, permukaan internal spesifik dan permeabilitas. Jelaskan
ketiga sifat fisis tersebut apa maksudnya?
Jawab :
Porositas, merupakan perbandingan antara volume semua ruang (termasuk pori, rekahan (fracture),
retakan (cracks), celah, lubang, dll) terhadap volume total suatu massa batuan atau medium.
Permukaan internal spesifik, adalah besarnya luas permukaan pori yang berkaitan dengan volume
pori atau massa batuan. Permukaan ini menggambarkan morphologi-dalampermukaan pori dan
mengontrol efek antarmuka pada batas antara butiran penyusun massa batuan dengan cairan yang
mengisi pori. Permeabilitas, adalah kemampuan untuk meloloskan cairan melalui pori-pori yang ada.
23. Secara asal-usul petrography porositas dapat dibedakan menjadi porositas intergranular,
porositas intragranular, porositas rekahan dan porositas vugular. Jelaskan apa bedanya !
Jawab :
Porositas intergranular, yaitu ruang pori yang terbentuk antar butiran partikel atau fragmen material
klastik akibat batuan yang memiliki kemas lepas (looses packing), terkompaksi atau
tersementasi.Porositas intragranular atau interkristalin, terbentuk akibat adanya shrinking (
lenyapnya butiran akibat reaksi kimia ) atau kontraksi butiran. Porositas rekahan, diakibatkan oleh
adanya proses mekanik atau proses kimiawi secara parsial terhadap batuan yang masiv pada
awalnya, seperti batu gamping. Porositas jenis ini merupakan porositas sekunder.
Porositas vugular, adalah porositas yang dibentuk oleh organisme dan bersamaan dengan terjadinya
proses/ reaksi kimia pada tahapan selanjutnya. Porositas ini merupakan jenis porositas primer dan
sekunder.
24. Untuk keperluan teknis, porositas dapat dibedakan menjadi porositas total, porositas
interkoneksi, porositas potensial dan porositas efektif. Jelaskan apa bedanya!
Jawab :
Porositas total tot , adalah porositas yang berkaitan dengan semua ruang pori, lubang, retakan dan
lainnya. Porositas total merupakan jumlahan dari porositas primer dan porositas sekunder.
Porositas interkoneksi, adalah porositas yang hanya berkaitan dengan ruang yang saling
berhubungan saja. Ruang pori-pori dipandang saling berhubungan bila dapat mengalirkan arus listrik
atau fluida di antara dinding-dinding pori tersebut. Perbedaan mengalirkan arus listrik atau fluida di
antara dinding-dinding pori tersebut. Perbedaan porositas total dengan porositas interkoneksi dapat
diberikan contoh dengan batu pumice. Pumice mempunyai porositas total 50 %, tetapi porositas
interkoneksinya 0 %, karena pori-pori yang ada masing-masing terisolasi sehingga tidak membentuk
suatu kanal untuk mengalirkan fluida.
Porositas potensial, adalah bagian dari porositas interkoneksi yang mempunyai diameter saluran
koneksi cukup besar untuk meloloskan/ mengalirkan fluida. Porositas potensial ini memiliki batas
diameter minimum agar dapat berfungsi sebagai saluran koneksi (> 50 m untuk minyak, dan > 5 m
untuk gas).
Porositas efektif, adalah porositas yang tersedia untuk fluida dapat bergerak bebas. Porositas ini
yang sering digunakan dalam analisis log.
25. Seberapa jauh pengaruh ukuran butir penyusun batuan terhadap porositas yang dibentuk ?
Jawab :
Semakin kecil ukuran butir , maka porositasnya akan semakin kecil atau sebaliknya.
26. Seberapa besar pengaruh kemas (packing), kompaksi dan sementasi terhadap pembentukan
porositas suatu batuan ?
Jawab :
Kemas (packing), mengakibatkan partikel-partikel sedimen yang lepas terkumpul
menempati posisi yang lebih stabil dibawah tekanan beban material di atasnya
(overburden) yang bertambah besar sesuai dengan kedalamannya.
Kompaksi, menyebabkan porositas menurun akibat deformasi butiran karena proses
mekanik dan sebagian kimiawi di bawah tekanan overburden (beban) yang bertambah
besar. Titik-titik kontak antar butir secara gradual berubah bentuknya dari titik singgung
atau datar menjadi bentuk cekung-cembung.
Sementasi, proses pengendapan materi-materi yang terurai pada permukaan batuan bebas,
khususnya di sekitar daerah kontak, masih mengalami pengurangan ruang pori akibat
tekanan yang meningkat terus.
Jadi , ketiga proses tahapan tersebut mengakibatkan pengurangan porositas secara taklinier
terhadap tekanan overburden (p) atau beban material di atas sebagai fungsi kedalaman (z)
27. Bagaimana hubungan besar porositas terhadap tekanan dan kedalaman di dalam bentuk
logaritmik dan eksponensial ?
Jawab :
Logaritmik

o adalah porositas awal pada z= 0 atau p = 0, A1 dan A2adalah tetapan yang ditentukan
secara empiris dan bergantung pada kompresibilitas batuan.
Exponensial

Faktor B1dan B2identik dengan A1dan A2pada bentuk logaritmik.
Untuk batuan sedimen di Russia sampai kedalaman 3 km sesuai dengan persamaan,

dengan z dalam km (Schn, 1998) dan dirumuskan pula hubungan porositas batupasir dari
Yugoslavia dengan porositas awal 0,496 sebagai,

demikian pula hubungan yang sama, untuk yang melibatkan kandungan clay dalam bentuk,

dengan C dan D diperoleh secara empiris, nilai C akan mengecil dengan bertambahnya
kandungan clay. Schn, (1998) merangkum beberapa persamaan yang serupa lainnya untuk
batupasir dan batulempung dalam Tabel III.2.
Tabel III.2. Hubungan Porositas terhadap Kedalaman untuk Batupasir dan Batulempung
dari Laut Utara (Schn, 1998).


28. Berikan contoh hubungan porositas dengan permeabilitas !, jelaskan arti persamaan hubungan
tersebut !
Jawab :
Contoh hubungan porositas dengan permeabilitas adalah pada Semua jenis tanah yang bersifat lolos
air (permeable) dimana air bebas mengalir melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara
butiran-butiran tanah. Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan
lapisan tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah atau
permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh walaupun sebenarnya tidak
demikian karena ada rongga-rongga udara.
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur
serta unsur organik lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan laju permeabilitas tanah. Tanah
dengan permeabilitas tinggi menaikkan laju infiltrasi dan dengan demikian, menurunkan laju air
larian.
29. Berikan contoh hubungan porositas dengan factor formasi !, jelaskan arti persamaan hubungan
tersebut !
Sebagai contoh dalam hubungan Log listrik yang merupakan suatu plot antara sifat-
sifat listrik lapisan yangditembus lubang bor dengan kedalaman. Sifat-sifat ini diukur dengan
berbagaivariasi konfigurasi elektrode yang diturunkan ke dalam lubang bor. Untuk batuanyang pori-
porinya terisi mineral
mineral air asin atau clay maka akanmenghantarkan listrik dan mempunyai resistivity yang rendah di
bandingkandengan pori-pori yang terisi minyak, gas maupun air tawar. Oleh karena itulumpur
pemboran yang banyak mengandung garam akan bersifat konduktif dansebaliknya.
Untuk formasi clean sand yang mengandung air garam, tahananformasinya dapat dinyatakan dengan
suatu faktor tahanan formasi (F), yangdinyatakan dengan persamaan :
Ro= F x Rw

30. Persamaan densitas suatu batuan dituliskan sebagai
, apa arti fisisnya batuan tersebut ?
Untuk densitas batuan berpori, maka sebagian volumenya adalah volume pori yang dinyatakan
dalam porositas , densitas bulknya merupakan jumlahan dari densitas matrik materi padatnya m
medan densitas pori p. Kemudian batuan yang berisi gas dan air akan mempunyai densitas
gabungan ketiga materi tersebut, yaitu materi matrik padat, fluida dan gas

Anda mungkin juga menyukai